Posts made by Sherli Marsela 2213053233

Nama: Sherli Marsela
NPM: 2213053233

ANALISIS JURNAL 1
Identitas jurnal
Nama jurnal: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Unsyiah
Volume: 1
Nomor: 1
Tahun: 2016
Judul: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di Sd Negeri Lampeuneurut
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini

Hasil wawancara menunjukkan bahwa guru mengajarkan siswa untuk bertingkah laku didalam/ diluar kelas dengan baik namun kadang-kadang sedikit nakal, suka berkelahi kecil, menganggu teman namanya juga masih anak-anak yang mempunyai banyak sifat yang berbeda. Sehingga melalu tingkah laku tersebut, guru dapat membimbing, mendidik siswa agar lebih baik karena jikalau di didik sedari kecil maka ke depannya akan lebih mudah untuk melanjutkannya.

Hasil wawancara menunjukkan bahwa guru menanaman nilai-nilai moral dilakukan dengan cara menanamkan disetiap mata pelajaran yang diajarkan, baik berupa nasehat, teguran ataupun tingkah laku guru yang menjadi contoh panutan mereka. Selain itu juga dapat ditanamkan diluar jam pelajaran seperti dilingkungan sekolah maupun di rumah karena hal tersebut akan menjadikan siswa mempunyai moral yang baik.

Hasil wawancara menunjukkan bahwa sebagian besar siswa tidak berbohong kepada guru dikarenakan sudah menanamkan nilai-nilai kejujuran dan mengetahui konsekuensinya apabila hal tersebut dilakukan. Walaupun ada beberap juga yang masih berbohong namun setelah diberi teguran dan kerjasama dengan pihak keluarga hal tersebut dapat berubah.

Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa Guru di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Disamping itu siswa di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya.
Nama: Sherli Marsela
NPM: 2213053233

ANALISIS VIDEO 2

PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH DASAR

Pendidikan moral adalah usaha yang dilakukan secara terencana untuk mengubah sikap, perilaku, tindakan, kelakuan yang dilakukan peserta didik agar mampu berinteraksi dengan lingkungannya sesuai dengan nilai moral dan kebudayaan masyarakat setempat.

tahap-tahap perkembangan moral
1. usia 6-12 bulan, orang tua memandu dan mengendalikan dan melindungi
2. usia 12-14 bulan, membuat komitmen
3. usia 18-30 bulan, menunjukkan perilaku menolak, malu, dll.
4. usia 30-36 bulan, banyak verbal
5. usia 3-4 tahun, muncul perilaku menolong
6. usia 4-6 tahun, penalaran moral makin fleksibel
7. usia 7-8 tahun
8. usia 9-11 tahun, memelihara hubungan
9. usia 12-15 tahun, membuat aturan kooperatif
10. usia 16-20 tahun, relativisme
11. dewasa muda (usia 20-40 tahun)
12. dewasa tengah (40-65 tahun)
13. dewasa tua (65 tahun ke atas)

implikasi perkembangan sosial dan pribadi anak dalam KBM di sekolah dasar
terkadang anak membutuhkan teman untuk belajar, dan terkadang anak dapat melakukannya sendiri.

implikasi identitas gender dalam perkembangan moral anak sekolah dasar
sebaiknya guru mengajarkan identitas gender supaya sikap dan perilaku mereka sesuai gender, peran orang tua pun sama pentingnya.

permasalahan serta solusi perkembangan moral anak sekolah dasar
1. hilangnya kejujuran
dengan mengajarkan anak lebih percaya diri, diajari berbicara jujur tanpa dimarahi.
2. hilangnya rasa tanggungjawab
mengajarkan anak untuk bersikap tanggungjawab, dengan cara memberikan soal apabila tidak mengerjakan pr
3. rendahnya disiplin
bersikap tegas dengan anak yang tidak disiplin.
4. kurang dapat bekerjasama sama
membiasakan untuk bekerjasama.
5. mengambil hak orang lain
diajarkan untuk bersyukur dan tidak mengambil hal yang dimiliki orang lain.
Nama: Sherli Marsela
NPM: 2213053233

ANALISIS VIDEO 1

PENDIDIKAN MORAL TANGGUNGJAWAB DIRI DALAM KELUARGA

Tanggungjawab dalam keluarga sebagai anak
1. mendengar nasihat orang tua
2. membantu orang tua
3. kasih sayang sesama saudara

kepentingan tanggungjawab dalam keluarga
1. hubungan keluarga menjadi erat
2. keselamatan keluarga terjamin
3. meringankan tugas keluarga
4. membanggakan keluarga
Nama: Sherli Marsela
NPM: 2213053233

ANALISIS JURNAL 2
Identitas Jurnal
Nama jurnal : Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Mengabdi Untuk Negeri
Nomor : 1
Volume : 3
Halaman : 79 - 84
Tahun terbit : 2019
Nama penulis : Ahmad Yani Nasution, Moh Jazuli
Judul : MENANGKAL DEGRADASI MORAL DI ERA DIGITAL BAGI KALANGAN MILLENIAL

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan PKM yang dilaksanakan memiliki beberapa tahapan yang dilakukan sebelu berkunjung langsung. Yang pertama dilakukan ialah tahap persiapan, yakni dengan melakukan survei awal. Pada tahap ini, dilakukan wawancara dengan kepala sekolah Mts Insan Madani terkait prosedur kegiatan PKM. Diantaranya pemantapan lokasi dan peserta PKM, penyusunan bahan
pelatihan PKM.

