Posts made by Amalia Rizki Puspadewi

Nama : Amalia Rizki Puspadewi
NPM : 2215061081
Kelas : PSTI A


INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA

Identitas bukanlah sesuatu yang selesai dan final, tetapi merupakan ruang yang selalu diperbarui karakternya dan terus dinegosiasikan, sehingga bentuknya selalu bergantung pada proses yang menyusunnya. Seperti identitas kita saat ini, itu menunjukkan citra yang tidak tunggal tetapi sangat jamak. Kemajemukan pembangunan saat ini tidak lagi terbatas pada perbedaan yang berkaitan dengan kebangsaan, profesi, latar belakang pendidikan dan asal daerah. Beragamnya perkembangan saat ini justru menunjukkan lebih banyak keuntungan. Seseorang bisa berbeda dengan orang lain, bukan karena dia berasal dari kebangsaan yang berbeda, profesi yang berbeda, pendidikan yang berbeda atau bahkan asal daerah. Kepentingan masing-masing pribadi itulah yang kemudian menyatukan identitas.

Di satu sisi, integrasi terjadi ketika ada identitas yang mendukungnya, misalnya kesamaan bahasa, kesamaan nilai sistem budaya, kesamaan cita-cita politik, atau kesamaan gaya hidup atau orientasi keagamaan. integrasi yang lebih luas hanya mungkin terjadi ketika sekelompok orang mematahkan identitas mereka dan menjauhkan diri dari segala sesuatu yang dianggap sebagai karakter mereka sendiri atau kelompok mereka. Dengan demikian, ia meninggalkan identitasnya, yang kemudian membuka kemungkinan integrasi yang lebih luas. Integrasi nasional terjadi juga akibat terbentuknya kelompok-kelompok yang dipersatukan oleh suatu isu bersama, baik yang bersifat ideologis, ekonomis, maupun sosial

PSTI A dan B Tahun 2023 -> FORUM ANALISIS PRETEST

by Amalia Rizki Puspadewi -
Nama : Amalia Rizki Puspadewi
NPM : 2215061081
Kelas : PSTI A

IDENTITAS DAN INTEGRASI NASIONAL

A. Identitas Nasional
Identitas nasional adalah suatu kumpulan nilai budaya yang tumbuh serta berkembang didalam macam macam aspek kehidupan. Identitas nasional menjadikan kepribadian atau jati diri yang dimiliki suatu bangsa, untuk membedakannya dengan bangsa lain. Adapun unsur unsur identitas nasional, yaitu :
1. Suku bangsa
2. Agama
3. Budaya
4. Bahasa

Berdasarkan unsur-untsur tersebut, identitas nasional dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Identitas Fundamental, yakni Pancasila merupakan falsafah bangsa sebagai dasar negara dan ideologi Negara.
2. Identitas Instrumental, yakni UUD 1945 yang menerangkan tentang bahasa Indonesia, lambang negara, bendera negara, dan lagu kebangsaan indonesia raya.
3. Identitas Alamiah yang meliputi negara kepulauan dan pluralisme dalam suku, budaya, bahasa, agama, dan kepercayaan.


B. Integrasi Nasional
Integrasi nasional adalah proses sosial dan interaksi sosial dalam upaya penyatuan berbagai bentuk kelompok sosial budaya ke dalam satu kesatuan wilayah kekuasaan. Ini dilakukan dengan pembentukan identitas nasional di antaranya lambang negara, lagu kebangsaan, perundang-undangan, dan lain sebagainya.

Faktor pendorong integrasi nasional antara lain:
1. Sejarah Indonesia
2. Keinginan bersatu
3. Cinta tanah air
4. Rela berkorban
5. Konsensus nasional

Faktor penghambat integrasi nasional, antara lain:
1. Heterogen, yaitu beragamnya suku bangsa, agama, budaya, dan bahasa yang ada di Indonesia.
2. Etnosentrisme, yaitu fanatisme terhadap suatu suku.
3. Ketimpangan,yaitu ketidak adilan antara suatu kelompo masyarakat dengan masyarakat yang lain.
4. Gangguan luar negeri yang masuk ke dalam negeri yang mengakibatkan perpecahan

Bentuk intergrasi nasional
1. Asimilasi, yaitu pembauran suatu kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli, sehingga membentuk suatu kebudayaan yang baru.
2. Akulturasi, yaitu adanya budaya asing yang masuk ke dalam budaya sendiri sehingga perlahan-lahan akan diterima oleh anggota masyarakat tanpa harus menghilangkan karakter kebudayaan itu sendiri.

Definisi integrasi menurut Myron Weiner:
1. Penyatuan kelompok budaya.
2. Pembentukan wewenang kekuasaan.
3. Menghubungkan pemerintah dan yang diperintah.
4. Konsensus terhadap nila.
5. Perilaku yang terintegrasi.
Nama : Amalia Rizki Puspadewi
NPM : 2215061081
Kelas : PSTI A
Analisis Jurnal "KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA"

Bangsa Indonesia telah mewarisi keragaman sumber daya alam, kekayaan hayati, dan keragaman sosial budaya. Kekayaan ini merupakan modal dasar yang harus dikelola untuk kesejahteraan rakyat. Sebagai modal budaya kearifan lokal Indonesia diharapkan mampu menumbuhkan dan mengembangkan jati diri keindonesiaan, menjadi acuan pembangunan pemahaman kebangsaan, mengangkat kualitas manusia dan bangsa Indonesia, menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa yang terpancar dari kesantunan bahasa Indonesia, warga suatu bangsa, dan keterkaitan antara penampilan serta kebangsaan dalam diplomasi budaya.

Menjalankan diplomasi kebudayaan berarti dengan sengaja dan terarah ada upaya untuk menanamkan, mengembangkan, dan memelihara citra Indonesia di luar negeri sebagai negara dan bangsa yang berkebudayaan tinggi. Menanamkan bilamana citra yang baik belum ada, mengembangkannya di mana telah ada usaha untuk menumbuhkan citra tersebut, dan memeliharanya apabila di suatu tempat telah lahir suatu citra yang baik mengenai kebudayaan Indonesia.

Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang multikultural, dengan kewajiban seluruh komponen bangsa ini untuk mendukung dan mencerdaskan masyarakat agar dapat hidup bersama dalam keberagaman. tanpa kehilangan identitas budayanya dan untuk menjamin kehidupan budaya masyarakat/suku. Kearifan lokal daerah-daerah dalam wilayah negara kesatuan Republik Indonesia memang sangat melimpah dan menunjukkan keanekaragaman jenisnya. Banyak di antaranya dapat ditetapkan secara selektif sebagai aset budaya bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus untuk memperkuat jati diri identitas bangsa.