Kiriman dibuat oleh Santika Tri Adelia Putri 2213053055

MKU PGSD 2F 2023 -> PRETEST

oleh Santika Tri Adelia Putri 2213053055 -
Nama : Santika Tri Adelia Putri
NPM : 2213053055
Kelas : 2F

Analisis soal
1. Hal positif apa yang anda dapatkan dari artikel tersebut? Apakah ada konstitusi yang dilanggar? Jelaskan!
Jawab : Hal positif dari artikel tersebut adalH dengan adanya PSBB mampu menangani dan mencegah penularan COVID-19, mampu meminimalisir penyebarluasan Pandemi COVID-19, dan PSBB juga mampu memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Tidak ada konstitusi yang dilanggar, meskipun dinilai membatasi HAM tetapi hal tersebut dilakukan pemerintah untuk untuk kebaikan bangsa dan negara.

2. Bagaimanakah jika suatu negara tidak memiliki konstitusi? Apakah konstitusi efektif dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara?
Jawab : Apabila suatu negara tidak memiliki konstitusi maka negara tidak akan berjalan sesuai dengan tujuan. Konstitusi digunakan sebagai aturan dalam menjalankan tata negara apabila konstitusi tidak ada maka negara akan hancur.
Konstitusi sudah efektif karena tanpa adanya kontitusi tidak akan ada aturan dalam menjalankan tata negara sehingga negara tidak akan berjalan dan bisa hancur.

3. Kemukakan contoh tantangan kehidupan bernegara saat ini, yang menurut Anda perlu diantisipasi, apakah pasal-pasal dalam UUD NRI 1945 sekarang sudah mampu menjadi pedoman untuk menyelesaikan tantangan tersebut dan mengapa demikian?
Jawab: tantangan kehidupan bernegara pada saat ini adalah kemiskinan dan kesenjangan sosial. Dalam upaya untuk mengatasi kemiskinan dan kesenjangan sosial maka pemerintah harus mampu mengoptimalkan pengolahan dan pemanfaatan sumber daya, melakukan pemerataan pembangunan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan menciptakan peluang kerja.
Pasal pasal dalam UUD NRI 1945 sebenarnya sudah mampu menjadi pedoman untuk menyelesaikan masalah tersebut, akan tetapi perlu dengan adanya kesadaran dari masyarakat dalam menjalankan aturan dan memperhatikan setiap pasal-pasal yang ada dalam UUD.

4. Bagaimakah menurut pendapatmu sebagai warga negara mengenai konsep bernegara kita dalam menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan? Adakah yang perlu di perbaiki, jelaskan!
Jawab : Menurut pendapat saya konsep bernegara dan menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan Sudah sangat tepat karena Indonesia memiliki berbagai keanekaragaman seperti agama, budaya, bahasa, ras, dan suku. Sebagai bangsa Indonesia kita perlu memperkuat persatuan dan kesatuan dengan menanamkan sikap cinta tanah air dan rela berkorban.
Nama : Santika Tri Adelia Putri
NPM : 2213053055

Kesimpulan Artikel
Desain pembelajaran berperan menciptakan kualitas proses dan hasil pembelajaran. Keberhasilan guru dalam mengembangkan pembelajaran dipengaruhi oleh keberhasilan dalam mendesain pembelajaran. Kurikulum juga diperlukan sebagai alat untuk menciptakan wahana pembelajaran berdasarkan target yang dicapai. Model kurikulum akan memberikan gambaran arah, proses, dan isi pembelajaran. Penentuan model kurikulum di SD didasari oleh pendidikan konfluen yang mengutamakan keutuhan perkembangan anak baik kognisi, sosial, maupun emosi. Untuk itu desain pembelajaran di SD memiliki orientasi pada pembentukan kemampuan siswa secara holistik.

Di SD menggunakan pendekatan pembelajaran tematik yang berawal dari konsep interdisipliner dalam kurikulum terpadu. Desain pembelajaran tematik berbasis core content membangun integrasi pengalaman karena ada keterhubungan materi antar mata pelajaran, interaksi siswa dengan guru dan bahan ajar. Desain core content lebih memudahkan guru dalam melihat sejumlah mata pelajaran, sekaligus melihat keterhungan konten antar mata pelajaran sehingga memudahkan guru merangkai antar indikator semua mata pelajaran dalam satu RPP.
Nama : Santika Tri Adelia Putri
NPM : 2213053055
Kelas : 2F

Analisis Jurnal
Integrasi Nasional Sebagai Penangkal Etnosentrisme Di Indonesia

Dari jurnal tentang integrasi nasional sebagai penangkal etnosentrisme di indonesia dapat diterangkan bahwa Identitas adalah representasi diri sesorang sebagai sebuah entitas sosial budaya. Identitas juga merupakan produk kebudayaan yang berlangsung kompleks. Identitas dapat terbentuk oleh kemauan dari diri sendiri bukan tergantung pada kekuatan objektif yang terjadi di lingkungan sekitar. Identitas sebagai sebagai sarana pembentukan pola pikir masyarakat perlu adanya kesadaran nasional dengan menanamkan gahasan nasionalisme dan pluralisme. Kesadaran nasional menjadi dasar adanya integrasi nasional yang mampu mengembangkan harkat dan martabat bangsa sebagai upaya melepaskan bangsa dari subordinasi terhadap bangsa asing.

Integrasi Nasional sendiri adalah suatu penyatuan lintas identitas, visi, dan misi suatu bangsa dari perbedaan untuk satu kepentingan bersama. Integrasi Nasional dapat digunakan untuk mengurangi konflik-konflik yang terjadi seperti konflik antar-etnik, konflik antar-daerah, konflik antar-agama, konflik antar-partai politik, konflik antar-pelajar, serta konflik kepentingan lain yang masih saja melanda Indonesia. Konsep integrasi nasional akan terwujud apabila masyarakat bersedia menerobos identitas dan mengambil jarak dari segala kepentingan yang selama ini dianggap untuk membentuk watak dirinya atau watak kelompoknya. Meninggalkan identitasnya yang kemudian membuka kemungkinan untuk pembentukan integrasi yang lebih luas.