Posts made by Natasya Bunga Nitara 2213053012

Nama : Natasya Bunga Nitara
Npm : 2213053012
Analisisi Video 2

Berdasarkan video tersebut yang berjudul “ Potret Pendidikan di Dusun Terpencil” kekurangan fasilitas yang ada di sekolah di daerah terpencil. Seperti kondisi sekolah yang tidak memadai, kesulitan akses, dan tantangan selama pandemi COVID-19 menciptakan lingkungan belajar yang sulit bagi para siswa. Permintaan bantuan kepada pemerintah, terutama dalam menyediakan fasilitas tambahan, adalah sebuah panggilan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut. Diharapkan pemerintah dapat memverikan tindakan yang sesuai untuk mendukung perkembangan pendidikan di daerah tersebut.

Permintaan dukungan pemerintah, khususnya dalam penyediaan fasilitas lebih, merupakan panggilan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah. Dalam hal ini pemerintah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mendukung pengembangan pendidikan di daerah terpencil yang mengalami keterbelakangan minimnya sarana dan prasarana pendidikan.
Nama : Natasya Bunga Nitara
Npm : 2213053012
Analisisi Video 1

Berdasarkan video tersebut yang berjudul “ Sepenggal Cerita Pengajar Muda di Plosok Kalimantan” dapat dianalisis bahwa Pendidikan itu diibaratkan dengan cahaya jadi tanpa adanya cahaya yang membimbing kita maka kita akan tersesat. Akan tetapi pada terdapat cahaya, maka kita akan tahu kemana arah tujuan kita, cahaya itu akan membawa kita ke tujuan yang kita inginkan. Ini adalah anak-anak Dayak Kalimantan Utara mereka satu dari sekian ribu keragaman dalam negara kesatuan republik Indonesia.

Seorang guru muda memberikan kontribusi nyata dengan merelakan fasilitas yang ada untuk membuat kehidupan negara menjadi lebih cerdas dan memilih menghabiskan satu tahun hidupnya sebagai guru muda. Semangat sosial, prinsip mencintai sesama seperti diri sendiri, -nilai pengabdian kepada masyarakat dan kepemimpinan, inilah yang ingin Tencis bagikan kepada anak-anak, remaja, dan generasi muda di wilayah magang. Gadis petualang dengan kegemaran bermain futsal ini memiliki harapan sederhana sebagai seorang guru muda, melihat senyum dan tawa anak-anak yang bekerja keras mengejar impiannya.

Untuk menumbuhkan semangat belajar anak-anak di desa Tanjung Matol ini diberikannya motivasi, anak-anak yang berprestasi diberikan reward. Memberikan hadiah sekedar jalan jalan keluar dari esa Matol memberikan wawasan baru bagi anak anak Matol terutama soal cerita dunia luar. Warga desa Matol mencari makan menggukan cara berburu untuk bertahan hidup.Terdapat seorang pemudi bernama Loly, gadis berusia 18 tahun yang memiliki ketertarikan pada bidang pendidikan di desa Matol dan ialah yang juga membantu Martencis mengajar anak anak di Sekolah Dasar.
Nama : Natasya Bunga Nitara
Npm : 2213053012
Analisis Jurnal 1

A) Identitas Jurnal
Judul : Problematika Moral Bangsa Terhadap Etika Masyarakat
Penulis : Kanesa Putri, Muhammad Eko Maryana
Kata kunci : moral, etika, dan hukum.

B) Hasil Analisis
Moral adalah prinsip yang membantu individu dalam kehidupan ber masyarakat. Meski moral dapat berubah seiring waktu, moral menjadi standar perilaku yang digunakan untuk menilai benar dan salah. Moral banyak terdapat dalam kehidupan manusia sehari- hari dan selalu dituntut untuk menggunakan moral untuk bertindak atau melakukan sesuatu. Dengan menggunakan moralnya, seseorang akan dihormati dan akan timbul rasa saling menghormati satu sama lain. Oleh dan sebab itu, upaya internal mampu membangun moral sejak dini yang diharapkan kepada individu khususnya orang tua untuk lebih mendidik dan mengawasi anak untuk bersikap sopan dan satun yang menjunjung nilai tinggi moral agar tidak terjadinya pelanggaran etika di dalam masyarakat.

Menurut Aristoteles membagi pengertian etika menjadi dua,yaitu Terminus Technikus dan Manner And Custom. Terminus Technikus merupakan etika yang mempelajari suatu problema tindakan atau perbuatan manusia sedangkan Manner and Custom merupakan suatu pembahasan etika yang berhubungan atau berkaitan dengan tata cara dan adat kebiasaan yang melekat dalam kodrat manusia atau in herent in human nature yang sangat terkait dengan arti baik dan buruk suatu perilaku, tingkah laku atau perbuatan manusia. Salah satu penyebab terjadinya kehilangan etika dan moral khususnya pemuda pada era globalisasi ini dikarenakan tidak adanya pasal dan sanksi yang mengatur tentang etika dalam bermasyarakat, sehingga masyarakat Indonesia bebas untuk bergerak malakukan perbuatan sesuai apa yang diinginkan dan tidak ada acuan untuk tidak melakukan perbuatan yang melanggar etika dalam masyarakat.

