Posts made by Shinta Dwi Kartika 2213053127

Nama : Shinta Dwi Kartika
NPM : 2213053127
Analisis video 2

Nilai dan moral yang ada pada masyarakat ada pada urgensi pendidikan, pengembangan iptek menjadi faktor utama dalam kemerosotan nilai dan moral pada remaja, sehingga permasalahan nilai dan moral selalu menjadi perhatian masyarakat Indonesia untuk menemui solusi yang baik bagaimana mengatasi permasalahan saat ini.

Moral sendiri memiliki arti rasa atau tidak terwujud, moral juga merupakan usaha nyata dalam membentuk moraliras anak didik generasi bangsa yang bertakwa kepada tuhan YME., memiliki etika yang baik dalam masyarakat

Di kemukakan oleh suseno dalam Sigit Mulyono 2011 bahwa kata moral mengacu pada baik buruknya sebagai manusia, sehingga bidang moral aralah bjdang kehidupan manusia yang dilihat dari segi kebaikannya, dapat dikatakan bahwa moral diartikan sebagai aturan atau suatu ajaran yang baik atau buruk, benar atau salah yang bersumber dari diri sendiri yang diajarkan oleh agama, orang tua, dan lingkungan dalam bertingkah laku sehari hari.

Pendidikan nilai dan moral dapat dikembangkan di sekolah maupun lingkungan sekitar seperti faktor keluarga dan faktor masyarakat.

Ada 3 faktor penyebab krisisnya pendidikan moral
1. Kurang nya pendidikan moral pada lingkungan keluarga
2. Pengaruh globalisasi
3. Kurangnya peranan agama

Pemerintah dan masyarakat harus ikut serta dalam membenahi lingkungan yang tidak layak bagi pertumbuhan moral. Pada usia remaja nilai dan moral seharusnya bisa dikondisikan melalui dirinya sendiri contohnya mahasiswa diajarkan melalui mata kuliah pendidikan pancasila untuk menyempurnakan nilai dan moral yang dimiliki.
Nama : Shinta Dwi Kartika
NPM : 2213053127
Analisis Video 1

Dalam video tersebut, memberikan contoh cuplikan video mengenai refleksi moral hidup dalam kehidupan manusia. Dapat dilihat dalam videonya terdapat seorang laki-laki yang selalu melakukan kebaikan seperti memberi makan hewan, membantu pedagang yang kesusahan dalam menyebrang jalan, memberi bantuan berupa uang kepada pengemis.

Kebaikan yang kita berikan terhadap orang lain yang sedang membutuhkan akan memberi suatu kebahagiaan kepada orang lain dan diri kita sendiri, serta lingkungan sekitar. Sebagai generasi muda kita harus menanamkan sikap baik dalam kehidupan sehari hari dengan cara menolong dan membantu orang yang membutuhkan tanpa membeda bedakan suku, ras, agama, ekonomi, latar belakang. Karena dengan membantu orang yang sedang membutuhkan pertolongan maka akan membuat hidup kita lebih tenang serta akan terus di kelilingi oleh orang-orang baik.
Nama : Shinta Dwi Kartika
NPM :2213053127
Analisis Video 3

Penanaman dan penerapan nilai-nilai moral melalui 8 fungsi keluarga
1. Fungsi Agama
Keluarga dikembangkanuntuk mampu menjadi wahana yang pertama danutama untuk membawa seluruh anggotanya melaksanakan ibadah dengan penuh keimanan dan ketaqwaan kepada TuhanYME

2. Fungsi sosial budaya
Keluarga dikembangkan menjadi wahana untuk melestarikan budaya nasional yang luhur dan bermartabat

3. Fungsi cinta kasih
Keluarga menjadi wahana pertama dan utama untuk menumbuhkan cintakasih antar sesama anggotanya, antar orang tua dengan pasangannya,antar anak dengan orang tua dan sesama anak sendiri

4. Fungsi perlindungan
Keluarga menjadi pelindung yang pertama, utama dan kokoh dalam memberikan kebenaran dan keteladanan kepada anak-anak dan keturunannya

5. Fungsi reproduksi
Keluarga menjadi pengatur reproduksi keturunan secara sehardan berencana, sehingga anak-anak yang dilahirkan menjadi generasi penerus yang berkualitas

6. Fungsi sosial dan pendidikan
Keluarga berfungsi sebagai sekolah dan guru yang pertama dan utama dalam mengantarkan anak- anaknya untuk menjadi panutan masyarakat luas dan dirinya sendiri
Contohnya seperti memberi pengajaran dan pemahaman nilai moral yang baik sejak dini.

