Forum Analisis Jurnal
Nama: Muhammad Azka Naufal
NPM: 2215061066
Kelas: PSTI B
Berdasarkan analisis saya terhadap jurnal "PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI" dapat disimpulkan bahwa pancasila adalah pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik dan juga sebagai dasar falsafah negara indonesia yang lahir dari pemikiran mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa dengan tujuan untuk dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Sebuah pengetahuan dalam perkembangannya harus memperhatikan aspek Ketuhanan yang merupakan landasan dalam setiap berfikir manusia. Pengetahuan harus memperhatikan aspek kemanusiaan, tanpa memperhatikan landasasan ini, pengetahuan akan terlepas dari nilai-nilai hakiki pengetahuan itu.
Ketuhanan yang maha esa
Dalam Pengembangan Ilmu pengetahuan kita perlu Menanamkan nilai- nilai spiritual, nilai Moral dan nilai etik sesuai dengan Agama dan Kepercayaan masing-masing dan juga menumbuhkan kesadaran Beragama dengan Mejalankan Perintah-Nya dan menjauhi segala Larangan-Nya.
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu.
Persatuan Indonesia
Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek.
Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis.
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya
NPM: 2215061066
Kelas: PSTI B
Berdasarkan analisis saya terhadap jurnal "PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI" dapat disimpulkan bahwa pancasila adalah pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik dan juga sebagai dasar falsafah negara indonesia yang lahir dari pemikiran mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa dengan tujuan untuk dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Sebuah pengetahuan dalam perkembangannya harus memperhatikan aspek Ketuhanan yang merupakan landasan dalam setiap berfikir manusia. Pengetahuan harus memperhatikan aspek kemanusiaan, tanpa memperhatikan landasasan ini, pengetahuan akan terlepas dari nilai-nilai hakiki pengetahuan itu.
Ketuhanan yang maha esa
Dalam Pengembangan Ilmu pengetahuan kita perlu Menanamkan nilai- nilai spiritual, nilai Moral dan nilai etik sesuai dengan Agama dan Kepercayaan masing-masing dan juga menumbuhkan kesadaran Beragama dengan Mejalankan Perintah-Nya dan menjauhi segala Larangan-Nya.
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu.
Persatuan Indonesia
Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek.
Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis.
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya
Nama :M.ayustio riswansyah
Npm: 2215061046
PSTI B
Berdasarkan analisis yang saya lakuhkan pada Artikel yang berjudul "PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI". Artikel ini menjabarkan tentang pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasinya pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan.
Pada perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi yang tidak dibarengi dengan dasar-dasar Pancasila yang kuat akan menjadi aspek penghancur bangsa, terutama dari segi moralitas dan mentalitas. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang terlampau deras menyebabkan terlalu mudahnya informasi dari seluruh penjuru dunia masuk ke dalam bangsa kita, sehingga penting kiranya memperkuat warga Negara menanamkan nilai-nilai pancasila sebagai dasar dalam memahami dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Berangkat dari pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia Indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai.
Npm: 2215061046
PSTI B
Berdasarkan analisis yang saya lakuhkan pada Artikel yang berjudul "PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI". Artikel ini menjabarkan tentang pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasinya pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan.
Pada perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi yang tidak dibarengi dengan dasar-dasar Pancasila yang kuat akan menjadi aspek penghancur bangsa, terutama dari segi moralitas dan mentalitas. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang terlampau deras menyebabkan terlalu mudahnya informasi dari seluruh penjuru dunia masuk ke dalam bangsa kita, sehingga penting kiranya memperkuat warga Negara menanamkan nilai-nilai pancasila sebagai dasar dalam memahami dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Berangkat dari pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia Indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai.
Nama : Safrina Fitriani
NPM : 2255061015
Kelas : PSTI B
Analisis jurnal dengan judul “PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI.”
Dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Berangakat dari pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai. Adapun implikasi-implikasi nilai-nilai sila Pancasila dalam perkembangan IPTEK, sebagai berikut.
Implikasi sila ke-1 Pancasila dalam perkembangan IPTEK
1..Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
2. Hormat menghormati dan berkerjasama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup.
3. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan
agama dan kepercayaannya.
Implikasi sila ke-2 Pancasila dalam perkembangan IPTEK
1. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban
antara sesame manusia.
2. Saling mencintai sesame manusia.
3. Mengembalikan sikap tenggang rasa
4. Tidak semena-mena terhadap orang lain
Implikasi sila ke-3 Pancasila dalam perkembangan IPTEK
1. Pengakuan terhadap bhineka Tunggal Ika suku bangsa, etnis, agama, adat
Istiadat dan kebudayaan.
2. Pengakuan terhadap persatuan bangsa dan wilayah indonesia serta wajib
membela dan menjunjung tingginya (Patriotisme).
3. Cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia (Nasionalisme)
Implikasi sila ke-4 Pancasila dalam perkembangan IPTEK
1. Negara adalah untuk kepentingan seluruh rakyat.
2. Kedaulatan adalah ditangan rakyat
3. Manuasia indonesia adalah sebagai warga Negara dan warga masyarakat
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
4. Pimpinan kerakyatan adalah hikmat kebijaksanaan yang dilandasi akal
sehat.
Implikasi sila ke-5 Pancasila dalam perkembangan IPTEK
1. Perlakuan yang adil disegala bidang kehidupan terutama dibidang politik, ekonomi, social dan budaya.
2. Perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat Indonesia.
3. Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak milik orang lain
NPM : 2255061015
Kelas : PSTI B
Analisis jurnal dengan judul “PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI.”
Dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Berangakat dari pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai. Adapun implikasi-implikasi nilai-nilai sila Pancasila dalam perkembangan IPTEK, sebagai berikut.
Implikasi sila ke-1 Pancasila dalam perkembangan IPTEK
1..Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
2. Hormat menghormati dan berkerjasama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup.
3. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan
agama dan kepercayaannya.
Implikasi sila ke-2 Pancasila dalam perkembangan IPTEK
1. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban
antara sesame manusia.
2. Saling mencintai sesame manusia.
3. Mengembalikan sikap tenggang rasa
4. Tidak semena-mena terhadap orang lain
Implikasi sila ke-3 Pancasila dalam perkembangan IPTEK
1. Pengakuan terhadap bhineka Tunggal Ika suku bangsa, etnis, agama, adat
Istiadat dan kebudayaan.
2. Pengakuan terhadap persatuan bangsa dan wilayah indonesia serta wajib
membela dan menjunjung tingginya (Patriotisme).
3. Cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia (Nasionalisme)
Implikasi sila ke-4 Pancasila dalam perkembangan IPTEK
1. Negara adalah untuk kepentingan seluruh rakyat.
2. Kedaulatan adalah ditangan rakyat
3. Manuasia indonesia adalah sebagai warga Negara dan warga masyarakat
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
4. Pimpinan kerakyatan adalah hikmat kebijaksanaan yang dilandasi akal
sehat.
Implikasi sila ke-5 Pancasila dalam perkembangan IPTEK
1. Perlakuan yang adil disegala bidang kehidupan terutama dibidang politik, ekonomi, social dan budaya.
2. Perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat Indonesia.
3. Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak milik orang lain
NAZMA HEVANO
2215061038
PSTI B
Ilmu sebenarnya adalah milik Tuhan. Ilmu adalah lentera kehidupan yang berlaku universal. Paradigma ilmu Indonesia adalah Pancasila. Artinya, berolah ilmu dan mengamalkan ilmu harus berporos, berproses dan bermuara pada nilai-nilai Pancasila. Ilmu Berparadigma Pancasila Dalam konteks kehidupan bangsa Indonesia, menempatkan Tuhan Yang Maha Benar sebagai sumber sekaligus arah dan tujuan kegiatan berolah ilmu maupun mengamalkan ilmu, merupakan aktivitas ilmiah yang lazim ditegorikan sebagai berparadigma Pancasila. Hal demikian, tidak lain karena sila Pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, dan lebih lanjut sila Pertama itu meliputi dan menjiwai sila-sila lain di bawahnya secara keseluruhan. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Sehingga pengembangan ilmu pengetahuan yang berdasarkan nilai Pancasila diharapkan mampu membawa perbaikan kualitas hidup masyarakat Indonesia yang sejahtera, aman, dan damai.
2215061038
PSTI B
Ilmu sebenarnya adalah milik Tuhan. Ilmu adalah lentera kehidupan yang berlaku universal. Paradigma ilmu Indonesia adalah Pancasila. Artinya, berolah ilmu dan mengamalkan ilmu harus berporos, berproses dan bermuara pada nilai-nilai Pancasila. Ilmu Berparadigma Pancasila Dalam konteks kehidupan bangsa Indonesia, menempatkan Tuhan Yang Maha Benar sebagai sumber sekaligus arah dan tujuan kegiatan berolah ilmu maupun mengamalkan ilmu, merupakan aktivitas ilmiah yang lazim ditegorikan sebagai berparadigma Pancasila. Hal demikian, tidak lain karena sila Pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, dan lebih lanjut sila Pertama itu meliputi dan menjiwai sila-sila lain di bawahnya secara keseluruhan. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Sehingga pengembangan ilmu pengetahuan yang berdasarkan nilai Pancasila diharapkan mampu membawa perbaikan kualitas hidup masyarakat Indonesia yang sejahtera, aman, dan damai.
Nama : Ragil Saputri
NPM : 2215061022
Kelas : PSTI B
Tugas : Analisis Jurnal
Inti konsep dasar Pancasila:
Pancasila terdiri atas 2 kata dalam Bahasa sanskerta yaitu panca (lima) dan sila (asas). Oleh karena itu Pancasila diartikan sebagai 5 asas yang bertujuan untuk mengatur tingkah laku atau pedoman bagi bangsa Indonesia dalam bersatu.
Inti Pancasila sebagai filsafat ilmu:
Telah disebutkan bahwa Pancasila ialah pedoman bangsa Indonesia dalam bertingkah laku yang lahir dari hasil pemikiran yang mendalam oleh anak bangsa yang dimana diharapkan bisa menjadi pemersatu bangsa. Oleh karena itu, Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Yang berarti sebuah pengetahuan harus memperhatikan 5 aspek Pancasila. Selain itu juga, Pancasila dapat membuka cakrawala ajang diskusi secara terbuka terhadap masalah2 secara kritis.
Inti implikasi sila-sila dlm perkembagan iptek:
Sila ke 1
Dalam perkembangan iptek manusia perlu memahami batas kemampuaannya dalam berfikir karena tidak semua yg ada didunia ini mampu dijangkau oleh pemikiran manusia. Sila ini menempatkan manusia dalam alam mini sebagai bagian-Nya bukan sebagai pusatnya.
Sila ke 2
Dalam pengembangan iptek haruslah secara beradab, untuk kesejahteraan umat manusia bukannya menjadikan manusia yang sombong dan angkuh.
Sila ke 3
Dalam perkembangan iptek memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme, persatuan, dan kesatuan bangsa didapatkan karena kemajuan iptek yng menguhubungkan rasa persaudaraan dalam jarak yang jauh sekalipun.
Sila ke 4
Dalam perkembangan iptek harus didasari secara demokratis yang artinya harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus mmemiliki sikap terbuka untuk dikritik/dikaji ulang/dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.
Sila ke 5
Dalam perkembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan terhadap dirinya sendiri, terhadap tuhannya, terhadap sesama, dan terhadap alam lingkungan nya.
NPM : 2215061022
Kelas : PSTI B
Tugas : Analisis Jurnal
Inti konsep dasar Pancasila:
Pancasila terdiri atas 2 kata dalam Bahasa sanskerta yaitu panca (lima) dan sila (asas). Oleh karena itu Pancasila diartikan sebagai 5 asas yang bertujuan untuk mengatur tingkah laku atau pedoman bagi bangsa Indonesia dalam bersatu.
Inti Pancasila sebagai filsafat ilmu:
Telah disebutkan bahwa Pancasila ialah pedoman bangsa Indonesia dalam bertingkah laku yang lahir dari hasil pemikiran yang mendalam oleh anak bangsa yang dimana diharapkan bisa menjadi pemersatu bangsa. Oleh karena itu, Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Yang berarti sebuah pengetahuan harus memperhatikan 5 aspek Pancasila. Selain itu juga, Pancasila dapat membuka cakrawala ajang diskusi secara terbuka terhadap masalah2 secara kritis.
Inti implikasi sila-sila dlm perkembagan iptek:
Sila ke 1
Dalam perkembangan iptek manusia perlu memahami batas kemampuaannya dalam berfikir karena tidak semua yg ada didunia ini mampu dijangkau oleh pemikiran manusia. Sila ini menempatkan manusia dalam alam mini sebagai bagian-Nya bukan sebagai pusatnya.
Sila ke 2
Dalam pengembangan iptek haruslah secara beradab, untuk kesejahteraan umat manusia bukannya menjadikan manusia yang sombong dan angkuh.
