2111011116
1. a) Bagaimana struktur laporan bisnis yang benar ?
Persiapan yang dilakukan sebelum menulis laporan bisnis antara lain:
1. Definisikan masalah,tujuan,dan ruang lingkup
2. Pertimbangkan siapa yang akan menerima laporan
3.Menentukan idea tau gagasan
Mengumpulkan bahan yang di perlukan
4. Menganalisis dan menafsirkan data
5. Mengorganisasi data dan mempersiapkan kerangka akhir.
Bagian pokok laporan bisnis:
1. Pendahuluan
2. Isi atau teks
3. Penutup
b) contoh laporan bisnis kuliner
Data Perusahaan
Nama Perusahaan : Warung Bar-Bar
Bidang Usaha : Makanan dan Minuman
Jenis Usaha/Produk : Mie Pedas, Dimsum, Minuman
Alamat Perusahaan : Jl. Raya Canggu No.69x
Nomor Telp / HP : 082269935509
Alamat E-mail : ditaveronika1@gmail.com
Mulai Berdiri : 2020
Visi dan Misi Perusahaan :
Visi :
Visi dari perusahaan kami ialah “menjadi salah satu tempat makan yang menomor satukan cita rasa dan kenyamanan serta harga yang terjangkau bagi masyarakat terutama pelajar dan mahasiswa .”
Misi Perusahaan :
1.Terus berinovasi dalam menciptakan menu-menu rumahan yang unik dan mengikuti tren.
2. Memberikan pelayanan yang baik dan ramah dalam upaya menarik pembeli.
3. Menjual produk dengan harga yang terjangkau tetapi dengan kualitas dan rasa yang memukau.
Analisis Lingkungan Internal
SWOT/TOWS analisis adalah sebuah alat yang biasa digunakan dalam bidang pemasaran untuk dapat mengetahui bagaimana kondisi dari suatu tempat usaha dan produknya tersebut atau analisis tentang lingkungan internal dan lingkungan eksternal yang hasilnya dapat dijadikan data untuk digunakan sebagai bahan evaluasi, digunakan dalam penentuan strategi saat ini ataupun untuk dipakai pada strategi yang akan digunakan untuk kedepannya. SWOT/TOWS analisis ini terdiri dari keterangan-keterangan yang berisi kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman dari suatu produk ataupun tempat usaha tersebut agar bisa diketahui sebagai hasil untuk evaluasi ataupun sebagai data dalam penentuan strategi. Adapun analisis SWOT terhadap bisnis ini adalah sebagai berikut :
Warung ini memiliki kekuatan yang dapat dijadikan sebagai modalnya agar dapat bersaing dari para pesaingnya, adapun kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh Warung Bar-Bar adalah sebagai berikut:
1. Penyajian dari menu disini sederhana tanpa memerlukan banyak waktu dalam penyajiannya.
2. Harga yang cukup murah, sehingga dapat terjangkau oleh semua kalangan konsumen.
3. Karena menu disini mempunyai rasa yang banyak dan unik, jadi konsumen dapat memilih rasa yang sesuai dengan selera mereka masing-masing.
4. Weakness (Kelemahan)
Selain memiliki kekuatan yang dapat dijadikan keunggulan sebagai modalnya agar dapat bersaing, ini pun memiliki kelemahan yang dapat mempengaruhi kualitas pemberian produk kepada konsumennya, adapun kelemahan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Apabila tempatnya kurang strategis maka akan mempengaruhi banyak tidaknya Konsumen.
2. Keadaan cuaca yang sedang buruk juga akan mempengaruhi minat konsumen.
Analisa lingkungan eksternal:
Opportunities (Peluang / kesempatan)
Warung Bar-Bar ini memiliki peluang yang jika dimanfaatkan akan menguntungkan untuk pihak Warung Bar-Bar itu sendiri, adapun peluang yang dapat dimanfaatkan oleh Warung Bar-Bar adalah sebagai berikut:
1. Melihat banyaknya masyarakat terutama anak muda yang membutuhkan Makanan terutama pada malam hari, sehingga menu-menu disini bisa menjadi alternatif sebagai pengganti makanan pokok- pokok.
2. Sebagian besar penjual olahan mie lainnya menawarkan rasa yang umum. Maka saya bermaksud untuk memberikan rasa yang berbeda. Dengan rasa yang berbeda tersebut masyarakat akan lebih tertarik untuk mencoba.
3. Menu-menu disini bisa dinikmati oleh semua usia dari yang muda sampai yang tua, maka pasar sasarannya mencakup semua kalangan masyarakat.
