Kiriman dibuat oleh Sherli Marsela 2213053233

Nama: Sherli Marsela
NPM: 2213053233

ANALISIS VIDEO 1
REFLEKSI MORAL HIDUP DALAM KEHIDUPAN MANUSIA


Tujuan video tersebut yaitu memberikan wawasan pengetahuan dalam bidang etika hidup manusia dan menumbuhkan kesadaran terhadap nilai-nilai hidup manusia serta menumbuhkan kesadaran perlunya menghormati hidup manusia pada setiap fase penting dalam kehidupan manusia. contohnya dalam video tersebut kita juga harus menanamkan sikap baik dalam kehidupan kita sehari-hari seperti menolong dan membantu sesama kita tanpa membedakan suku ras agama kepercayaan ekonomi latar belakang dan lain sebagainya itu dengan rasa bersyukur berdampak bagi orang lain Menolong sesama hidup sesuai dengan ajaran tuhan akan membuat hidup kita menjadi tenang dan akan dikelilingi oleh orang-orang baik jadi alangkah baiknya kita harus hidup berdampak positif bagi lingkungan sekitar kita dan orang-orang disekitar kita bias semakin banyak orang-orang baik yang ada di dunia ini dan di sekitar kita sikap saya terhadap kehidupan manusia pada saat ini adalah kita harus banyak-banyak bersyukur, terus mengampuni dan mengasihi sesama kita walaupun ada orang yang membenci kita jangan menjadi dampak buruk bagi kehidupan selamat kita dan hiduplah sesuai dengan ajaran dan kepercayaan yang kita anut hidup saling menghormati antar sesama kita tanpa membeda-bedakan suku ras agama dan lain sebagainya

Nama: Sherli Marsela
NPM: 2213053233

Keluarga memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk moral dan nilai-nilai pada anak-anak. Berikut adalah delapan fungsi keluarga dalam menanamkan moral kepada anak-anak di rumah:

Model Perilaku:
Orang tua adalah model utama bagi anak-anak mereka. Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua mereka. Dengan menunjukkan perilaku moral yang baik, orang tua dapat menjadi contoh yang baik bagi anak-anak mereka.

Pemberian Kasih Sayang:
Kasih sayang adalah elemen kunci dalam keluarga yang dapat membentuk moral anak-anak. Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan kasih sayang biasanya lebih mampu mengembangkan empati dan perhatian terhadap orang lain.

Pendidikan Agama dan Moral:
Keluarga sering kali menjadi tempat pertama di mana anak-anak diperkenalkan pada nilai-nilai agama dan moral. Orang tua dapat membimbing anak-anak mereka dalam memahami perbedaan antara benar dan salah, serta mengajarkan nilai-nilai moral yang diterapkan dalam agama atau keyakinan keluarga.

Komunikasi Terbuka:
Komunikasi yang terbuka antara anggota keluarga menciptakan lingkungan di mana anak-anak merasa nyaman untuk berbicara tentang nilai-nilai, pertanyaan moral, dan pengalaman hidup mereka. Ini membantu orang tua untuk memberikan arahan dan bimbingan yang sesuai.

Memberikan Batasan dan Disiplin:
Batasan dan disiplin yang konsisten membantu anak-anak memahami konsep tanggung jawab dan konsekuensi dari tindakan mereka. Ini membantu membentuk perilaku moral dengan mengajarkan anak-anak tentang norma-norma sosial dan moral.

Memberikan Pendidikan Karakter:
Keluarga dapat berperan dalam memberikan pendidikan karakter kepada anak-anak. Ini melibatkan pembelajaran mengenai sifat-sifat positif seperti kejujuran, integritas, rasa tanggung jawab, dan rasa hormat terhadap orang lain.

Memberikan Dukungan Emosional:
Dukungan emosional dari keluarga sangat penting dalam membentuk moral anak-anak. Anak-anak yang merasa didukung emosional cenderung lebih baik dalam mengatasi tekanan dan konflik, sehingga dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik terhadap perasaan orang lain.

Pengalaman Bersama:
Pengalaman bersama dalam keluarga, seperti perayaan tradisional, liburan, atau kegiatan keluarga lainnya, dapat memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk belajar nilai-nilai seperti kerjasama, kebersamaan, dan saling menghormati.
Nama: Sherli Marsela
NPM: 2213053233

ANALISIS JURNAL 2
Nama jurnal : Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial
Nomor : 2
Volume : 1
Halaman : 54-56
Tahun terbit : 2015
Nama penulis : Ni Komang Rani Pradnyani
Judul : PENDAPAT TENTANG MORAL DI ZAMAN NOW

Moral adalah karakter atau nilai yang ada atau melekat pada pribadi seseorang atau pada setiap individu. karena moral melekat pada diri setiap manusia dan dalam kapasitas manusia. Manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan yang memiliki keunggulan tersendiri dari cipta, rasa, dan krasa. Oleh karenanya nilai moral melekat dalam pribadi setiap individu.

