Tugas analisis

Tugas analisis

Tugas analisis

Number of replies: 25
berikan analisa mu mengenai penanaman nilai dan moral dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, muali dari bagaimana cara menanamkannya , hambatan hambatan proses penanamannya, dan trik atau strategi apa yang tepat yang dipakai agar penanaman tersebut dapat menjadi kebiasaan dan dilakukan secara terus menerus oleh anak didik kita. 
In reply to First post

Re: Tugas analisis

by Faradilla Bastari -
Nama: Faradilla Bastari
NPM: 2113053032
Kelas: 3B

Penanaman nilai dan moral dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat mulai dari bagaimana cara menanamkannya, hambatan hambatan proses penanamannya, dan trik atau strategi apa yang tepat yang dipakai agar penanaman tersebut dapat menjadi kebiasaan dan dilakukan secara terus menerus oleh peserta didik di antaranya:

1. Penanaman nilai dan moral di lingkungan keluarga
- Cara menananmkannya dengan cara keluarga merupakan lingkungan yang paling dekat dengan anak, sejak anak dilahirkan. Di dalam keluarga ini anak-anak akan banyak mendapatkan pengalaman untuk tumbuh dan berkembang demi masa depannya. Di dalam keluarga orang tua dapat memberikan contoh perilaku yang kelak akan ditiru oleh anak. Keluarga merupakan tempat yang efektif untuk membelajarkan nilai moral kepada anak.
- Hambatan-hambatan dalam proses penanamannya mungkin keluarganya tinggal di lingkungan yang kurang baik sehingga orang tua perlu bekerja lebih ekstra untuk menanamkan nilai dan moral pada anak.
- Strategi yang tepat yang dipakai agar penanaman tersebut dapat menjadi kebiasaan dan dilakukan secara terus menerus oleh peserta didik yakni menanamkan sikap toleransi dan hidup rukun di dalam keluarga, mengikutsertakan anak pada Taman Pendidikan Al qur'an dan majlis ta'lim, meningkatkan motivasi dan semangat anak dalam melakukan nilai-nilai yang baik.

2. Penanaman nilai dan moral di lingkungan sekolah
- Cara menananmkannya salah satunya dengan upaya guru dalam menerapkan nilai-nilai penalaran moral dapat dilakukan dengan pembiasaan berperilaku baik, pendisiplinan terhadap aturan, pengawasan, peneguran dan pemberian nasehat, pemberian tugas, motivasi dan dongeng, bermain dan bernyanyi, serta kerja sama dengan orangtua.
- Hambatan-hambatan dalam proses penanamannya adalah di antaranya sebagian peserta didik memiliki rasa percaya diri yang rendah, sebagian peserta didik memiliki motivasi rendah dalam proses pembelajaran, sebagian peserta didik pasif dalam mengikuti pembelajaran di kelas, sebagian peserta didik acuh tak acuh terhadap pajangan atau slogan terkait pendidikan nilai dan moral.
- Strategi yang tepat yang dipakai agar penanaman tersebut dapat menjadi kebiasaan dan dilakukan secara terus menerus oleh peserta didik yakni dapat dilakukan untuk menanamkan rasa kebangsaan seperti melaksanakan upacara bendera, melatih siswa untuk aktif berorganisasi, memperingati hari besar nasional, serta melalui lagu-lagi nasional.

3. Penanaman nilai dan moral di lingkungan masyarakat
- Cara menananmkannya dengan cara melatih kejujuran, membesarkan tanggung jawab, mengajarkan sikap menyayangi, gotong-royong, tanamkan disiplin serta mengajak untuk bergau kepada masyarakat sekitar.
- Hambatan-hambatan dalam proses penanamannya adalah kurang tertanamnya nilai agama masyarakat, kurangnya kontrol sosial masyarakat dan kurangnya kontrol orang tua.
- Strategi yang tepat yang dipakai agar penanaman tersebut dapat menjadi kebiasaan dan dilakukan secara terus menerus oleh peserta didik yakni manfaatkanlah momen gotong-royong di sekitar rumah seperti acara lomba 17 Agustus ajaklah anak untuk membantu sesama agar anak mengerti apa itu nilai dan moral sesungguhnya dalam bermasyarakat.
In reply to First post

Re: Tugas analisis

by REVI MARISKA -
Nama: Revi Mariska
Npm: 2113053161
Kelas: 3B

Untuk menanamkan karakter pada diri anak ada beberapa metode yang bisa digunakan, antara lain :

Internalisasi
Internalisasi adalah upaya memasukkan pengetahuan (knowing) dan keterampilan melaksanakan pengetahuan (doing) ke dalam diri seseorang hingga pengetahuan itu menjadi kepribadiannya (being) dalam kehidupan sehari-hari.

Keteladanan
“Anak adalah peniru yag baik.” Ungkapan tersebut seharusnya disadari oleh orang tua, sehingga mereka bisa lebih menjaga sikap dan tindakannya ketika berada atau bergaul dengan anak-anaknya. Berbagi keteladanan dalam mendidik anak menjadi sesuatu yang sangat penting.

Pembiasaan
Inti dari pembiasaan adalah pengulangan. Jika orang tua setiap masuk rumah mengucapkan salam, itu telah diartikan sebagai usaha membiasakan. Bila anak masuk rumah tidak mengucapkan salam, maka orang tua mengingatkan untuk mengucapkan salam.

Bermain
Masa anak-anak merupakan masa puncak kreativitasnya, dan kreativitas mereka perlu dijaga dengan menciptakan lingkungan yang menghargai kreativitas, yaitu melalui bermain.

Cerita
Sebuah cerita mempunyai daya tarik yang menyentuh anak, dengan bercerita orang tua dapat menanamkan nilai pada anaknya, sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Nasihat
Nasihat merupakan kata – kata yang mampu menyentuh hati disertai dengan keteladanan. Nasihat memadukan antara metode ceramah dan keteladanan, namun lebih diarahkan pada bahasa hati.

Penghargaan dan Hukuman
Memberi penghargaan kepada anak penting untuk dilakukan, karena pada dasarnya setiap orang membutuhkan penghargaan dan ingin dihargai. Selain penghargaan, hukuman juga bisa diterapkan untuk membentuk karakter anak. Penghargaan harus didahulukan, dibandingkan hukuman.

Dalam mensosialisasikan pendidikan karakter, orang tua mempunyai beberapa kendala, diantaranya :

Perubahan zaman dan gaya hidup
Pengaruh televisi pada gaya komunikasi anak
Perbedaan watak dan jenis kelamin anak
Perbedaan tipe kecerdasan anak
Dari berbagai kendala tersebut, orang tua harus senantiasa meningkatkan pengetahuan dan usahanya, serta harus lebih mengenal anak – anak agar penanaman karakter pada anak dapat berhasil.

Pendidikan karakter ini tidak akan berhasil dengan baik dan tidak akan berarti apa – apa, apabila keluarga melepaskan tanggung jawab pembentukan karakter hanya kepada sekolah. Peran keluarga dalam pendidikan anak teramat besar, keluarga merupakan unsur terkecil dalam masyarakat, dari keluarga pulalah anak belajar berperilaku dan bersikap sebagai anggota masyarakat yang bermartabat. Peran keluarga memiliki peranan yang penting, agar proses dalam setiap jenjang, jalur, dan jenis pendidikan serta berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab.

10 Strategi Menanamkan Nilai-nilai Pendidikan Karakter di Kelas
Guru memiliki peran penting untuk mencerdaskan serta membangun karakter generasi bangsa di sekolah. Guru juga menjadi orang tua, teman, penasehat serta pendengar yang baik bagi siswa di sekolah. Sebagai sosok berpendidikan, guru bukan hanya memberikan pengetahuan akademik saja pada siswa, melainkan mendidik anak menjadi manusia yang baik, bijak dan bermanfaat bagi dirinya dan lingkungannya.

