Forum Analisis Jurnal

Forum Analisis Jurnal

Forum Analisis Jurnal

Number of replies: 36
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Refi Gita Lestari 2213053077 གིས-
Nama : Refi Gita Lestari
Npm : 2213053077
Kelas : 1E

Analisis Jurnal

PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

Konsep Dasar Pancasila
pancasila adalah pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik dan juga sebagai dasar falsafah negara indonesia yang lahir dari pemikiran mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa dengan tujuan untuk dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.

Pancasila sebagai Filsafat Ilmu
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pancasila merupakan bagian dari filsafat ilmu. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Sebuah pengetahuan dalam perkembangannya harus memperhatikan aspek Ketuhanan yang merupakan landasan dalam setiap berfikir manusia.

Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK

1. Ketuhanan yang maha esa
ketuhanan yang Maha Esa mengandung pengertian dan keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Esa, pencipta alam semesta beserta isinya (Burhanudin, 1988).
nilai-nilai yang terkandung di dalam Sula pertama :
a. Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
b. Hormat menghormati dan berkerjasama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup.
c. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
d. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
kemanusiaan yang adil dan beradab adalah kesadaran sikap dan perbuatan manusia yang didasarkan kepada potensi budi murni manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan umum baik terhadap diri pribadi, sesama manusia maupun terhadap alam dan hewan.
a. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesame manusia.
b. Saling mencintai sesame manusia.
c. Mengembalikan sikap tenggang rasa
d. Tidak semena-mena terhadap orang lain
e. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
f. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
g. Berani membela kebenaran dan keadilan
h. Bangsa indonesia merasa dirinya bagian dari seluruh umat manusia.

3. Persatuan Indonesia
Persatuan Indonesia, bertujuan memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta mewujudkan perdamaian yang abadi. Persatuan Indonesia adalah perwujudan dari pada paham kebangsaan Indonesia yang dijiwai oleh Ketuhanan yang Maha Esa serta kemanusiaan yang adil dan beradab.nilai-nilai pada sila ke 3 adalah
a. Pengakuan terhadap bhineka Tunggal Ika suku bangsa, etnis, agama, adat dan kebudayaan.
b. Pengakuan terhadap persatuan bangsa dan wilayah indonesia serta wajib membela dan menjunjung tingginya (Patriotisme).
c. Cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia (Nasionalisme).

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusywaratan perwakilan” berarti bahwa rakyat dalam menjalankan kekuasaannya melalui system perwakilan dari keputusan-keputusannya diambil dengan jalan musyawarah yang dipimpin oleh pikiran yang sehat serta penuh tanggung jawab, baik kepada Tuhan Yang Maha Esa maupun kepada rakyat yang diwakilinya. nilai-nilai dalam sila ke 4 sebgai berikut:
a. Negara adalah untuk kepentingan seluruh rakyat.
b. Kedaulatan adalah ditangan rakyat
c. Manuasia indonesia adalah sebagai warga Negara dan warga masyarakat mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
d. Pimpinan kerakyatan adalah hikmat kebijaksanaan yang dilandasi akal sehat.
e. Keputusan yang diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat oleh wakil-wakil rakyat

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia berarti bahwa setiap orang Indonesia mendapat perlakuan yang ada dalam bidang hukum, politik, ekonomi, dan kebudayaan.
nilai -nilai sila ke 5 adalah:
a. Perlakuan yang adil disegala bidang kehidupan terutama dibidang politik, ekonomi, social dan budaya.
b. Perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat Indonesia.
c. Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
d. Menghormati hak milik orang lain
e. Cita-cita masyarakat yang adil dan makmur yang merata material dan
spiritual bagi seluruh rakyat indonesia.
f. Cinta akan kemajuan dan pembangunan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Ratri Eka Ningtyas 2213053214 གིས-
NAMA : RATRI EKA NINGTYAS
NPM : 2213053214
KELAS : 1E

Analisis Jurnal
Pancasila sebagai Filsafat Ilmu
Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan dasar pemikiran dan kesadaran. Dalam pengembangan ilmu harus memperhatikan ketuhanan yang menjadi dasar semua pemikiran manusia. Pengetahuan harus memperhatikan aspek manusia, tanpa memperhatikan landasan ini, pengetahuan dipisahkan dari nilai sebenarnya dari pengetahuan itu. Pancasila ada karena pengetahuan terbentuk dari berbagai sumber dan kemudian terakumulasi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam implementasi pemikiran mendalam Pancasila sebagai filsafat ilmiah, kami berusaha tidak hanya mencari kebenaran dan kebijaksanaan, tidak hanya memuaskan rasa ingin tahu orang yang tidak ada habisnya, tetapi juga dan terutama hasil pemikiran dalam bentuk filsafat Pancasila. digunakan dalam gaya hidup, kehidupan sehari-hari (pandangan hidup, falsafah hidup, gaya hidup, dll) dan juga pengetahuan sebagai indikator perkembangan sehingga seseorang dapat mencapai kebahagiaan lahir dan batin baik di dunia maupun di akhirat.
Pancasila sebagai sistem filsafat pada hakekatnya adalah sistem pengetahuan. Pancasila merupakan pedoman atau landasan bagi bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari untuk melihat realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa dan negara, tujuan hidup, dan landasan bagi bangsa Indonesia untuk memecahkan persoalan hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai falsafah ilmu pengetahuan mengandung nilai ganda, yaitu memberikan landasan teoritis (dan normatif) bagi pengelolaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta untuk menetapkan tujuan; dan nilai intrinsik dari tujuan iptek didasarkan pada nilai-nilai spiritual kepribadian dan moralitas manusia.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
Ketuhanan berasal dari kata Tuhan adalah pencipta semua yang ada dan semua ciptaan. Yang Maha Esa berarti satu-satunya, tanpa sekutu, satu dalam isi, satu dalam hakikat, satu dalam perbuatan, yang berarti bahwa hakikat Tuhan tidak terdiri dari banyak zat yang kemudian menjadi satu, bahwa hakikat Tuhan itu sesempurna mungkin. Bahwa karya Tuhan tidak bisa dibandingkan dengan siapapun. Jadi Ketuhanan Yang Maha Esa berarti memahami dan meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa, pencipta alam semesta dan segala sesuatu. Menurut Soedjad, nilai-nilai
Pancasila dalam perintah Tuhan Yang Maha Esa adalah:
A. Ketuhanan Yang Maha Esa sejalan dengan prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab dalam setiap agama dan kepercayaan.
B. Menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan kepercayaan yang berbeda untuk menciptakan keharmonisan.
C. Saling menghormati kebebasan beribadah 35 menurut agama dan kepercayaan.
D. Tidak Memaksakan agama dan kepercayaan kepada orang lain

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Kemanusiaan berasal dari kata manusia, yang merupakan makhluk berbudi luhur dengan kemampuan berpikir, berinisiatif, dan mencipta. Karena potensi ini, orang memiliki martabat tertinggi. Dengan nalar orang menjadi budaya, dengan nalar murni orang sadar akan nilai dan standar. Kemanusiaan terutama mengacu pada kodrat manusia, yang bersifat internal, dan identitas manusia karena martabat kemanusiaannya. Adil terutama berarti bahwa keputusan dan tindakan didasarkan pada standar yang objektif, bukan subyektif atau sewenang-wenang. Beradab berasal dari kata adab yang berarti budaya. Jadi beradab adalah berbudaya, artinya sikap, keputusan, dan tindakan masyarakat selalu didasarkan pada nilai-nilai budaya, terutama sosial dan kesusilaan atau standar moral.
Menurut Soejad, nilai-nilai yang terkandung dalam perintah kedua adalah:
A. Pengakuan atas kesetaraan manusia, persamaan hak dan tanggung jawab yang sama.
B. Cintai satu sama lain orang.
C. Pemulihan sikap toleran
D. Tidak semena-mena kepada orang lain
E. Penanaman nilai-nilai kemanusiaan
F. Nikmati bantuan kemanusiaan
G. Berani membela kebenaran dan keadilan h Bangsa Indonesia merasa dirinya adalah bagian dari seluruh umat manusia, yang memungkinkan untuk mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

3. Persatuan Indonesia
Kesatuan berasal dari kata Satu yang berarti utuh dan tidak pecah, kesatuan berarti menggabungkan berbagai pola yang berbeda menjadi satu kesatuan. Jadi, persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa Indonesia yang tinggal di wilayah Indonesia. Bangsa ini bersatu karena berjuang untuk mencapai kehidupan yang merdeka dalam wadah negara yang merdeka dan berdaulat. Tujuan persatuan Indonesia adalah untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta menciptakan perdamaian abadi. Persatuan Indonesia adalah pembentukan ideologi kewarganegaraan Indonesia yang penuh ketuhanan Yang Maha Esa dan kemanusiaan yang adil dan beradab.
Nilai perintah ketiga adalah
A. Pengakuan suku, agama, adat dan budaya Bhineka Tunggal Ika.
B. Pengakuan terhadap kesatuan bangsa dan wilayah Indonesia serta kewajiban menjaga dan melestarikannya (patriotisme).
C. Cinta dan kebanggaan terhadap bangsa dan negara Indonesia (nasionalisme).

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Kerakyatan berasal dari kata people yang berarti sekelompok orang yang mendiami suatu daerah tertentu. Kerakyatan dalam pengertian sila IV ini berarti bahwa kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat. Demokrasi disebut juga kedaulatan rakyat (rakyat memiliki kedaulatan/kekuasaan) atau demokrasi (rakyat memerintah). Kebijaksanaan berarti penggunaan sikap/pikiran yang sehat selalu sesuai dengan persatuan dan kesatuan bangsa, memperhatikan kepentingan bangsa dan secara sadar, jujur dan bertanggung jawab serta berpedoman pada itikad baik sesuai dengan hati nurani orang tersebut.
Nilai-nilai perintah adalah sebagai berikut:
A. Negara adalah untuk kepentingan semua orang.
B. Kedaulatan ada di tangan rakyat
C. Rakyat Indonesia sebagai warga negara dan warga masyarakat mempunyai kedudukan, hak dan tanggung jawab yang sama.
D. Kepemimpinan populer adalah kebijaksanaan.
E. Keputusan diambil atas dasar perundingan, yang tujuannya adalah persetujuan para anggota parlemen.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Keadilan berasal dari kata justice yang berarti keadilan yang berlaku dalam segala bidang kehidupan masyarakat, baik materiil maupun spiritual. Seluruh rakyat Indonesia adalah semua warga negara Indonesia, baik warga negara Indonesia di bawah pemerintahan maupun warga negara yang tinggal di luar negeri. (Burhanuddin, 1988). Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia berarti semua rakyat Indonesia diperlakukan sama di bidang hukum, politik, ekonomi dan budaya.
Nilai-nilai perintah 5 adalah:
A. Perlakuan yang adil dalam segala bidang kehidupan, terutama politik, ekonomi, sosial dan budaya.
B. Terwujudnya keadilan sosial meliputi seluruh rakyat Indonesia.
C. Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
D. Menghormati hak milik orang lain
E. Cita-cita masyarakat adil dan makmur yang sama-sama material dan spiritual bagi seluruh rakyat Indonesia.
F. Cinta untuk kemajuan dan pembangunan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Della Pratiwi 2213053073 གིས-
Nama : Della Pratiwi
NPM : 221305373
Kelas : 1E

Analisis Jurnal

A. IDENTITAS JURNAL
1. Nama Jurnal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar
2. Volume : 2
3. Nomor : 2
4. Halaman : 29-41
5. Tahun Penerbit : 2018
8. Judul Jurnal : PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
9. Nama Penulis : Syarifuddin
10. Kata Kunci Jurnal: Pancasila, Filsafat Ilmu, Ilmu pengetahuan dan Teknologi

B. ISI JURNAL
PEMBAHASAN
Perkembangan tekhnologi yang terjadi pada saat ini menyebabkan kemudahan mengakses informasi dari mana saja . Segala kemudahan dalam berinteraksi juga semakin tidak terbendung lagi. Hal ini disebabkan adanya perkembangan media informasi yang menyediakan layanan-layanan dan berbagai fasilitas canggih untuk berkomunikasi. Maka untuk itu pancasila menjadi sangat penting sebagai pegangan untuk menyaring berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang ada saat ini.

