Teknologi Pascapanen 2022

Kuliah hari ini membahas mengenai pascapanen pada sayuran daun. Penjelasan hari ini mengenai metode blansing (penyucian), metode modifikasi respirasi dan transpirasi pada sayur dengan membuat kondisi dingin pada suhu dibawah suhu beku, metode pengeringan, dan juga contoh hasil produk pascapanen seperti produk kaleng, tepung sawi, mie sawi, dll.

Pasca panen tanaman sayuran non buah
1. Perlakuan pra pengolahan (blansing)
Blansing merupakan proses pendahuluan dalam pengolahan pascapanen dan merupakan tahap pra proses pengolahan bahan baku. Blansing dilakukan pada sayuran dan buah buahan yang akan dikalengkan.
Pencoklatan enzimatis merupakan suatu masalah dalam tahapan penyiapan sayuran yang akan diolah dan telah dipotong
2. Pembekuan merupakna teknik pengolahan setengah jadi
3. Pengalengan merupakan pengolahan untuk mendapat produk awet tahan lama denga perlakuan panas
4. Pengeringan untuk pengolahan produk instan dengan menggunakan freeze dryer

Nama: Nabila Anfascha A
NPM: 2014121042
Pengolahan pascapanen sayuran non buah bertujuan untuk mengawetkan dan menambah umur simpan serta mempertahankan kualitas hasil panen. Pengolahan pascapanen sayuran non buah dapat dilakukan dengan beberapa proses yaitu, Pra pengolahan (blanshing) dapat dilakukan dengan cara blanshing air, blanshing uap, dan microwave blanshing. Lalu ada proses pembekuan, pengalengan, dan pengeringan (dehidrasi).

Kuliah hari ini tentang teknologi pascapanen sayuran non-buah. Dari teknologi pascapanen sayuran non-buah ini diharapkan mampu meningkatkan nilai ekonomis dari produk pertanian yang semula hanya terbatas dengan pengolahan singkat. Perlakuan pra pengolahan sayuran non buah disebut dengan blansing yang menjadi alternatif perlakuan dalam upaya mengurangi penurunan gizi. Metode blansing terbagi atas blansing air, blansing uap dan mikrowave blansing. Pembekuan sayuran memiliki tujuan untuk mengolah sayuran sebagai produk setengah jadi untuk memudahkan pendistribusian. Kemudian pengalengan dilakukan untuk mendapatkan produk yang awet dan tahan lama dengan perlakuan panas. Selanjutnya pengeringan (dehidrasi) yang menggunakan freezer dryer, sinar matahari, hot dryer, dan far infra red-dryer. Tahap pengeringan sayuran meliputi perisapan (pencucian, pengupasan, dan pemotongan), blansing, sulfitasi (perendaman dalam larutan sulfit) dan pengeringan. Sayuran sawi dapat di olah menjadi tepung sawi, eskrim sawi, smootie sawi, mie sawi dan sawi fermentasi.

kuliah hari ini membahas perlakuan pra pengolahan sayuran dimana tujuannya untuk pengawetan tanaman dengan beberapa metode salah satunya adalah blansing, metode modifikasi respirasi dan transpirasi pada sayuran menggunakan metode penyesuaian suhu. metode penyesuaian suhu salah satunya adalah pembekuan (secara dingin), pengalengan (secara panas), dan pengeringan (dehidrasi). kuliah hari ini juga membahas metode pascapanen salah satu sayuran, yaitu sawi dengan produk kaleng, tepung sawi, mie sawi, eskrim sawi dll.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat siang Bu, izin mengumpulkan tugas Pascapanen

Nama Bondan Wibisono
NPM 2054121006
kelas AGT B
Materi kuliah hari ini mengenai teknologi pascapanen sayuran daun yang secara umum pengolahan sayuran umumnya lebih sederhana seperti dipotong-potong dan diolah atau dimasak. Dengan adanya teknologi pengolahan produk pascapanen sayuran ini, pengolahan sayuran memiliki banyak perlakuan yang dapat meningkatkan daya simpannya selain itu juga dapat meningkatkan nilai ekonomis produk. Beberapa alternatif pengolahan produk tersebut antara lain blansing (pra pengolahan), penggaraman, fermentasi, pembuatan acar, pengalengan dan pengeringan. Produk pengolahan pascapanen sayuran, contohnya produk sawi diolah menjadi produk kaleng, tepung sawi, mie sawi, eskrim sawi, dan smootie sawi.

