Luluk Utami 2213053257 Metro
Posts made by Luluk Utami 2213053257
Nama : Luluk Utami
NPM : 2213053257
Identitas Jurnal
Nama Jurnal : JURNAL MORAL KEMASYARAKATAN
Volume : 2
Nomor : 1
Halaman : 30-44
Tahun Terbit : 2017
Judul Jurnal : PENGARUH PENGETAHUAN MORAL TERHADAP PERILAKU MORAL
PADA SISWA SMP NEGERI KOTA PEKAN BARU
BERDASARKAN PENDIDIKAN ORANGTUA
Nama Penulis : Ilham Hudi
Analisis Jurnal
1. Judul
Jurnal ini berjudul PENGARUH PENGETAHUAN MORAL TERHADAP PERILAKU MORAL
PADA SISWA SMP NEGERI KOTA PEKAN BARU
BERDASARKAN PENDIDIKAN ORANGTUA
Judul tersebut sudah sesuai dengan isi jurnal.
2. Penulis
Jurnal ini di tulis oleh satu orang penulis yaitu Ilham Hudi , Penulisan nama sudah benar karena ditulis tanpa gelar.
3. Korespondensi
Dalam jurnal ini nama dari penulis dilengkapi dengan lembaga pendidikan yaitu STAI Nurul Falah Airmolek INHU
4. Abstrak
Dalam jurnal ini, abstrak ditulis menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
5. Kata Kunci
Dalam jurnal ini menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris kata kuncinya yaitu Moral Knowledge, Moral Behavior, Parental Education dan Pengetahuan Moral, Perilaku Moral, Pendidikan Orang Tua
6. Pendahuluan
Membahas mengenai tantangan globalisasi. faktor yang berkontribusi mempengaruhi kualitas moral di kalangan siswa. Salah satu faktor tersebut; adalah keteladanan dari guru,orangtua, dan masyarakat. Keteladanan ini dalam alam Indonesia dianggap langka.Terjadinya berbagai perilaku negatif yang dilakukan oleh anak bangsa,salah satunya disebabkan oleh krisis keteladanan di kalangan pemimpin bangsa.
7. Metode Penelitian statis deskriptif dan statis inferensi.
8. Pembahasan
Pada bagian pembahasan membahas mengenai kesadaran moral, Perilaku moral adalah produk dari dua bagian karakter lainnya. Jika orangmemiliki kualitas moral intelektual dan emosional seperti yang baik, mereka memilikikemungkinan melakukan tindakan yang menurut pengetahuan dan perasaan mereka
adalah tindakan yang benar.Namun terkadang orang bisa berada dalam keadaan di manamereka mengetahui apa yang harus dilakukan, merasa harus melakukannya, tetapi masih belum bisa menerjemahkan perasaan dan pikiran tersebut dalam tindakan.Pendidikan orang tua , pilar-pilar karakter ini adalah nilai-nilai luhur universal yang terdiri dari:(1) Cinta Tuhan dan alam semesta beserta isinya, (2) Tanggung jawab kedisiplinan dan kemandirian, (3) Kejujuran, (4) Hormat dan santun, (5) Kasih sayang, kepedulian, dan kerjasama, (6) Percaya diri, kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah, (7)Keadilan dan kepemimpinan, (8) Baik dan rendah hati, dan (9) Toleransi, cinta damai, dan persatuan.
9. Kesimpulan membahas mengenai Bagi siswa yang orang tuanya berpendidikan berdampak baik terhadap pengetahuan moral siswa serta perilaku moral siswa, meskipun perbedaan pendidikan orang tua akan tetapi bila tidak bijak menyikapi atas pengetahuan moral siswa, justru dapat mempengaruhi perilaku moral siswa, dengan begitu pihak sekolah perlu memfungsikan potensi, fasilitas dan pembimbingan guru kepada siswa lebih intens lagi agar siswa lebih dapat berkembang ke arah yang lebih baik lagi, yaitu menjadi siswa yang dewasa dan berkarakter, dan bermoral.
10.Daftar Pustaka/ Daftar bacaan
Pada bagian daftar Pustaka sudah di cantumkan dengan jelas referensi bacaanya.
