Posts made by Sherli Marsela 2213053233

Nama: Sherli Marsela
NPM:2213053233


ANALISIS VIDEO 2
Instrumen Penilaian Pengembangan Nilai Agama dan Modal Anak Usia Dini

instrumen penilaian: alat yang digunakan untuk mengumpulkan data sebagai bahan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik dengan berbagai cara dan beragam alat penilaian belajar peserta didik.

manfaat penilaian
1. bagi anak: untuk memelihara pertumbuhan anak agar lebih sehat dan konsisten, perkembangan anak lebih optimal, mendapatkan stimulasi sesuai dengan minat perkembangannya, mendapatkan dukungan yang lebih sesuai.
2. bagi orang tua: akan memperoleh informasi tentang pertumbuhan, perkembangan, dan minat anak, memudahkan orang tua memberikan stimulasi, membuat keputusan bersama antara orang tua dan guru, dan memberikan dukungan untuk memenuhi kebutuhan anak.
3. bagi guru: untuk mengetahui perkembangan anak, mendapatkan informasi awal tentang hambatan atau gangguan pada tumbuh kembang anak, mengetahui kesesuaian stimulasi, dapat memberikan dukungan yang tepat, memiliki data dan informasi tentang perkembangan anak untuk pembuatan RPP.

prinsip-prinsip penilaian
1. mendidik
2. berkesinambungan
3. objektif
4. akuntabel
5. transparan
6. sistematika
7. menyeluruh
8. bermakna

teknik dan lingkup penilaian
instrumen yang dapat dijadikan pedoman penilaian perkembangan anak meliputi: penilaian proses, catatan anekdot, rubik, dan/atau instrumen penilaian hasil kemampuan anak.

mekanisme penilaian
1. menyusun teknik instrumen penilaian serta menetapkan indikator capaian perkembangan anak.
2. melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap, teknik, dan instrumen penilaian.
3. mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar anak secara akuntabel dan transparan.
4. melaporkan capaian perkembangan anak pada orang tua.

teknik penilaian
1. BB: Belom Berkembang
2. MB: Mulai Berkembang
3. BSH: Berkembang sesuai Harapan
4. BSB: Berkembang Sangat Baik.

bentuk penilaian
1. penilaian harian
2. penilaian Mingguan
3. penilaian bulanan
4. penilaian semester
5. portofolio anak
6. dokumen lain yang diperlukan
Nama: Sherli Marsela
NPM: 2213053233


ANALISIS VIDEO 1: ETIKA, NILAI, DAN MORAL
Etika, Nilai, dan Moral
Etika, nilai, dan moral saling berkaitan, sebab semuanya berusaha mengarahkan manusia agar memiliki pola pikir, sikap, dan perilaku yang baik dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

etika adalah cara manusia memperlakukan sesama dan menjalani hidup dan kehidupan dengan baik, sesuai aturan yang berlaku di masyarakat.
ex: mengucap salam ketika bertamu atau memasuki rumah, izin dan mencium tangan orang tua ketika pergi.

etika dan moral, keduanya mengandung nilai dan norma untuk mengatur tingkah laku manusia, yang mengacu pada kebiasaannya yang berlaku dalam masyarakat.

nilai adalah sesuatu yang memberi makna hidup yang dijunjung tinggi, yang mewarnai dan menjiwai tindakan atau perilaku seseorang.

sifat dan jenis nilai
1. relatif, nilai bergantung oleh tempat dan waktu.
2. subjektif, nilai berbeda-beda bagi setiap orang.

moral adalah hal hal yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan yang baik sebagai kewajiban atau keharusan.

manfaat mempelajari etika nilai dan moral
1. menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
2. toleransi terhadap sesama
3. kemampuan menghargai
4. meningkatkan profesionalitas
Nama: Sherli Marsela
NPM: 2213053233

ANALISIS JURNAL 2
Nama jurnal : Jurnal JIPSINDO
Oleh : Enung Hasanah
Nomor : 2
Volume : 6
Tahun Terbit : 2019
Judul Jurnal : PERKEMBANGAN MORAL SISWA SEKOLAH DASAR BERDASARKAN TEORI KOHLBERG


