Forum Analisis Jurnal
NPM: 2213053231
Analisis
Judul: "Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kesejahteraan Pancasila dalam Menyikapi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi"
Penulis: Mursyidah Dwi Hartati, Ponoharjo, Mohamad Khamim Pendahuluan
Era
globalisasi, banyak aspek
yang mengalami perkembangan yang
signifikan. Proses pelacakan berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang semakin dipersempit dan waktu
semakin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan manusia dengan segala
peradaban dan kebudayaan diantaranya dampak dalam dunia pendidikan. Akibatnya, segala informasi yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Memberi pengaruh baik atau buruk terhadap pancasila tergantung bagaimana masyarakat sebagai penganut ideologi pancasila menyikapi perkembangan teknologi informasi tersebut.
Materi dan Metode
Dengan penyelenggaraan Pendidikan
Pancasila di Perguruan Tinggi, diharapkan dapat terciptanya wahana pembelajaran bagi
para mahasiswa untuk secara akademik mengkaji, menganalisis, dan memecahkan masalah-masalah Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan pada tanah air dan kesatuan bangsa, serta penguatan masyarakat.
-Sikap
Dalam buku Notoatmodjo (2003, p.124) mengemukakan bahwa sikap (attitude) adalah merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau obyek.
-Ciri Sikap
Ciri-ciri sikap menurut Heri Purwanto
(1998) dalam buku Notoatmodjo (2003,p.34) adalah: Sikap bukan dibawa sejak lahir melainkan dibentuk atau dipelajari sepanjang perkembangan itu dalam dikaitkan dengan obyeknya, Sikap
dapat berubah-ubah karena sikap itu dapat dipelajari dan sikap dapat berubah pada orang-orang bila terdapat keadaan-keadaan
dan syarat-syarat tertentu yang
mempermudah sikap pada orang itu.
-Fungsi Sikap
sikap mempunyai beberapa fungsi, yaitu:
(1) Fungsi instrumental atau fungsi
penyesuaian atau fungsi manfaat, Fungsi ini berkaitan dengan sarana dan tujuan.Orang memandang sejauh mana obyekBsikap dapat digunakan sebagai sarana ataualat dalam rangka mencapai tujuan.
(2) Fungsi pertahanan ego, Ini merupakan sikap yang diambil oleh seseorang demi untuk mempertahankan ego atau akunya. Sikap ini diambil oleh seseorang pada waktu orang yang bersangkutan terancam keadaan dirinya atau egonya.
(3) Fungsi nilai ekspresi, Sikap yang ada pada diri seseorang merupakan jalan bagi individu untuk mengekspresikan nilai yang ada pada dirinya.
(4) Fungsi Pengetahuan Individu
mempunyai dorongan untuk ingin mengerti
dengan pengalaman-pengalamannya.
-Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(Iptek) selalu menjadi bagian terpenting dalam mendorong perkembangan sebuah
negara. Laju perkembangan iptek tersebut semakin hari semakin pesat
perkembangannya disebabkan adanya
tuntutan dan kebutuhan manusia yang juga semakin berkembang di berbagai bidang.
Simpulan
Perkembangan IPTEK ada hal baik dan hal buruk. Memiliki sikap jujur dalam kehidupan sehari-hari, perlu memiliki toleransi yang tinggi akan adanya perbedaan ras dan agama dan perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang pendidikan Pancasila. Untuk itu Pendidikan Pancasila penting dalam
kehidupan bermasyarakat dan harus
ditetapkan sejak dini.
Terima kasih.
NPM : 2213053057
Hasil analisis jurnal
Judul : Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Penulis : Mursyidah Dwi Hartati,
Ponoharjo, dan Mohamad Khamim
Isi dan pembahasan:
Pesatnya perkembangan teknologi informasi memudahkan masuknya berbagai macam pengaruh dari luar yang bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Pancasila merupakan warisan luar biasa dari pendiri pendiri bangsa. Pancasila hadir sebagai dasar negara sekaligus pandangan hidup bangsa indonesia yang plural dan tak tergantikan. Pelestarian nilai-nilai Pancasila dilakukan khususnya lewat proses pendidikan formal, karena lewat pendidikan berbagai butir nilai Pancasila tersebut dapat disemaikan dan dikembangkan secara terencana dan terpadu.
1. Sikap, secara garis besar sikap terdiri dari komponen kognitif (ide yang umumnya berkaitan dengan pembicaraan dan dipelajari), perilaku (cenderung mempengaruhi respon sesuai dan tidak sesuai) dan emosi (menyebabkan respon-respon yang konsisten).
a. Ciri-ciri sikap diantaranya adalah sikap di bentuk dan dipelajari sepanjang perkembangan dalam hubungannnya dengan objeknya, sikap dapat berubah-ubah, sikap tidak berdiri sendiri tetapi selalu pun ya hubungannnya tertentu dengan suatu objek.
B. Tingkatan sikap, terdiri dari berbagai Tingkatan yaitu: menerima, merespon, menghargai, dan bertanggungjawab jawab.
C. Fungsi sikap, yaitu fungsi instrumental (fungsi penyesuaian atau manfaat yang berkaitan dengan sarana dan tujuan), fungsi pertahanan ego, fungsi ekspresi nilai, dan fungsi pengetahuan individu.
2. Ilmu pengetahuan dan teknologi
-Secara etimologi, istilah “ilmu” adalah
sebagai arti dari kata science (bahasa Inggris), yang berarti pengetahuan. Secara terminologi, pengertian ilmu sekurang-kurangnya mencakup tiga hal, yaitu pengetahuan, aktivitas, dan metode untuk mendapatkan pemahaman terhadap pengertian ilmu. Sementara itu pengetahuan, menurut Jujun Surya Sumantri digolongkan menjadi tiga
macam, yaitu etika (pengetahuan tentang
baik dan buruk), estetika (pengetahuan tentang indah dan jelek), dan logika (pengetahuan tentang benar dan salah).
Ilmu sebagai pengetahuan (knowledge)
adalah pengertian ilmu pada umumnya. Ilmu dikatakan sebagai aktivitas (activity) adalah serangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilaksanakan manusia. Istilah ilmu juga merupakan suatu metode untuk memperoleh pengetahuan yang objektif dan dapat diperiksa kebenarannya.
-Teknologi merupakan aplikasi dari kreativitas manusia berkaitan dengan alat dan bahan, serta diwujudkan dalam bentuk materi yang digunakan untuk membantu tercapainya kebutuhan manusia.
Re: Forum Analisis Jurnal
Npm : 2213053012
A. Identitas Jurnal
Judul jurnal : Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Penulis : Mursyidah Dwi Hartati, Ponoharjo, Mohamad Khamim
Tahun : 2018
Nomor : 1
Volume : 12
Halaman : 32-42
Kata kunci : Pancasila, Pengembangan Kepribadian, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
B. Abstrak Jurnal
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mata kuliah pengembangan kepribadian Pancasila dalam menyikapi IPTEK. Hasil penelitian yang membuktikan bahwa secara umum responden dalam penelitian ini mempunyai pengembangan kepribadian Pancasila yang baik. Mahasiswa sebagai generasi muda sebaiknya menjaga kepribadian bangsa dalam menghadapi tantangan perkembangan Iptek, dan berpegang teguh kepada Pancasila sebagai dasar negara sehingga perkembangan Iptek bisa membantu pembangunan Negara.
C. Pendahuluan Jurnal
Di era globalisasi, banyak aspek-aspek yang mengalami perkembangan yang signifikan. Proses globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Globalisasi mendorong munculnya berbagai kemungkinan tentang perubahan dunia yang akan berlangsung. Globalisasi akan membawa perspektif baru tentang konsep “Dunia Tanpa Tapal Batas” yang saat ini diterima sebagai realita masa depan yang akan mempengaruhi perkembangan budaya.
D. Pembahasan Jurnal
Secara spesifik tujuan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi adalah untuk
Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
SIKAP : Menurut Oxford Advanced Menurut Oxford Advanced Learner Dictionary mencantumkan bahwa sikap (attitude) adalah sekumpulan respon yang konsisten terhadap obyek sosial. Dalam buku Notoatmodjo (2003, p.124) mengemukakan bahwa sikap (attitude) adalah merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau obyek.
CIRI-CIRI SIKAP : menurut Heri Purwanto (1998) dalam buku Notoatmodjo (2003, p.34) adalah: Sikap bukan dibawa sejak lahir melainkan dibentuk atau dipelajari sepanjang perkembangan itu dalam hubungannya dengan obyeknya, Sikap dapat berubah-ubah karena itu sikap dapat dipelajari dan sikap dapat berubah pada orang-orang bila terdapat keadaan-keadaan dan syarat-syarat tertentu yang mempermudah sikap pada orang itu.
TINGKATAN SIKAP : Menurut Notoadmodjo (2003) dalam buku Wawan dan Dewi (2010), sikap terdiri dari berbagai tingkatan yaitu: Menerima,Merespon, Menghargai, Bertanggung jawab.
FUNGSI SIKAP : Menurut Katz (1964) dalam buku Wawan dan Dewi (2010, p.23) sikap mempunyai beberapa fungsi, yaitu: Fungsi instrumental, Fungsi pertahanan ego, Fungsi ekspresi nilai, Fungsi pengetahuan.
IPTEK : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi selalu menjadi bagian terpenting dalam mendorong perkembangan sebuah negara. Laju perkembangan iptek tersebut semakin hari semakin pesat perkembangannya disebabkan adanya tuntutan dan kebutuhan manusia yang juga semakin berkembang di berbagai bidang.
E. Penutup Jurnal
Mahasiswa sebagai generasi muda sebaiknya menjaga kepribadian bangsa dalam menghadapi tantangan perkembangan Iptek, serta bisa menyeleksi pengaruh buruk kebudayaan baru, sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak negatif kepada bangsa Indonesia dan harus tetap berpegang teguh kepada Pancasila sebagai dasar negara sehingga perkembangan Iptek bisa membantu pembangunan dan perkembangan Negara.
NPM: 2213053093
Analisis Jurnal
1. Judul
Dalam jurnal tersebut menjelaskan tentang materi yang berjudul "Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
"
2. Penulis
Jurnal tersebut di tulis oleh
1 Mursyidah Dwi Hartati
2 Ponoharjo
3 Mohamad Khamim
3. Korespondensi
Pada bagian ini terdapat hanya terdapat 3 nama penulis dan di lengkapi hanya 1 nama Email, nama lembaga pendidikan, dan progam studi penulis.
1 Mursyidah Dwi Hartati
2 Ponoharjo
3 Mohamad Khamim
Email Penulis:
musyidahdh@gmail.com
FKIP - Universitas Pancasakti Tegal
Fakultas Hukum Universitas Pancasakti Tegal
Alamat korespondensi:
FKIP UPS Tegal, Jl. Halmahera Km 1.
Tegal. Kode pos 52122
Info Artikel
Sejarah Artikel:
Diterima Januari 2018
Disetujui Februari 2018
Dipublikasikan Mei 2018
4. Abstrak
Pada bagian abstrak, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mata kuliah pengembangan kepribadian Pancasila dalam menyikapi IPTEK. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 103 orang. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah proporsional cluster random sampling, dalam hal ini tiap kelas diambil 70% sehingga jumlah
mahasiswa yang dijadikan sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 orang. Data berupa kuesioner diuji menggunakan analisis deskriptif dan regresi, dan sebelumnya data ini diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitas nya menggunakan pearson product moment.
5. Kata Kunci
Pada jurnal ini sudah terdapat kata kunci yaitu Pancasila, Pengembangan Kepribadian, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
6. Pendahuluan
Di era globalisasi, banyak aspek-aspek
yang mengalami perkembangan yang
signifikan. Perkembangan yang terjadi
tentunya membawa suatu kemajuan bagi
segala aspek yang mendapat dampak
adanya globalisasi. Sebagai proses,
globalisasi berlangsung melalui dua
dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu.
Kemajuan teknologi ini menyebabkan
perubahan yang begitu besar pada kehidupan manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar tehadap dunia pendidikan. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia. Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota, namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa.
7. Materi dan Metode
Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
merupakan pelajaran yang memberikan
pedoman kepada setiap insan untuk
mengkaji, menganalisis, dan memecahkan masalah-maslah pembangunan bangsa dan Negara dalam perspektif nilai-nilai dasar Pancasila sebagai ideology dan dasar Negara Republik Indonesia.
Dalam pelaksanaannya Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi memunyai dasar-dasar, yaitu (Kemendikbud, 2013): (1) Dasar Filosofis; Ketika Republik Indonesia diproklamasikan pasca Perang Dunia kedua, dunia dicekam oleh pertentangan ideologi kapitalisme dengan ideologi komunisme.
(2) Dasar Sosiologis; Kebhinekaan atau pluralitas masyarakat bangsa Indonesia yang tinggi, dimana agama, ras, etnik, bahasa, tradisibudaya penuh perbedaan, menyebabkan ideologi Pancasila bisa diterima sebagai ideologi pemersatu.
(3) Dasar Yuridis; Pancasila sebagai norma dasar negara dan dasar negara Republik Indonesia yang berlaku adalah Pancasila yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
1. Sikap
2. Ciri-Ciri Sikap
3. Tingkat sifat
4. Fungsi sikap
8. Pembahasan
A. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) selalu menjadi bagian terpenting dalam mendorong perkembangan sebuah negara.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan menggunakan analisis
deskriptif verifikatif. Waktu dan Tempat PenelitianPenelitian ini dilakukan di
Univeristas Pancasakti Tegal khususnya
program studi matematika semester II.
Penelitian ini dilaksanakan pada semester
genap tahun akademik 2016/2017.
C. Target/Subjek Penelitian
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 103 orang. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah proporsional cluster random sampling, dalam hal ini tiap kelas diambil 70% sehingga jumlah mahasiswa yang dijadikan sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 orang.
D. Prosedur
Penelitian ini dilakukan dengan
membagikan kuesioner kepada
mahasiswa. Kuesioner yang dibagikan
telah terlebih dahulu dites validitas dan
reliabilitas nya.
E. Data, Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data yang
digunakan dikumpulkan dengan alat
yaitu kuesioner.
F. Teknik Analisis Data
Analisa deskriptif dilakukan untuk
menjelaskan tanggapan responden yang
dikelompokkan dalam rentang skala.
G. Hasil dan Pembahasan
Analisa deskriptif dilakukan untuk
menjelaskan tanggapan responden yang
dikelompokkan dalam rentang skala.
Adapun perhitungan rentang skala adalah
dengan mengalikan seluruh frekuensi data dengan bobotnya. Nilai tertinggi diperoleh
dari jumlah responden dikalikan dengan
skor jawaban paling tinggi (4). Nilai terendah diperoleh dari jumlah responden
dikalikan dengan skor jawaban paling
rendah (1). Dari perhitungan tersebut
diketahui skor tertinggi adalah 160 dan
skor terendah adalah 40.
9. Simpulan dan Saran
Simpulan:
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa secara umum responden dalam
penelitian ini mempunyai pengembangan
kepribadian Pancasila yang baik.
Hasil penelitian ini membuktikan
bahwa secara umum responden dalam
penelitian ini dapat menyikapi
perkembangan Iptek dengan baik.
Dari hasil perhitungan analisis regresi sedehana dengan menggunakan program SPSS diperoleh hasil nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05.
Saran:
Mahasiswa sebagai generasi muda sebaiknya menjaga kepribadian bangsa
dalam menghadapi tantangan perkembangan Iptek, serta bisa menyeleksi pengaruh buruk kebudayaan baru, sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak negatif kepada bangsa Indonesia dan harus tetap berpegang teguh kepada Pancasila sebagai dasar negara sehingga perkembangan Iptek bisa membantu pembangunan dan perkembangan Negara.
NPM: 2213053020
Analisis Jurnal
Judul Jurnal: Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Penulis: Mursyidah Dwi Hartati, Ponoharjo, Mohamad Khamim
Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi politik ekonomi sosial budaya pertahanan keamanan dan lain-lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Pancasila tidak terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi, melainkan masyarakat itu sendiri yang mempengaruhi baik buruk terhadap Pancasila tergantung Bagaimana masyarakat menyikapi perkembangan teknologi informasi. Oleh karena itu perlu adanya pemulihan kesadaran bangsa tentang posisi vital dan urgensi Pancasila dalam kehidupan masyarakat melalui mata kuliah pengembangan kepribadian Pancasila.
MATERI DAN METODE
Mata kuliah pendidikan Pancasila merupakan pelajaran yang Memberikan pedoman terhadap setiap Insan untuk mengkaji, menganalisis, dan memecahkan masalah pembangunan bangsa dalam perspektif nilai dasar Pancasila sebagai Ideologi dan dasar NRI.