NPM : 2213053257
Identitas Jurnal
Nama Jurnal : JURNAL MORAL KEMASYARAKATAN
Volume : 2
Nomor : 1
Halaman : 30-44
Tahun Terbit : 2017
Judul Jurnal : PENGARUH PENGETAHUAN MORAL TERHADAP PERILAKU MORAL
PADA SISWA SMP NEGERI KOTA PEKAN BARU
BERDASARKAN PENDIDIKAN ORANGTUA
Nama Penulis : Ilham Hudi
Analisis Jurnal
1. Judul
Jurnal ini berjudul PENGARUH PENGETAHUAN MORAL TERHADAP PERILAKU MORAL
PADA SISWA SMP NEGERI KOTA PEKAN BARU
BERDASARKAN PENDIDIKAN ORANGTUA
Judul tersebut sudah sesuai dengan isi jurnal.
2. Penulis
Jurnal ini di tulis oleh satu orang penulis yaitu Ilham Hudi , Penulisan nama sudah benar karena ditulis tanpa gelar.
3. Korespondensi
Dalam jurnal ini nama dari penulis dilengkapi dengan lembaga pendidikan yaitu STAI Nurul Falah Airmolek INHU
4. Abstrak
Dalam jurnal ini, abstrak ditulis menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
5. Kata Kunci
Dalam jurnal ini menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris kata kuncinya yaitu Moral Knowledge, Moral Behavior, Parental Education dan Pengetahuan Moral, Perilaku Moral, Pendidikan Orang Tua
6. Pendahuluan
Membahas mengenai tantangan globalisasi. faktor yang berkontribusi mempengaruhi kualitas moral di kalangan siswa. Salah satu faktor tersebut; adalah keteladanan dari guru,orangtua, dan masyarakat. Keteladanan ini dalam alam Indonesia dianggap langka.Terjadinya berbagai perilaku negatif yang dilakukan oleh anak bangsa,salah satunya disebabkan oleh krisis keteladanan di kalangan pemimpin bangsa.
7. Metode Penelitian statis deskriptif dan statis inferensi.
8. Pembahasan
Pada bagian pembahasan membahas mengenai kesadaran moral, Perilaku moral adalah produk dari dua bagian karakter lainnya. Jika orangmemiliki kualitas moral intelektual dan emosional seperti yang baik, mereka memilikikemungkinan melakukan tindakan yang menurut pengetahuan dan perasaan mereka
adalah tindakan yang benar.Namun terkadang orang bisa berada dalam keadaan di manamereka mengetahui apa yang harus dilakukan, merasa harus melakukannya, tetapi masih belum bisa menerjemahkan perasaan dan pikiran tersebut dalam tindakan.Pendidikan orang tua , pilar-pilar karakter ini adalah nilai-nilai luhur universal yang terdiri dari:(1) Cinta Tuhan dan alam semesta beserta isinya, (2) Tanggung jawab kedisiplinan dan kemandirian, (3) Kejujuran, (4) Hormat dan santun, (5) Kasih sayang, kepedulian, dan kerjasama, (6) Percaya diri, kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah, (7)Keadilan dan kepemimpinan, (8) Baik dan rendah hati, dan (9) Toleransi, cinta damai, dan persatuan.
9. Kesimpulan membahas mengenai Bagi siswa yang orang tuanya berpendidikan berdampak baik terhadap pengetahuan moral siswa serta perilaku moral siswa, meskipun perbedaan pendidikan orang tua akan tetapi bila tidak bijak menyikapi atas pengetahuan moral siswa, justru dapat mempengaruhi perilaku moral siswa, dengan begitu pihak sekolah perlu memfungsikan potensi, fasilitas dan pembimbingan guru kepada siswa lebih intens lagi agar siswa lebih dapat berkembang ke arah yang lebih baik lagi, yaitu menjadi siswa yang dewasa dan berkarakter, dan bermoral.
10.Daftar Pustaka/ Daftar bacaan
Pada bagian daftar Pustaka sudah di cantumkan dengan jelas referensi bacaanya.
