Forum Analisis Soal-2

Forum Analisis Soal-2

Forum Analisis Soal-2

Number of replies: 34
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

Chindy Alviona 2213053093 གིས-
Nama: Chindy Alviona
NPM: 2213053093

Analisis Soal 2

A. Paradigma ilmu bagi disiplin ilmu yaitu:
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila Pertama ini menyiratkan adanya konsep tentang keberadaan Tuhan yang maha esa yang terus menjalin hubungan dan kesatuan dengan manusia dan alam semesta beserta isinya. Ilmu berparadigma Pancasila bersifat teistik. Hal demikian jelas berseberangan dengan paradigma Cartesian-Newtonian yang memandang bahwa Tuhan sudah “pensiun” sejak alam semesta dan manusia sebagai penghuninya telah tercipta (Sudjito,2007).
2. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila Kedua ini dengan jelas menyiratkan adanya konsep tentang manusia yang utuh. Dalam keutuhannya, ada rohani dan ada jasmani. Sebagai kesatuan rohaniah, keberadaan hati nurani (qalbu) tidak kalah penting dari pada akal. Ilmu berparadigma Pancasila mengakui dan menghargai keberadaan akal (rasio), namun bukan segala-galanya (ratio above else) sebagaimana kredo "Cogito ergo sum".
3. Persatuan Indonesia
Keharusan menempatkan Sila Pertama dan sila Kedua sebagai jiwa Persatuan
Indonesia, menunjukkan adanya keterpaduan antara karakter ilmu dengan faham kebangsaan Indonesia, sekaligus penolakan terhadap faham etnisisma dan etnosentrisma (Jacob, 2006).
4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Sila keempat ini menyiratkan adanya konsep bahwa rakyat atau wakil-wakil rakyatdalam menjalankan kekuasaannya harus dipimpin oleh kebijaksanaan, denganpenuh rasa tanggung jawab, baik secara vertikal kepada Tuhan yang mahasa esa maupun secara horizontal kepada seluruh rakyat Indonesia, dan tidak sekali-kali atas dasar kekuatan maupun legalitas formal. Semakin dekat manusia dengan sumber kebenaran absolut yaitu Tuhan yang maha esa, maka dia akan semakin bijaksana.
5. Sila Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
Sila kelima ini Keadilan itu bukan keadilan formal, suatu keadilan yang lahir karena perundang-undangan, melainkan keadilan yang bertumpu pada habitat sosialnya, yaitu masyarakat Indonesia, yang berkarakter komunalistik-religius. Ilmu berparadigma Pancasila mendorong perburuan keadilan sosial, sekaligus menolak dominasi positivisme (Sudjito, 2007).

Proses pada persaingan global seperti sekarang ini yaitu Kemajuan teknologi saat ini bertumbuh dengan sangat pesat, hal ini tidak bisa terelakan lagi lantaran banyak inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dari berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek). Hal ini tentu saja membawa dampak yang positif bagi suatu negara, sehinga bisa mendorong ke arah perkembangan yang lebih pesat dan memperluas wawasan serta mencerdaskan rakyat. Namun, sejalan dengan hukum alam setiap hal, suatu perubahan pasti akan membawa efek samping yaitu dampak positif dan dampak negatif tertentu bagi setiap pihak yang terlibat dalam siklusnya.

B. Pemimpin yang dibutuhkan Bangsa Indonesia adalah pemimpin yang berjiwa Pancasila. Mengapa harus berjiwa Pancasila? Karena Pancasila merupakan ideologi bangsa, yaitu cita-cita yang ingin dicapai oleh Bangsa Indonesia. Pemimpin yang baik memiliki misi untuk membawa bangsa dan negaranya menggapai cita-cita bangsa.
pemimpin berjiwa pancasila adalah pemimpin yang mengerti benar akan hakikat pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Sehingga dengan begitu, semua kebijakan yang diambilnya kelak akan berpedoman pada ideologi Bangsa. Pemimpin harus memiliki lima karakteristik sebagaimana yang terkandung dalam lima sila yang terdapat dalam Pancasila, yaitu:
1. Karakteristik Beriman
2. Karakteristik menjunjung tinggi HAM
3. Karakteristik memiliki rasa nasionalisme
4. Karakteristik mendengarkan rakyat
5. Karakteristik adil
In reply to Chindy Alviona 2213053093

Re: Forum Analisis Soal-2

Natasya Bunga Nitara 2213053012 གིས-
Nama : Natasya Bunga Nitara
Npm : 2213053012

Analisis soal
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawab: Peran Pancasila sebagai paradigma disiplin ilmu yakni terkandung dalam sila ke lima. Dalam kandungan sila tersebut dapat diartikan bahwasanya seluruh kalangan masyarakat Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam menuntut dan mengenyam bangku pendidikan. Berikut ini paradigma disiplin ilmu dalam setiap Sila nya yaitu:
1.Ketuhanan yang maha esa
Sila Pertama ini menyiratkan adanya konsep tentang keberadaan Tuhan YME yang terus menjalin hubungan dan kesatuan dengan manusia dan alam semesta beserta isinya. Ilmu berparadigma Pancasila bersifat teistik
2.Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila Kedua ini dengan jelas menyiratkan adanya konsep tentang manusia yang utuh. Dalam keutuhannya, ada rohani dan ada jasmani.
3.Persatuan Indonesia
Keharusan menempatkan Sila Pertama dan sila Kedua sebagai jiwa Persatuan Indonesia, menunjukkan adanya keterpaduan antara karakter ilmu dengan faham kebangsaan Indonesia.
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Sila ini menyiratkan adanya konsep bahwa rakyat atau wakil-wakil rakyat dalam menjalankan kekuasaannya harus dipimpin oleh kebijaksanaan, dengan penuh rasa tanggungjawab.
5.Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
Keadilan itu bukan keadilan formal, suatu keadilan yang lahir karena perundang-undangan, melainkan keadilan yang bertumpu pada habitat sosialnya, yaitu masyarakat Indonesia, yang berkarakter komunalistik-religius. Ilmu berparadigma Pancasila mendorong perburuan keadilan sosial.

B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawab: Harapan saya mengenai model pemimpin indonesia dimasa yang akan datang yaitu seorang pemimpin yang dapat mengaplikasikan sifat Amanah dalam kehidupannya, memiliki jiwa kepemimpinan yang baik, pemimpin yang berkarakter dan berwibawa, pemimpin yang penuh perhatian kepada seluruh rakyatnya, serta memiliki niat yang lurus dan jujur.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

LATIFA NURMALA 2213053166 གིས-
Nama : Latifa Nurmala
Npm : 2213053166

Analisis soal 2

1. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawab : Pengertian Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu dapat mengacu pada bebarapa jenis pemahaman. Salah satunya adalah bahwa setiap ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan di Indonesia haruslah tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
A. Nilai Ketuhanan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu. Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu dalam mengamalkan komitmen etis ketuhanan ini, Pancasila harus didudukan secara proporsional, bahwa ia bukanlah agama yang berpretensi mengatur sister keyakinan, sistem peribadatan, sistem norma dan identitas keagamaan dalam ranah privat dan ranah komunitas agama masing-masing.
B. Nilai Kemanusiaan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu :
- Memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan, ilmu dikembalikan pada fungsinya semula yaitu kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok atau lapisan tertentu.
- Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan iptek haruslah secara beradab, membangan iptek harus berdasarkan kepada usaha-usaha yaitu untuk mencapai kesejateraan umat manusia.
- Ilmu pengetahuan dan teknologi harus diabadikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat memiliki ilmu pengetahuan.
C. Nilai Persatuan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mewujudkan negara persatuan itu diperkuat dengan budaya gotong royong dalam kehidupan masyarakat sipil dan politik dengan terus mengembangkan pendidikan kewargaan dengan dilandasi prinsip-prinsip kehidupan publik yang lebih partisipatif dan non-diskriminatif.
D. Nilai Kerakyatan Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu. Nilai kerakyatan mendasari pengembangan ilmu pengetahuan dan secara demokratis, yang artinya setiap masyarakat haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan tetapi juga harus saling menghormati dan menghargai kebebasan orang lain. Ilmu pengetahuan yang telah teruji kebenarannya harus dapat dipersembahkan untuk kepentingan masyarakat.
E. Nilai Keadilan Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu. Berdasarkan nilai keadilan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus menjadi keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan manusia, yaitu keseimbangan dan keadalian dalam hubungan antara manusia dengan sesamanya, manusia dengan penciptanya, dan manusia dengan lingkungan di mana meraka berada.

2. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawab : Harapan saya mengenai model pimpinan yang pancasialis di Indonesia adalah Beriman, menjunjung tinggi HAM, memiliki rasa nasionalisme, mendengarkan rakyat, serta adil merupakan 5 karakteristik pemimpin yang dibutuhkan oleh Bangsa Indonesia. Dengan karakter yang berlandaskan Pancasila sebagai ideologi Negara , diharapkan pemimpin mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi , yaitu kepada kesejahteraan dan kemakmuran seperti yang dicita-citakan oleh seluruh rakyat Indonesia .
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

AULIA MAHARANI PUTRI 2213053010 གིས-
Nama: Aulia Maharani Putri
Npm: 2213053010

Analisis Soal 2
A. bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana proses di tengah-tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawaban:
Peran dari Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu dengan merinci setiap sila sebagai berikut:
1. Sila ketuhanan yang maha esa
Sila ini untuk melengkapi ilmu pengetahuan dan menciptakan rasio antara yang rasional dan irasional atau antara rasa dan akal.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila ini digunakan untuk memberi petunjuk menguasai ilmu pengetahuan
3. Sila persatuan Indonesia
Sila ini untuk melaksanakan universalisme dengan sila ke-1 sila, ke-2, Ke-4, Ke-5, maka dari itu sistem yang mempunyai hubungan lebih luas dari sistem tidak dapat mengabaikan sistem dan subsistem.
4. sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Sila ini menyamakan otodinamika iptek yang berevolusi sendiri dengan bebas.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sila ini mengutamakan ketiga keadilan Aristoteles, yaitu keadilan distributif keadilan kontributif, dan keadilan komunikatif.
Peran etika adalah sebagai landasan untuk menciptakan ilmu pengetahuan dan peradaban secara lebih baik.
Proses di tengah persaingan global seperti sekarang ini adalah banyaknya persaingan produk di pasar global dengan barang yang sejenis untuk memperebutkan pasar yang minim


B.bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warga negara dan ilmuwan yang Pancasila di Indonesia di masa sekarang dan dimasa mendatang?
Jawaban:
Harapan saya mengenai model pemimpin warga negara dan ilmuwan di masa sekarang dan di masa yang mendatang adalah harus menjadi teladan dalam pengamalan Pancasila, berkualitas, berkemampuan iptek dan seni yang dilandasi dengan nilai ideologi Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

Fadhila Cahya Ningtyas 2213053271 གིས-
Nama : Fadhila Cahya Ningtyas
Npm : 2213053271

Analisis soal 2
Jawaban
A.Peran pancasila sebagai paradigma ilmu dapat dijabarkan dari sila sila yang ada pada tubuh Pancasila. Namun "Ketuhanan yang maha Esa " merupakan sumber sekaligus arah dan tujuan kegiatan segala aktivitas mengamalkan atau berolah ilmu dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara. Sila pertama ini meluputi dan menjiwai sila sila lain secara keseluruhan didalam Pancasila. Notonagoro (1971) berkesimpulan
bahwa Tuhan YME itu merupakan causa prima, motor immobilis, sangkan paraning
dumadi; sementara itu hakikat manusia sebagai makhluk Tuhan YME tersusun
monopluralis, sarwa tunggal (jiwa-tubuh, individu-sosial,laki-perempuan, dsb.) yang
dalam keseluruhan dan keutuhannya beraktivitas dalam rangka pemenuhan
kebutuhan kemanusiaannya yang mengarah pada kesempurnaan (absolut, mutlak).

Pada sila ke dua yaitu "Kemanusiaan yang adil dan beradab". Sila ke dua ini mengandung maksud secara tersirat adanya konsep tentang manusia yang utuh dan memiliki akal.Ilmu berparadigma Pancasila mengakui dan menghargai keberadaan akal
(rasio), namun bukan segala-galanya (ratio above else) sebagaimana kredo
“Cogito ergo sum. Sila ke dua ini memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan yaitu untuk kemanusiaan.

Sila ketiga " Persatuan Indonesia". Sila ketiga ini menunjukkan adanya keterpaduan antara karakter ilmu dengan
faham kebangsaan Indonesia, sekaligus penolakan terhadap faham etnisisma
dan etnosentrisma (Jacob, 2006).

Sila "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
" Sila ini mengandung makna bahwa pengetahuan dan teknologi bisa berkembang dengan leluasa. Penerapan dan penyebaran ilmu pengetahuan harus dimusyawarahkan secara demokratis.

Lalu sila yang terakhir "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia".Keadilan sosial bertujuan menjaga keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat, karena kepentingan individu tidak boleh terinjak oleh kepentingan semu. Individualitas merupakan landasan yang memungkinkan timbulnya kreativitas dan inovasi.Ilmu berparadigma Pancasila mendorong perburuan keadilan sosial, sekaligus
menolak dominasi positivisme (Sudjito, 2007).

B.Harapan saya bangsa Indonesia dari skarang dan seterusnya dipimpin oleh pemimpin yang menjunjung tinggi nilai nilai Pancasila dan tidak menyalahgunakan kekuasaannya. Karna banyak sekali saat ini ditemukan para petinggi,orang orang yang dipanjang dengan hormat tetapi nyatanya masih menghianati Pancasila. Saya juga berharap bahwa warga negara Indonesia bisa secara menyeluruh memahami dan menerapkan serta dapat mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan sehari hari apalagi perkembangan teknologi yang tiada ujungnya semakin pesat ini,sebagai warna negara harus bisa mempertahankan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan sebagai paradigma Ilmu bagi seluruh bangsa Indonesia dalam menjalani kehidupannya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

Widia Nata Saputri 2213053057 གིས-
NAMA : Widia Nata Saputri
NPM : 2213053057
Hasil analisis soal:
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawab: peran pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu yakni;
1. Ketuhanan yang maha esa, menyiratkan bahwa Tuhan merupakan sesuatu yang harus dijadikan alasan dalam berbuat kebaikan, sehingga hal kejahatan yang tidak manusiawi dapat dihindarkan. Sehingga dalam pengembangan ilmu pengetahuan, manusia harus menciptakan perimbangan antara yang rasional dan irasional, antara rasa dan akal. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa ini menempatkan manusia dalam alam ini sebagai bagiannya dan bukan sebagai pusatnya, Tuhanlah sebagai pusatnya bukanlah manusia.
Keberadaan pancasila dalam sila ketuhanan haruslah disesuaikan agar tidak bertabrakan.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu. Sila kemanusiaan dalam pengembangan ilmu berfungsi sebagai dasar moralitas untuk memanusiakan manusia. Yaitu haruslah adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia
Persatuan Indonesia adalah perwujudan dari pada paham kebangsaan Indonesia yang dijiwai oleh Ketuhanan yang Maha Esa serta kemanusiaan yang adil dan beradab.
Dalam sila persatuan Indonesia memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
Menyiratkan bahwa dalam sila Kerakyatan, pancasila sebagai dasar dalam demokrasi dan kebebasan untuk mengembangkan ilmu.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.

B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawab: Harapan saya mengenai model pemimpin, warga negara, dan ilmuwan di Indonesia yang Pancasilais di masa sekarang dan di masa mendatang adalah seseorang yang Hormat menghormati, mengedepankan hak, tidak semena-mena dan adil, berani, serta berjiwa religius.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

Ihya Ghulam Halim 2213053178 གིས-
Nama : Ihya Ghulam Halim
NPM : 2213053178

Analisis soal 2

A. Adapun paradigma ilmu bagi disiplin ilmu yaitu
1. Sila ketuhanan yang maha Esa.Mengkomplementasikan ilmu pengetahuan mencipta, keseimbangan antara rasional dan irasional dan antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila ini iptek tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dan dibaktikan ataupun diciptakan akan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan akibatnya apakah hal itu merugikan manusia di sekitarnya atau tidak.
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab. Memberikan dasar-dasar moralitas bahwasanya manusia dalam mengembangkan iptek harus memiliki sikap yang baik dan beradab karena IPTEK merupakan hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Sila persatuan Indonesia. Mengkomplementasikan universalitas dan internasionalisme dalam sila-sila yang lain. Pengembangan iptek juga hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai umat manusia di dunia.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis yaitu setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek dan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka untuk dikritik dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan yang lainnya.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Mengkomplementasikan pengembangan IPTEK harus dengan menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan dalam keadilan antara hubungan dengan diri sendiri ataupun dengan tuhannya manusia dengan manusia manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungan.

B.Harapan saya mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang adalah seorang pemimpin yang bertanggung jawab, berani untuk menanggung efek dari Segala keputusan yang ditimbulkan akibat tindakan yang telah dilaksanakan, mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dan mencontohkannya kepada para masyarakat, selain cerdas dan berinisiatif seorang pemimpin yang diharapkan yaitu bisa memegang amanah dengan sebaik-baiknya tanpa menyalahgunakan jabatan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

Wike Oktaviana 2213053194 གིས-
Nama : Wike Oktaviana
NPM : 2213053194

A. Peran Pancasia sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu yakni pada setiap sila Pancasila:
1. sila pertama yaitu melengkapi suatu ilmu menciptakan perimbangan antara yang rasional dan irasional, antara rasa dan akal,
2. sila kedua yaitu memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan dan dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu.
3. Sila ketiga yaitu mengkomplementasikan universalisme dalam sila-sila yang lain, serta menunjukkan adanya keterpaduan antara karakter ilmu dengan faham kebangsaan Indonesia.
4. Sila keempat yaitu adanya konsep bahwa rakyat ataupun wakil-wakil rakyat
dalam menjalankan kekuasaannya harus dipimpin oleh kebijaksanaan, dengan
penuh rasa tanggung jawab, baik secara vertikal kepada Tuhan YME maupun
secara horizontal kepada seluruh rakyat Indonesia, dan tidak sekali-kali atas
dasar kekuatan maupun legalitas formal.
5. Sila kelima yaitu Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
keadilan itu bukan keadilan formal, suatu keadilan yang lahir karena perundang-undangan, melainkan keadilan yang bertumpu pada habitat sosialnya, yakni masyarakat Indonesia yang berkarakter komunalistik-religius.
Pancasila tetap mempertahankan eksistensi nya sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu ditengan persaingan global seperti sekarang ini. Yakni menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan dan/atau pembelajaran berkesinambungan yang berkelanjutan di semua lini dan wilayah terutama dalam dunia pendidikan.

