Posts made by Lutpi mawar jerlika 2213053100

Nama: Lutpi Mawar Jerlika

Npm:2213053100

Beberapa metode pembelajaran PKN yang cocok untuk peserta didik di SD sesuai dengan Kurikulum 13 antara lain: Diskusi Kelas: Melibatkan siswa dalam berbicara dan menjelaskan tentang isu-isu kewarganegaraan. Diskusi ini dapat memperkaya pemahaman mereka tentang nilai-nilai demokrasi dan partisipasi aktif. Simulasi: Menggunakan permainan peran atau situasi imajinasi untuk mengajarkan konsep-konsep abstrak dalam PKN. Misalnya, siswa dapat berperan sebagai tokoh sejarah atau tokoh politik untuk memahami nilai-nilai kejujuran dan kerja sama. Anggota Kelompok: Memberikan tugas kolaboratif kepada siswa, seperti membuat poster tentang hak asasi manusia atau mengadakan kampanye sosial di sekolah. Ini membantu mereka memahami pentingnya kerjasama dan tanggung jawab dalam masyarakat. Kunjungan Lapangan: Mengajak siswa mengunjungi institusi pemerintah, seperti kantor kecamatan atau balai desa. Dengan melihat langsung bagaimana pemerintahan beroperasi, siswa dapat memahami lebih baik tentang struktur negara dan lembaga peran-lembaga tersebut. Menonton Film atau Video Edukatif: Pemutaran film pendek atau video singkat yang berkaitan dengan isu-isu aktual, seperti perjuangan para pejuang kemerdekaan atau hak-hak anak. Media audio visual ini dapat membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan interaktif.
Nama: Lutpi Mawar Jerlika
Npm:2213053100

Nama Jurnal : Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Mengabdi Untuk Negeri
Volume : 03
Nomor : 01
Tahun Terbit :2020
Judul : MENANGKAL DEGRADASI MORAL DI ERA DIGITAL BAGI KALANGAN MILLENIAL
Nama Penulis : Ahmad Yani Nasution , Moh Jazuli

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah salah satu kewajiban dosen untuk memenuhi kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi yang menjadi aksi dari keterlibatan perguruan tinggi dalam pembangunan nasional. Dari kegiatan ini, masyarakat juga akan mendapatkan bekal untuk menyelesaikan permasalahan dan menjawab tantangan dalam kehidupannya. Masyarakat juga nantinya akan memberikan pembelajaran bagi perguruan tinggi tentang realitas kehidupan.
Kegiatan PKM yang dilaksanakan memiliki beberapa tahapan yang dilakukan sebelu berkunjung langsung. Yang pertama dilakukan adalah tahap persiapan, yakni dengan melakukan pengawasan awal. Pada tahap ini, dilakukan wawancara dengan kepala sekolah Mts Insan Madani terkait prosedur kegiatan PKM. Diantaranya pemantapan lokasi dan peserta PKM, penyusunan bahan pelatihan PKM.
Siswa sangat antusias mengkuti kegoatan PKM yang dilakukan oleh TIM PKM dari Universitas Pamulang karena kegiatan PKM dilakukan dalam bentuk pengarahan yang disertai games dan kegiatan seru lainnya.
Saran dari pelatihan menangkal degradasi moral dalam rangka kegiatan PKM ini adalah hendaknya tim dosen ataupun berbagai pihak lainnya serta dalam mendukung program untuk membuat para generasi muda, termasuk pemuda agar mempunyai bekal moral yang baik yang berguna bagi mereka.
Nama: Lutpi Mawar Jerlika
Npm:2213053100


Analisis
Jurnal moral kemasyarakatan
Penulis : Ilham Hudi

PENGARUH PENGETAHUAN MORAL TERHADAP PERILAKU MORAL PADA SISWA SMP NEGERI KOTA PEKAN BARU BERDASARKAN PENDIDIKAN ORANGTUA
1. Tinjauan tentang Konsep Dasar Moral
Di negara-negara maju, pembangunan karakter menjadi satu elemen penting dalam proses pendidikan guna menerapkan kembali nilai-nilai yang baik dan menyaring segala bentuk unsur negatif yang dapat mempengaruhi tingkahlaku kalangan anak-anak dan tidak terkecuali kalangan remaja. ada banyak faktor yang berkontribusi mempengaruhi kualitas moral di kalangan siswa. Salah satu faktor tersebut; adalah keteladanan dari guru, orangtua, dan masyarakat.

2. Konsep dasar karakter
Menurut Kemendiknas (2010), karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. Sementara pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa pada diri peserta didik, sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya, menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai anggota masyarakat, dan warga negara yang religius, nasionalis, produktif dan kreatif. Ada enam karakter yang dapat dikatakan sebagai pilar-pilar karakter manusia, di antaranya: (1) Respect (Penghormatan); (2) Responsibility (Tanggung Jawab); (3) Citizenship-Civic Duty (Kesadaran Berwarga Negara); (4) Fairness (Keadilan dan Kejujuran); (5) Caring (Kepedulian dan ) 6. Trustworthiness (Keparcayaan).

3. Pengetahuan Moral (Moral Knowing)
a. Kesadaran Moral (Moral Awareness)
b. Mengetahui Nilai-Nilai Moral (Moral Values)
c. Pengambilan Perspektif(Perspektive Taking)
d. Penalaran Moral (Moral Reasoning)
e. Membuat Keputusan (Decision Making)
f. Memahami Diri Sendiri (Self Knowledge)

4. Perilaku Moral (Moral Action)
Perilaku moral adalah produk dari dua bagian karakter lainnya. Jika orang memiliki kualitas moral intelektual dan emosional seperti yang baik, mereka memiliki kemungkinan melakukan tindakan yang menurut pengetahuan dan perasaan mereka adalah tindakan yang benar.
a. Kompetensi
b. Kehendak
c. . Kebiasaan

5. Pendidikan Orang Tua
Ki Hajar Dewantara, mengatakan tri pusat pendidikan adalah keluarga, sekolah dan masyarakat. Pendidikan karakter pada dasarnya dibentuk pada beberapa pilar yang saling berkaitan. Adapun pilar-pilar karakter ini adalah nilai-nilai luhur universal yang terdiri dari:(1) Cinta Tuhan dan alam semesta beserta isinya, (2) Tanggung jawab
kedisiplinan dan kemandirian, (3) Kejujuran, (4) Hormat dan santun, (5) Kasih sayang, kepedulian, dan kerjasama, (6) Percaya diri, kreatif, kerja keras, dan pantang
menyerah, (7)Keadilan dan kepemimpinan, (8) Baik dan rendah hati, dan (9) Toleransi, cinta damai, dan persatuan.
Bagi siswa yang orang tuanya berpendidikan berdampak baik terhadap pengetahuan moral siswa serta perilaku moral siswa, meskipun perbedaan pendidikan orang tua akan tetapi bila tidak bijak menyikapi atas pengetahuan moral siswa, justru dapat mempengaruhi perilaku moral siswa, dengan begitu pihak sekolah perlu memfungsikan potensi, fasilitas dan pembimbingan guru kepada siswa lebih intens lagi agar siswa lebih dapat berkembang ke arah yang lebih baik lagi, yaitu menjadi siswa yang dewasa dan berkarakter, dan bermoral.
Pengetahuan moral (moral knowing) siswa kelas VIII SMP Negeri Kota Pekanbaru mempengaruhi Perilaku moral(moral action) siswa berdasarkan pendidikan orangtua. Hal-hal yang mendukung bahwa pendidikan orang tua siswa berdampak baik terhadap pengetahuan moral siswa dan mempengaruhi perilaku moral siswa