Posts made by Dimas Ardi Kusuma

PSTI A MKU PKN Genap -> ANALISIS KASUS

by Dimas Ardi Kusuma -
Nama : Dimas Ardi Kusuma
NPM : 2115061110
Kelas : A
Prodi/Fakultas : Teknik Informatika/ Teknik

1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
Jawab :
Seperti yang kita ketahui di Indonesia sendiri banyak sekali berbagai macam jenis masalah yang muncul tiap harinya. Baik itu dari pemerintahan maupun masyarakatnya. Kita bisa mengetahuinya dari telivisi, koran, majalah, maupun berita online. Bahkan tidak hanya itu disekitar lingkungan kita sendiripun mungkin juga ada. Kondisi tersebut sangat memprihatinkan, karena para pendahulu Indonesia bersatu dan berjuang bersama mati-matian untuk mengusir para penjajah dari Indonesia sehingga Indonesia menjadi negara merdeka saat ini. Sedangkan saat ini terjadi perpecahan dibeberapa daerah Indonesia. Dari banyaknya masalah – masalah tersebut beberapa diantaranya dapat menimbulkan disintegrasi. Hal-hal yang dapat menjadi penyebab disintegrasi ini antara lain, masyarakat yang beragam (agama, etnis, dan suku), Adanya ketimpangan sosial ekonomi dalam masyarakat akibat tidak meratanya hasil-hasil pembangunan, adanya ancaman dari luar maupun dalam, dan pandangan atau sikap pada manusianya (merasa dirinya yang paling baik dan benar). Dalam menciptakan integrasi nasional , perlu adanya keterlibatan dari seluruh rakyat Indonesia. Salah satunya, yaitu kita generasi muda yang akan mewarisi bangsa Indonesia. Generasi muda dianggap menjadi pion penting dalam Integrasi. Kita dapat berkontribusi dengan memahami dan mengamalkan Bhineka Tunggal Ika dan pancasila serta sikap toleransi antar ras, suku, dan umat beragama dalam kehidupan sehari-hari.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?
Jawab :
1. Memiliki rasa bangga dan cinta terhadap kebudayaan bangsa yang dimiliki
2. Menghormati kebudayaan tiap daerah
3. Mengadakan festival kebudayaan, yang memperlihatkan berbagai macam kebudayaan dari berbagai provinsi di Indonesia, baik itu musik, tarian, teater dan lain sebagainya.
4. Membuat forum atau komunitas yang berkaitan dengan kebudayaan, yang dapat mengenal, mempelajari, sekaligus memahami kebudayaan tiap daerah.
5. Melaksanakan lomba kebudayaan

PSTI A MKU PKN Genap -> FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Dimas Ardi Kusuma -
Nama : Dimas Ardi Kusuma
NPM : 2115061110
Kelas : PSTI A

Dari artikel yang berjudul "INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA" yang ditulis oleh Agus Malidi Irianto, dapat diketahui bahwa Integrasi terbentuk kalau ada identitas yang mendukungnya seperti kesamaan bahasa, kesamaan dalam nilai sistem budaya, kesamaan cita-cita politik, atau kesamaan dalam pandangan hidup atau orientasi keagamaan. Integrasi nasional terjadi juga akibat terbentuknya kelompok-kelompok yang dipersatukan oleh suatu isu bersama, baik yang bersifat ideologis, ekonomis, maupun sosial. Misalnya, kelompok pedangang kaki lima (PKL) membentuk jaringan mereka ketika menghadapi Perda yang dikeluarkan Pemda. Demi kepentingan tersebut, seorang PKL akan bersatu dengan PKLPKL beretnik lain. Integrasi pada dasarnya menyatukan lintas identitas untuk satu kepentingan bersama.

Di Indonesia Etnosentrisme kian menguat justru ditopang dengan kebijakan negara yang mengembangkan otonomi daerah dan pemekaran daerah. Semangat otonomi daerah dan pemekaran daerah menjadi berjalan seiring dengan menguatnya etnosentrisme. Etnosentrime merupakan kecenderungan untuk berfikir bahwa budaya etniknya lebih unggul dibandingkan dengan budaya etnik lain. Sebagai contoh, Setiap provinsi dan setiap kabupaten ingin mendirikan sekolah sendiri baik pada tingkat dasar, tingkat menengah, bahkan pada tingkat perguruan tinggi. Para siswa dan bahkan para mahasiswa yang belajar praktis berasal dari daerah yang sama dan juga dari latar belakang budaya yang sama. Hal ini dalam jangka panjang bukannya tak mungkin akan menyebabkan menyempitnya rasa integrasi nasional, karena integrasi cenderung lebih didasarkan pada faktor-faktor etnis dan faktor daerah semata. Pendirian sekolah di masing-masing daerah tidak dalam kapasitasnya untuk mencerdaskan anak bangsa yang ada di wilayah tersebut, tetapi justru lebih pada semangat menyelamatan asset daerah dan meningkatkan pendapatan daerah tersebut.