B. Harapan saya mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa yang akan datang yakni, agar para pemimpin dapat terus berpedoman atau ber acuan pada pancasila, dan menjadikan pancasila sebagai dasar dalam pemimpinan mereka agar dapat menjadi pemimpin yang baik dan bisa menjadi contoh. Sehingga dapat menjadikan Indonesia lebih maju lagi untuk bersaing dengan negara lain dan untuk menghadapi kemajuan zaman atau globalisasi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

MIFTAHUL JANNAH 2253053012 གིས-
Nama : MIFTAHUL JANNAH
Npm : 2253053012

Analisis soal 2
1. Peran dari Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu dengan merinci setiap sila yaitu sebagai berikut:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Mengembangkan ilmu pengetahuan harus tetap menjaga
perimbangan antara rasional dan irasional, perimbangan antara
akal, rasa, kehendak serta untuk menyelenggarakan
kehidupan publik-politik yang berlandaskan nilai-nilai
moralitas dan budi pekerti yang luhur.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Nilai kemanusiaan memberikan dasar-dasar moralitas
bahwa manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan haruslah beradab dan disertai sikap empati, solidaritas, dan
kepedulian yang merupakan nilai-nilai manusiawi.
3. Persatuan Indonesia
ilmu pengetahuan dan teknologi harus dapat
dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan
bangsa.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawa-ratan/Perwakilan
Nilai kerakyatan mendasari pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi secara demokratis, yang artinya
setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan .
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Berdasrkan nilai keadilan, mengimplementasikan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus menjadi
kesimbangan dan keadilan dalam kehidupan manusia.

2.Seperti sila ke lima yaitu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Dari sila ke lima ini mengajarkan bahwa seorang pemimpin haruslah dilandasi sikap adil, sederhana serta mampu bekerja keras. Sehingga diharapkan pemimpin dapat memberikan rasa keadilan untuk setiap masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

DEVI KELANA RINDU BINTARA 2213053095 གིས-
Nama : Devi Kelana Rindu Bintara
NPM : 2213053095

Analisis soal 2

A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawab :
Proses persaingan paradigma saat ini adalah sebagai berikut :
1. Sila ketuhanan yang maha Esa
Kepemimpinan melengkapi ilmu. Berdasarkan keharusan ini, iptek berpikir tidak hanya tentang apa yang ditemukan dan dimiliki atau diciptakan, tetapi juga tentang tujuan dan akibatnya, apakah merugikan orang-orang di sekitarnya.
2. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab. Hal tersebut memberikan landasan moral bahwa dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia harus memiliki sikap yang baik dan beradab, karena ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan hasil dari kebudayaan manusia yang beradab dan bermoral.
3. Sila Persatuan Indonesia.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga harus mampu mengembangkan nasionalisme, serta rasa persatuan kebesaran bangsa Indonesia.
4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
dasar pembangunan iptek yang demokratis bahwa setiap orang mempunyai hak untuk menyampaikan pendapat.
5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. merupakan sila yang menjadi warga Indonesia mempunyai hak asasi masing masing demi mendapatkan keadilan dalam kehidupannya.

B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawab : harapan saya mengenai pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang adalah seorang pemimpin yang bertanggung jawab, menjaga amanah dengan baik, menjalankan wewenang nya dengan sebaik mungkin.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

Ivo Yuniarta 2213053231 གིས-
Nama: Ivo Yuniarta
Npm: 2213053231

1. Peran Pancasila sebagai paradigma disiplin ilmu yakni terkandung dalam sila ke lima. Dalam kandungan sila tersebut dapat diartikan bahwasanya seluruh kalangan masyarakat Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam menuntut dan mengenyam bangku pendidikan. Yang menyebabkan kondisi disiplin ilmu di Indonesia akan semakin meningkat kedepannya.
1). Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Melengkapi ilmu pengetahuan menciptakan perimbangan antara yang rasional dan irasional, antara rasa dan akal. Sila ini menempatkan manusia dalam alam sebagai bagiannya dan bukan pusatnya.
2). Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab
Memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu
3). Sila Persatuan Indonesia:
Mengkomplementasikan universalisme dalam sila-sila yang lain, sehingga supra sistem tidak mengabaikan sistem dan sub-sistem Solidaritas dalam sub-sistem sangat penting untuk kelangsungan keseluruhan individualitas, tetapi tidak mengganggu integrasi.
4). Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan Mengimbangi otodinamika ilmu pengetahuan dan teknologi berevolusi sendiri dengan leluasa. Eksperimentasi penerapan dan penyebaran ilmu pengetahuan harus demokratis dapat dimusyawarahkan secara perwakilan, sejak dari kebijakan, penelitian sampai penerapan massal.
5). Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Menekankan ketiga keadilan Aristoteles: keadilan distributif, keadilan kontributif, dan keadilan komutatif. Keadilan sosial juga menjaga keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat, karena kepentingan individu tidak boleh terinjak oleh kepentingan semu. Individualitas merupakan landasan yang memungkinkan timbulnya kreativitas dan inovasi

2. Seorang pemimpin harapan adalah seorang yang dapat mengaplikasikan sifat Amanah dalam kehidupannya. Seorang pemimpin yang amanah adalah pemimpin yang dapat di percaya, memegang teguh kata-katanya, dan janji-janji yang di ikrarkannya. Jujur dalam segala tindakan, dan menegakkan keadilan. Berjanji sangatlah mudah di ucapkan namun bukanlah hal yang mudah untuk di tepati. Maka sebaiknya calon presiden atau calon-calon pemimpin masa depan, janganlah banyak menyampaikan janji-janji dengan hal-hal besar yang belum dapat di pastikan akan di tepati karena janji yang tidak dapat terlaksana menjadikan pemimpin yang penuh dengan kemunafikan.

Terimakasih.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

RAMADYA VINTIKA LARAS 2213053264 གིས-
Nama : Ramadya vintika Laras
NPM : 2213053264

Analisis Soal 2

A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?

Jawab :
Peran Pancasila sebagai paradigma disiplin ilmu yakni terkandung dalam sila ke lima. Dalam kandungan sila tersebut dapat diartikan bahwasanya seluruh kalangan masyarakat Indonesia mempunyai hak dan kewajiban .
Pancasila sebagai paradigma ilmu, melalui sila-silanya yaitu :
1.Ketuhanan YME
Sila Pertama ini menyiratkan adanya konsep tentang keberadaan Tuhan YME
yang terus menjalin hubungan dan kesatuan dengan manusia dan alam
semesta beserta isinya. Ilmu
berparadigma Pancasila bersifat teistik. Hal
demikian jelas berseberangan dengan paradigma Cartesian-Newtonian yang
memandang bahwa Tuhan sudah “pensiun” sejak alam semesta dan manusia
sebagai penghuninya telah tercipta (Sudjito, 2007).
2.Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila Kedua ini dengan jelas menyiratkan adanya konsep tentang manusia yang
utuh. Dalam keutuhannya, ada rohani dan ada jasmani. Sebagai kesatuan
rohaniah, keberadaan hati nurani (qalbu) tidak kalah penting daripada akal.
Ilmu berparadigma Pancasila mengakui dan menghargai keberadaan akal
(rasio), namun bukan segala-galanya (ratio above else) sebagaimana kredo
“Cogito ergo sum.

3.Persatuan Indonesia
Keharusan menempatkan Sila Pertama dan sila Kedua sebagai jiwa Persatuan
Indonesia, menunjukkan adanya keterpaduan antara karakter ilmu dengan
faham kebangsaan Indonesia, sekaligus penolakan terhadap faham etnisisma
dan etnosentrisma (Jacob, 2006).

4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
Sila ini menyiratkan adanya konsep bahwa rakyat atau wakil-wakil rakyat
dalam menjalankan kekuasaannya harus dipimpin oleh kebijaksanaan, dengan
penuh rasa tanggungjawab, baik secara vertikal kepada Tuhan YME maupun
secara horizontal kepada seluruh rakyat Indonesia, dan tidak sekali-kali atas
dasar kekuatan maupun legalitas formal. Semakin dekat manusia dengan
sumber kebenaran absolut yaitu Tuhan YME, maka dia akan semakin bijaksana.
Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia.

5. Keadilan itu bukan keadilan formal, suatu keadilan yang lahir karena
perundang-undangan, melainkan keadilan yang bertumpu pada habitat
sosialnya, yaitu masyarakat Indonesia, yang berkarakter komunalistik-religius.
Ilmu berparadigma Pancasila mendorong perburuan keadilan sosial, sekaligus
menolak dominasi positivisme (Sudjito, 2007).


B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin warga negara dan ilmuwan yang pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang
?
Jawab :
Harapan saya mengenai model pemimpin warga negara dan ilmuwan yang pancasilais yaitu pemimpin yang adil , menegakkan hukum , berorientasi pada kemakmuran rakyat , yang jujur , tekun dan memajukan ilmu pengetahuan untuk kemajuan bangsa dan bernegara.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

Safira Sita Salsabilla 2213053027 གིས-
Nama:Safira Sita Salsabilla
NPM :2213053027

A.Peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu yaitu:
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila Pertama
Dalam pengembangan
ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya adalah mahluk religi. Menanamkan nilai- nilai spiritual, nilai Moral dan nilai etik sesuai dengan Agama dan Kepercayaan masing-masing dan juga menumbuhkan
kesadaran Beragama dengan menjalankan Perintah-Nya dan menjauhi segala Larangan-Nya.
2.Kemanusiaan yang adil dan beradab
Pancasila memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Ilmu harus berdasarkan kepada usaha-usaha mencapai kesejahteraan umat manusia dan harus dapat
diabadikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan
menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat
adanya ilmu.
3.Persatuan Indonesia
Ilmu memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan ilmu, dengan ilmu persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara.Oleh sebab itu, ilmu harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia dengan masyarakat internasional.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
Sila ke empat mendasari pengembangan ilmu secara demokratis. Artinya, setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan ilmu. Selain itu dalam pengembangan ilmu setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilki sikap yang tebuka artinya terbuka untuk dikritik atau dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Pengembangan ilmu haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam
kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat,bangsa,dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.

