RUANG DISKUSI
akibat nya medan magnet berhenti dan tidak ada tarik menarik dari kedua sumbu dan ketika tidak ada tarik menarik ,benda dari besi kedua nya pun berhenti menempel

Pada gambar di atas, dapat dilihat bahwa ada sebuah kumparan dihubungkan dengan galvanometer. Galvanometer merupakan alat untuk mendeteksi tegangan listrik atau arus listrik yang relatif kecil. Ketika sebuah magnet dimasukkan atau dikeluarkan seperti pada gambar a dan b, maka jarum galvanometer menyimpang ke kanan dan ke kiri. Saat kutub utara memasuki kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke kanan, dan saat kutub utara dikeluarkan dari kumparan maka jarum galvanometer menyimpang ke kiri. Gerakan jarum galvanometer tersebut menunjukkan adanya beda potensial listrik yang akan menimbulkan arus listrik pada kawat kumparan. Namun bila magnet didiamkan atau tidak bergerak seperti gambar c, maka tidak ada penyimpangan jarum, maka hal itu menunjukkan tidak ada beda potensial atau arus listrik yang mengalir di dalam lilitan kawat.
Dari percobaan di atas, dapat diketahui bahwa listrik dapat dihasilkan dengan memanfaatkan magnet. Magnet dapat menghasilkan listrik dengan cara menggerakkan magnet didekat sebuah lilitan kawat. Listrik tersebut timbul karena garis-garis gaya magnet terpotong oleh kawat saat magnet digerakkan. Garis-garis gaya magnet disebut fluks.
Induksi elektromagnetik adalah gejala timbulnya arus listrik pada penghantar listrik akibat dari adanya perubahan medan magnet di sekeliling penghantar. Sehingga arus listriknya itu yang dihasilkan. Dalam kasus lain jika kumparan yang dialiri arus listrik dan arus yang mengalir diputus tiba-tiba maka dengan adanya perubahan fluks magnetik menyebabkan timbulnya ggl induksi diri yang menimbulkan arus induksi diri pada kumparan yang berarti dalam kumparan tersebut tersimpan energi. Energi yang tersimpan dalam kumparan dalam bentuk medan magnet.

Arus pergeseran dinamakan arus karena mirip dengan arus konduksi. Arus pergeseran adalah arus akibat perubahan medan listrik di dalam pelat kapasitor. jadi, ketika medan listrik akan berubah, pada saat itu arus pergeseran akan dihasilkan.


Sebenarnya fungsi dari trafo itu apa ya? kok ada yang namanya trafo step dan trafo step down?
Fungsi transformator adalah mengubah besaran listrik suatu rangkaian. Besaran utama yang diubah oleh sebuah transformator adalah tegangan. Sehingga transformator berfungsi untuk menurunkan atau menaikkan tegangan listrik. Transformator terdiri dari beberapa jenis trafo step up berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik dan trafo step down untuk menurunkan tegangan listrik.
Transformator step up adalah jenis transformator yang jumlah lilitannya lebih banyak pada bagian output atau kumparan sekundernya. Jenis trafo ini cenderung menghasilkan tegangan listrik yang lebih besar pada terminal outputnya dibanding tegangan yang masuk. Sehingga trafo jenis ini kerap kali disebut sebagai trafo penaik tegangan. Meskipun tegangan di trafo ini naik, namun frekuensi dan daya listriknya konstan. Transformator step up menjadi salah satu jenis trafo yang banyak ditemui di berbagai rangkaian elektronika. Sedngakan fungsi dasar dari trafo step down sesuai namanya tentu saja untuk menurunkan tegangan listrik sehingga didapat taraf tegangan listrik yang sesuai dengan kebutuhan dari karakter peralatan listrik.
berikut beberapa perbedaan trafo step up dan trafo step down

Trafo dibagi menjadi transformator step down dan step up. Transformator step down digunakan untuk menurunkan tegangan, sementara transformator step up digunakan untuk menaikkan tegangan.
Mungkin Video ini dapat membantu untuk membedakan fungsi dari trafo step up dan step down:
- Trafo Step Up: merupakan trafo yang memiliki fungsi untuk menaikkan tegangan dari tegangan primer menjadi tegangan sekunder. Trafo step up memiliki ciri Vp < Vs ; Np < Ns; dan IP > Is.
- Trafo Step down: merupakan trafo yang memiliki fungsi untuk menurunkan tegangan dari tegangan primer menjadi tegangan sekunder. Trafo step down memiliki ciri Vp > Vs ; Np > Ns ; dan IP < Is.
Fungsi utama dari solenoida serta toroida adalah mengubah energi listrik menjadi gerak.
Re: RUANG DISKUSI
Solenoid adalah salah satu jenis kumparan terbuat dari kabel panjang yang dililitkan secara rapat dan dapat diasumsikan bahwa panjangnya jauh lebih besar daripada diameternya.
Solenoid ideal memiliki panjang tak berhingga. Jika solenoid yang panjangnya berhingga kita gabungkan ujungnya, maka kita mendapatkan sebuah bentuk seperti kue donat. Bentuk ini dinamakan toroid.
Pada bel listrik, ketika solenoid dialiri arus listrik, besi dalam rangkain bel listrik akan menjadi magnet, lalu menarik besi lentur yang lalu bergerak hingga memukul dinding bel, sehingga mengeluarkan bunyi.
Kemudian, berubahnya posisi besi lentur tersebut menyebabkan arus listrik terputus, sehingga gaya magnet pada besi akan hilang, lalu kepingan besi lentur tersebut akan kembali ke posisi semula, sehingga kembali teraliri listrik dan terjadi medan magnet yang akan membuat besi kembali tertarik ke dinding bel. Pergerakan tersebut akan terjadi berulang ulang dengan cepat sehinggal bel akan terus berbunyi selama dialiri listrik.