1. Memberikan Contoh yang Baik untuk Siswa
2. Memberikan Apresiasi
3. Memberikan Pesan Moral pada Setiap Pelajaran
4. Jujur dan Terbuka pada Kesalahan
5. Mengajarkan Sopan Santun
6. Biarkan Siswa menjadi Pemimpin
7. Berbagi Pengalaman Inspiratif
8. Literasi Sekolah
9. Memberikan Deadline pada Setiap Tugas
10. Mengenalkan Tata Tertib Sekolah dan Mematuhinya


Terimakasih.
In reply to First post

Re: Tugas analisis

by Silva Ayuningsih -
Nama : Silva Ayuningsih
NPM : 2113053028
Kelas : 3B

Cara menanamkan nilai moral dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat:
1. Mengajarkan kejujuran
Hal mendasar yang menyebabkan seseorang berbohong adalah kebiasaan di waktu kecil sehingga terbawa sampai dewasa. Oleh karena itu penting sekali mengajarkan kebiasaan bersikap jujur pada anak-anak sejak usia dini.
2. Melatih tanggung jawab
Tanggung jawab penting sekali diajarkan kepada anak sejak dini. Guru dan orang tua bisa mengajarkan pada anak untuk senantiasa meminta maaf apabila melakukan kesalahan terhadap orang lain.
3. Mengajarkan sikap menyayangi
Sebagai guru dan orang tua, harus mengajarkan kepada anak bahwa menyakiti orang lain adalah sikap yang tidak benar dan akan berdampak buruk.
4. Menanamkan sikap disiplin
Dengan mengajarkan anak disiplin maka pola hidup anak lebih teratur. Sehingga moralitas anak akan terbiasa disiplin berkelakuan yang baik dan benar.
5. Mengajak bergaul
Orang tua yang sering mengajak anak bergaul membiasakan anak berkomunikasi dengan orang lain dan memahami cara menghargai sesamanya. Ajarkan anak berteman dengan baik tanpa memilih status sosial teman mainnya. Supaya anak bersikap baik terhadap sesama orang.

Hambatan-hambatan proses penanamannya, yaitu lingkungan yang kurang baik, keterbatasan waktu orangtua untuk bertemu anak, nenek yang terlalu memanjakan cucunya, dan tidak adanya contoh perilaku baik dari orangtua, serta tidak adanya pembatasan pergaulan.

Strategi penanaman nilai moral pada anak:
1. Memberi contoh keteladanan
2. Membiasakan diri dengan hal yang positif
3. Membuat peraturan dan tata tertib
4. Menyalurkan hobinya dan melakukan aktivitas yang menyenangkan
5. Memberikan pesan moral pada setiap pembelajaran.

Terimakasih.
In reply to First post

Re: Tugas analisis

by RULIK WIDIARTI 2113053263 -
Nama : Rulik Widiarti
NPM : 2113053263
Kelas : 3B
Izin menjawab
Penanaman nilai dan moral sejatinya diterapkan diseluruh komponen yang berperan penting seperti dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Lingkungan memiliki peran utama dalam hal ini. Karena lingkungan yang akan memberi pengaruh besar terkait dengan moralitas. Moral ini penerapannya harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Karena inilah yang akan menjadi kebiasaan dengan jangka wakatu yang cukup lama. Adapun cara penanaman nilai dan moral diantaranya sebagai berikut :
1. Dilingkungan Keluarga
- Selalu mengedepankan sopan santun dan rasa hormat kepada para anggota keluarga
- Keluarga harus terlebih dahulu memberikan contoh dan juga teladan yang baik suapaya dapat diikuti oleh anak
- Selalu mengajarkan sifat jujur
- Melatih untuk memiliki tanggung jawab dan mengemban amanah dengan baik
- Mengajarkan sikap untuk saling menyayangi
- Tanamkan kepada anak kedisiplinan

Hambatan- hambatan dalam proses penanamannya yaitu sebagai berikut :
- Hubungan keluarga yang sedang tidak baik-baik saja dan kurang harmonis
- Kurangnya waktu orang tua untuk memberikan perhatian penuh kepada anaknya

2. Dilingkungan Sekolah
- Guru harus menjadi seorang pendidik yang memberikan teladan yang baik, agar nantinya peserta didik memgikuti jejak teladan baik tersebut.
- Tanamkan rasa saling menghormati antar sesama teman
- Memberikan motivasi berupa pesan moral
- Mengedepankan sikap sopan santun, misalkan degan menerapkan budaya senyum, salam, sapa,sopan dan santun
- Mengajarkan untuk mematuhi segala peraturan dan tata tertib yang ada

Hambatan dalam proses penanaman nilai dan moral dilingkungan sekolah sebagai berikut :
- Kebiasaaan buruk yang sudah tertanam kuat dalam diri peserta didik sehingga sulit untuk diubah
- Kesulitan guru untuk memilih dan menggunakan metode yang tepat guna penanaman nilai dan moral untuk siswa.

3. Dilingkungan Masayarakat
- Mengajarkan untuk mengormati antar sesama untuk membina kerukunan
- Ajak anak untuk berosialisasi dan berinteraksi dengan sesama
- Tidak memandang rendah orang lain
- Mengajarkan untuk saling tolong menolong tanpa memandang apapun
Hambatan – hambatan dalam proses penanaman nilai dan moral diantaranya yaitu sebagai berikut :
- Lingkungan yang tidak sehat, sehingga seringkali memberikan teladan perilaku yang buruk
- Terjadinya kesejangan sosial

Strategi yang tepat untuk menanamkan nilai moral diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Melakukan pendekatan kepada anak untuk semakin memahami kondisi diri anak tersebut, sehingga ketika sudah dilakukan pendekatan anak akan semakin mudah untuk diberi nasihat moral.
2. Berikan teladan dan juga contoh hal-ha yang baik.
3. Tegas dan konsisten
4. Memberikan pemahaman kepada anak tetapi dengan cara halus namun tetap tegas
5. Tidak memaksakan anak untuk melampaui lebih jauh
6. Memulai dari hal-hal yang terkecil dan mulai dari sekarang.

Terima Kasih
In reply to First post

Re: Tugas analisis

by Ronald Sitorus -
Nama:Ronald sitorus
NPM:2153053045
Kelas:3B
Izin menjawab hasil analisa saya terkait penanaman nilai di lingkungan keluarga,sekolah dan masyarakat
1.kejujuran
Orang tua perlu memberikan penjelasan bahwa kejujuran akan membawa kepada kebahagiaan dan kebohongan hanya akan indah di awal tetapi membawa penderitaan sepanjang hidup. Sekecil apapun kebohongan tetap saja akan membawa dampak yang besar bagi kehidupan.
2. Rasa tanggung jawab
Tanggung jawab penting sekali diajarkan kepada anak sejak dini. Orang tua bisa mengajarkan pada anak untuk senantiasa meminta maaf apabila melakukan kesalahan terhadap orang lain. Sebaiknya orang tua memberikan penjelasan kepada anak-anak bahwa meminta maaf adalah bentuk dari tanggung jawab atas kesalahan yang telah diperbuat.
3.melatih disiplin
Dengan mengajarkan anak disiplin maka pola hidup anak lebih teratur. Sehingga moralitas anak akan terbiasa disiplin berkelakuan yang baik dan benar. Sepertinya hal ini sepele namun sikap disiplin ini merupakan kunci anak patuh pada orang tua.