Teori Kohlberg
Perkembangan moral telah dipelajari dari berbagai perspektif psikologis, termasuk teori belajar, psikoanalisis, dan lain-lain. Studi saat ini tentang perkembangan moral telah dipengaruhi oleh pendekatan perkembangan kognitif Jean Piaget dan Lawrence Kohlberg. Kohlberg mengidentifikasi beberapa masalah filosofis mendasar yang mendasari studi perkembangan moral, seperti pertanyaan tentang definisi konstruk yang adil secara budaya. Psikolog yang mempelajari moralitas atau perkembangan moral harus berurusan dengan masalah relativisme moral atau netralitas nilai, yang bermula dari kata-kata yang bermuatan nilai "moral" dan "pengembangan." Relativisme moral adalah posisi bahwa nilai-nilai moral berbeda di antara budaya dan masyarakat dan karenanya tidak universal.

Teori (Kohlberg; L., Hersh, R.H. 1977) tentang Perkembangan Moral dibagi menjadi 3 level, yang masing-masing level dibagi menjadi beberapa tahap sebagai berikut: Level 1. Moralitas Pra-konvensional • Tahap 1 - Ketaatan dan Hukuman. Tahap awal perkembangan moral terutama terjadi pada anak-anak kecil, tetapi orang dewasa juga mampu mengekspresikan jenis penalaran ini. Pada tahap ini, anakanak melihat aturan sebagai hal yang tetap dan absolut. Mematuhi aturan itu penting karena merupakan sarana untuk menghindari hukuman.; Tahap 2 - Individualisme dan Pertukaran. Pada tahap perkembangan moral ini, anak-anak menjelaskan sudut pandang individu dan menilai tindakan berdasarkan bagaimana mereka melayani kebutuhan individu. Dalam dilema Heinz, anak-anak berpendapat bahwa tindakan terbaik adalah pilihan yang paling baik memenuhi kebutuhan Heinz. Timbal balik adalah mungkin, tetapi hanya jika melayani kepentingan diri sendiri.

Level 2. Moralitas Konvensional • Tahap 3 - Hubungan Interpersonal. Seringkali disebut sebagai orientasi "good boy-good girl", tahap perkembangan moral ini difokuskan pada memenuhi harapan dan peran sosial. Ada penekanan pada konformitas, bersikap "baik," dan mempertimbangkan bagaimana pilihan memengaruhi hubungan.; Tahap 4 - Menjaga Ketertiban Sosial. Pada tahap perkembangan moral ini, orang mulai menganggap masyarakat secara keseluruhan ketika membuat penilaian. Fokusnya adalah menjaga hukum dan ketertiban dengan mengikuti aturan, melakukan tugas seseorang dan menghormati otoritas.

Level 3. Moralitas Pasca-konvensional. Tahap 5 - Kontrak Sosial dan Hak Perorangan. Pada tahap ini, orang mulai memperhitungkan perbedaan nilai, pendapat, dan kepercayaan orang lain. Aturan hukum penting untuk mempertahankan masyarakat, tetapi anggota masyarakat harus menyetujui standar-standar ini.; Tahap 6 - Prinsip Universal. Tingkat penalaran moral terakhir Kolhberg didasarkan pada prinsip-prinsip etika universal dan penalaran abstrak. Pada tahap ini, orang mengikuti prinsip-prinsip keadilan yang diinternalisasi ini, bahkan jika mereka bertentangan dengan hukum dan peraturan.

Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan teori perkembangan moral Kohlberg, anak-anak usia 11-12 tahun memang masih berada pada tahap pra konvensional tahap ½ yang dominan diikuti tahap 2 dan 2/3, yang cenderung ingin melakukan sesuatu karena takut dihukum. Dalam hasil penelitian sederhana ini, responden yang berusia 11-12 tahun cenderung baru memasuki tingkat 1 tahap 1, meskipun pada kasus tertentu mungkin saja ada pengecualian yaitu pada usia 11-12 bisa saja berada pada tingkat perkembangan moral yang lebih rendah atau yang lebih tinggi.