Teknik Informatika B-MKU Pancasila

Nama : Ragil Saputri
NPM : 2215061022
Kelas : PSTI B
Tugas : Analisis Video 1

Permasalahan :
Sudah 25 tahun limbah pabrik pakaian yang ada di Pekalongan, Jawa Tengah mencemari sungai karena dibuang langsung. Oleh karena itu warga setempat protes dan melakukan penutupan saluran limbah yang berasal dari 6 pabrik pakaian tersebut. Warga juga meminta agar aparat desa untuk segara menutup pabrik pakaian tersebut yang tidak memiliki alat pengolahan limbah

Dampak :
Selain mencemarkan air sungai warga pun merasa tidak nyaman akan bau busuk yang ditimbulkan dari limbah tersebut.

Solusi :
1. Pengusaha tersebut agar mengalirkan limbahnya tidak ke sungai lagi
2. Diberi arahan oleh aparat desa khusus yang bisa menangani permasalahan kepada pengusaha tersebut terkait cara pengolahan limbah yang baik
3. Sebaiknya diselesaikan secara kekeluargaan saja bila ada permasalahan seperti ini

Arswendo Erza Sadewa - 2215061062 - PSTI B
Didalam video di jelaskan bahwa ratusan warga sedang melakaukan unjuk rasa di Pekalongan, Jawa Tengah dikarenakan pabrik pakaian tersebut langsung membuah limbah ke sungai sehingga akan menyebabkan pencemaran pada sungai tersebut dan juga menyebabkan bau busuk pada lingkungan. Warga desa setempat menutup saluran limbah tersebut dan meminta aparatur desa untuk menutup pabrik tersebut karena pabrik tersebut tidak mengolah limbah dengan benar. Namun pihak setempat mengambil jalan dengan musyawarah sehingga menghasilkan keputusan yang disampaikan oleh aparatur desa yaitu untuk menutup saluran limbahnya saja. Langkah ini menurut saya tepat karena masyarakat dapat mengimplementasikan nilai pada sila ke 4 untuk mengedepankan musyawarah sehingga seperti pada video bahwa telah ditemukan dan disepakati jalan keluarnya.

Nama: Muhammad Azka Naufal
NPM: 2215061066
Kelas: PSTI B

Berdasarkan analisis saya terhadap vidio di atas dapat disimpulkan bahwa warga melakukan unjuk rasa dikarenakan pabrik pakaian yang berada di desa Pegaden Tengah Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah membuang limbah kesungai yang mengakibatkan pencemaran lingkungan sehingga mengganggu masyarakat sekitar.

Akar permasalahan ini ditimbulkan karena kurangnya wawasan yang dimiliki oleh pabrik pakaian dimana pabrik tidak dapat mengelola limbah dengan baik selama 25 tahun.

Solusi nya pabrik pakaian dapat mencari sebuah metode untuk mengelola limbah yang dihasilkan dari pabrik yang bersifat tidak mencemari lingkungan sekitar.

Nama : Amando Yuviano
Kelas : PSTI B
NPM : 2215061098

Analisis Video 1
Ratusan warga di kabupaten Pekalongan, Jateng melakukan aksi unjuk rasa dengan menutup saluran pembuangan limbah dari lokasi pabrik pembuatan pakaian dan hal tersebut sudah berlangsung selama kurang lebih 25 tahun.
Warga merasa tidak nyaman dengan pembuangan limbah yang langsung dibuang ke sungai. Limbah tersebut selain mencemari lingkungan, membuat warga merasa tidak nyaman karena bau yang dihasilkan dari limbah tersebut. Masyarakat berharap pabrik tersebut memiliki alat pengolah limbah agar tidak langsung dibuang ke sungai.
Tetapi cara warga untuk menutup saluran tersebut, merupakan hasil kesepakatan antara warga setempat dengan pemilik pabrik.

Nama: Nia Ramadhina Putri A
Npm: 2215061106
Kelas: PSTI B


Dari vidio di atas permasalahan yang di bahas adalah pembuangan limbah pabrik pakaian yang di buang ke sungai yang kengakibat kan ketidak nyamanan warga, yang dimana di area sekitar sungai yang menimbulkan aroma yang tidak sedap. Maka dari itu para warga meminta kepada pihak pabrik untuk menutup semua dalurqn pembuangan limbah. Dan meminta seluruh pabrik dapat mengelola limbah mereka agar lebih ramah lingkungan.