Sebagai orang tua jangan bosan untuk mengajak anak bangun di awal pagi, jangan lelah untuk mengajak anak selalu beribadah setiap hari, jangan letih untuk mengajarkan anak disiplin dalam belajar, mengaji, makan, tidur dan aktivitas harian lainnya.
1) Membiarkan
Membiarkan berarti menerima perbuatan anak yang tidak berbahaya dan tidak merusak. Membiarkan tingkah laku bukan berarti memberi kesempatan kepada anak untuk melakukan apa saja yang dikehendaki, tetapi untuk memberi kesempatan kepada anak agar bereksplorasi terhadap nilai-nilai sosial. Dengan ini anak akan merasakan akibat-akibat dari tingkah lakunya.
2) Tidak menghiraukan
Dalam rangka pembentukan moral anak, guru perlu mengembangkan teknik tidak hirau atas tingkah laku anak yang kelihatan tidak normal atau tidak pantas dengan sengaja. Dengan teknik ini, bertujuan agar anak menghentikan tingkah lakunya.
3) Memberikan contoh
Perilaku guru, orangtua, dan lingkungan anak adalah contoh yang paling
efektif bagi pembentukan perilaku moral anak.
4).mengalihkan pembicaraan
5).memuji
6).mengajak
7).menantang kemampuan, kecermatan, dan tanggungjawab anak.
In reply to First post

Re: Tugas analisis

by Vera Nalia -
Nama : Vera Nalia
Npm : 2113053149
Kelas : 3B
Izin menjawab
penanaman nilai dan moral pada lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat dapat di mulai dari bagaimana cara menanamkannya , hambatan hambatan proses penanamannya, dan trik atau strategi apa yang tepat yang dipakai agar penanaman tersebut dapat menjadi kebiasaan dan dilakukan secara terus menerus oleh anak didik yaitu :
1. Penanaman nilai dan moral di lingkungan keluarga sekolah dan masyarakat
- menanamkan pada diri anak untuk selalu berkata jujur, karena jujur merupakan sikap moral yang utama didalam diri anak.
-memiliki tanggung jawab, baik dilingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat seorang anak harus memiliki tanggung jawab, anak harus melaksanakan tanggung jawab yang sudah diberikan kepada nya.
- memiliki sifat disiplin, setiap anak harus memiliki sifat disiplin, karena sifat disiplin lah yang akan membantu kita menuju jalan kesuksesan. disiplin itu sangat dibutuhkan dalam penanaman nilai dan moral pada anak
2. hambatan yang akan terjadi dari penyampaian diatas adalah kurangnya pengawasan baik dari orang tua maupun guru disekolah sehingga anak akan lalai terhadap nilai dan moral yang menyebab kan menurunnya nilai moral pada anak
3. Strategi penanaman nilai moral pada anak:
penanaman nilai dan moral sebaiknya ditanamnkan secara terus menerus, jangan sampai pihak dari sekolah, keluarga maupun masyarakat lengah yang akan membuat nilai dan moral pada anak akan menurun
terimakasih
In reply to First post

Re: Tugas analisis

by RAFIDO AZURI -
Nama :Rafido azuri
Npm :2113053115
Penanaman nilai dan moral dilingkungan keluarga ,sekolah dan masyarakat mulai dari bagaimana cara menanamnya,hambatannya dan trik atau strategi apa yang tepat sasaran agar penanaman tersebut dapat menjadi kebiasaan oleh anak didik kita
Yaitu sebagai berikut
1.Penanaman nilai dan moral di lingkungan keluarga
Cara menanamnya yaitu dimulai dari keluarga sendiri yaitu adanya peran ayah dan ibu yang dapat merawat anak nya dengan baik dan benar .selain itu keluarga memberikan pengalaman dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi peserta didik ,karena ilmu nilai dan moral peserta didik dimulai dari kebiasaan orangtua atau keluarga .
-hambatan hambatan nya dalam lingkungan keluarga ,mungkin bisa jadi dari peserta didiknya yang kurang termotivasi untuk lebih menekankan hasil belajarnya ,dan orangtua juga tidak dapat memberatkan peserta didik .
-strategi yang dilakukan untuk Agar peserta didik meningkatkan hasil belajarnya yaitu dengan mengikuti bimbel dan rumah Tahfiz .
2.Penanaman nilai dan moral di lingkungan sekolah yaitu dengan membuat peraturan yang dapat memberikan efektifitas yang baik , contohnya 3S (senyum salam sapa) dan membuat peraturan jangan membuang sampah sembarangan .
-Hambatannya yaitu ada 2 yaitu internal(peserta didik) dan eksternal(pihak sekolah) ,kekurangan motivasi,sekolah tidak membuat suasana kelas menjadi riang dan gembira.
-Strategi yang tepat untuk penamanaman moral dalam lingkungan sekolah yaitu peserta didik dapat mengikuti organisasi yang ada disekolah ,mengikuti apa hobi peserta didik misalnya peserta didik hobi main voli makan sekolah juga harus mampu menyediakannya .

3.Penanaman nilai dan moral di lingkungan masyarakat .peserta didik
Dapat membiasakan adanya gotong royong ,kerjasama dalam keluarga di masyarakat dan ikut kegiatan karang taruna.selain itu kepala desa juga memberikan apa saja yang dikeluhkan oleh masyarakatnya.
-Hambatannya yaitu kurangnya motivasi peserta didik ,serta acuh tak acuh untuk ikut andil seperti mengikuti karang taruna dan kegiatan yang ada dilingkungan Masyarakat.
-strateginya bisa dengan mendapatkan doorprize dengan mengikuti kegiatan seperti kegiatan 17 Agustus jalan Pagi ,senam sehat dan lain lain .
Terimakasih
In reply to First post

Re: Tugas analisis

by MUHAMAD ARYA WIRAYUDA -
Nama : Muhamad Arya Wirayuda
NPM : 2113053106
Kelas : 3B
Izin menjawab.
Cara penanaman nilai dan moral diantaranya sebagai berikut :
1. Lingkungan Keluarga
a. Bersikap sopan santun dan rasa hormat kepada para anggota keluarga
b. Keluarga memberikan contoh dan teladan yang baik supaya dapat diikuti oleh anak
a. Mengajarkan kejujuran, kedisiplinan, dan saling menyayangi satu sama lain.
Hambatan:
- Minimnya contoh yang orang tua berikan baik dari sikap maupun perhatian kepada anaknya

2. Lingkungan Sekolah
- Pendidik memberikan teladan yang baik, agar nantinya peserta didik memgikuti jejak teladan baik tersebut.
- Mematuhi peraturan dan tata tertib yang ada
- Saling menghormati antar sesama teman
- Menerapkan budaya 5S, senyum, sapa, salam, sopan dan santun
Hambatan:
- Kurangnya kesadaran siswa akan nilai dan moral yang baik
- Kesulitan guru untuk memilih dan menggunakan metode yang tepat guna penanaman nilai dan moral untuk siswa.

3. Lingkungan Masyarakat
- Rukun dengan tetangga
- Berosialisasi dengan masyarakat
- Saling tolong menolong
Hambatan:
- Lingkungan yang kurang baik, memengaruhi perilaku yang buruk

Strategi yang tepat untuk menanamkan nilai moral:
1. Memberikan pemahaman kepada anak dengan cara yang baik
2. Memberikan contoh dan teladan yang baik mulai dari hal-hal kecil.
3. Menasihati ketika anak berbuat salah
Sekian, terima kasih
In reply to First post

Re: Tugas analisis

by HAYA ASYIFA 2113053007 -
Nama : haya asyifa
Npm : 2113053007
Kelas : 3b

Moral perlu dikembangkan sejak usia dini, karena akan membentuk karakter untuk menuju kedewasaannya. Pembinaan moral pada anak, bertujuan supaya nantinya anak dapat berperilaku yang baik sesuai dengan norma-norma dan ajaran Agama Islam. Maka moral memegang peranan yang sangat penting karena dengan pendidikan moral seseorang akan mendapatkan bimbingan dan pengarahan. Hambatan dalam menanamkan nilia-nilai moral pada anak secara umum diantaranya adalah (1) lingkungan keluarga, (2) teman sepermainan, dan (3) dari bapak/ibu guru yang berbeda pendapat dengan pendidik yang lain, seperti ketika siswa datang terlambat masuk sekolah pihak tata tertib sekolah memberikan sanksi pada siswa, tapi ketika masuk kelas siswa dibiarkan saja tanpa ada tindakan apapu dari guru kelas. trik atau strategi apa yang tepat yang dipakai agar penanaman tersebut dapat menjadi kebiasaan dan dilakukan secara terus menerus oleh anak didik secara umum diantarnya :
1. Menyiapkan lingkungan anak yang kondusif, bersikap edukatif, dan yang mampu memberikan stimulasi berbagai pengembangan, termasuk aspek pengembangan moral dan dukungan secara kolaboratif dari semua orang terlibat dalam penyelenggaraan yang pendidikan anak.
2. Menyusun program kegiatan bermain yang bernuansa penanaman moralitas yang sesuai dengan perkembangan dan kemampuan anak untuk melakukannya.
3. Menyusun program pembiasaan, khususnya dalam menanamkan pendidikan moral bagi anak disesuaikan dengan tingkat yang perkembangan dan kebutuhan anak.
4. Lakukan penilaian terhadap proses perkembangan moralitas anak untuk memantau tingkat keberhasilan dan perubahan sikap serta perilaku yang muncul setelah stimulasi dengan strategi di atas.
5. Menitikberatkan seluruh strategi pengembangan moral bagi anak, tahun pada kemampuan mereka dalam membantu dirinya sendiri, mengenal teman sebayanya, dan kemampuan bersosialisasi yang berawal dari kemampuan bermain soliter.
6. Menyiapkan berbagai kegiatan yang mampu menstimulasi kerja sama, toleransi, kejujuran dan kesetiakawanan sebagai sarana melatih agar anak bisa menghargai hak-hak orang lain.
7. Membawa anak ke dalam situasi nyata (real time) untuk mengenalkan pendidikan moral (field trip) pendukung.
In reply to First post

