Posts made by Santika Tri Adelia Putri 2213053055

Nama : Santika Tri Adelia Putri
NPM : 2213053055
Kelas : 3F

Analisis video 2
Pengaruh Lingkungan Terhadap Pendidikan Moral

Perkembangan IPTEK menjadi faktor utama dalam kemrosotan moral setiap pada remaja di Indonesia. Sehingga permasalahan nilai dan moral ini perlu menjadi perhatian masyarakat. Pendidikan moral juga merupakan usaha nyata untuk membentuk moralitas pendidik menjadi generasi bangsa yang takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa juga memiliki etika yang baik dalam bermasyarakat.

Dikemukakan oleh Suseno dalam Sigit Muryono (2011) mengemukakan bahwa kata moral mengacu pada baik buruknya manusia sebagai manusia. Sehingga bidang moral adalah bidang kehidupan manusia yang dilihat dari segi kebaikannya. Moral merupakan aturan atau suatu ajaran tentang baik buruk atau layak, tidak layak dan benar atau salah yang bersumber dari diri sendiri. Moral biasanya diajarkan oleh orang tua dan lingkungan dalam bertingkah laku sehari-hari. Pendidikan moral ditumbuh kembangkan oleh pendidikan dan juga di lingkungan sekitar. Pendidikan moral dipengaruhi okeh faktor keluarga dan faktor masyarakat. Pada dasarnya pendidikan moral akan lahir dari tingkah laku yang sesuai dengan lingkungan. Dengan adanya rasa kemanusiaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dapat melahirkan moral yang baik dan juga memiliki nilai musyawarah untuk rakyat serta keadilan setiap masyarakat.

Ada 3 faktor yang penyebab terjadinya krisis pendidikan moral yaitu :
1. Kurangnya pendidikan moral pada keluarga.
2. Adanya pengaruh globalisasi.
3. Kurangnya peranan dari agama dan lingkungannya maupun dari individu itu sendiri.
Maka dari itu, untuk membentuk kualitas anak yang baik perlu adanya keikutsertaan dari pemerintah dan masyarakat untuk membenahi lingkungan yang tidak layak dalam pertumbuhan moral setiap individu. Moral juga dikatakan sebagai tindakan yang penting untuk ditanamankan dan dikembangkan dalam setiap individu untuk mengembangkan bangsa dan negara. Sebab dengan adanya moral yang baik akan menjadi cerminan setiap individu dalam bersikap dan bertindak.
Nama : Santika Tri Adelia Putri
NPM : 2213053055
Kelas : 3F

Analisis video 1
Refleksi Moral Hidup Dalam Kehidupan Manusia

Dalam video tersebut dijelaskan mengenai refleksi moral hidup dalam kehidupan manusia. Penjelasan yang dilakukan bertujuan memberikan wawasan pengetahuan dalam bidang etika hidup manusia, meningkatkan kesadaran terhadap nilai-nilai hidup, mendorong kesadaran, dan memberikan wawasan yang lebih luas mengenai pentingnya kehidupan manusia dalam tiap tahapan. 

Refleksi moral merupakan perjalanan dalam diri manusia yang melalui beberapa tahapan dan melibatkan pemahaman nilai-nilai, evaluasi tindakan, pertimbangan dampak, pembelajaran dari pengalaman, pengembangan integritas, dan perbaikan diri. Dengan refleksi moral dalam kehidupan dapat memberikan dampak positif yang baik bagi diri sendiri bahkan orang lain.
Nama : Santika Tri Adelia Putri
NPM : 2213053055
Kelas : 3F

Berikan analisa mu mengenai penanaman nilai dan moral dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, muali dari bagaimana cara menanamkannya , hambatan hambatan proses penanamannya, dan trik atau strategi apa yang tepat yang dipakai agar penanaman tersebut dapat menjadi kebiasaan dan dilakukan secara terus menerus oleh anak didik kita.

Jawaban :
Penanaman nilai dan moral merupakan sesuatu yang penting untuk dilakukan sejak dini. Penanaman nilai dan moral juga memerlukan dukungan dari lingkungan masyarakat, sekolah, dan keluarga.
Penanaman nilai dan moral di lingkungan keluarga, yaitu :
1. Memberikan contoh yang baik.
2. Membangun komunikasi yang baik dengan anak.
Penanaman nilai dan moral di lingkungan sekolah, yaitu :
1. Mengajarkan materi tentang nilai dan moral dalam kegiatan pembelajaran.
2. Guru dapat menanamkan nilai-nilai moral pada peserta didik dengan cara menanamkan sikap saling menghargai, kejujuran, sikap rendah hati, dan tanggung jawab.
3. Guru menjadi teladan peserta didik dalam bertindak.
4. Penanaman nilai dan moral dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Penanaman nilai dan moral di lingkungan masyarakat, yaitu :
1. Memberikan penyuluhan mengenai pentingnya penanaman nilai dan moral.
2. Melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang nilai dan moral.

Hambatan proses penanaman, yaitu :
1. Kurangnya kesadaran diri sendiri terhadap pentingnya penanaman nilai dan moral.
2. Pengaruh budaya luar akibat globalisasi.
3. Kurangnya keterlibatan orang tua dalam mendukung penanaman nilai dan moral di sekolah.