Sila ke 3
Dalam perkembangan iptek memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme, persatuan, dan kesatuan bangsa didapatkan karena kemajuan iptek yng menguhubungkan rasa persaudaraan dalam jarak yang jauh sekalipun.
Sila ke 4
Dalam perkembangan iptek harus didasari secara demokratis yang artinya harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus mmemiliki sikap terbuka untuk dikritik/dikaji ulang/dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.
Sila ke 5
Dalam perkembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan terhadap dirinya sendiri, terhadap tuhannya, terhadap sesama, dan terhadap alam lingkungan nya.
Nama : I Komang Widya Indra Kusuma
NPM : 2215061006
kelas : PSTI B
Analisis Jurnal "PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI"
Pancasila merupakan dasar negara indonesia yang merupakan pedoman, aturan tingkah laku yang baik dan juga sebagai dasar falsafah negara indonesia. pancasila sebagai filsafat
ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan.
1. Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
Yang pertama adalah sila ketuhanan, kata ketuhanan sendiri berasal dari kata Tuhan yang berarti sang pencipta segalanya, sedangkan yang maha esa artinya tunggal atau 1.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
Saling menghormati atar agama atau keyakinan, tidak membuat adu domba dengan mengatasnamakan golongan agama tertentu yang bersifat pencemaran nama baik.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Dalam perkembangan IPTEK haruslah memiliki adab dalam pemakaiannya. Melakukan prilaku yang bersifat memaksa, serta berprilaku adil.
3. Persatuan Indonesia
Dalam perkembangan IPTEK nilai pancasila persatuan haruslah di tegak kan karena dengan adanya sikap persatuan, rakyat tidak akan mudah terpecah belah karena kesesatan dalam bidang informasi, ataupun faktor lainnya
4. Dalam perkembangan IPTEK harus di dasari dengan sikap demokratis, serta menghormati kebebasan orang lian.
5. dalam perkembangan IPTEK harusnya adil dan seimbang antara lingkungan, Tuhan, dan hal gal lainnya.
NPM : 2215061006
kelas : PSTI B
Analisis Jurnal "PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI"
Pancasila merupakan dasar negara indonesia yang merupakan pedoman, aturan tingkah laku yang baik dan juga sebagai dasar falsafah negara indonesia. pancasila sebagai filsafat
ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan.
1. Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
Yang pertama adalah sila ketuhanan, kata ketuhanan sendiri berasal dari kata Tuhan yang berarti sang pencipta segalanya, sedangkan yang maha esa artinya tunggal atau 1.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
Saling menghormati atar agama atau keyakinan, tidak membuat adu domba dengan mengatasnamakan golongan agama tertentu yang bersifat pencemaran nama baik.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Dalam perkembangan IPTEK haruslah memiliki adab dalam pemakaiannya. Melakukan prilaku yang bersifat memaksa, serta berprilaku adil.
3. Persatuan Indonesia
Dalam perkembangan IPTEK nilai pancasila persatuan haruslah di tegak kan karena dengan adanya sikap persatuan, rakyat tidak akan mudah terpecah belah karena kesesatan dalam bidang informasi, ataupun faktor lainnya
4. Dalam perkembangan IPTEK harus di dasari dengan sikap demokratis, serta menghormati kebebasan orang lian.
5. dalam perkembangan IPTEK harusnya adil dan seimbang antara lingkungan, Tuhan, dan hal gal lainnya.
Nama : Zaka Kurnia Rahman
Kelas : PSTI B
NPM : 2215061054
Berdasarkan analisis jurnal Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi terhdap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dapat di simpulkan bahwa pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir. maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai.
Kelas : PSTI B
NPM : 2215061054
Berdasarkan analisis jurnal Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi terhdap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dapat di simpulkan bahwa pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir. maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai.
Nama: Muhammad Nur Ilham
NPM: 2215061090
Kelas: PSTI B
Pancasila tercipta karena adanya proses yang panjang dari hasil berfikir beberapa tokoh bangsa yang sekarang menjadi pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia dalam menjalani kehidupan, dan pancasila adalah bagian dari filsafat ilmu, Pancasila sebagai filsafat bukan hanya untuk sekedar kebutuhan manusia dan juga mencari kebenaran, tapi hasil dari setiap pemikiran harus diterapkan dikeseharian dan juga dalam pengembangan iptek dijadikan sebagai pedomannya agar tercapainya ketentraman dunia dan juga akhirat.
Implikasi dalam sila-sila pancasila dalam pengembangan iptek :
Sila ke-1, pada hakikatnya manusia adalah makhluk religi, untuk itu dalam mengembangkan iptek harus paham limit (batas) kemampuan diri sendiri sebab pemikiran manusia tidak bisa menjangkau semua yang ada di alam semesta ini. Dengan terbatasnya pemikiran manusia, harus dikembalikan lagi kepada sang pencipta.
Sila ke-2, manusia harus diberi arah dan dikendalikan dalam pengembangan iptek, ilmu itu untuk kemanusiaan bukan hanya untuk segelintir individu ataupun kelompok, dan sifat beradab sesuai dengan bunyi sila kedua harus diterapkan dalam pengembangan iptek, jadi dalam pengembangannya untuk mencapai kesejahteraan manusia harus berdasarkan usaha-usaha.
Sila ke-3, iptek menjadi salah satu faktor terjadinya rasa nasionalisme, perdamaian dan persatuan antar daerah juga merupakan peran dari majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, jadi selain untuk nasional iptek juga harus dikembangkan untuk hubungan masyarakat Indonesia dengan negara luar.
Sila ke-4, ilmuwan dalam mengembangkan iptek harus bersikap terbuka untuk dikritik karyanya atau dibandingkan dengan karya orang lain karena pengembangan iptek harus didasari oleh demokratis tetapi juga setiap ilmuwan memiliki kebebasan dalam mengembangkannya.
Sila ke-5, menjaga keadilan sosial dalam mengembangkan iptek sangat penting, yaitu keadilan untuk individu itu sendiri atau dengan orang lain juga dengan masyarakat setanah air maupun individu untuk lingkungan sekitarnya.
NPM: 2215061090
Kelas: PSTI B
Pancasila tercipta karena adanya proses yang panjang dari hasil berfikir beberapa tokoh bangsa yang sekarang menjadi pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia dalam menjalani kehidupan, dan pancasila adalah bagian dari filsafat ilmu, Pancasila sebagai filsafat bukan hanya untuk sekedar kebutuhan manusia dan juga mencari kebenaran, tapi hasil dari setiap pemikiran harus diterapkan dikeseharian dan juga dalam pengembangan iptek dijadikan sebagai pedomannya agar tercapainya ketentraman dunia dan juga akhirat.
Implikasi dalam sila-sila pancasila dalam pengembangan iptek :
Sila ke-1, pada hakikatnya manusia adalah makhluk religi, untuk itu dalam mengembangkan iptek harus paham limit (batas) kemampuan diri sendiri sebab pemikiran manusia tidak bisa menjangkau semua yang ada di alam semesta ini. Dengan terbatasnya pemikiran manusia, harus dikembalikan lagi kepada sang pencipta.
Sila ke-2, manusia harus diberi arah dan dikendalikan dalam pengembangan iptek, ilmu itu untuk kemanusiaan bukan hanya untuk segelintir individu ataupun kelompok, dan sifat beradab sesuai dengan bunyi sila kedua harus diterapkan dalam pengembangan iptek, jadi dalam pengembangannya untuk mencapai kesejahteraan manusia harus berdasarkan usaha-usaha.
Sila ke-3, iptek menjadi salah satu faktor terjadinya rasa nasionalisme, perdamaian dan persatuan antar daerah juga merupakan peran dari majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, jadi selain untuk nasional iptek juga harus dikembangkan untuk hubungan masyarakat Indonesia dengan negara luar.
Sila ke-4, ilmuwan dalam mengembangkan iptek harus bersikap terbuka untuk dikritik karyanya atau dibandingkan dengan karya orang lain karena pengembangan iptek harus didasari oleh demokratis tetapi juga setiap ilmuwan memiliki kebebasan dalam mengembangkannya.
Sila ke-5, menjaga keadilan sosial dalam mengembangkan iptek sangat penting, yaitu keadilan untuk individu itu sendiri atau dengan orang lain juga dengan masyarakat setanah air maupun individu untuk lingkungan sekitarnya.
Nama: Muhammad Faqih Himawan
NPM: 2215061122
Kelas: PSTI B
ANALISIS JURNAL
Judul: PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Penulis: Syarifuddin
Nama Jurnal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar
Volume, No, dan Hal: Volume 2, Nomor 2, Hal 29-41
Tahun: 2018
PENDAHULUAN:
Di dalam pendahuluan, penulis menuliskan bahwa pandangan ideologi disampaikan oleh golongan-golongan tertentu yang menginginkan perubahan bentuk pemerintahan. Keinginan tersebut tidak serta merta dapat merubah bentuk pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang telah dirumuskan para pendirinya. Keberadaan negara Indonesia diperjuangkan oleh perintis perjuangan bangsa yang memakan waktu yang sangat lama. Pejuang-pejuang local di seluruh daerah hampir tak pernah putus melakukan perlawanan terhadap penjajah.
Perkembangan ilmu pengetauan saat ini dan di masa yang akan datang sangat cepat di berbagai lini kehidupan berbangsa dan bernegara memasuki dan mempengaruhi segala aspek kehidupan adat danbudaya bangsa. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi yang tidak dibarengi dengan dasar-dasar Pancasila yang kuat justru akan menjadi aspek penghancur bangsa, terutama dari segi moralitas dan mentalitas.
Perkembangan tekhnologi yang terlampau deras menyebabkan terlalu mudahnya informasi dari seluruh penjuru dunia masuk ke dalam bangsa kita. Maka sangat penting pancasila sebagai pegangan atau pedoman untuk filter berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang ada saat ini.
Konsep Dasar Pancasila
Pada bagian ini, penulis menyatakan Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurut Muhammad Yamin bahwa Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.
Sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
Pada bagian ini, penulis menjabarkan implikasi sila-sila Pancasila dalam pengembangan iptek, yang terdiri dari sila:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Implikasi Sila ke-1 Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pengembangan ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya adalah mahluk religi. Sebagai mahluk religi, setiap manusia memiliki potensi untuk sampai pada kesadaran bahwa terdapat kekuatan, dengan segala kemahaan, yang mencipta dan menguasai jagad raya. (Toenlie,2014)
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab juga memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan haruslah secara beradab. Iptek adalah bagian dari proses budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Persatuan Indonesia
Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis. Artinya, setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah; Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.
SIMPULAN
Berdasarkan analisis yang saya buat, penerapan atau implikasi Pancasila terhadap pengembangan IPTEK adalah hal yang sangat penting, sila-sila di dalam pancasila harus disinergikan agar warga negara Indonesia dapat lebih beradapatasi dengan kemajuan di era transformasi digital tanpa harus menyampingkan ideologi negara yang menjadi identitas bangsa.
NPM: 2215061122
Kelas: PSTI B
ANALISIS JURNAL
Judul: PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Penulis: Syarifuddin
Nama Jurnal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar
Volume, No, dan Hal: Volume 2, Nomor 2, Hal 29-41
Tahun: 2018
PENDAHULUAN:
Di dalam pendahuluan, penulis menuliskan bahwa pandangan ideologi disampaikan oleh golongan-golongan tertentu yang menginginkan perubahan bentuk pemerintahan. Keinginan tersebut tidak serta merta dapat merubah bentuk pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang telah dirumuskan para pendirinya. Keberadaan negara Indonesia diperjuangkan oleh perintis perjuangan bangsa yang memakan waktu yang sangat lama. Pejuang-pejuang local di seluruh daerah hampir tak pernah putus melakukan perlawanan terhadap penjajah.
Perkembangan ilmu pengetauan saat ini dan di masa yang akan datang sangat cepat di berbagai lini kehidupan berbangsa dan bernegara memasuki dan mempengaruhi segala aspek kehidupan adat danbudaya bangsa. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi yang tidak dibarengi dengan dasar-dasar Pancasila yang kuat justru akan menjadi aspek penghancur bangsa, terutama dari segi moralitas dan mentalitas.
Perkembangan tekhnologi yang terlampau deras menyebabkan terlalu mudahnya informasi dari seluruh penjuru dunia masuk ke dalam bangsa kita. Maka sangat penting pancasila sebagai pegangan atau pedoman untuk filter berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang ada saat ini.
Konsep Dasar Pancasila
Pada bagian ini, penulis menyatakan Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurut Muhammad Yamin bahwa Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.
Sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
Pada bagian ini, penulis menjabarkan implikasi sila-sila Pancasila dalam pengembangan iptek, yang terdiri dari sila:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Implikasi Sila ke-1 Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pengembangan ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya adalah mahluk religi. Sebagai mahluk religi, setiap manusia memiliki potensi untuk sampai pada kesadaran bahwa terdapat kekuatan, dengan segala kemahaan, yang mencipta dan menguasai jagad raya. (Toenlie,2014)
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab juga memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan haruslah secara beradab. Iptek adalah bagian dari proses budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Persatuan Indonesia
Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis. Artinya, setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah; Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.
