Nama : Destia Rahmah Fitriani
NPM : 2213053082
Kelas : 3F
Analisis Jurnal 1
"Pendidikan Moral Di Sekolah"
Dari jurnal tersebut kita dapat mengetahui bahwa Pendidikan moral di sekolah perlu dilaksanakan secara bersungguh-sungguh untuk membangun generasi bangsa yang berkualitas. Walaupun peran utama untuk mendidik moral anak adalah di tangan orang tua mereka, guru di sekolah juga berperan besar untuk mewujudkan moral peserta didik yang seharusnya. Keluarga, sekolah, dan masyarakat bersama-sama bertanggung jawab untuk mendidik anak-anak muda agar bermoral baik sekaligus pintar secara intelektual sehingga terwujud generasi muda yang unggul. Pendidikan moral di sekolah harus dirancang komprehensif mencakup berbagai aspek, yaitu: pendidik, materi, metode, dan evaluasi sehingga hasilnya diharapkan akan optimal.
Pendidikan Moral di sekolah adalah bagian penting dari kurikulum pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai moral, etika, dan karakter positif dalam siswa. Tujuannya adalah untuk membantu siswa menjadi individu yang bertanggung jawab, berempati, peduli, dan memiliki perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini beberapa poin penting mengenai Pendidikan Moral di sekolah :
1. Tujuan Pendidikan Moral :
- Membentuk Karakter : Pendidikan Moral membantu siswa memahami nilai-nilai moral seperti kejujuran, integritas, empati, dan tanggung jawab.
- Meningkatkan Perilaku Positif : Melalui pelajaran moral, siswa diharapkan dapat menginternalisasi norma-norma sosial yang baik dan berperilaku dengan baik dalam berbagai situasi.
- Mempromosikan Toleransi dan Penghargaan Terhadap Perbedaan : Pendidikan Moral juga membantu siswa memahami pentingnya toleransi, penghargaan terhadap perbedaan budaya, agama, dan pandangan.
2. Materi dan Pendekatan:
- Materi pelajaran Moral dapat mencakup cerita, kasus-kasus nyata, permainan peran, dan diskusi kelompok.
- Pendekatan yang digunakan bisa berbasis nilai-nilai universal yang diakui secara luas atau dapat disesuaikan dengan nilai-nilai lokal dan budaya.
3. Peran Guru :
- Guru memegang peran kunci dalam mengajar Pendidikan Moral. Mereka harus menjadi contoh yang baik dan membimbing siswa dalam memahami dan menerapkan nilai-nilai moral.
- Guru juga harus menciptakan lingkungan kelas yang aman dan inklusif di mana siswa merasa nyaman berbicara tentang isu-isu moral.
4. Pengintegrasian dalam Kurikulum :
- Pendidikan Moral dapat diajarkan sebagai mata pelajaran tersendiri atau diintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain seperti Pendidikan Agama, Sejarah, atau Bahasa.
- Integrasi mata pelajaran moral ke dalam kurikulum membantu siswa melihat hubungan antara nilai-nilai moral dan berbagai aspek kehidupan.
5. Pengukuran dan Evaluasi :
- Penilaian dalam Pendidikan Moral sering kali melibatkan observasi guru terhadap perilaku siswa, penulisan esai tentang isu-isu moral, atau diskusi kelompok.
- Tujuan pengukuran adalah untuk mengukur pemahaman siswa tentang nilai-nilai moral dan kemampuan mereka dalam mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan moral di sekolah penting dilakukan oleh guru dan segenap komponen warga sekolah agar tercapai pendidikan moral yang komprehensif. Komponen-komponen pendidikan moral di sekolah yang lain yang tidak kalah penting adalah cakupan materi, variasi metode, dan evaluasi yang menyeluruh. Dengan memperhatikan komponen-
komponen tersebut, sekolah dengan guru sebagai peran utama dapat merancang pendidikan moral secara lebih komprehensif sehingga hasilnya dapat dicapai secara optimal, yaitu berkembangnya nilai-nilai moral dalam diri peserta didik sehingga mereka menjadi generasi muda yang berkualitas.