pada materi hari ini membahas mengenai teknologi pascapanen tanaman sayuran non buah. Tahap pertama adalah pengolahan pra pengolahan yaitu membersihkan produk dari kotoran dan menghilangkan kadar oksigen dalam sayur (blansing). Proses pengolahannya dapat berupa pembekuan, pengalengan, dan pengeringan. Proses ini bertujuan untuk memperpanjang masa simpan sayur setelah dipanen. Tanaman sawi putih dan sawi yang merupakan tanaman yang cukup populer diipengolaha Indonesia dengan alternatif pengolahan yaitu dengan dikeringkan menjadi tepung sawi, diolah menjadi es krim, smootie, stik, mie hingga fermentasi sawi menjadi berbagai produk fermentasi seperti kimchi, fu-choy, mei-kan-choy dan chinese mustard.

Assalamualaikum Bu, saya Dara Arifa Hafizah NPM 2014121034 izin memaparkan kembali materi kuliah hari ini
Perlakuan pra pengolahan (blansing) dapat menjadi alternatif perlakuan dalam upaya mengurangi penurunan gizi.
Terdapat beberapa metode blansing yang umum dilakukan, yaitu blansing air, blansing uap, dan microwave blansing.
Selain itu terdapat proses pembekuan sayuran yaitu teknik preservasi yang paling sering dilakukan, dibandingkan dengan teknik pengalengan dan pengeringan.
Proses pengalengan adalah cara pengolahan untuk mendapatkan produk awet yang tahan lama dengan perlakuan panas.
Tahap pengeringan yang terbaik adalah menggunakan freeze dryer

Kuliah hari ini mengenai pasca panen tanaman sayuran non buah. Terdapat beberapa proses pengolahan pascapanen antara lain,
1. Perlakuan pra pengolahan (blansing)
Blansing merupakan proses pendahuluan dalam pengolahan pascapanen dan merupakan tahap pra proses pengolahan bahan baku. Blansing dilakukan pada sayuran dan buah buahan yang akan dikalengkan.
Pencoklatan enzimatis merupakan suatu masalah dalam tahapan penyiapan sayuran yang akan diolah dan telah dipotong
2. Pembekuan merupakna teknik pengolahan setengah jadi. Cotohnya seperti di rumah makan dan dihotel yang melakukan pembekuan di freezer yang besar.
3. Pengalengan merupakan pengolahan untuk mendapat produk awet tahan lama denga perlakuan panas
4. Pengeringan untuk pengolahan produk instan dengan menggunakan freeze dryer. Contohnya sepertinya jamur.

Kuliah hari ini membahas mengenai pascapanen pada sayuran non buah. Pengolahan sayuran memiliki beberapa alternatif antara lain blansing(pra pengolahan), penggaraman, fermentasi, pembuatan acar, pengalengan dan pengeringan. pengolahan blansing dilakukan terhadap sayur-sayuran dan buah-buahan yang akan dikalengkan atau dikeringkan.
1. Blansing bertujuan untuk membersihkan produk dari kotoran yang tidak hilang saat proses pencucian. metode blansing ada 3 yaitu blansing uap, blansing air dan mikrowave blansing.
2. Pembekuan sayuran bertujuan untuk menjaga kualitas sayuran selain penyimpanan dan distribusi hingga siap diolah menjadi produk jadi atau siap konsumsi.
3. Pengeringan, pengeringan (dehidrasi) yang menggunakan freezer dryer, sinar matahari, hot dryer, dan far infra red-dryer. Tahap pengeringan sayuran meliputi perisapan (pencucian, pengupasan, dan pemotongan), blansing, sulfitasi (perendaman dalam larutan sulfit) dan pengeringan. Sayuran sawi dapat di olah menjadi tepung sawi, eskrim sawi, smootie sawi, mie sawi dan sawi fermentasi.

