FORUM DISKUSI

Tugas 7

Tugas 7

oleh Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si -
Jumlah balasan: 36

kerjakan sesuai dengan hasil kuliah

Sebagai balasan Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si

Re: Tugas 7

oleh ASTRI.HAYU.NINGTYAS21 2154161002 -
Kita harus mencari sebuah konsumen yang akan digunakan sebagai bahan organik yang akan di gunakan sebagai pupuk untuk lahan pertanian itu sendiri, dan mengolah lahan yang akan digunakan sebagai mana mestinya .
Sebagai balasan Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si

Re: Tugas 7

oleh NI LUH DEWI PUSPITA SARI 2114161030 -
Pengembangan sistem informasi kawasan pertanian hortikultura dapat dilakukan dengan cara pendekatan kawasan, yang sengaja dirancang untuk meningkatkan efektivitas kegiatan, efisiensi biaya dan mendorong keberlanjutan kawasan komoditi unggulan. Melalui pengembangan kawasan diharapkan dapat terwujud pelayanan pembangunan yang lebih bersifat partisipatif dan efisien dengan fokus pada upaya pengembangan komoditi unggulan. Dalam pembangunan kawasan mutlak diperlukan suatu perencanaan yang disusun dengan melibatkan masyarakat setempat dan seluruh pemangku kepentingan. Strategi dasar pengembangan kawasan hortikultura dapat diawali dengan optimalisasi komoditas unggulan yang telah berkembang seperti lidah buaya, pepaya, dan sayuran, yang secara terfokus dan terarah kemudian dikembangkan melalui pendekatan agribisnis dengan memperhatikan keterkaitan hulu-hilir secara berkesinambungan. Pengembangan kawasan hortikultura tidak berdiri sendiri, namun lebih merupakan keterpaduan dari beberapa program dan kegiatan pengembangan antar sektor/sub sektor, antar institusi dan antar pelaku yang telah ada, yang terfokus dikawasan.

Pada hakekatnya pengembangan sistem informasi kawasan hortikultura dibangun atas kerjasama diantara setiap pelaku usaha, dan kontribusi dari berbagai sektor terkait, antara lain pertanian, perindustrian, perdagangan, koperasi, UKM, Infrastruktur, pusat penelitian, perguruan tinggi, swasta, asosiasi, perbankan, dan lainnya.

Menurut Permentan No. 41 Tahun 2009, penetapan sistem informasi kawasan budidaya hortikultura dilakukan berdasarkan kriteria sebagai berikut :

1.Mempunyai kesesuaian lahan yang didukung dengan sarana dan prasarana budidaya, panen, dan pasca panen.
2.Memiliki potensi untuk pengembangan sistem informasi dan usaha agribisnis hortikultura.
3.Mempunyai akses, prasarana transportasi jalan serta pengangkutan yang mudah dan dekat dengan pusat pemasaran dan pengumpulan produksi.

Dengan teknologi yang terus berkembang, penerapan teknologi dalam berbagai bidang pun terus dilakukan, tidak terkecuali dalam dalam sektor pertanian, yang merupakan sektor perekonomian utama di Indonesia mengingat sebagian besar penduduknya menggantungkan hidup dalam dunia pertanian. Salah satu contohnya adalah aplikasi GIS (Geographical Information System), dan atau dalam Bahasa Indonesia disebut juga denganSIG (Sistem Informasi Geografis). Sistem informasi geografis menggunakan data-data spasial yang merupakan salah satu ciri dri sistem informasi geografis telah banyak mengalami perkembangan, dan salah satu pengertian sistem informasi geografis tersebut adalah kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan dan meng-update, memenipulasi, menganalisa dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografis. Banyaknya pemahaman tentang informasi geografis yang ada tergantung dari segi mana sistem informasi geografis itu dilihat. Dipengertian lain, sistem informasi geografis adalah sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang terinferensi secara spasial atau koordinat geografi. Dengan kata lain, SIG merupakan sistem basis data dengan kemampuan khusus dalam menangani data yang terinferensi secara spasial.
Sebagai balasan Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si

