གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ Bramantio Alfa Rizqi

Pelaksanaan etika politik di Indonesia masih kurang, seperti di bidang pendidikan, politik, serta moral. Seharusnya masyarakat dan pemerintah Indonesia mendapatkan pendidikan kewarganegaraan dan nasionalisme secara teoretik dan dinamis. Artinya, selain mendapatkan ilmu melalui pendidikan formal dan nonformal, semua rakyat Indonesia harus mengimplementasikan ilmu tersebut melalui tindakan konkret.

Kurangnya komunikasi politik antara pemerintah dan masyarakat, sehingga tidak memenuhi suara rakyat. Masyarakat tidak boleh mudah terpengaruh oleh isu-isu yang dapat memecah belah negara. Seharusnya masyarakat berpikir kritis untuk menentukan pemerintahan yang berlaku, agar tidak terjadi miskomunikasi antara masyarakat dan pemerintah.