Re: Tugas analisis

by LINDA OKTAVIA -
Nama : Linda Oktavia
NPM : 211305307
Kelas : 3b
Cara menanamkan nilai moral dilingkungan rumah, sekolah dan msyarakat yaitu
1. Dilingkungan keluarga
- Mengajarkan sopan santun dan rasa hormat kepada para anggota keluarga
- Mengajaarkan kejujuran
- Melatih sikap tanggungjawab
- Menanamkan nilai kedisiplinan
Hambatan dalam proses penanamannya yaitu:
Ketika hubungan keluarga antara satu dengan yang lainnya tidak baik-baik saja dan kurang harmonis, waktu yang diluangkan orangutan untuk anak biasnya kurang untuk memberikan perhatian kepad anak
2. Di lingkungan masyarakat
- Ajarkan untuk saling menghormati sesama
- Mengajak anak menerapkan sikap tolong menolong antar sesame
Hambatannya terjadinya kesenjangan sosial
3. Di lingkngan sekolah
- Menerapkan sikap sopan santun seperti setiap sekolah mempunyai budaya 5 s. senyum salam sapa sopan santun
- Ajarkan untuk mematuhi peraturan yang ada di sekolah seperti tata tertib
Hambatannya kebiasaan buruk siswa yang sudah tertanam dalam diri siswa sehingga sulit untk diubah
Strategi yang tepat untuk menanamkan nilai moral adalah
• Berikan Contoh kepada Anak.
• Mulai dari Kebiasaan yang Sederhana.
• Menyampaikan Nasehat dengan Cara yang Menyenangkan
• Ajak Anak untuk Bersosialisasi dengan Lingkungan yang Baik.
• Jangan Paksa Anak untuk Melakukan Sesuatu.
In reply to First post

Re: Tugas analisis

by PUTRI.HAIRUNISA21 PUTRI.HAIRUNISA21 -
nama: putri hairunisa
npm: 21130-53281
kelas: 3B
penanaman nilai dan moral dilingkungan keluarga dan masyarakat
Penanaman nilai perlu diimbangi dengan keadaan lingkungan yang mendukung. Pendidikan nilai bukan hanya menjadi tugas sekolah saja, melainkan semua pihak baik keluarga, sekolah, masyarakat maupun pemerintah. Keluarga perlu mengerti nilai-nilai yang diberikan di sekolah perlu dukungan dalam kehidupan keluarga.Cara yang bisa Anda lakukan untuk memberikan atau menanamkan nilai moral ke anak adalah dengan mengajaknya untuk bergaul. Komunikasi anak ke orang lain yang baik dan benar bisa terbentuk dari kebiasaan sejak usia dini dan remaja. Kelak saat sudah beranjak dewasa, anak akan mudah menghargai sesamanya meski berbeda pandangan
Hambatan-hambatan proses penanamannya, yaitu lingkungan yang kurang baik, keterbatasan waktu orangtua untuk bertemu anak, tidak adanya contoh perilaku baik dari orangtua, serta tidak adanya pembatasan pergaulan yang diberikan orang tua

Beberapa strategi pengembangan perilaku moral pada anak usia dini, yaitu:

1. Memberi anak kesempatan untuk sharing tentang perasaan dalam linkungan yang nyaman dan aman
2. Mengajarkan hal-hal yang realistic dapat dimengerti oleh anak
3. Memberi kesempatan anak untuk berlatih belajar kooperatif dan berbagi tanggung jawab
trima kasih
In reply to First post

Re: Tugas analisis

by Anisa Dian Pratiwi -
Nama : Anisa Dian Pratiwi
NPM : 2113053026
Kelas : 3B

Izin memberikan analisis terkait dengan penanaman nilai dan moral dilingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Mulai dari bgaimna cara menanamkannya , hambatan hambatan dalam proses penanamannya dan trik atau strategi yang tepat untuk digunakan dalam penanaman tersebut agar menjadi kebiasaan yang dilakukan terus menerus. Di dalam keluarga Orang tua merupakan tempat pertama terbentuknya moral anak. Kasih sayang yang diberikan orang tua terhadap anak, membangun sistem interaksi yang bermoral antara anak dengan orang lain. Hubungan dengan orang tua yang hangat, ramah, gembira dan menunjukkan sikap kasih sayang merupakan pupuk bagi perkembangan moral anak. Nilai nilai yang biasa ditanamkan di dalam keluarga meliputi nilai kepedulian terhadap seluruh anggota keluarga, nilai kasih sayang, nilai kebersamaan, dan nilai saling menghormati anggota keluarga khususnya orang tua.

Cara untuk menanamkan nilai moral di dalam keluarga dapat dilakukan sebagai berikut.
1. Mengajarkan kejujuran yang berlaku bagi seluruh anggota keluarga.
2. Melatih tanggung jawab anggota keluarga
3. Mengajarkan sikap peduli dan saling menyayangi antar seluruh anggota keluarga
4. Menanamkan sikap disiplin
5. Dan mengajarkan anggota atau anak untuk bersosialisasi dengan sesama manusia
Lalu hambatan dalam menamkan nilai moral dalam keluarga
1. Keterbatasan waktu orang tua, yang mengakibatkan kurangnya kualitas waktu antara orang tua dan anak yang seharusnya mereka gunakan untuk mengenal lebih satu sama lain.
2. Orang tua yang terlalu manja kepada anaknya
3. Tidak adanya contoh yang baik dari orang tua.
Trik dalam menanamkan nilai moral dalam keluarga
1. Memberikan pengajaran nilai moral sejak dini di sela sela kegiatan bermain anak
2. Melatih moral anak sejak dini dengan diajarkan hal hal baik dan perilaku yang baik dengan orang tua memberikan contoh.

Lingkungan sekolah merupakan rumah kedua bagi anak dalam belajar mengenai nilai dan moral setelah rumah atau keluarga. Lingkungan sekolah menjadi wadah yang tepat anak dalam mengembangkan nilai moral yang baik melalui guru atau pengajar mereka.

Cara menanamkan pendidikan nilai dan moral di lingkungan sekolah yaitu
1. Memberikan teladan kepada murid
2. Memberikan apresiasi atau penghargaan
3. Menyisipkan setiap pesan moral dalam pembelajaran
4. Mengajarkan sopan santun khususnya kepada guru
5. Menanamkan jiwa leadership kepada setiap siswa
Hambatan dan tantangan dalam menanamkan nilai moral di lingkungan sekolah
1. Sebagian anak masih memiliki rasa percaya diri yang rendah
2. Motivasi belajar setiap siswa masih cenderung rendah
3. Sebagian siswa pasif dalam mengikuti pembelajaran
Tips menarapkan nilai moral pada siswa siswi di sekolah
1. Menjadi contoh yang baik, anak anak merupakan peniru yang andal yang akan meniru segala seesuatu yang mereka lihat dan mereka dengar. Oleh karena itu diperlukannya contoh atau teladan yang baik dalam hal tersebut
2. Memberikan pemahaman kepada anak secara baik dan lembut. Anak anak tentunya akan lebih mudah menrima dan mau mengikuti jika ia mengerti tentang suatu hal misalnnya tetang bersikap kurang jujur
3. Membuat aturan dan batasan yang jelas
4. Tegas dan konsisten dalam menanamkan moral pada anak di lingkungan sekolah.