Di dalam kehidupan masyarakat tentunya ada norma hukum untuk mengatur tingkah laku masyarakat tersebut karena norma hukum itu memiliki ketegasan bagi siapapun yang melanggarnya. Dengan diciptakannya hukum bisa menghasilkan keharmonisan hidup manusia dalam bermasyarakat, sehingga antara hak dan kewajiban menjadi seimbang. Oleh sebab itu dalam hidup bermasyarakat manusia tidak boleh bertindak sebebas-bebasnya. Semua harus tetap memperhatikan orang lain dalam di dalam kehidupan. Hukum ini hadir menjadi pembatasan bagi hidup bermasyarakat. Pelanggaran adalah perbuatan yang melawan hukum yang hanya dapat ditentukan setelah ada hukum atau undang undang yang mengaturnya. Penyebab yang menimbulkan masyarakat melakukan pelanggaran etika adalah kurangnya sanksi yang tegas, kesadaran masyarakat yang belum terbentuk, dan lingkungan tidak etis.
Nama : Natasya Bunga Nitara
Npm : 2213053012
Analisis Jurnal 1

A) Identitas Jurnal
Judul : Kesadaran Moral Kehidupan Bermasyarakat: Suatu Pemikiran Kefilsafatan
Penulis : Suparlan Suhartono

B) Hasil Analisis
Berdasarkan jurnal tersebut ada tiga komponen moral dan etika bermasyarakat yang perlu dibina untuk dikembangkan secara berkelanjutan. Pertama, kesadaran moral. Fakta membuktikan bahwa potensi individual bersifat terbatas. Padahal eksistensi kehidupan manusia terarah pada suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut, manusia wajib mempertahankan dan mengembangkan eksistensi kehidupannya itu. Atas keterbatasannya itu, mendorong munculnya suatu kesadaran moral setiap individu untuk membangun kehidupan bermasyarakat. Sadar akan segala keterbatasannya, mereka memadukan keberagaman potensi individual yang mereka miliki dalam bentuk sistem kerja-sama, sehingga menjadi satu kekuatan sosial untu k mencapai tujuan kesejahteraan umum. Adapun kesejahteraan umum bukan hanya berlaku secara kolektif saja, melainkan juga bagi seluruh individu anggotanya.

Kesadaran moral mendorong terbentuknya suatu keterikatan sosial dalam bentuk kerja sama dalam kehidupan bermasyarakat. Atas kesadaran moral itulah kemudian berfungsi menjadi satu wawasan bagi seluruh individu dalam bermasyarakat. Kedua, kreativitas dalam reproduksi. Wawasan sosial tersebut, selanjutnya mendorong kehidupan bermasyarakat untuk meningk atkan kreativitas dan produktivitas. Kreativitas kehidupan suatu masyarakat sangat ditentukan oleh lapisan sosial golongan tengah (middle class). Golongan ini adalah kaum intelektual yang berkompeten dalam teori dan sistem pemberdayaan IPTEK. Atas kompeten sinya itu, mereka bersinergi dalam berkreativitas untuk meningkatkan produksi pangan, sandang, papan, dan alat perlengkapan hidup lainnya.

Kesadaran moral yang kuat mendorong kreativitas untuk berproduksi secara terkendali menurut norma-norma etika ke arah terbentuknya kehidupan masyarakat berkead ilan. Oleh sebab itu, tiga pilar moralitas dan etika tersebut wajib ditanam dibina dan dikembangkan di dalam diri setiap individu melalui pendidikan keluarga, pendidikan sekolah dan pendidikan bermasyarakat. Jika berhasil, maka konflik kepentingan antara paham individualisme dan kolektivisme justru menjadi energi sosial untuk mendorong pertumbuhan kehidupan masyarakat berkeadilan. Di dalam masyarakat berkeadilan, setiap individu mendapat keleluasaan berdinamika untuk mengoptimalkan potensi dirinya menjadi seorang individu berkepribadian ideal. Sebaliknya, dengan demikian otomatis masyarakat menemukan jati dirinya yaitu sebagai suatu sistem manajemen sosial.
Nama : Natasya Bunga Nitara
Npm : 2213053012
Kelas : 3G

1. Identitas Jurnal
Judul : PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA
MENGATASI KENAKALAN REMAJA
Volume : 12
Nomor : 1
Tahun : 2014
Penulis : Fahrudin
Kata kunci : Pendidikan nilai, kenakalan remaha, pendidikan keluarga

2. Hasil Analisis
Munculnya kenakalan remaja seperti, tawuran antar pelajar, narkoba, penyimpangan seksual, kekerasan serta berbagai bentuk penyimpangan penyakit
kejiwaan, seperti stress, depresi, dan kecemasan, adalah bukti yang tak ternafikan dari adanya dampak negatif dari kemajuan peradaban kita. Oleh karenanya keluarga sebagai tempat di mana anak-anak dibesarkan memiliki peranan yang sangat penting dalam pendidikan anak. Peranan pendidikan keluarga tidak akan tergeser oleh banyaknya institusi-institusi dan lembaga-lembaga pendidikan yang ada.

Moral juga sangat penting bagi anak-anak, masyarakat, bangsa dan ummat. Kalau moral rusak, ketenteraman dan kehormatan bangsa itu akan hilang. Oleh karena itu, untuk memelihara kelangsungan hidup sebagai bangsa yang terhormat, maka perlu sekali memperhatikan pendidikan moral, baik dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat. Agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran moral dalam kehidupannya sehari-hari, maka perlu adanya pembinaan agama sejak dini dalam keluarga yaitu:
1. Penanaman pendidikan keimanan sejak dini kepada anak-anak.
2. Menanamkan pendidikan moral kepada anak-anak.
3. Menciptakan suasana rumah tangga yang harmonis.