7. Fungsi ekonomi
Keluarga menyiapkan dirinya untuk menjadi suatu unit yang mandiri dan sanggup untuk meningkatkan kesejahteraan lahir dan batin dengan penuh kemandirian melalui ekonomi yang dimiliki.

8. Fungsi pemeliharaan lingkungan
Suatu eluarga siap dan sanggup untuk memelihara kelestarian lingkungan untuk memberikan yang terbaik kepada anak cucunya dimasa yang akan datang. Seperti menjaga Kebersihan,Kedisiplinan dll.
Nama : Shinta Dwi Kartika
NPM : 2213053127
Kelas : 3H
Analisis jurnal 2

-Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial
Volume : 1
Nomor : 2
Halaman : 54-56
Tahun Terbit : 2015
Judul : PENDAPAT TENTANG MORAL DI ZAMAN NOW
Nama Penulis : Ni Komang Rani Pradnyani

Moral adalah karakter atau nilai yang ada atau melekat pada pribadi seseorang atau pada setiap individu. karena moral melekat pada diri setiap manusia dan dalam kapasitas manusia. Manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan yang memiliki keunggulan tersendiri dari cipta, rasa, dan krasa. Oleh karenanya nilai moral melekat dalam pribadi setiap individu.

Tolak ukur dalam berperilaku bermoral sesuai dengan nilai-nilai, etika, atau kesusilaan sesuai dengan nilai-nilai kaidah atau kebenaran. Karena jika dihadapkan dengan keadaan yang real, ada dalam dua kehidupan yang berbeda yaitu baik dan buruk. Nilai-nilai moral ini berlandaskan pada nilai-nilai kebangkitan yang secara objektif masyarakat secara luas membentuk karakter dari seseorang atau warga negara dalam penanaman nilai moral yang mempengaruhi perilaku, sehingga implikasinya terdapat sikap tanggung jawab, tenggang rasa, serta disiplin yang perlu dikembangkan.

Perlu adanya tri pusat yang informal seperti keluarga dan masyarakat misalnya dalam keluarga bagaimana orang tua dalam keluarga mendidik anaknya dengan baik dan benar, dengan cara menanamkan sifat dan sikap yang baik serta sopan dan santun sejak dini melalui contoh-contoh sederhana yaitu menanamkan nilai-nilai agama dalam diri anak untuk meyakini tuhannya. Bersikap sopan tidak hanya kepada orang tua tetapi kepada semua orang. Serta mengajarkan contoh-contoh kecil terhadap anak seperti mencium tangan kepada kedua orang tua ketika hendak pergi ke sekolah atau kemanapun. Moralitas yang mampu mengedepankan nilai-nilai moral, terutama nilai-nilai pancasila, karena pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang mampu menjadi tolak ukur kehidupan masyarakat indonesia. Oleh karena itu kita sebagai warga negara Indonesia harus mampu untuk mengembangkan nilai-nilai pancasila yang memiliki sifat keadilan. Mengacu pada nilai-nilai setiap sila pancasila.
Nama : Shinta Dwi Kartika
NPM : 2213053127
Kelas : 3H
Analisis jurnal 1

-Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik
Volume : 3
Nomor : 2
Halaman : 197-200
Tahun Terbit : 2015
Judul : Solusi Pencegahan Permasalahan Moralitas dalam
Masyarakat
Nama Penulis : James