SIMPULAN
Berdasarkan analisis yang saya buat, penerapan atau implikasi Pancasila terhadap pengembangan IPTEK adalah hal yang sangat penting, sila-sila di dalam pancasila harus disinergikan agar warga negara Indonesia dapat lebih beradapatasi dengan kemajuan di era transformasi digital tanpa harus menyampingkan ideologi negara yang menjadi identitas bangsa.
Nama: Dini Canika Sumara
NPM: 2215061026
Kelas: PSTI B
Analisis Jurnal
Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Berdasarkan analisis jurnal, Pancasila sebagai dasar negara bangsa Indonesia telah bersifat final, sehari setelah Proklamasi kemerdekaan dibacakan oleh Soekarno dan Hatta. Rumusan Pancasila yang terdapat dalam Piagam Jakarta disahkan sebagai dasar negara. Bentuk rumusan Pancasila sebagai dasar negara hanyalah yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Perjalanan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 pada awal kemerdekaan mengalami pasang surut, seiring berbagai macam perubahan bentuk negara. Pada5 Juli1959, karena gagalnya Badan Konstituante menetapkan UUD baru, Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit untuk kembali pada UUD 1945. Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 hingga saat ini masih bertahan sebagai dasar negara Indonesia. Berbagai macam pergolakan telah terjadi di Indonesia, tetapi Pancasila sebagai dasar negara masih tetap kokoh. Pancasila ada dari buah pikir para pengada Indonesia berdasarkanpada pengkajian dari berbagai unsur ilmu pengetahuan yang beragam dari para tokoh pergerakan Indonesia. Kita akan mengkaji tentang Pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasi sila-sila dalam pancasila dalam perkembangan ilmu pengetahuan.
Pancasila lahir dari hasil kebudayaan Indonesia yang bersuku-suku. Pemikiran-pemikiran yang melandasi dan terintegrasi menjadi filsafat Pancasila adalah pemikiran yang bersumber dari agama, pemikiran kosmologis, ontologis, dan antropologis yang berasal dari sub kebudayaan Indonesia, pemikiran yang berasal dari ilmu pengetahuan filssafat barat sebagai hasil pendidikan yang dualistis, pengalaman hidup dan refleksi atas penderitaan rakyat yang dilakukan oleh para perintis dan pejuang kemerdekaan, refleksi kritis, dialogis, futurologis yang dilakukan oleh para pengada Indonesia. Filsafat Pancasila dalam perkembangan ilmu pengetahuan diharapakan dapat memecahkan permasalahan dalam kehidupannya. Pancasila sebagai ilmu pengetahuan harus dikembangkan demi ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan juga harus dapat menjawab berbagai persoalan hidup. Pancasila yang terdiri dari lima sila, merupakan bentuk akumulasi proses pemecahan masalah kehidupan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan bernegara.
Pancasila sebagai filsafat ilmu harus mengandung nilai ganda, yaitu:
1. Harus memberikan landasan teoritik (dan normatif) bagi penguasaan dan pengembangan iptek dan menetapkan tujuannya
2. Memiliki nilai instrinsik tujuan iptek yang senantiasa dilandasi oleh nilai mental kepribadian dan moral manusia. Nilai-nilai kualitatif dan normatif secara kategoris harus terkandung dalam ajaran filsafat. Kualitas dan identitas nilai mental dan kepribadian manusia senantiasa berhubungan dengan nilai filsafat dan atau agama.
Kedudukan filsafat ilmu harus beerasaskan kerokhanian dari sistem keilmuan dan pengembangannya. Fungsi mental dan moral kepribadian manusia dalam implemantasi iptek merupakan kriteria yang signifikan suatu keilmuan. Keilmuan harus berorientasi praktis untu kepentingan bangsa.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
a. Sila ke-1, Ketuhanan Yang Maha Esa, Implikasi sila 1 dalam pengembangan
ilmu pengetahuan, setiap manusia memiliki potensi untuk sampai pada kesadaran bahwa terdapat kekuatan, dengan segala kemahaan, yang mencipta dan menguasai jagad raya.
b. Sila Ke-2, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, kesadaran sikap dan perbuatan manusia yang didasarkan kepada potensi budi murni manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan umum baik terhadap diri pribadi, sesama manusia maupun terhadap alam dan hewan. Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam
pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu.
c. Sila Ke-3, Persatuan Indonesia, implikasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila
persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari faktor kemajuan iptek.
d. Sila Ke-4, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, implikasi dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis.
5. Sila Ke-5, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
NPM: 2215061026
Kelas: PSTI B
Analisis Jurnal
Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Berdasarkan analisis jurnal, Pancasila sebagai dasar negara bangsa Indonesia telah bersifat final, sehari setelah Proklamasi kemerdekaan dibacakan oleh Soekarno dan Hatta. Rumusan Pancasila yang terdapat dalam Piagam Jakarta disahkan sebagai dasar negara. Bentuk rumusan Pancasila sebagai dasar negara hanyalah yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Perjalanan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 pada awal kemerdekaan mengalami pasang surut, seiring berbagai macam perubahan bentuk negara. Pada5 Juli1959, karena gagalnya Badan Konstituante menetapkan UUD baru, Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit untuk kembali pada UUD 1945. Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 hingga saat ini masih bertahan sebagai dasar negara Indonesia. Berbagai macam pergolakan telah terjadi di Indonesia, tetapi Pancasila sebagai dasar negara masih tetap kokoh. Pancasila ada dari buah pikir para pengada Indonesia berdasarkanpada pengkajian dari berbagai unsur ilmu pengetahuan yang beragam dari para tokoh pergerakan Indonesia. Kita akan mengkaji tentang Pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasi sila-sila dalam pancasila dalam perkembangan ilmu pengetahuan.
Pancasila lahir dari hasil kebudayaan Indonesia yang bersuku-suku. Pemikiran-pemikiran yang melandasi dan terintegrasi menjadi filsafat Pancasila adalah pemikiran yang bersumber dari agama, pemikiran kosmologis, ontologis, dan antropologis yang berasal dari sub kebudayaan Indonesia, pemikiran yang berasal dari ilmu pengetahuan filssafat barat sebagai hasil pendidikan yang dualistis, pengalaman hidup dan refleksi atas penderitaan rakyat yang dilakukan oleh para perintis dan pejuang kemerdekaan, refleksi kritis, dialogis, futurologis yang dilakukan oleh para pengada Indonesia. Filsafat Pancasila dalam perkembangan ilmu pengetahuan diharapakan dapat memecahkan permasalahan dalam kehidupannya. Pancasila sebagai ilmu pengetahuan harus dikembangkan demi ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan juga harus dapat menjawab berbagai persoalan hidup. Pancasila yang terdiri dari lima sila, merupakan bentuk akumulasi proses pemecahan masalah kehidupan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan bernegara.
Pancasila sebagai filsafat ilmu harus mengandung nilai ganda, yaitu:
1. Harus memberikan landasan teoritik (dan normatif) bagi penguasaan dan pengembangan iptek dan menetapkan tujuannya
2. Memiliki nilai instrinsik tujuan iptek yang senantiasa dilandasi oleh nilai mental kepribadian dan moral manusia. Nilai-nilai kualitatif dan normatif secara kategoris harus terkandung dalam ajaran filsafat. Kualitas dan identitas nilai mental dan kepribadian manusia senantiasa berhubungan dengan nilai filsafat dan atau agama.
Kedudukan filsafat ilmu harus beerasaskan kerokhanian dari sistem keilmuan dan pengembangannya. Fungsi mental dan moral kepribadian manusia dalam implemantasi iptek merupakan kriteria yang signifikan suatu keilmuan. Keilmuan harus berorientasi praktis untu kepentingan bangsa.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
a. Sila ke-1, Ketuhanan Yang Maha Esa, Implikasi sila 1 dalam pengembangan
ilmu pengetahuan, setiap manusia memiliki potensi untuk sampai pada kesadaran bahwa terdapat kekuatan, dengan segala kemahaan, yang mencipta dan menguasai jagad raya.
b. Sila Ke-2, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, kesadaran sikap dan perbuatan manusia yang didasarkan kepada potensi budi murni manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan umum baik terhadap diri pribadi, sesama manusia maupun terhadap alam dan hewan. Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam
pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu.
c. Sila Ke-3, Persatuan Indonesia, implikasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila
persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari faktor kemajuan iptek.
d. Sila Ke-4, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, implikasi dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis.
5. Sila Ke-5, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
Nama : Ghebi Armando
NPM : 2215061094
Kelas : PSTI B
Analisis Jurnal
Perkembangan IPTEK pada saat ini dan masa yang mendatang akan sangat cepat yang bahkan sampai tidak terbendung perkembangannya yaitu pada kehidupan berbangsa dan bernegara yang sudah memasuki semua aspek kehidupan. Perkembangan IPTEK ini jugs menyebabkan terlalu mudahnya informasi dari segala penjuru masuk ke dalam bangsa dan negara Indonesia, yang didukung juga dengan berkembangnya media informasi dan komunikasi.
Pancasila terdiri dari dua kata dari bahasa sansakerta yaitu panca (lima), sila (prinsip atau asas), jadi Pancasila merupakan rumusan atau pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurut Ir. Soekarno Pancasila merupakan isi jiwa bangsa Indonesia yang turun temurun sekian abad kamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. (Sunoto, 1991) Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia. Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa Pancasila merupakan pedoman atau aturan tingkah laku yang penting dan baik yang juga sebagai dasar falsafah negara Indonesia yang lahir dari pemikiran mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa dengan tujuan untuk dijadikan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambing kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
Sebagai filsafat ilmu Pancasila diiharapkan menjadin pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. Menurut (Muhtar Latif, 2014) filsafat merupakan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam, dan ingin melihat dari segala segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan. Menurut Friedrich Hegel filsafat merupakan satu sinthese pikiran yang lahir dari pada antithese pikiran. Dari pertentangan pikiran lahirlah perpaduan pendapat yang harmonis. Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa Pancasila sebagai filsafat ilme merupakan landasan dalam proses berpikir dan berpengetahuan.
Implikasi sila-sila dalam pemgembangan IPTEK:
1. Ketuhanan yang maha esa
Dalam pengembangan IPTEK sangat perlu dilakukan penanaman nilai religi yang tinggi dan juga manusia perlu memahami batas kemampuan berpikir karena tidak semua yang ada di alam bisa dijangkau oleh manusia. Yang mana dalam pengembangan IPTEK manusia perlu menciptakan perimbangan antara rasional dan irrasional serta rasa dan akal.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Dalam pengembangan IPTEK diharapkan dapat memberi arah dan mengendalikan IPTEK, yang mana IPTEK dikembalikan pada fungsi semula yiatu kemanusiaan. Di mana IPTEK merupakan bagian dari proses budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu, pengembangan IPTEK diusahakan mencapai kesejahteraan manusia.
3. Persatuan Indonesia
Dalam pengembangan IPTEK diharapkan dapat memberi kesadaran dalam meningkatkan, mewujudkan, dan memelihara rasa persatuan dan kesatuan dari sumbangan IPTEK.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan
Mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, yang maksudnya setiap orang maupun ilmuwan harus punya kebebasan dalam mengembangkan IPTEK. Yang mana juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain serta punya sikap terbuka untuk dikritik.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Menurut (T. Jacob, 1986) mengimplementasikan pengembangan IPTEk haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
Dapat disimpulkan bahwa Pancasila sebagai filsafat ilmu adalah landasan dalam berpikir dan berpengatahuan, dan juga pengembangan IPTEK itu sendiri harus didasarkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
NPM : 2215061094
Kelas : PSTI B
Analisis Jurnal
Perkembangan IPTEK pada saat ini dan masa yang mendatang akan sangat cepat yang bahkan sampai tidak terbendung perkembangannya yaitu pada kehidupan berbangsa dan bernegara yang sudah memasuki semua aspek kehidupan. Perkembangan IPTEK ini jugs menyebabkan terlalu mudahnya informasi dari segala penjuru masuk ke dalam bangsa dan negara Indonesia, yang didukung juga dengan berkembangnya media informasi dan komunikasi.
Pancasila terdiri dari dua kata dari bahasa sansakerta yaitu panca (lima), sila (prinsip atau asas), jadi Pancasila merupakan rumusan atau pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurut Ir. Soekarno Pancasila merupakan isi jiwa bangsa Indonesia yang turun temurun sekian abad kamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. (Sunoto, 1991) Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia. Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa Pancasila merupakan pedoman atau aturan tingkah laku yang penting dan baik yang juga sebagai dasar falsafah negara Indonesia yang lahir dari pemikiran mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa dengan tujuan untuk dijadikan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambing kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
Sebagai filsafat ilmu Pancasila diiharapkan menjadin pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. Menurut (Muhtar Latif, 2014) filsafat merupakan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam, dan ingin melihat dari segala segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan. Menurut Friedrich Hegel filsafat merupakan satu sinthese pikiran yang lahir dari pada antithese pikiran. Dari pertentangan pikiran lahirlah perpaduan pendapat yang harmonis. Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa Pancasila sebagai filsafat ilme merupakan landasan dalam proses berpikir dan berpengetahuan.
