Nama : Mutiara Putri
NPM : 2213053247
Analisis Video 2
Pendidikan Moral di Sekolah Dasar
Pendidikan moral adalah usaha yang dilakukan secara terencana untuk merubah sikap, perilaku, tindakan, kelakuan yang dilakukan oleh peserta didik agar mampu berinteraksi dengan lingkungan masyarakat sesuai dengan nilai, moral, dan kebudayaan masyarakat setempat.
Tahap-tahap perkembangan moral
1. Usia 6-12 bulan, orang tua akan mulai memandu, mengendalikan, dan melindungi bayi.
2. Usia 12-18 bulan, membuat komitmen sesuai dengan keadaan.
3. Usia 18-30 bulan, anak mulai menunjukkan perilaku menolong, merasa bersalah, malu dan empati.
4. Usia 30-36 bulan, agresi fisik berkurang. Lebih ke verbal.
5. Usia 3-4 tahun, perilaku menolong lebih lazim dengan motif agar mendapat pujian dan mencari penolakan.
6. Usia 4-6 tahun, penalaran moral makin terlihat
7. Usia 7-8 tahun, penalaran moral makin fleksibel
8. Usia 9-11 tahun, penalaran moral makin dipandu oleh rasa keadilan
9. Usia 12-15 tahun, mencerminkan peningkatan kesadaran akan keadilan
10. Usia 16-20 tahun, relativisme memainkan peran penting dalam penalaran moral
11. Dewasa muda (20-40 tahun), penalaran moral bisa menjadi lebih rumit
12. Dewasa tengah (40-65 tahun), penalaran moral bisa menjadi lebih rumit
13. Dewasa tua (65 tahun), penalaran moral bisa menjadi lebih rumit
Implikasi perkembangan sosial dan pribadi anak dalam KBM di sekolah dasar yaitu anak terkadang membutuhkan teman dalam proses belajar, tetapi terkadang juga dapat melakukannya sendiri.
Implikasi identitas gender dalam perkembangan moral anak sekolah dasar yaitu guru mengajarkan kepada peserta didik mengenai identitas gender supaya moral dan perilaku peserta didik sesuai dengan gendernya. Bukan hanya guru saja, orang tua juga memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan moral anak.
Permasalahan serta solusi perkembangan moral anak sekolah dasar:
1. Hilangnya kejujuran, seperti menyontek ketika ujian. Solusi yang dapat diterapkan yaitu dengan mengajak anak tersebut untuk lebih percaya diri atas jawabannya.
2. Hilangnya rasa tanggung jawab. Misalnya, ketika guru memberikan tugas pekerjaan rumah, ada beberapa siswa yang tidak mengerjakan tugas tersebut. Solusi yang dapat diterapkan yaitu mengajarkan anak untuk memiliki sifat tanggung jawab, seperti siswa yang tidak mengerjakan tugas diminta untuk maju ke depan untuk menjawab soal yang diberikan oleh gurunya.
3. Rendahnya disiplin. Misalnya, ada siswa yang terlambat datang ke sekolah. Solusi yang dapat diterapkan yaitu guru dan kepala sekolah bersikap tegas agar siswa tersebut tidak kebiasaan.
4. Kurang bisa bekerja sama. Misalnya, tidak ikut kerja kelompok. Solusi yang dapat diterapkan yaitu membiasakan anak untuk terlibat dalam kerja sama, jangan membiarkan mereka tidak terlibat aktif dalam kerja sama tersebut.
5. Mengambil hak orang lain. Misalnya, mencuri. Solusi nya yaitu membiasakan anak untuk menerima apa yang ia miliki, dan tidak mengambil hak orang lain.
NPM : 2213053247
Analisis Video 2
Pendidikan Moral di Sekolah Dasar
Pendidikan moral adalah usaha yang dilakukan secara terencana untuk merubah sikap, perilaku, tindakan, kelakuan yang dilakukan oleh peserta didik agar mampu berinteraksi dengan lingkungan masyarakat sesuai dengan nilai, moral, dan kebudayaan masyarakat setempat.
Tahap-tahap perkembangan moral
1. Usia 6-12 bulan, orang tua akan mulai memandu, mengendalikan, dan melindungi bayi.
2. Usia 12-18 bulan, membuat komitmen sesuai dengan keadaan.
3. Usia 18-30 bulan, anak mulai menunjukkan perilaku menolong, merasa bersalah, malu dan empati.
4. Usia 30-36 bulan, agresi fisik berkurang. Lebih ke verbal.
5. Usia 3-4 tahun, perilaku menolong lebih lazim dengan motif agar mendapat pujian dan mencari penolakan.
6. Usia 4-6 tahun, penalaran moral makin terlihat
7. Usia 7-8 tahun, penalaran moral makin fleksibel
8. Usia 9-11 tahun, penalaran moral makin dipandu oleh rasa keadilan
9. Usia 12-15 tahun, mencerminkan peningkatan kesadaran akan keadilan
10. Usia 16-20 tahun, relativisme memainkan peran penting dalam penalaran moral
11. Dewasa muda (20-40 tahun), penalaran moral bisa menjadi lebih rumit
12. Dewasa tengah (40-65 tahun), penalaran moral bisa menjadi lebih rumit
13. Dewasa tua (65 tahun), penalaran moral bisa menjadi lebih rumit
Implikasi perkembangan sosial dan pribadi anak dalam KBM di sekolah dasar yaitu anak terkadang membutuhkan teman dalam proses belajar, tetapi terkadang juga dapat melakukannya sendiri.
Implikasi identitas gender dalam perkembangan moral anak sekolah dasar yaitu guru mengajarkan kepada peserta didik mengenai identitas gender supaya moral dan perilaku peserta didik sesuai dengan gendernya. Bukan hanya guru saja, orang tua juga memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan moral anak.
Permasalahan serta solusi perkembangan moral anak sekolah dasar:
1. Hilangnya kejujuran, seperti menyontek ketika ujian. Solusi yang dapat diterapkan yaitu dengan mengajak anak tersebut untuk lebih percaya diri atas jawabannya.
2. Hilangnya rasa tanggung jawab. Misalnya, ketika guru memberikan tugas pekerjaan rumah, ada beberapa siswa yang tidak mengerjakan tugas tersebut. Solusi yang dapat diterapkan yaitu mengajarkan anak untuk memiliki sifat tanggung jawab, seperti siswa yang tidak mengerjakan tugas diminta untuk maju ke depan untuk menjawab soal yang diberikan oleh gurunya.
3. Rendahnya disiplin. Misalnya, ada siswa yang terlambat datang ke sekolah. Solusi yang dapat diterapkan yaitu guru dan kepala sekolah bersikap tegas agar siswa tersebut tidak kebiasaan.
4. Kurang bisa bekerja sama. Misalnya, tidak ikut kerja kelompok. Solusi yang dapat diterapkan yaitu membiasakan anak untuk terlibat dalam kerja sama, jangan membiarkan mereka tidak terlibat aktif dalam kerja sama tersebut.
5. Mengambil hak orang lain. Misalnya, mencuri. Solusi nya yaitu membiasakan anak untuk menerima apa yang ia miliki, dan tidak mengambil hak orang lain.