Kuliah hari ini membahas mengenai teknologi pascapanen tanaman sayuran non buah. Pengolahan sayuran dengan tujuan untuk mengawetkan dan menambah umur simpan serta mempertahankan kualitas hasil panen. Pada tanaman sayuran mon buah juga membahas mengenai perlakuan pra pengolahan (blansing) yakni sebuah proses pendahuluan dalam pengolahan pascapanen dan tahap pra proses pengolahan bahan baku. Pembekuan merupakan teknik pengolahan setengah jadi, pengalengan yakni pengolahan untuk mendapatkan sebuah produk awet yang gaban lama dengan perlakuan panas. Dan untuk pengeringan yakni untuk pengolahan produk instan dengan menggunakan freeze dryer

Kuliah hari ini membahas tentang pengolahan pascapanen pada tanaman non buah, seperti sayuran. Terdapat beberapa teknik untuk penanganan pascapanen pada sayuran sepeti blasing, antara lain pembersihan, pengurangan aktivitas mikroba, aktivasi enzim dll. Penanganan ini bertujuan untuk menjaga kualitas produk tidak berkurang sampai pada konsumen

Perkuliahan hari ini membahas mengenai teknologi pascapanen tanaman sayuran non buah. Proses pengolahannya terdiri dari :
A. blansing (pra pengolahan) untuk mengurangi mikroba
B. Pembekuan untuk menjaga kualitas sayuran selama penyimpanan dan memberikan keunggulan dalam menjaga kualitas sayuran beku tetap sama seperti bentuk segarnya.
C. Pengalengan untuk mendapatkan produk yang awet dan tahan lama terhadap perlakuan panas.
D. Pengeringan untuk menghasilka produk kering yang mendekati komoditi segar jika dibasahkan kembali.
Contohnya adalah sawi yang dibuat menjadi tepung sawi, es krim sawi, smootie sawi, mie sawi, dan sawi fermentasi.

Kuliah hari ini membahas mengenai teknologi pascapanen tanaman sayuran non buah. Pengolahan sayuran non buah meliputi Pra pengolahan, penggaraman, fermentasi, pembuatan acar, pengalengan,dan pengeringan . Pengolaha pascapanen sayuran non buah ini bertujuan untuk mengawetkan dan mempertahankan kualitas hasil panen. Contoh hasil produk pascapanen yaitu tepung sawi, mie sawi, dll

Selamat siang Bu
Saya Rovia Sanori Simamora dengan
NPM 2014121012
izin menjawab bu.......
Kuliah pada hari ini membahas mengenai Teknologi Pascapanen Tanaman Sayuran Non-Buah
Penjelasannya membahas mengenai perlakuan pada pengolahan pasca panen tanaman sayuran dan buah, yang terdiri dari tahapan blansing, metode blansing umumnya dilakukan, metode pembekuan tanaman sayuran dan teknik pengolahannya, pengalengan, tahap pengeringan atau dehidrasi tanaman sayuran kering, jelaskan juga mengenai tanaman sawi, di mana sawit merupakan komoditas sayuran yang penting di Indonesia yang tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan sehari-hari, sawi dapat dibuat menjadi tepung sawi, di mana tepung sawi ini merupakan tepung yang sering digunakan untuk membuat es krim sawi, jelaskan juga mengenai smoothies sawi, smoothie sawi sendiri merupakan minuman yang terbuat dari buah atau sayur mentah menggunakan blender, jelaskan juga mengenai misawi yang sekarang di Indonesia dikenal dengan mie lemonilo, pada hari ini juga dijelaskan mengenai fermentasi sawi

Nama: Anis Maimunah
NPM:2054121008
Pascapanen sayuran non buah. Penjelasan kuliah hari ini mengenai pengolahan sayuran non buah yaitu: 1 perlakuan pra pengolahan atau teknik blansing yang bertujuan untuk membersihkan produk dari kotoran,
2. Pembekuan, pembekuan adalah pengolahan sayuran setengah jadi
3. Pengalengan, pengalengan adalah cara pengolahan untuk mendapatkan produk awet yang tahan lama dengan perlakuan panas
4. Pengeringan, pengeringan dengan menggunakan cahaya matahari secara langsung, udara. Pengeringan biasanya ada beberapa tahap yaitu persiapan, blansing, sulfitasi dan langkah terakhir adalah proses pengeringan