Implikasi sila-sila dalam pemgembangan IPTEK:
1. Ketuhanan yang maha esa
Dalam pengembangan IPTEK sangat perlu dilakukan penanaman nilai religi yang tinggi dan juga manusia perlu memahami batas kemampuan berpikir karena tidak semua yang ada di alam bisa dijangkau oleh manusia. Yang mana dalam pengembangan IPTEK manusia perlu menciptakan perimbangan antara rasional dan irrasional serta rasa dan akal.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Dalam pengembangan IPTEK diharapkan dapat memberi arah dan mengendalikan IPTEK, yang mana IPTEK dikembalikan pada fungsi semula yiatu kemanusiaan. Di mana IPTEK merupakan bagian dari proses budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu, pengembangan IPTEK diusahakan mencapai kesejahteraan manusia.
3. Persatuan Indonesia
Dalam pengembangan IPTEK diharapkan dapat memberi kesadaran dalam meningkatkan, mewujudkan, dan memelihara rasa persatuan dan kesatuan dari sumbangan IPTEK.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan
Mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, yang maksudnya setiap orang maupun ilmuwan harus punya kebebasan dalam mengembangkan IPTEK. Yang mana juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain serta punya sikap terbuka untuk dikritik.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Menurut (T. Jacob, 1986) mengimplementasikan pengembangan IPTEk haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
Dapat disimpulkan bahwa Pancasila sebagai filsafat ilmu adalah landasan dalam berpikir dan berpengatahuan, dan juga pengembangan IPTEK itu sendiri harus didasarkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Nama : Arya Setia Pratama
NPM : 2215061034
Kelas : PSTI B
Analisis Jurnal
Judul Jurnal : Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Penulis : Syarifuddin
Dalam jurnal dijelaskan terkait Pancasila sebagai filsafat dalam perkembangan IPTEK. Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa Indonesia dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang tidak dibarengi dengan dasar-dasar Pancasila yang kuat justru akan menjadi aspek penghancur bangsa, terutama dari segi moralitas dan mentalitas.
Pancasila adalah pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik dan juga sebagai dasar falsafah negara Indonesia yang lahir dari pemikiran mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa dengan tujuan untuk dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. Pancasila sebagai filsafat ilmu di dalam mengadakan pemikiran yang sedalam-dalamnya, tidak hanya bertujuan mencari kebenaran dan kebijaksanaan, tidak sekedar untuk memenuhi hasrat ingin tahu dari manusia yang tidak habis-habisnya, tetapi juga dan terutama hasil pemikiran yang berwujud filsafat Pancasila tersebut dipergunakan sebagai pedoman hidup sehari-hari (pandangan hidup, filsafat hidup, way of life, dan sebagainya) dan juga sebagai pedoman pengembangan ilmu pengetahuan agar hidunya dapat mencapai kebahagiaan lahir dan batin, baik di dunia maupun di akhirat. Pancasila sebagai filsafat ilmu mengandung nilai ganda, yaitu harus memberikan landasar teoritik (dan normatif) bagi penguasaan dan pengembangan iptek dan menetapkan tujuan; dan nilai instrinsik tujuan iptek dilandasi oleh nilai mental kepribadian dan moral manusia
NPM : 2215061034
Kelas : PSTI B
Analisis Jurnal
Judul Jurnal : Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Penulis : Syarifuddin
Dalam jurnal dijelaskan terkait Pancasila sebagai filsafat dalam perkembangan IPTEK. Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa Indonesia dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang tidak dibarengi dengan dasar-dasar Pancasila yang kuat justru akan menjadi aspek penghancur bangsa, terutama dari segi moralitas dan mentalitas.
Pancasila adalah pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik dan juga sebagai dasar falsafah negara Indonesia yang lahir dari pemikiran mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa dengan tujuan untuk dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. Pancasila sebagai filsafat ilmu di dalam mengadakan pemikiran yang sedalam-dalamnya, tidak hanya bertujuan mencari kebenaran dan kebijaksanaan, tidak sekedar untuk memenuhi hasrat ingin tahu dari manusia yang tidak habis-habisnya, tetapi juga dan terutama hasil pemikiran yang berwujud filsafat Pancasila tersebut dipergunakan sebagai pedoman hidup sehari-hari (pandangan hidup, filsafat hidup, way of life, dan sebagainya) dan juga sebagai pedoman pengembangan ilmu pengetahuan agar hidunya dapat mencapai kebahagiaan lahir dan batin, baik di dunia maupun di akhirat. Pancasila sebagai filsafat ilmu mengandung nilai ganda, yaitu harus memberikan landasar teoritik (dan normatif) bagi penguasaan dan pengembangan iptek dan menetapkan tujuan; dan nilai instrinsik tujuan iptek dilandasi oleh nilai mental kepribadian dan moral manusia
Nama : Melda Frestiana
NPM : 2215061130
Kelas : PSTI-B
Analisis Jurnal
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa, Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan, Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek. Oleh sebab itu, iptek harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia dengan masyarakat internasional.
NPM : 2215061130
Kelas : PSTI-B
Analisis Jurnal
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa, Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan, Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek. Oleh sebab itu, iptek harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia dengan masyarakat internasional.
Analisis Jurnal
Artikel ini menjabarkan tentang pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasinya pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa. Ilmu pengetahuan saat ini dan akan terus berkembang pesat di berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bernegara, mempengaruhi semua aspek kehidupan tradisional dan budaya negara. Tanpa landasan Pancasila yang kokoh, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi justru akan berkontribusi pada kehancuran negara, terutama dari segi moral dan pola pikir. Memberdayakan warga negara untuk mengajarkan sila-sila Pancasila sebagai landasan untuk memahami dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah penting karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat membuat informasi dari seluruh dunia menjadi terlalu mudah untuk sampai ke negara kita.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
Implikasi Sila I Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pengembangan ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya adalah mahluk religi. Sebagai mahluk religi, setiap manusia memiliki potensi untuk sampai pada kesadaran bahwa terdapat kekuatan, dengan segala kemahaan, yang mencipta dan menguasai jagad raya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab juga memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan haruslah secara beradab.
3. Persatuan Indonesia
Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis. Artinya, setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah; Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan
Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Berangakat dari pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai.
Artikel ini menjabarkan tentang pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasinya pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa. Ilmu pengetahuan saat ini dan akan terus berkembang pesat di berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bernegara, mempengaruhi semua aspek kehidupan tradisional dan budaya negara. Tanpa landasan Pancasila yang kokoh, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi justru akan berkontribusi pada kehancuran negara, terutama dari segi moral dan pola pikir. Memberdayakan warga negara untuk mengajarkan sila-sila Pancasila sebagai landasan untuk memahami dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah penting karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat membuat informasi dari seluruh dunia menjadi terlalu mudah untuk sampai ke negara kita.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
Implikasi Sila I Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pengembangan ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya adalah mahluk religi. Sebagai mahluk religi, setiap manusia memiliki potensi untuk sampai pada kesadaran bahwa terdapat kekuatan, dengan segala kemahaan, yang mencipta dan menguasai jagad raya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab juga memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan haruslah secara beradab.
3. Persatuan Indonesia
Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis. Artinya, setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah; Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan
Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Berangakat dari pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai.
Nama: RIFDAH FITRIANI SAHARRUDIN
NPM: 2215061114
Kelas: PSTI-B
ANALISIS JURNAL
Judul: Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Penulis: Syarifuddin
Volume: 2 Nomor 2
Tahun Terbit: Desember 2018
Isi Jurnal:
Konsep Dasar Pancasila
Pada bagian pertama ini, penulis menjabarkan tentang beberapa konsep dasar terkait Pancasila.
• Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta : panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
• Menurut Muhammad Yamin bahwa Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.
• Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa. menurut Soekarno pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turuntemurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia(Sunoto, 1991). Pancasila merupakan hasil dari berbagai macam pemikiran yang lahir dari budaya nusantara.
• Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya adalah suatu sistem pengetahuan.
Implikasi sila-sila dalam pengembangan IPTEK.
Dalam jurnal ini dijelaskan pula implikasi tiap nilai sila dalam pengembangan IPTEK yang dijabarkan sebagai berikut:
1. Ketuhanan yang maha esa
Implikasi Sila I Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pengembangan ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya adalah mahluk religi. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa ini menempatkan manusia dalam alam ini sebagai bagiannya dan bukan sebagai pusatnya, Tuhanlah sebagai pusatnya bukanlah manusia.
2. Kemanusiaan yang adik dan beradab
Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Iptek adalah bagian dari proses budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu, pembangunan iptek harus berdasarkan kepada usaha-usaha mencapai kesejahteraan umat manusia. Iptek harus dapat diabadikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat dari penggunaan IPTEK.
3. Persatuan Indonesia
Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek. Oleh sebab itu, iptek harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia dengan masyarakat internasional.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalahsSila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis. Artinya, setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek. Selain itu dalam pengembangan iptek setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilki sikap yang tebuka artinya terbuka untuk dikritik/dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah; Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya (T. Jacob, 1986).
Berdasarkan hasil di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwasanya Pancasila memiliki nilai-nilai yang berkaitan dengan perkembangan zaman. Jika ilmu itu dikembangkan dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila, maka akan terjadi perbaikan kualitas masyarakat hidup Indonesia yang sejahtera, aman, dan damai.
NPM: 2215061114
Kelas: PSTI-B
ANALISIS JURNAL
Judul: Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Penulis: Syarifuddin
Volume: 2 Nomor 2
Tahun Terbit: Desember 2018
Isi Jurnal:
Konsep Dasar Pancasila
Pada bagian pertama ini, penulis menjabarkan tentang beberapa konsep dasar terkait Pancasila.
• Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta : panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
• Menurut Muhammad Yamin bahwa Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.
• Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa. menurut Soekarno pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turuntemurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia(Sunoto, 1991). Pancasila merupakan hasil dari berbagai macam pemikiran yang lahir dari budaya nusantara.
• Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya adalah suatu sistem pengetahuan.
Implikasi sila-sila dalam pengembangan IPTEK.
Dalam jurnal ini dijelaskan pula implikasi tiap nilai sila dalam pengembangan IPTEK yang dijabarkan sebagai berikut:
1. Ketuhanan yang maha esa
Implikasi Sila I Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pengembangan ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya adalah mahluk religi. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa ini menempatkan manusia dalam alam ini sebagai bagiannya dan bukan sebagai pusatnya, Tuhanlah sebagai pusatnya bukanlah manusia.
2. Kemanusiaan yang adik dan beradab
Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Iptek adalah bagian dari proses budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu, pembangunan iptek harus berdasarkan kepada usaha-usaha mencapai kesejahteraan umat manusia. Iptek harus dapat diabadikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat dari penggunaan IPTEK.
3. Persatuan Indonesia
Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek. Oleh sebab itu, iptek harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia dengan masyarakat internasional.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalahsSila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis. Artinya, setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek. Selain itu dalam pengembangan iptek setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilki sikap yang tebuka artinya terbuka untuk dikritik/dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah; Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya (T. Jacob, 1986).
Berdasarkan hasil di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwasanya Pancasila memiliki nilai-nilai yang berkaitan dengan perkembangan zaman. Jika ilmu itu dikembangkan dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila, maka akan terjadi perbaikan kualitas masyarakat hidup Indonesia yang sejahtera, aman, dan damai.
Arswendo Erza Sadewa - 2215061062 -PSTI B
Berdasarkan apa yang saya baca dari jurnal yang berjudul PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI karya Syarifuddin, dijelaskan bahwa di era modern seperti serkarang dimana teknologi berkembang dengan begitu pesat, sangatlah penting keberadaan pancasila sebagai pegangan atau pedoman untuk filter berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang ada saat ini. Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
Pada sila pertama ketuhanan yang Maha Esa mengandung pengertian dan keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Esa, pencipta alam semesta beserta isinya. Implikasi Sila 1 Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pengembangan ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya adalah mahluk religi. Sebagai mahluk religi, setiap manusia memiliki potensi untuk sampai pada kesadaran bahwa terdapat kekuatan, dengan segala kemahaan, yang mencipta dan menguasai jagad raya.
Sila kedua kemanusiaan yang adil dan beradab adalah kesadaran sikap dan perbuatan manusia yang didasarkan kepada potensi budi murni manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan umum baik terhadap diri pribadi, sesama manusia maupun terhadap alam dan hewan. Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab juga memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan haruslah secara beradab.
Sila ketiga Persatuan Indonesia adalah perwujudan dari pada paham kebangsaan Indonesia yang dijiwai oleh Ketuhanan yang Maha Esa serta kemanusiaan yang adil dan beradab. Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari faktor kemajuan iptek.
Sila keempat Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan merupakan sendi yang penting dari pada asas kekeluargaan masyarakat kita dan juga merupakan suaru azas bahwa tata pemerintahan Republik Indonesia didasarkan atas dasar kedaulatan rakyat. Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis. Artinya, setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek.