Nama : Luluk Utami
NPM : 2213053257
Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Mengabdi untuk Negeri
Volume : 3
Nomor : 1
Halaman : 79-84
Tahun Terbit : 2020
Judul Jurnal : MENANGKAL DEGRADASI MORAL DI ERA DIGITAL BAGI
KALANGAN MILLENIAL
Nama Penulis : 1. Ahmad Yani Nasution, 2. Moh Jazuli
Analisis Jurnal
1. Judul
Jurnal ini berjudul MENANGKAL DEGRADASI MORAL DI ERA DIGITAL BAGI
KALANGAN MILLENIAL, Judul tersebut sudah sesuai dengan isi jurnal.
2. Penulis
Jurnal ini di tulis oleh dua orang penulis 1. Ahmad Yani Nasution, 2. Moh Jazuli
Penulisan nama sudah benar karena ditulis tanpa gelar.
3. Korespondensi
Dalam jurnal ini nama dari penulis dilengkapi dengan lembaga pendidikan yaitu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang Dan juga emailnya yaitu Email : 1dosen01583@unpam.ac.id
4. Abstrak
Dalam jurnal ini, abstrak ditulis menggunakan satu bahasa yaitu bahasa Indonesia.
5. Kata Kunci
Dalam jurnal ini menggunakan 1 bahasa yaitu Bahasa Indonesia kata kuncinya yaitu Degradasi Moral, Era Digital Dan Millenial
6. Pendahuluan
Membahas mengenaiDegradasi berarti
kemunduran , kemerosotan atau penurunan dari suatu hal. Sedangkan moral adalahakhlak atau budi pekerti menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jika kita interpretasikan keduanya maka degradasi moral merupakan suatu fenomena adanya kemerosotan atas budi pekerti seseorang maupun sekelompok orang sesuai dalam konteks Bangsa Indonesia. Adapun kalangan millennial saat ini akrab terdengar dan dapat diartikan secara sederhana sebagai orang-orang yang memiliki interaksi kuat terhadap sosial media melalui gawai seperti PC, HP, tablet, dan benda-benda digital. Artinya kalangan millennial memiliki akses yang bebas dengan globalisasi dunia, yang tentunya pasti akan mempengaruhi moral.
7. Metode pelatihan dengan cara
memberikan presentasi dan diskusi antara pemateri dan peserta.
8. Pembahasan membahas mengenai “Globalisasi memudahkan kita mengakses segala sesuatu dari mana saja, termasuk
dari kiblat Barat yang tentu saja memiliki standar moral yang berbeda dengan
Indonesia; sehingga saat kalangan millennial meniru gaya hidup tersebut dianggap telah melakukan degradasi moral; moral yang baik adalah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW dengan standar Al-Qur’an dan hadits. Kemudian dakwah yang efektif di kalangan millennial adalah dengan memberikan wawasan keagamaan, meningkatkan keimanan dan ibadah, memberikan pemahaman bagaimana cara bermedia sosial yang baik.
9. Kesimpulan
Pada jurnal ini kesimpulan ditulis dengan uraian yang jelas yaitu hendaknya mendukung program untuk membuat para generasi muda, termasuk pemuda
agar mempunyai bekal moral yang baik yang berguna bagi mereka. Tidak hanya itu Siswa harus diarahkan dan dibantu agar tidak hanya cerdas dalam akdemis tapi juga mempunayi kemampuan softskill yang baik, terutama bagi siswa yang sedang mencari jati diri. Harapannya pelatihan-pelatihan semacam ini dapat terus dilaksanakan dan ditingkatkan.
10.Daftar Pustaka/ Daftar bacaan
Pada bagian daftar Pustaka sudah di cantumkan dengan jelas referensi bacaanya.
NPM : 2213053257
Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Jurnal Pengabdian Dharma Laksana Mengabdi untuk Negeri
Volume : 3
Nomor : 1
Halaman : 79-84
Tahun Terbit : 2020
Judul Jurnal : MENANGKAL DEGRADASI MORAL DI ERA DIGITAL BAGI
KALANGAN MILLENIAL
Nama Penulis : 1. Ahmad Yani Nasution, 2. Moh Jazuli
Analisis Jurnal
1. Judul
Jurnal ini berjudul MENANGKAL DEGRADASI MORAL DI ERA DIGITAL BAGI
KALANGAN MILLENIAL, Judul tersebut sudah sesuai dengan isi jurnal.
