Nama : Miftahul Mukhoironi
NPM : 2014161019
Produksi Tanaman Hortikultura AGH_A
cara melakukan persemaian pada tanaman adalah sebgai berikut:
1. Pemilihan tempat persemaian
Tempat untuk melakukan persemaian harus memiliki tanah yang subur, mudah diawasi dan mudah untuk diairi atau dekat dengan sumber air.
2. Persiapan lahan
Persiapan lahan bisa dilakukan dengan 3 cara yaitu sebagai berikut:
a. TOT (Tanpa Olah Lahan) yang dilakukan dengan cara tanah dibiarkan tidak terganggu kecuali pada alur yang digunakan sebagai tempat persemaian. persiapan lahan TOT dapat dilakukan yang memiliki kemiringan maksimal 3 %.
b. Olah tanah minimum yang diakukan seperlunya saja disesuaikan dengan kebutuhan pertanaman dan kondisi tanah.
c. Olah tanah sempurna merupakan cara umum yang diterapkan oleh petani saat persiapan lahan.pengolahan tanah sempurna ditujukan untuk mendapatkan lahan yang gembur sehingga aerasi meningkat serta menghhilangkan gulma.
3. Pembuatan lahan persemaian
- Lebar bedengan 1,2 – 1,5 m
- Panjang disesuaikan dengan keadaan tanah
- Tinggi bedengan 30 cm
- Jarak antar bedengan 30 cm
- Tanah persemaian sebaiknya diolah sedalam 30 cm, dibersihkan dari gulma, akar-akar dan batu harus di bersihkan
4. Usaha-usaha mempercepat perkecambahan
Usaha mempercepat perkecambahan dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
a. Mekanis, dilakukan dengan menghilangkan kulit biji, menipiskan, memotong atau memecah kulit biji.
b. Fisis, dilakukan dengan cara merendam biji dalam air hangat atau air biasa kemudian benih diperam
c. Khemis yaitu perlakuan benih dengan bahan-bahan kimia contohnya HCL dan H2SO4,
5. Menabur benih persemaian
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
a. Waktu menabur
Waktu menabur benih btergantung pada iklim, sifat tanaman, keadaan pengairan, waktu pemindahan bibit dan waktu pemungutan.
b. Cara menabur
- Benih ditabur atau disebar secara merata diatas petak persemaian
- Benih ditabur dalam baris/larikan
- Benih ditanam dengan system tugal
c. Dalamnya menanam benih
Dalamnya menanam menih bergantung pada:
- Keadaan dan sifat benih
- Keadaan tempat penanaman
- Keadaan iklim
d. Letak benih pada saat tanam
Tanaman berakar tunggang diupayakan tidak bengkok, sedangkan benih kecil dan berakar serabut tidak perlu diperhatikan peletakannya.
e. Banyaknya benih
f. Banyak atau sedikitnya benih yang ditanam tergantung dengan kualitas benih, keadaan tanah, keadaan iklim, cara tanaman, dalamnya penanaman, keadaan hama dan penyakit.
6. Pemeliharaan persemaian
a. Pemupukan
b. Penyiraman
c. Penggemburan tanah
d. Penjarangan bibit
e. Penjarangan atap peneduh
f. Pengendalian hama penyebab penyakit