Dan pada sila kelima Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia berarti bahwa setiap orang Indonesia mendapat perlakuan yang ada dalam bidang hukum, politik, ekonomi, dan kebudayaan. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
Berdasarkan apa yang saya baca dari jurnal yang berjudul PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI karya Syarifuddin, dijelaskan bahwa di era modern seperti serkarang dimana teknologi berkembang dengan begitu pesat, sangatlah penting keberadaan pancasila sebagai pegangan atau pedoman untuk filter berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang ada saat ini. Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
Pada sila pertama ketuhanan yang Maha Esa mengandung pengertian dan keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Esa, pencipta alam semesta beserta isinya. Implikasi Sila 1 Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pengembangan ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya adalah mahluk religi. Sebagai mahluk religi, setiap manusia memiliki potensi untuk sampai pada kesadaran bahwa terdapat kekuatan, dengan segala kemahaan, yang mencipta dan menguasai jagad raya.
Sila kedua kemanusiaan yang adil dan beradab adalah kesadaran sikap dan perbuatan manusia yang didasarkan kepada potensi budi murni manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan umum baik terhadap diri pribadi, sesama manusia maupun terhadap alam dan hewan. Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab juga memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan haruslah secara beradab.
Sila ketiga Persatuan Indonesia adalah perwujudan dari pada paham kebangsaan Indonesia yang dijiwai oleh Ketuhanan yang Maha Esa serta kemanusiaan yang adil dan beradab. Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari faktor kemajuan iptek.
Sila keempat Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan merupakan sendi yang penting dari pada asas kekeluargaan masyarakat kita dan juga merupakan suaru azas bahwa tata pemerintahan Republik Indonesia didasarkan atas dasar kedaulatan rakyat. Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis. Artinya, setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek.
Dan pada sila kelima Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia berarti bahwa setiap orang Indonesia mendapat perlakuan yang ada dalam bidang hukum, politik, ekonomi, dan kebudayaan. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
Nama = Kenedy Ale Jeri Pratma
NPM =2215061010
Kelas = psti-b
Analisis jurnal
Inti konsep pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama pancasila terdiri dari dua kata dari bahasa Sanskerta : panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas apabila digabungkan artinya adalah lima asas . Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Filsafat ilmu
Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. pancasila merupakan bagian dari filsafat ilmu. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Pengetahuan harus memperhatikan aspek kemanusiaan, tanpa memperhatikan landasan ini, pengetahuan akan terlepas dari nilai-nilai hakiki pengetahuan itu. Pancasila ada karena suatu proses pembentukan pengetahuan dari berbagai sumber yang kemudian terakumulasi dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila sebagai filsafat ilmu didalam mengadakan pemikiran yang sedalam-dalamnya
Implakasi masing masing sila dalam iptek
Sila pertama
1. Percaya dan takwa pada Tuhan yang maha esa sesuai agama dan kepercayaan tiap individu
2. Hormat dan bekerjasama antar umat beragama
3. Saling menghormati kebebasan menajalankan ibadah sesuai kepercayaan
4. Tidak memaksakan suatu agama pada orang lain.
Sila kedua
1. Pengakuan terhadap derajat harkat dan martabat manusia
2. Perlakuan adil dan cinta sesama manusia
3. Menjunjung kemanusiaan
4. Membela kebenaran dan keadilan
5. Tidak semena mena terhadap orang
Sila ketiga
1. Pengakuan terhadap bhineka Tunggal Ika suku bangsa, etnis, agama, adat Istiadat dan kebudayaan.
2. Pengakuan terhadap persatuan bangsa dan wilayah indonesia serta wajib membela dan menjunjung tingginya (Patriotisme).
3. Cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia (Nasionalisme).
Sila keempat
1. Negara adalah untuk rakyat dan kedaulatan ada pada rakyat
2. Manusia Indonesia sebagai warga negara punya kedudukan ,hak, dan kewajiban yang sama
3. Pimpinan kerakyatan adalah hikmat kebijaksanaan yang dilandasi akal sehat
4. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah oleh wakil rakyat
Sila kelima
1. Perlakuan adil di segala bidang kehidupan
2. Perwujudan keadilan sosial
3. Cinta kemajuan dan pembangunan
4. Keseimbangan hak dan kewajiban
NPM =2215061010
Kelas = psti-b
Analisis jurnal
Inti konsep pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama pancasila terdiri dari dua kata dari bahasa Sanskerta : panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas apabila digabungkan artinya adalah lima asas . Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Filsafat ilmu
Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. pancasila merupakan bagian dari filsafat ilmu. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Pengetahuan harus memperhatikan aspek kemanusiaan, tanpa memperhatikan landasan ini, pengetahuan akan terlepas dari nilai-nilai hakiki pengetahuan itu. Pancasila ada karena suatu proses pembentukan pengetahuan dari berbagai sumber yang kemudian terakumulasi dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila sebagai filsafat ilmu didalam mengadakan pemikiran yang sedalam-dalamnya
Implakasi masing masing sila dalam iptek
Sila pertama
1. Percaya dan takwa pada Tuhan yang maha esa sesuai agama dan kepercayaan tiap individu
2. Hormat dan bekerjasama antar umat beragama
3. Saling menghormati kebebasan menajalankan ibadah sesuai kepercayaan
4. Tidak memaksakan suatu agama pada orang lain.
Sila kedua
1. Pengakuan terhadap derajat harkat dan martabat manusia
2. Perlakuan adil dan cinta sesama manusia
3. Menjunjung kemanusiaan
4. Membela kebenaran dan keadilan
5. Tidak semena mena terhadap orang
Sila ketiga
1. Pengakuan terhadap bhineka Tunggal Ika suku bangsa, etnis, agama, adat Istiadat dan kebudayaan.
2. Pengakuan terhadap persatuan bangsa dan wilayah indonesia serta wajib membela dan menjunjung tingginya (Patriotisme).
3. Cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia (Nasionalisme).
Sila keempat
1. Negara adalah untuk rakyat dan kedaulatan ada pada rakyat
2. Manusia Indonesia sebagai warga negara punya kedudukan ,hak, dan kewajiban yang sama
3. Pimpinan kerakyatan adalah hikmat kebijaksanaan yang dilandasi akal sehat
4. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah oleh wakil rakyat
Sila kelima
1. Perlakuan adil di segala bidang kehidupan
2. Perwujudan keadilan sosial
3. Cinta kemajuan dan pembangunan
4. Keseimbangan hak dan kewajiban
Nama : Amando Yuviano
Kelas : PSTI B
NPM : 2215061098
Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia yang dirumuskan dari proses percampuran budaya nusantara yang telah berlangsung berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai landasan bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupan. Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini dan di masa yang akan datang sangat cepat di berbagai lini kehidupan berbangsa dan bernegara, memasuki dan mempengaruhi segala aspek kehidupan adat dan budaya bangsa. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang tidak dibarengi dengan dasar-dasar Pancasila yang kuat justru akan menjadi aspek penghancur bangsa, terutama dari segi moralitas dan mentalitas.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
Sila 1 : Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
Sila 2 : Mengarahkan dan mengendalikan perkembangan ilmu pengetahuan ke arah yang baik.
Sila 3 : Cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia (Nasionalisme).
Sila 4 : Imlikasi dalam pertumbuhan pengetahuan adalah bahwa ajaran rakyat didorong oleh kebijaksanaan kebijaksanaan dalam diskusi perwakilan, yang menopang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demokratis.
Sila 5 : Cita-cita masyarakat yang adil dan makmur yang merata material dan spiritual bagi seluruh rakyat indonesia.
Kelas : PSTI B
NPM : 2215061098
Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia yang dirumuskan dari proses percampuran budaya nusantara yang telah berlangsung berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai landasan bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupan. Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini dan di masa yang akan datang sangat cepat di berbagai lini kehidupan berbangsa dan bernegara, memasuki dan mempengaruhi segala aspek kehidupan adat dan budaya bangsa. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang tidak dibarengi dengan dasar-dasar Pancasila yang kuat justru akan menjadi aspek penghancur bangsa, terutama dari segi moralitas dan mentalitas.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
Sila 1 : Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
Sila 2 : Mengarahkan dan mengendalikan perkembangan ilmu pengetahuan ke arah yang baik.
Sila 3 : Cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia (Nasionalisme).
Sila 4 : Imlikasi dalam pertumbuhan pengetahuan adalah bahwa ajaran rakyat didorong oleh kebijaksanaan kebijaksanaan dalam diskusi perwakilan, yang menopang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demokratis.
Sila 5 : Cita-cita masyarakat yang adil dan makmur yang merata material dan spiritual bagi seluruh rakyat indonesia.
Nama : Deti Dwi Anugra
NPM : 2215061058
Kelas : PSTI B
Analisis jurnal yang berjudul “PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI.”
Jurnal tersebut menjelaskan dan menjabarkan tentang Pancasila sebagai dasar negara menjadi filsafat ilmu dan implikasinya pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Berangakat dari pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai.
Implikasi sila ke-1 Pancasila dalam perkembangan iptek antara lain adalah percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, hormat menghormati dan berkerjasama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup, dan saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan
agama dan kepercayaannya.
Implikasi sila ke-2 Pancasila dalam perkembangan iptek antara lain adalah mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban
antara sesame manusia, saling mencintai sesame manusia, mengembalikan sikap tenggang rasa, dan tidak semena-mena terhadap orang lain
Implikasi sila ke-3 Pancasila dalam perkembangan iptek antara lain adalah pengakuan terhadap bhineka Tunggal Ika suku bangsa, etnis, agama, adat
Istiadat dan kebudayaan, pengakuan terhadap persatuan bangsa dan wilayah indonesia serta wajib
membela dan menjunjung tingginya (Patriotisme), dan cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia (Nasionalisme)
Implikasi sila ke-4 Pancasila dalam perkembangan iptek antara lain adalah negara adalah untuk kepentingan seluruh rakyat, kedaulatan adalah ditangan rakyat, manuasia indonesia adalah sebagai warga Negara dan warga masyarakat mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama, dan pimpinan kerakyatan adalah hikmat kebijaksanaan yang dilandasi akal sehat.
Implikasi sila ke-5 Pancasila dalam perkembangan iptek antara lain adalah perlakuan yang adil disegala bidang kehidupan terutama dibidang politik, ekonomi, social dan budaya, perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat Indonesia, keseimbangan antara hak dan kewajiban, dan menghormati hak milik orang lain
NPM : 2215061058
Kelas : PSTI B
Analisis jurnal yang berjudul “PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI.”
Jurnal tersebut menjelaskan dan menjabarkan tentang Pancasila sebagai dasar negara menjadi filsafat ilmu dan implikasinya pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Berangakat dari pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai.
Implikasi sila ke-1 Pancasila dalam perkembangan iptek antara lain adalah percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, hormat menghormati dan berkerjasama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup, dan saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan
agama dan kepercayaannya.
Implikasi sila ke-2 Pancasila dalam perkembangan iptek antara lain adalah mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban
antara sesame manusia, saling mencintai sesame manusia, mengembalikan sikap tenggang rasa, dan tidak semena-mena terhadap orang lain
Implikasi sila ke-3 Pancasila dalam perkembangan iptek antara lain adalah pengakuan terhadap bhineka Tunggal Ika suku bangsa, etnis, agama, adat
Istiadat dan kebudayaan, pengakuan terhadap persatuan bangsa dan wilayah indonesia serta wajib
membela dan menjunjung tingginya (Patriotisme), dan cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia (Nasionalisme)
Implikasi sila ke-4 Pancasila dalam perkembangan iptek antara lain adalah negara adalah untuk kepentingan seluruh rakyat, kedaulatan adalah ditangan rakyat, manuasia indonesia adalah sebagai warga Negara dan warga masyarakat mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama, dan pimpinan kerakyatan adalah hikmat kebijaksanaan yang dilandasi akal sehat.
Implikasi sila ke-5 Pancasila dalam perkembangan iptek antara lain adalah perlakuan yang adil disegala bidang kehidupan terutama dibidang politik, ekonomi, social dan budaya, perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat Indonesia, keseimbangan antara hak dan kewajiban, dan menghormati hak milik orang lain
Nama : Faris Ilham Hidayat
NPM : 2215061118
Kelas : PSTI B
ANALISIS JURNAL DENGAN JUDUL “PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI”
Dalam jurnal tersebut disampaikan bahwa Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa. Dunia yang kini tengah mengalami perkembahan ilmu pengetahuan dengan cepat akan memasuki dan mempengaruhi ada dan budaya suatu bangsa. Karena itu, dalam era sekarang ini begitu penting nilai-nilai Pancasila dalam penerapan di setiap lini kehidupan. Pancasila merupakan dasar negara dan pedoman hidup bagi warga negara Indonesia. Pancasila juga hendaknya dijadikan sebaai filsafat ilmu yakni landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Karena itu, setiap nilai dalam Pancasila yang dijadikan sebagai pedoman dan filsafat ilmu bagi warganya hendaknya dapat membawa kualitas hidup warga negara Indonesia dan menjadi dasar dalam penerapan IPTEK demi menggapai cita-cita bangsa.