MOHAMMAD MALVIN RAFI
2215061074
PSTI B

Warga desa di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah melakukan aksi unjuk rasa di lokasi pabrik pembuatan pakaian yang membuang limbah olahan pabrik ke sungai. Warga menutup saluran pembuangan limbah yang berasal dari 6 pabrik pakaian yang mencemarkan lingkungan dan warga pun tidak nyaman dengan bau busuk dari limbah pabrik yang dibuang ke sungai. Penutupan saluran tersebut merupakan hasil dari kesepakatan warga. Pembuangan limbah ini sudah terjadi sekitar 25 tahun lamanya. Pemilik pabrik hanya bisa pasrah dan menerima penutupan yang terjadi dan pemilik pabrik mengaku bahwa selama ini tidak mengetahui cara memgolah limbah dengan baik dan benar. Sekiranya sebelum melakukan sesuatu kita harus berpikir terlebiih dahulu apa dampak yang akan ditimbulkan bila melakukannya, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti ini,

Nama: Ikhwan Fajar Khatamy
NPM: 2255061007
Kelas: PSTI-B

Video tersebut menunjukkan permasalahan tentang ratusan warga di Desa Pegadeng Tengah, Pekalongan, Jawa Tengah melakukan aksi unjuk rasa dengan menutup saluran pembuangan limbah dari lokasi pabrik pembuatan pakaian. Warga desa merasa tidak nyaman dengan limbah pabrik yang dibuang langsung ke sungai. Warga langsung menutup saluran limbah dari 6 pabrik pembuatan pakaian. Selain mencemari sungai, warga juga merasa tidak nyaman dengan bau tidak sedap yang ditimbulkan dari limbah tersebut. Pembuangan limbah pembuatan pakaian sudah mencemari sungai kurang lebih selama 25 tahun. Pemilik pabrik mengaku selama ini tidak mengetahui cara mengolah limbah pabriknya dengan benar. Seharusnya pemilik pabrik sudah harus mengetahui cara menangani dampak yang dihasilkan dari produksi pabriknya tersebut. Dengan demikian, industri dan masyarakat bisa hidup berdampingan tanpa saling merugikan.

Nama : Arya Setia Pratama
NPM : 2215061034
Kelas : PSTI B

Analisis Video 1
Dalam video tersebut diketahui ratusan warga kabupaten pekalongan lakukan unjuk rasa menutup saluran pembuangan limbah dari lokasi pabrik pembuatan pakaian karena warga merasakan ketidak nyamanan akibat adanya limbah yang dibuang langsung ke sungai. Limbah tersebut mencemari lingkungan sekitar serta menimbulkan bau busuk sehingga membuat tidak nyaman, kemudian warga desa meminta aparatur desa untuk menutup pabrik pakaian yang tidak memiliki pengelolaan limbah. Pihak warga akan tetap mengancam apabila dari pihak pemerintah tidak melakukan penutupan pada pabrik tersebut.

Nama : Melda Frestiana
NPM : 2215061130
Kelas : PSTI-B

Analisis Video
“Limbah Pabrik Cemari Lingkungan”

Raturan warga dari desa begaden tengah, kabupaten pekalongan, jawa tenga melakukan aksi unjuk rasa terhadap pabrik yang membuang limbah olahan pabrik kesungai. Salah satu aksi warga yaitu melakukan penutupan terhadap saluran pembuangan limbah yang berasal dari 6 pabrik pakaian. Hal itu dikarenakan limbah olahan pabrik mencemari lingkungan sungai sehingga memberikan aroma tidak sedap.

Pembuangan olahan limbah terjadi dikarenakan, pemilik pabrik tidak mengetahui cara pengelolahan limbah pabrik miliknya. Oleh karena itu dibutuhkanya musyawarah dengan warga sekitar agar tidak terjadinya unjuk rasa dan pencemaran lingkungan.

Nama : M.NIko Baihaqqi
NPM : 2215061134
Kelas : PSTI B

Berdasarkan video diatas yang telah saya analisis, video tersebut memiliki permasalahan dimana sudah kurang lebih 25 tahun limbah pabrik pakaian yang dibuang langsung ke sungai. Hal ini dapat membuat pencemaran lingkungan sungai, selain itu warga juga merasa tidak nyaman dari bau busuk yang ditimbulkan dari limbah tersebut. Warga meminta aparat desa untuk menutup pabrik pabrik tersebut yang tidak memiliki alat pengolahan limbah. Bahkan pemilik pabriknya sendiri tidak tahu cara mengolah limbah itu sendiri.