terimakasih.
In reply to First post

Re: Tugas analisis

by Bernaditus Heraldi -
Nama : Bernaditus Heraldi
NPM : 2113053260
Kelas : 3 B

Izin menjawab,
Cara menanamkan nilai moral anak di keluarga, sekolah, dan lingkungan
1. Di keluarga : orang tua dapat mengajarkan cara bertindak dan berbicara yang sopan dan baik, bersikap jujur, hemat, rajin, dan lain-lain.
2. Di sekolah : guru dapat mengajarkan sikap sopan santun, bersosialisasi dengan siapapun, sikap disiplin, dan lain-lain
3. Di masyarakat : dapat diajarkan sikap bersosialisasi dengan siapapun, bergotong royong dan saling membantu, toleransi, dan lain lain

Hambatan hambatan :
1. Jika anak di masyarakat yang kurang baik, maka pertumbuhan nilai dan moral anak akan menjadi kurang baik
2. Orang tua yang kurang mengawasi dan mengontrol anak, baik dalam bergaul dengan orang lain maupun dalam sosial media
3. Guru yang hanya memfokuskan materi pelajaran dan kurang memperhatikan pendidikan nilai dan moral kepada anak

Strategi penanaman nilai dan moral
Penanaman nilai dan moral kepada anak haruslah terus-menerus, agar anak nantinya mampu tumbuh dewasa yang mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Oleh karena itu, orang tua, guru, dan lingkungan haruslah memberikan dampak positif kepada anak, supaya anak tersebut tumbuh menjadi generasi milenial yang memiliki pengaruh positif kepada agama, nusa, dan bangsa.
terima kasih
In reply to First post

Re: Tugas analisis

by Susi Riyanti -
Nama: Susi Riyanti
NPM: 2113053292
Kelas: 3B
Izin menjawab bu
Penanaman Nilai dan Moral di Lingkungan Keluarga, dalam lingkungan keluarga ada beberapa cara dalam menanamkan nilai moral kepada anak yaitu
1. Ajarkan Kejujuran, orang tua bisa memberi penjelasan bahwa kejujuran akan membawa mereka kepada kebahagiaan dan berbohong akan hanya akan indah diawal tetapi membawa penderitaan sepanjang hidup
2. Latihan Tanggung Jawab, bisa mengajarkannya dengan selalu meminta maaf kepada orang lain apabila melakukan kesalahan.
3. Mengajarkan Sikap Menyayangi, orang tua perlu mengajarkan sikap saling menyayangi diantara anggota keluarga, saling menyayangi merupakan salah satu sikap untuk menciptakan persaudaraan antar manusia.
4. Tanamkan disiplin, Dengan mengajarkan anak disiplin maka pola hidup anak lebih teratur. Sehingga moralitas anak akan terbiasa disiplin berkelakuan yang baik dan benar.
5. Ajak Bergaul, Orang tua yang sering mengajak anak bergaul membiasakan anak berkomunikasi dengan orang lain dan memahami cara menghargai sesamanya. Ajarkan anak berteman dengan baik tanpa memilih status sosial teman mainnya. Supaya anak bersikap baik terhadap sesama orang.
Kemudian faktor yang menghambat pengajaran nilai moral di lingkungan keluarga yaitu, kurangnya waktu orangtua bersama anaknya, anak yang terlalu dimanjakan, tidak adanya contoh perilaku baik dari orangtua, serta tidak ada oembatasan pergaulan.
Adapun trik untuk menanamkan nilai koral dalam keluarga yaitu, dengan menyelipkan pengajaran nili – nilai moral di sela – sela anak bermain, dan diajarkan hal – hal baik dengan memberi contoh.
Adapun cara untuk menanamkan nilai moral di lingkungan sekolah yaitu
1. Memberikan contoh yang baik untuk siswa
2. Memberikan apresiasi
3. Memberikan pesan moral pada setiap pembelajaran
4. Jujur dan terbuka terhadap kesalahan
5. Mengajarkan sopan santun
6. Mengajarkan siswa menjadi pemimpin
7. Berbagi pengalaman inspiratif
8. Literasi sekolah
9. Memberikan deadline pada setia tugas
10. Mengenalkan tata tertib sekolah dan mematuhinya.
Adapun permasalahn atau hambatan yang terjadi dalam penanaman nilai moral dilingkungan sekolah yaitu
1. adanya formalisasi pendidikan moral
2. lemahnya unsur pembiasaan dalam pendidikan moral.
3. kurang mendukungnya unsur modeling dalam kehidupan moral.
4. lemahnya pembahasan tentang konflik moral di sekolah.
Adapun trik untuk menanamkan nilai moral di sekolah yaitu diperlukan adanya suatu proses yang terprogram. Proses penanaman dan pembinaan serta pengembangan anak didik di sekolah tersebut menempatkan unsur pembiasaan, peniruan dan pemberian contoh yang baik serta pemahaman terhadap pertimbangan dan perilaku moral. (sumber referensi https://media.neliti.com/media/publications/292396-problematika-pendidikan-moral-di-sekolah-b408a794.pdf)
Sekian, terimakasih
In reply to First post

Re: Tugas analisis

by VINKA BERLIANA KUSUMAWIJAYA -
Nama: Vinka Berliana Kusumawijaya
NPM: 2153053022
Kelas: 3B

izin menjawab,
Cara menanamkan nilai moral dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat:
1. Mengajarkan kejujuran
Hal mendasar yang menyebabkan seseorang berbohong adalah kebiasaan di waktu kecil sehingga terbawa sampai dewasa. Oleh karena itu penting sekali mengajarkan kebiasaan bersikap jujur pada anak-anak sejak usia dini.
2. Melatih tanggung jawab
Tanggung jawab penting sekali diajarkan kepada anak sejak dini. Guru dan orang tua bisa mengajarkan pada anak untuk senantiasa meminta maaf apabila melakukan kesalahan terhadap orang lain.
3. Mengajarkan sikap menyayangi
Sebagai guru dan orang tua, harus mengajarkan kepada anak bahwa menyakiti orang lain adalah sikap yang tidak benar dan akan berdampak buruk.
4. Menanamkan sikap disiplin
Dengan mengajarkan anak disiplin maka pola hidup anak lebih teratur. Sehingga moralitas anak akan terbiasa disiplin berkelakuan yang baik dan benar.
5. Mengajak bergaul
Orang tua yang sering mengajak anak bergaul membiasakan anak berkomunikasi dengan orang lain dan memahami cara menghargai sesamanya. Ajarkan anak berteman dengan baik tanpa memilih status sosial teman mainnya. Supaya anak bersikap baik terhadap sesama orang.

Hambatan-hambatan proses penanamannya, yaitu lingkungan yang kurang baik, keterbatasan waktu orangtua untuk bertemu anak, nenek yang terlalu memanjakan cucunya, dan tidak adanya contoh perilaku baik dari orangtua, serta tidak adanya pembatasan pergaulan.

Strategi penanaman nilai moral pada anak:
1. Memberi contoh keteladanan
2. Membiasakan diri dengan hal yang positif
3. Membuat peraturan dan tata tertib
4. Menyalurkan hobinya dan melakukan aktivitas yang menyenangkan
5. Memberikan pesan moral pada setiap pembelajaran.

Terimakasih.
In reply to First post

Re: Tugas analisis

by ADELIA MAWARNI -
Nama : Adelia Mawarni
Npm : 2113053017

izin menjawab penanaman nilai dan moral dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, muali dari bagaimana cara menanamkannya , hambatan hambatan proses penanamannya, dan trik atau strategi apa yang tepat yang dipakai agar penanaman tersebut dapat menjadi kebiasaan dan dilakukan secara terus menerus oleh anak didik kita.
Keluarga, Pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga, sekolah, masyarakat atau pemerintah. Sekolah sebagai pembentuk kelanjutan pendidikan dalam keluarga, sebab pendidikan yang pertama dan utama diperoleh anak adalah dalam keluarga.orang tua harus mengenalkan mereka tentang masalah keyakinan, akhlak dan hukum-hukum fikih serta kehidupan manusia. Yang paling penting adalah bahwa ayah dan ibu adalah satusatunya teladan yang pertama bagi anak-anaknya dalam pembentukan kepribadian, begitu juga anak yang secara tidak sadar mereka akan terpengaruh, maka kedua orang tua di sisni berperan sebagai teladan bagi mereka baik teladan pada tataean teoritis maupun praktis.

Sekolah, Jika dilingkungan rumah/ keluarga, anak dapat dikatakan “menerima apa adanya” dalam menerapkan sesuatu perbuatan, maka dilingkungan sekolah sesuatu hal menjadi “mutlak”adanya, sehingga kita sering mendengar anak mengatakan pada orang tuanya “Ma, Pa, kata Bu guru/ Pak guru begini bukan begitu “Ini menunjukkanm bahwa pengaruh sekolah sangat besar dalam membentuk pola pikir dan karakter anak, namun hal ini pun bukanlah sesuatu yang mudah tercapai tanpa ada usaha yang dilakukan. Untuk menjadi ‘Bapak dan Ibu’ guru seperti dalam ilustrasi diatas butuh keteladanan dan konsistensi perilaku yang patut diteladani.

Masyarakat pun memiliki peran yang tidak kalah pentingnya dalam upaya pembentukan karakter anak bangsa. Dalam hal ini yang dimaksud dengan masyarakat disini adalah orang yang lebih tua yang “ tidak dekat “, “ tidak dikenal “ “ tidak memiliki ikatan famili “ dengan anak tetapi saat itu ada di lingkungan sang anak atau melihat tingkah
laku si anak. Orang-orang inilah yang dapat memberikan contoh, mengajak, atau melarang anak dalam melakukan suatau perbuatan
In reply to First post

Re: Tugas analisis

by Zahrani Abdillah -
Nama : Zahrani Abdillah
NPM : 2153053033
Kelas : 3B

Izin menanggapi

1. penanaman nilai dan moral dilingkungan keluarga
Cara menanamkannya : Orang tua harus terbiasa melakukan hal yang baik saat dirumah agar diikuti oleh anak.
Hambatan : Terkadang anak masih menyepelekan dan tidak menghiraukan orangtua, dan terpengaruh oleh lingkungan sekitar.
Strategi : Tidak terlalu kasar pada anak agar anak mau mendengarkan orang tua dan membatasi pergaulan yang tidak baik di luar.

2. penanaman nilai dan moral dilingkungan sekolah
cara menanamkannya : dengan membuat anak mampu menghormati sesama teman dan guru disekolah, membuat anak untuk lebih fokus mendengarkan ketika guru menjelaskan.
Hambatan : anak masih mudah terpengaruh ketika ada teman yang mengajak ngobrol saat jam pelajaran atau melontarkan kata kata kotor maka anak yang lain akan menirunya.
Strategi : Guru harus lebih waspada dalam mengawasi anak didiknya baik dari perkataan maupun tingkah laku dan bersikap tegas ketika anak didiknya melakukan kesalahan.

3. penanaman nilai dan moral dilingkungan masyaralkat

Cara menanamkan: dengan mengajarkan anak untuk ikut dalam kegiatan di lingkungan sekitar, misalnya mengaji bersama di lingkungan masyarakat dan memberi tahu anak untuk selalu berbuat baik dan menolong sesama.

Hambatan : terkadang anak malu untuk menawarkan bantuan kepada yang sedang membutuhkan bantuan dan anak pun mudah terpengaruh oleh temannya yang lain.

strategi : Menumbuhkan rasa percaya diri pada anak dan menumbuhkan sikpa saling tolong menolong, menanamkan nilai dan moral yang baik pada anak agar tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan sekitar.

Sekian, terima kasih.
In reply to First post

Re: Tugas analisis

by Annisa Rahmah -
Nama : Annisa Rahmah
Npm : 2113053051

Bagaimana cara menanamkan pendidikan nilai Dan moral tersebut kita dapat mengajarkan pendidikan nilai Dan moral kepada peserta didik dengan cara menjadi contoh yang baik untuk anak-anak kita seperti di rumah itu orang tua dapat memberikan contoh yang baik untuk anak nya, disekolah guru sebagai panutan anak-anak nya harus memberikan contoh yang baik seperti berpakaian rapi, berbicara yang sopan Dan dilingkungan masyarakat seperti tetangga kita harus mengerhargai setiap perbedaan yang ada dilingkungan kita, menghormati orang yg lebih tua, mengikuti kegiatan Yang diadakan oleh masyarakat sekitar Yang mana dalam Hal ini baik peran orang tua, guru Dan lingkungan sangat berpengaruh terhadap pendidikan nilai Dan moral seseorang baik buruk nya nilai Dan moral seseorang berawal Dari keluarga, sekolah dan masyarakat maka Dari itu kita harus memberikan pendidikan tersebut yang dimulai Dari dalam keluarga dengan memberikan yang dapat berdampak baik untuk kedepannya.
In reply to First post

Re: Tugas analisis

by SEPTI AYU NINGRUM -
Nama : Septi Ayu Ningrum
Npm : 2113053157
Kelas : 3B

Izin menjawab bu,
cara menanamkan moral di sekolah, masyarakat dan rumah
- Disekolah
1.Memberikan Teladan
2. Memberikan Penghargaan/Apresiasi
3. Menyisipkan Pesan Moral dalam Setiap Pelajaran
4. Jujur dan Open-Minded
5. Mengajarkan Sopan Santun
6. Menanamkan Leadership
7. Menceritakan Pengalaman Inspiratif
8. Melalui Kegiatan Literasi

- Dirumah
Penanaman nilai moral didalam keluarga yakni dengan penanaman nilai Kejujuran, penanaman nilai Kerukunan, penanaman nilai Kerjasama, penanaman nilai Sopan Santun, dan penanaman nilai Disiplin. Dalam hal ini orang tua bisa memberikan melalui nasehat secara langsung kepada anak, dan juga orang tua dapat memberikan contoh yang positif dalam bertindak dan berperilaku karena anak akan lebih mencontoh perilaku orang tua nya. Orang tua harus memberitahu anaknya bagaimana cara menjawab pertanyaan dengan jawaban yang sopan. Perilaku yang dilakukan orang tua baik atau buruk akan mudah dilihat dan kemudian akan ditiru dan dilakukan oleh anak.

- Dimasyarakat
1. Mengajak anak ikut dalam kegiatan masyarakat sekitar
2. melatih anak untuk berempati terhadap lingkungan masyarakat
3. membiasakan anak untuk berperilaku sopan dan santun
4. mengajari anak untuk bertegus sapa saat bertemu orang lain

Cara,strategi atau trik yang digunakan dalam penananam moral baik di lingkungan rumah,masyarakat dan sekolah sangatlah beragam. Contohnya yakni dengan melakukan pembiasaan bisa dengan cara guru atau orang tua mencontohkannya terlebih dahulu, memberi nasehat, mengajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam kkegiatan-kegiatan sosial dan lain sebagainya. jika disekolah sebagai seorang guru selain mendidik juga bisa dengan cara mencontohkan atau juga bisa menggunakan metode bercerita yang mana nantinya setelah peserta didik mendengarkan cerita tersebut mereka dapat mengammbil psean moral dari cerita tersebut.

Terima Kasih
In reply to First post

Re: Tugas analisis

by NUR FITRIYANA PRATIWI -
Nama : Nur Fitriyana Pratiwi
NPM : 2113053195

penanaman nilai dan moral dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat dengan cara penanaman nilai Kejujuran, penanaman nilai Kerukunan, penanaman nilai Kerjasama, penanaman nilai Sopan Santun, dan penanaman nilai Disiplin. dengan memberikan melalui nasehat secara langsung dan juga dapat memberikan contoh yang positif dalam bertindak dan berperilaku agar dapat dicontoh dengan baik.

hambatan - hambatan proses penanaman nilai dan moral yaitu rasa percaya diri yang rendah, lingkungan yang tidak baik, acuh tak acuh terhadap nilai dan moral yang diajarkan, faktor emosi, Kurangnya kesadaran orangtua akan pentingnya pendidikan moral dasar sejak dini, Banyaknya orang melalaikan budi pekerti., Suasana rumah tangga yang kurang baik, Kurang adanya bimbingan untuk mengisi waktu luang , tidak adanya contoh perilaku baik dari orangtua, serta tidak adanya pembatasan pergaulan.

Trik atau strategi dalam penanaman nilai dan moral tersebut dapat menjadi kebiasaan dan dilakukan secara terus menerus oleh anak didik kita
1. Bersikap jujur dan terbuka pada kesalahan yang dilakukan
2. Memberi kesempatan siswa belajar menjadi pemimpin yang baik.
3. Mengajarkan nilai moral pada setiap pelajaran.
4. Menciptakan suasana yang kondusif.
5. Membiasakan anak didik dengan hal - hal yang positif.

Terimakasih
In reply to First post

Re: Tugas analisis

by Fara Sasmiati -
Nama : Fara Sasmiati
Npm : 2113053267
Kelas : 3B

Izin menjawab Pak/Bu,
Penguatan pendidikan moral dan karakter menjadi sangat penting dalam konteks mengatasi krisis moral yang melanda negara kita saat ini. Krisis tersebut telah menjadi masalah sosial berupa pergaulan bebas, maraknya kekerasan terhadap anak dan remaja, pencurian remaja, kejahatan terhadap teman, kecurangan, pornografi, penyalahgunaan zat, dan perusakan harta milik orang lain. bagaimana menghadapinya. diselesaikan sepenuhnya. Oleh karena itu, karakter sangat penting dalam pendidikan. Pakar pendidikan karakter melihat ada dua pendekatan proses internalisasi nilai dalam pembelajaran, diantaranya adalah internalisasi pendidikan karakter di madrasah. Pertama, madrasah mengembangkan pendidikan karakter secara terstruktur melalui kurikulum formal. Kedua, pembentukan karakter terjadi secara spontan melalui hubungan interpersonal antar warga madrasah, yang tidak secara langsung diatur oleh kurikulum formal. Kegiatan ekstra kurikuler telah muncul sebagai keunggulan tersendiri di beberapa madrasah yang digunakan sebagai tenaga pendidik, sehingga menimbulkan kepercayaan terhadap lembaga tersebut. Mengingat beragamnya kegiatan ekstrakurikuler, tidak jarang terdengar dari orang tua mengapa mereka memilih sekolah sebagai tempat belajar anaknya. Dengan demikian, kegiatan ekstrakurikuler dapat dikembangkan dengan berbagai cara sebagai wahana pembentukan karakter. Dalam rangka menyelenggarakan kegiatan yang memberikan peluang seluas-luasnya bagi madrasah, pimpinan madrasah, guru, siswa, dan pemangku kepentingan perlu merancang berbagai kegiatan secara efektif sebagai kegiatan ekstrakurikuler berbasis pendidikan karakter. Saling menguatkan dan saling melengkapi antara ketiga pusat tersebut memberikan peluang yang sangat baik bagi terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas, karena keluarga, sekolah dan masyarakat memainkan perannya masing-masing dengan baik dalam pendidikan.
Adapun cara menanamkan Pendidikan nilai dan moral yaitu:
1. Di lingkungan keluarga
• Berikan dan ajarkan anak sedari dini contoh yang baik dan teladan
• Bombing anak untuk selalu mengedepankan sikap sopan santun terhadap keluarga maupun kepada orang yang lebih tua
• Ajarkan anak untuk memiliki sifat saling menyayangi
• Latih anak untuk menanamkan sikap kedisiplinan dan sifat jujur
Hambatan dalam proses penanamannya yaitu:
• Kurangnya perhatian dan waktu luang dari orang tua untuk anak
• Orang tua terlalu memaksakan kehendaknya masing-masing tanpa memahami perasaan sang anak

2. Di lingkungan sekolah
• Memberikan pesan moral dan motivasi setiap pembelajaran
• Ajarkan peserta didik untuk jujur dan terbuka pada kesalahan
• Memberikan contoh yang baik untuk siswa agar dapat mengikuti perilaku positif dari guru
• Berikan apresiasi kepada peserta didik
• Ajarkan peserta didik untuk sopan santun terhadap guru maupun sesama teman sekolah serta biarkan anak untuk dapat bertanggung jawab menjadi pemimpin

Hambatan dalam proses penanamannya yaitu:
• Kebiasaan buruk peserta didik yang susah untuk di rubah dalam dirinya
• Sulit dan bingungnya guru dalam mencari dan menggunaan berbagai metode lainnya dalam pengajaran penanaman nilai dan moral

3. Di lingkungan masyarakat
• Ajarkan anak untuk dapat menghormati sesama anggota masyarakat sebagai jalinan keakraban
• Berperilaku sopan terhadap siapa[un dan dimanapun berada tanpa memandang status orang tersebut
• Biasakan diri untuk sering-sering melakukan interaksi dan bersosialisasi dengan masyarakat setempat
• Ajarkan untuk memiliki sara tolong menolong terhadap orang lain tanpa adanya pilih kasih
• Menghormati adanya perbedaan lingkungan masyarakat setempat

Hambatan dalam proses penanamannya yaitu:
• Adanya kesenjangan sosial
• Tidak adanya dorongan positif dari lingkungan sekitar

Strategi yang tepat untuk menanamkan nilai dan moral adalah:
• Ajaklah anak untuk bergaul dan bersosialisai di lingkungan yang positif
• Tanamkan dan ajarkan sikap menyayangi dan sifat disiplin, jujur serta latih anak untuk dapat mengemban Amanah tanggung jawab
• Ajarkan anak untuk memulai dari hal kebiasaan yang sederhana
• Sampaikan nasihat dengan cara yang menyenangkan
• Jangan terlalu memaksa anak untuk melakukan sesuatu

Terimakasih.
In reply to First post

Re: Tugas analisis

by Nana Nabila Putri -
Nama : Nana Nabila Putri
NPM : 2113053152
Kelas : 3B

1. Penanaman Nilai dan moral di lingkungan keluarga
Penanaman nilai dan moral didalam keluarga dapat diimplementasikan dengan cara menanamkan nilai-nilai Pancasila di rumah.
• Pada nilai pancasila ke-1 “Ketuhanan Yang Maha Esa”, orangtua dapat mengajarkan anaknya untuk jangan meninggalkan shalat dan selalu mengingat Allah dimanapun mereka berada.
• Pada nilai pancasila ke-2 Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab, disini orangtua memberikan cerminan perilaku yang baik, memberikan kasih saying yang sama rata, dan lain-lain.
• Pada nilai pancasila ke-3 “Persatuan Indonesia” implementasinya didalam keluarga bahwa persatuan adalah upaya kita menjaga keluarga agar tetap rukun dan damai. Misalnya saling bahu-membahu, bantu-membatu dalam keadaan apapun, saling menghormati kepada yang lebih tua, dan lain-lain.
• Pada nilai pancasila ke-4 “Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawarahan / Perwakilan” mengajarkan bahwa setiap keputusan yang di ambil dan dijalankan didalam keluarga harus di ambil dengan cara kemufakatan bersama antara anggota keluaraga.
• Pancasila ke-5 “Keadilaan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” bentuk pengimplementasiaanya didalam keluarga berupa keadillan menyeluruh terhadap anggota keluarga yang disepakati secara bersama danb ergotong royong serta bertanggung jawab dalam melaksanakannya.

Hambatan yang dialami dalam proses penanaman nilai dan moral yaitu sifat anak yang susah diatur dan suka membangkang sehingga membuat orangtua kerepotan dalam mendidiknya.

Strategi yang dapat dilakukan yaitu dengan mengajarkan dan mengingatkan perilaku yang baik yang seharusnya anak terapkan, memberikan sanksi tegas saat anak melakukan tindakan menyimpang, memberikan nasihat, dan motivasi.

2. Penanaman Nilai dan moral di lingkungan sekolah
Penanaman nilai dan moral di sekolah dapat dilakukan dengan menyelipkan nilai-nilai moral dan agama pada setiap aktivitas pembelajaran maupun saat di luar kelas.

Hambatan yang dialami yaitu kurangnya motivasi dan kemauan dari seorang peserta didik untuk menjadi individu yang bermoral baik.

Strategi yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan contoh dan motivasi disaat mengajar maupun saat di luar kelas sehingga akan membuat peserta didik tergerak untuk mengubah pribadinya menjadi lebih baik lagi.

3. Penanaman nilai dan moral di masyarakat
Penanaman yang dapat dilakukan yaitu melalui aturan norma serta kearifan lokal yang berlaku di masyarakat, sehingga setiap individu akan dibatasi dan diluruskan oleh aturan norma serta kearifan lokal tersebut.