Konsep Dasar Pancasila
Pancasila yaitu ideologi dasar bagi negara Indonesia. Pancasila terdiri dari dua kata dari bahasa Sanskerta ,yaitu panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Menurut Muhammad Yamin Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti dasar . Sedangkan menurut Notonegoro pancasila yaitu dasar falsafah negara indonesia, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Pancasila adalah dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia .Menurut Soekarno pancasila yaitu isi jiwa bangsa Indonesia yang turuntemurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Berdasarkan berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pancasila adalah pedoman mengenai tingkah laku yang penting dan baik selain itu juga sebagai dasar falsafah negara indonesia yang lahir dari pemikiran mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa dengan tujuan untuk dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.

Pancasila sebagai Filsafat Ilmu
Menurut Friedrich Hegel bahwa hakekat filsafat yaitu satu sinthese fikiran yang lahir dari pada antithese fikiran. Dari pertentangan fikiran lahirlah perpaduan pendapat yang harmonis. Begitu pulalah dengan ajaran pancasila, satu sinthese Negara yang lahir dari pada satu antithese. (Sunoto, 1991), sedangkan menurut Muhtar Filsafat dapat diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam, dan ingin melihat dari segala segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan (Muhtar Latif, 2014). Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pancasila yaitu bagian dari filsafat ilmu. Pancasila sebagai filsafat ilmu yaitu pancasila sebagai landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Pancasila sebagai filsafat ilmu mengandung nilai ganda, yaitu harus memberikan landasar teoritik (dan normatif) bagi penguasaan dan pengembangan iptek dan menetapkan tujuan; dan nilai instrinsik tujuan iptek dilandasi oleh nilai mental kepribadian dan moral manusia (Syam, 2006). Pancasila sebagai filsafat ilmu memungkinkan masyarakat dapat memikirkan masalah-masalah dasar hidupnya secara rasional dengan bahasa, wawasan dan argumentasi yang universal. Dengan demikian, Pancasila sebagai filsafat dapat membuka cakrawala bagi diskusi secara terbuka terhadap masalah-masalah dan sekaligus secara kritis terhadap penyempitan-penyempitan ideologis. Pancasila sebagai filsafat juga akan membantu kita untuk mengambil sikap terbuka dan kritis terhadap dampak modernisasi dan menjadi pemain aktif.

Implikasi sila-sila pancasila dalam Pengembangan IPTEK

1. Ketuhanan yang maha esa
Implikasi Sila pertama yaitu, Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pengembangan ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya merupakan mahluk religi. Sebagai mahluk religi, setiap manusia memiliki potensi untuk sampai pada kesadaran bahwa terdapat kekuatan, dengan segala kemahaan, yang mencipta dan menguasai jagad raya. (Toenlie,2014) Dalam Pengembangan Ilmu pengetahuan, sangat perlu dilakukan penanaman nilai religi mulai dari pendidikan dasar, sampai pada pendidikan Tinggi. Dalam Pengembangan ilmu pengetahuan manusia perlu memahami batas kemampuannya dalam berfikir, karena tidak semua yang ada di alam ini mampu dijangkau oleh pemikiran manusia, dari keterbatasan kemampuan tersebut manusia harus mengembalikan kepada sang Pencipta dan penguasa segala sesuatu yang ada di alam ini, Sehingga dalam pengembangan ilmu pengetahuan, manusia harus menciptakan perimbangan antara yang rasional dan irrasional, antara rasa dan akal.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Implikasi Sila kedua yaitu, Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan yaitu memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab juga memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan haruslah secara beradab. Iptek adalah bagian dari proses budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu, pembangunan iptek harus berdasarkan kepada usaha-usaha mencapai kesejahteraan umat manusia. Iptek harus dapat diabadikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat dari penggunaan IPTEK.

3. Persatuan Indonesia
Implikasi sila ketiga yaitu, Persatuan Indonesia dalam pengembangan ilmu pengetahuan Sila persatuan Indonesia,dalam pengembangan pengetahuan memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek. Oleh sebab itu, iptek harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia dengan masyarakat internasional.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Implikasi sila keempat yaitu, Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dalam pengembangan pengetahuan Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis. Artinya, setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek. Selain itu dalam pengembangan iptek setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilki sikap yang tebuka artinya terbuka untuk dikritik/dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Implikasi sila kelima yaitu, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam pengembangan ilmu pengetahuan ,Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya (T. Jacob, 1986).
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Naura Anandia Ghatsa 2213053146 གིས-
Nama : Naura Anandia Ghatsa
NPM : 2213053146
Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila

Analisis Jurnal

IDENTITAS JURNAL
Judul : PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI bTERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Penulis Jurnal: Syarifuddin
Volume, Nomor, Halaman : Vol.2, No. 02, Hal. 29-41
Tahun Terbit : 02 Desember 2018
Kata Kunci : Pancasila, Filsafat Ilmu, Ilmu pengetahuan dan Teknologi

ISI JURNAL

A. Pendahuluan
Pesatnya perkembangan teknologi membuat negara kita terlalu mudah untuk mengakses informasi dari berbagai belahan dunia. Juga segala peluang komunikasi masih belum terbendung oleh anak bangsa, dengan tujuan agar menjadi pondasi kesatuan gaya hidup masyarakat Indonesia, merupakan simbol persatuan dan pelindung bangsa dan negara Indonesia.
Pancasila sebagai filsafat ilmu
Pancasila sebagai sistem filsafat pada hakekatnya adalah sistem pengetahuan. Pancasila merupakan pedoman atau dasar dalam kehidupan sehari-hari agar manusia Indonesia dapat melihat realitas alam, alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa dan negara tentang tujuan hidup dan landasan bagi bangsa Indonesia untuk memecahkan masalah. menghadapi hidup dan hidup.
Implikasi sila-sila dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan Manusia pada hakekatnya adalah makhluk beragama.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus didasarkan pada upaya untuk mencapai kesejahteraan manusia. iptek harus diperkuat untuk memperkuat harkat dan martabat manusia dan bukan menjadikan manusia sombong dan sombong melalui pemanfaatan iptek.
3. Persatuan Indonesia
Ilmu pengetahuan dan teknologi harus dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan ini dapat dikembangkan lebih lanjut dalam hubungan Indonesia dengan dunia internasional. Manusia yang berpedoman pada Hikmah dalam diskusi yang representatif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan memiliki sikap terbuka narasumber terbuka untuk kritik/penilaian dan dibandingkan dengan seorang ilmuwan. hasil teori lain.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan manusia, yaitu keseimbangan keadilan terhadap diri sendiri, terhadap Tuhan rakyat, terhadap rakyat, terhadap rakyat dan terhadap negara, dan terhadap rakyat terhadap lingkungan alamnya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Annisa Nurul Puteri 2213053065 གིས-
Nama : Annisa Nurul Puteri
NPM : 2213053065
Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila
Dosen Pengampu : 1. Drs. Rapani, M.Pd
2. Dayu Rika Perdana, S.Pd, M.Pd
Pertemuan 15 Analisis Jurnal
Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu Dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Penulis : Syarifuddin
Vol : 2
Nomor : 2
Tahun terbit : 2018
Kata kunci : Pancasila, Filsafat Ilmu, Ilmu pengetahuan dan Teknologi

Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Implikasi Sila I Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pengembangan ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya adalah mahluk religi. Sebagai mahluk religi, setiap manusia memiliki potensi untuk sampai pada kesadaran bahwa terdapat kekuatan, dengan segala kemahaan, yang mencipta dan menguasai jagad raya.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan.
3. Persatuan Indonesia
Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah; Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya (T. Jacob, 1986).
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Tarisa Seilvia གིས-
Nama : Tarisa seilvia
Npm : 2213053086
Kelas : 1E

Analisis jurnal
Judul : PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI.
• Pancasila sebagai ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta : panca yang berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik, sedangkan pendapatnya Notonegoro bahwa pancasila adalah dasar
falsafah negara indonesia, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia (Burhanudin S, 1988).

• Pancasila yang merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia
dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa. menurut Soekarno pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turuntemurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi,
yakni falsafah bangsa Indonesia(Sunoto, 1991).

• Pancasila sebagai Filsafat Ilmu
pancasila yang merupakan pedoman atau petunjuk dalam hidup berbangsa dan bernegara yang merupakan hasil dari proses berpikir yang mendalam yang dilakukan oleh
anak bangsa berdasarkan nilai-nilai budaya nusantara. Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.

• Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pancasila merupakan bagian dari filsafat ilmu. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Pancasila sebagai filsafat
ilmu memungkinkan masyarakat dapat memikirkan masalah-masalah dasar
hidupnya secara rasional dengan bahasa, wawasan dan argumentasi yang universal.

• Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK terdapat 5 sila sebagai berikut;
1. Ketuhanan yang maha esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3.Persatuan Indonesia
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta,
manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk          menyelesaikan masalah yang dihadapi
dalam hidup dan kehidupan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Towi Hidayat 2253053011 གིས-
Nama : Towi Hidayat
NPM: 2253053011
Kelas :1E

PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

Pancasila sebagai Filsafat Ilmu
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pancasila merupakan bagian dari filsafat ilmu. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Sebuah pengetahuan dalam perkembangannya harus memperhatikan aspek Ketuhanan yang merupakan landasan dalam setiap berfikir manusia.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK

1. Ketuhanan yang maha esa
Ketuhanan berasal dari kata Tuhan adalah pencipta semua yang ada dan semua ciptaan. Yang Maha Esa berarti satu-satunya, tanpa sekutu, satu dalam isi, satu dalam hakikat, satu dalam perbuatan, yang berarti bahwa hakikat Tuhan tidak terdiri dari banyak zat yang kemudian menjadi satu, bahwa hakikat Tuhan itu sesempurna mungkin. Bahwa karya Tuhan tidak bisa dibandingkan dengan siapapun. Jadi Ketuhanan Yang Maha Esa berarti memahami dan meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa, pencipta alam semesta dan segala sesuatu
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Implikasi Sila kedua yaitu, Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan yaitu memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab juga memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan haruslah secara beradab. Iptek adalah bagian dari proses budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu, pembangunan iptek harus berdasarkan kepada usaha-usaha mencapai kesejahteraan umat manusia. Iptek harus dapat diabadikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat dari penggunaan IPTEK
3. Persatuan Indonesia
Ilmu pengetahuan dan teknologi harus dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan ini dapat dikembangkan lebih lanjut dalam hubungan Indonesia dengan dunia internasional. Manusia yang berpedoman pada Hikmah dalam diskusi yang representatif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan memiliki sikap terbuka narasumber terbuka untuk kritik/penilaian dan dibandingkan dengan seorang ilmuwan.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia berarti bahwa setiap orang Indonesia mendapat perlakuan yang ada dalam bidang hukum, politik, ekonomi, dan kebudayaan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Anisa Zatun Nitha Qoini 2213053052 གིས-
Nama : Anisa Zatun Nitha Qoini
NPM : 2213053952
Tugas analisis jurnal

PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI
TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI

-Pancasila sebagai Filsafat Ilmu
Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan
hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan
kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. Menurut
Friedrich Hegel bahwa hakekat filsafat ialah satu sinthese fikiran yang lahir
dari pada antithese fikiran. Dari pertentangan fikiran lahirlah perpaduan
pendapat yang harmonis.

Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya adalah suatu
sistem pengetahuan. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi
pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam
semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup
serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah
yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu
mengandung nilai ganda, yaitu harus memberikan landasar teoritik (dan normatif) bagi penguasaan dan pengembangan iptek dan menetapkan
tujuan; dan nilai instrinsik tujuan iptek dilandasi oleh nilai mental
kepribadian dan moral manusia.

-Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK

1. Ketuhanan yang maha esa
Ketuhanan berasal dari kata Tuhan ialah pencipta segala yang ada dan
semua mahluk. Yang maha esa berarti maha tunggal, tiada sekutu, Esa
dalam Zatnya,Esa dalam sifatnya, Esa dalam perbuatannya, artinya bahwa
zat Tuhan tidak terdiri dari zat yang banyak lalu menjadi satu, bahwa sifat
Tuhan adalah sesempurna-sempurnanya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Kemanusiaan berasal dari kata manusia, yaitu mahluk yang berbudi, yang memiliki Potensi Pikir, rasa karsa dan cipta. Karena Potensi ini
manusia menduduki martabat yang paling tinggi. Dengan akal budinya
manusia menjadi kebudayaan, dengan budi murninya manusia menyadari
nilai-nilai dan norma-norma. Kemanusiaan terutama berarti sifat manusia
yang merupakan esensial dan identitatas manusia karena martabat
kemanusiaanya. Adil terutama berarti bahwa suatu keputusan dan tindakan
didasarkan atas norma-norma yang obyektif, bukan subyektif apa lagi
sewenang-wenang. Beradab berasal dari kata adab yang berarti budaya. Jadi
beradab berarti berbudaya, ini berarti bahwa sikap hidup, keputusan dan
tindakan manusia selalu berdasarkan nilai-nilai budaya, terutama norma
social dan norma kesusilaan atau moral.
3. Persatuan Indonesia
Persatuan berasal dari kata Satu, yang berarti utuh tidak pecah belah,
persatuan mengandung pengertian bersatunya bermacam corak yang
beraneka ragam menjadi satu kebulatan. Jadi persatuan Indonesia ialah
persatuan Indonesia yang mendiami wilayah Indonesia. Bangsa ini bersatu
karena didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah
Negara yang merdeka dan berdaulat. Persatuan Indonesia, bertujuan
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta
mewujudkan perdamaian yang abadi. Persatuan Indonesia adalah
perwujudan dari pada paham kebangsaan Indonesia yang dijiwai oleh
Ketuhanan yang Maha Esa serta kemanusiaan yang adil dan beradab.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
Kerakyatan yang berasal dari kata rakyat, yang berarti sekelompok
manusia yang berdiam dalam satu wilayah tertentu. Kerakyatan dalam
hubungan sila IV ini berarti bahwa kekuasaan yang tertinggi berada di tangan rakyat. Kerakyatandisebut Pula kedaulatan rakyat (rakyat
berdaulat/berkuasa) atau demokrasi (rakyat yang memerintah). Hikmat
kebijaksanaan berarti penggunaan rasio/akal yang sehat dengan selalu
mempertimbangkan persatuan dan kesatuan bangsa, kepentingan rakyat, dan
dilaksanakan dengan sadar, jujur dan bertanggung jawab serta didorong oleh
itikad baik sesuai dengan hati nurani manusia.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.Keadilan berasal dari kata adil, yang berarti keadilan yang berlaku
dalam masyarakat disegala bidang kehidupan, baik material maupun
spiritual. Seluruh rakyat Indonesia berarti setiap orang yang menjadi rakyat
Indonesia, baik yang berdiam di bawah kekuasaan maupun warga Indonesia
yang berdiam di luar negeri. Jadi keadilan social bagi
seluruh rakyat Indonesia berarti bahwa setiap orang Indonesia mendapat
perlakuan yang ada dalam bidang hukum, politik, ekonomi, dan
kebudayaan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Susia Utami 2213053051 གིས-
Nama: Susia Utami
Npm: 2213053051
Kelas: 1E

Analisis jurnal

IDENTITAS JURNAL:
Nama Jurnal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar
Volume : 2
Nomor : 2
Tahun Penerbit : 2018
Judul Jurnal : PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Nama Penulis : Syarifuddin
Kata Kunci Jurnal: Pancasila, Filsafat Ilmu, Ilmu pengetahuan dan Teknologi
Halaman : 29-41

Konsep Dasar Pancasila
Pancasila adalah pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik dan juga sebagai dasar falsafah negara untuk dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu lembaga kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.

Pancasila sebagai Filsafat Ilmu
Pancasila sebagai filsafat dipergunakan sebagai pedoman hidup sehari-hari dan juga sebagai pedoman pengembangan ilmu pengetahuan agar hidupnya dapat mencapai kebahagiaan lahir dan batin baik di dunia maupun di akhirat. Pancasila sebagai filsafat akan membantu kita untuk mengambil sikap terbuka dan kritis terhadap dampak modernisasi dan menjadi pemain aktif mempertahankan identitas sebagai bangsa Indonesia.

Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
Implikasi sila 1 Ketuhanan yang maha esa adalah sebagai makhluk religius, setiap manusia memiliki potensi untuk sampai pada kesadaran bahwa terdapat kekuatan dengan Segala kelemahan yang menciptakan dan menguasai jagat raya. Dalam pengembangan ilmu pengetahuan manusia perlu memahami batas kemampuannya dalam berpikir,Karena tidak semua yang ada di alam ini mampu dijangkau oleh pemikiran manusia dan dari keterbatasan tersebut manusia harus mengembalikan kepada sang pencipta dan penguasa segala sesuatu yang ada di dalam alam ini, sehingga dalam pengembangan ilmu pengetahuan manusia harus menciptakan pertimbangan antara rasional dan irasional antara rasa dan akal.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Implikasi sila kedua dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yaitu memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan haruslah beradab,pembangunan iptek harus berdasarkan kepada usaha-usaha mencapai kesejahteraan manusia, iptek harus dapat diabadikan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat dari penggunaan iptek.
3. Persatuan Indonesia
Implikasi persatuan Indonesia adalah memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara persaudaraan dan persahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari faktor kemajuan iptek. Oleh sebab itu iptek harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia dengan masyarakat internasional.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah mendasari pengembangan iptek secara demokratis artinya setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan iptek, juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memiliki sikap yang terbuka artinya terbuka untuk dikritik atau dikaji ulang maupun dibandingkan dengan Penemuan teori lainnya.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Mengimplementasikan pengembangan iptek harus menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Wulan Puspita 2213053232 གིས-
Nama : Wulan Puspita
NPM : 2213053232
Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila

Analisis Jurnal

IDENTITAS JURNAL
Judul : PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI bTERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Penulis Jurnal: Syarifuddin
Volume, Nomor, Halaman : Vol.2, No. 02, Hal. 29-41
Tahun Terbit : 02 Desember 2018
Kata Kunci : Pancasila, Filsafat Ilmu, Ilmu pengetahuan dan Teknologi

PANCASILA SEBAGAI FILOSOFI ILMIAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERKEMBANGAN IPTEK
Konsep Dasar Pancasila
Pancasila adalah pedoman atau kaidah perilaku yang penting dan baik serta dasar pemikiran keindonesiaan yang mendalam. Anak bangsa mewujudkan visi kehidupan bangsa Indonesia sebagai landasan pemersatu, lambang persatuan dan pelindung bangsa dan negara Indonesia.
Pancasila sebagai filsafat ilmu
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa Pancasila adalah bagian dari filsafat ilmu. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan dasar pemikiran dan kesadaran. Dalam pengembangan ilmu harus memperhatikan ketuhanan yang menjadi dasar semua pemikiran manusia.

Implikasi sila-sila pancasila dalam Pengembangan IPTEK

1. Ketuhanan yang maha esa
Implikasi Sila pertama yaitu, Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pengembangan ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya merupakan mahluk religi. Sebagai mahluk religi, setiap manusia memiliki potensi untuk sampai pada kesadaran bahwa terdapat kekuatan, dengan segala kemahaan, yang mencipta dan menguasai jagad raya. (Toenlie,2014) Dalam Pengembangan Ilmu pengetahuan, sangat perlu dilakukan penanaman nilai religi mulai dari pendidikan dasar, sampai pada pendidikan Tinggi. Dalam Pengembangan ilmu pengetahuan manusia perlu memahami batas kemampuannya dalam berfikir, karena tidak semua yang ada di alam ini mampu dijangkau oleh pemikiran manusia, dari keterbatasan kemampuan tersebut manusia harus mengembalikan kepada sang Pencipta dan penguasa segala sesuatu yang ada di alam ini, Sehingga dalam pengembangan ilmu pengetahuan, manusia harus menciptakan perimbangan antara yang rasional dan irrasional, antara rasa dan akal.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
kemanusiaan yang adil dan beradab adalah kesadaran sikap dan perbuatan manusia yang didasarkan kepada potensi budi murni manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan umum baik terhadap diri pribadi, sesama manusia maupun terhadap alam dan hewan.
a. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesame manusia.
b. Saling mencintai sesame manusia.
c. Mengembalikan sikap tenggang rasa
d. Tidak semena-mena terhadap orang lain
e. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
f. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
g. Berani membela kebenaran dan keadilan
h. Bangsa indonesia merasa dirinya bagian dari seluruh umat manusia.

3. Persatuan Indonesia
Implikasi sila ketiga yaitu, Persatuan Indonesia dalam pengembangan ilmu pengetahuan Sila persatuan Indonesia,dalam pengembangan pengetahuan memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek. Oleh sebab itu, iptek harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia dengan masyarakat internasional.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
Kerakyatan yang berasal dari kata rakyat, yang berarti sekelompok
manusia yang berdiam dalam satu wilayah tertentu. Kerakyatan dalam
hubungan sila IV ini berarti bahwa kekuasaan yang tertinggi berada di tangan rakyat. Kerakyatandisebut Pula kedaulatan rakyat (rakyat
berdaulat/berkuasa) atau demokrasi (rakyat yang memerintah). Hikmat
kebijaksanaan berarti penggunaan rasio/akal yang sehat dengan selalu
mempertimbangkan persatuan dan kesatuan bangsa, kepentingan rakyat, dan
dilaksanakan dengan sadar, jujur dan bertanggung jawab serta didorong oleh
itikad baik sesuai dengan hati nurani manusia.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah; Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya (T. Jacob, 1986).
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Zahra Ayu Titisari 2213053104 གིས-
Nama : Zahra Ayu Titisari
NPM : 2213053104
Kelas : 1E
PENDIDIKAN PANCASILA

A. IDENTITAS JURNAL

1. Judul Jurnal : Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu dan Teknologi
2. Volume : 2
3. Nomor : 2
4. Halaman : 29-41
5. Tahun Penerbit : 2018
6. Nama Penulis : Syarifuddin
7. kata Kunci Jurnal : pancasila, filsafat ilmu, ilmu pengetahuan dan teknologi

B. ISI
JURNAL PEMBAHASAN

konsep dasar pancasila
pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta : panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa. menurut Soekarno pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun temurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia.
Pancasila merupakan hasil dari berbagai macam pemikiran yang lahir dari budaya nusantara. Sukusuku bangsa di nusantara telah melakukan akulturasi antar suku bangsa, antar bangsa sehingga terbentuklah kepribadian kebudayaan bangsa. Akulturasi budaya terus berkembang hingga abad ke 16 ketika bangsa Eropa masuk ke Indonesia dan mulai melakukan usaha penjajahan.

Pancasila sebagai filsafat ilmu
Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Sebuah pengetahuan dalam perkembangannya harus memperhatikan aspek Ketuhanan yang merupakan landasan dalam setiap berfikir manusia. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu mengandung nilai ganda, yaitu harus memberikan landasar teoritik (dan
normatif.

implikasi sila sila dalam pengembangan Iptek
1. ketuhanan Yang Maha Esa
Bahwa perbuatan Tuhan tidak dapat disamai oleh siapa pun. Jadi ketuhanan yang Maha Esa mengandung pengertian dan keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Esa, pencipta alam semesta beserta isinya
a. Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
b. Hormat menghormati dan berkerjasama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup.
c. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
d. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

B. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
beradab berarti berbudaya, ini berarti bahwa sikap hidup, keputusan dan tindakan manusia selalu berdasarkan nilai-nilai budaya, terutama norma social dan norma kesusilaan atau moral. (Burhanudin, 1988).
Adapun nilai-nilai yang terkandung di
dalam sila yang kedua Menurut Soejadi adalah:
a. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban
antara sesame manusia.
37
b. Saling mencintai sesame manusia.
c. Mengembalikan sikap tenggang rasa
d. Tidak semena-mena terhadap orang lain
e. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
f. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
g. Berani membela kebenaran dan keadilan
h. Bangsa indonesia merasa dirinya bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

C. Persatuan Indonesia
persatuan Indonesia adalah perwujudan dari pada paham kebangsaan Indonesia yang dijiwai oleh Ketuhanan yang Maha Esa serta kemanusiaan yang adil dan beradab. (Burhanudin, 1988). Adapun nilai-nilai pada sila ke 3 adalah
a. Pengakuan terhadap bhineka Tunggal Ika suku bangsa, etnis, agama, adat Istiadat dan kebudayaan.
b. Pengakuan terhadap persatuan bangsa dan wilayah indonesia serta wajib membela dan menjunjung tingginya (Patriotisme).
c. Cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia (Nasionalisme).

D. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
Perwakilan adalah suatu system dalam arti kata cara mengusahakan ikut sertanya rakyat mengambil bagian dalam kehidupan bernegara, antara lain dilakukan dengan melalui basan-badan perwakilan. (Burhanudin, 1988). Jadi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusywaratan perwakilan” berarti bahwa rakyat
dalam menjalankan kekuasaannya melalui system perwakilan dari keputusan-keputusannya diambil dengan jalan musyawarah yang dipimpin oleh pikiran yang sehat serta penuh tanggung jawab, baik kepada Tuhan Yang Maha Esa maupun kepada rakyat yang diwakilinya.Adapun nilai-nilai dalam
sila ke 4 sebgai berikut:
a. Negara adalah untuk kepentingan seluruh rakyat.
b. Kedaulatan adalah ditangan rakyat
c. Manuasia indonesia adalah sebagai warga Negara dan warga masyarakat mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
d. Pimpinan kerakyatan adalah hikmat kebijaksanaan yang dilandasi akal sehat.
e. Keputusan yang diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat oleh wakil-wakil rakyat

E. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Keadilan berasal dari kata adil, yang berarti keadilan yang berlaku dalam masyarakat di segala bidang kehidupan, baik material maupun spiritual. Seluruh rakyat Indonesia berarti setiap orang yang menjadi rakyat Indonesia, baik yang berdiam di bawah kekuasaan maupun warga Indonesia yang berdiam di luar negeri. (Burhanudin, 1988).
a. Perlakuan yang adil di segala bidang kehidupan terutama dibidang politik, ekonomi, social dan budaya.
b. Perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat Indonesia.
c. Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
d. Menghormati hak milik orang lain
e. Cita-cita masyarakat yang adil dan makmur yang merata material dan spiritual bagi seluruh rakyat indonesia.
f. Cinta akan kemajuan dan pembangunan.

SIMPULAN
Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung berabad-abad. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan
landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Berangkat dari pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

ALIFAH HUSNUL KHOTIMAH 2213053056 གིས-
Nama : Alifah Husnul Khotimah
Kelas : 1E
Npm : 2213053056

Analisis Jurnal

A. IDENTITAS JURNAL
Nama Jurnal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar
Judul Jurnal : Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Penulis : Syarifuddin
Halaman : 29-41
Tahun Penerbit : 2018

B. ISI JURNAL
Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu
Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu dalam perkembangan ilmu pengetahuan diharapakan dapat memecahkan permasalahan dalam kehidupannya. Pancasila yang terdiri dari lima sila, merupakan bentuk akumulasi proses pemecahan masalah kehidupan bangsa Indonesia dalam kehidupan seharihari, berbangsa dan bernegara.

Implikasi Sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1) Ketuhanan Yang Maha Esa
Implikasi Sila I Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pengembangan ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya adalah mahluk religi. Sebagai mahluk religi, setiap manusia memiliki potensi untuk sampai pada kesadaran bahwa terdapat kekuatan, dengan segala kemahaan, yang mencipta dan menguasai jagad raya.
2) Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Pada prinsipnya kemanusiaan yang adil dan beradab adalah sikap dan perbuatan manusia yang sesungguhnya sesuai dengan kodrat hakikat manusia yang berbudi, sadar nilai dan berbudaya. Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab juga memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan haruslah secara beradab.
3) Persatuan Indonesia
Implikasi Sila persatuan Indonesia dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek.
4) Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam PermusyawaratanPerwakilan
Implikasi Sila keempat Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan yaitu mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis. Dalam pengembangan IPTEK seorang ilmuwan terbuka untuk dikritik/dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Rista Ayu Pandela 2213053167 གིས-
Nama : Rista Ayu Pandela
Npm : 2213053167
Kelas : 1E
Tugas : Analisis Jurnal

PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

Konsep Dasar Pancasila
Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik, sedangkan pendapatnya Notonegoro bahwa pancasila adalah dasar falsafah negara indonesia, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa. menurut Soekarno pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turuntemurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Pancasila merupakan hasil dari berbagai macam pemikiran yang lahir dari budaya nusantara.dapat disimpulkan bahwa pancasila adalah pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik dan juga sebagai dasar falsafah negara indonesia yang lahir dari pemikiran mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa dengan tujuan untuk dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai Filsafat Ilmu
Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Sebuah pengetahuan dalam perkembangannya harus memperhatikan aspek Ketuhanan yang merupakan landasan dalam setiap berfikir manusia. Pengetahuan harus memperhatikan aspek kemanusiaan, tanpa memperhatikan landasasan ini, pengetahuan akan terlepas dari nilai-nilai hakiki pengetahuan itu. Pancasila sebagai filsafat ilmu memungkinkan masyarakat dapat memikirkan masalah-masalah dasar hidupnya secara rasional dengan bahasa, wawasan dan argumentasi yang universal.

Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
Ketuhanan berasal dari kata Tuhan ialah pencipta segala yang ada dan semua mahluk. Yang maha esa berarti maha tunggal, tiada sekutu, Esa dalam Zatnya, Esa dalam sifatnya, Esa dalam perbuatannya, artinya bahwa zat Tuhan tidak terdiri dari zat yang banyak lalu menjadi satu, bahwa sifat Tuhan adalah sesempurna-sempurnanya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Kemanusiaan berasal dari kata manusia, yaitu mahluk yang berbudi, yang memiliki Potensi Pikir, rasa karsa dan cipta. Karena Potensi ini manusia menduduki martabat yang paling tinggi. Dengan akal budinya manusia menjadi kebudayaan, dengan budi murninya manusia menyadari nilai-nilai dan norma-norma. Kemanusiaan terutama berarti sifat manusia yang merupakan esensial dan identitatas manusia karena martabat kemanusiaanya.
3. Persatuan Indonesia
Bangsa ini bersatu karena didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah Negara yang merdeka dan berdaulat. Persatuan Indonesia, bertujuan memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta mewujudkan perdamaian yang abadi. Persatuan Indonesia adalah perwujudan dari pada paham kebangsaan Indonesia yang dijiwai oleh Ketuhanan yang Maha Esa serta kemanusiaan yang adil dan beradab.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Permusyawaratan adalah suatu tata cara khas kepribadian Indonesia untuk merumuskan dan atau memutuskan sesuatu hal berdasarkan kehendak rakyat, sehingga tercapai keputusan yang berdasarkan kebulatan pendapat/mufakat. Perwakilan adalah suatu system dalam arti kata cara mengusahakan ikut sertanya rakyat mengambil bagian dalam kehidupan bernegara, antara lain dilakukan dengan melalui basan-badan perwakilan.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Jadi keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia berarti bahwa setiap orang Indonesia mendapat perlakuan yang ada dalam bidang hukum, politik, ekonomi, dan kebudayaan. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Liza Ayu Mareta 2213053031 གིས-
Nama: Liza Ayu Mareta
NPM: 2213053031
Kelas: 1E
IDENTITAS JURNAL
Judul Jurnal: Pancasila Sebagai Filsfat Ilmu dab Implikasi
Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
Penulis Jurnal: Syarifuddin
ISI
•Pancasila sebagai Filsafat Ilmu
Pancasila sebagai filsafat
ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan.
Sebuah pengetahuan dalam perkembangannya harus memperhatikan aspek
Ketuhanan yang merupakan landasan dalam setiap berfikir manusia.
Pengetahuan harus memperhatikan aspek kemanusiaan, tanpa
memperhatikan landasasan ini, pengetahuan akan terlepas dari nilai-nilai
hakiki pengetahuan itu.
•Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa, Implikasi Sila I Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pengembangan
ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya adalah mahluk religi.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab, Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam
pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan
ilmu pengetahuan.
3. Persatuan Indonesia, Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila
persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia
bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek,
dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan, Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan
perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah;
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan
pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam
kehidupan kemanusiaan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Rani Wulan Ningsih གིས-
Nama : Rani Wulan Ningsih
Npm : 2213053151
Kelas : 1E

Analisis Jurnal

Pancasila merupakan rumusan dan pedoman hidup
Berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila adalah
falsafah dasar dan ideologi negara, dimaksudkan untuk membentuk suatu visi
Sebagai landasan pemersatu kehidupan bangsa Indonesia, lambang persatuan dan kesatuan
kesatuan dan pertahanan bangsa dan negara Indonesia. Pancasila sebagai filsafat ilmu
itu memiliki nilai ganda, yaitu harus memberikan landasan teoretis (dan
untuk pengelolaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan untuk menentukan
Tujuan; dan nilai intrinsik dari tujuan iptek didasarkan pada nilai-nilai spiritual
kepribadian manusia dan moralitas (Sham, 2006).
Pengaruh Nilai-Nilai Pancasila:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa:
Keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan menurut agama dan keimanan, saling menghormati dan kerjasama antar umat beragama, saling menghormati dalam beribadah.
Pengaruh Sila I Keyakinan pada satu-satunya Tuhan dalam evolusi
Manusia pada hakekatnya adalah makhluk yang religius. Suka
makhluk beragama, setiap manusia memiliki potensi untuk mencapai sesuatu
kesadaran bahwa ada kekuatan, dengan segala kekuatannya
menciptakan dan menguasai alam semesta. (Toenlie, 2014) Dalam pengembangan
Sains, sangat diperlukan untuk menciptakan nilai-nilai agama sejak awal
dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab:
mengakui kesetaraan manusia
Saling mencintai, tidak memperlakukan orang lain dengan seenaknya, menghargai nilai kemanusiaan, berani membela kebenaran dan keadilan.
Implikasi dari kemanusiaan yang adil dan beradab
Perkembangan pengetahuan memberi arah dan kendali
Sains. Ilmu dikembalikan ke fungsi aslinya, yaitu
Kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok tertentu, strata.
3. Persatuan Indonesia:
Pengakuan terhadap Bhinneka Tunggal Ika, Pengakuan terhadap bangsa dan daerah Indonesia, Cinta dan kebanggaan terhadap bangsa dan negara Indonesia.
Konsekuensi dalam perkembangan ilmu pengetahuan sudah jelas
Persatuan Indonesia, Meningkatkan kesadaran berbangsa Indonesia
bahwa nasionalisme bangsa Indonesia adalah karena sumbangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan :
Negara melayani semua orang, hak menentukan nasib sendiri ada di tangan rakyat, rakyat Indonesia adalah warga negara, keputusan diambil setelah pertimbangan.
Sila sedang dalam pengembangan keterampilan
Demokrasi dipandu oleh kebijaksanaan dalam permusyawaratan
Perwakilan merupakan latar belakang demokrasi pembangunan iptek. Itu berarti,
Setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selain itu, setiap ilmuwan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga
Menghormati dan menghargai kebebasan orang lain.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia:
perlakuan adil dalam segala bidang kehidupan, terwujudnya keadilan sosial, keseimbangan hak dan kewajiban, penghormatan terhadap hak milik orang lain, cinta kemajuan dan pembangunan.
Pentingnya urutan kelima bagi perkembangan ilmu pengetahuan adalah;
Melaksanakan kebijakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus menjaga keseimbangan keadilan
hidup manusia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Sabna Laila Fitri 2213053197 གིས-
MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
DOSEN :
1. Drs. Rapani, M. Pd
2. Dayu Rika Perdana, S. Pd, M. Pd

NAMA : SABNA LAILA FITRI
NPM : 2213053197
KELAS : 1E

TUGAS ANALISIS JURNAL

Dalam jurnal yang berjudul “Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu Dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi” yang di tulis oleh Syarifuddin. Jurnal tersebut terbit pada tahun 2018 dan membahas mengenai Pancasila, filsafat ilmu, dan ilmu pengetahuan teknologi.

KONSEP DASAR PANCASILA
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurut Muhammad Yamin bahwa Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa, pancasila adalah pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik dan juga sebagai dasar falsafah negara indonesia yang lahir dari pemikiran mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa dengan tujuan untuk dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.

PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU
Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya adalah suatu sistem pengetahuan. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu mengandung nilai ganda, yaitu harus memberikan landasar teoritik (dan normatif) bagi penguasaan dan pengembangan iptek dan menetapkan tujuan; dan nilai instrinsik tujuan iptek dilandasi oleh nilai mental kepribadian dan moral manusia (Syam, 2006).

IMPLIKASI SILA-SILA DALAM PENGEMBANGAN ILMU
1. Ketuhanan yang Maha Esa
Implikasi Sila I Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pengembangan ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya adalah mahluk religi. Sebagai mahluk religi, setiap manusia memiliki potensi untuk sampai pada kesadaran bahwa terdapat kekuatan, dengan segala kemahaan, yang mencipta dan menguasai jagad raya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu.
3. Persatuan Indonesia
Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah; Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Cantika Sabila 2213053176 གིས-
Nama : Cantika Sabila
Npm : 2213053176
Kelas : 1 E

ANALISI JURNAL

PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan
kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.pancasila merupakan bagian dari filsafat ilmu yang merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan.

Implikasi sila sila dalam pengembangan IPTEK
1.Ketuhanan yang maha esa
mengandung pengertian dan keyakinan adanya tuhan yang maha esa.ketuhanan berasal dari kata tuhan ialah pencipta segala yang ada dan semua makhluk,yang maha esa berati maha tunggal,tiada sekutu bahwa sifat tuhan adalah sesempurna nya .implikasi sila kesatu dalam pengembangan ilmu pengetahuan manusia pada sifat nya religi.
2.Kemanusian yang adil dan beradab
merupakan kesadaran sikap dan perbuatan manusia yang didasarkan kepada kompotensi budi murni manusia dalam hubungan dengan norma norma dan kebudayaan umum baik terhadap diri pribadi,sesama manusia maupun kepada alam dan hewan.
3. Persatuan indonesia
persatuan mengandung pengertian bersatunya bermacam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan. Jadi persatuan Indonesia ialah persatuan Indonesia yang mendiami wilayah Indonesia. Bangsa ini bersatu karena didorong untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah Negara yang merdeka dan berdaula bertujuan memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta mewujudkan perdamaian yang abadi.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
mengandung arti berarti bahwa rakyat dalam menjalankan kekuasaannya melalui system perwakilan dari
keputusan-keputusannya diambil dengan jalan musyawarah yang dipimpin oleh pikiran yang sehat serta penuh tanggung jawab, baik kepada Tuhan Yang Maha Esa maupun kepada rakyat yang diwakilinya. Sila keempat ini merupakan sendi yang penting dari pada asas kekeluargaan masyarakat kita dan juga merupakan suaru azas bahwa tata pemerintahan Republik Indonesia didasarkan atas dasar kedaulatan rakyat.
5.Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Syfaur Rohmah 2213053284 གིས-
Nama :Syfaur Rohmah
Npm :2213053284
Analisis jurnal

IDENTITAS JURNAL
•Nama Jurnal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar
•Volume : 2
•Nomor : 2
•Halaman : 29-41
•Tahun Penerbit : 2018
•Judul Jurnal : PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
•Nama Penulis : Syarifuddin
•Kata Kunci Jurnal: Pancasila, Filsafat Ilmu, Ilmu pengetahuan dan Teknologi

Pancasila sebagai Filsafat Ilmu.
pancasila merupakan pedoman atau petunjuk dalam hidup berbangsa dan bernegara yang merupakan hasil dari proses berpikir yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa berdasarkan nilai-nilai budaya nusantara. Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa.
Implikasi Sila I Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pengembangan
ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya adalah mahluk religi. Sebagai mahluk religi, setiap manusia memiliki potensi untuk sampai pada kesadaran bahwa terdapat kekuatan, dengan segala kemahaan, yang mencipta dan menguasai jagad raya. (Toenlie,2014) Dalam Pengembangan Ilmu pengetahuan, sangat perlu dilakukan penanaman nilai religi mulai dari pendidikan dasar, sampai pada pendidikan Tinggi.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam
pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan.
Iptek adalah bagian dari proses budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu, pembangunan iptek harus berdasarkan kepada usaha-usaha mencapai kesejahteraan umat manusia.
3. Persatuan Indonesia
Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila
persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah;
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan
manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya (T. Jacob, 1986).
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

TASYA 2213053109 གིས-
Nama : Tasya
NPM : 2213053109

Tugas Analisis Jurnal

Identitas Jurnal
Judul Jurnal : Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu Dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Penulis : Syarifuddin
Volume : 2
Nomor : 2
Halaman : 29-41
Tahun Terbit : 2018
Kata Kunci Jurnal: Pancasila, Filsafat Ilmu, Ilmu pengetahuan dan Teknologi

Isi Jurnal
Perkembangan tekhnologi yang terlampau deras menyebabkan terlalu
mudahnya informasi dari seluruh penjuru dunia masuk ke dalam bangsa
kita. Segala kemudahan dalam berinteraksi juga semakin tidak dapat
dibendung lagi. Hal tersebut didukung dengan adanya perkembangan media
informasi yang menyediakan layanan-layanan dan berbagai fasilitas canggih untuk berkomunikasi. Sesungguhanya semua kemajuan ini sangat
membantu dan meringankan kita dalam melakukan aktivitas.
Namun kita juga perlu menyaring hal dan dampak negatif nya.

Konsep Dasar Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta : panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
pancasila adalah pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik dan juga sebagai dasar falsafah negara indonesia yang lahir dari
pemikiran mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa dengan tujuan untuk dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.

Pancasila Sebagai Falsafat Ilmu
Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
Pancasila merupakan bagian dari filsafat ilmu. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berpikir dan berpengetahuan.

Implikasi sila-sila dalam pengembangan iptek
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Implikasi sila ke 1 dalam pengembangan ilmu pengetahuan manusia pada hakikatnya adalah makhluk religi. Sebagai makhluk religi, setiap manusia memiliki potensi untuk sampai pada kesadaran bahwa terdapat kekuatan, dengan segala kemahaan, yang mencipta dan menguasai jagad raya.
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam
pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan
ilmu pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab juga memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan haruslah secara beradab.
3. Persatuan Indonesia
Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila
persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek,
dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek. Oleh sebab itu, iptek harus
dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia
dengan masyarakat internasional.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila
persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek,
dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek. Oleh sebab itu, iptek harus
dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia
dengan masyarakat internasional.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah;
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan
pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya
dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia
dengan alam lingkungannya (T. Jacob, 1986).

Kesimpulan
Pancasila merupakan dasar negara republik indonesia yang terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung. Dalam kehidupan sehari-hari pancasila menjadi pedoman untuk semua hal. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Berangakat dari pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Mega Aprilia 2213053110 གིས-
Nama :Mega Aprilia
NPM :2213053110
Kelas :1E

Pancasila merupakan pedoman atau petunjuk dalam hidup berbangsa dan bernegara yang merupakan hasil dari proses berpikir yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa berdasarkan nilai-nilai budaya nusantara.Pancasila merupakan bagian dari filsafat ilmu, Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan.
Setiap sila sila Pancasila memiliki pengimplikasian dalam pengembangan IPTEK.Pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Fransiska Eva Christabella 2213053175 གིས-
Nama : Fransiska Eva Christabella
NPM : 2213053175
Kelas : 1E

Analisis Jurnal

PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

Pancasila sebagai filsafat
ilmu memungkinkan masyarakat dapat memikirkan masalah-masalah dasar
hidupnya secara rasional dengan bahasa, wawasan dan argumentasi yang
universal. Dengan demikian, Pancasila sebagai filsafat dapat membuka cakrawala bagi diskusi secara terbuka terhadap masalah-masalah dan
sekaligus secara kritis terhadap penyempitan-penyempitan ideologis. Pancasila sebagai filsafat ilmu dalam perkembangan ilmu pengetahuan diharapakan dapat memecahkan permasalahan dalam kehidupannya. Pancasila sebagai ilmu pengetahuan harus dikembangkan demi ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan juga harus dapat menjawab berbagai persoalan hidup. Pancasila yang terdiri dari lima sila, merupakan bentuk akumulasi proses pemecahan masalah kehidupan bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan bernegara.

Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa.
> Implikasi Sila 1 Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pengembangan ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya adalah mahluk religi. Dalam Pengembangan
ilmu pengetahuan manusia perlu memahami batas kemampuannya dalam
berfikir, karena tidak semua yang ada di alam ini mampu dijangkau oleh
pemikiran manusia, dari keterbatasan kemampuan tersebut manusia harus
mengembalikan kepada sang Pencipta dan penguasa segala sesuatu yang
ada di alam ini, sehingga dalam pengembangan ilmu pengetahuan, manusia
harus menciptakan perimbangan antara yang rasional dan irasional, antara
rasa dan akal.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
> Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Sila
kemanusiaan yang adil dan beradab juga memberikan dasar-dasar moralitas
bahwa manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan haruslah secara
beradab. Iptek adalah bagian dari proses budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu, pembangunan iptek harus berdasarkan kepada usaha-usaha mencapai kesejahteraan umat manusia. Iptek harus dapat diabadikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat dari penggunaan IPTEK.
3. Persatuan Indonesia.
> Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek,
dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek. Oleh sebab itu, iptek harus
dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia dengan masyarakat internasional.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
> Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis. Artinya, setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek.
Selain itu dalam pengembangan iptek setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilki sikap yang tebuka artinya terbuka untuk dikritik / dikaji ulang maupun
dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
> Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah, Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya
dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

ENI TRI SUNDARI 2253053001 གིས-
Nama : Eni Tri Sundari
Npm : 2253053001
Kelas : 1E
Analisis Jurnal
Pembahasan :
Konsep Dasar Pancasila
Pancasila merupakan hasil dari berbagai macam pemikiran yang lahir dari budaya nusantara. Suku-suku bangsa di nusantara telah melakukan akulturasi antar suku bangsa,antar bangsa sehingga terbentuklah kepribadian kebudayaan bangsa. Akulturasi budaya terus berkembang hingga abad ke 16 ketika bangsa Eropamasuk ke Indonesia dan mulai melakukan usaha penjajahan. Pada masa penjajahan, bangsa Indonesia banyak mengalami berbagai macam akulturasi budaya, ekonomi, politik, pendidikan hingga pengetahuan. Pancasila adalah pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik dan juga sebagai dasar falsafah negara indonesia yang lahir dari pemikiran mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa dengan tujuan untuk dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
Pancasila sebagai Filsafat Ilmu
Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Pengetahuan harus memperhatikan aspek kemanusiaan, tanpa memperhatikan landasasan ini, pengetahuan akan terlepas dari nilai-nilai hakiki pengetahuan itu. Pancasila sebagai filsafat ilmu mengandung nilai ganda, yaitu harus memberikan landasar teoritik (dan normatif) bagi penguasaan dan pengembangan iptek dan menetapkan tujuan; dan nilai instrinsik tujuan iptek dilandasi oleh nilai mental kepribadian dan moral manusia (Syam, 2006).
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
Nilai-Nilai Pancasila Menurut Soedjadi pada sila KeTuhanan yang Maha Esa adalah:
a. Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa sesuai dengan agama
dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
b. Hormat menghormati dan berkerjasama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup.
c. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
d. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.

Implikasi Sila I Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pengembangan ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya adalah mahluk religi. Sebagai mahluk religi, setiap manusia memiliki potensi untuk sampai pada kesadaran bahwa terdapat kekuatan, dengan segala kemahaan, yang mencipta dan menguasai jagad raya. (Toenlie,2014). Menanamkan nilai- nilai spiritual, nilai Moral dan nilai etik sesuai dengan Agama dan Kepercayaan masing-masing dan juga menumbuhkan
kesadaran Beragama dengan Mejalankan Perintah-Nya dan menjauhi segala Larangan-Nya melalui kurikulum Mata pelajaran Agama.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Nilai-nilai yang terkandung didalam sila yang kedua Menurut Soejadi adalah:
a. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesame manusia.
b. Saling mencintai sesame manusia.
c. Mengembalikan sikap tenggang rasa
d. Tidak semena-mena terhadap orang lain
e. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
f. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
g. Berani membela kebenaran dan keadilan
h. Bangsa indonesia merasa dirinya bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab juga memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan haruslah secara beradab.