Solusi yang bisa dilakukan adalah :
1. Pabrik harus memiliki sistem pengolahan limbah yang tepat
2. Diselesaikan dengan cara yang baik dan benar sesuai dengan nilai nilai pada pancasila
3. Pemerintah sekitar memberikan arahan kepada pihak pabrik.
4. Melakukan musyawarah antara warga dan pihak pabrik.

NAZMA HEVANO
2215061038
PSTI B

Permasalahan dalam video tersebut yaitu terjadinya unjuk rasa warga akibat sebuah pabrik membuang langsung limbahnya ke sungai. Warga lalu menutup saluran pembuangan pabrik tersebut sebagai bentuk protes karena limbah yang dibuang menimbulkan bau sangat busuk ke lingkungan sekitar sehingga mengganggu warga sekitar sekaligus mencemari sungai.
Menurut saya aksi ini kurang tepat. Sebaiknya warga lebih mengedepankan musyawarah dengan pemilik pabrik untuk mencari solusi cara pengolahan limbah yang tepat agar limbah yang dibuang tidak lagi mencemari sungai. Sedangkan untuk pemilik pabrik, seharusnya dengan kesadaran diri dan empati pada lingkungan hendaknya segera mencari solusi pengolahan limbah yang tepat. Pabrik mestinya ditutup sementara sampai solusi ditemukan.

Nama : Aisyah Rahma Hasan
NPM : 2215061086
Kelas : PSTI B

Berdasarkan analisis video tersebut
Ratusan warga dari desa Pegaden Tengah kabupaten pekolongan Jawa Tenganh melakukan penutupan terhadap saluran pembangun limbah yang berasal dari 6 pabrik pakaian yang membuang limbah olahan pabrik ke sungai.selain mencemarkan lingkungan sungai warga pun merasa tidak nyaman akan bau busuk yang ditimbulkan dari limbah pabrik yang dibuang langsung ke sungai.
Solusi yang diambil adalah dengan cara bermusyawarah sehingga menghasilkan keputusan yang disampaikan apaeatur desa yaitu agar menutup saluran limbah tersebut. Pemilik pabrik juga mengaku selama ini tidak mengetahui cara pengolahan limbah miliknya.

Nama : I Komang Widya Indra Kusuma
NPM : 2215061006
Kelas : PSTI B

Kasus

Penutupan saluran limbah pabrik pakaian yang di lakukan oleh warga Pekalongan Jawa Tengah, Akibat dari Pabrik yang tidak mengelola limbah pembuangan. Diduga sudah 25 tahun pabrik pakaian mencemari area sehingga warga setempat juga menuntut aparat untuk menutup pabrik pakaian tersebut.
Dampak yang di timbulkan juga tidak main main, bau busuk dan air sungai tercemar adalah permasalahan yang sering terjadi akibat limbah yang tidak pada tempatnya.
Seharusnya pabrik membuat tempat pengelolaan limbah sendiri untuk mencegah tercemarnya air dan polusi udara yang dapat menggangu warga dan ekosistem sekitarnya

Nama : Naswan Fachri Ramadhan Zain
NPM : 2255061011
Kelas : PSTI B

Dijelaskan dalam video telah terjadi pencemaran lingkungan di kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Para warga desa melakukan aksi unjuk rasa dengan menutup saluran pembuangan limbah dari pabrik pakaian tersebut. Pembuangan limbah tidak diolah dan langsung dibuang ke sungai yang mencemari lingkungan sungai di sekitar sekaligus membuat warga tidak nyaman dengan baunya yang nyaman. Warga sekitar juga meminta kepada aparat desa untuk menutup pabrik yang tidak memiliki alat pengolahan limbah. Permasalahan ini dikarenakan dari pihak pabrik kurangnya akan wawasan dalam bisnis yang dijalankannya.

Nama = Kenedy Ale Jeri Pratama
NPM = 2215061010
Kelas PSTI-B

Analisis video 1
Dari video diketahui bahwa 6 pabrik pakaian di pekalongan, jawa tengah telah mencemari sungai selama 25 tahun terakhir warga yang kesal memprotes lalu datang ke pabrik untuk menutup saluran limbah yang dinilai meresahkan, pemilik pabrik mengatakan ia tak tahu menahu terkait limbah yang di buang kesungai dan juga tak tahu tentang cara pengolahan limbah di pabriknya. Limbah yang di buang mencemarkan sungai dan menimbulkan bau tak sedap.
Menurut saya solusinya adalah
1. Pengawasan dari dinas terkait untuk mengawasi pabrik dalam hal pengolahan limbah.
2. Sosialisasi terkait cara pengolahan limbah yang benar dan tidak mencemari sungai.
3. Instalasi alat pengolahan limbah dan alat penyaring.
4. Bermediasi antara pengusaha dan warga terkait masalah limbah.

