Posts made by Lutpi mawar jerlika 2213053100

Nama: Lutpi Mawar Jerlika
Npm:2213053100

NILAI DAN MORAL DILINGKUNGAN MASYARAKAT

Contoh Nilai dan Moral yang baik di Lingkungan Masyarakat :
1).Menghargai/menghormati pendapat orang lain
2. )Menyapa Kenalan dengan Bahasa yang baik
3.)saling tolong Menolong
4). Menyapa orang lain dengan Bahasa yang baik
5). Bertegur Sapa ada orang lain
6).. Mengikuti Pelajaran dengan nyaman dan Tentram

Nilai dan Moral Tidak Baik di Lingkungan Masyarakat :
1). Membuang Sampah Tidak Pada Tempatnya
2).. Memandang Rendah kepada Orang Lain
3). Berkendara Dengan Kecepatan Tinggi dan maninmbukan asap yang daoat mencemarkan lingkungan
4) Membuang Sampah Di aliran Sungai
5). Berkelahi dengan teman dan Tidak melerai teman yang berkelahi
6). Mencuri milik orang lain

Kesimpulan : nilai yang dikaitkan dengan kesesuaian antara harapan dan tujuan hidup manusia dalam menjalankannya, serta bisa ditinjaun dari kaidah sosial masyarakat. Begitu nyata terlihat, sesuatu yang baik dan salah.
Nama: Lutpi Mawar Jerlika
Npm:2213053100

5 masalah besar bagi remaja:

1). Penampilan dan attitude
2). Pendidikan dan kemudahan (Google) pendidikan ibarat paspor
3). Persahabatan atau penerimaan lingkungan
4). Percintaan atau cinta monyet.dsb jangan sampai mengurangi semangat belajar
5). kurang percaya diri, minder itu bagai ujung tombak dalam kehidupan sehari-hari
Menurut saya memang masa remaja adalah masa yang sulit untuk dilalui, karena semua remaja rata-rata ingin memulai hidupnya dengan cepat atau instan agar tidak merepotkan dirinya, rata-rata remaja menyalahkan masalah yang ada
Nama: Lutpi Mawar Jerlika
Npm:2213053100

Dewasa ini, sering kita jumpai kasus kenakalan remaja yang menjurus ke tindak kriminal, tindakan asusila dengan pelaku anak-anak di bawah umur, maupun hal yang terlihat “sepele” seperti hilangnya rasa hormat murid terhadap guru. Apa penyebabnya? Kita bisa saja menyebut perkembangan jaman dan gempuran teknologi sebagai beberapa penyebab kemerosotan moral tersebut. Namun, ada hal yang lebih dekat yang lupa kita periksa, yaitu keluarga.

Keluarga menjadi entitas terpenting bagi kehidupan seseorang sejak ia kanak-kanak. Melalui keluarga, karakter dan kebiasaan seseorang terbentuk. Pendidikan yang pertama pun berlangsung di dalam keluarga, bukan sekolah. Hilangnya peran penting keluarga dalam kehidupan seorang anak mampu menumbuhkan perilaku negatif yang ia bawa hingga dewasa.

Karena itu, kita perlu memahami fungsi keluarga dengan baik saat kita memutuskan untuk berumah tangga. Berikut ini adalah 8 fungsi keluarga menurut BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional):

Fungsi Agama
Keluarga menjadi tempat dimana nilai agama diberikan, diajarkan, dan dipraktikkan. Disini, orangtua berperan menanamkan nilai agama sekaligus memberi identitas agama kepada anak. Keluarga yang berhasil menerapkan nilai-nilai agama melalui contoh dalam kehidupan sehari-hari mampu memberikan fondasi yang kuat bagi setiap anggota keluarganya.

Fungsi Kasih Sayang
Sejak bayi dilahirkan, sejak itu pula ia mengenal kasih sayang. Perasaan disayangi sangat penting bagi seorang anak, karena kelak ia akan tumbuh menjadi seseorang yang mampu menyayangi pula. Hal ini akan menjadi modal bagi semua anggota keluarga untuk menumbuhkan rasa kasih sayang dalam konteks yang lebih luas dan mampu mengurangi munculnya bibit permusuhan dan anarkisme dalam masyarakat.

