Nama : Ellena Aulia Yunika Putri
NPM : 2213053273
Kelas : 2C
analisis jurnal
INTEGRASI NASIONAL
SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA
Identitas adalah representasi diri
seseorang yang melihat dirinya sendiri dan bagaimana orang lain melihat
mereka sebagai sebuah entitas sosial-budaya.Identitas bukanlah suatu yang selesai dan final, tetapi merupakan suatu kondisi yang disesuaikan kembali, sifat yang selalu diperbaharui, dan keadaan yang dinegosiasi terus-menerus, sehingga wujudnya akan selalu tergantung dari proses
yang membentuknya. Identitas dan karakter bangsa sebagai sarana bagi pembentukan pola pikir (mindset) dan sikap mental,memajukan adab dan kemampuan bangsa merupakan
tugas utama pembangunan kebudayaan nasional. Identitas sebagai sarana pembentukan pola pikir masyarakat
diperlukan adanya suatu kesadaran nasional yang dipupuk dengan menanamkan gagasan nasionalisme dan pluralisme.Konsep integrasi
nasional pada dasarnya sejalan kondisi
Indonesia pada saat ini. Ketika terjadi
konflik antar-etnik, konflik antar-daerah,konflik antar-agama, konflik antar-partai politik, konflik antar-pelajar, serta sejumlah konflik kepentingan lain yang hingga saat ini,masih terus-menerus melanda
Indonesia.Etnosentrime merupakan
kecenderungan untuk berfikir bahwa budaya etniknya lebih unggul dibandingkan dengan budaya etnik lain. Semangat otonomi daerah dan pemekaran daerah menjadi berjalan seiring dengan menguatnya
etnosentrisme. konsep tentang integrasi nasional menjadi penting untuk dijadikan strategi
kebudayaan bagi bangsa Indonesia yang telah berusia lebih dari enam dasa warsa ini. Strategi kebudayaan dalam hal ini mengacu pada kekuatan budaya yang bertolak pada
kedekatan dan pandangan hidup pelaku kebudayaan dalam kaitannya dengan kompleksitas kebudayaan yang dianut.Dengan demikian, mengembangkan konsep
integrasi nasional sebagai strategi
kebudayaan Indonesia pada dasarnya
menyatukan visi dan misi di antara sejumlah kepentingan dan identitas masing-masing anggota masyarakat berlatar belakang kebudayaan yang kompleks.Segala sudut sesuatu
dilihat dari sudut pandang etniknya sendiri.Kebijakan otonomi daerah yang kini marak di sejumlah penjuru negeri ini, justru menjadi penghambat cita-cita menerapkan konsep integrasi nasional. Cita-cita menerapkan konsep integrasi nasional akan terwujud, manakala sekelompok anggota
masyarakat bersedia menerobos identitasnya dan mengambil jarak dari segala kepentingan
yang selama ini dianggap membentuk watak dirinya atau watak kelompoknya. Dengan demikian ia meninggalkan identitasnya, yang kemudian membuka kemungkinan untuk pembentukan integrasi yang lebih luas.