2. a) Poin-poin ketentuan apa saja yang harus diperhatikan dalam menyampaikan informasi yang kurang menyenangkan?
1. Fokus Pada Audiens
Dalam dunia bisnis, reaksi audiens ketika menerima pesan bisnis yang kurang menyenangkan bisa diekspresikan dalam berbagai bentuk, seperti kecewa, marah, menangis, kesal, jengkel, dan sejenisnya.
2. Memilih Pendekatan Organisasi
Ada dua pendekatan organisasional yang dapat diterapkan dalam kaitannya dengan pesan bisnis yang kurang menyenangkan (bad news) bagi audiens, yaitu pendekatan tidak langsung (indirect approach) dan pendekatan langsung(direct approach).
b) Buatlah informasi tertulis yang kurang menyenangkan untuk pelanggan!
PT JAYA BERKAH
Jl. Kebun Duku Suka Merindu, Kec. Talang Padang
Telp. ( 0266 ) 260323 Fax. ( 0266 ) 260324
No : 19/BL/23/2018 26 Juni 2018
Hal: Pesanan Produk
Yth. PT INDO GEMALANG
Jl. Gatot Subroto No.41
Bali
Dengan hormat,
Kami memberitahukan kepada Anda, bahwa kami tidak bisa memenuhi pesanan yang Anda minta. Dikarenakan pesanan anda terlalu mendesak dan kami memiliki deadline yang banyak, sehingga kami tidak bisa memenuhi pesanan produk anda.
Kami mengerti atas kekecewaan Anda, dan kami harap Anda mengerti atas keputusan yang telah kami buat.
Atas perhatiannya, kami ucapkan terimakasih.
Hormat kami,
Dita Veronika
Manajer Penjualan
3. a) Tujuan rapat bisnis :
sebuah rapat pada umumnya mempunyai enam tujuan. Antara lain:
1. Berbagi informasi
2. Penjajakan ide/gagasan (brainstorming)
3. Evaluasi ide/gagasan
4. Pengambilan keputusan
5. Membuat dokumen
6. Memotivasi pekerja
b) Bagaimana mendisain rapat bisnis ?
Tips mendesain atau mengatur rapat agar bisa berjalan dengan efektif
1. Menentukan tujuan rapat
Langkah pertama untuk mengatur rapat adalah menentukan tujuan rapat. Beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat menentukan tujuan rapat, yaitu:
- Apa alasan utama rapat perlu diadakan?
- Informasi apa yang ingin disampaikan?
- Hasil apa yang diharapkan dari rapat?
2. Menentukan peserta rapat
Peserta yang kamu undang ke rapat mungkin tergantung pada tujuannya. Jika tujuan kamu adalah untuk berbagi ide, kamu bisa mengundang lebih banyak peserta rapat. Jika rapat diadakan untuk mengatasi suatu masalah dan pengambilan keputusan, maka tidak ada salahnya jika kamu mengundang sedikit peserta rapat saja. Hal ini bermanfaat untuk memudahkanmu mengambil keputusan. Saat mengidentifikasi peserta rapat harus mempertimbangkan siapa saja yang mungkin akan memberikan banyak berkontribusi dan siapa yang memerlukan informasi dalam rapat tersebut.
3. Menetapkan peran dan tanggung jawab
Hal ini dapat membantu peserta memahami materi rapat dengan sebaik mungkin, sehingga ketika sesi pertanyaan tiba peserta rapat tidak banyak bertanya dan rapat bisa berjalan dengan cepat.
4. Pilih lokasi dan waktu
Jangan lupa untuk mengecek ketersediaan waktu peserta saat merencanakan waktu rapat. Selain itu, pilih lokasi pertemuan yang nyaman, memiliki fasilitas lengkap, dan mudah dijangkau peserta (hal ini hanya berlaku jika kamu mengadakan rapat di luar kantor). Setelah itu periksa ketersediaan tempat rapat.
5. Pertimbangkan kebutuhan setiap peserta
Pertimbangkan kebutuhan peserta yang berbeda saat merencanakan setiap aspek rapat. Beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan adalah seberapa sering tim membutuhkan istirahat, serta bagaimana peserta memproses dan mengomunikasikan informasi.
6. Menyiapkan agenda rapat
7. Membagikan materi terlebih dahulu
Kamu dapat membagikan materi ini beberapa hari atau seminggu sebelum pertemuan. Hal ini bermanfaat untuk membantu peserta mempersiapkan diri guna melakukan percakapan yang produktif selama rapat.