Fungsi Perlindungan
Idealnya, keluarga mampu menjadi tempat yang membuat anggotanya merasa aman dan tentram. Karena itu, seburuk apapun konflik yang terjadi di dalam keluarga, hindari terjadinya tindak kekerasan verbal maupun fisik, diskriminasi, dan pemaksaan kehendak.
Fungsi Sosial Budaya
Keluarga juga punya peran penting dalam memperkenalkan anak kepada nilai-nilai sosial budaya yang ada di masyarakat. Terlebih lagi di Indonesia, sopan santun sangat dijunjung tinggi, dengan berbagai macam norma, adat istiadat, dan budi pekerti yang berlaku di masyarakat. Dari anggota keluarga yang lebih tua lah anak bisa belajar bagaimana harus bersikap terhadap orang yang lebih tua dan mempelajari hal-hal yang pantas dan tidak pantas dalam budayanya.

Fungsi Reproduksi
Salah satu tujuan sebagian besar umat manusia untuk berkeluarga adalah untuk mendapatkan keturunan. Melalui pernikahan yang sah, keluarga menjadi entitas yang mampu menghasilkan generasi penerus bangsa. Pendidikan seks sejak dini dan sikap menghargai lawan jenis perlu ditanamkan dalam keluarga.

Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan
Keluarga menjadi tempat pertama seorang anak belajar bersosialisasi dengan orang lain, yaitu orangtua dan saudara-saudaranya. Di dalam keluarga pula proses pendidikan untuk pertama kalinya diterima oleh anak.

Semua ini disebabkan oleh interaksi intensif yang terjadi sehingga proses pendidikan terjadi secara natural dan efektif.
Fungsi Ekonomi
Kondisi ekonomi sebuah keluarga biasanya mempengaruhi keharmonisan keluarga. Karena itu, mengajarkan anak untuk berhemat dan menumbuhkan jiwa wirausaha akan membuat mereka kelak dapat cerdas secara finansial.

Fungsi Pembinaan Lingkungan
Gaya hidup ramah lingkungan dapat terwujud jika ditanamkan sejak dini dalam keluarga. Begitu juga dengan kebiasaan peduli dengan lingkungan sekitar seperti tetangga dan masyarakat secara umum.

Tanamkan sifat cinta lingkungan, tidak memboroskan listrik, air bersih, makanan, juga membiasakan untuk membuang sampah pada tempatnya sedari dini, karena hanya dari alam lah kita dapat hidup.

Menjalankan keseluruhan fungsi tersebut dengan baik tentu membutuhkan usaha yang tidak mudah. Karena itu, sebaiknya setiap pasangan baik yang berencana untuk menikah maupun yang sudah berumah tangga perlu menentukan visi dan misi keluarga.

Visi dan misi tidak hanya menyangkut masalah keuangan, namun juga meliputi pembagian peran dalam keluarga, nilai-nilai yang dianut, maupun aturan yang harus ditaati.

Dengan mengetahui fungsi keluarga sedini mungkin, setiap pasangan mampu mendapat gambaran riil peran mereka kelak saat berumah tangga. Pesta pernikahan, memiliki rumah, kendaraan, dan anak bukanlah esensi dari sebuah pernikahan, melainkan menjalankan kedelapan fungsi keluarga tadi.

Jika sebuah keluarga tidak mampu berfungsi sebagaimana mestinya, tidak hanya anggota keluarga yang bersangkutan yang menjadi tidak bahagia, namun berimbas pula pada karakter generasi muda secara keseluruhan.

Jadi, rencanakan dengan baik keluarga kita. Merencanakan jumlah anak juga merupakan salah satu caranya lho! Perencanaan yang matang memungkinkan kita dan pasangan untuk mengukur kemampuan mewujudkan keluarga bahagia.
Nama: Lutpi Mawar Jerlika
Npm:2213053100

Film Pendek Korupsi - Pelajar Anti Korupsi"
Analisis:
Hanafi adalah seorang pelajar dari SMK Negeri 3 Wonosari. Suatu hari temannya meminta tolong pada Hanafi untuk mengambil foto kopi tugas. Tetapi hanifi malah membuat nota palsu, harga asli hanya 5.000 rupiah tetapi ia menulis 10.000 rupiah.Waktu jam istirahat tiba, Hanafi duduk di kursi depan kelas dan terlihat sedang tidak enak badan seperti tanda tanda akan sakit, dan tidak berselang lama hanfi dihampiri oleh bayu.Bayu bertanya pada Hanafi, kira-kira di sekolah kita ada yang korupsi tidak ya ? " Lalu, Bayu menjelaskan kata ustadz nya bahwa ketika kita makan uang korupsi akan menjadi penyakit di dalam tubuh kita.Hanafi pun jadi memikirkan hal tersebut, lalu Ia jadi tersadar akan kesalahannya dan meminta maaf kepada temannya serta berjanji akan mengganti uang yang sudah ia ambil (korupsi)
Nama: Lutpi Mawar Jerlika
Npm: 2213053100