B.1.Harapan saya mengenai model pemimpin yaitu pemimpin yang mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama,pemimpin yang tidak melakukan KKN,dan pemimpin yang mampu mengayomi bawahannya,serta tidak menjadikan jabatannya untuk kesombongan.
2.Harapan saya mengenai model warganegara yaitu warga negara saling menghargai dan menghormati derajat,hak,dan kewajiban orang lain tanpa memandang latar belakang pendidikan,SARA,dan lainnya,mengakui dan memperlakukan orang lain sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa orang lain,dan berani membela kebenaran dan keadilan.
3.Harapan saya mengenai model ilmuwan yaitu ilmuwan harus
menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilki sikap yang tebuka artinya terbuka untuk dikritik atau dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

Shelly Shelly གིས-
Nama: Shelly
Npm: 2253053019

1. Peran Pancasila sebagai paradigma disiplin ilmu yakni terkandung dalam sila ke lima. Dalam kandungan sila tersebut dapat diartikan bahwasanya seluruh kalangan masyarakat Indonesia mempunyai hak dan kewajiban .
Pancasila sebagai paradigma ilmu, melalui sila-silanya yaitu :
1.Ketuhanan YME
Sila Pertama ini menyiratkan adanya konsep tentang keberadaan Tuhan YME
yang terus menjalin hubungan dan kesatuan dengan manusia dan alam
semesta beserta isinya. Ilmu
berparadigma Pancasila bersifat teistik. Hal
demikian jelas berseberangan dengan paradigma Cartesian-Newtonian yang
memandang bahwa Tuhan sudah “pensiun” sejak alam semesta dan manusia
sebagai penghuninya telah tercipta (Sudjito, 2007).
2.Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila Kedua ini dengan jelas menyiratkan adanya konsep tentang manusia yang
utuh. Dalam keutuhannya, ada rohani dan ada jasmani. Sebagai kesatuan
rohaniah, keberadaan hati nurani (qalbu) tidak kalah penting daripada akal.
Ilmu berparadigma Pancasila mengakui dan menghargai keberadaan akal
(rasio), namun bukan segala-galanya (ratio above else) sebagaimana kredo
“Cogito ergo sum.

3.Persatuan Indonesia
Keharusan menempatkan Sila Pertama dan sila Kedua sebagai jiwa Persatuan
Indonesia, menunjukkan adanya keterpaduan antara karakter ilmu dengan
faham kebangsaan Indonesia, sekaligus penolakan terhadap faham etnisisma
dan etnosentrisma (Jacob, 2006).

4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
Sila ini menyiratkan adanya konsep bahwa rakyat atau wakil-wakil rakyat
dalam menjalankan kekuasaannya harus dipimpin oleh kebijaksanaan, dengan
penuh rasa tanggungjawab, baik secara vertikal kepada Tuhan YME maupun
secara horizontal kepada seluruh rakyat Indonesia, dan tidak sekali-kali atas
dasar kekuatan maupun legalitas formal. Semakin dekat manusia dengan
sumber kebenaran absolut yaitu Tuhan YME, maka dia akan semakin bijaksana.
Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia.

5. Keadilan itu bukan keadilan formal, suatu keadilan yang lahir karena
perundang-undangan, melainkan keadilan yang bertumpu pada habitat
sosialnya, yaitu masyarakat Indonesia, yang berkarakter komunalistik-religius.
Ilmu berparadigma Pancasila mendorong perburuan keadilan sosial, sekaligus
menolak dominasi positivisme (Sudjito, 2007).

2. Harapan saya mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang adalah seorang pemimpin yang bertanggung jawab, berani untuk menanggung efek dari Segala keputusan yang ditimbulkan akibat tindakan yang telah dilaksanakan, mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dan mencontohkannya kepada para masyarakat, selain cerdas dan berinisiatif seorang pemimpin yang diharapkan yaitu bisa memegang amanah dengan sebaik-baiknya tanpa menyalahgunakan jabatan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

Aulia Zahwa Adinda 2213053103 གིས-
Nama: Aulia Zahwa Adinda
NPM: 2213053103


A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
-Sila pertama berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa" yang berarti Indonesia itu banyak sekali keragaman agama. Jadi kita mempunyai kebebasan untuk menganut agama dan menjalankan ibadah sesuai agamanya masing-masing.
- Sila kedua berbunyi "kemanusiaan yang adil dan beradab" yang berarti kita harus memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya. Jadi intinya kita harus memanusiakan manusia.
- Sila ketiga berbunyi "persatuan Indonesia" yang artinya kita harus bersatu, walaupun suku agama ras dan sosial budaya kita berbeda.
- Sila keempat berbunyi "kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan" yang artinya kita sebagai warga negara Republik Indonesia harus Mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan suatu permasalahan (manusia adalah makhluk sosial).
- Sila kelima berbunyi "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" yang artinya semua warga negara Republik Indonesia memiliki keberagaman yang sama dimata hukum dan negara.

B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Harapan saya mengenai model pimpinan yang pancasialis di Indonesia adalah jujur, amanah, paham akan HAM, memiliki rasa nasionalisme, adil, selalu mementingkan hak rakyat sesuai dengan kewajiban 6 karakteristik pemimpin ini yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin bangsa Indonesia. Dengan selalu melandaskan Pancasila sebagai ideologi Negara dan pamdangan hidup, diharapkan calon pemimpin bangsa mampu membawa Indonesia lebih maju
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

Mutiara Deva Gusti 2213053135 གིས-
Nama : Mutiara Deva Gusti
Npm : 2213053135

A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawab:
Peran Pancasila sebagai paradigma ilmu, relevansi Pancasila sebagai paradigma ilmu melalui sila-sila Pancasila, sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa, Sila pertama ini menyiratkan adanya konsep tentang keberadaan Tuhan Yang Maha Esa yang terus menjalin hubugan dan kesatuan dengan manusia dan alam semesta. Ilmu berparadigma Pancasila bersifat teistik.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila kedua ini dengan jelas menyiratkan adanya konsep tentang manusia yang utuh. Sebagai kesatuan rohaniah, keberadaan hati nurani sangatlah penting karena pentingnya menghargai sesama manusia dan tidak kalah penting dari akal.
3. Persatuan Indonesia. Sila ketiga ini menunjukkan adanya keterpaduan antara karakter ilmu dengan faham kebangsaan Indonesia, sekaligus penolakan terhadap faham etnisisma dan etnosentrisma.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan. Sila ini menyiratkan adanya konsep bahwa rakyat atau wakil rakyat dalam menjalankan kekuasaannya harus dipimpin oleh kebijaksanaan, dengan penuh rasa tanggungjawab, baik secara vertical maupun secara horizontal, semakin dekat manusia dengan sumber kebenaran absolut yaitu Tuhan YME, maka dia akan semakin bijaksana
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sila ini menjelaskan bahwa keadilan itu bukan keadilan yang formal, suatu keadilan yang lahir karena perundang-undangan, melainkan keadilan yang bertumpu pada masyarakat Indonesia, sekaligus mendorong dominasi positivisme.


B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawab:
Harapan saya untuk keapemimpin di Indonesia yaitu:
1. Menjadi pemimpin yang memiliki sikap jujur
2. Menjadi pemimpin yang bertanggung jawab
3. Pemimpin yang punya etika, sopan santun kepada siapapun
4. Memiliki pemimpin yang adil dalam segala bidang tanpa membedakan
Harapan saya mengenai warganegara dan ilmuwan,yaitu:
1. Menjadi warganegara yang patuh akan perintah Undang-Undang
2. Menerapkan nilai-nilai Pancasila
3. Menjadi masyarakat yang pandai memanfaatkan IPTEK dengan baik serta tidak menyalahgunakannya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

Afanin Yuli Safitri 2213053020 གིས-
Nama: Afanin Yuli Safitri
NPM: 2213053020
ANALISIS SOAL 2

A.Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?

1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Mengandung pengertian dan keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Esa pencipta alam semesta beserta isinya. manusia sebagai makhluk religi, manusia perlu memahami batas kemampuan berpikir karena tidak semua-hal dapat dijangkau oleh pemikiran manusia dan harus mengembalikannya kepada sang pencipta alam. Nilai ketuhanan juga menanamkan sikap hormat-menghormati antara pemeluk agama yang berbeda, tidak memaksakan kebebasan berkeyakinan dan menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai agamanya.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Peran sila ke-2 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan juga mengembalikan fungsi Pancasila yaitu untuk kemanusiaan yang adil dan beradab. manusia harus memberikan dasar-dasar moralitas secara adil dan beradab, iptek harus dapat digunakan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia.

3. Persatuan Indonesia
Perwujudan dari paham kebangsaan Indonesia yang dijiwai oleh ketuhanan yang maha esa serta kemanusiaan yang adil dan beradab. Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa iptek memberikan rasa nasionalisme bangsa Indonesia. Dengan kemudahan yang diberikan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dapat lebih mudah terwujud dan terpelihara. Maka dari itu, iptek harus dikembangkan dalam hubungan masyarakat untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Rakyat menjalankan kekuasaan melalui Sistem perwakilan yang keputusannya diambil dengan musyawarah dipimpin oleh pikiran yang sehat dan bertanggung jawab. peran sila ke-4 dalam perkembangan pengetahuan adalah mendasari perkembangan Iptek secara demokratis yang berarti ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan iptek, menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan memiliki sikap terbuka.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Setiap warga Indonesia mendapat perlakuan yang sama atau adil dalam berbagai bidang baik hukum, politik ekonomi dan kebudayaan. Peran Sila kelima dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah keadilan terhadap seluruh rakyat Indonesia yaitu keseimbangan keadilan atas dirinya sendiri, antar manusia atau Tuhan. Perkembangan Iptek haruslah merata dan adil ke seluruh masyarakat Indonesia.

dalam persaingan global pancasila harus tetap menjadi pegangan dan pedoman bagi rakyat indonesia untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, supaya proses pengembangan ilmu dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan nilai-nilai sila Pancasila.

B.Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?

