གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ Mutiara Putri 2213053247

Nama : Mutiara Putri
NPM : 2213053247

Analisis Video 2
Instrumen Penilaian Pengembangan Nilai Agama dan Moral Anak Usia Dini

Insturmen penilaian merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data sebagai bahan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik dengan berbagai cara dan beragam alat penilaian belajar peserta didik.

Manfaat penilaian:
1. Bagi anak, untuk memelihara pertumbuhan anak agar konsisten dan lebih optimal, anak mendapatkan stimulasi sesuai dengan minatnya, serta anak mendapat dukungan yang lebih sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangannya.
2. Orang tua, penilaian bermanfaat untuk
- memperoleh informasi tentang pertumbuhan, perkembangan, dan minat anak.
- Memudahkan orang tua untuk memberikan stimulasi lanjutan ketika di rumah.
- Membuat keputusan bersama antara orang tua dan pihak sekolah untuk memenuhi kebutuhan anak.
3. Bagi Guru
- Mengetahui sikap, keterampilan, dan pengetahuan anak.
- Mendapatkan informasi tentang hambatan tumbuh kembang setiap anak.
- Mengetahui kesesuaian stimulasi dalam layanan dengan kebutuhan perkembangannya.
- Memberikan dukungan kepada setiap anak.
- Memiliki data dan informasi terhadap setiap perkembangan anak untuk pembuatan rencana pembelajaran selanjutnya.

Prinsip-Prinsip Penilaian:
1. Mendidik
2. Berkesinambungan
3. Objektif
4. Akuntabel
5. Transparan
6. Sistematis
7. Menyeluruh
8. Bermakna

Teknik dan Lingkup Penilaian
Teknik penilaian mencakup tingkat pencapaian perkembangan anak dan instrumen yang dapat dijadikan penilaian perkembangan anak meliputi instrumen penilaian proses, catatan anekdot, rubrik dan atau instrumen penilaian hasil kemampuan anak.

Mekanisme Penilaian
1. Menyusun teknik instrumen penilaian serta indikator capaian perkembangan anak.
2. Melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap, teknik, dan instrumen penilaian.
3. Mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar anak secara akuntabel dan transparan.
4. Melaporkan capaian perkembangan anak pada orang tua.

Teknik Penilaian
1. BB (Belum berkembang)
2. MB (Mulai berkembang)
3. BSH (Berkembang sesuai harapan)
4. BSB (Berkembang sangat baik)

Bentuk Penilaian
1. Penilaian harian
2. Penilaian mingguan
3. Penilaian bulanan
4. Penilaian semester
5. Portofolio anak
6. Dokumen lain yang diperlukan oleh setiap satuan PAUD.
Nama : Mutiara Putri
NPM : 2213053247

Analisis Video 1
Etika, Nilai, dan Moral

Etika, nilai dan moral saling berkaitan karena semuanya mengarahkan manusia agar memiliki pola pikir, sikap, dan perilaku yang baik dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Etika adalah cara manusia memperlakukan sesama dan menjalani kehidupan dengan baik, sesuai aturan yang berlaku di masyarakat. Contohnya yaitu:
1. Mengucapkan salam ketika bertamu atau memasuki rumah.
2. Izin dan mencium tangan kedua orang tua ketika ingin pergi.
3. Membuang sampah pada tempatnya.

Etika dan moral saling berkaitan karena keduanya mengandung nilai dan norma untuk mengatur tingkah laku manusia, yang mengacu pada kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat.

Nilai adalah sesuatu yang memberi makna hidup yang dijunjung tinggi, yang mewarnai dan menjiwai tindakan atau perilaku seseorang.

Sifat dan jenis nilai:
1. Bersifat relatif, artinya nilai bergantung oleh tempat dan waktu.
2. Bersifat subjektif

Moral adalah hal-hal yang dapat mendorong manusia untuk melakukan tindakan yang baik sebagai kewajiban atau keharusan.

Manfaat menerapkan etika, nilai, dan moral adalah sebagai berikut.
1. Dapat menjunjung tinggi dan menghargai nilai-nilai kemanusiaan.
2. Lebih toleran, etis, santun dalam sikap dan bertindak.
3. Dapat menilai kemampuan dari orang lain.
4. Bertanggung jawab terhadap bidang yang di ampu.
5. Meningkatkan Konvensionalitas.
Nama : Mutiara Putri
NPM : 2213053247

Analisis Jurnal 2

-Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Jurnal JIPSINDO
Volume : 6
Nomor : 2
Halaman : 131-145
Tahun Terbit : 2019
Judul : PERKEMBANGAN MORAL SISWA SEKOLAH DASAR BERDASARKAN TEORI KOHLBERG
Nama Penulis : Enung Hasanah

-Pembahasan
Teori Kohlberg
Teori Kohlberg mengenai perkembangan moral secara formal disebut cognitive-dvelopmental theory of moralization, yang berakar pada karya Piaget. Asumsi utama Piaget adalah bahwa kognisi (pikiran) dan afek (perasaan) berkembang secara paralel dan keputusan moral merupakan proses perkembangan kognisi secara alami.

Teori (Kohlberg; L., Hersh, R.H. 1977) tentang Perkembangan Moral dibagi menjadi 3 level, yang masing-masing level dibagi menjadi beberapa tahap sebagai berikut:
Level 1. Moralitas Pra-konvensional
• Tahap 1 - Ketaatan dan Hukuman.
• Tahap 2 - Individualisme dan Pertukaran.

Level 2. Moralitas Konvensional
• Tahap 3 - Hubungan Interpersonal.
• Tahap 4 - Menjaga Ketertiban Sosial.

Level 3. Moralitas Pasca-konvensional.
• Tahap 5 - Kontrak Sosial dan Hak Perorangan.
• Tahap 6 - Prinsip Universal.

Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan teori perkembangan moral Kohlberg, anak-anak usia 11-12 tahun memang masih berada pada tahap pra konvensional tahap ½ yang dominan diikuti tahap 2 dan 2/3, yang cenderung ingin melakukan sesuatu karena takut dihukum. Dalam hasil penelitian sederhana ini, responden yang berusia 11-12 tahun cenderung baru memasuki tingkat 1 tahap 1, meskipun pada kasus tertentu mungkin saja ada pengecualian yaitu pada usia 11-12 bisa saja berada pada tingkat perkembangan moral yang lebih rendah atau yang lebih tinggi.