Adapun pemateri pada pelatihan ini adalah Ahmad Yani Nasution berisikan
“Fenomena Degradasi Moral di Era Digital pada kalangan millennial”, dengan moderator Firdaus. Selanjutnya dilanjutkan oleh Muhammad Jazuli dengan judul materi “Solusi Menghadapi Degradasi Moral ”, yang dimoderatori oleh Ahmad Yani Nasution.

Di dalam sesi pelatihan atau sesi inti ini terlihat peserta sangat antusias
sekali di mana terbukti banyak pertanyaan yang diajukan oleh peserta, diantaranya pertanyaan “Apakah globalisasi berpengaruh terhadap degradasi moral suatu bangsa? Pertanyaan ini dijawab oleh Ahmad Yani Nasution sebagai berikut: “Globalisasi memudahkan kita mengakses segala sesuatu dari mana saja, termasuk dari kiblat Barat yang tentu saja memiliki standar moral yang berbeda dengan Indonesia; sehingga saat kalangan millennial meniru gaya hidup tersebut dianggap telah melakukan degradasi moral; moral yang baik adalah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW dengan standar Al-Qur’an dan hadits. Kemudian pada pertanyaan kedua “Bagaimana metode dakwah yang tepat bagi kalangan milenial?” Kemudian Muhammad Jazuli (Pemateri kedua). Menjawab bahwa dakwah yang efektif di kalangan millennial adalah dengan memberikan wawasan keagamaan, meningkatkan keimanan dan ibadah, memberikan pemahaman bagaimana cara bermedia sosial yang baik. Siswa sangat antusias mengkuti kegoatan PKM yang dilakukan oleh TIM PKM dari Universitas Pamulang karena kegiatan PKM dilakukan dalam bentuk pengarahan yang disertai games dan kegiatan seru lainnya.

Nama: Sherli Marsela
NPM: 2213053233

ANALISIS JRUNAL 1
Identitas jurnal
Nama jurnal: Jurnal Pedagogik
Volume: 05
Nomor: 01
Tahun: 2018
Judul: Rekonstruksi Evaluasi Pendidikan Moral Menuju Harmoni Sosial
Penulis: Ulil Hidayah

Tujuan Pendidikan Nasional
Maka peran pendidikan sebagai agen perubahan adalah merubah orang yang kurang beradab menjadikan orang yang beradab atau merubah orang yang perilakunya tidak baik menjadi baik. Seorang ahli sosiologi Pierre Bourdieu mengatakan pendidikan adalah agen bagi reproduksi kultural (Piere Bourdieu). Artinya pendidikan berperan besar dalam memproduksi ulang dan terus menerus mendampingi kelas-kelas sosial yang ada di masyarakat. Di sekolah anak-anak yang datang berangkat dari keluarga yang memiliki kultur berbeda-beda dalam bentuk relasi/pergaulan sosial, bahasa dan tradisi, serta gaya hidup lainnya. Sehingga disinilah peran sekolah untuk membongkar jurang pemisah antar kelas-kelas sosial yang berbeda melalui nilai-nilai akhlak di sekolah.

Tantangan Materi Pelajaran di Sekolah 
Penanaman dan penghayatan sikap-sikap budi pekerti di sekolah sejauh ini masih bersifat formatif belum menjadikan nilai-nilai yang diharapkan dalam indikator pencapaian belajar terwujud secara permanen dalam diri peserta didik di sekolah, terlebih lagi tantangan ketika peserta didik sudah tidak berada di lingkungan sekolah. Ketika kasus potensi kepribadian dan sosial yang dipertayakan, maka materi pelajaran di sekolah yang dianggap paling bertanggung jawab atas kegelisahan ini adalah mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Secara teoritis PAI adalah proses pendidikan yang dilakukan pendidik untuk membekali anak didik dengan pengetahuan, pemahaman, penghayatan pengamalan ajaran agama Islam.

Rekonstruksi Evaluasi Pendidikan Moral 
Untuk mewujudkan harmoni sosial yang diharapkan PAI dan PKn sangat menentukan bagaimana isi materi bisa diajarkan dengan baik melalui tahap perencanaan pembelajaran hingga tahap evaluasi pada peserta didik di sekolah. Lebih dari itu unsur evaluasi yang dianggap paling menentukan seberapa berhasilkah tujuan itu tercapai perlu melihat kembali dan menata kembali suasana belajar sekolah dengan mempertimbangkan keberadaan peserta didik itu sendiri dari segi lingkungan ia tinggal dan melangsungkan kehidupan.

Output Pendidikan yang Didambakan Menuju Masyarakat Ideal 
Esesensi pendidikan moral bukan mengajarkan tentang akademik maupun non akademik lebih dari itu adalah usaha sadar untuk menyiapkan manusia seutuhnya menjadi manusia yang berwatak luhur dalam segenap peranannya di masa sekarang dan akan datang. Upaya pemberian pendidikan moral menurut Teuku Ramli dapat dilakukan dengan lima pendekatan, yaitu: Penanaman nilai (inculcation approach), perkembangan moral kognitif (cognitive moral development approach), analisis nilai (values clarification approach), pembelajaran berbuat (action learning approach).