Dasar pelaksanaan pendidikan Pancasila di perguruan tinggi:
1. Dasar filosofis
2. Dasar sosiologis
3. Dasar yuridis
Tujuan pendidikan Pancasila di perguruan tinggi
1. Memperkuat Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa.
2. Memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai dasar Pancasila kepada mahasiswa.
3. Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai Pancasila.
Sikap merupakan reaksi atau Respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau objek terdiri dari komponen kognitif, perilaku, dan emosi.
Ciri-ciri sikap, sikap tidak dibawa sejak lahir tetapi dibentuk dan dipelajari. Sikap dapat berubah apabila terdapat keadaan dan syarat tertentu. Sikap terbentuk dipelajari atau berubah berkenaan dengan suatu objek yang dapat dirumuskan dengan jelas.
Sikap terdiri dari beberapa tingkatan yaitu:
1. menerima
2. merespon
3. menghargai
4. bertanggung jawab
Sikap memiliki fungsi yaitu:
1. Fungsi instrumental
2. Fungsi pertahanan ego
3. Fungsi ekspresi nilai
4. Fungsi pengetahuan individu
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) selalu menjadi bagian terpenting dalam mendorong perkembangan sebuah negara.
Ilmu merupakan rangkaian aktivitas berpikir yang bersifat sistematis, objektif, bermetode agar menghasilkan pengetahuan yang objektif. Ilmu dan pengetahuan merupakan dua istilah yang tidak dapat dipisahkan.
Teknologi merupakan aplikasi dari kreativitas manusia berkaitan dengan alat dan bahan, serta diwujudkan dalam bentuk materi yang digunakan untuk membantu tercapainya kebutuhan manusia.
Kemajuan teknologi saat ini hendaknya dapat digunakan dengan baik dan penuh tanggung jawab. Perkembangan Iptek yang ada dimanfaatkan untuk mempermudah proses belajar, untuk bertransaksi dan berbisnis dalam bidang bidang perdagangan.
Generasi muda harus menjaga kepribadian bangsa dalam menghadapi tantangan perkembangan Iptek, serta bisa menyaring pengaruh buruk kebudayaan baru, agar budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak negatif dan harus tetap berpegang teguh pada Pancasila sebagai dasar negara sehingga perkembangan Iptek bisa membantu pembangunan dan perkembangan Negara.
Npm : 2213053135
Analisis Jurnal
A. IDENTITAS JURNAL
1. Nama Jurnal : Cakrawala : Jurnal
Pendidikan
2. Volume : 12
3. Nomor : 1
4. Halaman : 32-42
5. Tahun Penerbit: 2018
6. Metode Penelitian : Kuantitatif
7. Tempat Penelitian:Universitas Pancasakti Tegal
8. Judul Jurnal : Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Keperawatan Pancasila dalam Menyikapi Ilmu Pengetahuan danTeknologi
9. Nama Penulis : Mursyidah Dwi Hartati
Ponoharjo, Mohamad Khamim
10. Kata Kunci Jurnal: Pancasila, Pengembangan Kepribadian, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
B. ISI JURNAL
PEMBAHASAN
- Sikap
Sikap yaitu suatu respon seseorang terhadap objek.
Sikap yang terdiri dari 3 komponen yaitu:
1. Kognitif (ide yang umumnya berkaitan dengan pembicaraan dan dipelajari),
2. tingkah laku (cenderung mempengaruhi respon yang sesuai dan tidak sesuai)
3. Emosi (menyebabkan respon-respon yang konsisten).
Serta memiliki Ciri-ciri :
Ciri-ciri dari sikap menurut Heri Purwanto
(1998) dalam buku Notoatmodjo (2003,p.34) adalah : Sikap bukan bawaan sejak lahir tetapi dibentuk sepanjang perkembangan itu dalam hubungannya dengan objeknya, Sikap dapat berubah-ubah karena itulah, sikap dapat dipelajari.
-Tingkatan Sikap
Menurut Notoadmodjo (2003) dalam
buku Wawan dan Dewi (2010), sikap terdiri
dari berbagai tingkatan yaitu:
1.Menerima
(menerima) diartikan sebagai
orang (subyek) mau danmemperhatikan
stimulus yang diberikan (objek).
2.Merespons (merespons)
Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan tugas yang diberikan merupakan suatu indikasi sikap karena dengan usaha untuk menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang telah diberikan.
3.Menghargai (menilai) Mengajak orang lain untuk berdiskusi dengan orang lain terhadap suatu masalah.
4.Bertanggung jawab (bertanggung jawab)
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko.
-Fungsi Sikap
Menurut Katz (1964) dalam buku
Wawan dan Dewi (2010, p.23) sikap
mempunyai beberapa fungsi, yaitu:
1.Fungsi instrumental ,Fungsi
ini berkaitan dengan sarana dan tujuan.
2. Fungsi pertahanan ego, merupakan sikap yang diambil oleh seseorang demi untuk mempertahankan egonya.
3. Fungsi nilai ekspresi, Sikap yang ada pada diri seseorang merupakan jalan bagi individu untuk mengekspresikan nilai yang ada pada dirinya.
4.Fungsi pengetahuan
Individu mempunyai dorongan untuk ingin mengerti dengan pengalaman-pengalamannya.
- Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Secara etimologi, istilah “ilmu” berasal dari kata science (bahasa Inggris), yang berarti pengetahuan. Kata ini berasal dari bahasa latin, scientia yang diturunkan dari kata scire yang berarti mengetahui (mengetahui) dan belajar (belajar). Secara terminologi, pengertian ilmu sekurang-kurangnya mencakup tiga hal, yaitu pengetahuan, aktivitas, dan metode untuk mendapatkan pemahaman terhadap pengertian ilmu. Ilmu dan pengetahuan merupakan dua
istilah yang tidak dapat dipisahkan,namun
tidak selamanya bahwa pengetahuan itu
sebagai ilmu, melainkan pengetahuan yang diperoleh dengan cara
tertentu berdasarkan kesepakatan para ilmuwan.
Ilmu sebagai pengetahuan (knowledge)
adalah pengertian ilmu pada umumnya.
Ilmu dikatakan sebagai aktivitas (aktivitas)
adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan
yang dilaksanakan manusia sebagaimana
dikatakan oleh Charles Singer, ilmu adalah
proses yang membuat pengetahuan. Ilmu juga merupakan suatu metode untuk memperoleh pengetahuan yang objektif dan dapat diperiksa kebenarannya. Secara etimologis, kata teknologi berasal dari kata techne dan logos. Teknik yang berarti serangkaian prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu objek atau keahlian tertentu, sedangkan logo mengacu pada kata logika yang bermakna tata pikir. Secara terminologi, teknologi mempunyai arti kemampuan manusia(masyarakat) untuk memanfaatkan kekuatan alam untuk kepentingan hidupnya. Dalam memanfaatkan kekuatan alam tersebut dilakukan dengan menciptakan berbagai alat-alat. Dari definisi di atas, dapat diartikan bahwa teknologi merupakan aplikasi dari kreativitas manusia yang berkaitan dengan alat dan bahan, serta diwujudkan dalam bentuk bahan yang digunakan guna membantu tercapainya kebutuhan manusia.
NPM : 2213053112
Judul : Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Volume dan Halaman : Vol. 12 dan Hal. 32-42
Tahun Terbit : 2018
Penulis : Mursyidah Dwi Hartati,
Ponoharjo, dan Mohamad Khamim
Pembahasan :
Di era globalisasi, banyak aspek-aspek
yang mengalami perkembangan yang
signifikan. Globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala
dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Saat ini, segala aspek kehidupan telah mampu berkembang dengan pesatnya, perkembangan tersebut beriringan pula dengan perkembangan pendidikan dari yang tradisional menjadi modern, secara otomatis perkembangan tersebut menuntut masyarakat menuju kearah globalisasi. Kemajuan teknologi menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya.
Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
adalah pelajaran yang memberikan
pedoman kepada setiap insan untuk
mengkaji, menganalisis, serta memecahkan masalah-masalah pembangunan bangsa serta Negara dalam perspektif nilai-nilai dasar Pancasila sebagai ideologi dan dasar
Negara Republik Indonesia.
pelaksanaan Pendidikan Pancasila di
Perguruan Tinggi mempunyai dasar-dasar, diantaranya :
1. Dasar Filosofis
2. Dasar Sosiologis
3. Dasar Yuridis
Tujuan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi yaitu:
1. Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa serta nilai-nilai dasar Pancasila kepada mahasiswa sebagai warga negara Republik Indonesia, untuk membimbing agar mampu menerapkandalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3. Mempersiapkan mahasiswa supaya mampu menganalisis serta mencari solusi terhadap berbagai persoalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara melalui sistem pemikiran yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.
4. Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan pada tanah air dan kesatuan bangsa dan penguatan masyarakat madani yang demokratis, berkeadilan, serta bermartabat berlandaskan Pancasila, supaya mampu berinteraksi dengan dinamika internal dan eksternal masyarakat bangsa Indonesia.
Sikap
sikap merupakan sekumpulan respon
yang konsisten terhadap obyek sosial.
Dalam buku Notoatmodjo (2003, p.124) mengemukakan bahwa sikap (attitude) ialah reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau obyek. Sikap terdiri dari komponen kognitif (ide yang umumnya berkaitan dengan pembicaraan dan dipelajari), perilaku
(cenderung mempengaruhi respon sesuai dan tidak sesuai) dan emosi (menyebabkan respon-respon yang konsisten).
Ciri-ciri sikap menurut Heri Purwanto
(1998) dalam buku Notoatmodjo (2003, p.34) yaitu : 1. Sikap bukan dibawa sejak lahir melainkan dibentuk atau dipelajari sepanjang perkembangan itu dalam hubungannya dengan obyeknya
2. Sikap dapat berubah-ubah karena itu sikap dapat dipelajari dan sikap dapat berubah pada orang-orang bila terdapat keadaan-keadaan dan syarat-syarat tertentu yang mempermudah sikap pada orang itu.
3. Sikap tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mempunyai hubungan tertentu terhadap suatu obyek.
Jadi, sikap itu terbentuk, dipelajari, atau berubah senantiasa berkenaan dengan suatu obyek tertentu yang dapat dirumuskan dengan jelas.
Tingkatan Sikap
Menurut Notoadmodjo (2003) dalam
buku Wawan dan Dewi (2010), sikap terdiri dari berbagai tingkatan diantaranya:
1. Menerima (receiving), diartikan bahwa orang (subyek) mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek)
2. Merespon (responding), memberikan
jawaban apabila memberikan jawaban
apabila ditanya
3. Menghargai (valuing) Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan orang lain terhadap suatu masalah
4. Bertanggung jawab (responsible)
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko.
Fungsi-fungsi sikap, yaitu:
1. Fungsi instrumental
2. Fungsi pertahanan ego
3. Fungsi ekspresi nilai
4. Fungsi pengetahuan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Ilmu adalah serangkaian aktivitas manusia yang rasional dan kognitif, dilakukan dengan beberapa metode berupa prosedur sehingga menghasilkan pengetahuan yang sistematis mengenai gejala-gejala alam, masyarakat, atau manusia dengan tujuan untuk mendapatkan kebenaran, pemahaman, memberikan penjelasan atau melakukan penerapan. Jadi, ilmu merupakan rangkaian aktivitas berpikir yang bersifat
sistematis, objektif, bermetode agar
menghasilkan pengetahuan yang objektif pula. Teknologi adalah aplikasi dari kreativitas manusia berkaitan dengan alat dan bahan, serta diwujudkan dalam bentuk materi yang digunakan untuk membantu tercapainya kebutuhan manusia.
Npm : 2253053012
Analisis jurnal
A. Identitas Jurnal
Judul jurnal : Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Penulis : Mursyidah Dwi Hartati, Ponoharjo, Mohamad Khamim
Tahun : 2018
Nomor : 1
Volume : 12
Halaman : 32-42
Kata kunci : Pancasila, Pengembangan Kepribadian, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
B. Isi
globalisasi berlangsung melalui dua
dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu
dimensi ruang dan waktu. Ruang makin
dipersempit dan waktu makin dipersingkat
dalam interaksi dan komunikasi pada skala
dunia. Globalisasi berlangsung di semua
bidang kehidupan seperti bidang ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan
keamanan dan lain- lain.
Teknologi informasi dan
komunikasi adalah faktor pendukung
utama dalam globalisasi.Melihat kenyataan dalam masyarakat
terutama pada kalangan mahasiswa,
sebenarnya bukan pancasila yang
terpengaruh oleh perkembangan teknologi
informasi melainkan masyarakat itu
sendiri. Memberi pengaruh baik atau buruk
terhadap pancasila tergantung bagaimana
masyarakat sebagai penganut ideologi
pancasila menyikapi perkembangan
teknologi informasi tersebut.
Pancasila merupakan warisan luar
biasa dari pendiri bangsa yang mengacu
kepada nilai-nilai luhur. Hampir tidak ada
keraguan lagi, mayoritas bangsa Indonesia
ini berpendapat bahwa Pancasila sebagai
dasar negara sekaligus pandangan hidup
masyarakat Indonesia yang plural tidak
tergantikan. Pancasila yang akomodatif
terhadap agama tidak dapat tergantikan
oleh ideologi sekulerisme yang tidak selalu bersahabat dengan agama. Oleh karena itu,
perlu adanya pemulihan kembali kesadaran
kolektif bangsa tentang posisi vital dan
urgensi pancasila dalam kehidupan
masyarakat terutama mahasiswa melalui
mata kuliah Pengembangan Kepribadian
Pancasila.
MATERI DAN METODE
Dalam
pelaksanaannya Pendidikan Pancasila di
Perguruan Tinggi memunyai dasar-dasar,
yaitu
(1) Dasar filosofis
(2) dasar sosiologis
(3) dasar yuridis
SIKAP
Menurut Oxford Advanced Menurut
Oxford Advanced Learner Dictionary
mencantumkan bahwa sikap (attitude)
berasal dari bahasa Italia attitudine yaitu
“Manner of placing or holding the body,
dan way of feeling, thinking or behaving”.
Campbel (1950) dalam buku Notoadmodjo
(2003, p.29) mengemukakan bahwa sikap
adalah “A syndrome of response
consistency with regard to social objects”.
Artinya sikap adalah sekumpulan respon
yang konsisten terhadap obyek sosial.
Ciri-ciri Sikap
Ciri-ciri sikap menurut Heri Purwanto
(1998) dalam buku Notoatmodjo (2003,
p.34) adalah: Sikap bukan dibawa sejak
lahir melainkan dibentuk atau dipelajari
sepanjan perkembangan itu dalam hubungannya dengan obyeknya, Sikap
dapat berubah-ubah karena itu sikap dapat
dipelajari dan sikap dapat berubah pada
orang-orang bila terdapat keadaan-keadaan
dan
syarat-syarat tertentu yang mempermudah sikap pada orang itu.
Tingkatan Sikap
Menurut Notoadmodjo (2003) dalam
buku Wawan dan Dewi (2010), sikap terdiri
dari berbagai tingkatan yaitu:
(1) Menerima
(receiving) Menerima diartikan bahwa
orang (subyek) mau dan memperhatikan
stimulus yang diberikan (obyek),
(2)
Merespon (responding)
Memberikan
jawaban apabila memberikan jawaban
apabila ditanya, mengerjakan tugas yang
diberikan adalah suatu indikasi sikap
karena dengan suatu usaha untuk
menjawab pertanyaan atau mengerjakan
tugas yang diberikan.
Fungsi Sikap
Menurut Katz (1964) dalam buku
Wawan dan Dewi (2010, p.23) sikap
mempunyai beberapa fungsi, yaitu:
(1)
Fungsi instrumental atau fungsi
penyesuaian atau fungsi manfaat, Fungsi
ini berkaitan dengan sarana dan tujuan.
(2) Fungsi
pertahanan ego, Ini merupakan sikap yang
diambil oleh seseorang demi untuk mempertahankan ego atau akunya. Sikap
ini diambil oleh seseorang pada waktu
orang yang bersangkutan terancam
keadaan dirinya atau egonya, (3) Fungsi
ekspresi nilai, Sikap yang ada pada diri
seseorang merupakan jalan bagi individu
untuk mengekspresikan nilai yang ada pada
dirinya.