2. Penulis
Jurnal ini di tulis oleh dua orang penulis 1. Ahmad Yani Nasution, 2. Moh Jazuli
Penulisan nama sudah benar karena ditulis tanpa gelar.
3. Korespondensi
Dalam jurnal ini nama dari penulis dilengkapi dengan lembaga pendidikan yaitu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang Dan juga emailnya yaitu Email : 1dosen01583@unpam.ac.id
4. Abstrak
Dalam jurnal ini, abstrak ditulis menggunakan satu bahasa yaitu bahasa Indonesia.
5. Kata Kunci
Dalam jurnal ini menggunakan 1 bahasa yaitu Bahasa Indonesia kata kuncinya yaitu Degradasi Moral, Era Digital Dan Millenial
6. Pendahuluan
Membahas mengenaiDegradasi berarti
kemunduran , kemerosotan atau penurunan dari suatu hal. Sedangkan moral adalahakhlak atau budi pekerti menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jika kita interpretasikan keduanya maka degradasi moral merupakan suatu fenomena adanya kemerosotan atas budi pekerti seseorang maupun sekelompok orang sesuai dalam konteks Bangsa Indonesia. Adapun kalangan millennial saat ini akrab terdengar dan dapat diartikan secara sederhana sebagai orang-orang yang memiliki interaksi kuat terhadap sosial media melalui gawai seperti PC, HP, tablet, dan benda-benda digital. Artinya kalangan millennial memiliki akses yang bebas dengan globalisasi dunia, yang tentunya pasti akan mempengaruhi moral.
7. Metode pelatihan dengan cara
memberikan presentasi dan diskusi antara pemateri dan peserta.
8. Pembahasan membahas mengenai “Globalisasi memudahkan kita mengakses segala sesuatu dari mana saja, termasuk
dari kiblat Barat yang tentu saja memiliki standar moral yang berbeda dengan
Indonesia; sehingga saat kalangan millennial meniru gaya hidup tersebut dianggap telah melakukan degradasi moral; moral yang baik adalah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW dengan standar Al-Qur’an dan hadits. Kemudian dakwah yang efektif di kalangan millennial adalah dengan memberikan wawasan keagamaan, meningkatkan keimanan dan ibadah, memberikan pemahaman bagaimana cara bermedia sosial yang baik.
9. Kesimpulan
Pada jurnal ini kesimpulan ditulis dengan uraian yang jelas yaitu hendaknya mendukung program untuk membuat para generasi muda, termasuk pemuda
agar mempunyai bekal moral yang baik yang berguna bagi mereka. Tidak hanya itu Siswa harus diarahkan dan dibantu agar tidak hanya cerdas dalam akdemis tapi juga mempunayi kemampuan softskill yang baik, terutama bagi siswa yang sedang mencari jati diri. Harapannya pelatihan-pelatihan semacam ini dapat terus dilaksanakan dan ditingkatkan.
10.Daftar Pustaka/ Daftar bacaan
Pada bagian daftar Pustaka sudah di cantumkan dengan jelas referensi bacaanya.
Luluk Utami
2213053257
Penanaman nilai dan moral di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat merupakan aspek penting dalam pembentukan karakter anak.
1. Penanaman Nilai di Keluarga
Cara Menanamkannya yaitu Model perilaku orang tua memiliki dampak besar. Berbicara secara terbuka, memberikan contoh positif, dan melibatkan anak dalam diskusi moral dapat membentuk pemahaman mereka.
Hambatan, Kesibukan orang tua, kurangnya komunikasi, dan ketidaksesuaian nilai antara orang tua dan anak dapat menjadi hambatan.
Strateginya , Rutin mengadakan waktu berkualitas, memberikan tanggung jawab sesuai usia, dan meresapi nilai-nilai melalui cerita atau permainan.
2. Penanaman Nilai di Sekolah
Cara Menanamkannya yaitu dengan cara Membuat kurikulum yang menyertakan pendidikan moral, menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung nilai-nilai positif.