Harapan saya supaya pemimpin atau pemerintah menjalankan tugasnya dengan selalu perpegang pada pancasila dan mengimplementasikan nilai nilai pancasila baik sekarang maupun masa mendatang. Harapanya agar para petinggi negara bersikap adil kepada seluruh rakyatnya sesuai dengan nilai pancasila. sebagai warganegara juga kita harus bisa menanamkan nilai pancasila dalam kehidupan sehari hari maupun kehidupan bermasyarakat agar tercipta lingkungan yang pancasilais.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

Rohmah Shela Saputri 2213053112 གིས-
Nama : Rohmah Shela SAPUTRI
NPM : 2213053112

Aalisis soal

A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawab:
Peran Pancasila sebagai paradigm ilmu bagi disiplin ilmu, yaitu:
1. Nilai Ketuhanan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu
Ilmu pengetahuan harus tetap menjaga keseimbangan antara rasional dan irasional, keseimbangan antara akal, rasa, dan kehendak. Sila pertama menempatkan manusia di alam semesta bukan sebagai pusatnya melainkan sebagai bagian yang sistematik dari alam semesta yang diolahnya. Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu dalam mengamalkan komitmen etis ketuhanan ini, Pancasila harus didudukan secara proporsional, bahwa ia bukanlah agam yang berpretensi mengatur sister keyakinan, sistem peribadatan, sistem norma dan identitas keagamaan dalam ranah privat dan ranah komunitas agama masing-masing.
2. Nilai Kemanusiaan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu
Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani masing-masing, dengan memperlakukan sesuatu hal dengan sebagaimana semestinya.
a. Memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan, ilmu dikembalikan pada fungsinya semula yaitu kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok atau lapisan tertentu.
b. Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan iptek haruslah secara beradab, membangan iptek harus berdasarkan kepada usaha-usaha yaitu untuk mencapai kesejateraan umat manusia.
c. Ilmu pengetahuan dan teknologi harus diabadikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat memiliki ilmu pengetahuan.
3. Nilai Persatuan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu
Nilai persatuan Indonesia memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia akan rasa nasionalisme bangsa Indonesia. Oleh karena itu ilmu pengetahuan dan teknologi harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi hendaknya diarahkan demi kesejahteraan umum manusia termasuk di dalam nya kesejahteraan bangsa Indonesia dan rasa nasionalismenya.
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mewujudkan negara persatuan itu diperkuat dengan budaya gotong royong dalam kehidupan masyarakat sipil dan politik dengan terus mengembangkan pendidikan kewargaan dengan dilandasi prinsip-prinsip kehidupan publik yang lebih partisipatif dan non-diskriminatif.
4. Nilai Kerakyatan Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Nilai kerakyatan mendasari pengembangan ilmu pengetahuan dan secara demokratis, yang artinya setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan tetapi juga harus saling menghormati dan menghargai kebebasan orang lain. Ilmu pengetahuan yang telah teruji kebenarannya harus dapat dipersembahkan untuk kepentingan masyarakat.
Nilai kerakyatan juga mensyaratkan adanya wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendalam yang mengatasi ruang dan waktu tentang materi yang dimusyawarahkan.
5. Nilai Keadilan Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu
Berdasarkan nilai keadilan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus menjadi keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan manusia, yaitu keseimbangan dan keadalian dalam hubungan antara manusia dengan sesamanya, manusia dengan penciptanya, dan manusia dengan lingkungan di mana meraka berada.
Pengembangan ilmu pengetahuan yang berkeadilan harus dapat teraktualisasi dalam pengelolaan kekayaan alam sebagai milik bersama bangsa Indonesia untuk kemakmuran rakyat.


B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawab:
Harapan saya negara Indonesia memiliki seorang pemimpin yang berjiwa Pancasila.. Pancasila merupakan ideologi bangsa, yaitu cita-cita yang ingin dicapai oleh Bangsa Indonesia. Pemimpin yang baik mempunyai misi untuk membawa bangsa serta negaranya menggapai cita-cita bangsa, yaitu membawa penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia kearah terwujudnya kehidupan yang ber-ketuhanan, ber-kemanusiaan, ber-persatuan, ber-kerakyatan, dan ber-keadilan. Jadi ,pemimpin berjiwa pancasila ialah pemimpin yang mengerti benar akan hakikat pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Sehingga dengan begitu, semua kebijakan yang diambilnya kelak akan berpedoman pada ideologi Bangsa. Pemimpin harus mempunyai lima karakteristik sebagaimana yang terkandung dalam Lima sila yang terdapat dalam Pancasila yaitu: Beriman, menjunjung tinggi HAM, memiliki rasa nasionalisme, mendengarkan rakyat, serta adil. Dengan karakter yang berlandaskan Pancasila sebagai ideologi Negara , diharapkan pemimpin mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi , yaitu kepada kesejahteraan dan kemakmuran seperti yang dicita-citakan oleh seluruh rakyat Indonesia .
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

Farida Juwita 2213053179 གིས-
Nama : Farida Juwita
NPM : 2213053179

A. Peran Pancasila sebagai paradigma ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu jawab =
1) Nilai Ketuhanan, berupa penanaman nilai-nilai spiritual, nilai moral dan nilai etik sesuai dengan keberagam agama di Indonesia. Serta menumbuhkan kesadaran beragama dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
2) Nilai Kemanusiaan, berperan memberi arah serta mengendalikan perkembangan secara beradab. Selain itu, paradigma Pancasila dalam perkembangan ilmu harus mencapai kesejahteraan manusia.
3) Nilai Persatuan, menjunjung rasa nasionalisme agar tidak terjadi perpecahan. Serta dapat menciptakan keadaan yang damai.
4) Nilai Kerakyatan/Demokratis, berperan dalam menghargai kebebasan orang lain. Serta bersifat terbuka yang artinya bersedia untuk dikritik maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.
5) Nilai Keadilan, berperan menjaga keseimbangan keadilan dalam seluruh lapisan kehidupan manusia.

B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
jawab =
Harapan saya yakni pemimpin Indonesia di masa mendatang selalu menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai acuan dan menerapkannya dalam menjalankan tatanan pemerintahan. Sehingga dapat tercipta kehidupan masyarakat yang damai dan tentram serta erat dengan persatuan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

Ricca Tri Fadillah 2213053161 གིས-
Nama:Ricca Tri Fadillah
Npm:2213053161

Hasil analisis soal

A. peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu
Sila ke 1 ketuhanan yang maha Esa, dalam sila ini manusia didituntut untuk melakukan perintah dan menjauhkan larangan dari Tuhan yang Maha Esa sebagai wujud cinta dan untuk mencapai ridho Tuhan yang Maha Esa.
Sila ke 2 kemanusiaan yang adil dan beradab, dalam sila ini manusia dapat berprilaku dengan bersikap adil terhadap sesama dan memiliki sikap yang bermoral.
Sila ke 3 persatuan Indonesia dalam Sila ini manusia harus menciptakan rasa persatuan untuk memperkuat rasa persaudaraan antara warga negara indonesia.
Sila ke 4 kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dalam Sila ini manusia harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memiliki sikap yang terbuka .
Sila ke 5 keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, dalam Sila ini manusia harus dapat menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan

B. Harapan saya mengenai model pemimpin dimasa sekarang dan yang akan datang Pemimpin dapat dijadikan sebagai contoh dalam pengimplementasian nilai nilai Pancasila dalam berbangsa dan bernegara. Serta memiliki sikap bertanggung jawab serta berlaku adil dalam hal apapun.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

Evinna Winda Merita 2213053297 གིས-
Nama : Evinna Winda Merita
NPM :2213053297

A. Pancasila sebagai sistem nilai akan mantap berfungsi sebagai paradigma ilmu, apabila para akademisi dan praktisi, warga negara maupun penyelenggara negara, telah meyakini kebenaran nilai-nilai Pancasila dan menjadikannya sebagai acuan dalam berolah ilmu maupun beramal dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Untuk sampai pada keyakinan demikian, segenap komponen bangsa perlu berupaya memahami secara menyeluruh atas nilai-nilai kebenaran yang terkait dengan dirinya sebagai manusia, kebenaran tentang alam, serta kebenaran Tuhan YME, sekaligus hubungan dan posisinya di antara ketiganya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menanamkan kesadaran terhadap potensi bahaya gangguan dari luar yang dapat merusak dan mengajak siswa untuk mempertahankan identitas bangsa serta meningkatkan ketahanan mental dan ideologi bangsa.
B. Pemimpin adalah agen perubahan, yaitu seseorang yang bertindak mempengaruhi orang lain lebih dari tindakan orang lain mempengaruhi dirinya. Kepemimpinan terjadi ketika satu anggota kelompok mengubah motivasi atau kompetensi orang lain dalam kelompoknya tersebut. Pada umumnya model kepemimpinan ini sering kita lihat pada diri para leader dalam praktek sehari-hari. Masing-masing model mempunyai warna tersendiri, ada yang timbulnya karena anugerah Tuhan YME, ada juga timbulnya sangat erat hubungannya dengan sifat atau karakter dari seseorang itu sendiri, bahkan ada yang timbul karena hasil dari proses pembelajaran. Seperti konsep kepemimpinan oleh Ki Hadjar Dewantara dalam filosofinya ialah Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tutwuri Handayani yang artinya di depan menjadi teladan, di tengah memberi bimbingan, di belakang memberi dorongan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

Chalistya Syahla Ilham Radinda 2213053262 གིས-

Nama : Chalistya Syahla Ilham R 

Npm : 2213053262

Analisis soal 2

1. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?

2. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?

Jawab

1. - Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Sila Pertama ini menyiratkan adanya konsep tentang keberadaan Tuhan Yang Maha Esa yang terus menjalin hubungan dan kesatuan dengan manusia dan alam semesta beserta isinya. Ilmu berparadigma Pancasila bersifat teistik.

- Kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila Kedua ini dengan jelas menyiratkan adanya konsep tentang manusia yang utuh. Dalam keutuhannya, ada rohani dan ada jasmani. Sebagai kesatuan rohaniah, keberadaan hati nurani tidak kalah penting daripada akal. Ilmu berparadigma Pancasila mengakui dan menghargai keberadaan akal.

- Persatuan Indonesia, sila ketiga ini menunjukkan adanya keterpaduan antara karakter ilmu dengan faham kebangsaan Indonesia, sekaligus penolakan terhadap faham etnisisma dan etnosentrisma (Jacob, 2006). 

- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, Sila ini menyiratkan adanya konsep bahwa rakyat atau wakil-wakil rakyat dalam menjalankan kekuasaannya harus dipimpin oleh kebijaksanaan, dengan penuh rasa tanggungjawab, baik secara vertikal kepada Tuhan YME maupun secara horizontal kepada seluruh rakyat Indonesia, dan tidak sekali-kali atas dasar kekuatan maupun legalitas formal.

- Dalam sila ke lima. Dalam kandungan sila tersebut dapat diartikan bahwasanya seluruh kalangan masyarakat Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam menuntut dan mengenyam bangku pendidikan. Yang menyebabkan kondisi disiplin ilmu di Indonesia akan semakin meningkat kedepannya.

2. Harapan saya mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuan yang sesuai dengan pancasila adalah yang mempu memimpin dan memiliki sikap yang sesuai dengan nilai nilai pancasila, Seorang pemimpin harus bertanggung jawab atas segala tindakan dan perbuatan yang dipimpinnya dan seorang pemimpin juga harus peduli terhadap iptek dan kemajuan perkembangan zaman. 

In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

Aura Fitria Ananda 2213053094 གིས-
Nama : Aura Fitria Ananda
NPM :2213053094

A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawab : Peran Pancasia sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu yakni pada setiap sila Pancasila:
1.Nilai Ketuhanan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu.Pancasila harus didudukan secara proporsional,agama yang berpretensi mengatur sister keyakinan, sistem peribadatan, sistem norma dan identitas keagamaan dalam ranah privat dan ranah komunitas agama masing-masing.
2.Nilai Kemanusiaan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu :
- Memberikan nilai moralitas bahwa setiap manusia dalam mengembangkan iptek haruslah dengan cara yang baik dan pantas.Mengembangkan IPTEK harus berdasarkan kepada usaha-usaha yaitu untuk mencapai kesejateraan umat manusia di tengah persaingan globalisasi saat ini.
3. Nilai Persatuan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mewujudkan negara persatuan dipertegas dengan adanya gotong royong dalam kehidupan masyarakat sipil dan politik dengan terus mengembangkan pendidikan kewarganegaraan dengan dilandasi prinsip-prinsip kehidupan publik yang lebih partisipatif dan non-diskriminatif.
4. Nilai Kerakyatan Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu. Nilai kerakyatan menjadi dasar pengembangan ilmu pengetahuan,artinya setiap masyarakat harus mempunyai kebebasan untuk berpendapat tetapi juga harus saling menghormati dan menghargai pendapat orang lain.
5. Nilai Keadilan Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu. Berdasarkan nilai keadilan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan manusia, yaitu keseimbangan dan keadalian dalam hubungan antara manusia dengan sesama,manusia dengan pencipta,serta manusia dengan lingkungan di mana meraka berada.
Pancasila tetap mempertahankan eksistensi nya sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu ditengan persaingan globalisasi saat ini.Mengamalkan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui dunia pendidikan agar bisa menciptakan kader bangsa yang berlandaskan Pancasila.

B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawab : Harapan saya pribadi mengenai model pemimpin, warga negara dan ilmuwan yang pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa yang akan datang yakni,pemimpin yang baik adalah pemimpin yang selalu beracuan pada pancasila,serta pancasila dijadikan sebagai dasar dalam memimpin bangsa agar pemimpin tersebut dapat menjadi contoh yang baik.Hal tersebut dapat menjadikan Indonesia lebih maju dan dapat bersaing dengan negara negara luar untuk menghadapi perkembangan zaman atau globalisasi saat ini.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

Annisa Fadillah Quraini 2253053026 གིས-
Analisis Soal 2
Nama: Annisa Fadillah Quraini
NPM : 2253053026

1. Pancasila sebagai paradigma ilmu, melalui sila-silanya.

* Sila Pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa”
menyiratkan adanya konsep tentang keberadaan Tuhan YME
yang terus menjalin hubungan dan kesatuan dengan manusia dan alam
semesta beserta isinya.

* Sila kedua “Kemanusiaan yang adil dan beradab”
menyiratkan adanya konsep tentang manusia yang
utuh. Dalam keutuhannya, ada rohani dan ada jasmani sebagai kesatuan rohaniah.

* Sila ketiga “Persatuan Indonesia”
Keharusan menempatkan Sila Pertama dan Sila Kedua sebagai jiwa Persatuan
Indonesia.

* Sila Keempat “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan”
Sila ini menyiratkan adanya konsep bahwa rakyat atau wakil-wakil rakyat
dalam menjalankan kekuasaannya harus dipimpin oleh kebijaksanaan, dengan
penuh rasa tanggungjawab, baik secara vertikal kepada Tuhan YME maupun
secara horizontal kepada seluruh rakyat Indonesia.

* Sila Kelima “Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia”
keadilan yang bertumpu pada habitat
sosialnya, yaitu masyarakat Indonesia yang berkarakter komunalistik religius.

2. Harapan saya untuk pemimpin Indonesia yang akan mendatang ialah seorang pemimpin yang berjiwa Pancasila. Yang akan selalu berusaha menerapkan fungsi kekuasaan dan kepemimpinannya dengan berlandaskan nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

RILIAN TSABITHA SURI 2213053141 གིས-
Nama : Rilian Tsabitha Suri
NPM : 2213053141

Analisis soal 2:
A. peran pancasila sebagai paradigma disiplin ilmu terkandung dalam setiap sila pancasila. yang pertama, berartikan bahwa pendidikan yang didapat masyarakat tetaplah menjunjung nilai norma dan agama yang hidup ditengah masyarakat tersebut. yang kedua, berartikan bahwa seluruh masyarakat berada berdampingan dengan pendidikan tidak peduli masyarakat kelas rendah maupun kelas tinggi. yang ketiga, berartikan bahwa pendidikan seharusnya menyatukan setiap elemen-elemen dalam masyarakat. yang keempat, bahwa pendidikan dijalankan dengan menampung semua pemikiran dan ide dari masyarakat untuk menghasilkan masyarakat yang bijak akan pendidikan. dan yang kelima, berarti bahwa seluruh kalangan masyarakat memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam mengenyam pendidikan. dengan menerapkan pancasila sebagai paradigma dan disiplin ilmu dapat menghasilkan kondisi disiplin ilmu di era sekarang dengan lebih baik dan semakin meningkat seiring perkembangan zaman.
B. harapan saya adalah indonesia di masa yang akan datang dipimpin oleh pemimpin yang menerapkan setiap sila pancasila dalam kepemimpinannya dengan baik, menghargai dan mendengarkan suara dari rakyat dan tidak semena-mena, mewujudkan elit politik atau pemerintah yang bersih (dari KKN) dan transparan, demokratis, jujur, adil, bertanggung jawab dan juga amanah.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

Silvia Novi Fitriana 2213053062 གིས-
Nama :Silvia Novi Fitriana
Npm :2213053062

Analisis soal 2

A. Peran Pancasila sebagai paradigma ilmu melalui sila-silanya
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Didalam sila ini menyiratkan adanya konsep tentang keberadaan Tuhan YME
yang terus menjalin hubungan dengan manusia dan alam
semesta beserta isinya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Didalam sila ini berisi mengenai adanya konsep manusia yang
utuh.
3. Persatuan Indonesia
Dalam sila ketiga ini menunjukkan adanya keterpaduan antara karakter ilmu dengan
faham kebangsaan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
Sila keempat Menjelaskan bahwa rakyat atau wakil-wakil rakyat
dalam menjalankan kekuasaannya harus dipimpin oleh kebijaksanaan, dengan
penuh rasa tanggungjawab.
5. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
Sila ke lima menerangkan bahwa keadilan pada dasarnya bertumpu pada habitat
sosialnya, yaitu masyarakat Indonesia, yang berkarakter komunalistik-religius.

