Nama : Destia Rahmah Ftriani
NPM : 2213053082
Kelas : 2F
Tugas Analisis Video - Pre-Test :
Identitas dan Integrasi Nasional
Identitas Nasional
Identitas Nasional adalah nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan suatu bangsa.
Ada 4 Unsur pembentuk Identitas Nasional , yaitu :
1. Suku Bangsa : Indonesia memiliki banyak sekali suku bangsa yang berbeda-beda yang dimiliki oleh daerah-daerah diIndonesia yang tersebar dari sabang hingga marauke.
2. Agama : Ada 6 agama di Indonesia yang masyarakat Indonesia percayai yaitu agama Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha dan Kong hucu.
3. Budaya : Budaya merupakan ciri khas yang dimiliki oleh sebuah daerah, contohnya kesenian yaitu tari-tarian, wayang, baju adat,alat musik daerah dan masih banyak lagi.
4. Bahasa : Bahasa nasional Indonesia yaitu Bahasa Indonesia.
Ada 3 jenis/pembagian Identitas nasional, yaitu :
1. Identitas Fundamental
Identitas fundamental meliputi dasar negara, falsafah dan ideologi yaitu Pancasila.
2. Identitas Instrumental
Identitas instrumental dalam identitas nasional adalah UUD 1945. Hal ini meliputi, bendera merah putih, garuda pancasila sebagai lambang negara, lagu kebangsaan Indonesia Raya dan juga semboyan negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika.
3. Identitas Alamiah
Identias Alamiah ini bersifat alami. Identitas alamiah meliputi negara Indonesia yang berbentuk kepulauan dengan jumlah ribuan.
Integrasi Nasional
Integrasi nasional merupakan proses penyatuan wilayah yang membuat perbedaan.
Faktor Pendorong Integrasi Nasional, yaitu :
1. Sejarah
2. Cnta Tanah Air
3. Keinginan Ingin Bersatu
4. Konsensus Nasional
5. Rela Berkorban
Selain faktor pendorong , Integrasi Nasional memiliki faktor penghambat antara lain :
1. Heterogen
2. Gangguan Luar
3. Etnosentrime
4. Ketimpangan
Ada 2 faktor pembentuk integrasi nasional yaitu :
1. Asimilasi : Asimilasi merupakan pencampuran dua kebudayaan yang berbeda yang menciptakan kebudayaan baru.
2. Akulturasi : Akulturasi merupakan pencampuran dua budaya berbeda yang menghasilkan kebudayaan baru tanpa menghilangkan salah satu unsur-unsur asli budaya tersebut.
Ada 5 Bentuk Bentuk Integrasi Sosial Menurut Myron Weiner, yaitu :
1. Integrasi Bangsa
Integrasi bangsa merupakan proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah dalam suatu pembentukan identitas nasional.
2. Integrasi Wilayah
Integrasi wilayah berkaitan dengan pembentukan wewenang kekuasaan nasional pusat di atas unit-unit sosial yang lebih kecil yang beranggotakan kelompok-kelompok sosial budaya masyarakat tertentu.
3. Integrasi Nasional
Integrasi nilai merupakan konsensus terhadap nilai yang minimum yang diperlukan dalam memelihara tertib sosial.
4. Integrasi elit-massa
Integrasi elit massa berkaitan dengan masalah penghubungan antara pemerintah dengan yang diperintah. Dengan kata lain, sebuah upaya dalam mendekatkan perbedaan-perbedaan mengenai aspirasi dan nilai pada kelompok elit dan massa.
5. Integrasi tingkah laku (perilaku integratif)
Integrasi tingkah laku merujuk pada penciptaan tingkah laku yang terintegrasi dan yang diterima demi mencapai tujuan bersama.
Dengan demikian, Myron Weiner membagi integrasi menjadi 5 jenis yaitu integrasi bangsa,integrasi wilayah, integrasi nilai, intergasi elit-massa, dan integrasi tingkah laku.
