Posts made by Safira Ulfa

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin menyampaikan hasil analisis materi bu,
Nama : Safira Ulfa
NPM   : 2013053110

A. Identitas Jurnal
1. Nama Jurnal : Jurnal Pendidikan Ilmu – ilmu Sosial
2. Judul Jurnal  : Reorientasi Tujuan Utama Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dalam Perspektif Global
3. Volume : 5
4. Nomor : 2
5. Halaman : 58 – 72
6. Tahun Terbit : 2013
7. Nama Penulis : Deny Setiawan

B. Hasil Analisis Jurnal
Didalam jurnal tersebut penulis membahas beberapa hal penting yaitu:
1. Pendidikan IPS dalam perspektif global
2. Tujuan Pendidikan IPS
3. Reorientasi tujuan pendidikan IPS dalam Mempersiapkan Warganegara GlobalPendidikan IPS dalam perspektif global

Pendidikan di Indonesia saat ini, mengalami gelombang pasang surut. Hal ini terlihat dari kebijakan-kebjikan pemerintah di bidang pendidikan belum memperlihatkan sistem dan strategi yang kuat dan handal dalam menghadapi percaturan dunia global. Jika berbicara mengenai pendidikan dalam perspektif global, maka pendidikan perlu melihat kondisi atau kualitas bangsa ini dari beberapa parameter penting dalam kehidupan. Mengapa demikian? karena bangsa Indonesia saat ini memiliki populasi terbesar keempat di antara negara di dunia. Oleh sebab itu, parameter-parameter yang terkait dengan kualitas bangsa perlu direnungkan, agar terutama sebagai pendidik dapat memberikan perspektif yang benar terhadap peserta didik, ketika pendidik harus berdiri di kelas, mendidik dan mengajar mereka sebagai salah satu komponen bangsa (Suyanto, 2006:3).

Giddens (1990:64) secara ringkas menyebut globalisasi sebagai intensifikasi hubungan sosial sejagat yang menghubungkan tempat-tempat yang berjauhan sedemikian rupa, sehingga peristiwa lokal bisa terjadi disebabkan oleh kejadian di tempat lain yang sekian mil jauhnya dan sebaliknya. Sedangkan menurut Peter Drucker, globalisasi adalah istilah menyeluruh untuk menggambarkan proses yang ada di jantung ekonomi global. Artinya, istilah globalisasi digunakan untuk menggambarkan proses penyebaran komunikasi global secara instan, pertumbuhan perdagangan internasional, dan pasar uang global.

1. Pendidikan IPS dalam Perspektif Global

Tujuan akhir dari proses pendidikan di era global pada dasarnya adalah menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki daya saing internasional. Dalam kehidupan global, di mana batas- batas negara tidak menjadi penting lagi bagi bekerjanya sistem jaringan informasi, negara akan menjadi kuat bukan semata- mata karena sistem pertahanan militer yang setiap saat secara fisik dapat dimobilisasikan. Untuk mencapai keunggulan kompetitif, setiap bangsa memerlukan pembaharuan yang pesat dalam dunia pendidikan. Menjadi bangsa yang berkualitas memerlukan keunggulan kompetitif dalam berbagai bidang. Oleh karenanya, jika bangsa Indonesia ingin menghasilkan berbagai keunggulan kompetitif dari outcome pendidikan, inovasi harus menjadi prioritas penting dalam pembangunan sistem pendidikan.

Dalam konteks global kehidupan masyarakat, pendidikan nasional harus mampu membangun landasan yang kuat untuk mengatasi kesenjangan antara proses hasil, dan pengalaman belajar di sekolah. Dalam arti luas, yang harus dicapai di satu pihak dan tuntutan riil di masyarakat di pihak yang lain. Selain itu, efisiensi dan mutu pendidikan memang harus dijaga, agar outcome pendidikan bagi bangsa di era global ini memiliki relevansi yang tinggi terhadap tuntutan dan perubahan budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Fenomena ini membawa implikasi, bahwa apapun yang terjadi di negeri ini, bahkan di dunia global, khususnya bagi pendidik harus mampu menghadapi perubahanperubahan itu agar peserta didik tidak termarginalisasikan oleh perubahan yang begitu cepat. Oleh karena itu, menjadi seorang pendidik di era global mesti tak henti-hentinya melakukan kontemplasi dan refleksi terhadap praktik profesinya, dan kemudian membangun agenda aksi untuk menumbuh kembangkan sifat positif di kalangan peserta didik, seperti: mencintai ilmu, suka membaca dalam arti yang luas, selalu berubah ke arah yang lebih baik, menerapkan prinsip belajar sepanjang hayat, selalu berlomba untuk mencapai keunggulan pribadi maupun kelompok, dorongan membangun jaringan antar peserta didik secara kolaboratif.