Hambatan dalam proses penanaman yaitu anak yang sudah menyimpang akan sulit diatur dan perkembangan zaman yang membuat segala hal mudah untuk diakses dan ditonton membuat anak lupa akan norma dan adab dalam bertindak yang semestinya.

Starategi yang dapat dilakukan yaitu dengan menciptakan lingkungan masyarakat yang positif dan saling mengingatkan akan hal kebaikan sehingga anak akan menjadi terbiasa dalam bersikap yang sesuai dan akan diterima di masyarakat itu sendiri.
Terima kasih Pak/bu.
In reply to First post

Re: Tugas analisis

by SYAFIRA DWI SYAKINA -
Nama : Syafira Dwi Syakina
Npm: 2153053026

Izin menjawab bu, menurut pendapat saya cara menanamkan nilai moral dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat:
1. Mengajarkan kejujuran
Hal mendasar yang menyebabkan seseorang berbohong adalah kebiasaan di waktu kecil sehingga terbawa sampai dewasa. Oleh karena itu penting sekali mengajarkan kebiasaan bersikap jujur pada anak-anak sejak usia dini.
2.Penanaman nilai dan moral di lingkungan sekolah
Cara menananmkannya salah satunya dengan upaya guru dalam menerapkan nilai-nilai penalaran moral dapat dilakukan dengan pembiasaan berperilaku baik, pendisiplinan terhadap aturan, pengawasan, peneguran dan pemberian nasehat, pemberian tugas, motivasi dan dongeng, bermain dan bernyanyi, serta kerja sama dengan orangtua.
3.melatih disiplin
Dengan mengajarkan anak disiplin maka pola hidup anak lebih teratur. Sehingga moralitas anak akan terbiasa disiplin berkelakuan yang baik dan benar. Sepertinya hal ini sepele namun sikap disiplin ini merupakan kunci anak patuh pada orang tua.

Sekian terimakasih bu
In reply to First post

Re: Tugas analisis

by Dian Ananta Isrovi -
Nama : Dian Ananta Isrovi
NPM : 2113053061
Kelas : 3B
Izin menjawab ibu,

1. Penanaman  nilai dan moral di lingkungan keluarga
- Bagaimana cara mewariskannya agar keluarga merupakan lingkungan terdekat anak sejak anak lahir. Dalam keluarga ini, anak mendapatkan banyak pengalaman untuk tumbuh dan berkembang demi masa depannya. Dalam sebuah keluarga, orang tua dapat memberikan contoh perilaku yang nantinya akan ditiru oleh anak. Keluarga merupakan tempat yang efektif untuk mengajarkan nilai-nilai moral kepada anak.
 - Kendala penanaman bisa karena keluarga tinggal di lingkungan yang kurang baik, sehingga orang tua harus melakukan kerja ekstra untuk menanamkan nilai dan moral pada anak.
- Strategi yang tepat dilakukan agar penanaman menjadi kebiasaan dan terus dilakukan oleh santri yaitu sikap toleransi dan hidup rukun diajarkan kepada keluarga, adanya lebih banyak motivasi dan semangat anak-anak untuk melakukan nilai-nilai kebaikan.

2. Penanaman nilai dan moral di lingkungan sekolah
- Salah satu cara untuk mendorong hal tersebut adalah melalui usaha seorang guru untuk menerapkan nilai-nilai penalaran moral, yang dapat dicapai dengan membudayakan perilaku yang baik, mendisiplinkan peraturan, mengontrol, menegur dan menasehati, memberikan tugas, memberikan dorongan dan cerita, bermain dan bernyanyi. dan bekerja dengan orang tua.
- Kendala dalam penanaman adalah sebagian siswa kurang percaya diri, sebagian siswa memiliki motivasi belajar yang rendah, sebagian siswa pasif mengikuti kelas, sebagian siswa acuh tak acuh terhadap pemaparan atau slogan yang berkaitan dengan nilai dan moral. Pendidikan. 
- Strategi yang dapat kita terapkan yaitu menanamkan rasa kebangsaan dan nasionalisme agar hal ini dapat  menjadi kebiasaan dan terus dilaksanakan di kalangan siswa

3. Penanaman nilai dan moral dalam masyarakat
- Cara menyampaikannya dengan mengamalkan kejujuran, tanggung jawab, mengajarkan kasih sayang, mendorong gotong royong, disiplin dan mengajak masyarakat sekitar untuk bersosialisasi.
- Hambatan dalam penanaman adalah kurangnya nilai-nilai agama yang mengakar di masyarakat, kurangnya kontrol sosial masyarakat dan kurangnya pengawasan orang tua.
- Gunakan strategi yang tepat untuk menjadikan penanaman sebagai kebiasaan dan implementasi berkelanjutan dari siswa yaitu. melalui gotong royong di sekitar rumah, yaitu ajak anak ikut serta dalam masyarakat seperti gotong royong dalam membersihkan lingkungan.
In reply to First post

Re: Tugas analisis

by Nisa Juwita -
Nama : Nisa Juwita
NPM : 2113953256
Kelas : 3B

Penanaman nilai dan moral dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, muali dari bagaimana cara menanamkannya , hambatan hambatan proses penanamannya, dan trik atau strategi apa yang tepat yang dipakai agar penanaman tersebut dapat menjadi kebiasaan dan dilakukan secara terus menerus oleh anak didik kita, sebagai berikut :
1. Jadilah Model Peran
Anak-anak adalah peniru yang hebat. Oleh karena itu, orang tua/guru hendaknya bersikap dan berbicara dengan baik ketika berada di depan anak-anaknya atau ketika memberikan pemahaman tentang akhlak yang baik. Oleh karena itu, salah satu cara terbaik adalah dengan memberikan contoh dan melakukan hal-hal yang ingin ditiru oleh orang tua kepada anaknya.
2. Berikan Pengertian
Tentunya anak akan lebih mudah menerima dan mau mengikuti jika sudah memahami sesuatu, misalnya tentang kejujuran. Pastikan orang tua/guru sudah memberi tahu anak mengapa dia harus melakukan ini dan apa manfaatnya.
3. Pujian atau Penghargaan
Tidak ada salahnya memberi hadiah saat anak melakukan hal yang benar atau sekedar pujian. Ini bisa menjadi tanda bahwa orang tua/guru Anda mendukung apa yang Anda lakukan. Namun, hal ini jangan dibiasakan, karena bisa membuat anak malas berbuat baik meski tidak ada hadiah.
4. Tegas dan Konsisten
Terkadang, orang tua/guru memang harus tegas apalagi jika sang anak melakukan kesalahan. Tapi ingat, bersikap tegas bukan berarti harus memarahi atau memukul anak. Orang tua/guru tetap bisa bersikap baik, tapi tegas. Selain itu, pastikan untuk selalu konsisten dalam mengajarkan akhlak kepada anak agar lebih mudah tertanam dan menjadi kebiasaan.
5. Aturan dan Batasan yang Jelas
Hal pertama yang harus didesain ketika ayah dan ibu ingin mengajarkan sesuatu kepada anaknya adalah aturan dan batasan yang jelas. Coba buat daftar tugas dan aturan yang harus dipatuhi oleh semua anggota keluarga, termasuk orang tua. Bisa mulai dengan mengatur waktu tidur dan menonton televisi serta memastikan anak mematuhinya sebagai latihan yang jujur ​​dan tepat waktu.
6. Jangan mengkritik
Sesekali mungkin orang tua akan merasa lelah, namun jangan pernah menyerah dalam mengajarkan akhlak yang baik kepada anak. Selain itu, hindari mengkritik dan menyebut nama buruk anak Anda, karena ini hanya akan berdampak negatif pada perkembangannya.

Faktor penghambat dalam menanamkan nilai moral adalah lingkungan yang kurang baik, keterbatasan waktu orang tua untuk bertemu dengan anaknya, nenek yang terlalu memanjakan cucunya, dan tidak ada contoh perilaku yang baik dari orang tua, dan tidak ada batasan sosial.

3 strategi pembentukan perilaku moral pada anak usia dini yaitu: strategi latihan dan pembiasaan, strategi aktivitas dan bermain, dan strategi belajar.