Re: Tugas 7

oleh HELDA ROUDIATUL FITRI 2114161032 -
Cara mengembangkan sistem informasi kawasan pertanian hortikultura baik sayur maupun buah adalah dengan cara membuat perencanaan yang disusun dengan melibatkan masyarakat setempat dan seluruh pemangku kepentingan dan dengan cara meningkatkan produktivitas tanaman melalui penerapan input dan teknologi produksi secara insntif.
Sebagai balasan Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si

Re: Tugas 7

oleh Destiana Veranti 2114161022 -
Kawasan hortikultura adalah hamparan sebaran usaha hortikultura yang disatukan oleh faktor pengikat tertentu, baik faktor alamiah, sosial budaya maupun faktor infrastruktur fisik buatan.

penetapan kawasan budidaya hortikultura dilakukan berdasarkan kriteria sebagai berikut :

Mempunyai kesesuaian lahan yang didukung dengan sarana dan prasarana budidaya, panen, dan pasca panen.
Memiliki potensi untuk pengembangan sistem dan usaha agribisnis hortikultura.
Mempunyai akses, prasarana transportasi jalan serta pengangkutan yang mudah dan dekat dengan pusat pemasaran dan pengumpulan produksi.

Keberhasilan dalam pengembangan kawasan hortikultura dapat ditunjukkan oleh indikator-indikator sebagai berikut :

Meningkatnya produktivitas dan kualitas produk hortikultura, yang dicirikan dengan diterapkannya GAP dan SOP, serta teregistrasinya lahan usaha hortikultura.
Tertatanya manajemen rantai pasokan, yang dicirikan dengan terdistribusikannya secara proporsional keuntungan dalam setiap mata rantai pasar.
Terjalinnya kemitraan antara kelompok tani dengan pengusaha.
Berkembangnya industri pengolahan hasil komoditas hortikultura unggulan yang merupakan usaha peningkatan nilai tambah produk segar.
Meningkatnya penggunaan benih bermutu.
Meningkatnya jumlah dan kualitas kelembagaan tani.
Meningkatnya kualitas lingkungan, dengan diterapkannya aspek konservasi lahan, pola tanam dan penanganan PHT dalam pengelolaan OPT.

Pengembangan hortikultura berbasis kawasan akan memberikan manfaat sebagai berikut :

Memungkinkan penangaanan berbasis komoditas hortikultura secara terpadu sesuai dengan kesamaan karakteristiknya.
Memberikan peluang bagi semua komoditas potensial di kawasan untuk ditangani secara proporsional.
Merupakan wadah dan wahana pelaksanaan desentralisasi pembangunan secara nyata, sinergis, dan harmonis, diantara Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota.
Memungkinkan “critical mass” penggalangan sumberdaya sehingga terjadi sinergi dari berbagai sumberdaya.
Membedakan secara jelas karakter dan pengukuran kinerja antara pengembangan dan perbaikan.
Meningkatkan kegiatan ekonomi di kawasan dan sekitarnya.
Skala pengembangan usaha menjadi lebih luas.
Sebagai entry point pelayanan inovasi, pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, penyuluhan dan pembiayaan.
Sebagai balasan Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si