2. Tujuan Pendidikan IPS

Materi yang dikembangkan dalam pembelajaran IPS sangat luas, bukan sebatas ilmu-ilmu sosial saja tetapi masuk didalamnya tentang ideologi negara dan masalahmasalah sosial lain yang muncul dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Semua bahan-bahan tersebut diramu dalam proses pembelajaran ditingkat pendidikan dasar dan menengah dalam rangka mencapai tujuan pendidikan IPS. Berdasarkan batasan dan tujuan tersebut, Somantri (2001: 44) berpendapat, bahwa Pendidikan IPS untuk tingkat sekolah bisa diartikan sebagai; (1) Pendidikan IPS yangm.t menekankan pada tumbuhnya nilai-nilai kewarganegaraan, moral ideologi negara dan agama, (2) Pendidikan EPS yang menekankan pada isi dan metode berpikir ilmuwan sosial, (3) Pendidikan IPS yang menekankan pada reflektive inquiry. Untuk mencapai tujuan pendidikan IPS seperti telah dikemukakan di atas, diperlukan suatu strategi pembelajaran dan pengorganisasian bahan materi secara integrated. Strategi pembelajaran yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran IPS adalah strategi yang bersifat dialogis kritis, pengalaman langsung (direct experiences), kolaboratif dan kooperatif. Strategi pembelajaran seperti ini menekankan pada tiga ranah pembelajaran, yaitu; kognitif, afektif, dan psikomotorik.

3. Reorientasi Tujuan Pendidikan IPS dalam Mempersiapkan Warganegara Global

Tujuan pendidikan IPS adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam menguasai disiplin ilmu-ilmu sosial - dan mungkin ditambah dengan disiplin ilmu lainnya - untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih tinggi. Lebih lanjut tujuan pendidikan IPS ialah : pertama berorientasi pada pengembangan kemampuan intelektual yang berhubungan dengan diri siswa dan kepentingan ilmu; tujuan kedua berorientasi pada pengembangan diri siswa dan kepentingan masyarakat; sedangkan tujuan ketiga lebih berorientasi pada pengembangan pribadi siswa baik untuk kepentingan dirinya, masyarakat maupun ilmu.

Tujuan yang pertama, yaitu pengembangan kemampuan intelektual, adalah tujuan yang ingin mengembangkan kemampuan siswa dalam memahami disiplin ilmu sosial, kemampuan berpikir dalam disiplin ilmu-ilmu sosial, serta kemampuan prosesual dalam mencari informasi, mengolah informasi, dan mengkomunikasikan hasil temuan. Untuk tujuan yang kedua, yaitu pengembangan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial, adalah ingin mengembangkan kemampuan dan tanggung jawab siswa sebagai anggota masyarakat. Oleh karena itu dalam tujuan ini dikembangkan pula kemampuannya, seperti berkomunikasi dengan anggota masyarakat lainnya, rasa tanggung jawab sebagai warga negara dan warga dunia, kemampuan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan dan bangsa. Sedangkan untuk tujuan yang ketiga, yaitu mengembangkan kepribadian siswa yang berkenaan dengan pengembangan sikap, nilai, norma, dan moral yang menjadi panutan siswa.

C. Kesimpulan

Pendidikan di Indonesia saat ini, mengalami gelombang pasang surut. Ini terlihat dari kebijakan-kebjikan pemerintah di bidang pendidikan belum memperlihatkan sistem dan strategi yang kuat dan handal dalam menghadapi percaturan dunia global. Sebagai bangsa yang sedang berkembang, Indonesia perlu meningkatkan kualitas melalui pendidikan yang baik. Perbaikan dalam bidang pendidikan memerlukan usaha dan kerja keras untuk mencari strategi dan metode serta membangun paradigma pendidikan baru. Tujuan akhir dari proses pendidikan di era global pada dasarnya adalah menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki daya saing internasional. Satu kata sederhana yang nampaknya dapat menjadi kata kunci dalam menghadapi tantangan itu adalah "kemampuan". Kemampuan seperti apa? Yaitu kemampuan intelektual, kemampuan sosial, dan kepribadian (Hamid, 1996 : 98). Tiga kemampuan inilah yang menurut penulis, menjadi orientasi tujuan utama pendidikan, terutama Pendidikan IPS.

Pendidikan IPS merupakan penyederhanaan disiplin ilmuilmu sosial, ideologi negara yang disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan pada tinggkat pendidikan dasar dan menengah (Somantri,2001:74). Pengertian ini menyiratkan makna bahwa materi atau bahan yang dikembangkan dalam pembelajaran IPS sangat luas, bukan sebatas ilmu-ilmu sosial saja tetapi masuk didalamnya tentang ideologi negara dan masalahmasalah sosial lain yang muncul dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Semua bahan-bahan tersebut diramu dalam proses pembelajaran ditingkat pendidikan dasar dan menengah dalam rangka mencapai tujuan pendidikan IPS. Seiring dengan berkembang-pesatnya peradaban dunia abad 21, membuka peluang bagi Pendidikan IPS untuk melakukan reorientasi tujuan yang disesuaikan dengan tuntutan perkembangan jaman. Pendidikan IPS dianggap penting dan bermanfaat manakala memperhatikan kecenderung dunia, perkembangan sains dan teknologi namun tetap dilandasi dengan keimanan dan ketaqwaan serta berpegang teguh kepada Pancasila dan UUD 1945. Tujuan Pendidikan IPS harus dapat membekali peserta didik dengan kompetensi berimbang, yakni: (1) pengembangan kemampuan intelektual (pengetahuan); (2) pengembangan kemampuan kepribadian sebagai anggota masyarakat dan bangsa (sikap); dan (3) pengembangan kemampuan sosial (keterampilan). Reorientasi tujuan ini, menunjukkan Pendidikan IPS di era global tidak lagi sekedar membentuk warga negara yang baik (good citizenship), namun lebih luas lagi sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan jaman sebagai desirable person qualities.


Terimakasih ibu,
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh