གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ Yos Marison Sianipar

PSTI A MKU PKN Genap -> FORUM JAWABAN ANALIS KASUS

Yos Marison Sianipar གིས-
NAMA: Yos Marison Sianipar
NPM: 2115061074
KELAS: A
PRODI: Teknik Informatika


1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?

Jawab :

Penerapan hak asasi manusia di negara kita pada tahun 2019 masih buruk atau belum tercapai, masih ada banyak hal yang harus ditangani oleh pemerintah, terutama sehubungan dengan pelanggaran hak asasi manusia di masa lalu dan pengelolaan konflik sumber daya alam (SDA) . Kemudian, demokrasi yang dominan mungkin terlambat karena kebebasan sipil mulai dipersulit.

Hal -hal positif : Amnesty International telah mengakui bahwa Indonesia telah mengambil beberapa langkah untuk melakukan reformasi utama untuk menjamin perlindungan yang lebih baik terhadap hak asasi manusia dengan membela aturan hukum dan mereformasi sektor keamanan.



2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?

Jawab : Demokrasi yang berketuhanan yang maha esa berarti sistem penyelenggaraan negara harus taat, konsisten dan sesuai dengan nilai juga kaidah dasar ketuhanan yang maha esa.

Dengan begitu maka diharapkan masyarakat mempunyai pola pikir dan tindakan yang jauh dari tercela. Sehingga dapat meminimalisir adanya konflik horizontal maupun penyebab pelanggaran HAM vertikal.



3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?

Jawab : Praktik demokrasi di Indonesia belum sesuai dengan nilai Pancasila dan UUD 1945. Hal ini dibuktikan dari maraknya aksi suap-menyuap uang untuk mendapatkan suara saat pemilu, aksi intoleran, dan ketidakberdayaan rakyat dalam mengawasi jalannya pemerintahan.



4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?

Jawab : Anggota parlemen harus mewakili rakyat atau menjunjung tinggi kepentingan rakyat bahkan menyangkalnya alias realisasi mereka berbeda dari kepentingan masyarakat. Sehingga tindakan itu sangat tidak dapat dibenarkan mengingat posisi anggota parlemen sebagai perwakilan rakyat. Negara Bagian Indonesia menganut kedaulatan rakyat sehingga rakyat memiliki kekuatan tertinggi di negara bagian tersebut telah menjadi kebutuhan bagi anggota parlemen untuk menempatkan kepentingan rakyat



5. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?

Jawab : Tindakan ini dapat merusak hak asasi manusia. Di mana orang lain digunakan sebagai pengorbanan sehingga mereka dapat dikendalikan untuk kepentingan pribadi atau kelompok dengan tujuan yang tidak jelas dan salah. Tindakan ini adalah tindakan pengekangan yang berarti bahwa kebebasan pendapat tidak terjadi karena para pengikutnya hanya mengikuti perintah partai berdasarkan karismatik partai. Dan yang lebih buruk adalah membawa nama agama