Tolak ukur dalam berprilaku bermoral sesuai dengan nilai-nilai, etika, atau kesusilaan sesuai dengan nilai-nilai kaidah atau kebenaran. Karena jika dihadapkan dengan keadaan yang real, ada dalam dua kehidupan yang berbeda yaitu baik dan buruk. Nilai-nilai moral ini berlandaskan pada nilai-nilai kebangkitan yang secara objektif masyarakat secara luas membentuk karakter dari seseorang atau warga negara dalam penanaman nilai moral yang mempengaruhi prilaku, sehingga implikasinya terdapat sikap tanggung jawab, tenggang rasa, serta disiplin yang perlu dikembangkan.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa moral adalah adat istiadat aturan kesusilaan. Tolak ukur dalam berprilaku bermoral sesuai dengan nilai-nilai, etika, atau kesusilaan sesuai dengan nilai-nilai kaidah atau kebenaran. Pencegahan penurunan moral perlu adanya penanaman internalisasi baik bersifat pendidikan kewarganegaraan atau pendidikan pancasila, pendidikan karakter. Solusi peningkatan moral perlu adanya tripusat yang informal seperti keluarga dan masyarakat misalnya dalam keluarga bagaimana orang tua dalam keluarga mendidik anaknya dengan baik dan benar Moral yang sesuai untuk kedepannya yakni moralitas yang mampu mengedepankan nilai-nilai moral, terutama nilai-nilai pancasila, karena pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang mampu menjadi tolak ukur kehidupan masyarakat indonesia.
Nama: Sherli Marsela
NPM: 2213053233

ANALISIS JURNAL 1
Nama jurnal : Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA
Nomor : 2
Volume : 3
Halaman : 197-200
Tahun terbit : 2015
Nama penulis : james
Judul : Solusi Pencegahan Permasalahan Moralitas dalam Masyarakat

beberapa cara dalam penanganan permasalahan moralitas yang ada dalam masyarakat, dalam hal ini beberapa faktor yang perlu kita perhatikan, yaitu:
Faktor spiritual, Seperti kita ketahui bahwa dalam agama-agama, terdapat nilai- nilai yang mengatur kehidupan moralitas, oleh karena itu pendidikan agama terhadap masyarakat sangatlah perlu, agama apapun yang ia anut. Dapat dikatakan bahwa ajaran agama adalah benteng utama bagi kita untuk membetengi kita dari perbuatan- perbuatan yang melanggar moral.
Faktor keluarga, Memelihara keharmonisan keluarga dan ketentraman rumah tangga sangat menentukan bagi pencegahan dan keterlibatan anggota keluarga masuk kedalam permasalahan moralitas yand ada. Seperti yang kita pahami bahwa keluarga adalah sebagai dasar pendidikan, artinya biasanya anggota keluarga selalu membawa kebiasaannya dirumah kedalam masyarakat.
Faktor lingkungan dan pergaulan adalah salah satu faktor yang sering menyebabkan orang jatuh kedalam permasalahan moralitas, seperti ungkapan “pergaulan yang buruk merusak kebiasaan baik” artinya dimana pun kita berada dan dengan siapa kita bergaul, ini akan berdampak pada cara hidup kita.
Faktor Pendidikan, secara umum semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin luas pengetahuan dan pengalamannya. Dan biasanya tingkat pendidikan yang dijalani seseorang akan juga mempengaruhi cara hidupnya dan cara berpikirnya.

Nama: Sherli Marsela
NPM: 2213053233

ANALISIS VIDEO 3
PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL DI LINGKUNGAN MASYARAKAT

Dalam video memperlihatkan bagaimana etika nilai dan moral dalam masyarakat, seperti saling menyapa ketika bertemu, berbagi kepada sesama, bersosialisasi dengan masyarakat. Ketika kita memiliki nilai moral yang baik, maka pandangan masyarakat baik pula kepada kita. Dapat kita tarik kesimpulan bahwa penting untuk memiliki nilai moral yang baik agar kita mendapat citra yang baik di masyarakat.