Trik atau strategi yang dapat dipakai agar penanaman tersebut menjadi kebiasaan secara terus menerus, yaitu :
1. Penanaman nilai dan moral harus dilakukan secara konsisten agar menjadi kebiasaan.
2. Orang tua, guru, dan lingkungan sekitar harus memberikan contoh yang baik dalam penanaman nilai dan moral terhadap anak.
3. Pemberian penghargaan, pembiasaan positif, dan pembentukan budaya yang mendorong penanaman nilai dan moral.

Penanaman nilai dan moral dapat terjadi dengan adanya kesadaran dalam diri. Selain itu, dengan adanya upaya dari orang tua, guru, dan lingkungan sekitar juga dapat membantu dalam pengupayaan penanaman nilai dan moral.
Nama : Santika Tri Adelia Putri
NPM : 2213053055
Kelas : 3F

Analisis jurnal 2
PENGARUH PENGETAHUAN MORAL TERHADAP PERILAKU MORAL PADA SISWA SMP NEGERI KOTA PEKAN BARU BERDASARKAN PENDIDIKAN ORANGTUA

Dari jurnal tersebut dijelaskan bahwa aspek moralitas dilihat dari perspektif siswa adalah difokuskan kepada pengetahuan moral dan perilaku moral. Pengaruh pengetahuan moral terhadap perilaku moral Siswa SMP Negeri Kota Pekanbaru berdasarkan pendidikan orang tua. Pada era globalisasi dewasa ini di mana perkembangan informasi tersebar luas yang dapat diakses dengan sangat mudah, hal ini menyebabkan berbagai nilai- nilai atau anasir dari luar yang negatif tidak lagi dapat disaring sehingga dengan mudah mempengaruhi pemikiran dan karakter generasi (generasi masa kini).

Ada banyak faktor yang berkontribusi mempengaruhi kualitas moral di kalangan siswa. Salah satu faktor tersebut adalah keteladanan dari guru, orangtua, dan masyarakat. Di sekolah siswa memerlukan institusi dan sesi formal untuk mendapatkan pengetahuan moral (moral knowing), untuk menghargai nilai-nilai murni (moral feeling) dan untuk melaksanakan moral (moral action) yang baik. Oleh karena itu sesi formal haruslah dimuat dalam kurikulum sekolah, di sini kurikulum berperan penting sebagai pemandu yang dapat mengarahkan pendidikan nilai-nilai moral dan karakter kepada siswa. Ada enam pengetahuan moral yang diharapkan dapat menjadi tujuan pendidikan karakter, yaitu :
1. Kesadaran Moral (Moral Awareness)
2. Mengetahui Nilai-Nilai Moral (Moral Values)
3. Pengambilan Perspektif(Perspektive Taking)
4. Penalaran Moral (Moral Reasoning)
5. Membuat Keputusan (Decision Making)
6. Memahami Diri Sendiri (Self Knowledge)

Perilaku moral adalah produk dari dua bagian karakter lainnya. Untuk memahami sepenuhnya apa yang menggerakkan seseorang sehingga
mampu melakukan tindakan bermoralatau justru menghalanginyakita perlu melihat lebih jauh dalam tiga aspek karakter lainnya yakni: kompetensi, kemauan, dan kebiasaan. Salah satu cara untuk menumbuhkan aspek moral feeling adalah dengan cara membangkitkan kesadaran anak akan pentingnya memberikan komitmen terhadap nilai-nilai moral. Hal-hal yang mendukung bahwa pendidikan orang tua siswa berdampak baik terhadap pengetahuan moral siswa dan mempengaruhi perilaku moral siswa.
Nama : Santika Tri Adelia Putri
NPM : 2213053055
Kelas : 3F

Analisis jurnal 1
MENANGKAL DEGRADASI MORAL DI ERA DIGITAL BAGI KALANGAN MILLENIAL

Dari jurnal tersebut dijelaskan mengenai cara menangkal Degradasi Moral di Era Digital bagi kalangan Millenial. Masa depan suatu bangsa sesungguhnya dipegang oleh para pemuda yang merupakan masyarakat yang berada pada usia remaja, maka dari itu penting sekali bangsa ini untuk meningkatkan kualitas para pemudanya untuk Indonesia yang lebih baik. Kalangan millennial saat ini akrab terdengar dan dapat diartikan secara sederhana sebagai orang-orang yang memiliki interaksi kuat terhadap sosial media melalui gawai seperti PC, HP, tablet, dan benda-benda digital. Artinya kalangan millennial memiliki akses yang bebas dengan globalisasi dunia, yang tentunya pasti akan mempengaruhi moral. Banyak diantara kalangan millennial yang telah menunjukkan degradasi moral seperti minimnya sopan santun (cara berbicara dan berpakaian), kenakalan remaja (sex bebas dan konsumsi obat-obat terlarang), jauh dari nilai-nilai agama. Adanya fenomena tersebut melatarbelakangi para dosen agama islam Universitas Pamulang untuk memberikan materi pelatihan melalui persentasi dan diskusi dikalangan siswa-siswi Mts Insan Madani.

Tujuan dari PKM ini adalah memberikan pemahaman terkait degradasi moral di kalangan millennial, memberikan pemahaman terkait upaya dalam menangkal degradasi moral di era digital.Solusi yang dipilih untuk menangani adanya fenomena degradasi moral di era digital pada kalangan millennial ialah dengan memberikan wawasan keagamaan, meningkatkan keimanan dan ibadah, memberikan pemahaman bagaimana cara bermedia sosial yang baik. PKM ini juga diharapkan dapat menginspirasi berbagai pihak untuk terus mendukung berbagai kegiatan yang serupa.