གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ Mutiara Putri 2213053247

3H 2023 Pendidikan Nilai dan Moral -> Forum Analisis Video 2

Mutiara Putri 2213053247 གིས-
Nama : Mutiara Putri
NPM : 2213053247

Analisis Video 2
Judul : Mirisnya Kekerasan di Lingkungan Sekolah

Maraknya kasus kekerasan di lingkungan sekolah semakin merajalela, bahkan hanya karena hal sepele nyawa seorang anak hilang di tangan temennya sendiri.

Pada Sepetember 2015, SD Negeri di Kebayoran Lama, Jakarta. Seorang siswa kelas 2 SD meninggal dunia setelah berkelahi dengan teman sekelasnya di lingkungan sekolah. Diduga karena perkelahian mulut.

Agustus 2017, di sebuah SD daerah Sukabumi, Jawa Barat. Siswa kelas 2 SD meninggal dunia setelah berkelahi di halaman sekolah yang diduga karena dirundung dan dilempar minuman beku.

November 2017, di SD Negeri, Kabupaten Bandung terjadi duel antara 2 siswa kelas 5 SD saat perlombaan senam hari guru. Diduga karena pelaku terganggu korban yang menyalakan motor bising.

Dalam kasus maraknya kekerasan di sekolah, peran orang tua juga dibutuhkan, tidak hanya diserahkan sepenuhnya kepada sekolah. Guru juga harus mengetahui apa sebab akibat mengapa kekerasan bisa terjadi dan bagaimana solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

3H 2023 Pendidikan Nilai dan Moral -> Forum Analisis Jurnal 1

Mutiara Putri 2213053247 གིས-
Nama : Mutiara Putri
NPM : 2213053247
Kelas : 3H

Identitas Jurnal:
Nama Jurnal : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Nomor : 3
Halaman : 710-724
Tahun Terbit : 2021
Judul : PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL DALAM SISTEM KURIKULUM PENDIDIKAN DI ACEH
Nama Penulis :
• Iwan Fajri
• Rahmat
• Dadang Sundawa
• Mohd Zailani Mohd Yusof

Pembahasan
Di Indonesia, pendidikan nilai telah diatur dalam sistem pendidikan nasional. Terdapat 18 nilai yang perlu diintegrasikan pendidik dalam proses pembelajaran. 18 nilai tersebut adalah religius, jujur, toleransi, disiplin, pekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, nasionalisme, patriotisme, menghargai prestasi, ramah dan komunikatif, cinta damai, gemar membaca, sadar lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab (Kemendiknas, 2010). Nilai-nilai tersebut dipupuk dengan memadukan nilai isi kurikulum tertulis, kurikulum tidak tertulis (hidden curriculum), serta kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler. Artinya nilai yang akan dikembangkan harus diwujudkan dalam isi setiap mata pelajaran melalui proses pembelajaran di kelas, tugas di luar kelas, dan juga terwujud dalam aturan sekolah.

Provinsi Aceh dalam proses penyelenggaraan pembelajaran selain berpedoman dengan peraturan yang dikeluarkan oleh pusat, juga berpedoman pada qanun yang ada di provinsi Aceh. Dasar qanun tersebut adalah pelaksanaan pendidikan Islam di sekolah di Provinsi Aceh, dapat terlaksana secara ideal. Penyelenggaraan pendidikan Islam berpedoman pada ketentuan Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2015 perubahan atas Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan, dan Pasal 1 ayat 21 adalah pendidikan yang didasarkan atau dijiwai dengan ajaran Islam.

Pendidikan yang diselenggarakan di Aceh merupakan implikasi dari penerapan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Aceh yang berbasis islami. Salah satu bentuk otonomi khusus yang diberikan oleh pemerintah Indonesia untuk provinsi Aceh adalah penerapan syariah Islam di Aceh dan pelaksanaan teknisnya diatur dengan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Syariah Islam Di Provinsi Daerah Istimewa Aceh.

