Posts made by Ganang Hilmi Fa'iq

Teknik Informatika D Genapa -> ANALISIS KASUS

by Ganang Hilmi Fa'iq -
Assalamualaikum pak

Nama : Ganang Hilmi Fa'iq
Npm : 2115061045
Kelas : PSTI - D
Prodi : Teknik Informatika
Jurusan : Teknik Elektro
Fakultas : Teknik

izin memberikan jawaban dari tugas analisis pertemuan ke-3

1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?

Pendapat saya mengenai masalah yang saat ini sedang dihadapi bangsa Indonesia ialah bangsa Indonesia saat ini terancam terjadinya perpecahan dikarenakan kondisi kurangnya toleransi diantara masyarakat yang multikultural. Sikap yang seharusnya saya lakukan adalah membangun rasa toleransi dan melebur dalam proses integrasi nasional dikarenakan melalui proses integrasi nasional, bangsa Indonesia membuat perbedaan budaya itu menjadi satu kesatuan yang harmoni.
Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Iya tentu saja. Karena Indonesia terkenal dengan bangsa yang mengutamakan persatuan dan kesatuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai gotong royong.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Karena kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai keberagaman dan masih tingginya rasa egoisme pribadi, serta belum tertanamnya jati diri atau identitas kita pada diri kita sendiri. Sehingga masyarakat Indonesia cenderung sering kehilangan arah dan sering "ikut-ikutan" saja.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?

Indonesia adalah Negara dengan keragaman yang cukup banyak dari Sabang sampai Merauke, dengan keragaman bahasa, budaya, agama, serta suku yang terbagi-bagi di setiap provinsi. Walau tidak mudah menyatukan perbedaan yang ada, namun bangsa Indonesia merupakan bangsa yang selalu menjunjung rasa persatuan dan kesatuan serta menghargai perbedaan yang ada. Dalam menyatukan pluralisme memang harus ada pengorbanan yang dikeluarkan agar tidak terjadi selisih paham dan perdebatan. Saling menghargai dan sikap tenggang rasa harus ditanamkan dari diri kita sendiri sehingga bangsa Indonesia tetap satu tanpa ada perpecahan. Seluruh masyarakat juga harus menjalin hubungan yang baik di setiap kondisi tanpa membeda-bedakan satu sama lain. Pluralisme memang merupakan keindahan yang bangsa Indonesia miliki. Jadi, tidak ada alasan untuk menjadikan perbedaan yang ada di Indonesia menjadi sebuah permasalahan yang akan menimbulkan perpecahan.
Assalamualaikum pak

Nama : Ganang Hilmi Fa'iq
Npm : 2115061045
Kelas : PSTI - D

Izin memberikan analisis jurnal pembelajaran 3 mengenai “INTEGRASI NASIONAL
SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA”

Identitas adalah representasi diri seseorang atau masyarakat melihat dirinya sendiri dan bagaimana orang lain melihat mereka sebagai sebuah entitas sosial-budaya. Dengan demikian, identitas adalah produk kebudayaan yang berlangsung demikian kompleks. Identitas sebagai sarana pembentukan pola pikir masyarakat diperlukan adanya suatu kesadaran nasional yang dipupuk dengan menanamkan gagasan nasionalisme dan pluralisme. Dengan demikian, integrasi nasional sebagai suatu kesadaran dan bentuk pergaulan yang menyebabkan berbagai kelompok dengan identitas masing-masing merasa dirinya sebagai satu kesatuan: bangsa Indonesia. Integrasi nasional terjadi juga akibat terbentuknya kelompok-kelompok yang dipersatukan oleh suatu isu bersama, baik yang bersifat ideologis, ekonomis, maupun sosial. Singkat kata, integrasi pada dasarnya menyatukan lintas identitas untuk satu kepentingan bersama.

Seperti kita ketahui bahwa Indonesia dikaruniai alam yang elok dengan iklim subtropis yang bersahabat dan tanah yang subur. Ia adalah negara dengan 17.504 pulau, 1.068 suku bangsa, dan memiliki sedikitnya 665 bahasa daerah. Indonesia juga kaya dengan spesies langka. Baik flora maupun fauna. Bertolak dari gambaran tersebut, maka pada dasarnya pluralitas bagi bangsa Indonesia adalah takdir. Sehingga muncullah faham sentrisme yang kemudian melahirkan misalnya, etnosentrisme, religisentrisme, politksentrisme, dan seterusnya.

Etnosentrime merupakan kecenderungan untuk berfikir bahwa budaya etniknya lebih unggul dibandingkan dengan budaya etnik lain. Etnosentrisme kian menguat justru ditopang dengan kebijakan negara yang mengembangkan otonomi daerah dan pemekaran daerah. Dalam jangka panjang bukannya tak mungkin akan menyebabkan menyempitnya rasa integrasi nasional, karena integrasi cenderung lebih didasarkan pada faktorfaktor etnis dan faktor daerah semata.
Dengan demikian, mengembangkan konsep integrasi nasional sebagai strategi kebudayaan Indonesia sangatlah penting karena pada dasarnya tujuannya adalah menyatukan visi dan misi di antara sejumlah kepentingan dan identitas masing-masing anggota masyarakat berlatar belakang kebudayaan yang kompleks.