Nama : Dini Canika Sumara
NPM : 2215061026
Kelas : PSTI B

Analisis Video 1

Permasalahan timbul dari keresahan warga terhadap enam pabrik tekstil yang membuang limbahnya langsung ke sungai tanpa diolah terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan keenam pabrik tersebut tidak memiliki alat pengolah limbah. Berdasarkan analisis tidak seharusnya pabrik membuang limbah ke sungai, limbah yang meresahkan warga Pekalongan ini merupakan jenis limbah industri organik yang bau. Jika limbah industri tersebut dibuang ke saluran air atau sungai, akan menimbulkan pencemaran air dan merusak atau memusnahkan organisme di dalam ekosistem tersebut. Selain itu, akan berbahaya juga bagi manusia apabila air sungai yang terkontaminasi limbah dikonsumsi oleh manusia, gejala-gejala kesehatan yang berbahaya bisa timbul. Pencemaran yang terjadi di lingkungan yang diakibatkan oleh limbah pabrik akan menjadi persoalan yang serius apabila tidak mendapatkan perhatian dengan baik. Pencemaran limbah pabrik akan menyebabkan dampak-dampak negatif yang sangat merugikan lingkungan dan juga makhluk hidup. Dengan demikian perlu diadakan upaya-upaya agar dapat mengatasi pencemaran yang terjadi seperti sebagai berikut:
1.) Mengupayakan pengelolahan limbah sebaik mungkin. Limbah yang dihasilkan dari proses produksi pabrik merupakan limbah yang berbahaya karena sebagain pabrik menggunakan bahan- bahan kimia dalam operasional produksi pabrik mereka. Maka dari itulah harus diupayakan langkah-langkah untuk membuat limbah menjadi ramah lingkungan dan tidak mengandung zat-zat yang berbahaya. Setelah limbah-limbah yang dihasilkan ini menjadi ramah lingkungan, maka membuangnya langsung ke lingkungan tidak akan menyebabkan pencemaran. Apabila pihak pabrik kurang wawasan mengenai cara pengelolaan limbah, maka dapat dilakukan sosialisasi dari pemerintah terkait pengelolaan limbah industri yang baik dan benar dan nantinya pihak pabrik dapat menentukan cara terbaik untuk mengelola limbah tersebut.

2.) Tidak membuang limbah cair langsung ke sumber air. Limbah cair yang langsung berasal dari pabrik, tanpa diolah biasanya akan menyebabkan lingkungan menjadi tercemar. Hal ini karena belum adanya pemisahan antara zat yang berbahaya maupun tidak. Apabila limbah segar seperti ini langsung di buang ke sungai maupun laut maka akan menyebabkan ekosistem laut dan ekosistem sungai menjadi rusak dan tercemar. Hal ini pasti akan berdampak pada matinya banyak makhluk hidup yang menghuni sumber air tersebut.

Nama : Deti Dwi Anugra
NPM : 2215061058
Kelas : PSTI B

Dari video analisis 1 di atas, ditunjukkan warga desa di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah yang melakukan aksi unjuk rasa di lokasi pabrik pembuatan pakaian. Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan karena pabrik pembuatan pakaianpembuatan pakaian membuang limbah kesungai yang mengakibatkan pencemaran lingkungan sehingga mengganggu masyarakat sekitar. Warga menutup saluran pembuangan limbah yang berasal dari 6 pabrik pakaian yang mencemarkan lingkungan.

Sumber atau awal penyebab hal ini adalah karena kurangnya wawasan yang dimiliki oleh pabrik pakaian dimana selama 25 tahun pabrik tersebut tidak dapat mengelola limbah dengan baik. Seharusnya pemilik pabrik sudah mengetahui cara untuk menangani dampak yang dihasilkan dari produksi pabriknya tersebut, bisa dengan limbah yang ramah lingkungan atau dengan menyiapkan tempat limbah yang aman dan tidak menggangu.