NPM : 2215061118
Kelas : PSTI B
ANALISIS JURNAL DENGAN JUDUL “PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI”
Dalam jurnal tersebut disampaikan bahwa Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa. Dunia yang kini tengah mengalami perkembahan ilmu pengetahuan dengan cepat akan memasuki dan mempengaruhi ada dan budaya suatu bangsa. Karena itu, dalam era sekarang ini begitu penting nilai-nilai Pancasila dalam penerapan di setiap lini kehidupan. Pancasila merupakan dasar negara dan pedoman hidup bagi warga negara Indonesia. Pancasila juga hendaknya dijadikan sebaai filsafat ilmu yakni landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Karena itu, setiap nilai dalam Pancasila yang dijadikan sebagai pedoman dan filsafat ilmu bagi warganya hendaknya dapat membawa kualitas hidup warga negara Indonesia dan menjadi dasar dalam penerapan IPTEK demi menggapai cita-cita bangsa.
Nama : yessa amanda
NPM : 2215061082
kelas : PSTI B
Pancasila merupakan dasar negara indonesia yang merupakan pedoman, aturan tingkah laku yang baik dan juga sebagai dasar falsafah negara indonesia. pancasila sebagai filsafat
ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan.
1.) Yang pertama adalah sila ketuhanan, kata ketuhanan sendiri berasal dari kata Tuhan yang berarti sang pencipta segalanya, sedangkan yang maha esa artinya tunggal.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Dalam perkembangan IPTEK haruslah memiliki adab dalam pemakaiannya.
3. Persatuan Indonesia
Dalam perkembangan IPTEK nilai pancasila persatuan haruslah di tegak kan karena dengan adanya sikap persatuan
4. Dalam perkembangan IPTEK harus di dasari dengan sikap demokratis, serta menghormati kebebasan orang lian.
5. dalam perkembangan IPTEK harusnya adil dan seimbang antara lingkungan, Tuhan, dan hal lainnya.
NPM : 2215061082
kelas : PSTI B
Pancasila merupakan dasar negara indonesia yang merupakan pedoman, aturan tingkah laku yang baik dan juga sebagai dasar falsafah negara indonesia. pancasila sebagai filsafat
ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan.
1.) Yang pertama adalah sila ketuhanan, kata ketuhanan sendiri berasal dari kata Tuhan yang berarti sang pencipta segalanya, sedangkan yang maha esa artinya tunggal.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Dalam perkembangan IPTEK haruslah memiliki adab dalam pemakaiannya.
3. Persatuan Indonesia
Dalam perkembangan IPTEK nilai pancasila persatuan haruslah di tegak kan karena dengan adanya sikap persatuan
4. Dalam perkembangan IPTEK harus di dasari dengan sikap demokratis, serta menghormati kebebasan orang lian.
5. dalam perkembangan IPTEK harusnya adil dan seimbang antara lingkungan, Tuhan, dan hal lainnya.
MUHAMMAD AL KHAIRU AKBAR IVAN
2255061003
PSTI B
ANALISIS JURNAL
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat indonesia. Yang merupakan hasil dari pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa yang dari macam pikiran yang lahir dari budaya nusantara, suku suku bangsa di indonesia sudah melakukan akulturasi antar suku bangsa sehingga terbentuklah kepribadian antar suku bangsa. Pancasila juga salah satu dari filsafat ilmu. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landassan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Pancasila juga sebagai suatu sistem filsafat pada hakekatnya merupakan suatu sistem pengetahuan, yang dalam kehipan kita sehari hari pancasila menjadi pedoman bagi bangsa indonesia dan juga mengenai makna hidup serta sebagai dasar manusia dlam menyelesaikan suatu permasalahan yang sedang di hadapi.
Pancasila sebagai suatu filsafat ilmu dalam perkembangan ilmu pengetahuan diharapkan dapat memecahkan permasalahan, pancasila yang ada 5 sila itu bentuk dari akumulasi proses pemecahan masalah.
2255061003
PSTI B
ANALISIS JURNAL
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat indonesia. Yang merupakan hasil dari pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa yang dari macam pikiran yang lahir dari budaya nusantara, suku suku bangsa di indonesia sudah melakukan akulturasi antar suku bangsa sehingga terbentuklah kepribadian antar suku bangsa. Pancasila juga salah satu dari filsafat ilmu. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landassan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Pancasila juga sebagai suatu sistem filsafat pada hakekatnya merupakan suatu sistem pengetahuan, yang dalam kehipan kita sehari hari pancasila menjadi pedoman bagi bangsa indonesia dan juga mengenai makna hidup serta sebagai dasar manusia dlam menyelesaikan suatu permasalahan yang sedang di hadapi.
Pancasila sebagai suatu filsafat ilmu dalam perkembangan ilmu pengetahuan diharapkan dapat memecahkan permasalahan, pancasila yang ada 5 sila itu bentuk dari akumulasi proses pemecahan masalah.
Nama: Ikhwan Fajar Khatamy
NPM: 2255061007
Kelas: PSTI B
Beradasrkan analisis saya dari jurnal "Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengethauan dan Teknologi", jurnal tersebut membahas tentang Pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasinya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. Perkembangan teknologi yang begitu deras membuat terlalu mudahnya informasi dari seluruh dunia masuk ke bangsa Indonesia. Maka penting adanya sebuah nilai dasar yaitu Pancasila untuk rakyat Indonesia dalam menyaring semua informasi yang diakses dengan mudah dari seluruh penjuru dunia.
Pancasila sebagai ilmu filsafat merupakan suatu sistem pengetahuan dakam kehidupan sehari-hari yang menjadi dasar bagi rakyat Indonesia dalam memandang realitas kehidupan di dunia ini. Pancasila sebagai filsafat ilmu juga memingkinkan masyarakat untuk dapat berpikir rasional dengan wawasan dan argumentasi secara universal, sehingga dapat membuka cakrawala bagi diskusi terhadap masalah-masalah yang terjadi. pengimplikasian sila-sila dalam perkembangan IPTEK harus diterapkan dalam aktivitas sehari-hari. Karena Pancasila merupakan landasan bagi perkembangan IPTEK di Indonesia. Tanpa adanya landasan nilai-nilai Pancasila, budaya yang ditanamkan pada bangsa Indonesia lambat laun akan luntur karena cepatnya perkembangan teknologi yang terjadi.
NPM: 2255061007
Kelas: PSTI B
Beradasrkan analisis saya dari jurnal "Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengethauan dan Teknologi", jurnal tersebut membahas tentang Pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasinya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini. Perkembangan teknologi yang begitu deras membuat terlalu mudahnya informasi dari seluruh dunia masuk ke bangsa Indonesia. Maka penting adanya sebuah nilai dasar yaitu Pancasila untuk rakyat Indonesia dalam menyaring semua informasi yang diakses dengan mudah dari seluruh penjuru dunia.
Pancasila sebagai ilmu filsafat merupakan suatu sistem pengetahuan dakam kehidupan sehari-hari yang menjadi dasar bagi rakyat Indonesia dalam memandang realitas kehidupan di dunia ini. Pancasila sebagai filsafat ilmu juga memingkinkan masyarakat untuk dapat berpikir rasional dengan wawasan dan argumentasi secara universal, sehingga dapat membuka cakrawala bagi diskusi terhadap masalah-masalah yang terjadi. pengimplikasian sila-sila dalam perkembangan IPTEK harus diterapkan dalam aktivitas sehari-hari. Karena Pancasila merupakan landasan bagi perkembangan IPTEK di Indonesia. Tanpa adanya landasan nilai-nilai Pancasila, budaya yang ditanamkan pada bangsa Indonesia lambat laun akan luntur karena cepatnya perkembangan teknologi yang terjadi.
Nama: M. Naufal Khansa
Kelas: PSTI B
NPM: 2255061019
Analasisi Jurnal:
Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Berdasarkan jurnal tersebut, Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Ilmu yang didasarkan pada pancasila tidak hanya bertujuan untuk mencari kebenaran dan kebijaksanaan, tidak sekedar untuk memenuhi hasrat ingin tahu, tetapi juga dan terutama hasil pemikiran yang terwujud dapat dipergunakan sebagai pedoman hidup sehari-hari dan juga sebagai pedoman pengembangan ilmu pengetahuan. Keterlibatan/implikasi pancasila terhadap iptek dapat ditilik dari setiap sila-sila yang ada.
1. Ketuhanan yang maha esa
Dalam Pengembangan ilmu pengetahuan manusia perlu memahami batas kemampuannya dalam berfikir, karena tidak semua yang ada di alam ini mampu dijangkau oleh pemikiran manusia, dari keterbatasan kemampuan tersebut manusia harus mengembalikan kepada sang Pencipta dan penguasa segala sesuatu yang ada di alam ini, Sehingga dalam pengembangan ilmu pengetahuan, manusia harus menciptakan perimbangan antara yang rasional dan irrasional, antara rasa dan akal. Sila ini menempatkan manusia dalam alam semesta sebagai bagiannya dan bukan sebagai pusatnya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradap
Implikasi Sila kedua ini terhadap pengembangan IPTEK adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan.Sila ini pula memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan haruslah secara beradab dan pengembangan iptek harus berdasarkan kepada usaha-usaha mencapai kesejahteraan umat manusia.
3. Persatuan Indonesia
Implikasi dari sila ketiga ini adalah memberikan sudut pandang kepada masyarakat indonesia bahwa iptek harus dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia dengan masyarakat internasional.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Implikasi dalam pengembangan IPTEK adalah sila ini sebagai dasar pengembangan IPTEK secara demokratis. Artinya setiap orang bebas mengembangkan iptek sesuai ide dan gagasannya masing-masing, tetapi tetap menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik/dikaji ulang maupun dibandingkan dengan teori lainnya.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Implikasi sila ini terhadap perkembangan iptek adalah menyadarkan kepada masyarakat indonesia bahwa implementasi pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan dalam hubungan dengan dirinya sendiri, manusia dengan tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan laam lingkungannya.
Kelas: PSTI B
NPM: 2255061019
Analasisi Jurnal:
Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Berdasarkan jurnal tersebut, Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Ilmu yang didasarkan pada pancasila tidak hanya bertujuan untuk mencari kebenaran dan kebijaksanaan, tidak sekedar untuk memenuhi hasrat ingin tahu, tetapi juga dan terutama hasil pemikiran yang terwujud dapat dipergunakan sebagai pedoman hidup sehari-hari dan juga sebagai pedoman pengembangan ilmu pengetahuan. Keterlibatan/implikasi pancasila terhadap iptek dapat ditilik dari setiap sila-sila yang ada.
1. Ketuhanan yang maha esa
Dalam Pengembangan ilmu pengetahuan manusia perlu memahami batas kemampuannya dalam berfikir, karena tidak semua yang ada di alam ini mampu dijangkau oleh pemikiran manusia, dari keterbatasan kemampuan tersebut manusia harus mengembalikan kepada sang Pencipta dan penguasa segala sesuatu yang ada di alam ini, Sehingga dalam pengembangan ilmu pengetahuan, manusia harus menciptakan perimbangan antara yang rasional dan irrasional, antara rasa dan akal. Sila ini menempatkan manusia dalam alam semesta sebagai bagiannya dan bukan sebagai pusatnya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradap
Implikasi Sila kedua ini terhadap pengembangan IPTEK adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan.Sila ini pula memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan haruslah secara beradab dan pengembangan iptek harus berdasarkan kepada usaha-usaha mencapai kesejahteraan umat manusia.
3. Persatuan Indonesia
Implikasi dari sila ketiga ini adalah memberikan sudut pandang kepada masyarakat indonesia bahwa iptek harus dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia dengan masyarakat internasional.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Implikasi dalam pengembangan IPTEK adalah sila ini sebagai dasar pengembangan IPTEK secara demokratis. Artinya setiap orang bebas mengembangkan iptek sesuai ide dan gagasannya masing-masing, tetapi tetap menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik/dikaji ulang maupun dibandingkan dengan teori lainnya.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Implikasi sila ini terhadap perkembangan iptek adalah menyadarkan kepada masyarakat indonesia bahwa implementasi pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan dalam hubungan dengan dirinya sendiri, manusia dengan tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan laam lingkungannya.
Nama : Dita ayu cahaya apria
Npm : 2215061014
Kelas : PSTI B
ANALISIS JURNAL
Dalam jurnal yang berjudul" PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI" Menjelaskan tentang pancasila yang menjadi pedoman atau petunjuk dalam hidup berbangsa dan bernegara,panacasila diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan, dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara indonesia. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi
pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam
semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup
serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah
yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu
mengandung nilai ganda, yaitu harus memberikan landasar teoritik (dan
normatif) bagi penguasaan dan pengembangan iptek dan menetapkan
tujuan; dan nilai instrinsik tujuan iptek dilandasi oleh nilai mental
kepribadian dan moral manusia. Implikasi sila-sila dalam pengembangan IPTEK
1. ketuhanan yang maha esa
* Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil
dan beradab.