(4) Fungsi pengetahuan
Individu
mempunyai dorongan untuk ingin mengerti
dengan pengalaman pengalamannya.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Secara etimologi, istilah “ilmu” adalah
sebagai arti dari kata science (bahasa
Inggris), yang berarti pengetahuan. Kata ini
berasal dari bahasa latin, scientia yang
diturunkan dari kata scire yang berarti
mengetahui (to know) dan belajar (to learn).
Secara terminologi, pengertian ilmu
sekurang-kurangnya mencakup tiga hal,
yaitu pengetahuan, aktivitas, dan metode
untuk mendapatkan pemahaman terhadap
pengertian ilmu. Sementara itu,
pengetahuan, menurut Jujun Surya
Sumantri digolongkan menjadi tiga
macam, yaitu etika (pengetahuan tentang
baik dan buruk), estetika (pengetahuan
tentang indah dan jelek), dan logika
(pengetahuan tentang benar dan salah).
Ilmu dan pengetahuan merupakan dua
istilah yang tidak dapat dipisahkan, namun
tidak selamanya bahwa pengetahuan itu
sebagai ilmu, melainkan pengetahuan yang
diperoleh dengan cara-cara tertentu
berdasarkan kesepakatan para ilmuwan.
Ilmu sebagai pengetahuan (knowledge)
adalah pengertian ilmu pada umumnya.
Responden dikatakan dapat menyikapi
perkembangan Iptek dengan baik jika
mempunyai total skor lebih dari 80. Dan
responden dikatakan tidak dapat
menyikapi perkembangan Iptek dengan
baik jika mempunyai total skor dibawah
80.
C. Penutup
secara umum responden dalam
penelitian ini mempunyai pengembangan
kepribadian Pancasila yang baik
Menurut responden Kemajuan teknologi
saat ini harus digunakan dengan baik dan
penuh tanggung jawab.
Npm: 2213053010
Analisis Jurnal
Cakrawala: Jurnal Pendidikan
Volume dan halaman: 12, Nomor 1 (2018) dan halaman:32-34
Tahun penerbit: 2018
Judul: “ Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Pancasila Dalam Menyikapi Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Penulis: Yang menulis jurnal tersebut adalah, 1. Mursyidah Dwi Hartati, 2. Ponoharjo, 3. MohamadKhamim.
FKIP UNIVERSITAS Pancasakti Tegal (penulis 1 dan 2) dan Fakultas Hukum Universitas Pancasakti Tegal (penulis 3).
Website dan email: http://e-journal.upstegal.ac.id/index.php/Cakrawala dan email: cakrawala.upstegal@gmail.com
Abstrak: pada jurnal tersebut penulis menulis dengan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, Dalam jurnal tersebut penelitian yang diteliti bertujuan untuk mengetahui pengaruh mata kuliah pengembangan kepribadian Pancasila dalam menyikapi IPTEK.
Kata kunci: Pancasila, Pengembangan Kepribadian, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Pendahuluan: pada bagian pendahuluan jurnal ini berisikan materi tentang, di era globalisasi terdapat aspek yang mengalami perkembangan yang sangat signifikan dan kemajuan teknologi dapat menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan manusia dengan peradaban dan kebudayaannya.
Materi dan Metode: dalam mata kuliah pendidikan Pancasila ialah suatu pembelajaran yang di dalamnya terdapat pedoman kepada setiap insan untuk mengkaji, menganalisis dan memecahkan masalah dalam pembangunan bangsa dan negara dalam perspektif nilai dasar Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. Dasar-dasar yang terdapat dalam pelaksanaan pendidikan Pancasila di perguruan tinggi: 1. Dasar filosofis, 2 dasar sosiologis, 3. Dasar yuridis.
1. Sikap.
2. ingkatan sikap
3. Ciri-ciri sikap.
4. Fungsi sikap
Ilmu pengetahuan dan Teknologi
Iptek merupakan perkembangan suatu negara. Istilah ilmu dapat diartikan sebagai Science, adapun istilah lainnya ialah ilmu mencakup tiga hal yaitu pengetahuan, aktivitas, dan metode untuk mendapatkan pemahaman terhadap pengertian ilmu. Pengetahuan digolongkan menjadi tiga macam, yaitu etika, estetika dan logika. Sedangkan teknologi merupakan serangkaian prinsip atau metode rasional yang kaitannya dengan pembuatan suatu objek atau kecakapan tertentu, adapun istilah lain teknologi kemampuan manusia untuk memanfaatkan kekuatan alam guna kepentingan hidupnya.
Metode Pengamanan
1. Jenis penelitian.
2. Waktu dan tempat penelitian.
3. Target/subjek penelitian
4. Prosedur
5. Data, instrumen dan teknik pengumpulan data.
6. Teknik analisis data
7. Hasil dan pembahasan
8. Tabel 4.1, tabel 4.2, dan tabel 4.3
9. Analisis data penelitian
Kesimpulan : kesimpulan Dari jurnal tersebut adalah, hasil penelitiannya membuktikan bahwa secara umum responden Dalam penelitian ini mempunyai pengembangan kepribadian Pancasila yang baik dan hasil dari penelitian tersebut membuktikan bahwasannya secara umum responden dalam penelitian tersebut dapat menyikapi perkembangan iptek dengan baik.
Hasil dari analisis perhitungan di atas dengan menggunakan program SPSS dapat diperoleh hasil yang signifikan. Yang jumlahnya 0,000 yang lebih kecil 0,05. Pengaruh dari mata kuliah pengembangan kepribadian Pancasila terhadap variabel menyikapi perkembangan iptek pada mahasiswa.
Saran: pada jurnal tersebut terdapat saran yang berisikan, mahasiswa sebagai generasi bangsa sebaiknya menjaga kepribadian bangsa dalam menghadapi tantangan perkembangan iptek, perlu mengaktualisasikan pancasila khususnya pada generasi muda melalui kementerian pendidikan nasional metodenya yaitu pembelajaran yang tidak bersifat indoktrinasi, dan pemerintah perlu meningkatkan filtering terhadap globalisasi arus informasi yang dikemas dalam berbagai media.
NPM : 2213053095
Judul Jurnal : Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
PENDAHULUAN
Di era globalisasi, banyak aspek-aspek
yang mengalami perkembangan yang
signifikan. Perkembangan yang terjadi
tentunya membawa suatu kemajuan bagi segala aspek yang mendapat dampak adanya globalisasi. Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala
MATERI DAN METODE
Dalam pelaksanaannya Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi
memunyai dasar-dasar, yaitu (Kemendikbud, 2013):
(1) Dasar Filosofis
(2) Dasar
Sosiologis;
(3) Dasar Yuridis;
SIKAP
sikap adalah sekumpulan respon
yang konsisten terhadap obyek sosial.
Ciri-ciri Sikap
Ciri-ciri sikap menurut Heri Purwanto
(1998) dalam buku Notoatmodjo (2003, p.34) adalah: Sikap bukan dibawa sejak lahir melainkan dibentuk atau dipelajari sepanjang perkembangan itu dalam hubungannya dengan obyeknya, Sikap dapat berubah-ubah karena itu sikap dapat
dipelajari dan sikap dapat berubah pada orang-orang bila terdapat keadaan-keadaan dan syarat-syarat tertentu yang mempermudah sikap pada orang itu. Sikap tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mempunyai hubungan tertentu terhadap suatu obyek.
Tingkatan Sikap
(1)Menerima diartikan bahwa
orang mau dan memperhatikan
stimulus yang diberikan ,
(2)Merespon
atau memberikan jawaban apabila memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan tugas yang
diberikan adalah suatu indikasi sikap
karena dengan suatu usaha untuk
menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan.
(3)Menghargai Mengajak orang lain
untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan orang lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga,
(4)Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang
telah dipilihnya dengan segala resiko
adalah mempunyai sikap yang paling tinggi.
Fungsi Sikap
(1)Fungsi instrumental
(2)Fungsi pertahanan ego
(3)Fungsi ekspresi nilai
(4)Fungsi pengetahuan
Individu
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Ilmu dan pengetahuan merupakan dua
istilah yang tidak dapat dipisahkan, namun tidak selamanya bahwa pengetahuan itu sebagai ilmu, melainkan pengetahuan yang
diperoleh dengan cara-cara tertentu
berdasarkan kesepakatan para ilmuwan.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan menggunakan analisis deskriptif verifikatif.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisa deskriptif dilakukan untuk
menjelaskan tanggapan responden yang dikelompokkan dalam rentang skala. Adapun perhitungan rentang skala adalah dengan mengalikan seluruh frekuensi data dengan bobotnya.
NPM : 2213053179
Analisis jurnal berjudul "Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi" oleh Mursyidah Dwi Hartati, Ponoharjo dan Mohamad Khamim.
Jurnal tersebut berisi penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh mata kuliah pengembangan kepribadian Pancasila dalam menyikapi IPTEK.
Kemajuan teknologi tentunya dipengaruhi oleh globalisasi. Kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang besar pada kehidupan manusia yang juga memberikan dampak besar tehadap dunia pendidikan. Di Indonesia, terdapat pengaruh kemajuan teknologi terhadap aspek-aspek pendidikan yang ada di masyarakat perkotaan maupun pedesaan (modernisasi). Akibatnya, segala informasi yang bernilai positif maupun negatif, dapat dengan mudah di akses oleh masyarakat. Kemudian perlahan-lahan mulai mengubah pola pemikiran masyarakat khususnya dalam aspek pendidikan. Maka akar permasalahan yang dihadapi adalah apakah nilai-nilai dalam pancasila terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi.
Maka, kehadiran Mata Kuliah Pendidikan Pancasila yang menjadi pedoman untuk
mengkaji, menganalisis, dan memecahkan masalah-masalah pembangunan bangsa dalam perspektif nilai-nilai dasar Pancasila. Oleh karena itu nilai-nilai Pancasila perlu dilestarikan untuk menjaga keutuhan masyarakat bangsa. Pelestarian nilai-nilai Pancasila dilakukan khususnya lewat proses pendidikan formal, karena berbagai butir nilai Pancasila dapat disemaikan dan dikembangkan secara terencana dan terpadu.
Terdapat tujuan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi :
- Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara melalui revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila
- Memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai-nilai dasar Pancasila kepada mahasiswa
- Membimbing mahasiswa untuk dapat menerapkan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat
- Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan pada tanah air dan kesatuan bangsa.
Mata kuliah Pendidikan Pancasila mempengaruhi kepribadian seseorang dalam menyikapi perkembangan IPTEK, yakni harus tetap mempertahankan rasa nasionalisme, menyaring informasi dengan baik, memiliki sikap jujur, dapat menghargai kebebasan berpendapat orang lain dan siksp positif lainnya. Perkembangan Iptek memang seharusnya dimanfaatkan untukmempermudah proses belajar dalam bidsng pendidikan.
NPM : 2213053103
1. Judul
Dalam jurnal tersebut menjelaskan tentang materi yang berjudul " Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi "
2. Penulis
Jurnal tersebut di tulis oleh Mursyidah Dwi Hartati ,Ponoharjo,dan Mohamad Khamim.
3. Korespondensi
Pada bagian ini terdapat nama penulis dan di lengkapi dengan Email, nama lembaga pendidikan, dan progam studi penulis.
Mursyidah Dwi Hartati ,Ponoharjo,dan Mohamad Khamim.
Universitas Pancasakti Tegal (ISSN 1858-4497)
FKIP UPS Tegal, Jl. Halmahera Km 1,Tegal
Kode pos: 52122
Email : cakrawala.upstegal@gmail.com
4. Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mata kuliah pengembangan kepribadian Pancasila dalam menyikapi IPTEK. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 103 orang. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah proporsional cluster random sampling, dalam hal ini tiap kelas diambil 70% sehingga jumlah mahasiswa yang dijadikan sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 orang. Data berupa kuesioner diuji menggunakan analisis deskriptif dan regresi, dan sebelumnya data ini diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitas nya menggunakan pearson product moment. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa secara umum responden dalam penelitian ini mempunyai pengembangan kepribadian Pancasila yang baik. Mahasiswa sebagai generasi muda sebaiknya menjaga kepribadian bangsa dalam menghadapi tantangan perkembangan Iptek, dan berpegang teguh kepada Pancasila sebagai dasar negara sehingga perkembangan Iptek bisa membantu pembangunan Negara
5. Kata Kunci
Kata kunci pada jurnal ini, yaitu Pancasila, Pengembangan Kepribadian, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
6. Pendahuluan
A. Tinjauan Umum
Di era globalisasi, banyak aspek-aspek yang mengalami perkembangan yang signifikan.Perkembangan yang terjadi tentunya membawa suatu kemajuan bagi segala aspek yang mendapat dampak adanya globalisasi. Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain.
Kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar tehadap dunia pendidikan. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia. Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap aspek-aspek pendidikan yang ada di masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan (modernisasi).
7. Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis deskriptif verifikatif. Penelitian ini dilakukan di Univeristas Pancasakti Tegal khususnya program studi matematika semester II. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun akademik 2016/2017.Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada mahasiswa. Kuesioner yang dibagikan telah terlebih dahulu dites validitas dan reliabilitas nya. Dalam penelitian ini data yang digunakan dikumpulkan dengan alat yaitu kuesioner. Dalam penelitian ini skala yang digunakan dalam menyusun daftar pertanyaan adalah skala likert. Responden diminta untuk memilih salah satu jawaban dari beberapa alternatif jawaban yang disediakan. Skor numerik atas jawaban responden tersebut terdiri dari empat poin yaitu skor yang berturutan dari angka 1 sampal 4.
8. Pembahasan
A. Tinjauan Umum Mengenai Pancasila
Pancasila merupakan warisan luar biasa dari pendiri bangsa yang mengacu kepada nilai-nilai luhur. Hampir tidak ada keraguan lagi, mayoritas bangsa Indonesia ini berpendapat bahwa Pancasila sebagai dasar negara sekaligus pandangan hidup masyarakat Indonesia yang plural tidak tergantikan. Pancasila yang akomodatif terhadap agama tidak dapat tergantikan oleh ideologi sekulerisme yang tidak selalu bersahabat dengan agama. Oleh karena itu, perlu adanya pemulihan kembali kesadaran kolektif bangsa tentang posisi vital dan urgensi Pancasila dalam kehidupan masyarakat terutama mahasiswa melalui mata kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila.
Mata Kuliah Pendidikan Pancasila merupakan pelajaran yang memberikan pedoman kepada setiap insan untuk mengkaji, menganalisis, dan memecahkan masalah-maslah pembangunan bangsa dan Negara dalam perspektif nilai-nilai dasar Pancasila sebagai ideology dan dasar Negara Republik Indonesia. Dalam pelaksanaannya Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi memunyai dasar-dasar, yaitu (Kemendikbud, 2013): (1) Dasar Filosofis; Ketika Republik Indonesia diproklamasikan pasca Perang Dunia kedua, dunia dicekam oleh pertentangan ideologi kapitalisme dengan ideologi komunisme. Kapitalisme berakar pada faham individualisme yang menjunjung tinggi kebebasan dan hak-hak individu; sementara komunisme berakar pada faham sosialisme atau kolektivisme yang lebih mengedepankan kepentingan masyarakat di atas kepentingan individual. Kedua aliran ideologi ini melahirkan sistem kenegaraan yang berbeda. Pertentangan ideologi ini telah menimbulkan ‘perang dingin’ yang dampaknya terasa di seluruh dunia. Namun para pendiri negara Republik Indonesia mampu melepaskan diri dari tarikan-tarikan dua kutub ideologi dunia tersebut, dengan merumuskan pandangan dasar (philosophische grondslag) pada sebuah konsep filosofis yang bernama Pancasila, (2) Dasar Sosiologis; Kebhinekaan atau pluralitas masyarakat bangsa Indonesia yang tinggi, dimana agama, ras, etnik, bahasa, tradisibudaya penuh perbedaan, menyebabkan ideologi Pancasila bisa diterima sebagai ideologi pemersatu. Data sejarah menunjukan bahwa setiap kali ada upaya perpecahan atau pemberontakan oleh beberapa kelompok masyarakat, maka nilai-nilai Pancasilalah yang dikedepankan sebagai solusi untuk menyatukan kembali. Bangsa Indonesia yang plural secara sosiologis membutuhkan ideologi pemersatu Pancasila. Oleh karena itu nilainilai Pancasila perlu dilestarikan dari generasi ke generasi untuk menjaga keutuhan masyarakat bangsa. Pelestarian nilai-nilai Pancasila dilakukan khususnya lewat proses pendidikan formal, karena lewat pendidikan berbagai butir nilai Pancasila tersebut dapat disemaikan dan dikembangkan secara terencana dan terpadu, (3) Dasar Yuridis; Pancasila sebagai norma dasar negara dan dasar negara Republik Indonesia yang berlaku adalah Pancasila yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Npm : 2213053166
Analisis Jurnal
1. Judul Jurnal : Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
2. Penulis : Jurnal tersebut ditulis oleh Mursyidah Dwi Hartati, Ponoharjo, Mohamad Khamim
3. Korespodensi : Pada bagian ini terdapat hanya terdapat 3 nama penulis dan di lengkapi hanya 1 nama Email, nama lembaga pendidikan, dan progam studi penulis.
