Nama : Destia Rahmah Fitriani
NPM : 2213053082
Kelas : 2F
Prodi : PGSD
Menganalisis Soal
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban :
Setelah saya membaca artikel tersebut terkait tentang "Awan Gelap untuk HAM di Indonesia" , pada artikel tersebut masih berhubungan dengan Penegakan Hak Asasi Manusia yang dimana dapat kita pahami bersama bahwa di Indonesia itu masih banyak sekali aksi aksi kekerasan maupun diskiriminasi yang sangat mereasahkan bagi masyarakat Indonesia dan berpengaruh besar terhadap Penagakan HAM.
Hal positif yang dapat saya ambil dari artikel tersebut adalah HAM sangat berpengaruh tehadap sikap warga negara yang ingin hak-hak mereka bisa terpenuhi, dari segi sosial maupun keadilan, warga negara Indonesia pun memiliki sikap bela negara yang cukup tinggi.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban :
Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa. Artinya, seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten, atau sesuai dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Di Indonesia, setiap wakil rakyat yang terpilih untuk melaksanakan
tugas-
tugas nasional tidak hanya bertanggung jawab kepada rakyat. Begitu pula dengan manusia sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, mereka juga harus bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan di hadapan Tuhan. Oleh karena itu, dalam melaksanakan demokrasi antara pemerintah dan rakyat juga harus disadari bahwa hukum yang berlaku tidak hanya hukum buatan manusia, tetapi juga hukum Tuhan (hukum Islam), sehingga semua tujuan hanya untuk mendapatkan rahmat Tuhan, bukan. Melakukan perilaku buruk seperti korupsi dan penyuapan.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban :
Keberadaan Hak Asasi Manusia dalam konsepsi Negara hukum dalam demokrasi di Indonesia suatu hal yang paling mendasar. Namun konsepsi pengaturan hak asasi manusia oleh negara tersebut bukan berarti terjadinya pengekangan hak asasi manusia oleh Negara, namun dalam konsepsinya adalah pengaturan oleh Negara. Dalam suatu Negara yang berdemokrasi, Implementasi Hak Asasi Manusia merupakan suatu keharusan. Tingkatan implementasi demokrasi dan hak asasi manusia juga dipengaruhi oleh peran Negara. Implementasi demokrasi dan Hak asasi manusia yang berkedaulatan rakyat merupakan cita-cita yang hendak dicapai.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban :
Sikap yang dapat saya lakukan yaitu karena Indonesia adalah negara demokrasi, dimana kedaulatan berada di tangan rakyat.
Jika sering kali berbeda, maka ada penyalahgunaan seharusnya bisa lebih diwaspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban :
Penggunaan kekuasaan karismatik untuk mencapai tujuan yang tidak jelas atau bahkan bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia merupakan tindakan yang tidak etis. Penggunaan kekuasaan karismatik yang melanggar hak asasi manusia tentu harus ditolak dan dicermati secara kritis, qpalagi di era demokrasi saat ini kekuasaan seharusnya berasal dari kehendak rakyat dan diberikan melalui proses yang transparan dan adil. Namun, hal ini dapat menjadi berbahaya jika pihak tersebut memanfaatkan kekuatan mereka untuk mencapai tujuan yang tidak jelas atau bahkan bertentangan dengan hak asasi manusia dan prinsip-prinsip demokrasi.
Hal ini termasuk menghormati hak-hak dan martabat manusia, tidak melakukan diskriminasi atau kekerasan, serta memastikan bahwa setiap orang memiliki hak yang sama untuk diwakili dan terlibat dalam proses politik.
Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik seharusnya bertanggung jawab dan tidak menggunakan pengaruh mereka untuk menggerakan loyalitas dan emosi rakyat secara tidak bertanggung jawab. Sebaliknya, mereka harus memperjuangkan hak asasi manusia dan memastikan bahwa kekuasaan yang mereka miliki digunakan untuk kepentingan yang lebih besar, yaitu kepentingan masyarakat secara keseluruhan.