Nama : DITA AYU CAHAYA APRIA
Npm : 221506104
Kelas : PSTI B
Dalam video tersebut yang berjudul Limbah pabrik cemari lingkungan, menjelaskan bahwa warga tidak terima dan melakukan penutupan saluran pembungan limbah yang berasal dari pabrik pakaian, selain mencemarkan lingkungan sungai, warga pun merasa tidak nyaman akan bau busuk yang ditimbulkan limbah pabrik yang dibuang langsung ke sungai tersebut. Warga meminta aparat desa untuk segera menutup keenam pabrik pembuatan pakaian yang tidak memiliki alat pengolahan limbah. Kepala desa mengatakan bahwa kesepakatan dari warga agar pengusaha tersebut tidak mengalirkan limbahnya kesungai. Pemilik pabrikpun pasrah dengan upaya warga menutup saluran limbah milik pabrik dan pemilik pabrikpun mengakui bahwa selama inj tidak mengetahui cara pengelolaan limbah pabrik miliknya.Pihak warga mengancam akan terus melakukan aksi unjuk rasa apabila penutupan pabrik tidak dilakukan oleh pihak pemerintah setempat.

Nama : Aloysius Andre N.H.M
NPM : 2255061023
Kelas : PSTI B

Pada video tersebut, warga melakukan unjuk rasa terhadap sebuah pabrik pakaian yang membuang limbah pabriknya ke sungai. Akibatnya, sungai tersebut tercemar dan menimbulkan bau yang tidak sedap selama 25 tahun yang membuat warga merasa tidak nyaman. Warga menyumbat saluran pembuangan limbah yang berasal dari 6 pabrik pembuatan pakaian. Pabrik tersebut membuang limbah ke sungai dikarenakan tidak memiliki alat pengolah limbah. Pemilik pabrik juga mengaku bahwa beliau tidak mengetahui cara pengolahan limbah pabrik miliknya. Warga menuntut kepada pihak aparat desa untuk menutup 6 pabrik tersebut. Warga mengancam akan terus melakukan aksi unjuk rasa apabila pihak pemerintah setempat tidak menutup pabrik tersebut.

Nama: Muhammad Faqih Himawan
NPM: 2215061122
Kelas: PSTI B

Analisis Video 1

Di dalam video tersebut, diinformasikan sebuah berita yang berisi protes warga Pekalongan, Jawa Barat tentang limbah pabrik pakaian yang tidak diolah dengan baik sehingga mencemari sungai dan menimbulkan bau tidak sedap. Warga yang sudah merasakan dampak yang ditimblukan dari pabrik tersebut selama 25 tahun, pada akhirnya memutuskan untuk melakukan tindakan yaitu menutup saluran pembuangan pabrik. Tindakan tersebut merupakan bentuk ekpresi dari kekecewaan atau kemarahan warga atas dampak negatif yang ditimbulkan oleh pabrik tersebut. Pemilik pabrik mengakui bahwa dampak yang ditimbulkan pabriknya dikarenakan ketidaktahuannya dalam mengolah limbah pabrik.

Berdasarkan permasalahan di atas, pemilik pabrik harusnya sudah memikirkan dan mengetahui cara untuk mengolah limbah yang dihasilkan dari pabrik yang ia buat. Dengan begitu, akan terwujud lingkungan yang sehat di mana kebutuhan masyarakat terpenuhi tanpa merusak lingkungan.

Nama : yessa amanda
Npm : 2215061082
Kelas : PSTI B

Di video tersebut, menginformasikan sebuah berita yang berisi keluhan warga Pekalongan, Jawa Barat tentang limbah pabrik pakaian yang tidak diolah dengan baik sehingga mencemari sungai. Pembuangan limbah tidak diolah dan langsung dibuang ke sungai yang mencemari lingkungan sungai di sekitar sekaligus membuat warga tidak nyaman dengan baunya yang nyaman. Warga sekitar juga meminta kepada aparat desa untuk menutup pabrik yang tidak memiliki alat pengolahan limbah secara baik dan benar. Permasalahan ini disebabkan dari pihak pabrik kurangnya akan wawasan dalam bisnis yang dijalankan.
cara meminimalisir pencemaran adalah Tidak membuang limbah cair langsung ke sumber air. Limbah cair yang langsung berasal dari pabrik, tanpa diolah biasanya akan menyebabkan pencemaran lingkungan. disebabkan belum adanya pemisahan antara zat yang berbahaya maupun tidak. Apabila limbah segar seperti ini langsung di buang ke sungai maupun laut maka akan menyebabkan ekosistem laut dan lingkungan.