NPM : 2213053082
Kelas : 2F
Tugas Analisis Video - Pre-Test :
Identitas dan Integrasi Nasional
Identitas Nasional
Identitas Nasional adalah nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan suatu bangsa.
Ada 4 Unsur pembentuk Identitas Nasional , yaitu :
1. Suku Bangsa : Indonesia memiliki banyak sekali suku bangsa yang berbeda-beda yang dimiliki oleh daerah-daerah diIndonesia yang tersebar dari sabang hingga marauke.
2. Agama : Ada 6 agama di Indonesia yang masyarakat Indonesia percayai yaitu agama Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha dan Kong hucu.
3. Budaya : Budaya merupakan ciri khas yang dimiliki oleh sebuah daerah, contohnya kesenian yaitu tari-tarian, wayang, baju adat,alat musik daerah dan masih banyak lagi.
4. Bahasa : Bahasa nasional Indonesia yaitu Bahasa Indonesia.
Ada 3 jenis/pembagian Identitas nasional, yaitu :
1. Identitas Fundamental
Identitas fundamental meliputi dasar negara, falsafah dan ideologi yaitu Pancasila.
2. Identitas Instrumental
Identitas instrumental dalam identitas nasional adalah UUD 1945. Hal ini meliputi, bendera merah putih, garuda pancasila sebagai lambang negara, lagu kebangsaan Indonesia Raya dan juga semboyan negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika.
3. Identitas Alamiah
Identias Alamiah ini bersifat alami. Identitas alamiah meliputi negara Indonesia yang berbentuk kepulauan dengan jumlah ribuan.
Integrasi Nasional
Integrasi nasional merupakan proses penyatuan wilayah yang membuat perbedaan.
Faktor Pendorong Integrasi Nasional, yaitu :
1. Sejarah
2. Cnta Tanah Air
3. Keinginan Ingin Bersatu
4. Konsensus Nasional
5. Rela Berkorban
Selain faktor pendorong , Integrasi Nasional memiliki faktor penghambat antara lain :
1. Heterogen
2. Gangguan Luar
3. Etnosentrime
4. Ketimpangan
Ada 2 faktor pembentuk integrasi nasional yaitu :
1. Asimilasi : Asimilasi merupakan pencampuran dua kebudayaan yang berbeda yang menciptakan kebudayaan baru.
2. Akulturasi : Akulturasi merupakan pencampuran dua budaya berbeda yang menghasilkan kebudayaan baru tanpa menghilangkan salah satu unsur-unsur asli budaya tersebut.
Ada 5 Bentuk Bentuk Integrasi Sosial Menurut Myron Weiner, yaitu :
1. Integrasi Bangsa
Integrasi bangsa merupakan proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah dalam suatu pembentukan identitas nasional.
2. Integrasi Wilayah
Integrasi wilayah berkaitan dengan pembentukan wewenang kekuasaan nasional pusat di atas unit-unit sosial yang lebih kecil yang beranggotakan kelompok-kelompok sosial budaya masyarakat tertentu.
3. Integrasi Nasional
Integrasi nilai merupakan konsensus terhadap nilai yang minimum yang diperlukan dalam memelihara tertib sosial.
4. Integrasi elit-massa
Integrasi elit massa berkaitan dengan masalah penghubungan antara pemerintah dengan yang diperintah. Dengan kata lain, sebuah upaya dalam mendekatkan perbedaan-perbedaan mengenai aspirasi dan nilai pada kelompok elit dan massa.
5. Integrasi tingkah laku (perilaku integratif)
Integrasi tingkah laku merujuk pada penciptaan tingkah laku yang terintegrasi dan yang diterima demi mencapai tujuan bersama.
Dengan demikian, Myron Weiner membagi integrasi menjadi 5 jenis yaitu integrasi bangsa,integrasi wilayah, integrasi nilai, intergasi elit-massa, dan integrasi tingkah laku.