3. Persatuan Indonesia
Adapun nilai-nilai pada sila ke 3 adalah
a. Pengakuan terhadap bhineka Tunggal Ika suku bangsa, etnis, agama, adat Istiadat dan kebudayaan.
b. Pengakuan terhadap persatuan bangsa dan wilayah indonesia serta wajib membela dan menjunjung tingginya (Patriotisme).
c. Cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia (Nasionalisme).

Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalinkarena tidak lepas dari factor kemajuan iptek.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
nilai-nilai dalam sila ke 4 sebgai berikut:
a. Negara adalah untuk kepentingan seluruh rakyat.
b. Kedaulatan adalah ditangan rakyat
c. Manuasia indonesia adalah sebagai warga Negara dan warga masyarakat mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
d. Pimpinan kerakyatan adalah hikmat kebijaksanaan yang dilandasi akal sehat.
e. Keputusan yang diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat oleh wakil-wakil rakyat.

Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis. Artinya, setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek.
Selain itu dalam pengembangan iptek setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilki sikap yang tebuka artinya terbuka untuk dikritik/dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia berarti bahwa setiap orang Indonesia mendapat perlakuan yang ada dalam bidang hukum, politik, ekonomi, dan kebudayaan. Adapun nilai-nilai sila ke 5 adalah:
a. Perlakuan yang adil disegala bidang kehidupan terutama dibidang politik, ekonomi, social dan budaya.
b. Perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat Indonesia.
c. Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
d. Menghormati hak milik orang lain
e. Cita-cita masyarakat yang adil dan makmur yang merata material dan spiritual bagi seluruh rakyat indonesia.
f. Cinta akan kemajuan dan pembangunan.

Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah; Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya (T. Jacob, 1986).
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Cinta Avril Lavina Putri 2213053111 གིས-

Nama            : Cinta Avril Lavina Putri

NPM               : 2213053111

Kelas              : 1E

Analisis Jurnal 

A. IDENTITAS JURNAL
1. Nama Jurnal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar
2. Volume,Nomor, Halaman : 2, 2, 29-41
3.Tahun Penerbit : 2018
4.Judul Jurnal : Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
5.Nama Penulis : Syarifuddin
6.Kata Kunci Jurnal: Pancasila, Filsafat Ilmu, Ilmu pengetahuan dan Teknologi

B. ISI JURNAL
Ideologi bagi bangsa Indonesia ialah Pancasila. Pancasila adalah rumusan ataupun pedoman dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh masyarakat Indonesia. Tak hanya itu, Pancasila juga lahir karena adanya buah dari pemikiran para pemuda bangsa sehingga Pancasila ini kemudian menjadi falsafah serta pedoman bagi bangsa. Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia (Sunoto, 1991).
Salah satu bagian dari filsafat ilmu ialah Pancasila, karenanya Pancasila dijadikan sebagai landasan untuk berfikir serta landasan berpengetahuan. Pancasila sebagai filsafat ilmu mengandung nilai ganda, yaitu harus memberikan landasar teoritik dan normatif bagi penguasaan dan pengembangan iptek. Selain itu, hadirnya Pancasila sebagai filsafat ilmu juga membantu masyarakat untuk berfikir secara rasional untuk menyelesaikan masalah sehari-hari.

Implikasi Sila dalam Pengembangan IPTEK
•Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, dalam implikasi dalam berkembangnya ilmu pengetahuan, kita memerlukan adanya nilai religi dengan tujuan agar manusia dapat mengetahui batasannya dalam berpikir. Meskipun pengetahuan semakin berkembang luas akan tetapi tak semua hal mampu dijangkau dengan pemikiran manusia, keterbatasan kemampuan itulah yang akan kita kembalikan kepada sang pencipta.
•Sila kedua, Kemanusiaan Yang Adil san Beradab, berkembangnya ilmu pengetahuan saat ini dapat membuat manusia menyalahgunakan fungsi dari pengetahuan itu sendiri, karenanya diperlukan nilai dari sila ke-2 pancasila untuk dapat mengendalikan pengetahuan sesuai fungsinya yaitu kemanusiaan.
.Sila ketiga, Persatuan Indonesia, dengan sila ini dapat menyadarkan seluruh masyarakat Indonesia bahwa dengan IPTEK persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud sebab adanya hubungan yang terjalin antar masyarakat dimana pun berada, sehingga hal ini dapat memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
•Sila keempat, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dengan adanya sila ini memberikan kebebasan bagi seluruh ilmuwan untuk mengembangkan IPTEK tanpa terkecuali, selain itu para ilmuwan juga harus mampu untuk menghargai hasil penemuan dari sesamanya dan mampu untuk menerima kritik membangun demi kemajuan IPTEK.
•Sila kelima, pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya .
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Komang Yudi Ardika 2253053010 གིས-
Nama : Komang Yudi Ardika
NPM : 2253053010
Kelas : 1E

Analisis Jurnal

Konsep Dasar Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Sebagai Ideologi negara Pancasila diharapkan dapat menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan. Pancasila terdiri dari lima sila, Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK diantaranya :
1. Ketuhanan yang maha esa
ialah pencipta segala yang ada dan semua mahluk. Nilai-Nilai Pancasila Menurut Soedjadi pada sila KeTuhanan yang maha Esa adalah : Percaya dan takwa kepada Tuhan yang maha Esa, Hormat menghormati dan berkerjasama , Saling menghormati
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
berasal dari kata manusia, yaitu mahluk yang berbudi, yang memiliki Potensi Pikir, rasa karsa dan cipta. Nilai-nilai yang terkandung di dalam sila yang kedua Menurut Soejadi adalah: Mengakui persamaan derajat, Saling mencintai sesame manusia, mengembalikan sikap tenggang rasa
3. Persatuan Indonesia
berarti utuh tidak pecah belah, persatuan mengandung pengertian bersatunya bermacam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan Kerakyatan yang berasal dari kata rakyat, yang berarti sekelompok manusia yang berdiam dalam satu wilayah tertentu
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
berasal dari kata adil, yang berarti keadilan yang berlaku dalam masyarakat disegala bidang kehidupan, baik material maupun spiritual.

Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Dhoa Natalia Pasaribu 2253053023 གིས-
Dhoa Natalia Pasaribu
2253053023
1E


Analisis Jurnal


IDENTITAS JURNAL
Judul : PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI bTERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Penulis Jurnal: Syarifuddin
Volume, Nomor, Halaman : Vol.2, No. 02, Hal. 29-41
Tahun Terbit : 02 Desember 2018
Kata Kunci : Pancasila, Filsafat Ilmu, Ilmu pengetahuan dan Teknologi

ISI JURNAL

Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan.

Implikasi sila-sila pancasila dalam Pengembangan IPTEK.

1. Ketuhanan yang maha esa
Implikasi Sila pertama yaitu, Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pengembangan ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya merupakan mahluk religi. Sebagai mahluk religi, setiap manusia memiliki potensi untuk sampai pada kesadaran bahwa terdapat kekuatan, dengan segala kemahaan, yang mencipta dan menguasai jagad raya. (Toenlie,2014) Dalam Pengembangan Ilmu pengetahuan, sangat perlu dilakukan penanaman nilai religi mulai dari pendidikan dasar, sampai pada pendidikan Tinggi. Dalam Pengembangan ilmu pengetahuan manusia perlu memahami batas kemampuannya dalam berfikir, karena tidak semua yang ada di alam ini mampu dijangkau oleh pemikiran manusia, dari keterbatasan kemampuan tersebut manusia harus mengembalikan kepada sang Pencipta dan penguasa segala sesuatu yang ada di alam ini, Sehingga dalam pengembangan ilmu pengetahuan, manusia harus menciptakan perimbangan antara yang rasional dan irrasional, antara rasa dan akal.

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan.

3. Persatuan Indonesia
Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah;
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan
pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam
kehidupan kemanusiaan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Dini Fitri utami_ 2253053057 གིས-
Nama : Dini Fitri Utami
Npm : 2253054057
Kelas : 1E

Analisis Jurnal

PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

Konsep Dasar Pancasila
pancasila adalah pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik dan juga sebagai dasar falsafah negara indonesia yang lahir dari pemikiran mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa dengan tujuan untuk dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. bangsa dan negara, tujuan hidup, dan landasan bagi bangsa Indonesia untuk memecahkan persoalan hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai falsafah ilmu pengetahuan mengandung nilai ganda, yaitu memberikan landasan teoritis (dan normatif) bagi pengelolaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta untuk menetapkan tujuan; dan nilai intrinsik dari tujuan iptek didasarkan pada nilai-nilai spiritual kepribadian dan moralitas manusia.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
Ketuhanan berasal dari kata Tuhan adalah pencipta semua yang ada dan semua ciptaan. Yang Maha Esa berarti satu-satunya, tanpa sekutu, satu dalam isi, satu dalam hakikat, satu dalam perbuatan, yang berarti bahwa hakikat Tuhan tidak terdiri dari banyak zat yang kemudian menjadi satu, bahwa hakikat Tuhan itu sesempurna mungkin. Bahwa karya Tuhan tidak bisa dibandingkan dengan siapapun. Jadi Ketuhanan Yang Maha Esa berarti memahami dan meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa, pencipta alam semesta dan segala sesuatu. Menurut Soedjad, nilai-nilai
Pancasila dalam perintah Tuhan Yang Maha Esa adalah:
A. Ketuhanan Yang Maha Esa sejalan dengan prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab dalam setiap agama dan kepercayaan.
B. Menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan kepercayaan yang berbeda untuk menciptakan keharmonisan.
C. Saling menghormati kebebasan beribadah 35 menurut agama dan kepercayaan.
D. Tidak Memaksakan agama dan kepercayaan kepada orang lain

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Kemanusiaan berasal dari kata manusia, yang merupakan makhluk berbudi luhur dengan kemampuan berpikir, berinisiatif, dan mencipta. Karena potensi ini, orang memiliki martabat tertinggi. Dengan nalar orang menjadi budaya, dengan nalar murni orang sadar akan nilai dan standar. Kemanusiaan terutama mengacu pada kodrat manusia, yang bersifat internal, dan identitas manusia karena martabat kemanusiaannya. Adil terutama berarti bahwa keputusan dan tindakan didasarkan pada standar yang objektif, bukan subyektif atau sewenang-wenang. Beradab berasal dari kata adab yang berarti budaya. Jadi beradab adalah berbudaya, artinya sikap, keputusan, dan tindakan masyarakat selalu didasarkan pada nilai-nilai budaya, terutama sosial dan kesusilaan atau standar moral.
Menurut Soejad, nilai-nilai yang terkandung dalam perintah kedua adalah:
A. Pengakuan atas kesetaraan manusia, persamaan hak dan tanggung jawab yang sama.
B. Cintai satu sama lain orang.
C. Pemulihan sikap toleran
D. Tidak semena-mena kepada orang lain
E. Penanaman nilai-nilai kemanusiaan
F. Nikmati bantuan kemanusiaan
G. Berani membela kebenaran dan keadilan h Bangsa Indonesia merasa dirinya adalah bagian dari seluruh umat manusia, yang memungkinkan untuk mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

3. Persatuan Indonesia
Kesatuan berasal dari kata Satu yang berarti utuh dan tidak pecah, kesatuan berarti menggabungkan berbagai pola yang berbeda menjadi satu kesatuan. Jadi, persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa Indonesia yang tinggal di wilayah Indonesia. Bangsa ini bersatu karena berjuang untuk mencapai kehidupan yang merdeka dalam wadah negara yang merdeka dan berdaulat. Tujuan persatuan Indonesia adalah untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta menciptakan perdamaian abadi. Persatuan Indonesia adalah pembentukan ideologi kewarganegaraan Indonesia yang penuh ketuhanan Yang Maha Esa dan kemanusiaan yang adil dan beradab.
Nilai perintah ketiga adalah
A. Pengakuan suku, agama, adat dan budaya Bhineka Tunggal Ika.
B. Pengakuan terhadap kesatuan bangsa dan wilayah Indonesia serta kewajiban menjaga dan melestarikannya (patriotisme).
C. Cinta dan kebanggaan terhadap bangsa dan negara Indonesia (nasionalisme).