Pengolahan sayuran menjadi bahan makanan lain dapat meningkatkan umur simpan sehingga berpotensi untuk dikembangkan. Beberapa alternatif pengolahan sayuran non buah yaitu :
1. Blensing, yaitu proses pendahuluan dalam pengolahan pascapanen dan merupakan tahap pra proses pengolahan bahan baku. Beberapa metode blansing yang umum digunakan yaitu blansing air (rebus), blansing uap (kukus), dan microwave blansing.
2. Pembekuan, yaitu suatu proses di mana suhu bahan pangan diturunkan hingga di bawah titik bekunya. Pembekuan bertujuan untuk menjaga kualitas sayuran selama proses penyimpanan dan distribusi hingga siap diolah menjadi produk jadi.
3. Pengalengan, yaitu cara pengolahan untuk mendapatkan produk awet dengan perlakuan panas.
4. Pengeringan, yaitu cara terbaik dapat menggunakan freezer dryer karena dihasilkan produk kering yang mendekati komoditi segar apabila dibasahkan kembali. Tahap pengeringan pada sayuran yang umumnya dilakukan adalah persiapan (pencucian, pengupasan, dan pemotongan), blansing, sulfitasi (perendaman dalam larutan sulfit), dan pengeringan.

Contoh tanaman sayuran buah yaitu tomat, mentimun, terung. Tanaman sayuran non buah yaitu sayur-sayuran hijau. Tanaman buahan yaitu jagung, salak, padi. Buah masih hidup jika telah diambil dari pohonnya tidak akan mati dikarenakan masih ada respirasi yang terjadi pada buah dan jika tidak diolah respirasi terus berjalan dan dapat mengakibatkan buah tersebut busuk. Contoh pada sayuran daun yaitu wortel. Wortel dapat dilakukan pembekuan dengan jumlah yang banyak. J
Jika suatu daun dan tangkai mengalami kebusukan makan dapat dilakukan pemotongan pada bagian yang busuk.
Garam dapat membuat warna hijau pada sayuran tidak berubah dan dapat sebagai penambah rasa.
Contoh tanaman yang dikeringkan yaitu jamur, bunga sedap malam, dll.
Hortikultura merupakan tanaman yang memiliki kadar air yang tinggi.
Pengeringan dapat dilakukan dengan cara pemberian cairan sulfit yang dimana dapat berfungsi sebagai pengeringan opada sayuran sesuai dengan konsentrasi air pada sayuran.

Kuliah hari ini membahas mengenai teknologi pascapanen sayuran daun yang terdiri dari
1. Perlakuan pra pengolahan
Blansing merupakan proses pendahuluan dalam pengolahan pascapanen dan merupakan tahap pra proses pengolahan bahan baku. Terdapat 3 jenis blansing yaitu blansing air, blansing uap, dan microwave blansing.
2. Pembekuan
Pembekuan sayuran adalah teknik pengolahan setengah jadi menggunakan suhu rendah dibawah titik beku.
3. Pengalengan
Pengalengan merupakan cara pengolahan untuk mendapatkan produk awet yang tahan lama dengan perlakuan panas.
4. Pengeringan
Cara pengeringan terbaik menggunakan freeze dryer, karena produk yang dihasilkan produk kering yang mendekati komoditi segar bila dibasahkab kembali.

Kemudian membahas mengenai tanaman sawi dan pascapanennya

Nama : Ariyanto
NPM : 2014121018

Kuliah hari ini membahas mengenai pascapanen pada sayuran non buah. Penjelasan hari ini mengenai metode blansing (penyucian) bertujuan untuk membersihkan produk dari kotoran yang tidak hilang saat proses pencucian. metode blansing ada 3 yaitu blansing uap, blansing air dan mikrowave blansing, pembekuan sayuran bertujuan untuk menjaga kualitas sayuran selain penyimpanan, dan pengeringan (dehidrasi) yang menggunakan freezer dryer, sinar matahari, hot dryer, dan far infra red-dryer.

Selamat siang bu, saya Eunike Vania Stephannie Barus
NPM 2014121022
izin menjawab
Kuliah hari ini membahas mengenai Teknologi Pascapanen Tanaman Sayuran Non-Buah, dijelaskan mengenai perlakuan pada pengolahan pasca panen tanaman sayuran dan buah, yang terdiri dari tahapan blansing, metode blansing, metode pembekuan tanaman sayuran dan teknik pengolahannya, pengalengan, tahap pengeringan atau dehidrasi tanaman sayuran kering, jelaskan juga mengenai tanaman sawi, sawi dapat dibuat menjadi tepung sawi, di mana tepung sawi ini merupakan tepung yang sering digunakan untuk membuat es krim sawi, jelaskan juga mengenai smoothies sawi, smoothie sawi sendiri merupakan minuman yang terbuat dari buah atau sayur mentah menggunakan blender, pada hari ini juga dijelaskan mengenai fermentasi sawi