* Hormat menghormati dan berkerjasama antara pemeluk agama dan
penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan
hidup.
* Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan
35
agama dan kepercayaannya.
* Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
Sedangkan menurut Muchtar Nilai-Nilai di dalam sila Ketuhanan
yang Mahasa Esa terkandung nilai Religius antara lain adalah:
* Kepercayaan Terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta
segala sesuatu dengan sifat-sifat yang sempurna dan suci seperti
Mahakuasa, Maha Adil, Maha Bijaksana, dan sebagainya;
* Ketakwaan Terhadap Tuhan yang Maha Esa, yakni menjalankan semua
perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
2. Kemanusiaan yang Adil dan beradab
kemanusiaan yang adil dan beradab adalah kesadaran sikap dan
perbuatan manusia yang didasarkan kepada potensi budi murni manusia
dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan umum baik terhadap
diri pribadi, sesama manusia maupun terhadap alam dan hewan. Pada
prinsipnya kemanusiaan yang adil dan beradab adalah sikap dan perbuatan
manusia yang sesungguhnya sesuai dengan kodrat hakikat manusia yang
berbudi, sadar nilai dan berbudaya.
3. Persatuan indonesia
Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila
persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia
bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek,
dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara,
persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin
karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek. Oleh sebab itu, iptek harus
dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa
dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia
dengan masyarakat internasional.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan
perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis. Artinya,
setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek.
Selain itu dalam pengembangan iptek setiap ilmuwan juga harus
menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilki
sikap yang tebuka artinya terbuka untuk dikritik/dikaji ulang maupun
dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.
5. Keadilan sosial bagi rakyat indonesia
Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah;
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan
pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam
kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya
dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan
41 manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia
dengan alam lingkungannya
Npm : 2215061014
Kelas : PSTI B
ANALISIS JURNAL
Dalam jurnal yang berjudul" PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI" Menjelaskan tentang pancasila yang menjadi pedoman atau petunjuk dalam hidup berbangsa dan bernegara,panacasila diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan, dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara indonesia. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi
pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam
semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup
serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah
yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu
mengandung nilai ganda, yaitu harus memberikan landasar teoritik (dan
normatif) bagi penguasaan dan pengembangan iptek dan menetapkan
tujuan; dan nilai instrinsik tujuan iptek dilandasi oleh nilai mental
kepribadian dan moral manusia. Implikasi sila-sila dalam pengembangan IPTEK
1. ketuhanan yang maha esa
* Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil
dan beradab.
* Hormat menghormati dan berkerjasama antara pemeluk agama dan
penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan
hidup.
* Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan
35
agama dan kepercayaannya.
* Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
Sedangkan menurut Muchtar Nilai-Nilai di dalam sila Ketuhanan
yang Mahasa Esa terkandung nilai Religius antara lain adalah:
* Kepercayaan Terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta
segala sesuatu dengan sifat-sifat yang sempurna dan suci seperti
Mahakuasa, Maha Adil, Maha Bijaksana, dan sebagainya;
* Ketakwaan Terhadap Tuhan yang Maha Esa, yakni menjalankan semua
perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
2. Kemanusiaan yang Adil dan beradab
kemanusiaan yang adil dan beradab adalah kesadaran sikap dan
perbuatan manusia yang didasarkan kepada potensi budi murni manusia
dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan umum baik terhadap
diri pribadi, sesama manusia maupun terhadap alam dan hewan. Pada
prinsipnya kemanusiaan yang adil dan beradab adalah sikap dan perbuatan
manusia yang sesungguhnya sesuai dengan kodrat hakikat manusia yang
berbudi, sadar nilai dan berbudaya.
3. Persatuan indonesia
Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila
persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia
bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek,
dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara,
persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin
karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek. Oleh sebab itu, iptek harus
dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa
dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia
dengan masyarakat internasional.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan
perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis. Artinya,
setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek.
Selain itu dalam pengembangan iptek setiap ilmuwan juga harus
menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilki
sikap yang tebuka artinya terbuka untuk dikritik/dikaji ulang maupun
dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.
5. Keadilan sosial bagi rakyat indonesia
Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah;
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan
pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam
kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya
dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan
41 manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia
dengan alam lingkungannya
Nama : M. Niko Baihaqqi
NPM : 221506113
Kelas : PSTI B
NPM : 221506113
Kelas : PSTI B
Paradigma ilmu Indonesia adalah Pancasila. Maknanya adalah mencari, mengolah, berporos ilmu dalam nilai pancasila.
Pancasila merupakan dasar negara indonesia yang merupakan pedoman,
aturan tingkah laku yang baik dan juga sebagai dasar falsafah negara
indonesia.
~Sila pertama
Dalam pengembangan ipetek perlu memahami batasan dan perlu berdoa sesuai kepercayaan masing masing.
~Sila kedua
Dalam perkembangan Iptek haruslah memiliki adab dalam pemakaiannya.
Melakukan prilaku yang bersifat memaksa, serta berprilaku adil.
~Sila ketiga
dalam pengembangan iptek perlu kerja sama team ataupun beberapa individu untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
~Sila keempat
perlunya sikap menghormati pendapat orang lain dalam pengembangan iptek
~Sila kelima
menjaga keadilan sosial dalam mengembangkan iptek sangat penting, baik itu individu maupun masyarakat luas.
MOHAMMAD MALVIN RAFI
2215061074
PSTI B
Pancasila adalah falsafah dan pandangan hidup bangsa Indonesia, hasil renungan mendalam para pemuda bangsa. Asas atau landasan penuntun bangsa Indonesia adalah Pancasila. Filsafat keilmuan Pancasila berfungsi sebagai landasan berpikir dan ilmu pengetahuan.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Implikasi Sila Pertama Manusia pada hakekatnya adalah makhluk beragama. Manusia memiliki kesadaran bahwa terdapat kekuatan
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila kemanusiaan yang adil dan beradab mempunyai pengaruh mengarahkan dan mengendalikan ilmu pengetahuan sepanjang perkembangannya. Ilmu pengetahuan kembali kepada tujuan semula, yaitu untuk melayani umat manusia bukan hanya golongan atau lapisan tertentu saja. Manusia harus beradab ketika mengembangkan ilmu pengetahuan, dan prinsip-prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab menjadi landasan moral.
3. Persatuan Indonesia
Prinsip persatuan Indonesia tercermin dalam kemajuan ilmu pengetahuan, menyadarkan bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia adalah hasil sumbangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan iptek, persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, serta persaudaraan dan silaturahmi antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari faktor-faktor yang memajukan iptek.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Perwakilan
Mengandung arti bahwa ajaran rakyat berpedoman pada hikmat kebijaksanaan dalam musyawarah perwakilan dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Artinya, setiap ilmuwan harus mampu bekerja dengan caranya masing-masing dan menciptakan teknologi baru.
5. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila kelima berimplikasi pada perkembangan ilmu pengetahuan sebagai berikut: keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk melaksanakan prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi, keadilan harus seimbang dalam kehidupan manusia.
2215061074
PSTI B
Pancasila adalah falsafah dan pandangan hidup bangsa Indonesia, hasil renungan mendalam para pemuda bangsa. Asas atau landasan penuntun bangsa Indonesia adalah Pancasila. Filsafat keilmuan Pancasila berfungsi sebagai landasan berpikir dan ilmu pengetahuan.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Implikasi Sila Pertama Manusia pada hakekatnya adalah makhluk beragama. Manusia memiliki kesadaran bahwa terdapat kekuatan
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila kemanusiaan yang adil dan beradab mempunyai pengaruh mengarahkan dan mengendalikan ilmu pengetahuan sepanjang perkembangannya. Ilmu pengetahuan kembali kepada tujuan semula, yaitu untuk melayani umat manusia bukan hanya golongan atau lapisan tertentu saja. Manusia harus beradab ketika mengembangkan ilmu pengetahuan, dan prinsip-prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab menjadi landasan moral.
3. Persatuan Indonesia
Prinsip persatuan Indonesia tercermin dalam kemajuan ilmu pengetahuan, menyadarkan bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia adalah hasil sumbangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan iptek, persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, serta persaudaraan dan silaturahmi antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari faktor-faktor yang memajukan iptek.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Perwakilan
Mengandung arti bahwa ajaran rakyat berpedoman pada hikmat kebijaksanaan dalam musyawarah perwakilan dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Artinya, setiap ilmuwan harus mampu bekerja dengan caranya masing-masing dan menciptakan teknologi baru.
5. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila kelima berimplikasi pada perkembangan ilmu pengetahuan sebagai berikut: keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk melaksanakan prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi, keadilan harus seimbang dalam kehidupan manusia.
Nama : Dean Kresna Ananda
Kelas : PSTI B
NPM : 2215061002
Berdasarkan analisis terhadap jurnal tersebut disimoulkan bahwa Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang
terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung
berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman
atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta,
manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai
dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi
dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan
landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Berangakat dari
pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan
pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas
hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman
dan damai.
Artikel ini menjabarkan tentang pancasila sebagai filsafat ilmu dan
implikasinya pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia
dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak
bangsa. Perkembangan ilmu pengetauan saat ini dan di masa yang
akan datang sangat cepat di berbagai lini kehidupan berbangsa dan
bernegara, memasuki dan mempengaruhi segala aspek kehidupan
adat dan budaya bangsa. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Tekhnologi yang tidak dibarengi dengan dasar-dasar Pancasila yang
kuat justru akan menjadi aspek penghancur bangsa, terutama dari
segi moralitas dan mentalitas. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
tekhnologi yang terlampau deras menyebabkan terlalu mudahnya
informasi dari seluruh penjuru dunia masuk ke dalam bangsa kita,
sehingga penting kiranya memperkuat warga Negara menanamkan
nilai-nilai pancasila sebagai dasar dalam memahami dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
Kelas : PSTI B
NPM : 2215061002
Berdasarkan analisis terhadap jurnal tersebut disimoulkan bahwa Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang
terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung
berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman
atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta,
manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai
dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi
dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan
landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Berangakat dari
pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan
pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas
hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman
dan damai.
Artikel ini menjabarkan tentang pancasila sebagai filsafat ilmu dan
implikasinya pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia
dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak
bangsa. Perkembangan ilmu pengetauan saat ini dan di masa yang
akan datang sangat cepat di berbagai lini kehidupan berbangsa dan
bernegara, memasuki dan mempengaruhi segala aspek kehidupan
adat dan budaya bangsa. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Tekhnologi yang tidak dibarengi dengan dasar-dasar Pancasila yang
kuat justru akan menjadi aspek penghancur bangsa, terutama dari
segi moralitas dan mentalitas. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
tekhnologi yang terlampau deras menyebabkan terlalu mudahnya
informasi dari seluruh penjuru dunia masuk ke dalam bangsa kita,
sehingga penting kiranya memperkuat warga Negara menanamkan
nilai-nilai pancasila sebagai dasar dalam memahami dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
Nama : Imam Ariadi
NPM : 2215061042
Kelas : PSTI B
Berdasarkan analisis yang saya lakuhkan pada Artikel yang berjudul "PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI". Artikel ini menjabarkan tentang pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasinya pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
1. Ketuhanan yang maha esa
a. Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil
dan beradab.
b. Hormat menghormati dan berkerjasama antara pemeluk agama dan
penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan
hidup.
c. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan
35
agama dan kepercayaannya.
d. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
a. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban
antara sesame manusia.
37
b. Saling mencintai sesame manusia.
c. Mengembalikan sikap tenggang rasa
d. Tidak semena-mena terhadap orang lain
e. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
f. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
g. Berani membela kebenaran dan keadilan
h. Bangsa indonesia merasa dirinya bagian dari seluruh umat manusia,
karena itu dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama
dengan bangsa lain.
3. Persatuan Indonesia
a. Pengakuan terhadap bhineka Tunggal Ika suku bangsa, etnis, agama, adat
Istiadat dan kebudayaan.
b. Pengakuan terhadap persatuan bangsa dan wilayah indonesia serta wajib
membela dan menjunjung tingginya (Patriotisme).
c. Cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia (Nasionalisme).
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
a. Negara adalah untuk kepentingan seluruh rakyat.
b. Kedaulatan adalah ditangan rakyat
c. Manuasia indonesia adalah sebagai warga Negara dan warga masyarakat
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
d. Pimpinan kerakyatan adalah hikmat kebijaksanaan yang dilandasi akal
sehat.
e. Keputusan yang diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat oleh
wakil-wakil rakyat.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
a. Perlakuan yang adil disegala bidang kehidupan terutama dibidang politik,
ekonomi, social dan budaya.
b. Perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat Indonesia.
c. Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
d. Menghormati hak milik orang lain
e. Cita-cita masyarakat yang adil dan makmur yang merata material dan
spiritual bagi seluruh rakyat indonesia.
f. Cinta akan kemajuan dan pembangunan
Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang
terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung
berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman
atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta,
manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai
dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi
dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan
landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Berangakat dari
pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan
pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas
hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman
dan damai.