Re: Tugas 7

oleh FITRI ANANTATIA 2114161014 -
Pengembangan sistem informasi Tanaman hortikultura dan buah dapat dilakukan dengan mengadopsi teknologi terkini untuk pengembangan selanjutnya. Jika tidak, kita tidak bisa mengejar ketinggalan selama ini, mengingat kita mempunyai sumber daya untuk sektor ini. Dukungan informasi yang relevan, akurat serta cepat dan mudah untuk mendapatkannya sangat dibutuhkan dalam mewujudkan hal tersebut di atas. Oleh karena itu diperlukan suatu usaha untuk mengembangkan sistem informasi pertanian tanaman hortikultura. Dengan adanya sistem informasi akan sangat membantu para pelaku di bidang agribisnis hortikultura dalam mendapatkan informasi yang sesuai dengan kebutuhannya masing masing. Penelitian mengambil objek usaha tani tanaman hortikultura. Peta potensi hortikultura yang akuntabel dan informatif dapat diwujudkan salah satunya dengan menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG). Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, memanipulasi, dan menganalisis informasi geografi. Yang semula informasi permukaan bumi disajikan dalam bentuk peta yang dibuat secara manual, maka dengan hadirnya Sistem Informasi Geografi (SIG) informasi-informasi itu diolah oleh komputer, dan hasilnya berupa peta digital. Sistem Informasi Geogafi (SIG) mampu menyajikan keaslian dan kelengkapan sebuah informasi dibandingkan cara-cara yang digunakan sebelumnya. Sistem informasi geografi menyimpan data sesuai dengan data aslinya. Walaupun demikian, agar data yang disimpan itu akurat, maka data yang dimasukkan haruslah data yang akurat.
Sistem Informasi Geografi (SIG) akan memberikan informasi yang kurang akurat bila data yang dimasukkan merupakan data yang meragukan. Selain berperan sebagai alat pengolah data keruangan, sistem informasi geografi juga mampu menyajikan informasi mengenai sumber daya yang dimiliki oleh suatu ruang atau wilayah tertentu.
Sebagai balasan Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si

Re: Tugas 7

oleh ERLANGGA YOGA P.W 2114161026 -
Hortikultura merupakan salah satu sub sektor pertanian yang potensial dan didorong untuk meningkatkan kesejahteraan petani, ekonomi daerah, ekonomi nasional serta meningkatkan devisa negara melalui ekspor.

Untuk mengimplementasikan arah kebijakan tersebut ada tiga Strategi Pengembangan Hortikultura 2021-2024 yaitu pengembangan kampung hortikultura (buah-buahan, sayuran, dan tanaman obat), penumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hortikultura, serta memperkuat digitalisasi pertanian melalui pengembangan sistem informasi.

Saat ini pengembangan kawasan hortikultura berorientasi ekspor  telah dilakukan di beberapa wilayah NKRI. Pemerintah mencanangkan dalam waktu dekat akan melakukan perluasan pengembangan di seluruh wilayah NKRI. Harapannya, pengembangan kawasan hortikultura ini betul-betul mampu memberikan kontribusi dalam peningkatan ekspor dan meningkatkan perekonomian daerah yang pada akhirnya berdampak pada kesejahteraan petani
Sebagai balasan Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si

Re: Tugas 7

oleh SANDRA GUSMIA SARI 2114161034 -
Caranya dengan membangun sistem informasi geografis pada daerah komoditas hortikultura tersebut yang bertujuan untuk mempermudah dalam melihat informasi terkait produk dari hortikultura itu sendiri. Sistem yang dibentuk juga memuat komoditas unggulan dari daerah tersebut sehingga sistem tersebut dapat membantu pengguna mengakses informasi lanjutan terkait tanaman hortikultura baik sayuran/buah-buahan. Misal di daerah Sumberejo komoditas unggulan buah ada salak dan jambu kristal. Atau contoh lain dengan mengambil langkah agrominasti dimana langkah tersebut mengelompokkan jenis usahanya.
Sebagai balasan Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si

Re: Tugas 7

oleh Yusuf Ihsan Al-Farizi 2114161038 -
Hortikultura menjadi salah satu sub sektor pertanian yang potensial dan didorong untuk meningkatkan kesejahteraan petani, ekonomi daerah, ekonomi nasional serta meningkatkan devisa negara melalui ekspor.
Ada satu cara yang bisa dilakukan sebagai upaya pengembangan hortikultura di suatu kawasan, yaitu dengan program pengembangan hortikultura berorientasi ekspor.
Pengembangan Hortikultura Berorientasi Ekspor merupakan salah satu program prioritas yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dengan tujuan untuk meningkatkan produksi, kualitas, dan kontinuitas produk hortikultura. Program tersebut dilakukan melalui pengembangan kawasan sentra produksi komoditas unggulan daerah yang diarahkan untuk peningkatan ekspor dan substitusi impor melalui kerjasama kemitraan antara petani dan pelaku usaha.
Sebagai balasan Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si

