Kiriman dibuat oleh Safira Ulfa

PEMBELAJARAN PKN SD KELAS 4D PGSD -> forum diskusi

oleh Safira Ulfa -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Safira Ulfa
NPM : 2013053110
Izin menjawab bu,

Media yang tepat bagi anak SD kelas tinggi yaitu:

1.Media Audio Visual
Media audio visual adalah jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti misalnya rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara dan lain sebagainya. Media audio visual dapat menampilkan suara dan gambar. Sehingga hal bisa menjadi metode pembelajaran yang menarik untuk para siswa. Adapun media audio visual dibedakan menjadi dua jenis, yaitu media audio visual diam dan gerak. Salah satu contoh dari media audio visual diam ialah TV diam, buku bersuara, dan halaman bersuara. Sementara untuk contoh media audio visual gerak ialah film TV, gambar bersuara, dan lain sebagainya.

Alasan:
Alasan saya memilih media audio visual adalah media audio visual dapat digunakan oleh guru untuk menarik perhatian dari siswa, sehingga materi dapat tersampaikan dan diterima dengan baik. Media audio visual berperan sebagai sarana proses belajar menjadi lebih mudah dalam memahami objek, peristiwa, atau materi yang dibutuhkan dalam pembelajaran, bekerja untuk mengarahkan peserta didik untuk berkonsentrasi pada pelajaran, mendukung pelaksanaan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran dan bermanfaat dalam menyampaikan materi yang lebih jelas, metode pengajaran lebih variatif tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuntunan pendidik, peserta didik akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar karena tidak hanya mendengarkan kegiatan dan aktif dapat mengamati serta melakukan sesuatu mendemonstrasi serta menampilkan pembelajaran lebih menarik perhatian peserta didik.

2. Media grafik 
Media grafik dalah media visual yang menyajikan fakta, ide atu gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat angka-angka, dan simbol atau gambar. Grafik biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang.

Alasan:
Alasan saya memilih media grafik karena dapat digunakan sebagai contoh media pembelajaran kreatif dan menarik untuk pelajaran hitung-hitungan. Pembelajaran kreatif dengan menggunakan media grafik bertujuan sebagai penggambaran data kuantitatif untuk menerangkan pelajaran. Pendidik dapat membuat media grafik sekreatif mungkin. Namun jangan lupa untuk mencantumkan keterangan yang lengkap pada contoh media pembelajaran kreatif dan menarik ini agar para murid atau pelajar dapat memahaminya dengan mudah.

3.Media Globe dan Peta
Media peta merupakan gambaran rata permukaan bumi yang lazimnya memberikan berbagai keterangan tentang bumi berupa garis, simbol kata dan warna, sedangkan media globe merupakan model dari bumi atau bumi tiruan dalam bentuk yang kecil.
Globe berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi, sebagai catatan visual permanen, memberikan pengetahuan relatif dan tetap tentang posisi suatu wilayah, sebagai alat komunikasi dan alat analisis serta sebagai media pembelajaran, tetapi secara khusus globe tersebut memberikan informasi tentang keadaan permukaan bumi, tempat, arah, jarak, tentang permukaan bumi, dapat melengkapi pengetahuan dan informasi tentang arah, jarak, bentuk dan ukuran suatu wilayah, dapat menambah arti dari suatu bahan deskriptif, dapat memperlihatkan bentuk bumi yang mendekati kebenarannya.

Alasan:
Alasan saya memilih media globe dan peta karena dapat mengajarkan siswa terkait posisi dari kesatuan politik, daerah kepulauan dan lain lain,dapat merangsang rasa ingin tahu siswa terhadap penduduk dan pengaruh geografis dan memberikan gambaran tentang imigrasi dan distribusi penduduk, kehidupan hewan, hingga bentuk bumi yang sebenarnya.

4.Media Relia dan Poster
Media relia dan poster ialah media yang berbentuk benda nyata dimana dalam penerapannya siswa akan diajak untuk melakukan pengamatan, observasi dan praktek guna mengasah daya berpikir kritisnya karena seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa siswa kelas tinggi itu lebih suka atau perhatiannya lebih tertuju kepada hal-hal nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari contohnya materi mengenai Hak dan Kewajiban dalam pembelajarannya siswa diajak untuk mengamati sekelilingnya apa saja yang termasuk bentuk hak dan mana saja yang berbentuk kewajiban melalui kegiatan mengamati dan menganalisis. Kemudian kita juga dapat menerapkan media poster karena pada kelas tinggi anak-anak tidak menyukai sesuatu yang bergambar-gambar seperti waktu dikelas rendah mereka lebih tertarik terhadap isi yang ada didalamnya sehingga poster sangat tepat bila dijadikan sebagai metode karena tampilannya itu bisa disesuaikan dengan isi materinya mau seperti apa bentuknya dan berkualitas.

Alasan:
Alasan saya memilih media relia dan poster karena media ini dapat dilihat dan dipegang untuk membantu guru menyampaikan materi agar lebih mudah dimengerti oleh siswa,mudah didapat karena memanfaatkan benda di sekitar,dapat enumbuhkan semangat dan keingintahuan siswa,memberikan kesempatan siswa mengalami pembelajaran secara langsung,melatih keterampilan motorik dan sensoris siswa,dan memberikan pemahaman tentang aplikasi ilmu pengetahuan secara nyata pada siswa.

5.Media Manipulatif
Media manipulatif adalah alat bantu yang pembelajaran yang digunakan terutama untuk menjelaskan konsep dan prosedur pembelajaran. Contoh media pembelajaran kreatif dan menarik yang pertama adalah dengan menggunakan media manipulatif. Media ini bisa digunakan untuk berbagai macam bentuk pembelajaran yang bisa disesuaikan dengan keinginan. Misalnya seperti menggunakan barang untuk belajar menghitung atau mengenal huruf hingga pembelajaran sains. Contoh media pembelajaran kreatif dan menarik ini bisa membuat murid atau pelajar terlibat dengan proses belajar.

Alasan:
Alasan saya memilih media manipulatif karena Karena dengan menggunakan media manipulatif ini selain bisa membuat peserta didik aktif dalam pembelajaran media ini juga dapat membuat peserta didik menemukan masalah dan diharapkan dapat memecahkan masalahnya sendiri terhadap apa yang diamatinya.