Integrasi nasional menjadi penting untuk dijadikan strategi kebudayaan bagi bangsa Indonesia. Strategi kebudayaan dalam hal ini mengacu pada kekuatan budaya yang bertolak pada kedekatan dan pandangan hidup pelaku kebudayaan dalam kaitannya dengan kompleksitas kebudayaan yang dianut. Dengan demikian, mengembangkan konsep integrasi nasional sebagai strategi kebudayaan Indonesia pada dasarnya menyatukan visi dan misi di antara sejumlah kepentingan dan identitas masing-masing anggota masyarakat berlatar belakang kebudayaan yang kompleks. Cita-cita menerapkan konsep integrasi nasional akan terwujud, manakala sekelompok anggota masyarakat bersedia menerobos identitasnya dan mengambil jarak dari segala kepentingan yang selama ini dianggap membentuk watak dirinya atau watak kelompoknya. Dengan demikian ia meninggalkan identitasnya, yang kemudian membuka kemungkinan untuk pembentukan integrasi yang lebih luas.

PSTI A MKU PKN Genap -> FORUM ANALISIS VIDEO

by Dimas Ardi Kusuma -
Nama : Dimas Ardi Kusuma
NPM : 2115061110
Kelas : PSTI A

Dari video yang dipaparkan pada halaman youtube channel Fajar Kurniawan yang berjudul "Kewarganegaraan 1– Identitas dan Integrasi Nasional", dapat diketahui bahwa Sekumpulan budaya yang dihimpun dalam satu kesatuan untuk menjadi satu merupakan Identitas Nasional. Di Indonesia Pancasila merupakan Hakikat identitas nasional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, hal ini karena pancasila merupakan aktualisasi pencerminan dalam kehidupan masyarakat.

Dalam identitas nasional terdapat 4 Unsur, yaitu :
1. Suku bangsa (dari sabang sampe merauke)
2. Agama
3. Budaya
4. dan Bahasa

Dari unsur-unsur tersebut dapat dibagi lagi menjadi 3 macam pembagian, yaitu :
- Identitas fundamental (Pancasila)
- Identitas instrumental (UUD 1945)
- Identitas alamiah (keberadaan alamiah Indonesia)

Dari perbedaan unsur-unsur tersebut harus dilakukan penyesuaian. Proses penyesuaian antara unsur yang berbeda inilah yang dinamakan integrasi nasional. Sehingga integrasi nasional dapat diartikan sebagai proses penyesuaian antara unsur yang berbeda dalam kehidupan masyarakat yang memiliki kesearasian fungsi. Myron Weiner (1971) mendefinisikan Integrasi menjadi lima , yaitu:
1. Penyatuan kelompok budaya (meninggalkan perbedaan dan mencari kesamaan budaya)
2. Pembentukan wewenang kekuasaan
3. Menghubungkan pemerintah dan yang diperintah
4. Konsensus terhadap nilai (kesepakatan bersama)
5. Perilaku yang terintegrasi ( pemahaan yang sama antar kelompok)

Dalam Integrasi Nasioanal terdapat faktor Pendorong dan Penghambatnya.
Faktor pendorong Integrasi Nasional
- Sejarah
- Keinginan Bersatu
- Cinta Tanah Air
- Rela Berkorban
- Konsensus Nasional

Faktor Penghambat Integrasi Nasioanal
- Heterogen
- Ketimpangan (ketidak adilan dalam suatu kelompok masyarakat)
- Etnosentrisme (fanatisme terhadap suatu suku)
- Gangguan dari Luar

Adapun Bentuk Integarasi Nasional, yaitu
- Asimilasi (pembauran kebudayaan yang disertai ciri khas budaya asli)
- Akulturasi (penerimaan sebagian unsur asing tanpa emnghilangkan kebudayaan asli)