NPM : 2215061042
Kelas : PSTI B
Berdasarkan analisis yang saya lakuhkan pada Artikel yang berjudul "PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI". Artikel ini menjabarkan tentang pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasinya pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
1. Ketuhanan yang maha esa
a. Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil
dan beradab.
b. Hormat menghormati dan berkerjasama antara pemeluk agama dan
penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan
hidup.
c. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan
35
agama dan kepercayaannya.
d. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
a. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban
antara sesame manusia.
37
b. Saling mencintai sesame manusia.
c. Mengembalikan sikap tenggang rasa
d. Tidak semena-mena terhadap orang lain
e. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
f. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
g. Berani membela kebenaran dan keadilan
h. Bangsa indonesia merasa dirinya bagian dari seluruh umat manusia,
karena itu dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama
dengan bangsa lain.
3. Persatuan Indonesia
a. Pengakuan terhadap bhineka Tunggal Ika suku bangsa, etnis, agama, adat
Istiadat dan kebudayaan.
b. Pengakuan terhadap persatuan bangsa dan wilayah indonesia serta wajib
membela dan menjunjung tingginya (Patriotisme).
c. Cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia (Nasionalisme).
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
a. Negara adalah untuk kepentingan seluruh rakyat.
b. Kedaulatan adalah ditangan rakyat
c. Manuasia indonesia adalah sebagai warga Negara dan warga masyarakat
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
d. Pimpinan kerakyatan adalah hikmat kebijaksanaan yang dilandasi akal
sehat.
e. Keputusan yang diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat oleh
wakil-wakil rakyat.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
a. Perlakuan yang adil disegala bidang kehidupan terutama dibidang politik,
ekonomi, social dan budaya.
b. Perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat Indonesia.
c. Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
d. Menghormati hak milik orang lain
e. Cita-cita masyarakat yang adil dan makmur yang merata material dan
spiritual bagi seluruh rakyat indonesia.
f. Cinta akan kemajuan dan pembangunan
Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang
terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung
berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman
atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta,
manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai
dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi
dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan
landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Berangakat dari
pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan
pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas
hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman
dan damai.
Nama : Rizky Agung Winanda
NPM : 2215061078
Kelas : PSTI B
Tugas : Analisis jurnal
Berdasarkan analisis saya mengenai jurnal dengan judul “PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI.” yang dapat di pahami adalah bahwa,
Pancasila adalah pedoman atau aturan tingkah laku yang penting dan baik serta menjadi dasar falsafah negara Indonesia yang lahir dari pemikiran mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa dengan tujuan untuk dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya adalah suatu sistem pengetahuan. Pancasila sebagai filsafat ilmu memungkinkan masyarakat dapat memikirkan masalah-masalah dasar hidupnya secara rasional dengan bahasa, wawasan, dan argumentasi yang universal. Dengan demikian, Pancasila sebagai filsafat dapat membuka cakrawala bagi diskusi secara terbuka terhadap masalah-masalah dan sekaligus secara kritis terhadap penyempitan-penyempitan ideologis. Pancasila sebagai filsafat juga akan membantu kita untuk mengambil sikap terbuka dan kritis terhadap dampak modernisasi dan menjadi pemain aktif, mempertahankan identitas sebagai bangsa Indonesia. Pancasila sebagai filsafat ilmu dalam perkembangan ilmu pengetahuan diharapakan dapat memecahkan permasalahan dalam kehidupannya.
NPM : 2215061078
Kelas : PSTI B
Tugas : Analisis jurnal
Berdasarkan analisis saya mengenai jurnal dengan judul “PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI.” yang dapat di pahami adalah bahwa,
Pancasila adalah pedoman atau aturan tingkah laku yang penting dan baik serta menjadi dasar falsafah negara Indonesia yang lahir dari pemikiran mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa dengan tujuan untuk dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya adalah suatu sistem pengetahuan. Pancasila sebagai filsafat ilmu memungkinkan masyarakat dapat memikirkan masalah-masalah dasar hidupnya secara rasional dengan bahasa, wawasan, dan argumentasi yang universal. Dengan demikian, Pancasila sebagai filsafat dapat membuka cakrawala bagi diskusi secara terbuka terhadap masalah-masalah dan sekaligus secara kritis terhadap penyempitan-penyempitan ideologis. Pancasila sebagai filsafat juga akan membantu kita untuk mengambil sikap terbuka dan kritis terhadap dampak modernisasi dan menjadi pemain aktif, mempertahankan identitas sebagai bangsa Indonesia. Pancasila sebagai filsafat ilmu dalam perkembangan ilmu pengetahuan diharapakan dapat memecahkan permasalahan dalam kehidupannya.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Implikasi sila Ke 1 dalam pengembangan ilmu pengetahuan manusia pada hakikatnya adalah mahluk religi. Sebagai mahluk religi, setiap manusia memiliki potensi untuk sampai pada kesadaran bahwa terdapat kekuatan, dengan segala kemahaan, yang mencipta dan menguasai jagad raya (Toenlie, 2014). Dalam pengembangan ilmu pengetahuan manusia perlu memahami batas kemampuannya dalam berpikir, karena tidak semua yang ada di alam ini mampu dijangkau oleh pemikiran manusia, dari keterbatasan kemampuan tersebut manusia harus mengembalikan kepada Sang Pencipta dan penguasa segala sesuatu yang ada di alam ini.
2. Kemanusian yang Adil dan Beradab
Implikasi Sila Ke 2 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu. Sila kemanusiaan juga memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan haruslah secara beradab. Iptek adalah bagian dari proses budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu, pembangunan iptek harus berdasarkan kepada usaha-usaha mencapai kesejahteraan umat manusia. Iptek harus dapat diabadikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat dari penggunaan Iptek.
3. Persatuan Indonesia
Implikasi sila Ke 3 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan Iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari faktor kemajuan Iptek. Oleh sebab itu, Iptek harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia dengan masyarakat internasional.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Implikasi sila Ke 4 dalam pengembangan pengetahuan adalah mendasari pengembangan Iptek secara demokratis. Artinya, setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek. Selain itu dalam pengembangan Iptek setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilki sikap yang tebuka artinya terbuka untuk dikritik atau dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.
5. Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Implikasi sila Ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah mengimplementasikan pengembangan Iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya (T. Jacob, 1986).
Nama : Aisyah Rahma Hasan
NPM : 2215061086
Kelas : PSTI B
Analisis jurnal
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurut
Muhammad Yamin bahwa Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti
lima dan Sila yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku
yang penting dan baik.Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia
dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa. Pancasila adalah pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting
dan baik dan juga sebagai dasar falsafah negara indonesia yang lahir dari
pemikiran mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa dengan tujuan untuk
dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu,
lambang kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
Pancasila merupakan bagian dari filsafat ilmu. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Sebuah pengetahuan dalam perkembangannya harus memperhatikan aspek Ketuhanan yang merupakan landasan dalam setiap berfikir manusia. Pancasila sebagaifilsafat ilmu dalam perkembangan ilmu pengetahuan diharapakan dapat memecahkan permasalahan dalam kehidupannya. Pancasila sebagai ilmu pengetahuan harus dikembangkan demi ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan juga harus dapat menjawab berbagai persoalan hidup. Pancasila yang terdiri dari lima sila, merupakan bentuk akumulasi proses
pemecahan masalah kehidupan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari- hari, berbangsa dan bernegara
NPM : 2215061086
Kelas : PSTI B
Analisis jurnal
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurut
Muhammad Yamin bahwa Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti
lima dan Sila yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku
yang penting dan baik.Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia
dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa. Pancasila adalah pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting
dan baik dan juga sebagai dasar falsafah negara indonesia yang lahir dari
pemikiran mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa dengan tujuan untuk
dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu,
lambang kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
Pancasila merupakan bagian dari filsafat ilmu. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Sebuah pengetahuan dalam perkembangannya harus memperhatikan aspek Ketuhanan yang merupakan landasan dalam setiap berfikir manusia. Pancasila sebagaifilsafat ilmu dalam perkembangan ilmu pengetahuan diharapakan dapat memecahkan permasalahan dalam kehidupannya. Pancasila sebagai ilmu pengetahuan harus dikembangkan demi ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan juga harus dapat menjawab berbagai persoalan hidup. Pancasila yang terdiri dari lima sila, merupakan bentuk akumulasi proses
pemecahan masalah kehidupan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari- hari, berbangsa dan bernegara
Nama : Muhammad Irsyad Alghiffari
NPM : 2215061050
Kelas : PSTI-B
Analisis Jurnal
Sesuai dengan judulnya, artikel ini menjabarkan tentang pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasinya pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa. Ilmu pengetahuan saat ini dan akan terus berkembang pesat di berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bernegara, mempengaruhi semua aspek kehidupan tradisional dan budaya negara. Tanpa landasan Pancasila yang kokoh, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi justru akan berkontribusi pada kehancuran negara, terutama dari segi moral dan pola pikir. Memberdayakan warga negara untuk mengajarkan sila-sila Pancasila sebagai landasan untuk memahami dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah penting karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat membuat informasi dari seluruh dunia menjadi terlalu mudah untuk sampai ke negara kita.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
Implikasi Sila I Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pengembangan ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya adalah Manusia merupakan makhluk yang akan senantiasa berpegang dan berteguh pada tuhannya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan adalah pengembangan IPTEK diharuskan merata untuk semua orang tidak terkecuali
3. Persatuan Indonesia
Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah tujuan Pengembangan IPTEK tidal lain dan tidak bukan untuk mempersatukan bangsa indonesia itu sendiri.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis. Artinya, setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan
Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Dari pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat memperbaiki nilai nilai moral seluruh bangsa Indonesia
NPM : 2215061050
Kelas : PSTI-B
Analisis Jurnal
Sesuai dengan judulnya, artikel ini menjabarkan tentang pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasinya pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa. Ilmu pengetahuan saat ini dan akan terus berkembang pesat di berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bernegara, mempengaruhi semua aspek kehidupan tradisional dan budaya negara. Tanpa landasan Pancasila yang kokoh, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi justru akan berkontribusi pada kehancuran negara, terutama dari segi moral dan pola pikir. Memberdayakan warga negara untuk mengajarkan sila-sila Pancasila sebagai landasan untuk memahami dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah penting karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat membuat informasi dari seluruh dunia menjadi terlalu mudah untuk sampai ke negara kita.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
Implikasi Sila I Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pengembangan ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya adalah Manusia merupakan makhluk yang akan senantiasa berpegang dan berteguh pada tuhannya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan adalah pengembangan IPTEK diharuskan merata untuk semua orang tidak terkecuali
3. Persatuan Indonesia
Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah tujuan Pengembangan IPTEK tidal lain dan tidak bukan untuk mempersatukan bangsa indonesia itu sendiri.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis. Artinya, setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah pengembangan IPTEK haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan
Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Dari pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat memperbaiki nilai nilai moral seluruh bangsa Indonesia
Sebagai balasan Kiriman pertama
Re: Forum Analisis Jurnal
Nama : Aloysius Andre Nathanael Hasudungan Manullang
NPM : 2255061023
Kelas : PSTI B
Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Pada jurnal ini terdapat penjabaran tentang pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasinya pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa. Perkembangan ilmu pengetauan saat ini dan di masa yang akan datang sangat cepat di berbagai lini kehidupan berbangsa dan bernegara, memasuki dan mempengaruhi segala aspek kehidupan adat dan budaya bangsa. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi yang tidak dibarengi dengan dasar-dasar Pancasila yang kuat justru akan menjadi aspek penghancur bangsa, terutama dari segi moralitas dan mentalitas. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang terlampau deras menyebabkan terlalu mudahnya informasi dari seluruh penjuru dunia masuk ke dalam bangsa kita, sehingga penting kiranya memperkuat warga Negara menanamkan nilai-nilai pancasila sebagai dasar dalam memahami dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Berangakat dari pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai.
NPM : 2255061023
Kelas : PSTI B
Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Pada jurnal ini terdapat penjabaran tentang pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasinya pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa. Perkembangan ilmu pengetauan saat ini dan di masa yang akan datang sangat cepat di berbagai lini kehidupan berbangsa dan bernegara, memasuki dan mempengaruhi segala aspek kehidupan adat dan budaya bangsa. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi yang tidak dibarengi dengan dasar-dasar Pancasila yang kuat justru akan menjadi aspek penghancur bangsa, terutama dari segi moralitas dan mentalitas. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang terlampau deras menyebabkan terlalu mudahnya informasi dari seluruh penjuru dunia masuk ke dalam bangsa kita, sehingga penting kiranya memperkuat warga Negara menanamkan nilai-nilai pancasila sebagai dasar dalam memahami dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Berangakat dari pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai.