Posts made by Natasya Bunga Nitara 2213053012

Nama : Natasya Bunga Nitara
Npm : 2213053012
Forum Tanya Jawab

Berikut ini adalah 8 fungsi keluarga :

1.Fungsi Agama : Agama adalah kebutuhan dasar bagi setiap manusia yang ada sejak dalam kandungan. Keluarga adalah tempat pertama seorang anak mengenal agama. Keluarga juga menanamkan dan menumbuhkan serta mengembangkan nilai-nilai agama, sehingga anak menjadi manusia yang berakhlak baik dan bertaqwa.

2.Fungsi Kasih Sayang : Mendapatkan cinta kasih adalah hak anak dan kewajiban orangtua untuk memenuhinya. Dengan kasih sayang orangtuanya, anak belajar bukan hanya menyayangi tetapi juga belajar menghargai orang lain.

3.Fungsi Perlindungan : Keluarga mempunyai fungsi sebagai tempat berlindung bagi anggota keluarga. Dalam hal ini dimaksudkan bahwa keluarga harus memberikan rasa aman, tenang dan tenteram bagi anggota keluarganya.

4.Fungsi Sosial Budaya : Fungsi sosial budaya yang dimaksud ialah menanamkan pada anggota keluarga sesuatu yang baik dengan mengajarkan pola tingkah laku serta nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Budaya dalam satu keluarga yang baik akan menghasilkan keluarga yang harmonis pula, contohnya dengan dibiasakan makan bersama dimeja makan.

5.Fungsi Reproduksi : Salah satu tujuan dari perkawinan adalah memperoleh keturunan sebagai pengembangan dari tuntunan fitrah manusia. Dalam hal ini keturunan diperoleh dengan bereproduksi oleh pasangan suami istri yang sah.

6.Fungsi Sosialisasi & Pendidikan : Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia dalam kehidupannya saling membutuhkan bantuan satu sama lain, hidup secara berkelompok dan bermasyarakat.

7.Fungsi Ekonomi : Fungsi ekonomi yang dimaksud ialah pembagian tugas. Pembagian tugas ini seperti ayah yang mencari nafkah dan ibu yang mengurus rumah tangga rumah. Semuanya berkaitan dengan yang namanya ekonomi. Ibu mengatur keuangan dirumah. Apabila tidak efiensi dalam mengurus kebutuhan rumah juga akan menimbulkan ketidak harmonisan.

8.Fungsi Pembinaan Lingkungan : Fungsi lingkungan ini maksudnya agar keluarga mampu mengajarkan bagaimana hidup di lingkungan yang aman, bersih dan sehat. Menjelaskan bagaimana dampak apabila kita tidak menjaga lingkungan. Misalnya, tidak memboroskan listrik, air bersih, juga membiasakan untuk membuang sampah pada tempatnya sedari dini, karena hanya dari alam lah kita dapat hidup.
Nama : Natasya Bunga Nitara
Npm : 2213053012
Analisis Jurnal 2

A) Identitas Jurnal
Judul : Pendapat Tentang Moral di Zaman Now
Penulis : Ni Komang Rani Pradnyani
Tahun : 2015
Volume : 1
Nomor : 2
Nama jurnal : Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial
Kata Kunci : Moral, Nilai-Nilai Etika, Kesusilaan

B) Hasil Analisis
Moral adalah karakter atau nilai yang ada atau melekat pada pribadi seseorang atau pada setiap individu. karena moral melekat pada diri setiap manusia dan dalam kapasitas manusia. Tolak ukur dalam berprilaku bermoral sesuai dengan nilai-nilai, etika, atau kesusilaan sesuai dengan nilai-nilai kaidah atau kebenaran.

Nilai-nilai moral ini berlandaskan pada nilai-nilai kebangkitan yang secara objektif masyarakat secara luas membentuk karakter dari seseorang atau warga negara dalam penanaman nilai moral yang mempengaruhi prilaku, sehingga implikasinya terdapat sikap tanggung jawab, tenggang rasa, serta disiplin yang perlu dikembangkan. Sehingga dengan moral mampu untuk mengarahkan individu yang berkarakter dan memiliki kepribadian yang kuat dan mampu mempertanggung jawabkan baik secara individu atau kelompok.

Moralitas yang mampu mengedepankan nilai-nilai moral, terutama nilai-nilai pancasila, karena pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang mampu menjadi tolak ukur kehidupan masyarakat indonesia. Oleh karena itu kita sebagai warga negara Indonesia harus mampu untuk mengembangkan nilai-nilai pancasila yang memiliki sifat keadilan.

Solusi peningkatan moral perlu adanya tripusat yang informal seperti keluarga dan masyarakat misalnya dalam keluarga bagaimana orang tua dalam keluarga mendidik anaknya dengan baik dan benar Moral yang sesuai untuk kedepannya yakni moralitas yang mampu mengedepankan nilai-nilai moral, terutama nilai-nilai pancasila, karena pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang mampu menjadi tolak ukur kehidupan masyarakat indonesia.
Nama : Natasya Bunga Nitara
Npm : 2213053012
Analisis Jurnal 1

A) Identitas Jurnal
Judul : Solusi Pencegahan Permasalahan Moralitas dalam Masyarakat
Penulis : James
Tahun : 2015
Volume : 3
Nomor : 2
Halaman : 197-200
Nama jurnal : Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik
Kata Kunci : Moralitas, Agama

B) Hasil Analisis
Penulis menguraikan berbagai isu moralitas yang terjadi dalam kehidupan masyarakat tentu tidak mungkin memberikan uraian lengkap terhadap masing-masing isu. Penyalahgunaan narkoba dan obat- obatan terlarang. Narkoba kini menjadi penyakit masyarakat jaman modern itu sebab maka narkoba menjadi salah satu permasalahan moralitas dalam masyarakat.

Pola hidup (Life Style), Ada berbagai pola hidup yang merusak moral manusia, beberapa diantaranya yang sangat relevan dan actual dalam kehidupan masyarakat kita adalah: Free sex (seks bebas). Pola hidup seperti ini melanda banyak manusia di dunia ini. Mereka berpendirian bahwa manusia tidak perlu diikat oleh suatu peraturan apapun untuk menikmati tuntutan seksualitas mereka.

Pornografi, Istilah pornografi terdiri dari dua kata, yakni “porno” dan “grafis”. Kata porno atau poerneias pada hakekat nya berarti: bau, busuk tidak sedap dipandang, dilihat atau didengar, kata grafis berarti bentuk, gambar-gambar, film-film, bentuk-bentuk tayangan, yang bau busuk tidak sedap dipandang atau dilihat oleh mata. Definisi ini berbeda dengan kenyataan yang sebenarnya, kenyataan yang sebenarnya justru, gambar-gambar, bentuk-bentuk, tulisan-tulisan porno itu yang selalu disukai, diingini diminati oleh kalangan-kalangan tertentu.

Kita sudah melihat berbagai contoh permasalahan moralitas yang terjadi dalam masyarakat. Disini penulis mencoba memberi beberapa cara dalam penanganan permasalahan moralitas yang ada dalam masyarakat, dalam hal ini beberapa faktor yang perlu kita perhatikan, yaitu:
Faktor spiritual, Faktor Keluarga, Faktor Lingkungan, dan Faktor Pendidikan.
Nama : Natasya Bunga Nitara
Npm : 2213053012
Analisisi Video 4

Berdasarkan video tersebut yang berjudul “Pelajar Anti Korupsi” dapat dianalisis bahwa Pelajar anti korupsi memiliki peran penting dalam membentuk generasi muda yang jujur, bertanggung jawab dan berintegritas. Pelajar anti korupsi dapat menjadi agen perubahan yang dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan bangsa dan negara. Pelajar anti korupsi juga dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi orang lain untuk menghindari praktik-praktik korupsi.
Oleh karena itu, pentingnya mempelajari pendidikan anti korupsi untuk menumbuhkan nilai dan moral pada generasi negara ini dalam menghadapi kehidupan di masa yang akan datang dan dengan mempelajari pendidikan anti korupsi akan tertanam dalam jiwa generasi muda maupun masyarakat untuk menolak tindakan korupsi.
Nama : Natasya Bunga Nitara
Npm : 2213053012
Analisisi Video 3

Berdasarkan video tersebut yang berjudul “ Pantesan Negaranya Cepat Berkembang! Begini Perbedaan Pendidikan Dasar Jepang dan Indonesia" dapat dianalisis bahwa terdapat beberapa perbedaan antara jepang dengan indonesia yaitu:
-> Sistem Pendidikan
Jepang memiliki sistem pendidikan dasar yang terdiri dari sekolah dasar selama enam tahun. Di Indonesia, sistem pendidikan dasar juga terdiri dari sekolah dasar, namun durasi pendidikan dasar bisa berbeda-beda tergantung pada kebijakan pemerintah daerah.
-> Kurikulum
Jepang mempunyai kurikulum pendidikan dasar yang tergolong sedikit dan mata pelajarannya diajarkan hanya di hari tertentu. Sedangkan di Indonesia, jumlah mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar bisa sangat banyak, bahkan ada mata pelajaran yang diajarkan beberapa kali dalam seminggu.
-> Pendidikan Karakter
Jepang menekankan pendidikan karakter pada tiga tahun pertama pendidikan dasar dengan fokus pada sopan santun, tolong menolong, dan perilaku di masyarakat. Di Indonesia, pendidikan karakter juga menjadi bagian penting dari kurikulum pendidikan dasar, namun implementasinya bisa berbeda-beda di setiap sekolah.
-> Minat Baca
Jepang mempunyai kebijakan membiasakan peserta didik untuk membaca buku selama 10 menit sebelum masuk pelajaran. Sedangkan di Indonesia, minat baca masih menjadi tantangan, dan kebijakan semacam ini belum umum diimplementasikan.
-> Perlengkapan Sekolah
Di Jepang, perlengkapan sekolah disamakan untuk mencegah perbedaan dan meminimalkan perasaan minder di antara peserta didik.
Di Indonesia, seragam sekolah bisa berbeda-beda tergantung pada kebijakan sekolah dan daerah.