8. Kirim hasil rekap rapat kepada seluruh peserta rapat
Dalam email yang di kirim, kamu juga bisa mengingatkan peserta rapat tentang tanggung jawab atau tugas yang didelegasikan selama rapat. Selain itu, sertakan langkah selanjutnya dan tenggat waktu penting apa pun di email yang dikirimkan. Pada beberapa hal, kamu mungkin perlu menjadwalkan pertemuan tambahan.
c) Buatlah suatu contoh desain rapat bisnis yang baik !
Sebuah desain rapat yang baik adalah rapat yang memiliki kriteria berikut ini :
1. Cantumkan tanggal, tempat, waktu mulai, dan waktu selesai.
2. Cantumkan rumusan tujuan atau maksud rapat.
3. Cantumkan siapa saja yang hadir.
4. Daftar topik yang akan dibahas.
5. Alokasi waktu untuk setiap topik yang dibahas.
6. Bahan-bahan bagi peserta yang harus diselesaikan sebelum rapat dimulai.
7. Bahan-bahan rapat dibagikan kepada setiap peserta rapat bisnis selambat-lambatnya seminggu sebelum rapat bisnis diadakan.
4. a) Tidak semua komunikasi dapat berjalan baik, sebutkan hambatan-hambatan yang membuat komunikasi kurang efektif!
Hambatan dalam komunikasi antara lain hambatan yang bersifat teknis (Kurangnya sarana dan prasarana yang diperlukan dalam proses komunikasi, penguasaan teknik dan metode berkomunikasi yang tidak sesuai, kondisi fisik yang tidak memungkinkan terjadinya proses komunikasi), hambatan semantik (Hambatan yang disebabkan kesalahan dalam menafsirkan, kesalahan dalam memberikan pengertian terhadap bahasa yang digunakan dalam proses komunikasi), serta hambatan perilaku atau hambatan manusiawi (Setiap orang memiliki latar belakang, usia, pendidikan, dan pengalaman masing-masing. Hal tersebut memberikan pengaruh pada persepsi, pemahaman, serta daya tangkap saat mengirim maupun menerima informasi).
b) Sebutkan gaya-gaya komunikasi yang ada !
Setiap individu memiliki gaya komunikasi serta cara berinteraksi dan bertukar informasi dengan individu lainnya secara unik. Namun pada dasarnya terdapat empat gaya dalam berkomunikasi yaitu pasif, agresif, pasif-tegas, dan asertif.
1. Gaya Komunikasi Pasif
Individu yang menggunakan gaya komunikas pasif sering bertindak acuh tak acuh serta mengalah pada orang lain. Komunikator pasif biasanya gagal mengungkapkan perasaan atau kebutuhan mereka, serta memilih untuk mengacuhkan orang lain dalam mengekspresikan diri. Seringkali, kurangnya komunikasi luar dari komunikator pasif dapat menyebabkan kesalahpahaman, memicu amarah atau kebencian. Pada saat bersamaan, komunikator ini dapat lebih aman untuk diajak bicara ketika muncul konflik. Karena kemungkinan besar komunikator pasif akan menghindar dari konfrontasi dengan orang lain.
2. Gaya Komunikasi Agresif
Gaya komunikasi agresif sering terlihat ketika seseorang berkomunikasi dengan cara yang agresif. Gaya komunikasi ini dapat terdengar, dilihat, dan bahkan mungkin dirasakan. Gaya komunikasi agresif ditekankan dengan berbicara secara keras dan menuntut. Menggunakan kontak mata yang intens dan mendominasi atau mengendalikan orang lain dengan menyalahkan, mengintimidasi, mengkritik, mengancam, atau menyerang adalah beberapa cara yang digunakan komunikator agresif saaf berkomunikasi. Komunikator agresif sering mengeluarkan perintah, mengajukan pertanyaan dengan kasar dan gagal dalam mendengarkan orang lain. Namun komunikator agresif pun dalam beberapa momen tertentu dapat dianggap sebagai seorang pemimpin dan mendapatkan rasa hormat dari orang-orang di sekitar mereka.
