Nama : Miftahul Mukhoironi
NPM : 2014161019
Produksi Tanaman Hortikultura AGH_A
Budidaya Tanaman Hortikultura di Rumah Kaca
Sisetm budidaya tanaman seperti tanaman hortikultura yang dilakukan secara intensif di dalam bangunan rumah kaca bertujuan untuk meningkatkan kualitas hasil panen berkat adanya modifikasi lingkungan tumbuh. Manfaat dari budidaya tanaman di rumah kaca adalah:
1. Melindungi tanaman dari lingkungan ekstrim
2. Membentuk lingkungan tumbuh yang sesuai
3. Memfasilitasipengaturan waktu panen yang lebih fleksibel dibandingkan dengan penanaman di lapang.
Disamping adanya keuntungan dalam melaksanakan budidaya tanaman dirumah kaca tentunya terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti:
1. Lokasi. Meliputi akses dan kemanan dari keiminalitas serta potensi bencana alam.
2. Aspek fisik yang meliputi:
- Struktur bangunan
- Umur guna
- Pemilihan rangka, kaca, dan screen net
- Fasilitas keamanan bangunan dari terpaan cuaca ekstim.
- Pertimbangan jenis tanaman
Keuntungan dari budidaya tanaman hortikultura di rumah kaca adalah sebagai berikut:
1. Hasil panen berkualitas, bersih, dan seragam.
2. Pertumbuhan tanaman terkontrol.
3. Hemat lahan, air, pupuk, dan tenaga kerja.
4. Lebih aman dari hama penyakit
5. Pertumbuhan gulma dapat dihindari
6. Cocok dilahan sempit seperti perkotaan.
Dibalik kelebihan dan keuntungan yang didapatkan tentunya ada kekurangan yang perlu dipertimbangkan, seperti:
1. Biaya investasi yang tinggi.
2. Perlu petani terdidik.
3. Perlu air yang berkualitas.
4. Perlu listrik yang mumpuni.
5. Terdapat beberapa penyakit yang dapat disebarkan melalui media air.
6. Harga jual lebih tinggi yang akan kalah dengan harga curah yang ada pasar tradisional.
Jenis-jenis budidaya tanaman di rumah kaca adalah sebagai berikut:
a. Hidroponik
Hidroponik merupakan budidaya tanaman tanpa media tanah. Budidaya dilakukan menggunakan air dengan melibatkan pemenuhan nutrisi melalui air irigasi (fertigasi). Akar tanaman yang dibudidayakan akan langsung bersentuhan dengan lapisan fertigasi.
b. Aeroponik
Aeroponik juga merupakan budidaya tanaman yang dilakukan tanpa media tanah. Teknik budidaya aeroponik dilakukan di dalam kotak tertutup dengan dinding dalam berwarna hitam dan pemenuhan nutrisi dilakukan melalui semprotan air fertigasi pada akar tanaman yang menggantung.
c. Aquaponik
Aquaponik merupakan kombinasi antara budidaya tanaman dan ikan di dalam satu wadah yang saling menguntungkan. Kotoran ikan difungsikan untuk memberikan hara bagi tanaman. Tanaman menjadi filter vegetasi yang mengurangi racun dari kotoran ikan untuk suplai oksigen pada air yang digunakan untuk memelihara ikan.
d. Vertikultur
Budidaya tanaman dengan vertikultur adalah budidaya yang dilakukan secara vertical sehingga lebih hemat tempat dan lebih efisien dalam pemanfaatan sinar matahari. Umumnya budidaya vertikuktur dilakukan tanpa media tanah, melainkan menggunakan air atau substrat yang melibatkan air fertigasi dalam pemenuhan nutrisi.
e. Plant Factory
Plant factory merupakan pabrik produksi tanaman yang dilakukan secara in door yang mampu merekayasa semua unsur pendukung produksi tanaman seperti cahaya, unsur hara, dan media penyangga.
20 jenis tanaman hortikultura potensial untuk dikembangkan secara hidroponik di Lampung:
1. Selada
2. Seledri
3. Bayam
4. Tomat
5. Semangka
6. Kangkung
7. Pakcoy
8. Melon
9. Strawberry
10. Daun bawang
11. Buncis
12. Cabai
13. Kailan
14. Sawi
15. Timun
16. Bawang merah
17. Kemangi
18. Siomak
19. Bayam biasa
20. Selada merah