Berbagai isu moralitas yang ada dalam masyarakat
  1. Penyalahgunaan narkoba dan obat- obatan terlarang. Narkoba kini menjadi penyakit masyarakat zaman modern itu sebab maka narkoba menjadi salah satu permasalahan moralitas dalam masyarakat. Sasaran dan yang menjadi korban narkoba pada umumnya adalah anak-anak, siswa sekolah, remaja pemuda dan mahasiswa. Akibatnya generasi kedepan menjadi generasi bodoh dan lumpuh, baik akal dai rohani serta rusak mental spiritual, generasi bangsa ini menjadi kurang (the lost generation). Jika ini terjadi, bangsa ini akan kehilangan bakal-bakal pemimpin, SDM yang handal dan energik, pintar,mampu dan potensial.
  2. Pola hidup (Life Style), Ada berbagai pola hidup yang merusak moral manusia, beberapa diantaranya yang sangat relevan dan actual dalam kehidupan masyarakat kita adalah: Free sex (seks bebas). Pola hidup seperti ini melanda banyak manusia di dunia ini. Mereka berpendirian bahwa manusia tidak perlu diikat oleh suatu peraturan apapun untuk menikmati tuntutan seksualitas mereka. Mereka tidak perlu menikah secara resmi dengan upacara-upacara keagamaan serta ikatan ikatan hukum seperti peraturan pencatatan nikah. Pokoknya, dalam menyalurkan tuntutan biologis seksualitasnya mereka harus free (bebas).
  3. Pornografi, Istilah pornografi terdiri dari dua kata, yakni “porno” dan “grafis”. Kata porno atau poerneias pada hakekatnya berarti: bau, busuk tidak sedap dipandang, dilihat atau didengar, kata grafis berarti bentuk, gambar-gambar, film-film, bentuk-bentuk tayangan, yang bau busuk tidak sedap dipandang atau dilihat oleh mata. 
  4. KKN adalah singkatan dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme. Ketika hal ini merupakan penyakit sosial yang melanda masyarakat dunia. Terutama di negara negara yang baru berkembang seperti Indonesia. Penyakit ini merupakan masalah serius dan sulit diberantas sebab memiliki jaringan-jaringan yang berlapis lapis.
cara dalam penanganan permasalahan moralitas yang ada dalam masyarakat, dalam hal ini beberapa faktor yang perlu kita perhatikan, yaitu:
  1. Faktor spiritual, Seperti kita ketahui bahwa dalam agama-agama, terdapat nilai-nilai yang mengatur kehidupan moralitas, oleh karena itu pendidikan agama terhadap masyarakat sangatlah perlu, agama apapun yang ia anut
  2. Faktor keluarga, Memelihara keharmonisan keluarga dan ketentraman rumah tangga sangat menentukan bagi pencegahan dan keterlibatan anggota keluarga masuk ke dalam permasalahan moralitas yang ada. Seperti yang kita pahami bahwa keluarga adalah sebagai dasar pendidikan, artinya biasanya anggota keluarga selalu membawa kebiasaannya di rumah kedalam masyarakat.
  3. Faktor lingkungan dan pergaulan adalah salah satu faktor yang sering menyebabkan orang jatuh kedalam permasalahan moralitas, seperti ungkapan “pergaulan yang buruk merusak kebiasaan baik” artinya dimanapun kita berada dan dengan siapa kita bergaul, ini akan berdampak pada cara hidup kita.
  4. Faktor Pendidikan, secara umum semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin luas pengetahuan dan pengalamannya. Dan biasanya tingkat pendidikan yang dijalani seseorang akan juga mempengaruhi cara hidupnya dan cara berpikirnya.
Masalah moralitas merupakan masalah yang tak henti-hentinya menjadi persoalan saat ini. Karena mau tidak mau kita sebagai manusia yang berada di lingkungan sosial budaya yang beragam. Karena itu mari kita saling menjaga diri dan keluarga masing-masing agar tidak masuk ke dalam permasalahan moralitas tersebut. Kalau kita tidak dapat mencegah orang lain, minimal kita dapat mencegah diri sendiri dan keluarga dari kerusakan moral.