3. Gaya Komunikasi Pasif-Agresif
Gaya komunikasi pasif-agresif sering tampak pasif di permukaan namun secara internal merasa tidak berdaya atau terjebak sehingga membangun kebencian yang mengarah pada tindakan yang secara halus dan tidak langsung. Komunikator pasif-agresif akan bergumam pada diri mereka sendiri daripada menghadapi seseorang atau masalah. Mereka kesulitan mengakui kemarahannya, menggunakan eskpresi wajah yang tidak sesuai dengan perasaannya, dan bahkan menyangkal bila terjadi suatu masalah. Komunikator pasif-agresif kemungkinan besar berkomunikasi dengan bahasa tubuh atau kurang terbuka saat berkomunikasi dengan orang lain. Komunikator pasif-agresif pun dapat terlihat kooperatif, namun melakukan hal yang sebaliknya secara diam-diam. Pada akhirnya komunikator pasif-agresif gagal untuk menyadari kebutuhan mereka meskipun terkadang tetap berjuang menyarakannya
4. Gaya Komunikasi Asertif
Gaya komunikasi asertif dianggap sebagai bentuk komunikasi yang paling efektif. Gaya komunikasi ini menampilkan hubungan komunikasi yang terbuka tanpa bersikap sombong. Komunikator asertif dapat mengekspresikan kebutuhan, keinginan, ide, dan perasaan mereka, sekaligus mempertimbangkan kebutuhan orang lain. Komunikator asertif bertujuan agar kedua belah pihak menang dalam suatu situas. Menyeimbangkan hak seseorang dengan hak lainnya.
c) Sebutkan dan gambarkan jaringan-jaringan komunikasi yang ada!
Jenis-jenis komunikasi jaringan antara lain:
1. Komunikasi Sinkron Chat
Komunikasi sinkron chat dilakukan dengan cara berkirim pesan melalui tulisan kepada lawan bicara. Komunikasi jenis ini diawali dengan layanan pesan singkat atau Short Message Service (SMS). Saat ini, tersedia banyak aplikasi perpesanan, seperti WhatsApp, Line, WeChat, dan semacamnya.
2. Komunikasi Sinkron Call
Komunikasi sinkron call dilakukan dengan berbicara layaknya komunikasi langsung hanya saja dilakukan dengan media yang terhubung dengan internet. Komunikasi jenis ini tidak menggunakan pulsa atau tagihan telepon berbayar, namun menggunakan kuota internet.
3. Komunikasi Sinkron Video Call
Selanjutnya adalah komunikasi sinkron video call. Jenis komunikasi jaringan ini dilakukan dengan panggilan video. Panggilan juga dilakukan secara langsung, sehingga komunikator dan komunikan dapat mengetahui keadaan masing-masing lawan bicara secara langsung.
4. Komunikasi Asinkron Chat
Komunikasi asinkron chat dilakukan termasuk komunikasi yang terjalin secara tertunda. Jenis komunikasi jaringan ini dilakukan melalui pesan singkat memakai platform yang ada.
5. Komunikasi Asinkron Video
Komunikasi asinkron video juga termasuk jenis komunikasi jaringan tertunda. Komunikasi ini dilakukan menggunakan fitur video, hanya saja dengan cara merekamnya. Sehingga, lawan bicara dapat mengetahui kondisi pengirim pesan dengan cara memutar hasil rekaman. Jadi, tidak secara langsung ya, detikers!
6. Komunikasi Kelompok
Sesuai dengan namanya, komunikasi kelompok dilakukan secara berkelompok atau dalam sebuah grup yang terdapat beberapa individu di dalamnya. Pesan yang disampaikan dalam komunikasi jenis ini akan diterima langsung oleh anggota kelompok. Sehingga, penyebaran informasi cenderung lebih mudah.
7. Komunikasi Jaringan Kerja
Jenis komunikasi jaringan selanjutnya adalah komunikasi jaringan kerja. Komunikasi ini bersifat pribadi dan berkaitan dengan urusan pekerjaan. Komunikasi jaringan kerja biasa diterapkan oleh perusahaan. Masing-masing perusahaan memiliki alat komunikasi sendiri dalam menyampaikan pesannya.
8. Komunikasi Formal
Komunikasi formal dilakukan dalam acara formal atau resmi. Komunikasi daring ini bertujuan untuk menyampaikan informasi yang berhubungan dengan kepentingan tertentu. Komunikasi formal dapat dilakukan menggunakan berbagai media, seperti telekonferensi, surat perintah, atau rapat.
9. Komunikasi Informal
Komunikasi informal merupakan kebalikan dari komunikasi formal. Komunikasi jenis ini dilakukan untuk menjaga hubungan sosial. Pesan yang disampaikan juga cenderung spontan atau tidak direncanakan sebelumnya.
10. Komunikasi Non Formal
Jenis komunikasi jaringan lainnya adalah komunikasi non formal. Komunikasi ini dapat berlangsung baik di acara resmi maupun tidak resmi. Jika proses komunikasi dilakukan dalam acara resmi, maka komunikasi jenis ini cenderung bersifat pribadi.