Nama : Faris Ilham Hidayat
NPM : 2215061118
Kelas : PSTI B

ANALISIS VIDEO DENGAN JUDUL “Limbah Pabrik Cemari Lingkungan Sungai”

Dalam video tersebut disampaikan bahwa warga masyarakat desa di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah melakukan unjuk rasa dalam mentuk protes tentang pembuangan limbah di sungai yang dilakukan oleh pabrik pakaian di daerah tersebut. Diketahui bahwa kejadian ini telah berlangsung selama 25 tahun hingga kemudian warga sudah tidak tahan dengan ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh limbah tersebut. Diketahui pula bahwa warga melakukan Tindakan dengan mneghentikan saluran limbah yang mengarah ke sungai dan meminta agar pabrik yang melakukan pembuangan tersebut agar ditutup oleh pemerintah setempat.

Menurut saya, hal yang dilakukan oleh warga desa merupakan sesuatu yang benar untuk dilakukan. Mengingat bahwa limbah yang dibuang di sungai tidak hanya dapat merusak pemandangan, namun juga dapat menimbulkan bau tak sedap bahkan menimbulkan bahaya bagi mhakluk hidup di sekitar sungai tersebut. Pengelola pabrik yang mengatakan bahwa ia tidak mengetahui cara untuk mengolah limbah yang baik dan benar juga seharusnya menjadi perhatian bagi pemerintah agar dapat mengedukasi kepada para pengelola pabrik mengenai pengolahan limbah pabrik yang benar agar kasus serupa tak terulang kembali

Nama : Zaka Kurnia Rahman
Kelas : PSTI B
NPM : 2215061054

Berdasarkan analisis video tersebut, banyak warga di Pekalongan melakukan protes dengan cara menutup saluran pembuangan limbah pabrik pembuatan pakaian. Mereka merasa terganggu dengan pembuangan limbah yang langsung dibuang ke sungai. Limbah tersebut selain mencemari lingkungan, membuat warga merasa tidak nyaman karena bau yang dihasilkan dari limbah tersebut. Masyarakat berharap pabrik tersebut memiliki alat pengolah limbah agar tidak langsung dibuang ke sungai.

Nama: RIFDAH FITRIANI SAHARRUDIN
NPM: 2215061114
Kelas: PSTI-B

Analisis video-1
Dari hasil pengamatan saya, dalam video tersebut diberitakan mengenai ratusan warga di desa Pegaden Tengah, Pekalongan, melakukan aksi unjuk rasa dengan menutup saluran pembuangan limbah dari 6 lokasi pabrik pembuatan pakaian. Warga merasakan ketidaknyamanan dari limbah pabrik yang dibuang langsung ke sungai. Selain mencemari sungai, warga setempat juga merasakan tidak nyaman akan bau busuk yang menyengat. Warga meminta pihak apparat desa untuk segera menutup keenam pabrik pembuatan pakaian yang tidak memiliki alat pengolah limbah. Dituturkan bahwa keadaan tersebut sudah berlangsung selama 25 tahun lamanya. Pemilik pabrik sendiri mengaku bahwa dia tidak mengetahui cara pengolahan limbah yang baik dan benar.

Berdasarkan berita yang disampaikan di atas, solusi atau tindakan yang seharusnya dilakukan adalah dengan memberi edukasi pada para pemilik pabrik mengenai cara pengolahan limbah yang benar agar tidak mengganggu penduduk di sekitar pabrik dan juga tidak mencemari lingkungan.

Nama : Muhammad Nur Ilham
NPM : 2215061090
Kelas : PSTI B

Video di atas menunjukan aksi protes warga terhadap pabrik pakaian yang membuang limbah nya kesunagi dan mengakibatkan tercemarnya sungai dan bau busuk terhadap lingkungan, warga pun akhirnya menutup saluran limbah tersebut sesuai dengan kesepakatan mereka dengan pabrik pakaian tersebut. Perilaku tidak bertanggung jawab oleh pihak pabrik ini merupakan salah satu contoh penyalahgunaan perkembangan iptek. Sang produsen tidak mempertimbangkan keadaan sekitarnya dalam menjalankan usahanya. Bahkan dari pernyataannya yang menyatakan bahwa dia tidak tahu cara mengolah limbah pabriknya menunjukkan bahwa dari awal dia sama sekali mempertimbangkan semua aspek dari industri yang akan dibangunnya