Penerapan pendidikan nilai dan moral dalam pendidikan di Aceh melalui kurikulum islami sesuai dengan yang diamanatkan oleh qanun Aceh tentang pendidikan. Kurikulum islami ini mengatur satuan pendidikan yang ada di Aceh melalui dinas pendidikan untuk diterapkan di sekolah. Proses penerapan ini melalui perumusan visi sekolah yang berdasarkan nilai-nilai islami, perumusan strategi pembelajaran berbasis nilai islami, integrasi dalam setiap mata pelajaran yang ada dan penambahan muatan lokal berbasis budaya syariat islam di Aceh melalui peraturan gubernur.

3H 2023 Pendidikan Nilai dan Moral -> Forum Analisis Jurnal-2

Mutiara Putri 2213053247 གིས-
Nama : Mutiara Putri
NPM : 2213053247

Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora
Nomor : 1
Halaman : 89-100
Tahun Terbit : 2010
Judul Jurnal : Membina Nilai Moral Sosial Budaya Indonesia di Kalangan Remaja
Nama Penulis : H. Wanto Rivaie

Pembahasan
1. Membangun Hubungan Interpersonal Antar Bangsa
Nilai-nilai hubungan antar warga bangsa perlu dibangun berdasarkan saling menghargai, saling percaya untuk menciptakan kehidupan yang sejahtera. Di dalam keluarga mulai ditanamkan nilai-nilai keimanan, etika pergaulan, dan sebagainya.

2. Pendidikan Generasi Muda Yang Memiliki Jati Diri Indonesia Yang Berkadar Modern
Jati diri seseorang akan terbangun manakala seseorang dapat membedakan dirinya dengan makhluk lain, khususnya manusia lainnya yang ada diluar dirinya dan menyadari tentang kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya selaku manusia.

3. Diperlukan Pendidik Dalam Arti Seluas-luasnya (Orang Tua, Guru, Dosen, Tokoh Masayarakat Formal/Non Formal)
Keluarga sebagai primary group tempat pembentukan kepribadian yang sangat penting. Di sekolah yang bertindak sebagai pendidik adalah guru-guru, yang bertugas mengembangkan potensi anak secara berkelanjutan dari tahun ke tahun dengan berbagai materi pelajaran yang sudah dirancang dalam kurikulum yang berlaku.

4. Peranan Strategis Pendidikan Agama dalam Pembentukan Perilaku Peserta Didik dalam Kondisi Masyarakat yang Pluralistis
Dengan landasan pendidikan agama yang dilakukan di keluarga, sekolah dan masyarakat dengan sebaik-baiknya, maka akan terbangun kepribadian peserta didik yang memiliki nilai dan moral.

5. Faktor-Faktor Personal Yang Mempengaruhi Tindakan Manusia

1. Aspek Biologis
2. Aspek Sosiopsikologis
3. Motif Sosiogenesis
4. Konsepsi Manusia Dalam Psikoanalisis
5. Teori Behaviorisme

3H 2023 Pendidikan Nilai dan Moral -> Forum Analisis Jurnal-1

Mutiara Putri 2213053247 གིས-
Nama : Mutiara Putri
NPM : 2213053247

Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Jurnal Pemimpin- Pengabdian Masyarakat Ilmu Pendidikan
Volume : 2
Nomor : 1
Halaman : 13-17
Tahun Terbit : 2022
Judul : PENERAPAN NILAI MORAL PANCASILA DALAM MEWUJUDKAN GENERASI ANTI KORUPSI DI SD NEGERI OSILOA KUPANG TENGAH!
Nama Penulis : Asti Yunita Benu, Agnes Maria Diana Rafael, Imanuel Baok, Intan Yunita Tungga, Maria M Nina Niron, Niski Astria Ndolu, Vebiyanti P Leo

Pembahasan
Nilai Moral pancasila adalah suatu pedoman bagi masyarakat untuk bertindak hidup sebagaimana telah diatur dalam pancasila atau ideologi Indonesia. Pendidikan Moral Pancasila merupakan pendidikan yang berupaya untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pembelajarannya menitik beratkan pada penghayatan dan pengamalan butir-butir Pancasila (36 butir Pancasila) sebagaimana termuat dalam Tap MPR RI No. II/MPR/1978 tentang pedoman penghayatan dan pengamalan Pancasila atau Eka Prasetya Pancarya.