B. Harapan saya mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasila di Indonesia sekarang dan di masa mendatang yaitu pemimpin yang amanah dan berjiwa Pancasila supaya kelak berbagai keputusan yang diambil nya sesuai dengan ideologi pancasila yang bertujuan untuk membangun Negara Indonesia menjadi Negara yang makmur dan sejahtera.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

NADIA NUR SAFITRI 2213053275 གིས-
Nama : Nadia Nur Safitri
Npm: 2213053275
Analisis Soal 2

A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawab:
1.) Pada sila pertama Pancasila "Ketuhanan Yang Maha Esa"
Sila Pertama ini menunjukkan adanya konsep mengenai keberadaan Tuhan Yang Maha Esa yang terus menjalin hubungan dan kesatuan dengan manusia dan alam semesta beserta isinya. Ilmu berparadigma Pancasila bersifat teistik.
2.) Pada sila kedua Pancasila "Kemanusiaan yang adil dan beradab"
Sila Kedua ini jelas menunjukkan adanya konsep mengenai manusia yang utuh.keutuhannya, ada 2 yaitu rohani dan jasmani.Sebagai kesatuan rohaniah, keberadaan hati nurani (qalbu) tidak kalah penting daripada akal.Ilmu berparadigma Pancasila mengakui dan menghargai keberadaan akal(rasio), namun bukan segala-galanya (ratio above else) sebagaimana kredo“Cogito ergo sum".
3.) Pada sila ketiga Pancasila "Persatuan Indonesia"
Keharusan menempatkan Sila Pertama dan sila Kedua sebagai jiwa Persatuan Indonesia,menunjukka adanya keterpaduan antara karakter ilmu dengan faham kebangsaan Indonesia, sekaligus penolakan terhadap faham etnisisma dan etnosentrisma (Jacob, 2006).
4.) Pada sila keempat Pancasila "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan"
Sila ini menunjukkan adanya konsep bahwa rakyat atau wakil-wakil rakyat
dalam menjalankan kekuasaannya harus dipimpin oleh kebijaksanaan, dengan penuh rasa tanggungjawab, baik dengan cara vertikal kepada Tuhan Yang Maha Esa ataupun dengan cara horizontal kepada seluruh rakyat Indonesia, dan tidak sekali-kali atas
dasar kekuatan maupun legalitas formal. Semakin dekat manusia dengan sumber kebenaran absolut yaitu Tuhan Yang Maha Esa, Jadi dia akan semakin bijaksana.
5.)Pada sila Kelima Pancasila " Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia "
Keadilan itu bukan keadilan formal, suatu keadilan yang lahir karena perundang-undangan, melainkan keadilan yang bertumpu pada habitat sosialnya,yaitu masyrakat Indonesia,yang berkarakter komunalistik-religius.Ilmu berparadigma Pancasila mendorong perburuan keadilan sosial, sekaligus menolak dominasi positivisme (Sudjito, 2007).

Prosesnya dalam persaingan global yaitu dapat dengan mudah nya ideologi luar bisa masuk tanpa batasan-batasan negara, gaya hidup dan segala informasi yang masuk. jadi ,kita harus meyakini nilai pancasila dan menjadikannya sebagai acuan dalam berolah ilmu, dalam kehidupan berbangsa serta bernegara.

B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawab: Harapan saya tentang model pemimpin di indonesia sekarang dan masa mendatang yaitu pemimpin jujur dalam segala sikap, tanggung jawab dalam segala amanah yang di berikan, dan adil serta bijaksana dalam memutuskan segala sesuatu. Karena pemimpin yang baik pasti akan mengayomi dan mensejahterakan rakyatnya. Serta mampu menjadi contoh dari pengimplementasian dari nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

Nura Assyifa 2213053134 གིས-
Nama: Nura Assyifa
NPM: 2213053134

Analisis Soal 2
A. 1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila Pertama menyatakan adanya konsep tentang keberadaan Tuhan YME yang menciptakan alam semesta serta mengajarkan kita untuk terus menjalin hubungan dan kesatuan dengan sesama manusia dan alam semesta beserta isinya.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila kedua menyatakan bahwa kita harus bersikap manusiawi terhadap sesama dengan berprilaku adil dan memiliki adab serta akhlak yang baik selayaknya manusia.

3. Persatuan Indonesia
Sila ketiga menyatakan bahwa walaupun Indonesia memiliki bermacam-macam suku, agama, ras, serta budaya yang berbeda tetapi kita masih satu persatuan yaitu bangsa Indonesia.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Sila ini menyatakan bahwa rakyat atau wakil-wakil rakyat dalam menjalankan kekuasaannya harus memiliki sikap yang bijaksana, penuh rasa tanggungjawab, mengajarkan kita untuk saling bahu-membahu dan bermusyawarah dalam menyelesaikan berbagai persoalan.

5. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
Sila kelima memiliki makna adil secara individu dan adil secara sosial, artinya setiap rakyat Indonesia mendapatkan hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara Indonesia. Tidak ada yang dibedakan baik secara ekonomi, sosial, politik dan sebagainya.

Diera persaingan global saat ini dapat menghambat pengembangan ilmu dalam mempelajari nilai-nilai Pancasila, adanya ideologi asing yang masuk ke Indonesia membuat generasi penerus bangsa memiliki sikap serta perilaku yang yang kurang pantas. Tentunya ini akan menjadi tantangan besar bagi para pendidik untuk menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila.

B. Tentunya saya berharap kedepannya banyak pemimpin-pemimpin dan warga Indonesia yang memiliki sikap yang pancasilais agar ideologi asing ataupun budaya asing tidak dapat mempengaruhi nilai-nilai Pancasila yang menjadi ideologi bangsa Indonesia. Dengan sikap kita yang pancasilais diharapkan Indonesia akan menjadi negara yang maju dan dapat bersaing dengan negara lain.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

Nola Diva Brilian 2213053199 གིས-
Nama: Nola Diva Brilian
Npm: 2213053199

A. Kedudukan Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional menurut Syahrial Syarbaini (2003) harus memperhatikan konsep sebagai berikut :

1. Pancasila harus menjadi kerangka kognitif dalam identifikasi diri sebagai bangsa. Pancasila harus diletakkan sebagai kerangka berpikir yang obyektif rasional dalam membangun kepribadian bangsa. Oleh sebab itu, perlu dikembangkan budaya ilmu pengetahuan dalam memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

2. Pancasila sebagai landasan pembangunan nasional, perubahan yang terjadi dalam masyarakat dan bangsa akibat dari pembangunan harus semakin menempatkan nilai-nilai Pancasila yang dapat dirasakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

3. Pancasila merupakan arah pembangunan nasional, proses pembangunan nasional tidak terlepas dari kontrol nilai-nilai Pancasila. Oleh sebab itu, kemana arah pembangunan melalui tahap-tahapnya tidak dapat dilepaskan dari usaha mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, sehingga pembangunan adalah pengamalan Pancasila.

4. Pancasila merupakan etos pembangunan nasional, untuk mewujudkan visi bangsa Indonesia masa depan diciptakan misi pengamalan Pancasila secara konsisten dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Konsistensi antara teori dan kenyataan dan ucapan dengan tindakan, merupakan paradigma baru dalam menjadikan Pancasila sebagai etika pembangunan nasional.

5. Pancasila sebagai moral pembangunan, sebutan ini mengandung maksud agar nilai-nilai luhur Pancasila (normanorma Pancasila yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945) dijadikan tolok ukur dalam melaksanakan pembangunan nasional, baik dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, maupun dalam evaluasinya. Menurut Prof. Dr. M. Sastrapratedja (dalam Dikti, 2016;207-208) dalam artikelnya yang berjudul, Pancasila sebagai Orientasi Pembangunan Bangsa dan Pengembangan Etika Ilmu Pengetahuan menegaskan ada dua peran Pancasila dalam pengembangan iptek, yaitu pertama, Pancasila merupakan landasan dari kebijakan pengembangan ilmu pengetahuan, yang kedua, Pancasila sebagai landasan dari etika ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menurut Kaelan (2000) Pancasila menunjukkan sistem etika dalam pembangunan iptek yakni :
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengimplementasikan ilmu pengetahuan, mencipta, perimbangan antara rasional dengan irrasional, antara akal, rasa, dan kehendak. Berdasarkan sila pertama ini iptek tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga dipertimbangkan maksudnya dan akibatnya apakah merugikan manusia dengan sekitarnya. Pengolahan diimbangi dengan pelestarian. Sila pertama menempatkan manusia di alam semesta bukan sebagai pusatnya melainkan sebagai bagian yang sistematik dari alam yang diolahnya.

2. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, memberikan dasardasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan iptek haruslah secara beradab. Iptek adalah bagian dari proses budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh sebab itu, pembangunan iptek harus didasarkan pada hakikat tujuan demi kesejahteraan umat manusia Iptek harus dapat diabdikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat dari penggunaan iptek.

3. Sila Persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan persahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari faktor kemajuan iptek. Oleh sebab itu, Iptek harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia dengan masyarakat internasional.

4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, mendasari pengembangan iptek secara demokratis. Artinya setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan iptek. Selain itu dalam pengembangan iptek setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memiliki sikap yang terbuka artinya terbuka untuk dikritik, dikaji ulanh maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.

5. Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, kemajuan iptek harus dapat menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan, yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.

B. saya berharap semakin banyak pemimpin, warga negara dan ilmuwan yang pancasilais, karna dengan orang orang yang pancasilais akan mengadirkan kehidupan yang damai aman dan tentram karena tidak melanggar nilai nilai pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

ADELIA PRASETIYANI 2213053039 གིས-
Nama : Adellia Prasetiyani
Npm : 2213053039

Analisis Soal 2

A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?

Jawab :
Pancasila sebagai sistem nilai akan mantap berfungsi sebagai paradigma ilmu, apabila para akademisi dan praktisi, warga negara maupun penyelenggara negara, telah meyakini kebenaran nilai-nilai Pancasila dan menjadikannya sebagai acuan dalam berolah ilmu maupun beramal dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Berikut ini paradigma disiplin ilmu dalam setiap Sila nya yaitu:
1.Ketuhanan yang maha esa
Sila Pertama ini menyiratkan adanya konsep tentang keberadaan Tuhan YME yang terus menjalin hubungan dan kesatuan dengan manusia dan alam semesta beserta isinya. Ilmu berparadigma Pancasila bersifat teistik
2.Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila Kedua ini dengan jelas menyiratkan adanya konsep tentang manusia yang utuh. Dalam keutuhannya, ada rohani dan ada jasmani.
3.Persatuan Indonesia
Keharusan menempatkan Sila Pertama dan sila Kedua sebagai jiwa Persatuan Indonesia, menunjukkan adanya keterpaduan antara karakter ilmu dengan faham kebangsaan Indonesia.
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Sila ini menyiratkan adanya konsep bahwa rakyat atau wakil-wakil rakyat dalam menjalankan kekuasaannya harus dipimpin oleh kebijaksanaan, dengan penuh rasa tanggungjawab.
5.Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
Keadilan itu bukan keadilan formal, suatu keadilan yang lahir karena perundang-undangan, melainkan keadilan yang bertumpu pada habitat sosialnya, yaitu masyarakat Indonesia, yang berkarakter komunalistik-religius. Ilmu berparadigma Pancasila mendorong perburuan keadilan sosial.

