Posts made by Alida Shidqiya Naifa Ulmuflikhun

PSTI A MKU PKN Genap -> ANALISIS KASUS

by Alida Shidqiya Naifa Ulmuflikhun -
Nama: Alida Shidqiya Naifa Ulmuflikhun
NPM : 2115061050
Kelas: PSTI A
Prodi : Teknik Informatika
Jurusan : Teknik Elektro
Fakultas : Teknik

1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?

Saat ini, era globalisasi berdampak besar dalam kehidupan masyarakat. Kemajuan teknologi saat ini telah banyak mempengaruhi kehidupan masyarakat khususnya Indonesia. Era digital yang sangat cepat berkembang mengakibatkan perubahan-perubahan didalam sikapa serta perilaku masyarakat. Tentunya hal ini memiliki dampak positif dan negatif.
 
Dampak positif dari kemajuan teknologi salah satunya adalah sangat membantu manusia dalam mengakses informasi dengan cepat dan mudah. Namun kemajuan teknologi juga dapat menjadi bumerang yang negatif seperti kebocoran identitas diri yang nantinya dapat disalahgunakan. Selain itu pola pikir masyarakat indonesia sudah mulai berubah dan banyak terjadi penyimpangan terhadap identitas kita sebagai bangsa Indonesia juga merupakan dampak negatif dari era globalisasi. Maka dari itu, bila hal ini terus dibiarkan tanpa adanya penanganan yang serius besar kemungkinan terjadinya disintegritasi.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?

Menerapkan prinsip memanfaat perkembangan teknologi dengan baik dan untuk tujuan baik sangat amat dibutuhkan. Dengan memilah budaya asing yang masuk tanpa meninggalkan identitas diri kita sebagai bangsa Indonesia sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya disintegritasi akan lebih membantu dalam memajukan bangsa Indonesia.
Nama: Alida Shidqiya Naifa Ulmuflikhun
NPM : 2115061050
Kelas: PSTI A

Identitas adalah representasi diri seseorang atau masyarakat melihat dirinya sendiri dan bagaimana orang lain melihat mereka sebagai sebuah entitas sosial-budaya. Seperti halnya identitas kita pada saat ini, menunjukkan gambaran yang tidak tunggal tetapi sangat plural. Pluralitas pada perkembangan saat ini justru lebih menunjuk pada persoalan kepentingan-kepentingan. Seseorang bisa berbeda dengan orang lain, bukan lantaran dia berasal dari etnis yang berbeda, profesi yang berbeda, latar belakang pendidikan yang berbeda, bahkan asal asul daerah yang berbeda. Kepentingan masing-masing oranglah yang kemudian menyatukan identitas tersebut.

Integrasi nasional terjadi juga akibat terbentuknya kelompok-kelompok yang dipersatukan oleh suatu isu bersama, baik yang bersifat ideologis, ekonomis, maupun sosial. Integrasi nasional pada dasarnya memuat makna penyatuan visi dan misi suatu bangsa dari perbedaan kepentingan masing-masing anggota masyarakat.
 
Pada dasarnya pluralitas bagi bangsa Indonesia adalah takdir. Akan tetapi, perbedaan tersebut tidak selalu memisahkan, apalagi menimbulkan pertentangan sepanjang masing-masing anggota masyarakat menyadari akan pluralitas tersebut. Saat ini pluralitas justru semakin memicu pertentangan di antara sejumlah anggota masyarakat. Sehingga muncullah faham sentrisme yang kemudian melahirkan misalnya, etnosentrisme, religisentrisme, politksentrisme, dan seterusnya. Etnosentrime merupakan kecenderungan untuk berfikir bahwa budaya etniknya lebih unggul dibandingkan dengan budaya etnik lain. Segala sudut sesuatu dilihat dari sudut pandang etniknya sendiri.

Berdasarkan sejumlah gambaran tersebut, konsep tentang integrasi nasional menjadi penting untuk dijadikan strategi kebudayaan bagi bangsa Indonesia. Dengan demikian, mengembangkan konsep integrasi nasional sebagai strategi kebudayaan Indonesia pada dasarnya menyatukan visi dan misi di antara sejumlah kepentingan dan identitas masing-masing anggota masyarakat berlatar belakang kebudayaan yang kompleks.
Nama: Alida Shidqiya Naifa Ulmuflikhun
NPM : 2115061050
Kelas: PSTI A

Mempelajari materi identitas nasional bertujuan untuk mengetahui identitas kita sebagai bangsa Indonesia. Karena Indonesia terdiri dari banyaknya suku bangsa yang berbeda suku, agam, dan ras maka diperlukannya suatu upaya untuk mengintegrasikan atau menyatukan.

A. Identitas Nasional
Identitas nasional adalah suatu kumpulan nilai budaya yang tumbuh serta berkembang dalam macam-macam aspek kehidupan dari ratusan suku dan di himpun dalam satu kesatuan. Pancasila merupakan hakikat identitas nasional di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
 
Terdapat 4 unsur identitas nasional, yaitu:
1. Suku bangsa
2. Agama
3. Budaya
4. Bahasa

Berdasarkan 4 unsur tersebut dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Identitas fundamental (Pancasila)
2. Identitas instrumental (UUD 1945)
3. Identitas alamiah (kondisi alamiah Indonesia)

B. Integrasi Nasional
Integrasi merupakan keseluruhan proses penyesuaian diantara unsur-unsur yang berbeda dalam kehidupan masyarakat yang memiliki keserasian fungsi.
 
Terdapat faktor pendorong dan penghambat dalam integrasi nasional, sebagai berikut.
Faktor pendorong:
1. Sejarah
2. Cinta tanah air
3. Rela berkorban
4. Konsensus nasional (UUD 1945)
5. Keinginan bersatu
Faktor penghambat:
1. Heterogen (terlalu banyaknya suku-bangsa di Indonesia)
2. Ketimpangan (ketidakadilan antar kelompok)
3. Etnosentrisme (fanatisme terhadap suku yang berlebihan)
4. Gangguan luar (kepentingan luar negeri yang masuk kedalam negeri)

Terdapat 2 bentuk integrasi nasional, yaitu:
1. Asimilasi: pembauran kebudayaan yang disertai ciri khas budaya asli
2. Akulturasi: penerimaan sebagian unsur-unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan aslinya.

Menurut Myron Weiner (1971), terdapat 5 definisi integrasi, yaitu
1. Penyatuan kelompok budaya
2. Pembentukan wewenang kekuasaan
3. Menghubungkan pemerintah dan yang diperintah
4. Konsensus terhadap nilai (kesepakatan bersama: pancasila dan UUD 1945)
5. Prilaku yang terintegrasi