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Kerakyatan berasal dari kata people yang berarti sekelompok orang yang mendiami suatu daerah tertentu. Kerakyatan dalam pengertian sila IV ini berarti bahwa kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat. Demokrasi disebut juga kedaulatan rakyat (rakyat memiliki kedaulatan/kekuasaan) atau demokrasi (rakyat memerintah). Kebijaksanaan berarti penggunaan sikap/pikiran yang sehat selalu sesuai dengan persatuan dan kesatuan bangsa, memperhatikan kepentingan bangsa dan secara sadar, jujur dan bertanggung jawab serta berpedoman pada itikad baik sesuai dengan hati nurani orang tersebut.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Rian Andika 2213053203 གིས-
Nama : Rian Andika
NPM : 2213053203
Kelas : 1E

Analisis Jurnal

JUDUL : PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Implikasi Sila I Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pengembangan ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya adalah mahluk religi. Sebagai mahluk religi, setiap manusia memiliki potensi untuk sampai pada kesadaran bahwa terdapat kekuatan, dengan segala kemahaan, yang mencipta dan menguasai jagad raya.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan.
3. Persatuan Indonesia
Implikasi sila ketiga yaitu, Persatuan Indonesia dalam pengembangan ilmu pengetahuan Sila persatuan Indonesia,dalam pengembangan pengetahuan memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek. Oleh sebab itu, iptek harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia dengan masyarakat internasional.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
Kerakyatan yang berasal dari kata rakyat, yang berarti sekelompok
manusia yang berdiam dalam satu wilayah tertentu. Kerakyatan dalam
hubungan sila IV ini berarti bahwa kekuasaan yang tertinggi berada di tangan rakyat. Kerakyatandisebut Pula kedaulatan rakyat (rakyat
berdaulat/berkuasa) atau demokrasi (rakyat yang memerintah). Hikmat
kebijaksanaan berarti penggunaan rasio/akal yang sehat dengan selalu
mempertimbangkan persatuan dan kesatuan bangsa, kepentingan rakyat, dan
dilaksanakan dengan sadar, jujur dan bertanggung jawab serta didorong oleh
itikad baik sesuai dengan hati nurani manusia.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah; Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya (T. Jacob, 1986).
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

ASYIFA NURHALIZA 2213053074 གིས-
Nama:Asyifa Nurhaliza
Npm:2213053074
Kelas:1E
Analisis Jurnal

"Pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasinya pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi".

Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini dan yang akan datang sangat pesat di berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bernegara dan akan mempengaruhi dan akan terus mempengaruhi seluruh adat istiadat dan kehidupan budaya bangsa. Pembangunan iptek tanpa landasan Pancasila yang kuat justru akan berujung pada kehancuran bangsa, terutama dari segi moral dan mentalitas. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat informasi dari seluruh dunia terlalu mudah untuk masuk ke bangsa kita, sehingga penting untuk memberdayakan warga negara untuk mendorong nilai-nilai Pancasila sebagai dasar untuk memahami dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. Menurut Friedrich Hegel bahwa hakekat filsafat ialah satu sinthese fikiran yang lahir dari pada antithese fikiran. Dari pertentangan fikiran lahirlah perpaduan pendapat yang harmonis. Begitu pulalah dengan ajaran pancasila, satu sinthese Negara yang lahir dari pada satu antithese. (Sunoto, 1991),
Pancasila sebagai filsafat ilmu mengandung nilai ganda, yaitu harus memberikan landasar teoritik (dan normatif) bagi penguasaan dan pengembangan iptek dan menetapkan tujuan; dan nilai instrinsik tujuan iptek dilandasi oleh nilai mental kepribadian dan moral manusia (Syam, 2006). Pancasila sebagai filsafat ilmu memungkinkan masyarakat dapat memikirkan masalah-masalah dasar hidupnya secara rasional dengan bahasa, wawasan dan argumentasi yang universal. Dengan demikian, Pancasila sebagai filsafat dapat membuka cakrawala bagi diskusi secara terbuka terhadap masalah-masalah dan sekaligus secara kritis terhadap penyempitan-penyempitan ideologis. Pancasila sebagai filsafat juga akan membantu kita untuk mengambil sikap terbuka dan kritis terhadap dampak modernisasi dan menjadi pemain aktif, mempertahankan identitas sebagai bangsa Indonesia.
Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
Implikasi Sila I Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pengembangan ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya adalah mahluk religi. Sebagai mahluk religi, setiap manusia memiliki potensi untuk sampai pada kesadaran bahwa terdapat kekuatan, dengan segala kemahaan, yang mencipta dan menguasai jagad raya. (Toenlie,2014) Dalam Pengembangan Ilmu pengetahuan, sangat perlu dilakukan penanaman nilai religi mulai dari pendidikan dasar, sampai pada pendidikan Tinggi. Dalam Pengembangan ilmu pengetahuan manusia perlu memahami batas kemampuannya dalam berfikir, karena tidak semua yang ada di alam ini mampu dijangkau oleh pemikiran manusia, dari keterbatasan kemampuan tersebut manusia harus mengembalikan kepada sang Pencipta dan penguasa segala sesuatu yang ada di alam ini, Sehingga dalam pengembangan ilmu pengetahuan, manusia harus menciptakan perimbangan antara yang rasional dan irrasional, antara rasa dan akal. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa ini menempatkan manusia dalam alam ini sebagai bagiannya dan bukan sebagai pusatnya, Tuhanlah sebagai pusatnya bukanlah manusia.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab juga memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan haruslah secara beradab. Iptek adalah bagian dari proses budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu, pembangunan iptek harus berdasarkan kepada usaha-usaha mencapai kesejahteraan umat manusia. Iptek harus dapat diabadikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat dari penggunaan IPTEK.
3.Persatuan Indonesia
Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek. Oleh sebab itu, iptek harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia dengan masyarakat internasional.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis. Artinya, setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek. Selain itu dalam pengembangan iptek setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilki sikap yang tebuka artinya terbuka untuk dikritik/dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah; Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya (T. Jacob, 1986).
Pancasila merupakan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia yang muncul dari proses akulturasi budaya nusantara selama berabad-abad. Pancasila merupakan pedoman atau landasan bagi bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari untuk melihat realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa dan negara, tujuan hidup, dan landasan bagi bangsa Indonesia untuk memecahkan persoalan hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan dasar pemikiran dan kesadaran. Berlawanan dengan pemikiran tersebut, pengembangan ilmu pengetahuan berdasarkan nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman, dan damai.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Fharaz ananda 2213053063 གིས-
Nama: Fharaz Ananda
NPM: 2213053063
Analisis jurnal

"Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi"

Pancasila sebagai implikasi pengembangan IPTEK adalah falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia
dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa yang digunakan dasar dari pengembangan dan juga pelaksanaan IPTEK.
menurut Soekarno pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-
temurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan.
Sebuah pengetahuan dalam perkembangannya harus memperhatikan aspek Ketuhanan yang merupakan landasan dalam setiap berfikir manusia. Implikasi pengembangan IPTEK yang didasari dengan Pancasila tertuju pada 5 sila. Implikasi dalam nilai ketuhanan yang maha Esa, artinya manusia itu bernilai religi. Yang kedua nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, artinya manusia harus sadar pentingnya sikap dan perbuatan manusia yang didasari pada potensi Budi murni manusia dalam hubungan dengan norma dan kebudayaan-kebudayaan umum baik terhadap pribadi, sesama, maupun terhadap lingkungan. Yang ketiga nilai persatuan, artinya memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek. Implikasi IPTEK dari nilai Pancasila keempat artinya setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek. Selain itu dalam pengembangan iptek setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilki sikap yang tebuka artinya terbuka untuk dikritik/dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya. Lalu implikasi nilai sila yang kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia adalah pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya. Jadi implikasi pengembangan IPTEK harus beracuan dan berpandangan pada nilai-nilai yang ada dalam Pancasila sebagai dasar negara.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Andika ekatama 2213053137 གིས-
Nama : Andika Ekatama
Npm : 2213053137

Analisis jurnal

Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang di jadikan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu,dan lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan.

Penerapan sila-sila pancasila dalam Pengembangan IPTEK antara lain:
1. Ketuhanan yang maha esa
Ketuhanan berasal dari kata Tuhan merupakan pencipta segala yang ada di dunia, Yang maha esa berarti maha tunggal, tiada sekutu, Esa
dalam Zatnya,Esa dalam sifatnya, Esa dalam perbuatannya, artinya bahwa
zat Tuhan tidak terdiri dari zat yang banyak lalu menjadi satu, bahwa sifat
Tuhan adalah sesempurna-sempurnanya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Kemanusiaan berasal dari kata manusia, yaitu mahluk yang berbudi, yang memiliki Potensi Pikir, rasa karsa dan cipta. Karena Potensi ini
manusia menduduki martabat yang paling tinggi. Dengan akal budinya
manusia menjadi kebudayaan, dengan budi murninya manusia menyadari
nilai-nilai dan norma-norma. Beradab berasal dari kata adab yang berarti budaya.
beradab berarti berbudaya, ini berarti bahwa sikap hidup, keputusan dan
tindakan manusia selalu berdasarkan nilai-nilai budaya, terutama norma
social dan norma kesusilaan atau moral.
3. Persatuan Indonesia
Persatuan berasal dari kata Satu, yang berarti utuh atau tidak pecah belah,
persatuan memiliki pengertian bersatunya bermacam keberagam menjadi satu kesatuan.Jadi persatuan Indonesia ialah
persatuan Indonesia yang mendiami wilayah Indonesia. Persatuan Indonesia, bertujuan
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta
mewujudkan perdamaian yang abadi.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
Kerakyatan yang berasal dari kata rakyat, yang berarti sekelompok
manusia yang berdiam dalam satu wilayah tertentu. Kerakyatan dalam
hubungan sila keempat ini berarti bahwa kekuasaan yang tertinggi berada di tangan rakyat. Kerakyatan disebut juga kedaulatan rakyat (rakyat
berdaulat/berkuasa) atau demokrasi (rakyat yang memerintah). Hikmat
kebijaksanaan berarti penggunaan rasio/akal yang sehat dengan selalu
mempertimbangkan persatuan dan kesatuan bangsa, kepentingan rakyat, dan
dilaksanakan dengan sadar, jujur dan bertanggung jawab serta didorong oleh
itikad baik sesuai dengan hati nurani manusia.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.Keadilan berasal dari kata adil, yang memiliki arti keadilan yang berlaku
dalam masyarakat disegala bidang kehidupan. Seluruh rakyat Indonesia berarti setiap orang yang menjadi rakyat
Indonesia, baik yang berdiam di bawah kekuasaan maupun warga Indonesia
yang berdiam di luar negeri. Jadi keadilan social bagi
seluruh rakyat Indonesia berarti setiap warga Indonesia memili hak mendapat
perlakuan yang sama dalam bidang hukum, politik, ekonomi, dan
kebudayaan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Marissa Dewi Meilani 2213053282 གིས-
Nama: Marissa Dewi Meilani
NPM: 2213053282
Kelas: 1E
Analisis Jurnal

A. Identitas Jurnal
1. Judul Jurnal: Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
2. Nama Penulis: Syarifuddin
3. Nama Jurnal: Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar
4. Volume, No, dan Halaman: Vol. 2, No. 2, Hal. 29 – 41.
5. Tahun: 2018

B. Isi Jurnal
• Konsep Dasar Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta : panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila adalah pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik dan juga sebagai dasar falsafah negara indonesia yang lahir dari pemikiran mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa dengan tujuan untuk dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.

• Pancasila sebagai Filsafat Ilmu
Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Sebuah pengetahuan dalam perkembangannya harus memperhatikan aspek Ketuhanan yang merupakan landasan dalam setiap berfikir manusia. Pengetahuan harus memperhatikan aspek kemanusiaan, tanpa memperhatikan landasasan ini, pengetahuan akan terlepas dari nilai-nilai hakiki pengetahuan itu. Pancasila ada karena suatu proses pembentukan pengetahuan dari berbagai sumber yang kemudian terakumulasi dalam kehidupan sehari-hari.

• Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK
1. Ketuhanan yang maha esa
Implikasi Sila I Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pengembangan ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya adalah mahluk religi. Sebagai mahluk religi, setiap manusia memiliki potensi untuk sampai pada kesadaran bahwa terdapat kekuatan, dengan segala kemahaan, yang mencipta dan menguasai jagad raya. Dalam Pengembangan Ilmu pengetahuan, sangat perlu dilakukan penanaman nilai religi mulai dari pendidikan dasar, sampai pada pendidikan Tinggi.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab juga memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan haruslah secara beradab. Iptek adalah bagian dari proses budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Persatuan Indonesia
Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek. Oleh sebab itu, iptek harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia dengan masyarakat internasional.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis. Artinya, setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek. Selain itu dalam pengembangan iptek setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilki sikap yang tebuka artinya terbuka untuk dikritik/dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah; Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Sisnawati 2213053244 གིས-
Nama Sisnawati
NPM 2213053244

Judul jurnal/artikel "PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI
TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI
oleh Syarifuddin"
Jumlah halaman 12

Hasil analisis jurnal ini dalam Abstraknya di jelaskan bahwa menjabarkan tentang pancasila sebagai filsafat ilmu dan implikasinya pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa. Perkembangan ilmu pengetauan saat ini dan di masa yang akan datang sangat cepat di berbagai lini kehidupan berbangsa dan bernegara, memasuki dan mempengaruhi segala aspek kehidupan adat dan budaya bangsa.

Di bahas di pendahuluan Dewasa ini di Indonesia, banyak berkembang pandangan-pandangan ideologi yang mempertanyakan keberadaan pancasila sebagai sistem ideologi bangsa Indonesia. Pandangan ideologi disampaikan oleh golongan -golongan tertentu yang menginginkan perubahan bentuk pemerintahan. Keinginan tersebut tidak serta merta dapat merubah bentuk pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang telah dirumuskan para pendirinya. Keberadaan negara Indonesia diperjuangkan oleh perintis perjuangan bangsa yang memakan waktu yang sangat lama. Pejuang-pejuang local di seluruh daerah hampir tak pernah putus melakukan perlawanan terhadap penjajah. Panjangnya perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia, sudah seharusnya kita mempertahankan kemerdekaan bangsa ini dengan mengisinya dengan pembangunan.

Konsep Dasar Pancasila membahas Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta : panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurut Muhammad Yamin bahwa Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik, sedangkan pendapatnya Notonegoro bahwa pancasila adalah dasar falsafah negara indonesia, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia (Burhanudin S, 1988).

Pancasila sebagai Filsafat Ilmu membahas Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa pancasila merupakan pedoman atau petunjuk dalam hidup berbangsa dan bernegara yang merupakan hasil dari proses berpikir yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa berdasarkan nilai-nilai budaya nusantara. Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.

Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK :
1. Ketuhanan yang maha esa,Ketuhanan berasal dari kata Tuhan ialah pencipta segala yang ada dan semua mahluk. Yang maha esa berarti maha tunggal, tiada sekutu, Esa dalam Zatnya, Esa dalam sifatnya, Esa dalam perbuatannya, artinya bahwa zat Tuhan tidak terdiri dari zat yang banyak lalu menjadi satu, bahwa sifat Tuhan adalah sesempurna-sempurnanya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
,Kemanusiaan berasal dari kata manusia, yaitu mahluk yang berbudi, yang memiliki Potensi Pikir, rasa karsa dan cipta. Karena Potensi ini manusia menduduki martabat yang paling tinggi. Dengan akal budinya manusia menjadi kebudayaan, dengan budi murninya manusia menyadari nilai-nilai dan norma-norma.
3. Persatuan Indonesia
,Persatuan berasal dari kata Satu, yang berarti utuh tidak pecah belah, persatua…
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Rizka Ameilia 2213053156 གིས-
Nama : Rizka Ameilia
NPM : 2213053156

Tugas Analisis Jurnal

Identitas Jurnal
Judul: Pancasila Sebagai Filsafat Ilmu Dan Implikasi Terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Penulis: Syarifuddin
Jenis Jurnal : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar
Vol, No, Hal: Vol 2, No, Hal 29-41
Tahun Terbit: 2 Desember 2018

Isi Junal
Konsep Dasar Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia (Burhanudin S, 1988). Pancasila merupakan hasil dari berbagai macam pemikiran yang lahir dari budaya nusantara. Pengetahuan dan pemikiran dari berbagai macam arah, terwujud pada rumusan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Berdasarkan berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pancasila adalah pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik dan juga sebagai dasar falsafah negara indonesia yang lahir dari pemikiran mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa dengan tujuan untuk dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.

Pancasila sebagai Filsafat Ilmu
pancasila merupakan pedoman atau petunjuk dalam hidup berbangsa dan bernegara yang merupakan hasil dari proses berpikir yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa berdasarkan nilai-nilai budaya nusantara. Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. Pancasila merupakan bagian dari filsafat ilmu. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Sebuah pengetahuan dalam perkembangannya harus memperhatikan aspek Ketuhanan yang merupakan landasan dalam setiap berfikir manusia. 

Pancasila sebagai filsafat ilmu didalam mengadakan pemikiran yang sedalam-dalamnya, tidak hanya bertujuan mencari kebenaran dan kebijaksanaan, tidak sekedar untuk memenuhi hasrat ingin tahu dari manusia yang tidak habis-habisnya, tetapi juga dan terutama hasil pemikiran yang berwujud filsafat pancasila tersebut dipergunakan sebagai pedoman hidup sehari-hari (pandangan hidup, filsafat hidup, way of life, dan sebagainya) dan juga sebagai pedoman pengembangan ilmu pengetahuan agar hidunya dapat mencapai kebahagiaan lahir dan batin, baik di dunia maupun di akhirat. 

Pancasila sebagai filsafat ilmu dalam perkembangan ilmu pengetahuan diharapakan dapat memecahkan permasalahan dalam kehidupannya. Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK yaitu:
1. Ketuhanan yang maha esa
Implementasi sila pertama pancasila dalam perkembangan IPTEK yaitu dengan saling menghormati dan tidak menjelekan agama yang berbeda apabila dalam menyebarkan kegiatan keagamaan dalam media sosial.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan
3. Persatuan Indonesia
IPTEK dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia dengan masyarakat internasional.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah; Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.

Kesimpulan
Pancasila adalah pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik dan juga sebagai dasar falsafah negara indonesia yang lahir dari pemikiran mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa dengan tujuan untuk dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. Pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai. Oleh karena itu, sebagi anak bangsa tentu nilai pancasila harus diutamakan untuk dijadikan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

IQBAL RIZKI LAMONDO 2213053125 གིས-
Nama : Iqbal Rizki Lamondo
Npm : 2213053125
Kelas : 1E

Analisis jurnal

Judul : PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI.
Konsep Dasar Pancasila
Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik, sedangkan pendapatnya Notonegoro bahwa pancasila adalah dasar falsafah negara indonesia, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa. menurut Soekarno pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turuntemurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Pancasila merupakan hasil dari berbagai macam pemikiran yang lahir dari budaya nusantara.dapat disimpulkan bahwa pancasila adalah pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik dan juga sebagai dasar falsafah negara indonesia yang lahir dari pemikiran mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa dengan tujuan untuk dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia.
• Pancasila sebagai ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta : panca yang berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik, sedangkan pendapatnya Notonegoro bahwa pancasila adalah dasar
falsafah negara indonesia, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia (Burhanudin S, 1988).

• Pancasila yang merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia
dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa. menurut Soekarno pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turuntemurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi,
yakni falsafah bangsa Indonesia(Sunoto, 1991).

• Pancasila sebagai Filsafat Ilmu
pancasila yang merupakan pedoman atau petunjuk dalam hidup berbangsa dan bernegara yang merupakan hasil dari proses berpikir yang mendalam yang dilakukan oleh
anak bangsa berdasarkan nilai-nilai budaya nusantara. Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.

• Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pancasila merupakan bagian dari filsafat ilmu. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Pancasila sebagai filsafat
ilmu memungkinkan masyarakat dapat memikirkan masalah-masalah dasar
hidupnya secara rasional dengan bahasa, wawasan dan argumentasi yang universal.

• Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK terdapat 5 sila sebagai berikut;
1. Ketuhanan yang maha esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3.Persatuan Indonesia
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Amanda Debi Pradita གིས-
nama : Amanda Debi Pradita
NPM : 2213053215

Analisis Jurnal

dari jurnal di atas dapat saya simpulkan bahwa pancasila adalah pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik dan juga sebagai dasar falsafah negara indonesia yang lahir dari pemikiran mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa dengan tujuan untuk dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya adalah suatu sistem pengetahuan. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan.

Ketuhanan berasal dari kata Tuhan ialah pencipta segala yang ada dan semua mahluk. Yang maha esa berarti maha tunggal, tiada sekutu, Esa dalam Zatnya, Esa dalam sifatnya, Esa dalam perbuatannya, artinya bahwa zat Tuhan tidak terdiri dari zat yang banyak lalu menjadi satu, bahwa sifat Tuhan adalah sesempurna-sempurnanya. Bahwa perbuatan Tuhan tidak dapat disamai oleh siapa pun.

kemanusiaan yang adil dan beradab adalah kesadaran sikap dan perbuatan manusia yang didasarkan kepada potensi budi murni manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan umum baik terhadap diri pribadi, sesama manusia maupun terhadap alam dan hewan. Pada prinsipnya kemanusiaan yang adil dan beradab adalah sikap dan perbuatan manusia yang sesungguhnya sesuai dengan kodrat hakikat manusia yang berbudi, sadar nilai dan berbudaya.

Sila persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek.

Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis. Artinya, setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek. Selain itu dalam pengembangan iptek setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilki sikap yang tebuka artinya terbuka untuk dikritik/dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.

Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal

Silvia Nuril Mala 2213053299 གིས-
Nama: Silvia Nuril Mala
NPM : 2213053299

Analisis Jurnal
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASI TERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI.

Pancasila sebagai filsafat ilmu
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa Pancasila merupakan bagian dari filsafat ilmu. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan dasar pemikiran dan kesadaran. Dalam pengembangan ilmu harus memperhatikan ketuhanan yang menjadi dasar semua pemikiran manusia.
Dampak pedoman terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

1. Tuhan Yang Maha Esa
Dewa berasal dari kata Tuhan adalah Pencipta semua yang ada dan semua ciptaan. Maha Kuasa berarti sendiri, tanpa pasangan, satu dalam isi, satu dalam alam, satu dalam fakta, yang berarti bahwa hakikat Tuhan tidak tersusun dari banyak zat yang kemudian menjadi satu, bahwa hakikat Tuhan itu sesempurna mungkin. Bahwa karya Tuhan tidak bisa dibandingkan dengan karya orang lain. Jadi, beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa berarti memahami dan meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa, Pencipta alam semesta dan segala sesuatu.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Tujuan orde kedua, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab, dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah mengarahkan dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Sains dikembalikan pada misi awalnya, yaitu untuk kemanusiaan, bukan hanya untuk kelompok, golongan tertentu. Perintah kemanusiaan yang adil dan beradab juga menjadi dasar moralitas, yang menurutnya manusia harus mengembangkan ilmu pengetahuan secara beradab. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian dari proses kebudayaan manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus didasarkan pada upaya untuk mencapai kesejahteraan manusia. Ilmu pengetahuan dan teknologi harus diperkuat untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia, dan tidak menjadikan manusia sombong dan sombong melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.
satuan ke-3 Indonesia
Ilmu pengetahuan dan teknologi harus dikembangkan untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa, dan hal ini dapat dikembangkan lebih lanjut dalam hubungan Indonesia dengan dunia internasional. Orang yang membiarkan kebijaksanaan membimbing mereka dalam diskusi perwakilan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghormati kebebasan orang lain dan terbuka untuk kritik/evaluasi dan terbuka untuk peneliti.
4. Demokrasi yang dipandu oleh hikmat kebijaksanaan dalam perundingan perwakilan
Implikasi dari perkembangan ilmu pengetahuan adalah tatanan rakyat berpedoman pada kearifan berpikir representatif, yang menjadi dasar demokrasi pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia berarti setiap rakyat Indonesia diperlakukan sama dalam hukum, politik, ekonomi dan budaya.