Pengamalan Nilai-Nilai pancasila:
1. Pengamalan sila kesatu, Ketuhanan Yang Maha Esa
a. Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama
dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang
adil dan beradab.
b. Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup.

2. Pengamalan sila kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab
a. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antar sesama manusia.
b. Saling mencintai sesama manusia.

3. Pengamalan sila ketiga, persatuan Indonesia.
a. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
b. Cinta tanah air dan bangsa .
c. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia.

4. Pengamalan sila keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
a. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
b. Tidak memaksakan kehendak pada orang lain.

5. Pengamalan sila kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
a. Tidak bergaya hidup mewah
b. Bersikap adil.
c. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

Moral berasal dari kata mos (mores)= kesusilaan, tabiat, kelakuan. Moral adalah ajaran tentang hal yang baik dan buruk, yang menyangkut tingkah laku dan perbuatan manusia. Sebagaimana nilai dan norma, moral pun dapat dibedakan seperti moral ketuhanan atau agama, moral filsafat, moral etika, moral hukum, moral ilmu, dan sebagainya. Nilai, norma, dan moral secara bersama mengatur kehidupan masyarakat dalam berbagai aspek.

3H 2023 Pendidikan Nilai dan Moral -> Forum Analisis Video

Mutiara Putri 2213053247 གིས-
Nama : Mutiara Putri
NPM : 2213053247

Analisis Video
Nilai-nilai yang harus diteladani dalam kehidupan sehari-hari
1. Nilai Ketuhanan
- Bersyukur kepada Tuhan
- Melaksanakan ibadah sesuai agama yang di anut
- Tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain
- Menghormati agama orang lain.

2. Nilai Kemanusiaan
- Saling mencintai sesama manusia
- saling tolong menolong
- tidak berbuat kasar kepada orang lain
- Bersikap sopan kepada sesama manusia

3. Nilai Persatuan
- Mengikuti upacara bendera dengan tertib
- Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri
-berteman dengan tidak membeda-bedakan ras, suku, dan agama

4. Nilai Kerakyatan
- Menyampaikan pendapat
- Menerima hasil musyawarah dengan lapang dada
- Saling menghargai pendapat orang lain.

5. Nilai Keadilan
- Bersikap adil terhadap sesama
- Tidak berbuat curang kepada orang lain
- Menghargai hasil karya orang lain
- Tidak boros dan rajin menabung
- Gotong royong
- Melaksanakan hak dan kewajiban.

Menurut saya, seseorang dapat menerapkan dan meneladani nilai-nilai pancasila dimulai dari kebiasaan. Orang tua menjadi sosok yang penting dalam meneladani nilai-nilai pancasila kepada anaknya di rumah. Misalkan dengan kebiasaan orang tua yang selalu beribadah, adil terhadap anaknya, dan lain sebagainya. Dengan begitu, anak akan melihat bagaimana cara orang tua mendidiknya dan akan terbiasa untuk melakukannya bahkan ketika sedang diluar. Tidak hanya orang tua, guru juga merupakan sosok yang penting untuk menanamkan nilai-nilai pancasila di sekolah. Dimulai dari kebiasaan yang baik, maka siswa akan berperilaku baik juga dimanapun mereka berada. Tetapi sebaliknya, jika di rumah dan di sekolah anak tidak terbiasa menanamkan nilai-nilai pancasila, itulah yang menyebabkan terkikisnya nilai dan moral generasi muda. Oleh sebab itu, guru dan orang tua merupakan faktor utama dalam mendidik anak agar bisa menerapkan nilai-nilai pancasila di lingkungan rumah, sekolah, bahkan masyarakat.