1 Mursyidah Dwi Hartati
2 Ponoharjo
3 Mohamad Khamim
Email Penulis:
musyidahdh@gmail.com
FKIP - Universitas Pancasakti Tegal
Fakultas Hukum Universitas Pancasakti Tegal
Alamat korespondensi:
FKIP UPS Tegal, Jl. Halmahera Km 1.
Tegal. Kode pos 52122
Info Artikel
Sejarah Artikel:
Diterima Januari 2018
Disetujui Februari 2018
Dipublikasikan Mei 2018
4. Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mata kuliah pengembangan kepribadian Pancasila dalam menyikapi IPTEK. Mahasiswa sebagai generasi muda sebaiknya menjaga kepribadian bangsa dalam menghadapi tantangan perkembangan Iptek, dan berpegang teguh kepada Pancasila sebagai dasar negara sehingga perkembangan Iptek bisa membantu pembangunan Negara
5. Pendahuluan :
Di era globalisasi, banyak aspek-aspek yang mengalami perkembangan yang signifikan. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar tehadap dunia pendidikan. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia. Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap aspek-aspek pendidikan yang ada di masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan (modernisasi). Pesatnya perkembangan teknologi informasi memudahkan masuknya berbagai macam pengaruh dari luar yang bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Jika hal tersebut dibiarkan akan menyebabkan nilai-nilai luhur pancasila dalam masyarakat terkikis bahkan habis tergilas budaya barat yang berkembang.
6. Pembahasan :
A. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) selalu menjadi bagian terpenting dalam mendorong perkembangan sebuah negara. Laju perkembangan iptek tersebut semakin hari semakin pesat perkembangannya disebabkan adanya tuntutan dan kebutuhan manusia yang juga semakin berkembang di berbagai bidang. Secara etimologi, istilah “ilmu” adalah sebagai arti dari kata science (bahasa Inggris), yang berarti pengetahuan. Kata ini berasal dari bahasa latin, scientia yang diturunkan dari kata scire yang berarti mengetahui (to know) dan belajar (to learn). Secara terminologi, pengertian ilmu sekurang-kurangnya mencakup tiga hal, yaitu pengetahuan, aktivitas, dan metode untuk mendapatkan pemahaman terhadap pengertian ilmu. Sementara itu, pengetahuan, menurut Jujun Surya Sumantri digolongkan menjadi tiga macam, yaitu etika (pengetahuan tentang baik dan buruk), estetika (pengetahuan tentang indah dan jelek), dan logika (pengetahuan tentang benar dan salah).
B. Jenis Penelitian : Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis deskriptif verifikatif.
C. Waktu dan Tempat Penelitian : Penelitian ini dilakukan di Univeristas Pancasakti Tegal khususnya program studi matematika semester II. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun akademik 2016/2017.
D. Target/Subjek Penelitian : Populasi dalam penelitian ini berjumlah 103 orang. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah proporsional cluster random sampling, dalam hal ini tiap kelas diambil 70% sehingga jumlah mahasiswa yang dijadikan sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 orang.
E. Prosedur : Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada mahasiswa. Kuesioner yang dibagikan telah terlebih dahulu dites validitas dan reliabilitas nya.
F. Data, Intrumen, dan Teknik Pengumpulan Data : Dalam penelitian ini data yang digunakan dikumpulkan dengan alat yaitu kuesioner. Dalam penelitian ini skala yang digunakan dalam menyusun daftar pertanyaan adalah skala likert.
G. Teknik Analisis Data : Analisa deskriptif dilakukan untuk menjelaskan tanggapan responden yang dikelompokkan dalam rentang skala.
7. Simpulan dan Saran :
Simpulan : Hasil penelitian ini membuktikan bahwa secara umum responden dalam penelitian ini mempunyai pengembangan kepribadian Pancasila yang baik. Hal tersebut dapat dilihat pada indikatornya hasil kuisioner dengan skor di atas 80. Menurut responden mahasiswa perlu Pancasakti Tegal Semester 2 Tahun 2016/2017.
Besarnya nilai koefisien determinasi atau R2 sebesar 0,282 atau 28,2 %. Dengan demikian dapat diartikan bahwa 28,2 % variabel menyikapi perkembangan Iptek pada penelitian ini dapat diterangkan oleh variabel mata kuliah pengembangan kepribadian Pancasila sedangkan sisanya yaitu 71,8 % (100% - 28,2%) dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian.
Saran : Mahasiswa sebagai generasi muda sebaiknya menjaga kepribadian menyeleksi dalam menghadapi tantangan perkembangan Iptek, serta bisa menyeleksi pengaruh buruk kebudayaan baru, sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak negatif kepada bangsa Indonesia dan harus tetap berpegang teguh kepada Pancasila sebagai dasar negara sehingga perkembangan Iptek bisa membantu pembangunan dan perkembangan Negara.
NPM :2213053027
Dari jurnal tersebut dapat dianalisis bahwa proses globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa,yaitu dimensi ruang dan waktu. Pengaruh globalisasi dapat menghilangkan berbagai halangan dan rintangan yang menjadikan dunia semakin terbuka dan saling bergantung satu sama lain. Oleh karena itu,perlu pemulihan kembali kesadaran kolektif bangsa tentang posisi vital dan urgensi Pancasila dalam kehidupan masyarakat terutama mahasiswa melalui mata kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila.
A.Materi dan Metode
Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
adalah pelajaran yang memberikan
pedoman kepada setiap insan untuk
mengkaji, menganalisis, serta memecahkan masalah-maslah pembangunan bangsa dan Negara dalam perspektif nilai-nilai dasar
Pancasila sebagai ideologi dan dasar
Negara Republik Indonesia. Dalam
pelaksanaannya Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi memunyai dasar-dasar,yaitu:
A.Dasar Filosofis
Indonesia mampu melepaskan diri dari tarikan-tarikan dua kutub ideologi dunia(Ideologi Kapitalisme dan Komunnisme).
B.Dasar Sosiologis
Adanya Kebhinekaan atau pluralitas
masyarakat bangsa Indonesia yang tinggi.
C.Dasar Yuridis
Pancasila sebagai norma dasar negara dan dasar negara Republik Indonesia.
Salah satu tujuan penyelenggaraan
Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi yaitu Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
B.Sikap
Dalam buku Notoatmodjo
(2003, p.124) mengemukakan bahwa sikap (attitude) adalah reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau obyek.
•Ciri-Ciri Sikap
Ciri-ciri sikap menurut Heri Purwanto
(1998) dalam buku Notoatmodjo (2003,p.34) adalah: Sikap bukan dibawa sejak lahir melainkan dibentuk atau dipelajari sepanjang perkembangan itu dalam dikaitkan dengan obyeknya, Sikap dapat berubah-ubah karena sikap itu dapat dipelajari dan sikap dapat berubah pada orang-orang bila terdapat keadaan-keadaan dan syarat-syarat tertentu yang mempermudah sikap pada orang itu.
•Tingkatan Sikap
Menurut Notoadmodjo (2003) dalam
buku Wawan dan Dewi (2010), sikap terdiri dari berbagai tingkatan yaitu:
(1) Menerima(receiving)
(2)Merespon (responding)
(3)Menghargai (valuing)
(4)Bertanggung jawab (responsible)
•Fungsi Sikap
Fungsi-fungsi sikap, yaitu:
(1) Fungsi instrumental atau fungsi
penyesuaian atau fungsi manfaat, Fungsi ini berkaitan dengan sarana dan tujuan.Orang memandang sejauh mana obyek.Sikap dapat digunakan sebagai sarana atau alat dalam rangka mencapai tujuan.
(2) Fungsi pertahanan ego
Sikap yang diambil oleh seseorang untuk mempertahankan egonya. Sikap ini diambil oleh seseorang saat terancam keadaan dirinya atau egonya.
(3) Fungsi nilai ekspresi, Sikap yang ada pada diri seseorang merupakan jalan bagi individu untuk mengekspresikan nilai yang ada pada dirinya.
(4) Fungsi Pengetahuan Individu
mempunyai dorongan untuk ingin mengerti dengan pengalaman-pengalamannya.
C.Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(Iptek) selalu menjadi bagian terpenting dalam mendorong perkembangan sebuah negara. Laju perkembangan iptek tersebut semakin hari semakin pesat perkembangannya disebabkan adanya tuntutan dan kebutuhan manusia yang juga semakin berkembang di berbagai bidang.Secara terminologi, pengertian ilmu sekurang-kurangnya mencakup tiga hal,yaitu pengetahuan, aktivitas, dan metode untuk mendapatkan pemahaman terhadap pengertian ilmu. Teknologi merupakan aplikasi dari kreativitas manusia berkaitan dengan alat dan bahan, serta diwujudkan dalam bentuk materi yang digunakan untuk membantu tercapainya kebutuhan manusia.
NPM : 2213053194
Analisis jurnal dengan judul Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dan penelitian pada jurnal menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis deskriptif verifikatif.
Mata Kuliah Pendidikan Pancasila ialah pelajaran yang memberi pedoman setiap insan guna mengkaji, menganalisis, serta memecahkan masalah-maslah pembangunan bangsa juga negara didalam perspektif nilai-nilai dasar Pancasila sebagai ideologi dan jug dasar Negara Republik Indonesia. Didalam pelaksanaannya Pendidikan Pancasila di
Perguruan Tinggi memiliki dasar-dasar, yakni (Kemendikbud, 2013): (1) Dasar Filosofis; Ketika Republik Indonesia diproklamasikan pasca perang Dunia kedua, dunia dicekam oleh pertentangan ideologi kapitalisme dengan ideologi komunisme. Kedua aliran ideologi ini melahirkan sistem
kenegaraan yang berbeda. Pertentangan ideologi ini yang telah menimbulkan ‘perang
dingin’ yang dampaknya terasa di seluruh dunia. Namun, para pendiri negara Republik Indonesia mampu melepas diri dari tarikan-tarikan dua kutub ideologi dunia tersebut, yakni dengan merumuskan
pandangan dasar (philosophische
grondslag) pada sebuah konsep filosofis yang bernama Pancasila, (2) Dasar Sosiologis; Kebhinekaan atau pluralitas masyarakat bangsa Indonesia yang tinggi, dimana agama, ras, etnik, bahasa, tradisi serta budaya penuh perbedaan, yang menyebabkan ideologi Pancasila bisa diterima sebagai ideologi pemersatu. (3) Dasar Yuridis; Pancasila
sebagai norma dasar negara dan juga dasar
negara Republik Indonesia yang berlaku ialah Pancasila yang tertuang di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sedangkan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) sendiri selalu menjadi bagian terpenting dalam mendorong perkembangan dari sebuah negara. Laju perkembangan iptek akn semakin hari semakin pesat
perkembangannya baik kini maupun nanti, hal ini disebabkan karena adanya tuntutan dan kebutuhan manusia yang juga semakin berkembang di berbagai bidang.
Pada jurnal telah simpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan variabel mata kuliah pengembangan kepribadian Pancasila terhadap variabel menyikapi perkembangan IPTEK pada mahasiswa program studi Matematika Universitas Pancasakti Tegal Semester 2 Tahun 2016/2017. Yang mana setiap siswa umumnya dapat menyikapi perkembangan Iptek dengan baik. Hal tersebut dilihat dari indikator
hasil kuisioner yang skornya di atas 80. Menurut mahasiswa Kemajuan teknologi saat ini haruslah digunakan dengan baik dan juga penuh tanggung jawab. Perkembangan Iptek yang ada dimanfaatkan guna mempermudah proses belajar, untuk
bertransaksi dan juga berbisnis dalam bidang bidang perdagangan. Mahasiswa sebagai responden dalam penelitian jurnal juga akan melakukan penyaringan terhadap semua informasi yang ada dalam media sosial, memblokir teman atau situs yang sering
menampilkan konten pornografi dan juga kekerasan di media sosial serta menggunakan bahasa yang santun disaat berkomentar pada suatu peristiwa, baik di media online maupun di media sosial.
NPM :2213053094
A. Identitas Jurnal
Judul jurnal : “Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi”
Penulis : Mursyidah Dwi Hartati, Ponoharjo, Mohamad Khamim
Email Penulis: musyidahdh@gmail.com
Alamat korespondensi: FKIP UPS Tegal, Jl. Halmahera Km 1.
Tegal. Kode pos 52122
Tahun : 2018
Nomor : 1
Volume : 12
Halaman : 32-42
B. Abstrak Jurnal
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mata kuliah pengembangan kepribadian Pancasila dalam menyikapi IPTEK. Hasil penelitian yang membuktikan bahwa secara umum responden dalam penelitian ini mempunyai pengembangan kepribadian Pancasila yang baik. Mahasiswa sebagai generasi muda sebaiknya menjaga kepribadian bangsa dalam menghadapi tantangan perkembangan Iptek, dan berpegang teguh kepada Pancasila sebagai dasar negara sehingga perkembangan Iptek bisa membantu pembangunan Negara.
C. Kata kunci : Pancasila, Pengembangan Kepribadian, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
D. Pendahuluan Jurnal
Di era globalisasi, banyak aspek-aspek yang mengalami perkembangan yang signifikan. Proses globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Globalisasi mendorong munculnya berbagai kemungkinan tentang perubahan dunia yang akan berlangsung. Globalisasi akan membawa perspektif baru tentang konsep “Dunia Tanpa Tapal Batas” yang saat ini diterima sebagai realita masa depan yang akan mempengaruhi perkembangan budaya.
E. Pembahasan Jurnal
•PENDAHULUAN
Di era globalisasi, banyak aspek-aspek yang mengalami perkembangan yang signifikan.Perkembangan yang terjadi tentunya membawa suatu kemajuan bagi segala aspek yang mendapat dampak adanya globalisasi.
•MATERI DAN METODE
Mata Kuliah Pendidikan Pancasila merupakan pelajaran yang memberikan pedoman kepada setiap insan untuk mengkaji, menganalisis, dan memecahkan masalah-maslah pembangunan bangsa dan Negara dalam perspektif nilai-nilai dasar Pancasila sebagai ideology dan dasar Negara Republik Indonesia.
•Sikap
Menurut Oxford Advanced Menurut Oxford Advanced Learner Dictionary mencantumkan bahwa sikap (attitude) adalah sekumpulan respon yang konsisten terhadap obyek sosial. Dalam buku Notoatmodjo (2003, p.124) mengemukakan bahwa sikap (attitude) adalah merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau obyek.
•Ciri-ciri sikap
Manurut Heri Purwanto (1998) dalam buku Notoatmodjo (2003, p.34) adalah: Sikap bukan dibawa sejak lahir melainkan dibentuk atau dipelajari sepanjang perkembangan itu dalam hubungannya dengan obyeknya, Sikap dapat berubah-ubah karena itu sikap dapat dipelajari dan sikap dapat berubah pada orang-orang bila terdapat keadaan-keadaan dan syarat-syarat tertentu yang mempermudah sikap pada orang itu.
Tingkatan sikap : Menurut Notoadmodjo (2003) dalam buku Wawan dan Dewi (2010), sikap terdiri dari berbagai tingkatan yaitu: Menerima,Merespon, Menghargai, Bertanggung jawab.
•Fungsi sikap
Menurut Katz (1964) dalam buku Wawan dan Dewi (2010, p.23) sikap mempunyai beberapa fungsi, yaitu: Fungsi instrumental, Fungsi pertahanan ego, Fungsi ekspresi nilai, Fungsi pengetahuan.
•IPTEK
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi selalu menjadi bagian terpenting dalam mendorong perkembangan sebuah negara. Laju perkembangan iptek tersebut semakin hari semakin pesat perkembangannya disebabkan adanya tuntutan dan kebutuhan manusia yang juga semakin berkembang di berbagai bidang.
F. Simpulan dan Saran
-Simpulan
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa secara umum responden dalam penelitian ini mempunyai pengembangan kepribadian Pancasila yang baik.
-Saran
Mahasiswa sebagai generasi muda sebaiknya menjaga kepribadian bangsa dalam menghadapi tantangan perkembangan Iptek, serta bisa menyeleksi pengaruh buruk kebudayaan baru, sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak negatif kepada bangsa.