B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?

Jawab :
Pemimpin yang dibutuhkan Bangsa Indonesia adalah pemimpin yang berjiwa Pancasila. Mengapa harus berjiwa Pancasila? Karena Pancasila merupakan ideologi bangsa, yaitu cita-cita yang ingin dicapai oleh Bangsa Indonesia. Pemimpin yang baik memiliki misi untuk membawa bangsa dan negaranya menggapai cita-cita bangsa.
pemimpin berjiwa pancasila adalah pemimpin yang mengerti benar akan hakikat pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Sehingga dengan begitu, semua kebijakan yang diambilnya kelak akan berpedoman pada ideologi Bangsa. Pemimpin harus memiliki lima karakteristik sebagaimana yang terkandung dalam lima sila yang terdapat dalam Pancasila, yaitu:
1. Karakteristik Beriman
2. Karakteristik menjunjung tinggi HAM
3. Karakteristik memiliki rasa nasionalisme
4. Karakteristik mendengarkan rakyat
5. Karakteristik adil
Harapan saya mengenai model pemimpin indonesia dimasa yang akan datang yaitu seorang pemimpin yang dapat mengaplikasikan sifat Amanah dalam kehidupannya, memiliki jiwa kepemimpinan yang baik, pemimpin yang berkarakter dan berwibawa, pemimpin yang penuh perhatian kepada seluruh rakyatnya, serta memiliki niat yang lurus dan jujur.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

DINDA MULIA SAPUTRI 2253053042 གིས-
Dinda mulia saputri
2253053042
Analisis soal 2
1. Yaitu dengan sebagai berperan sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan berarti bahwa Pancasila merupakan dasar dan pedoman bagi perkembangan IPTEK dan untuk. Penelitian ini bertujuan menjelaskan betapa pentingnya peran Pancasila dalam kemajuan iptek. Untuk kemajuan global seperti sekarang ini yaitu dengan mengembangkan teknologi informasi dengan baik Menghargai dan menghormati segala hak asasi manusia serta Melestarikan adat istiadat dan kearifan lokal masyarakat Indonesia yang sangat beragam. Berorientasi pada masa depan, bukan masa lampau oleh karena itu harus Menggunakan IPTEK secara efektif dan efisien.

2.Pemimpin yang baik memiliki misi untuk membawa bangsa dan negaranya menggapai cita-cita bangsa, yaitu membawa penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia kearah terwujudnya kehidupan yang ber-ketuhanan, ber-kemanusiaan, ber-persatuan, ber-kerakyatan, dan ber-keadilan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

Dinda Kusumawati Subagio 2253053016 གིས-
Nama : Dinda Kusumawati Subagio
Npm : 2253053016

Analisis Soal-2.

A. 1) Ketuhanan Yang Maha Esa.
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan, manusia pada hakekatnya adalah makhluk beragama. Menghayati nilai-nilai spiritual, nilai-nilai moral dan nilai-nilai etika menurut agama dan kepercayaan masing-masing, serta meningkatkan kesadaran beragama dengan mengikuti perintahnya dan menjauhi segala larangannya.

2) Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.
Pancasila menentukan arah dan mengatur ilmu pengetahuan. Pengetahuan harus didasarkan pada upaya untuk mencapai kesejahteraan manusia, dan harus dilanjutkan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia, dan tidak menjadikan orang sombong dan makhluk sombong karena adanya ilmu.

3) Persatuan Indonesia.
Ilmu pengetahuan menyadarkan bangsa Indonesia bahwa nasionalisme bangsa Indonesia lahir dari sumbangan ilmu pengetahuan, dengan ilmu pengetahuan persatuan dan kesatuan bangsa dapat diwujudkan dan dipertahankan oleh bangsa Indonesia dengan dunia internasional.

4) Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan.
Perkembangan ilmu pengetahuan yang demokratis. Dengan kata lain, setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Selain itu, dalam pengembangan ilmu pengetahuan, setiap ilmuwan harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain serta bersikap terbuka, yaitu. terbuka untuk kritik atau kritik atau perbandingan dengan hasil teori lain.

5) Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Perkembangan ilmu pengetahuan harus menjaga keseimbangan keadilan
Kehidupan manusia, yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan diri sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat, bangsa dan negara, serta manusia dengan lingkungan alamnya.

B. Harapan saya untuk para pemimpin Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa depan, saya mengharapkan seorang pemimpin yang bertanggung jawab, memegang teguh amanah dan menggunakan kekuasaannya dengan sebaik-baiknya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

SELVIA NUR SAQINAH 2213053193 གིས-
Analisis soal 2
Nama: Selvia nur saqinah
Npm: 2213053193

A. Sila ketuhanan yang maha esa, disiplin ilmu bagi saya menjadikan tuhan sebagai pegangan dalam berkehidupan dan berpendidikan guna memberikan motivasi dalam diri untuk percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin
- sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, disiplin ilmu harus dengan cara-cara yang berperikemanusiaan dan tidak merugikan manusia individual maupun umat manusia yang sekarang maupun yang akan datang.
- sila persatuan Indonesia, disiplin ilmu lebih kepada sila ini memberikan kesadaran rasa nasionalisme bangsa Indonesia dalam berpendidikan
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, disiplin ilmu ini lebih kepada musyawarah dalam mengambil pendapat contohnya seperti saat pemilihan ketua kelas dilakukan voting untuk untuk menentukan nya.
-Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, disiplin ilmu ini lebih kepada tidak egois dengan mementingkan diri sendiri dan mempertimbangkan perasan teman serta berlaku adil kepada orang lain. Prosesnya ditengah persaingan global seperti sekarang dengan menjadikan Pancasila sebagai landasan dalam beretika dan disiplin ilmu.

B. Harapan saya mengenai model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang adalah terus ada karena pemimpin merupakan pimpinan dari semua lapis masyarakat yang ada dimana masyarakat akan mencontoh pemimpin mereka dan dengan pemimpin yang berlandaskan Pancasila maka akan terbentuk nilai persatuan dan kesatuan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal-2

KHAIRANI ULYA 2213053115 གིས-
Nama : Khairani Ulya
NPM : 2213053115

1. paradigma disiplin ilmu dalam setiap Sila nya yaitu:

1. Nilai Ketuhanan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu. Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu dalam mengamalkan komitmen etis ketuhanan ini, Pancasila harus didudukan secara proporsional, bahwa ia bukanlah agama yang berpretensi mengatur sister keyakinan, sistem peribadatan, sistem norma dan identitas keagamaan dalam ranah privat dan ranah komunitas agama masing-masing.
2. Nilai Kemanusiaan Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu :
- Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan iptek haruslah secara beradab, membangan iptek harus berdasarkan kepada usaha-usaha yaitu untuk mencapai kesejateraan umat manusia.
- Ilmu pengetahuan dan teknologi harus diabadikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat memiliki ilmu pengetahuan.
- Memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan, ilmu dikembalikan pada fungsinya semula yaitu kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok atau lapisan tertentu.
3. Sila ketiga "Persatuan Indonesia" menunjukkan adanya keterpaduan antara karakter ilmu dengan faham kebangsaan Indonesia, sekaligus penolakan terhadap faham etnisisma dan etnosentrisma (Jacob, 2006).
4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
Sila keempat ini menyiratkan adanya konsep bahwa rakyat atau wakil-wakil rakyat dalam menjalankan kekuasaannya harus dipimpin oleh kebijaksanaan, dengan penuh rasa tanggung jawab, baik secara vertikal kepada Tuhan yang mahasa esa maupun secara horizontal kepada seluruh rakyat Indonesia, dan tidak sekali-kali atas dasar kekuatan maupun legalitas formal.
5. Sila "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia". Keadilan sosia bertujuan menjaga keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat, karena kepentingan individu tidak boleh terinjak oleh kepentingan semu. Individualitas merupakan landasan yang memungkinkan timbulnya kreativitas dan inovasi.Ilmu berparadigma Pancasila mendorong perburuan keadilan sosial, sekaligus menolak dominasi positivisme (Sudjito, 2007).

Peran etika adalah sebagai landasan untuk menciptakan ilmu pengetahuan dan peradaban secara lebih baik. Hal ini harus berdasarkan nilai nilai yang terkandung pula dalam pancasila.

B. Pemimpin yang dibutuhkan bagi bangsa Indonesia yaitu pemimpin yang berjiwa pancasilais. Hal tersebut berkaitan dengan sikap seorang pemimpin yang sudah seharusnya mencerminkan nilai nilai ketuhanan, adil pada rakyat dan bawahannya dan juga beradab, mengayomi demi persatuan bangsa, bijaksana, menjunjung keadilan yang tinggi agar tidak terjadi ketimpangan sosial.

Warganegara yang dibutuhkan yaitu warga negara yang menjunjung tinggi nilai nilai pancasila dan mengimplementasikan nilai nilai pancasila dalam kehidupan sehari hari, karena pancasila merupakan pandangan hidup bangsa indonesia yang seharusnya kita jadikan acuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kesadaran akan norma norma yang terkandung dalam pancasila juga seharusnya kita jadikan landasan dalam berprilaku dimasyarakat, agar tidak terjadi disintegrasi dan terciptanya persatuan.

Ilmuwan yang dibutuhkan oleh bangsa ini yaitu seseorang yang dengan penuh kesadaran mengembangkan ilmu dengan tidak luput dengan berlandaskan nilai nilai pancasila pula. Ilmuwan seperti ini akan mengembangkan ilmu nya dengan menyesuaikan kebutuhan dan norma bangsa dengan tidak bertentangan dengan pancasila, agar terciptanya kehidupan yang lebih maju dan makmur.