Hambatannya Keterbatasan waktu, tekanan akademis, dan ketidak sesuaian antara kurikulum formal dan nilai-nilai yang diinginkan.
Strateginy yaitu dengan cara Integrasi nilai dalam mata pelajaran lain, pendekatan kreatif dalam pengajaran, dan pelibatan siswa dalam proyek sosial.
3. Penanaman Nilai di Masyarakat
Cara Menanamkannya yaitu dengan cara Melibatkan komunitas dalam kegiatan sosial, menyediakan ruang untuk diskusi nilai, dan mempromosikan sikap saling menghargai.
Hambatannya Keragaman nilai dalam masyarakat, tekanan dari lingkungan sekitar, dan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan moral.
Strateginya dengan cara Kampanye pendidikan moral, kolaborasi dengan lembaga sosial, dan penguatan nilai-nilai positif dalam media.
Strategi Umum untuk Menumbuhkan Kebiasaan
1. Konsistensi, Penerapan nilai-nilai secara konsisten di seluruh lingkungan pendidikan.
2. Partisipasi Aktif, Melibatkan anak secara aktif dalam proses pembelajaran nilai.
3. Penguatan Positif, Memberikan penguatan positif ketika anak menunjukkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan.
4. Model Perilaku, Menjadi contoh yang baik dalam menerapkan nilai-nilai tersebut.
Dengan pendekatan holistik di keluarga, sekolah, dan masyarakat, serta adopsi strategi yang melibatkan partisipasi aktif dan penguatan positif, penanaman nilai dapat menjadi kebiasaan yang berkelanjutan bagi peserta didik.
2213053257
Penanaman nilai dan moral di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat merupakan aspek penting dalam pembentukan karakter anak.
1. Penanaman Nilai di Keluarga
Cara Menanamkannya yaitu Model perilaku orang tua memiliki dampak besar. Berbicara secara terbuka, memberikan contoh positif, dan melibatkan anak dalam diskusi moral dapat membentuk pemahaman mereka.
Hambatan, Kesibukan orang tua, kurangnya komunikasi, dan ketidaksesuaian nilai antara orang tua dan anak dapat menjadi hambatan.
Strateginya , Rutin mengadakan waktu berkualitas, memberikan tanggung jawab sesuai usia, dan meresapi nilai-nilai melalui cerita atau permainan.
2. Penanaman Nilai di Sekolah
Cara Menanamkannya yaitu dengan cara Membuat kurikulum yang menyertakan pendidikan moral, menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung nilai-nilai positif.
Hambatannya Keterbatasan waktu, tekanan akademis, dan ketidak sesuaian antara kurikulum formal dan nilai-nilai yang diinginkan.
Strateginy yaitu dengan cara Integrasi nilai dalam mata pelajaran lain, pendekatan kreatif dalam pengajaran, dan pelibatan siswa dalam proyek sosial.
3. Penanaman Nilai di Masyarakat
Cara Menanamkannya yaitu dengan cara Melibatkan komunitas dalam kegiatan sosial, menyediakan ruang untuk diskusi nilai, dan mempromosikan sikap saling menghargai.
Hambatannya Keragaman nilai dalam masyarakat, tekanan dari lingkungan sekitar, dan kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan moral.
Strateginya dengan cara Kampanye pendidikan moral, kolaborasi dengan lembaga sosial, dan penguatan nilai-nilai positif dalam media.
Strategi Umum untuk Menumbuhkan Kebiasaan
1. Konsistensi, Penerapan nilai-nilai secara konsisten di seluruh lingkungan pendidikan.
2. Partisipasi Aktif, Melibatkan anak secara aktif dalam proses pembelajaran nilai.
3. Penguatan Positif, Memberikan penguatan positif ketika anak menunjukkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan.
4. Model Perilaku, Menjadi contoh yang baik dalam menerapkan nilai-nilai tersebut.
Dengan pendekatan holistik di keluarga, sekolah, dan masyarakat, serta adopsi strategi yang melibatkan partisipasi aktif dan penguatan positif, penanaman nilai dapat menjadi kebiasaan yang berkelanjutan bagi peserta didik.