ANALISIS JURNAL
Judul : Kesadaran Moral Kehidupan Bermasyarakat: Suatu Pemikiran Kefilsafatan
Nama Penulis : Suparlan Suhartono

ARTI DAN ISI FILSAFAT
Istilah filsafat berarti cinta kearifan. Jadi, cinta kearifan adalah suatu bentuk perilaku yang bersubstansi nilai -nilai aksiologis keindahan, kebenaran dan kebaikan.Obyek manusia dan masyarakatnya adalah masalah perilaku baik individual maupun sosial.
Berdasar pada sifat obyek, maka bidang filsafat perilaku (moral) atau etika menjadi model
bangunan kerangka pikir.

•Arti dan Isi Filsafat
Secara etimologis, istilah filsafat berakar dari bahasa Yunani “philo sophia”, tersusun dari kata -
kata ‘philein’ atau ‘philia’ yang berarti cinta, dan “sophia” yang berarti kearifan (Suhartono,
2005). Jadi, istilah filsafat berarti cinta kearifan. Cinta kearifan adalah suatu bentuk perilaku yang bersubstansi nilai -nilai aksiologis
keindahan, kebenaran dan kebaikan. Oleh sebab itu, secara etimologis, dalam istilah filsafat
sendiri memang terkandung persoalan tentang sistem perilaku ( morality) atau etika.
PEMIKIRAN FILOSOFIS TENTANG MANUSIA DAN MASYARAKAT
Kehidupan bermasyarakat adalah suatu si stem manajemen untuk mengorganisir kemampuan individual menjadi sebuah kekuatan sosial, agar kemudian tujuan bersama seluruh individu anggotanya dapat terwujud. Masyarakat bukan hanya tempat berkumpul, melainkan suatu proses sosial di dalam mana setiap ind ividu mendapat ruang gerak untuk melakukan berbagai aksi sosial (social action). Masyarakat memproses seluruh jenis pengertian, perasaan dan perilaku individual dalam jumlah tak terbatas. Maka, muncullah suatu pemikiran bahwa seharusnya kehidupan bermasyarakat itu berkeadilan.
Kesadaran Moral, dasar Etika Bermasyarakat

Kesadaran moral juga berfungsi sebagai pengendali perilaku, sedemikian rupa sehingga seseorang mampu berperilaku jujur menurut moralitas bersyukur (ketika memperoleh sesuatu), bersabar (ketika mendapat ujian hidup) dan berikhlas (ketika harus kehilangan). Sistem nilai adalah suasana moralitas manusia yang harus dipertanggung - jawabkan secara etis di sepanjang kehidupan. Di dalam kehidupan bermasyarakat, setiap orang harus berpedoman pada norma -norma etika, menurut kesadaran moral, karena mereka akan selalu diperhadapkan dengan masalah hak dan kewajiban. Jadi, kesadaran moral memiliki kekuatan memposisikan dan memfungsikan segala potensi individual untuk “social eforcement”, sedangkan masyarakat difungsikan sebagai sistem proses mencapai kesejahteraan umum.
Moral dan Etika Bermasyarakat dalam Pendidikan
Manusia mempunyai potensi bawaan, namun jika tidak bertindak adil dapat mengganggu kehidupannya. Pendidikan merupakan wujud dari potensi tersebut, yang melibatkan interaksi antara individu dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Meliputi potensi individu, serta potensi sosial, yaitu keinginan setiap orang untuk menjadi baik. Pendidikan berfokus pada tiga potensi: moral, intelektual, dan moral. Dengan memusatkan perhatian pada potensi-potensi tersebut, individu dapat mencapai kebaikan baik dalam kehidupan individu maupun sosial. Pendidikan adalah suatu sistem perubahan yang bertujuan untuk mengubah, memahami, dan memenuhi tiga potensi manusia: moral, intelektual, dan moral.