Posts made by Lutpi mawar jerlika 2213053100

Nama:Lutpi mawar jerlika
Kelas:2H
Npm:2213053100
Penjelasan mengenai Vidio materi:
•Identitas Nasional
identitas nasional adalah suatu kumpulan nilai budaya yang tumbuh dan berkembang di berbagai macam-macam aspek kehidupan dari berbagai macam suku dan di himpun dalam satu kesatuan.
Unsur Identitas nasional, yaitu:
Suku, Agama,Buday,Bahasa
Berdasarkan unsur identitas nasional diatas dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
-identitas fundamental ( Pancasila)
-identitas instrumental (UUD 1945)
-identitas alamiah (meliputi kepulauan serta plularisme dalam suku, budaya, bahasa, agama dan kepercayaan)
*Integrasi Nasional
Integrasi Nasional adalah kesempurnaan atau penyeseluruhan proses penyesuaian diantara unsur-unsur yang berbeda dalam kehidupan masyarakat yang memiliki keserasian fungsi.
Faktor pendorong Integrasi Nasional, yaitu:
*Sejarah (sumpah pemuda)
*Adanya keinginan untuk bersatu
*Cinta tanah air
*Rela berkorban
*Konsesus nasional
Terdapat kesepakatan nasional mengenai faktor pendorong yaitu Pancasila dan UUD 1945.
Faktor penghambat Intergrasi Nasional, yaitu:
1. Hetrogen karena terlalu banyaknya keberagaman bangsa indonesia sehingga masyarakat cenderung hetrogen.
2. Etnosentrisme adalah fanastisme terhadap suku yang berlebihan sehingga memiliki rasa bahwa suku nya lebih baik di bandingkan suku lain.
3. Ketimpangan atau ketidak adilan antara suatu kelompok masyarakat dengan masyarakat yang lain.
4. Gangguan luar, seperti terdapat kepentingan luar negeri yang masuk kedalam negeri sehingga menyebabkan masyarakat di dalam negeri menggalami perpecahan.
Terdapat 2 bentuk intergrasi nasional diantaranya sebagai berikut:
1. Asimilasi merupakan pembauran kebudayaan yang disertai ciri khas kebudayaan asli.
2. Akulturasi adalah penerimaan sebagian unsur-unsur asing tanpa menghilangan kebudayaan aslinya.
Lima definisi integrasi menurut Myron Weiner (1971).
1. Integrasi adalah bagaimana caranya menyatukan kelompok budaya masyarakat
2. Pembentukan wewenang kekuasaan jadi dengan adanya kekuasaan menjadi mampu untuk menyatukan perbedaan dari berbagai kelompok masyarakat tersebut.
3. Menghubungkan pemerintah dan yang di perintah. Penerintah berupaya untuk melayani masyarakat yang diperintahnya. Yang diperintahkanpun berupaya untuk memberikan kontribusi kepada pemerintah.
4. Konsesus terhadap nilai seperti kesepakatan bersama yaitu Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
5. Prilaku yang terintegrasi dimana terdapat pemahaman yang sama antara setiap kelompok sehingga menunjukan bahwa ini adalah perilaku yang menunjukan bangsa Indonesia kita.
Nama: Lutpi Mawar Jerlika
Kelas:2H
Npm:2213053100

Identitas adalah representasi diri
seseorang atau masyarakat melihat dirinya
sendiri dan bagaimana orang lain melihat
mereka sebagai sebuah entitas sosialbudaya. Dengan demikian, identitas adalah
produk kebudayaan yang berlangsung
demikian kompleks. Identitas dilihat dari
aspek waktu bukanlah suatu wujud yang
sudah ada sejak semula dan tetap bertahan
dalam suatu esensi yang abadi. Merujuk sejumlah deskripsi yang
telah diuraikan pada pembahasan terdahulu
maka dapat dikatakan bahwa integrasi
nasional adalah jalan keluar untuk
menghadapi yang hingga saat ini masih
terus-menerus melanda Indonesia. Konflik
antar-etnik, konflik antar-daerah, konflik
antar-agama, konflik antar-partai politik,
konflik antar-pelajar, serta sejumlah konflik
kepentingan lain semestinya tidak perlu
terjadi kalau masing-masing pelaku konflik
menyadari bahwa pluralitas bangsa
Indonesia sudah menjadi sebuah
keniscayaan.
Kebijakan otonomi daerah yang kini
marak di sejumlah penjuru negeri ini, justru
menjadi penghambat cita-cita menerapkan
konsep integrasi nasional. Cita-cita
*Integrasi mencakup makna pembentukan kelompok yang disatukan oleh masalah
bersama, baik itu ideologis, ekonomi, dan sosial. Pembukaan gerakan integrasi nasional,
melalui artikel berikut ini, cenderung menciptakan pengakuan dan proses sosial oleh banyak
kelompok dengan masing-masing identitas memandang diri mereka sebagai satu kesatuan:
bangsa Indonesia. Identitas memiliki peran ganda untuk membentuk identitas dalam proses
integrasi nasional. Selain itu, artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi kesulitan yang
dihadapi Indonesia dalam menerapkan konsep integrasi nasional untuk mengatasi masalah
etnosentrisme, agama, dan politik.