Nama: M. Naufal Khansa
Kelas: PSTI B
NPM: 2255061019

Analisis Video 1

Berdasarkan video tersebut, permasalahan yang terjadi adalah terdapat pabrik pakaian yang membuang limbah hasil produksinya tanpa diolah terlebih dahulu. Limbah tersebut mencemari sungai yang ada sehingga merubah airnya menjadi hitam dan menimbulkan bau busuk yang membuat warga merasa tidak nyaman. Hal yang dapat dianalisis disini adalah cara warga untuk menyampaikan protesnya. Dalam video tersebut warga melakukan protes dengan menyuarakan pendapatnya ke media setempat lalu menutup saluran limbah yang berasal dari pabrik tersebut. Pada kasus ini, sikap yang dilakukan warga sudah benar karena warga tidak main hakim sendiri dan melakukan tindakan anarki seperti menutup paksa pabrik. Tindakan mereka untuk menutup saluran limbah pun hanya bertujuan untuk memberikan peringatan kepada pihak pabrik agar tidak melanjutkan produksinya sampai pihak pemerintah datang untuk memeriksa. Mereka tetap mengakui sistem hukum yang ada, sehingga warga tetap menyerahkan wewenang kepada pemerintah setempat.
Solusi yang dapat diambil dari masalah di atas adalah pemerintah setempat perlu memberikan sanksi tegas terhadap pemilik pabrik karena akibat limbah hasil buangan pabriknya, lingkungan sekitar menjadi tercemar. Sikap abai dari pemilik pabrik pula perlu diperbaiki, sebab dalam video tersebut, permasalahan ini telah berlangsung selama 25 tahun. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa pemilik pabrik sangat tidak bertanggung jawab atas pengolahan limbah yang dilakukan oleh pabriknya. Dalam hal ini, pemerintah perlu memantau dan memeriksa lebih dalam mengenai proses produksi pabrik tersebut. Apabila permasalahan ini memang timbul dari ketidaktahuan sang pemilik terhadap proses pengolahan limbah yang baik dan benar, maka pemerintah perlu menyediakan sarana edukasi yang memadai baik kepada pemilik maupun karyawan pabrik untuk mengolah limbah dengan benar. Selain itu, pemerintah perlu menjadi penghubung antara warga dan pemilik pabrik untuk membicarakan lebih lanjut mengenai perizinan produksi pabrik itu kembali karena penutupan pabrik sebenarnya akan memengaruhi perekonomian setempat pula. Tetapi apabila memang didapat tindakan yang mengindikasikan kesengajaan pembuangan limbah tanpa melalui proses pengolahan, pemerintah diharapkan dapat menutup pabrik tersebut secara tegas.

Nama : Den Kresna Ananda
Kelas : PSTI B
NPM : 2215061002

analisis video 1
Tedaoat aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ratusan warga Pekalongan, Jawa tengah karena adanya limbah pabrik. Aksi tersebut adalah menutupu saluran pembuangan limbah dari lokasi pabrik pembuatan pakaian. Warga merasakan ketidaknyamanan (bau busuk) dari limbah pabrik yang dibuang ke sungai sehingga berakibat pencemaran pada lingkungan sungai.

Sebenarnya, warga telah meminta kesepakatan kepada pengusaha pabrik untuk menutup saluran pembuangan limbah ke arah sungai. Namun, hal itu tetap tidak dilakukan, sehingga terjadilah aksi unjuk rasa oleh warga setempat. Alasan dari pemilik pabrik sendiri adalah ketidaktahuan mereka tentang bagaimana cara pengolahan limbah yang baik.

Berdasarkan permasalahan ini, menurut analisis saya pribadi adalah seharusnya pengusaha pabrik lebih memikirkan dampak lingkungan yang dapat disebabkan oleh aktivitas pabriknya. Dan sudah menjadi tanggung jawab mereka untuk memiliki bekal bagaimana cara pengolahan limbah yang baik. Pemerintah juga seharusnya lebih tegas dalam menjatuhkan sanksi kepada pengusaha-pengusaha pabrik yang melanggar aturan hingga menyebabkan pencemaran lingkungan, karena hal ini tidak hanya merugikan warga setempat, namun juga rusaknya ekosistem pada lingkungan tersebut. Yang mana hal ini berkaitan dengan pancasila sila ke 4 dan sila ke 5. Seharusnya pemilik pabrik bisa mendengarkan aspirasi warga setempat dan melakukan musyawarah demi tercapainya keadilan bersama.

