Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri
Nama : Annisya Rianta Raudatuljannah
NPM : 2115061008
Kelas : PSTI D
Izin memberikan jawaban analisis kasus 2 pertemuan 13 tentang “Awan gelap untuk HAM di Indonesia”.
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
Setelah membaca artikel diatas, terdapat beberapa upaya dalam rangka penegakan HAM yang telah dijalankan, salah satunya yaitu Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan masih terus terlihat berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya meski belum terwujud. Salah satunya adalah konvensi PBB untuk perlindungan semua orang dari penghilangan paksa. Hal itu tentu membuat Indonesia menjadi lebih baik dalam menyelanggarakan HAM didalamnya. Hal positif yang dapat diambil bahwa perkembangan HAM di Indonesia tahun per tahun menunjukkan hasil yang positif, walaupun dapat dikatakan bahwa HAM di Indonesia masih bisa dikatakan buruk. Kritik-kritik dan kontroversi yang ada dapat menjadi acuan untuk bangsa Indonesia untuk lebih berkembang menjadi lebih baik.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa?
Jawab :
Budaya demokrasi pancasila merupakan paham demokrasi yang berpedoman pada asas-asas yang terkandung dalam pancasila. Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang bersumber pada nilai-nilai luhur, adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mengajak masyarakat untuk menjalankan perintah agama, menjunjung nilai kemanusiaan, membangun nilai persatuan, menghargai perbedaan, dan juga berperilaku adil kepada sesama. Sehingga nantinya diharapkan akan melahirkan sikap dan perilaku yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, kebaikan dan keadilan di seluruh rakyat Indonesia.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab :
Praktiknya demokrasi Indonesia saat ini masih cenderung memihak pada golongan-golongan tertentu dan tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 sehingga penegakkan hak asasi manusia dapat dikatakan masih kurang baik. Tetapi tetap ada. Hak asasi manusia yang dapat diterapkan yaitu dengan mengutarakan pendapat tanpa membatasinya walaupun masih ada yang menyalahgunakannya dan pemerataan untuk rakyat pun harus ditingkatkan agar menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
Tentu saya sangat kecewa dengan anggota parlemen yang mengatas-namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri. Anggota parlemen seharusnya mewakili rakyat dan menjunjung kepentingan rakyat, bukannya malah mengingkarinya sehingga realisasinya berbeda dengan kepentingan masyarakat. Tindakan tersebut sangat tidak dibenarkan mengingat posisi anggota parlemen sebagai wakil rakyat. Diharapkan kedepannya anggota parlemen dapat benar-benar memperjuangkan suara rakyat dengan sebenar-benarnya yang sesuai dengan apa yang terjadi dan tidak menyalahgunakan jabatan yang mereka miliki.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab :
Seorang yang memanfaatkan kekuasaan kharismatiknya untuk mencapai tujuannya sebaiknya dihindari dan diselidiki agar tidak menimbulkan banyak kerugian di pihak masyarakat kedepanya. Hak asasi manusia tidak akan terjadi apabila pihak yang berkuasa semena-mena mengatur dan memanfaatkan sumber daya yang ada demi kepentingan sendiri. Pemimpin seharusnya tidak boleh memanfaatkan hal yang dia punya termasuk kharismatik dengan cara yang tidak jelas dengan tujuan dan sasaran yang membuat seseorang sengsara dan menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas. Sebagai seseorang yang memiliki jabatan, tentunya harus bijak dalam berperilaku dan menjalankan jabatannya agar tidak terjadi diskriminasi, konflik, dan keadilan HAM pun akan berjalan sehingga demokrasi akan semakin lebih teratur dan lebih baik.
Sekian dari saya, terima kasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri
Nama : Annisya Rianta Raudatuljannah
NPM : 2115061008
Kelas : PSTI D
Izin memberikan jawaban analisis kasus 2 pertemuan 13 tentang “Awan gelap untuk HAM di Indonesia”.
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
Setelah membaca artikel diatas, terdapat beberapa upaya dalam rangka penegakan HAM yang telah dijalankan, salah satunya yaitu Indonesia telah meratifikasi hampir semua perjanjian HAM internasional, dan masih terus terlihat berkomitmen untuk meratifikasi konvensi lainnya meski belum terwujud. Salah satunya adalah konvensi PBB untuk perlindungan semua orang dari penghilangan paksa. Hal itu tentu membuat Indonesia menjadi lebih baik dalam menyelanggarakan HAM didalamnya. Hal positif yang dapat diambil bahwa perkembangan HAM di Indonesia tahun per tahun menunjukkan hasil yang positif, walaupun dapat dikatakan bahwa HAM di Indonesia masih bisa dikatakan buruk. Kritik-kritik dan kontroversi yang ada dapat menjadi acuan untuk bangsa Indonesia untuk lebih berkembang menjadi lebih baik.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa?
Jawab :
Budaya demokrasi pancasila merupakan paham demokrasi yang berpedoman pada asas-asas yang terkandung dalam pancasila. Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang bersumber pada nilai-nilai luhur, adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa mengajak masyarakat untuk menjalankan perintah agama, menjunjung nilai kemanusiaan, membangun nilai persatuan, menghargai perbedaan, dan juga berperilaku adil kepada sesama. Sehingga nantinya diharapkan akan melahirkan sikap dan perilaku yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, kebaikan dan keadilan di seluruh rakyat Indonesia.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab :
Praktiknya demokrasi Indonesia saat ini masih cenderung memihak pada golongan-golongan tertentu dan tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 sehingga penegakkan hak asasi manusia dapat dikatakan masih kurang baik. Tetapi tetap ada. Hak asasi manusia yang dapat diterapkan yaitu dengan mengutarakan pendapat tanpa membatasinya walaupun masih ada yang menyalahgunakannya dan pemerataan untuk rakyat pun harus ditingkatkan agar menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
Tentu saya sangat kecewa dengan anggota parlemen yang mengatas-namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri. Anggota parlemen seharusnya mewakili rakyat dan menjunjung kepentingan rakyat, bukannya malah mengingkarinya sehingga realisasinya berbeda dengan kepentingan masyarakat. Tindakan tersebut sangat tidak dibenarkan mengingat posisi anggota parlemen sebagai wakil rakyat. Diharapkan kedepannya anggota parlemen dapat benar-benar memperjuangkan suara rakyat dengan sebenar-benarnya yang sesuai dengan apa yang terjadi dan tidak menyalahgunakan jabatan yang mereka miliki.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab :
Seorang yang memanfaatkan kekuasaan kharismatiknya untuk mencapai tujuannya sebaiknya dihindari dan diselidiki agar tidak menimbulkan banyak kerugian di pihak masyarakat kedepanya. Hak asasi manusia tidak akan terjadi apabila pihak yang berkuasa semena-mena mengatur dan memanfaatkan sumber daya yang ada demi kepentingan sendiri. Pemimpin seharusnya tidak boleh memanfaatkan hal yang dia punya termasuk kharismatik dengan cara yang tidak jelas dengan tujuan dan sasaran yang membuat seseorang sengsara dan menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas. Sebagai seseorang yang memiliki jabatan, tentunya harus bijak dalam berperilaku dan menjalankan jabatannya agar tidak terjadi diskriminasi, konflik, dan keadilan HAM pun akan berjalan sehingga demokrasi akan semakin lebih teratur dan lebih baik.
Sekian dari saya, terima kasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh