Posts made by Dian Ananta Isrovi

Nama : Dian Ananta Isrovi
NPM : 2113053061
Kelas : 3B
Izin menanggapi ibu,
Terkait jurnal yang berjudul "PENDAPAT TENTANG MORAL DI ZAMAN NOW" Moralitas adalah karakter atau nilai yang ada atau melekat pada diri seseorang atau individu. karena moralitas adalah milik setiap orang dan setiap umat manusia. Manusia ciptaan Tuhan memiliki kepentingannya masing-masing dalam hal cipta, rasa dan rasa. Itulah sebabnya nilai-nilai moral melekat pada diri manusia setiap. Untuk mencegah kebobrokan moral, perlu digalakkan interniran, baik pendidikan kewarganegaraan, maupun pendidikan panasimilasi, pendidikan karakter. Solusi yang menenangkan membutuhkan pusat tripusat informal seperti keluarga dan masyarakat, misalnya dalam keluarga, bagaimana orang tua keluarga mendidik anak-anaknya dengan benar dan benar. Dan penting bagi kita untuk selalu menanamkan nilai Pancasila kepada generasa muda.
Terimakasih
Nama : Dian Ananta Isrovi
NPM : 2113053061
Kelas : 3B
Izin menjawab ibu,

Terkait jurnal artikel yang berjudul "Solusi Pencegahan Permasalahan Moralitas dalam Masyarakat". Budaya global yang dibangun dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya media informasi telah membawa berbagai perubahan terutama perubahan nilai dalam kehidupan manusia. Perubahan sistem nilai ini memiliki dua sisi, di satu sisi membawa kemajuan yang konstruktif, namun di sisi lain membawa kerusakan atau kehancuran moralitas manusia.Contoh kerusakannya adalah adanya penyalahgunaan narkoba, maraknya pornografi, konsumerisme dan materialisme, Kolusi, Korupsi dan Nepotisme, dan masih banyak lagi. Untuk itu terdapat beberapa penanganan terkait masalah diatas yaitu sebagai berikut:
1. Faktor spiritual, Seperti kita ketahui bahwa dalam agama-agama, terdapat nilai- nilai yang mengatur kehidupan moralitas, oleh karena itu pendidikan agama terhadap masyarakat sangatlah perlu, agama apapun yang ia anut.
2. Faktor keluarga, Memelihara keharmonisan keluarga dan ketentraman rumah tangga sangat menentukan bagi pencegahan dan keterlibatan anggota keluarga masuk kedalam permasalahan moralitas yand ada.
3. Faktor lingkungan dan pergaulan adalah salah satu faktor yang sering menyebabkan orang jatuh kedalam permasalahan moralitas, seperti ungkapan “pergaulan yang buruk merusak kebiasaan baik” artinya dimana pun kita berada dan dengan siapa kita bergaul, ini akan berdampak pada cara hidup kita.
4. Faktor Pendidikan, secara umum semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin luas pengetahuan dan pengalamannya. Dan biasanya tingkat pendidikan yang dijalani seseorang akan juga mempengaruhi cara hidupnya dan cara berpikirnya.

Terimakasih

Nama : Dian Ananta Isrovi

NPM : 2113053061

Kelas : 3B

Izin menjawab ibu, 

8 fungsi keluarga dalam menanamkan moral terhadap anak dirumah, yaitu: Adapun 8 fungsi keluarga dalam menanamkan nilai dan moral pada anak adalah sebagai berikut :

1.Fungsi agama
Agama adalah kebutuhan dasar bagi setiap manusia yang ada sejak dalam kandungan. Keluarga adalah tempat pertama seorang anak mengenal agama. Keluarga juga menanamkan dan menumbuhkan serta mengembangkan nilai-nilai agama, sehingga anak menjadi manusia yang berakhlak baik dan bertaqwa.

2. Fungsi Sosial Budaya
Sosial budaya membuat anak bisa untuk menghargai dan menghormati sesama makhluk hidup.

3. Fungsi Cinta dan Kasih Sayang
Mendapatkan cinta kasih adalah hak anak dan kewajiban orangtua untuk memenuhinya. Dengan kasih sayang orangtuanya, anak belajar bukan hanya menyayangi tetapi juga belajar menghargai orang lain.

4. Fungsi Perlindungan
Keluarga mempunyai fungsi sebagai tempat berlindung bagi anggota keluarga. Dalam hal ini dimaksudkan bahwa keluarga harus memberikan rasa aman, tenang dan tenteram bagi anggota keluarganya.

5. Fungsi Reproduksi
Salah satu tujuan dari perkawinan adalah memperoleh keturunan sebagai pengembangan dari tuntunan fitrah manusia. Dalam hal ini keturunan diperoleh dengan bereproduksi oleh pasangan suami istri yang sah.

6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan
Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial, artinya manusia dalam kehidupannya saling membutuhkan bantuan satu sama lain, hidup secara berkelompok dan bermasyarakat.

7. Fungsi Ekonomi
Fungsi ekonomi adalah serangkaian dari fungsi lain yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah keluarga. Fungsi ini dilakukan dengan cara mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

8. Fungsi Lingkungan
Upaya pengembangan fungsi lingkungan ini dimaksud sebagai wahana bagi keluarga agar dapat mengaktualisasikan diri dalam membangun dirinya menjadi keluarga sejahtera.

Terimakasih

Nama : Dian Ananta Isrovi
NPM : 2113053061
Kelas : 3B

Izin menanggapi bu.
Berikut hasil analisis video 6 saya dengan judul “Drama Penerapan Nilai Moral Pancasila di Lingkungan Keluarga”.

Di sebuah desa yang bernama desa makmur, hiduplah seorang ibu yang memiliki 2 orang anak. Ibu tersebut bernama ibu Lala yang memiliki sifat rendah hati dan anaknya yang bernama Caca memiliki sifat yang baik sopan dan santun, rajin beribadah suka menolong dan dia memiliki 1 saudara yaitu kakaknya yang bernama Santi. Santi memiliki sifat yang angkuh, egois, tidak memiliki tata krama, jahat, tidak suka beribadah, dan mabuk-mabuk an. Mereka hidup bersama namun ada konflik diantara keduanya. Ibu lala menyuruh santi untuk mengantarkannya ke pasar, namun santi langsung menolak karena ingin pergi dan malah menyuruh ibunya agar caca saja yang mengantarkan ibu. Kemudian datang si caca dan menghampiri ibu dan santi, lalu si santi langsung menyuruh caca agar mengantarkan ibu nya ke pasar. Akhirnya caca mengantarkan ibu ke pasar.

Pada malam hari menandakan pukul 8, Santi belum juga pulang dan ibu lala pun mulai cemas, kemudian caca menghampiri ibu nya dan meyakinkan ibu nya bahwa santi akan pulang ke rumah. Kemudian caca menelepon santi, tetapi tidak terhubung. Sesaat kemudian santi pulang bersama temannya dalam keadaan mabuk. Ketika ibu bertanya alasan mengapa santi dalam keadaan seperti itu, santi mengelak dan tidak memberi tahu kepada ibu nya. Si ibu lala sedih dan menangis dengan tingkah laku caca.

Keesokannya, ibu lala dan caca melakukan persembahyangan rutin bersama, dan ibu lala berusaha membangunkan santi agar ikut sembahyang. Alhasil santi bangun dan membukakan pintu untuk ibu nya, ibu lala kemudian masuk ke dalam kamar santi untuk membujuk nya, tetapi santi tetap tidak mau. Datanglah caca untuk menemui ibu nya dan menanyakan apakah kakaknya akan ikut sembahyang, ibu menjawab tidak, akhirnya ibu dan caca saja yang pergi bersembahyang. Dari drama pada video tersebut dapat disimpulkan bahwa sudah seharusnya sebagai anggota keluarga berusaha untuk mengembangkan perilaku hormat kepada anggota keluarga yang lebih tua dan menghargai anggota keluarga yang lebih muda, membantu berbagai kegiatan dalam keluarga, mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan peribadi, selalu menjaga kerukunan dengan sesama anggota keluarga. Perilaku Santi tidak dapat dibenarkan dan tidak mencerminkan nilai dan moral yang baik.

Terimakasih.
Nama : Dian Ananta Isrovi
NPM : 2113053061
Kelas : 3B
Izin menanggapi ibu

Berikut hasil analisis saya berdasarkan video dengan judul “Pentingnya Nilai Moral Pancasila dalam Lingkungan Kampus”.

Kehidupan kampus merupakan suatu awal pembentukan karakter mahasiswa. Setiap kampus di Indonesia mengupayakan kepada para mahasiswa nya untuk selalu berpegang teguh pada norma dan hukum yang berlaku. Hal ini bertujuan untuk mencetak generasi muda yang berakhlak dan berjiwa kritis dalam kehidupan bermasyarakat Untuk menyukseskan terbentuknya suatu moral yang baik berbagai Universitas di Indonesia menerapkan kebijakan. Pendidikan Pancasila sangat berperan penting dalam membangun jiwa nasionalis dan bermoral, karena butir-butir Pancasila mengandung makna dan menjadi pedoman bagi semua rakyat Indonesia. Lewat kegiatan pendidikan diharapkan peserta didik menyerap nilai-nilai Pancasila, penyerapan nilai-nilai Pancasila diharapkan berjalan secara manusiawi dan alamiah.Mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan berorientasi mempersiapkan warga negara muda agar memiliki kemampuan diri untuk terlibat dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat politik. Pada masyarakat Indonesia yang multikultural, budaya kewarganegaraan perlu dibangun di atas pondasi kebajikan kewarganegaraan dan komitmen kewarganegaraan berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

Seperti yang kita ketahui bahwasannya masih banyak masalah moral di lingkungan kampus, seperti fandalisme dan kekerasan. Hal tersebut sangat berbahaya bagi para korbannya, karena bukan hanya fisik yang tersakiti, psikis korban juga terganggu. Kemudian mencuri, tidak sedikit mahasiswa menggunakan kesempatan kecil untuk mencuri. Selanjutnya mencontek, ini menjadi salah satu masalah penting yang masih belum bisa dikendalikan sampai sekarang. Ada juga perilaku kejam sesama teman atau bullying, hal ini juga berbahaya bagi psikis para korban. Selain itu berbicara kasar, meski dianggap biasa dalam pertemanan berbicara di lingkungan kampus termasuk hal yang tidak pantas.Kita harus menanamkan nilai Pancasila untuk memperbaiki karakter mahasiswa. Pancasila dapat menjadi dasar pendidikan karakter yang khas di Indonesia dengan fokus keberagaman, toleransi, dan keadilan sosial misalnya dengan menguraikan sila pertama menjadi bahan-bahan nilai dalam pendidikan karakter seperti toleransi dan penghargaan kepercayaan orang lain.

Terimakasih.