NPM: 2253053026
Analisis Jurnal yang berjudul “Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi”
Oleh Mursyidah Dwi Hartati, Ponoharjo, Mohamad Khamim
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) selalu menjadi bagian terpenting dalam mendorong perkembangan sebuah negara. Laju perkembangan iptek tersebut semakin hari semakin pesat perkembangannya disebabkan adanya tuntutan dan kebutuhan manusia yang juga semakin berkembang di berbagai bidang. Kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar tehadap dunia pendidikan. Melihat kenyataan dalam masyarakat terutama pada kalangan mahasiswa, sebenarnya bukan pancasila yang terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi melainkan masyarakat itu sendiri. Memberi pengaruh baik atau buruk terhadap pancasila tergantung bagaimana masyarakat sebagai penganut ideologi pancasila menyikapi perkembangan teknologi informasi tersebut.
Oleh karena itu nilai- nilai Pancasila perlu dilestarikan dari generasi ke generasi untuk menjaga keutuhan masyarakat bangsa. Pelestarian nilai-nilai Pancasila dilakukan khususnya lewat proses pendidikan formal, karena lewat pendidikan berbagai butir nilai Pancasila tersebut dapat disemaikan dan dikembangkan secara terencana dan terpadu.
Salah satunya adalah dengan adanya Mata Kuliah Pendidikan Pancasila. Mata Kuliah Pendidikan Pancasila merupakan pelajaran yang memberikan pedoman kepada setiap insan untuk mengkaji, menganalisis, dan memecahkan masalah-maslah pembangunan bangsa dan Negara dalam perspektif nilai-nilai dasar Pancasila sebagai ideology dan dasar Negara Republik Indonesia.
NPM: 2213053178
Setelah membaca dan mengamati jurnal di atas dengan judul Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kesejahteraan Pancasila Dalam menyikapi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.Yang ditulis oleh Mursyidah Dwi Hartati. Bisa disimpulkan bahwasanya era globalisasi, banyak aspek-aspek yang mengalami perkembangan yang signifikan.Perkembangan yang terjadi tentunya membawa suatu kemajuan bagi segala aspek yang mendapat dampak adanya globalisasi.
Adapun metode dan materi dari
Mata kuliah pendidikan pancasila merupakan pelajaran yang memberikan pedoman kepada setiap insan untuk mengkaji,menganalisis, dan memecahkan masalah-masalah pembangunan bangsa dan Negara dalam perspektif nilai-nilai dasar pancasila sebagai ideologi dan dasar Negara Republik Indonesia.
-Sikap.
Sikap adalah sekumpulan respon yang konsisten terhadap obyek sosial.
-Ciri-ciri Sikap.
Sikap bukan dibawa sejak
lahir melainkan dibentuk atau dipelajari
sepanjang perkembangan itu dalam hubungannya dengan obyeknya, Sikap dapat berubah-ubah karena itu sikap dapat dipelajari dan sikap dapat berubah pada orang-orang bila terdapat keadaan-keadaan dan syarat-syarat tertentu yang mempermudah sikap pada orang itu.
-Tingkatan sikap
Sikap terdiri dari berbagai tingkatan yaitu:
1.receiving
2.responding
3.valuing
4.responsible
Pada dasarnya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) selalu menjadi bagian terpenting dalam mendorong perkembangan sebuah negara.
NPM : 2213053297
hasil dari analisis jurnal diatas yang berjudul (Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kesejahteraan Pancasila dalam Menyikapi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) yaitu bahwasanya Proses globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Globalisasi mendorong munculnya berbagai kemungkinan tentang perubahan dunia yang akan berlangsung. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi.Melihat kenyataan dalam masyarakat terutama pada kalangan mahasiswa, sebenarnya bukan pancasila yang terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi melainkan masyarakat itu sendiri. Memberi pengaruh baik atau buruk terhadap pancasila tergantung bagaimana masyarakat sebagai penganut ideologi pancasila menyikapi perkembangan teknologi informasi tersebut.
Dalam pelaksanaannya Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi memunyai dasar-dasar, yaitu Dasar Filosofis; Dasar Sosiologis; Dasar Yuridis; Sikap merupakan suatu komponen kognitif ide yang umumnya berkaitan dengan pembicaraan dan dipelajari, perilaku cenderung mempengaruhi respon sesuai dan tidak sesuai dan emosi menyebabkan respon-respon yang konsisten.
*Ciri-ciri sikap yakni; sikap di bentuk dan dipelajari sepanjang perkembangan dalam hubungannnya dengan objeknya, sikap dapat berubah-ubah, sikap tidak berdiri sendiri tetapi selalu pun ya hubungannnya tertentu dengan suatu objek.
*Tingkatan sikap diantaranya yaitu; berbagai Tingkatan yaitu: menerima, merespon, menghargai, dan bertanggungjawab jawab
*Fungsi sikap ialah sebagau berikut; fungsi instrumental (fungsi penyesuaian atau manfaat yang berkaitan dengan sarana dan tujuan), fungsi pertahanan ego, fungsi ekspresi nilai, dan fungsi pengetahuan individu.
IPTEK
lmu dan pengetahuan merupakan dua istilah yang tidak dapat dipisahkan, namun tidak selamanya bahwa pengetahuan itu sebagai ilmu, melainkan pengetahuan yang diperoleh dengan cara-cara tertentu berdasarkan kesepakatan para ilmuwan. Teknologi merupakan aplikasi dari kreativitas manusia berkaitan dengan alat dan bahan, serta diwujudkan dalam bentuk materi yang digunakan untuk membantu tercapainya kebutuhan manusia. Kemajuan teknologi saat ini hendaknya dapat digunakan dengan baik dan penuh tanggung jawab. Perkembangan Iptek yang ada dimanfaatkan untuk mempermudah proses belajar, untuk bertransaksi dan berbisnis dalam bidang bidang perdagangan.
Nama : Fadhila Cahya Ningtyas
NPM : 2213053271
Identitas Jurnal
Judul: Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Volume,nomor : Volume 12, Nomor 1 (2018)
Tahun terbit : 2018 Universitas Pancasakti Tegal (ISSN 1858-4497)
Halaman : 32-42
Penulis: Mursyidah Dwi Hartati & Mohamad Khamim.
Email penulis: musyidahdh@gmail.com
Abstrak
Abstrak pada jurnal ini disajikan dalam dua bahasa yaitu Inggris dan Indonesia.
Didalam abstrak dijelaskan tujuan penelitian,teknik pengambilan sampel,menggunakan analisis deskriptif dan regresi.
Kata Kunci : Pancasila, Pengembangan Kepribadian, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Pendahuluan
Globalisasi membawa perubahan diberbagai aspek.Sebagai proses,
globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi.Globalisasi akan membawa perspektif baru tentang konsep
"Dunia Tanpa Tapal Batas” yang saat ini diterima sebagai realita masa depan yang akan mempengaruhi perkembangan budaya.dijangkau di semua kalangan masyarakat.
Kemajuan teknologi menyebabkan perubahan yang begitu besar pada
kehidupan manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perkembangan teknologi dibidang komunikasi seperti handphone , televisi,maupun internet perlahan-lahan mulai
mengubah pola hidup dan pola pemikiran
masyarakat khususnya dalam aspek pendidikan. jika dikaitkan dengan ideologi tang dianut Indonesia yakni pancasila.Pesatnya
perkembangan teknologi informasi
memudahkan masuknya berbagai macam
pengaruh dari luar yang bertentangan
dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila. Jika hal tersebut dibiarkan akan
menyebabkan nilai-nilai luhur pancasila dalam masyarakat terkikis bahkan habis tergilas budaya barat yang berkembang.Pancasila merupakan warisan luar biasa dari pendiri bangsa yang mengacu
kepada nilai-nilai luhur. Oleh karena itu, perlu adanya pemulihan kembali kesadaran
kolektif bangsa tentang posisi vital dan urgensi Pancasila dalam kehidupan masyarakat terutama mahasiswa melalui mata kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila.
MATERI DAN METODE
Dalam
pelaksanaannya Pendidikan Pancasila di
Perguruan Tinggi memunyai dasar-dasar,
yaitu (Kemendikbud, 2013):
(1) Dasar
Filosofis; Ketika Republik Indonesia diproklamasikan pasca Perang Dunia kedua, dunia dicekam oleh pertentangan ideologi kapitalisme dengan ideologi komunisme.Namun para pendiri negara
Republik Indonesia mampu melepaskan
diri dari tarikan-tarikan dua kutub ideologi
dunia tersebut, dengan merumuskan pandangan dasar (philosophische
grondslag) pada sebuah konsep filosofis yang bernama Pancasila.
konsep filosofis
yang bernama Pancasila, (2) Dasar Sosiologis, Kebhinekaan atau pluralitas masyarakat bangsa Indonesia yang tinggi, dimana agama, ras, etnik, bahasa, tradisi budaya penuhperbedaan, menyebabkan ideologi Pancasila bisa diterima sebagai
ideologi pemersatu.
(3) Dasar Yuridis Pancasila sebagai norma dasar negara dan dasar
negara Republik Indonesia yang berlaku
adalah Pancasila yang tertuang dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945(Pembukaan UUD NRI Tahun 1945)
junctis Keputusan Presiden RI Nomor 150
Tahun 1959 mengenai Dekrit Presiden
RI/Panglima Tertinggi Angkatan Perang
Tentang Kembali Kepada Undang-Undang Dasar NNegara Republik Indonesia Tahun
1945.
Secara spesifik tujuan penyelenggaraan
Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi
adalah untuk :
-Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui
revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila
sebagai norma dasar kehidupabermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
-Memberikan pemahaman dan
penghayatan atas jiwa dan nilai-nilai dasar
Pancasila kepada mahasiswa sebagai warga negara Republik Indonesia.
-Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai-nilai
ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan pada tanah air dan kesatuan bangsa, serta penguatan masyarakat madani yang
demokratis, berkeadilan, dan bermartabat
berlandaskan Pancasila, untuk mampu berinteraksi dengan dinamika internal dan
eksternal masyarakat bangsa Indonesia
Sikap
Menurut Oxford Advanced Menurut
Oxford Advanced Learner Dictionary mencantumkan bahwa sikap (attitude) berasal dari bahasa Italia attitudine yaitu
"Manner of placing or holding the body, dan way of feeling, thinking or behaving”.
Campbel (1950) dalam buku Notoadmodjo
(2003, p.29) mengemukakan bahwa sikap
adalah “A syndrome of response
consistency with regard to social objects”.
Artinya sikap adalah sekumpulan respon
yang konsisten terhadap obyek sosial.
Dalam buku Notoatmodjo (2003, p.124) mengemukakan bahwa sikap (attitude)
adalah merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau obyek.
Ciri-ciri Sikap
Ciri-ciri sikap menurut Heri Purwanto
(1998) dalam buku Notoatmodjo (2003,
p.34) adalah:
-Sikap bukan dibawa sejak
lahir melainkan dibentuk atau dipelajari
sepanjang perkembangan itu dalam hubungannya dengan obyeknya.
-Sikap dapat berubah-ubah
-Sikap tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa
mempunyai hubungan tertentu terhadap suatu obyek.
Tingkatan Sikap
Menurut Notoadmodjo (2003) dalam
buku Wawan dan Dewi (2010), sikap terdiri
dari berbagai tingkatan yaitu:
(1) Menerima
(receiving) Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek).
(2)
Merespon (responding) Memberikan
jawaban apabila memberikan jawaban apabila ditanya dan mengerjakan tugas yang diberikan.
(3)
Menghargai (valuing) Mengajak orang lain
untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan orang lain terhadap suatu masalah
adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.
(4)
Bertanggung jawab (responsible) Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang
telah dipilihnya dengan segala resiko adalah mempunyai sikap yang paling tinggi.
Fungsi Sikap
Menurut Katz (1964) dalam buku
Wawan dan Dewi (2010, p.23) sikap
mempunyai beberapa fungsi, yaitu:
(1) Fungsi instrumental atau fungsi penyesuaian atau fungsi manfaat.
(2) Fungsi Pertahanan ego, Ini merupakan sikap yang diambil oleh seseorang demi untuk mempertahankan ego atau akunya.
(3) Fungsi ekspresi nilai, Sikap yang ada pada diri seseorang merupakan jalan bagi individu untuk mengekspresikan nilai yang ada pada dirinya.
(4) Fungsi pengetahuan Individu mempunyai dorongan untuk ingin mengerti dengan pengalaman-pengalamannya.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Secara etimologi, istilah “ilmu” adalah sebagai arti dari kata science (bahasa
Inggris), yang berarti pengetahuan. Kata ini
berasal dari bahasa latin, scientia yang diturunkan dari kata scire yang berarti mengetahui (to know) dan belajar (to learn). Secara terminologi, pengertian ilmu sekurang-kurangnya mencakup tiga hal,
yaitu pengetahuan, aktivitas, dan metode
untuk mendapatkan pemahaman terhadap
pengertian ilmu. Sementara itu,
pengetahuan, menurut Jujun Surya Sumantri digolongkan menjadi tiga macam, yaitu etika (pengetahuan tentang
baik dan buruk), estetika (pengetahuan tentang indah dan jelek), dan logika (pengetahuan tentang benar dan salah).Tiga aspek tersebut merupakan satu kesatuan yang menunjukkan satu
pemahaman bahwa ilmu terbentuk oleh aktivitas (activity) manusia yang dilakukan dengan cara atau metode tertentu sehingga pada akhirnya menghasilkan suatu
pengetahuan yang sistematis.Secara etimologis, kata teknologi berasal dari kata techne dan logos. Techne berarti serangkaian prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu objek atau kecakapan tertentu, sedangkan logosmengacu kepada kata logi yang mengacu kepada makna tata pikir. Secara terminologi, teknologi mempunyai
arti kemampuan manusia (masyarakat)
untuk memanfaatkan kekuatan-kekuatan
alam guna kepentingan hidupnya. Dalam
memanfaatkan kekuatan alam tersebut dilakukan dengan menciptakan alat-alat.teknologi merupakan aplikasi dari
kreativitas manusia berkaitan dengan alat
dan bahan, serta diwujudkan dalam bentuk materi yang digunakan untuk membantu tercapainya kebutuhan manusia.
Jenis penelitian didalam jurnal ini : Jenis penelitian dalam jurnal adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis deskriptif verifikatif.
Waktu dan tempat : Univeristas Pancasakti Tegal khususnya
program studi matematika semeste II.
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun akademik 2016/2017.
Target/Subjek Penelitian
Populasi dalam penelitian ini
berjumlah 103 orang. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah proporsional cluster random sampling, dalam hal ini tiap kelas diambil 70% sehingga jumlah mahasiswa yang
dijadikan sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 orang.
Prosedur
Penelitian ini dilakukan dengan
membagikan kuesioner kepada
mahasiswa.
Data, Intrumen, dan Teknik
Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data yang digunakan dikumpulkan dengan alat
yaitu kuesioner. Dalam penelitian ini skala yang digunakan dalam menyusun
daftar pertanyaan adalah skala likert.
Teknik Analisis Data
Analisa deskriptif dilakukan untuk
menjelaskan tanggapan responden yang
dikelompokkan dalam rentang skala.
Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian ini membuktikan
bahwa secara umum responden dalam
penelitian ini mempunyai pengembangan
kepribadian Pancasila yang baik. Hal
tersebut dapat dilihat pada indikatornya
hasil kuisioner dengan skor di atas 80.
Simpulan dan saran
Hasil penelitian dalam jurnal ini ini membuktikan bahwa secara umum responden dalam penelitian ini dapat menyikapi perkembangan Iptek dengan baik.Perkembangan
Iptek yang ada dimanfaatkan untuk
mempermudah proses belajar, untuk
bertransaksi dan berbisnis dalam bidang
bidang perdagangan.
Saran
Mahasiswa sebagai generasi muda
sebaiknya menjaga kepribadian bangsa
dalam menghadapi tantangan
perkembangan Iptek, serta bisa menyeleksi
pengaruh buruk kebudayaan baru, sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak negatif kepada bangsa
Indonesia dan harus tetap berpegang teguh
kepada Pancasila sebagai dasar negara
sehingga perkembangan Iptek bisa membantu pembangunan dan
perkembangan Negara.
Judul : Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Penulis : Mursyidah Dwi Hartati, Ponoharjo, Mohamad Khamim
1. Pendahuluan
Di era globalisasi, banyak aspek-aspek yang mengalami perkembangan yang signifikan. Perkembangan yang terjadi tentunya membawa suatu kemajuan bagi segala aspek yang mendapat dampak adanya globalisasi. Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dankomunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar tehadap dunia pendidikan. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia.