Nama : Safrina Fitriani
NPM : 2255061015
Kelas : PSTI B

Analisis Video-1

Berdasarkan video tersebut dijelaskan bahwa Banyak Warga di Pekalongan, Jawa Tengah yang melakukan unjuk rasa karena limbah dari pabrik pakaian dibuang ke sungai yang menyebabkan sungai tercemar dan menimbulkan bau yang menyengat di sekitar rumah warga. Hal tersebut dianggap sangat mengganggu warga, sehingga warga meminta aparat sekitar untuk menutup pabrik tersebut.

Menurut saya, solusi untuk masalah tersebut adalah pemilik pabrik harus melakukan musyawarah dan kerja sama dengan pemerintah sekitar untuk menciptakan sebuah metode mengelola limbah tersebut agar tidak berbahaya dan mencemari lingkungan.

Nama: Muhammad Irsyad Alghiffari
NPM: 2215061050
Kelas: PSTI-B
video tersebut, menampilkan warga di Desa Pegadeng Tengah, Pekalongan, Jawa Tengah. wargamelakukan aksi unjuk rasa dengan menutup saluran pembuangan limbah dari lokasi pabrik pembuatan pakaian. Pembuangan limbah pembuatan pakaian tersebut, sudah mencemari sungai kurang lebih selama 25 tahun. Pemilik pabrik mengaku selama ini tidak mengetahui cara mengolah limbah pabriknya dengan benar. Seharusnya saat memulai usaha, pemilik pabrik sudah mengetahui cara mengelola limbah yang baik dan benar, agar hal seperti ini tidak terjadi

Nama : Imam Ariadi
NPM : 2215061042
Kelas : PSTI B
Tugas : Analisis Video 1

Hal yang menyebabkan terjadinya unjuk rasa adalah warga yang tidak terima dengan pembuangan limbah pabrik di sungai, sehingga menyumbat saluran perairan. warga di pakolangan langsung menyumbat saluran pembuangan limbah yang langsung menuju sungai, warga tidak nyaman dengan adanya limbah pabrik dari 6 pabrik pakaian, warga meminta aparat desa untuk menindaklanjuti 6 pabrik yang tidak bisa mengolah pembuangan sampahnya.

saran
pengolahan limbah pabrik itu penting dilakukan karena untuk menghilangkan sebagian besar padatan tersuspensi dan bahan terlarut, kadang - kadang juga untuk penyisihan unsur hara berupa nitrogem dan fosfor. dan juga selain itu alangkah lebih baiknya jika semua pabrik itu bertanggung jawab atas limbahnya, karena sebagai makhluk sosial kita harus memikirkan keadaan manusia lain. dan juga agar tidak mencemari lingkungan sekitar.

Nama : Rizky Agung Winanda
NPM : 2215061078
Kelas : PSTI B
Tugas : Analisis Video 1

dalam vidio tersebut dijelaskan bahwa terdapat permasalahan dalam pembuangan limbah yang berasal dari pabrik pakaian yang menyebabkan bau tidak enak dan menyebabkan pencemaran lingkingan dan masyarakat disekitar sepakat untuk menutup saluran limbah yang mengeluarkan atau mengantarkan limbah kotor ke pemungkiman, dari kejadian tersebut menurut saya sudah benar dikarenakan aksi tersebut tidak dilakukan secara anarkis dan pada keputusan tersebut juga sudah dialandasi dengan kesepakatan bersama antara pihak pabrik dan masyarakat.

Nama : Ghebi Armando
NPM : 2215061094
Kelas : PSTI B

Analisis Video 1

Warga protes dengan menutup saluran pembuangan limbah karena pabrik-pabrik industri pakaian membuang limbah tersebut ke saluran air tanpa difilter terlebih dahulu, yang membuat warga rishi dengan bau yang timmbulkannya. Hal tersebut sudah lama terjadi yaitu sudah 25 tahun namun tidak ada perubahan perilaku dari industri tersebut, yang mana membuat warga marah dan melakukan hal demikian. Warga akan terus mengunjuk rasa agar indutri tersebut di tutup jika masih membuang limbah ke saluran air warga tanpa diolah terlebuh dahulu. Seharusnya sebelum di buang ke alam industri tersebut harus mengolah terlebih dahulu limbah agar tidak mencemari dan merusak lingkungan serta membuat makhluk hidup di sekitarnya tidak terganggu dengan limbah tersebut.