2. Metode
Dalam pelaksanaannya Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi memunyai dasar-dasar, yaitu (Kemendikbud, 2013): (1) Dasar Filosofis
(2) Dasar Sosiologis
(3) Dasar Yuridis
3. Materi dan Pembahasan
A. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) selalu menjadi bagian terpenting dalam mendorong perkembangan sebuah negara. Laju perkembangan iptek tersebut semakin hari semakin pesat perkembangannya disebabkan adanya tuntutan dan kebutuhan manusia yang juga semakin berkembang di berbagai bidang. Ilmu dan pengetahuan merupakan dua istilah yang tidak dapat dipisahkan, namun tidak selamanya bahwa pengetahuan itu sebagai ilmu, melainkan pengetahuan yang diperoleh dengan cara-cara tertentu berdasarkan kesepakatan para ilmuwan. Ilmu sebagai pengetahuan (knowledge) adalah pengertian ilmu pada umumnya.
- Secara etimologis, kata teknologi berasal dari kata techne dan logos. Techne berarti serangkaian prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu objek atau kecakapan tertentu, sedangkan logosmengacu kepada kata logi yang mengacu kepada makna tata pikir.
- Secara terminologi, teknologi mempunyai arti kemampuan manusia (masyarakat) untuk memanfaatkan kekuatan-kekuatan alam guna kepentingan hidupnya. Dalam memanfaatkan kekuatan alam tersebut dilakukan dengan menciptakan alat-alat. Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa teknologi merupakan aplikasi dari kreativitas manusia berkaitan dengan alat dan bahan, serta diwujudkan dalam bentuk materi yang digunakan untuk membantu tercapainya kebutuhan manusia.
4. Simpulan dan Saran
Kesimpulan Hasil penelitian ini membuktikan bahwa secara umum responden dalam penelitian ini mempunyai pengembangan kepribadian Pancasila yang baik. Menurut responden mahasiswa perlu memiliki sikap jujur dalam kehidupan sehari-hari, perlu mempunyai toleransi yang tinggi akan adanya perbedaan ras dan agama dan perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang pendidikan Pancasila. Untuk itu Pendidikan Pancasila penting dalam kehidupan bermasyarakat dan harus ditetapkan sejak dini.
Saran, saya sebagai mahasiswa generasi muda agar sebaiknya menjaga kepribadian bangsa dalam menghadapi tantangan perkembangan Iptek, serta bisa menyeleksi pengaruh buruk kebudayaan baru, sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak negatif kepada bangsa Indonesia dan harus tetap berpegang teguh kepada Pancasila sebagai dasar negara sehingga perkembangan Iptek bisa membantu pembangunan dan perkembangan Negara.
NPM : 2213053264
Judul : " Pengaruh Mata Kuliyah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam menyikapi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi "
Penulis : Mursyidah , Ponoharjo , Mohamad Khamim Pendahuluan
A.PENDAHULUAN
Di era globalisasi, banyak aspek-aspek
yang mengalami perkembangan yang
signifikan.Perkembangan yang terjadi
tentunya membawa suatu kemajuan bagi
segala aspek yang mendapat dampak
adanya globalisasi. Sebagai proses,
globalisasi berlangsung melalui dua
dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu
dimensi ruang dan waktu. Ruang makin
dipersempit dan waktu makin dipersingkat
dalam interaksi dan komunikasi pada skala
dunia. Globalisasi berlangsung di semua
bidang kehidupan seperti bidang
ideologi,politik,ekonomi,sosial budaya, pertahanan
keamanan dan lain-lain.Teknologi
informasi dan komunikasi adalah faktor
pendukung utama dalam globalisasi.
Dewasa ini, perkembangan teknologi
begitu cepat sehingga segala informasi
dengan berbagai bentuk dan kepentingan
dapat tersebar luas keseluruh dunia.
Kemajuan teknologi ini menyebabkan
perubahan yang begitu besar pada
kehidupan manusia dengan segala
peradaban dan kebudayaannya. Perubahan
ini juga
memberikan dampak yang begitu
besar tehadap dunia pendidikan.
Khususnya masyarakat dengan budaya dan
adat ketimuran seperti Indonesia. Saat ini,
di
Indonesia dapat kita saksikan begitu
besar pengaruh kemajuan teknologi
terhadap aspek-aspek pendidikan yang ada
di masyarakat, baik masyarakat perkotaan
maupun pedesaan (modernisasi).
Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon
dan telepon genggam (HP), bahkan internet
bukan hanya melanda masyarakat kota,
namun juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa.
Akibatnya, segala informasi yang bernilai positif maupun negatif.
B. MATERI DAN METODE
Mata Kuliah Pendidikan Pancasila merupakan pelajaran yang memberikan
pedoman kepada setiap insan untuk
mengkaji, menganalisis, dan memecahkan
masalah-maslah
pembangunan bangsa dan
Negara dalam perspektif nilai-nilai dasar
Pancasila sebagai ideology dan dasar
Negara Republik Indonesia.
~Sikap
sikap adalah sekumpulan respon
yang konsisten terhadap obyek sosial.
Dalam buku Notoatmodjo (2003, p.124)
mengemukakan bahwa sikap (attitude)
adalah merupakan reaksi atau respon
yang
masih tertutup dari seseorang terhadap
stimulus atau obyek.
Menurut Eagle dan Chaiken (1993)
dalam buku A. Wawan dan Dewi M. (2010,
p.20) mengemukakan bahwa sikap dapat
diposisikan sebagai hasil evaluasi terhadap
obyek sikap yang diekspresikan ke dalam
proses-proses kognitif, afektif (emosi) dan
perilaku. Dari definisi-definisi di atas
menunjukkan bahwa secara garis besar
sikap terdiri dari komponen kognitif (ide
yang umumnya berkaitan dengan
pembicaraan dan dipelajari), perilaku
(cenderung mempengaruhi responsesuai
dan tidak sesuai) dan emosi (menyebabkan
respon-respon yang
konsisten).
~ Ciri- Ciri Sikap
Ciri-ciri sikap menurut Heri Purwanto
(1998) dalam buku Notoatmodjo (2003,
p34) adalah: Sikap bukan dibawa sejak
lahir melainkan dibentuk atau dipelajari
sepanjang perkembangan itu dalam.hubungannya dengan obyeknya, Sikap
dapat berubah-ubah karena itsikap dapat
dipelajari dan sikap dapat berubah pada
orang-orang bila terdapat keadaan-keadaan
dan syarat-syarat tertentu yang
mempermudah sikap pada orang itu. Sikap
tidak berdiri sendiri, tetapi
senantiasa .
mempunyai hubungan tertentu terhadap
suatu obyek. Dengan kata lain sikap itu
terbentuk, dipelajari, atau berubah
senantiasa berkenaan dengan suatu obyek
tertentu yang dapat dirumuskan dengan
jelas.
~ Tingkatan Sikap
Sikap terdiri dari beberapa tingkatan yaitu :
1. Menerima
(receiving) Menerima diartikan bahwa
orang (subyek) mau dan memperhatikan
stimulus yang diberikan
(obyek).
2 . Merespon (responding) Memberikan
jawaban apabila memberikan jawaban
apabila ditanya, mengerjakan tugas yang
diberikan adalah suatu indikasi sikap
karena dengan suatu usaha untuk
menjawab pertanyaan atau mengerjakan
tugas yang diberikan.
3.Menghargai (valuing) Mengajak orang lain
untuk mengerjakan atau mendiskusikan
dengan orang lain
terhadap suatu masalah
adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga.
4.Bertanggung jawab (responsible)
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang
telah dipilihnya dengan segala resiko
adalah mempunyai sikap yang
paling tinggi .
~Fungsi Sikap
1. Fungsi instrumental atau fungsi
penyesuaian atau fungsi manfaat, Fungsi
ini berkaitan dengan sarana dan tujuan.
Orang memandang sejauh mana obyek
sikap dapat digunakan sebagai sarana atau
alat dalam rangka mencapai tujuan. Bila
obyek sikap dapat membantu seseorang
dalam mencapai tujuannya, maka orang
akan bersifat positif terhadap obyek
tersebut.
2. Fungsi
pertahanan ego, Ini merupakan sikap yang
diambil oleh seseorang demi untuk
mempertahankan ego atau akunya.Sikap
ini diambil oleh seseorang pada waktu
orang yang bersangkutan terancam
keadaan dirinya atau egonya.
3. Fungsi
ekspresi nilai, Sikap yang ada pada diri
seseorang merupakan jalan bagi individu
untuk mengekspresikan nilai yang ada pada
dirinya. Dengan
mengekspresikan diri
seseorang akan
mendapatkan kepuasan
dapat
menunjukkan kepada dirinya.
Dengan individu mengambil sikap tertentu
akan menggambarkan keadaan sistem nilai
yang ada pada individu yang bersangkutan.
4. Fungsi pengetahuan Individu
mempunyai dorongan untuk ingin mengerti
dengan
pengalaman-pengalamannya. Ini
berarti bila seseorang mempunyai sikap
tertentu terhadap suatu obyek,
menunjukkan tentang pengetahuan orang
terhadap obyek sikap yang bersangkutan.
~Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(Iptek) selalu menjadi bagian terpenting
dalam mendorong perkembangan sebuah
negara. Laju perkembangan iptek tersebut
semakin hari semakin pesat
perkembangannya disebabkan adanya
tuntutan dan kebutuhan manusia yang juga
semakin berkembang di berbagai bidang.Secara etimologi, istilah “ilmu” adalah
sebagai arti dari kata science (bahasa
Inggris), yang berarti pengetahuan. Kata ini
berasal dari bahasa latin, scientia yang
diturunkan dari kata scire yang berarti
mengetahui (to know) dan belajar (to learn).
Secara terminologi, pengertian ilmu sekurang-kurangnya mencakup tiga hal,
yaitu pengetahuan, aktivitas, dan metode
untuk mendapatkan pemahaman
terhadap
pengertian ilmu.
Simpulan :
Hasil penelitian ini membuktikan
bahwa secara umum responden dalam
penelitian ini dapat menyikapi
perkembangan Iptek dengan baik. Hal
tersebut dapat dilihat pada indikatornya
hasil kuisioner dengan skor di atas 80.
Menurut responden Kemajuan teknologi
saat ini harus digunakan dengan baikdan
penuh tanggungjawab.Perkembangan
Iptek yang ada dimanfaatkan untuk
mempermudah proses belajar, untuk
bertransaksi dan berbisnis dalam bidang
bidang perdagangan.
Npm:2213053161
Hasil analisis jurnal
Judul:
Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Penulis:
1.Mursyidah Dwi Hartati
2.Ponoharjo
3.Mohamad Khamim
Pendahuluan:
Banyak aspek-aspek yang berkembang di era globalisasi perkembangan ini membawa kemajuan dalam segala aspek. globalisasi terjadi dalam dua dimensi interaksi antar bangsa yakni dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Pada saat ini kehidupan mengalami perkembangan yang sangat pesat, perkembangan tersebut termasuk dalam perkembangan pendidikan dari yang tradisional menjadi modern.
Pembahasan:
Mata kuliah pendidikan Pancasila adalah pelajaran yang menyajikan pedoman kepada setiap manusia untuk mengkaji menganalisis dan memecahkan berbagai masalah dalam pembangunan bangsa dan negara dalam perspektif nilai-nilai dasar Pancasila sebagai Ideologi dan Dasar Negara Republik Indonesia. Nilai-nilai Pancasila ini harus dilestarikan dari generasi ke generasi agar menjaga keutuhan masyarakat bangsa dan dalam pelestarian nilai-nilai Pancasila dilakukan terutama dalam proses pendidikan formal karena hal itu dapat dikembangkan secara terencana dan terpadu.
Secara spesifik tujuan diselenggarakannya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi adalah bertujuan untuk memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Sikap memiliki beberapa tingkatan yakni:
1.Menerima (receiving)
2.Merespon (responding)
3.Menghargai (valuing)
4.Bertanggung jawab (responsible)
Sikap memiliki beberapa fungsi yakni:
1. Fungsi instrumental atau fungsi penyesuaian atau fungsi manfaat.
2.Fungsi pertahanan ego
3. Fungsi ekspresi nilai
4. Fungsi pengetahuan individu
Ilmu pengetahuan dan teknologi atau iptek adalah suatu bagian terpenting dalam mendorong perkembangan sebuah negara karena perkembangan Iptek semakin hari semakin pesat dan perkembangannya tersebut disebabkan oleh adanya tuntunan dan kebutuhan manusia yang juga semakin berkembang dalam berbagai bidang.
Penutup:
Perkembangan Iptek dimanfaatkan untuk mempermudah proses belajar untuk transaksi dan berbisnis dalam bidang-bidang perdagangan dan kita sebagai masyarakat harus melakukan penyaringan terhadap semua informasi yang masuk melalui media sosial memblokir teman atau situs yang sering menampilkan konten pornografi dan kekerasan di media sosial dan menggunakan bahasa yang santun saat berkomentar terhadap suatu peristiwa baik di media online maupun di media sosial. Mahasiswa adalah generasi muda yang sudah seharusnya menjaga kepribadian bangsa untuk menyikapi tantangan perkembangan Iptek dan bisa memilih dan memilah pengaruh buruk kebudayaan baru sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak negatif kepada bangsa Indonesia dan kita sebagai masyarakat Indonesia harus tetap berpegang teguh kepada Pancasila yang mana sebagai dasar negara sehingga perkembangan Iptek bisa membantu dalam pembangunan dan perkembangan negara Indonesia.
Npm : 2213053275
Analisis jurnal
Judul jurnal : Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kesejahteraan Pancasila dalam Menyikapi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Penulis : Mursyidah Dwi Hartati,
Ponoharjo, dan Mohamad Khamim
Email Penulis: musyidahdh@gmail.com
Pendahuluan
Berlangsungnya proses globalisasi melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa yaitu ruang dan waktu. Globalisasi terjadi pada segala bidang.Yang merupakan faktor utama pendukung globalisasi ialan TIK.
Dorongan globalisasi yang menyebabkan banyak perubahan,dapat membawa muncul nya konsep "Dunia Tanpa Tapal Batas" .
Mudah nya mengakses informasi yang baik dan buruk,yang seharus nya dapat memilah kembali, sebagai mahasiswa datanga nya budaya luar yang ingin menggantikan ideologi pancasila yang membuat kita harus bijak dalam mengakses informasi yang masuk. Pancasila yaitu warisan luhur luar biasa yang mengandung nilai nilai luhur. Jadi, harus adanya pemulihan vital dan urgensi pancasila dalam kehidupan sehari hari.
Materi dan Metode
Mata Kuliah Pendidikan Pancasila yaitu pelajaran yang memberikan pedoman manusia untuk mengkaji, menganalisis, dan memecahkan masalah-masalah pembangunan bangsa dan Negara dalam perspektif nilai-nilai dasar Pancasila sebagai ideologi dan dasar Negara Republik Indonesia.
Sikap
Menurut Eagle dan Chaiken (1993)
dalam buku A. Wawan dan Dewi M. (2010, p.20) mengemukakan bahwa sikap dapat diposisikan sebagai hasil evaluasi terhadap obyek sikap yang diekspresikan ke dalam proses-proses kognitif, afektif (emosi) dan perilaku.
Ciri-ciri sikap
Ciri-ciri sikap menurut Heri Purwanto (1998) dalam buku Notoatmodjo (2003, p.34) adalah:
Sikap bukan dibawa sejak lahir melainkan dibentuk atau dipelajari sepanjang perkembangan itu dalam hubungannya dengan obyeknya, Sikap
dapat berubah-ubah karena itu sikap dapat dipelajari dan sikap dapat berubah pada orang-orang bila terdapat keadaan keadaan dan syarat-syarat tertentu yang mempermudah sikap pada orang itu.
Tingkatan Sikap
Menurut Notoadmodjo (2003) dalam
buku Wawan dan Dewi (2010), sikap terdiri dari berbagai tingkatan yaitu: (1) Menerima (receiving) Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek), (2) Merespon (responding) Memberikan jawaban apabila memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi sikap karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan.
Fungsi Sikap
1. Fungsi instrumental atau fungsi
penyesuaian atau fungsi manfaat, Fungsi ini berkaitan dengan sarana dan tujuan. Orang memandang sejauh mana obyek sikap dapat digunakan sebagai sarana atau alat dalam rangka mencapai tujuan.
2. Fungsi pertahanan ego, Ini merupakan sikap yang diambil oleh seseorang demi untuk mempertahankan ego atau akunya. Sikap ini diambil oleh seseorang pada waktu orang yang bersangkutan terancam keadaan dirinya atau egonya.
3. Fungsi ekspresi nilai, Sikap yang ada pada diri seseorang merupakan jalan bagi individu untuk mengekspresikan nilai yang ada pada dirinya. Dengan mengekspresikan diri seseorang akan mendapatkan kepuasan dapat menunjukkan kepada dirinya.Dengan seseorang mengambil sikap tertentu akan menggambarkan keadaan sistem nilai yang ada pada individu yang bersangkutan.
4.Fungsi pengetahuan Individu mempunyai dorongan untuk ingin mengerti dengan pengalaman-pengalamannya. Ini berarti jika seseorang mempunyai sikap tertentu terhadap suatu obyek, menunjukkan mengenai pengetahuan orang terhadap obyek sikap yang bersangkutan.
Npm: 2213053199
Analisis jurnal
Judul: Pengaruh mata kuliah pengembangan kesejahteraan Pancasila dalam menyikapi ilmu pengetahuan dan teknologi
Penulis: Mursyidah Dwi Hartati, Ponoharjo, Mohamad Khamim
Proses globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi.Nilai-nilai dalam pancasila yang selama ini menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia terpengaruh perkembangan teknologi informasi.Pancasila merupakan warisan luar biasa dari pendiri bangsa yang mengacu kepada nilai-nilai luhur. Hampir tidak ada keraguan lagi, mayoritas bangsa Indonesia ini berpendapat bahwa Pancasila sebagai dasar negara sekaligus pandangan hidup masyarakat Indonesia yang plural tidak tergantikan. Pancasila yang akomodatif terhadap agama tidak dapat tergantikan oleh ideologi sekulerisme yang tidak selalu bersahabat dengan agama. Oleh karena itu, perlu adanya pemulihan kembali kesadaran kolektif bangsa tentang posisi vital dan urgensi Pancasila dalam kehidupan masyarakat terutama mahasiswa melalui mata kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila.
Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi memunyai dasar-dasar, yaitu (Kemendikbud, 2013): (1) Dasar Filosofis; (2) Dasar Sosiologis; (3) Dasar Yuridis;
Secara spesifik tujuan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi adalah untuk :
1. Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai-nilai dasar Pancasila kepada mahasiswa sebagai warga negara Republik Indonesia, serta membimbing untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3. Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis dan mencari solusi terhadap berbagai persoalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara melalui sistem pemikiran yang berdasarkan nilai nilai Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.
4. Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan pada tanah air dan kesatuan bangsa, serta penguatan masyarakat madani yang demokratis, berkeadilan, dan bermartabat berlandaskan Pancasila, untuk mampu berinteraksi dengan dinamika internal dan eksternal masyarakat bangsa Indonesia.
Sikap
*Menurut Oxford Advanced Menurut Oxford Advanced Learner Dictionary mencantumkan bahwa sikap (attitude) berasal dari bahasa Italia attitudine yaitu “Manner of placing or holding the body, dan way of feeling, thinking or behaving”. Campbel (1950) dalam buku Notoadmodjo (2003, p.29) mengemukakan bahwa sikap adalah “A syndrome of response consistency with regard to social objects”. Artinya sikap adalah sekumpulan respon yang konsisten terhadap obyek sosial. Dalam buku Notoatmodjo (2003, p.124) mengemukakan bahwa sikap (attitude) adalah merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau obyek.
*Menurut Eagle dan Chaiken (1993) dalam buku A. Wawan dan Dewi M. (2010, p.20) mengemukakan bahwa sikap dapat diposisikan sebagai hasil evaluasi terhadap obyek sikap yang diekspresikan ke dalam proses-proses kognitif, afektif (emosi) dan perilaku.
Ciri-ciri Sikap
Ciri-ciri sikap menurut Heri Purwanto (1998) dalam buku Notoatmodjo (2003, p.34) adalah: Sikap bukan dibawa sejak lahir melainkan dibentuk atau dipelajari sepanjang perkembangan itu dalam hubungannya dengan obyeknya, Sikap dapat berubah-ubah karena itu sikap dapat dipelajari dan sikap dapat berubah pada orang-orang bila terdapat keadaan-keadaan dan syarat-syarat tertentu yang mempermudah sikap pada orang itu.
Tingkatan Sikap Menurut Notoadmodjo (2003) dalam buku Wawan dan Dewi (2010), sikap terdiri dari berbagai tingkatan yaitu:
(1) Menerima (receiving); (2) Merespon (responding); (3) Menghargai (valuing); (4) Bertanggung jawab (responsible) Menurut Katz (1964) dalam buku Wawan dan Dewi (2010, p.23) sikap mempunyai beberapa fungsi, yaitu:
(1) Fungsi instrumental atau fungsi penyesuaian atau fungsi manfaat, Fungsi ini berkaitan dengan sarana dan tujuan.
(2) Fungsi pertahanan ego
(3) Fungsi ekspresi nilai
(4) Fungsi pengetahuan Individu
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
1. Secara etimologi, istilah “ilmu” adalah sebagai arti dari kata science (bahasa Inggris), yang berarti pengetahuan. Kata ini berasal dari bahasa latin, scientia yang diturunkan dari kata scire yang berarti mengetahui (to know) dan belajar (to learn).
2. Secara etimologis, kata teknologi berasal dari kata techne dan logos. Techne berarti serangkaian prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu objek atau kecakapan tertentu, sedangkan logosmengacu kepada kata logi yang mengacu kepada makna tata pikir.
3. Secara terminologi, teknologi mempunyai arti kemampuan manusia (masyarakat) untuk memanfaatkan kekuatan-kekuatan alam guna kepentingan hidupnya. Dalam memanfaatkan kekuatan alam tersebut dilakukan dengan menciptakan alat-alat.
Npm :2213053062
1. Judul "Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi"
2. Penulis :Mursyidah Dwi Hartati,Ponoharjo,Mohamad Khamim
3. Pendahuluan
Di era globalisasi, banyak aspek-aspek yang mengalami perkembangan yang signifikan. Perkembangan yang terjadi tentunya membawa suatu kemajuan bagi segala aspek yang mendapat dampak adanya globalisasi. Proses globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Pengaruh globalisasi dapat menghilangkan berbagai halangan dan rintangan yang menjadikan
dunia semakin terbuka dan saling bergantung satu sama lain. Globalisasi akan membawa perspektif baru tentang konsep
“Dunia Tanpa Tapal Batas” yang saat ini diterima sebagai realita masa depan yang
akan mempengaruhi perkembangan budaya.
4. Materi dan metode
Dalam pelaksanaannya Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi memunyai dasar-dasar, yaitu (Kemendikbud, 2013):
(1) Dasar Filosofis
(2) Dasar Sosiologis
(3) Dasar Yuridis
Secara spesifik tujuan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi
adalah untuk Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
• Sikap
Sikap terdiri dari komponen kognitif (ide yang umumnya berkaitan dengan pembicaraan dan dipelajari), perilaku
(cenderung mempengaruhi respon sesuai
dan tidak sesuai) dan emosi (menyebabkan
respon-respon yang konsisten).
• Ciri-ciri Sikap
Sikap bukan dibawa sejak lahir melainkan dibentuk atau dipelajari
sepanjang perkembangan,Sikap dapat berubah-ubah karena itu sikap dapat dipelajari dan sikap dapat berubah
• Tingkatan Sikap
1. Menerima(receiving)
2. Merespon (responding)
3. Menghargai (valuing)
4. Bertanggung jawab (responsible)
• Fungsi sikap
1. Fungsi instrumental atau fungsi penyesuaian atau fungsi manfaat
2. Fungsi pertahanan ego
3. Fungsi ekspresi nilai
4. Fungsi pengetahuan
individu
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
ilmu merupakan rangkaian aktivitas berpikir yang bersifat sistematis, objektif, bermetode agar menghasilkan pengetahuan yang objektif pula. Teknologi merupakan aplikasi dari kreativitas manusia berkaitan dengan alat dan bahan, serta diwujudkan dalam bentuk materi yang digunakan untuk membantu tercapainya kebutuhan manusia.
5. Simpulan dan Saran
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa secara umum responden dalam penelitian ini dapat menyikapi perkembangan Iptek dengan baik. Perlu mengaktualisaikan Pancasila khususnya pada generasi muda melalui Kementrian Pendidikan nasional dengan mengemas materi dan metode
pembelajaran yang tidak bersifat indoktrinasi.
NPM: 2213053141
Yang dapat saya analisis dalam jurnal berjudul : "Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi" oleh Mursyidah Dwi Hartati, Ponoharjo, dan Mohamad Khamim
Begitu banyak pengaruh yang dirasakan terutama di Indonesia akibat adanya arus globalisasi yang semakin pesat. bisa dilihat dari pengaruh kemajuan teknologi salah satunya pada aspek pendidikan. segala informasi yang bersifat positif maupun negatif dapat diakses dengan begitu mudah oleh masyarakat.
Memberi pengaruh baik atau buruk terhadap Pancasila tergantung Bagaimana masyarakat sebagai penganut ideologi menyikapi perkembangan teknologi informasi tersebut. Dengan keberadaan Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dapat memberikan
pedoman kepada setiap orang untuk mengkaji, menganalisis, dan memecahkan masalah-masalah pembangunan bangsa dan
negara dalam perspektif nilai-nilai dasar pancasila sebagai ideologi dan dasar
negara republik indonesia. Dalam pelaksanaannya, Pendidikan Pancasila di
Perguruan Tinggi mempunyai dasar-dasar, yaitu:
1. Dasar Filosofis
2. Dasar Sosiologis
3. Dasar Yuridis
Penulis melakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana pengaruh mata kuliah pengembangan kepribadian Pancasila dalam menyikapi perkembangan IPTEK pada mahasiswa program studi Matematika Universitas Pancasakti Tegal semester 2 tahun 2016/2017 dengan jumlah mahasiswa sebagai sampel berjumlah 40 orang.
Hasil penelitian membuktikan responden dalam penelitian ini memiliki pengembangan kepribadian Pancasila yang baik dengan indikator hasil kuesioner di atas skor 80.
Dari hasil perhitungan analisis regresi sedehana dengan menggunakan
program SPSS diperoleh hasil nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Dengan itu dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
yang signifikan variabel mata kuliah pengembangan kepribadian Pancasila dalam menyikapi perkembangan IPTEK pada mahasiswa
program studi Matematika Universitas Pancasakti Tegal Semester 2 Tahun
2016/2017.
Menurut responden, kemajuan teknologi harus digunakan dengan baik dan
penuh tanggung jawab. Perkembangan IPTEK dapat dimanfaatkan untuk
memudahkan proses belajar, dan juga untuk bertransaksi dan berbisnis dalam bidang-bidang perdagangan. Responden dalam penelitian ini akan melakukan
penyaringan terhadap semua informasi yang masuk melalui media sosial, memblokir teman atau situs yang sering menampilkan konten pornografi dan
kekerasan di media sosial dan menggunakan bahasa yang santun saat
berkomentar terhadap suatu peristiwa secara langsung maupun di sosial
media.
Dalam menyikapi pengembangan kepribadian pancasila sebagai mata kuliah di perguruan tinggi yang saat ini dicanangkan, juga dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu mengaktualisasikan Pancasila melalui
Kementrian Pendidikan nasional dengan mengemas materi dan metode
pembelajaran yang tidak bersifat indoktrinasi.
Pemerintah melalui kementrian komunikasi dan informasi perlu meningkatkan penyaringan terhadap globalisasi
arus informasi dalam
berbagai media, seperti pada internet untuk menangkal berbagai susupan informasi yang berbau radikalisme.
Npm: 2213053193
Nama jurnal: Cakrawala : Jurnal Pendidikan
volume: 12
Nomer: 1
halaman: 32-42
Tahun terbit: Mei 2018
Judul Jurnal: Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Nama penulis: Mursyidah Dwi Hartati, 2 Ponoharjo, 3 Mohamad Khamim
ABSTRAK JURNAL
Uraian abstrak:
Di dalam abstrak sendiri penulis memaparkan mengenai tujuan dari penelitian yang dilakukan dengan jumlah 130 orang, dimana dalam hal ini tiap kelas diambil 70% sehingga jumlah mahasiswa yang dijadikan sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 orang. Dengan hasil penelitian ini membuktikan bahwa secara umum responden dalam penelitian ini mempunyai pengembangan kepribadian Pancasila yang baik.
keyword jurnal: Pancasila, Pengembangan Kepribadian, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
PENDAHULUAN JURNAL
Di dalam pendahuluan penulis membahas mengenai Teknologi yang menjadi pendukung utama dalam globalisasi. Dimana perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap dunia pendidikan, yang perlahan-lahan mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya dalam aspek pendidikan. jika dikaitkan dengan ideologi yang dianut Indonesia yakni pancasila. pada kalangan mahasiswa, sebenarnya bukan pancasila yang terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi melainkan masyarakat itu sendiri.
TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mata kuliah pengembangan kepribadian Pancasila dalam menyikapi IPTEK.
METODE PENELITIAN
proporsional cluster random sampling, dalam hal ini tiap kelas diambil 70% sehingga jumlah mahasiswa yang dijadikan sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 orang.
PEMBAHASAN
Dari data pada tabel maka dapat diketahui bahwa secara umum responden dalam penelitian ini menyikapi perkembangan Iptek dengan baik.
KESIMPULAN
Dari data pada tabel di atas, maka responden dalam penelitian ini menyikapi perkembangan Iptek dengan baik. Menurut responden Kemajuan teknologi saat ini harus digunakan dengan baik dan penuh tanggung jawab. Perkembangan Iptek yang ada dimanfaatkan untuk mempermudah proses belajar, untuk bertransaksi dan berbisnis dalam bidang bidang perdagangan.
Npm : 2213053039
Analisis Jurnal
Judul : Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Penulis : Mursyidah Dwi Hartati,
Ponoharjo,dan Mohamad Khamim.
Isi dan pembahasan :
Pesatnya perkembangan teknologi informasi memudahkan masuknya berbagai macam pengaruh dari luar yang bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila, Pancasila merupakan warisan luar biasa dari pendiri pendiri bangsa. Pancasila hadir sebagai dasar negara sekaligus pandangan hidup bangsa indonesia yang plural dan tak tergantikan. Pelestarian nilai-nilai Pancasila dilakukan khususnya lewat proses pendidikan formal, karena lewat pendidikan berbagai butir nilai Pancasila tersebut dapat disemaikan dan dikembangkan secara terencana dan terpadu.
1. Sikap, secara garis besar sikap terdiri dari komponen kognitif (ide yang umumnya berkaitan dengan pembicaraan dan dipelajari), perilaku (cenderung mempengaruhi respon sesuai dan tidak sesuai) dan emosi (menyebabkan respon-respon yang konsisten).
a. Ciri-ciri sikap diantaranya adalah sikap di bentuk dan dipelajari sepanjang perkembangan dalam hubungannnya dengan objeknya, sikap dapat berubah-ubah, sikap tidak berdiri sendiri tetapi selalu punya hubungannnya tertentu dengan suatu objek.
B. Tingkatan sikap,terdiri dari berbagai Tingkatan yaitu: menerima,merespon, menghargai,dan bertanggungjawab jawab.
C. Fungsi sikap,yaitu fungsi instrumental (fungsi penyesuaian atau manfaat yang berkaitan dengan sarana dan tujuan),fungsi pertahanan ego, fungsi ekspresi nilai,dan fungsi pengetahuan individu.
2. Ilmu pengetahuan dan teknologi
-Secara etimologi, istilah “ilmu” adalah
sebagai arti dari kata science (bahasa Inggris), yang berarti pengetahuan. Secara terminologi, pengertian ilmu sekurang-kurangnya mencakup tiga hal, yaitu pengetahuan, aktivitas, dan metode untuk mendapatkan pemahaman terhadap pengertian ilmu. Sementara itu pengetahuan, menurut Jujun Surya Sumantri digolongkan menjadi tiga macam,yaitu etika (pengetahuan tentang baik dan buruk), estetika (pengetahuan tentang indah dan jelek),dan logika (pengetahuan tentang benar dan salah).
Ilmu sebagai pengetahuan (knowledge)
adalah pengertian ilmu pada umumnya.Ilmu dikatakan sebagai aktivitas (activity) adalah serangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilaksanakan manusia.Istilah ilmu juga merupakan suatu metode untuk memperoleh pengetahuan yang objektif dan dapat diperiksa kebenarannya.
-Teknologi merupakan aplikasi dari kreativitas manusia berkaitan dengan alat dan bahan, serta diwujudkan dalam bentuk materi yang digunakan untuk membantu tercapainya kebutuhan manusia.
Simpulan:
Perkembangan Iptek yang ada dimanfaatkan untuk mempermudah proses belajar, untuk bertransaksi dan berbisnis dalam bidang bidang perdagangan.
Npm : 2253053016
Hasil analisis jurnal tersebut.
Menghadapi tantangan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, generasi muda pelajar harus menjaga kepribadian bangsa dan berpegang teguh pada Pancasila sebagai dasar negara, sehingga perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat memajukan pembangunan negara. Teknologi informasi dan komunikasi merupakan faktor pendukung utama globalisasi, dan dewasa ini perkembangan teknologi begitu pesat sehingga berbagai informasi dalam berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh penjuru dunia.
Saat ini segala bidang kehidupan telah dapat berkembang pesat, perkembangan ini seiring dengan perkembangan pendidikan dari tradisional menuju modern, perkembangan ini secara otomatis menuntut masyarakat menuju globalisasi. Alasan utama perubahan ini adalah dari aspek teknologi informasi. Perkembangan teknologi ini telah menyebabkan perubahan yang begitu besar dalam kehidupan manusia dan peradaban serta budayanya.
Saat ini di Indonesia kita dapat melihat bahwa dampak perkembangan teknologi sangat mempengaruhi aspek pendidikan di masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan (modernisasi). Dan diakui atau tidak, perlahan-lahan mulai mengubah pola hidup dan pola pikir masyarakat, terutama dari segi pendidikan. ketika datang ke ideologi yang diterima Indonesia, yaitu Pancasila.
Dilihat dari realitas sosial, khususnya realitas mahasiswa, perkembangan informatika sebenarnya tidak berdampak pada Pancasila, melainkan pada masyarakat itu sendiri, baik atau buruknya Pancasila, tergantung bagaimana masyarakat sebagai pendukung Pancasila. Ideologi, merespon perkembangan teknologi informasi bereaksi. Pesatnya perkembangan teknologi informasi memungkinkan masuknya berbagai pengaruh luar yang bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Pancasila yang sesuai dengan agama tidak bisa digantikan oleh ideologi sekularisme yang tidak selalu religius. Oleh karena itu, perlu adanya pemulihan kesadaran kolektif bangsa akan pentingnya kedudukan dan urgensi Pancasila dalam kehidupan masyarakat, khususnya mahasiswa, melalui Mata Kuliah Pembinaan Kepribadian Pancasila.
Matakuliah Pendidikan Pancasila merupakan mata pelajaran yang membimbing setiap orang untuk mengkaji, menganalisis dan memecahkan masalah pembangunan bangsa dan negara dari perspektif nilai-nilai inti Pancasila sebagai ideologi dan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Npm : 2213053168
Analisis Jurnal
Judul :
Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Pada era sekarang ini yaitu era globalisasi, banyak terdapat aspek-aspek yang mengalami kemajuan Atau perkembangan yang tentunya membuat suatu dampak kemajuan. Globalisasi terjadi pada bidang pertanian, ideologi, politik, sosial Budaya , pertahanan keamanan dan lain lain. Teknologi informasi dan komunikasi menjadi faktor pendukung dalam era globalisasi. Kemajuan teknologi menjadi suatu perubahan yang besar di kalangan masyarakat pada kehidupan nya dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Setelah melihat masyarakat terutama pada kalangan mahasiswa. sebenarnya bukan pancasila yang
terpengaruh oleh perkembangan teknologi
informasi melainkan masyarakat itu sendiri. Memberi pengaruh baik atau buruk terhadap pancasila tergantung bagaimana
masyarakat sebagai penganut ideologi pancasila menyikapi perkembangan teknologi informasi tersebut. Pesatnya perkembangan teknologi informasi memudahkan masuknya berbagai macam
pengaruh dari luar yang bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Jika hal tersebut dibiarkan akan menyebabkan nilai-nilai luhur pancasila dalam masyarakat terkikis bahkan habis
tergilas budaya barat yang berkembang.
Mata Kuliah Pendidikan Pancasila merupakan pelajaran yang memberikan pedoman kepada setiap insan untuk mengkaji, menganalisis, dan memecahkan masalah-maslah pembangunan bangsa dan Negara dalam perspektif nilai-nilai dasar
Pancasila sebagai ideology dan dasar
Negara Republik Indonesia. Dengan adanya penyelenggaraan pendidikan Pancasila pada perguruan tinggi ini diharapkan dapat tercipta wahana pembelajaran bagi mahasiswa untuk dapat menganalisis, mangkaji dan memecahkan masalah.
Jadi secara spesifik tujuan di selenggarakannya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi adalah untuk memperkuat Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara, memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai-nilai dasar Pancasila kepada mahasiswa sebagai warga negara republik Indonesia dan Membentuk sikap mental mahasiswa
yang mampu mengapresiasi nilai-nilai
ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan pada
tanah air dan kesatuan bangsa, serta
penguatan masyarakat madani yang
demokratis, berkeadilan, dan bermartabat
berlandaskan Pancasila.
Pada penelitian yang dilakukan , Hasil penelitian tersebut membuktikan
bahwa secara umum responden dalam
penelitian ini mempunyai pengembangan kepribadian Pancasila yang baik. Hal tersebut dapat dilihat pada indikatornya hasil kuisioner dengan skor di atas 80.
Menurut responden mahasiswa perlu memiliki sikap jujur dalam kehidupan sehari-hari, perlu mempunyai toleransi
yang tinggi akan adanya perbedaan ras
dan agama dan perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang pendidikan Pancasila. Untuk itu
Pendidikan Pancasila penting dalam kehidupan bermasyarakat dan harus ditetapkan sejak dini.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa secara umum responden dalam penelitian ini dapat
menyikapi perkembangan Iptek dengan baik.
NPM: 2213053134
Analisis jurnal:
"Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi"
PENDAHULUAN
Pesatnya perkembangan teknologi informasi memudahkan masuknya berbagai macam pengaruh dari luar yang bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Jika hal tersebut dibiarkan akan menyebabkan nilai-nilai luhur pancasila dalam masyarakat terkikis bahkan habis tergilas budaya barat yang berkembang.
MATERI DAN METODE
Dalam pelaksanaannya Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi mempunyai dasar-dasar, yaitu (Kemendikbud, 2013): (1) Dasar Filosofis, (2) Dasar Sosiologis, (3) Dasar Yuridis. Secara spesifik tujuan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi adalah untuk :
Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sikap
Dari definisi-definisi di atas menunjukkan bahwa secara garis
besar sikap terdiri dari komponen
kognitif (ide yang umumnya berkaitan dengan pembicaraan dan dipelajari), perilaku (cenderung mempengaruhi respon sesuai dan tidak sesuai) dan emosi (menyebabkan respon-respon yang konsisten).
Ciri-ciri Sikap
Ciri-ciri sikap menurut Heri Purwanto (1998) dalam buku Notoatmodjo (2003, p.34) adalah: Sikap bukan dibawa sejak lahir melainkan dibentuk atau dipelajari sepanjang perkembangan itu dalam hubungannya dengan obyeknya, Sikap dapat berubah-ubah karena itu sikap dapat dipelajari dan sikap dapat berubah pada orang-orang bila terdapat keadaan-keadaan dan syarat-syarat tertentu yang mempermudah sikap pada orang itu.
Tingkatan Sikap
Menurut Notoadmodjo (2003) dalam buku Wawan dan Dewi (2010), sikap terdiri dari berbagai tingkatan yaitu:
(1) Menerima (receiving),
(2) Merespon (responding),
(3) Menghargai (valuing), dan
(4) Bertanggung jawab (responsible).
Fungsi Sikap
Menurut Katz (1964) dalam buku Wawan dan Dewi (2010, p.23) sikap mempunyai beberapa fungsi, yaitu:
(1) Fungsi instrumental atau fungsi
penyesuaian atau fungsi manfaat,
(2) Fungsi pertahanan ego,
(3) Fungsi ekspresi nilai, dan
(4) Fungsi pengetahuan Individu.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Ilmu adalah serangkaian aktivitas manusia yang rasional dan kognitif, dilakukan dengan beberapa metode berupa prosedur sehingga menghasilkan pengetahuan yang sistematis.
teknologi merupakan aplikasi dari kreativitas manusia berkaitan dengan alat dan bahan, serta diwujudkan dalam bentuk materi yang digunakan untuk membantu tercapainya kebutuhan manusia.
Saran
Mahasiswa sebagai generasi muda sebaiknya menjaga kepribadian bangsa dalam menghadapi tantangan perkembangan Iptek, serta bisa menyeleksi pengaruh buruk kebudayaan baru, sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak negatif kepada bangsa Indonesia dan harus tetap berpegang teguh kepada Pancasila sebagai dasar negara sehingga perkembangan Iptek bisa membantu pembangunan dan perkembangan Negara.
2253053042
Analisis jurnal
Pendahuluan dalam sebuah Proses globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Oleh karena itu,Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Untuk Teknologi informasi dan komunikasi merupakan faktor pendukung utama dalam globalisasi.Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Dengan aspek kehidupan masyarakat saat ini mampu cepat berkembang pesat dalam waktu yang sangat cepat dalam dunia pendidikan dan lainnya dengan adanya internet teknologi yang sangat canggih dan tidak memerlukan buku,dan perubahan ini terjadi dampak yang begitu besar karena dalam pendidikan semua harus dengan teknologi yang sangat dibutuhkan sebenarnya bukan pancasila yang terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi melainkan masyarakat itu sendiri. Memberi pengaruh baik atau buruk terhadap pancasila tergantung bagaimana masyarakat sebagai penganut ideologi pancasila menyikapi perkembangan teknologi informasi tersebut.
Metode ilmiah
Dalam suatu penghayatan atas jiwa dan nilai-nilai dasar Pancasila kepada mahasiswa sebagai warga negara Republik Indonesia, serta membimbing untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
mengemukakan bahwa sikap (attitude) yaitu reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau obyek. hubungannya dengan obyeknya, Sikap dapat berubah-ubah karena itu sikap dapat dipelajari dan sikap dapat berubah pada orang-orang bila terdapat keadaan-keadaan dansyarat-syarat tertentu yang mempermudah sikap pada orang itu. Sikap tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mempunyai hubungan tertentu terhadap suatu obyek. Dengan kata lain sikap itu terbentuk, dipelajari, atau berubah senantiasa berkenaan dengan suatu obyek tertentu yang dapat dirumuskan dengan jelas.
Memberikan jawaban apabila memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi sikap karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan.
Ilmu dan pengetahuan mempunyai dua istilah yang tidak dapat dipisahkan, namun tidak selamanya bahwa pengetahuan itu sebagai ilmu, melainkan pengetahuan yang diperoleh dengan cara-cara tertentu berdasarkan kesepakatan para ilmuwan.teknologi mempunyai arti kemampuan manusia (masyarakat) untuk memanfaatkan kekuatan-kekuatan alam kepentinga hidupnya. Dalam memanfaatkan kekuatan alam tersebut dilakukan dengan menciptakan alat-alat.
Dalam penelitian Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada mahasiswa. Kuesioner yang dibagikan telah terlebih dahulu dites validitas dan reliabilitas nya. Data, Intrumen, dan Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang digunakan dikumpulkan dengan alat yaitu kuesioner. Dalam penelitian ini skala yang digunakan dalam menyusun daftar pertanyaan adalah skala likert. Responden diminta untuk memilih salah satu jawaban dari beberapa alternatif jawaban yang disediakan. Skor numerik atas jawaban responden tersebut terdiri dari empat poin yaitu skor yang berturutan dari angka 1 sampal 4. Dalam penelitian ini jenis pertanyaan yang ditanyakan dalam kuesioner adalah jenis pertanyaan positif.Teknik Analisis Data Analisa deskriptif dilakukan untuk menjelaskan tanggapan responden yang dikelompokkan dalam rentang skala.
Dalam Hasil penelitian membuktikan bahwa secara umum responden dalam penelitian ini dapat menyikapi perkembangan Iptek dengan baik dan dapat dilihat pada indikatornya hasil kuisioner dengan skor di atas 80. Menurut responden Kemajuan teknologi saat ini harus digunakan dengan baik dan penuh tanggung jawab. Perkembangan Iptek yang ada dimanfaatkan untuk mempermudah proses belajar, untuk bertransaksi dan berbisnis dalam bidang bidang perdagangan. Responden dalam penelitian ini akan melakukan penyaringan terhadap semua informasi yang masuk melalui media sosial.
Kesimpulan
Dalam Penelitian mahasiswa harus mempunyai sebuah wawasan yang baik dalam menghadapi perkembangan IPTEK dengan kepribadian Pancasila yang baik. oleh karena itu penelitian ini dapat dikembangkan dalam bentuk indikator hasil koesiner.
Saran
Dengan mahasiswa harus bersikap dengan baik untuk bangsa kita untuk menghadapi tantangan perkembangan IPTEK. Pada pengaruh negatif yang muncul masalah harus bisa terselesaikan dan diatasi dengan baik dan kembali dengan baik secara demikian dengan perkembangan IPTEK ini mampu membantu dan memberikan perkembangan negara dengan baik dan memecahkan masalah.
NPM : 2213053115
Analisis jurnal
Judul : Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Penulis : Mursyidah Dwi Hartati,
Ponoharjo, dan Mohamad Khamim.
Pembahasan:
Secara spesifik tujuan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi adalah untuk memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pesatnya perkembangan teknologi informasi memudahkan masuknya berbagai macam pengaruh dari luar yang bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Pancasila merupakan warisan luar biasa dari pendiri pendiri bangsa. Pancasila hadir sebagai dasar negara sekaligus pandangan hidup bangsa indonesia yang plural dan tak tergantikan. Pelestarian nilai-nilai Pancasila dilakukan khususnya lewat proses pendidikan formal, karena lewat pendidikan berbagai butir nilai Pancasila tersebut dapat disemaikan dan dikembangkan secara terencana dan terpadu.
Dalam pelaksanaannya Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi memunyai dasar-dasar, yaitu (Kemendikbud, 2013): (1) Dasar Filosofis; Ketika Republik Indonesia diproklamasikan pasca Perang Dunia kedua, dunia dicekam oleh pertentangan ideologi kapitalisme dengan ideologi komunisme.
(2) Dasar Sosiologis; Kebhinekaan atau pluralitas masyarakat bangsa Indonesia yang tinggi, dimana agama, ras, etnik, bahasa, tradisibudaya penuh perbedaan, menyebabkan ideologi Pancasila bisa diterima sebagai ideologi pemersatu.
(3) Dasar Yuridis; Pancasila sebagai norma dasar negara dan dasar negara Republik Indonesia yang berlaku adalah Pancasila yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Tujuan pendidikan Pancasila di perguruan tinggi
1. Memperkuat Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa.
2. Memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai dasar Pancasila kepada mahasiswa.
3. Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai Pancasila.
Sikap merupakan reaksi atau Respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau objek terdiri dari komponen kognitif, perilaku, dan emosi.
Ciri-ciri sikap, sikap tidak dibawa sejak lahir tetapi dibentuk dan dipelajari. Sikap dapat berubah apabila terdapat keadaan dan syarat tertentu. Sikap terbentuk dipelajari atau berubah berkenaan dengan suatu objek yang dapat dirumuskan dengan jelas.
Sikap terdiri dari beberapa tingkatan yaitu:
1. menerima
2. merespon
3. menghargai
4. bertanggung jawab
Sikap memiliki fungsi yaitu:
1. Fungsi instrumental
2. Fungsi pertahanan ego
3. Fungsi ekspresi nilai
4. Fungsi pengetahuan individu
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Ilmu adalah serangkaian aktivitas manusia yang rasional dan kognitif, dilakukan dengan beberapa metode berupa prosedur sehingga menghasilkan pengetahuan yang sistematis mengenai gejala-gejala alam, masyarakat, atau manusia dengan tujuan untuk mendapatkan kebenaran, pemahaman, memberikan penjelasan atau melakukan penerapan. Jadi, ilmu merupakan rangkaian aktivitas berpikir yang bersifat sistematis, objektif, bermetode agar menghasilkan pengetahuan yang objektif pula. Teknologi adalah aplikasi dari kreativitas manusia berkaitan dengan alat dan bahan, serta diwujudkan dalam bentuk materi yang digunakan untuk membantu tercapainya kebutuhan manusia.