Re: Tugas 7

oleh OKTI WIDAYANTI -
Pemerintah dalam hal ini harus segera mengambil langkah cepat untuk menanggulangi berbagai macam ancaman yang dapat membahayakan kehidupan petani dan hasil produksi pertanian Indonesia ke depan. Paling tidak, langkah yang harus diperbaiki dengan cara lebih memaksimalkan himbauan kepada masyarakat Indonesia akan pentingnya mengkonsumsi produk pertanian dalam negeri.
Selanjutnya memberikan para petani akses politik yang seluas-luasnya kepada Pemerintah dan wakilnya di DPR seperti halnya di negara-negara maju, agar dapat memberikan informasi yang lebih akurat dan turut serta dalam menentukan arah kebijakan ekonomi pertanian. Petani adalah pekerjaan yang mulia, dan tidak lagi harus dipandang sebelah mata sebagai suatu mata pencaharian.
Karena petani adalah salah satu bentuk pengabdian terhadap negara. Melalui jasa-jasa para petani lah sampai dengan hari ini kita masih bisa menikmati berbagai macam hasil yang dihasilkan oleh para petani, seperti beras, sayuran, buah-buahan dan berbagai macam hasil produksi pertanian yang lainnya.
Sebagai balasan Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si

Re: Tugas 7

oleh Ahmad Shidiq 2114161054 -
Kawasan hortikultura adalah hamparan sebaran usaha hortikultura yang disatukan oleh faktor pengikat tertentu, baik faktor alamiah, sosial budaya maupun faktor infrastruktur fisik buatan.
Pendekatan kawasan dirancang untuk meningkatkan efektivitas kegiatan, efisiensi biaya dan mendorong keberlanjutan kawasan komoditi unggulan. Melalui pengembangan kawasan diharapkan dapat terwujud pelayanan pembangunan yang lebih bersifat  partisipatif dan efisien dengan fokus pada upaya pengembangan komoditi unggulan.
Strategi dasar pengembangan kawasan dengan optimalisasi komoditas unggulan. kemudian dikembangkan melalui pendekatan agribisnis secara terfokus dan terarah dengan memperhatikan keterkaitan hulu-hilir secara berkesinambungan.
Untuk mengembangkan sistem informasi kawasan pertanian hortikultura dibutuhkan dukungan inovasi teknologi. Data kemudian dihimpun melalui survei lapangan. Data yang diunggah pada sistem informasi haruslah data yang relevan dan lengkap. Data tersebut mencakup dari proses persiapan, pemeliharaan, hingga pascapanen.
Sebagai balasan Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si

Re: Tugas 7

oleh FAJRI ADHI GUNA -
Sistem Informasi Geografis komoditas hortikultura. Perancangan sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah Diagram Alir Sistem. Digitasi peta menggunakan QuantumGIS tujuannya untuk mendapatkan data shapefile. Untuk pengolahan data spasial berbasis web penulis menggunakan framework Pmapper. Implementasi dari penelitian ini dapat menampilkan peta tematik untuk tanaman hortikultura, Sistem ini dapat menampilkan pemetaan dari potensi hasil pertanian tanaman hortikultura sehingga dapat memudahkan dalam melihat area yang berpotensi menjadi sentra komoditas unggulan yang dapat digunakan dalam mengambil kebijakan agar dapat meningkatkan hasil pertanian atau produktifitas hasil pertanian.
Sebagai balasan Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si

Re: Tugas 7

oleh SANTIKA DWI MAULIDZIA 2114161006 -
Pengembangan Hortikultura Berorientasi Ekspor merupakan salah satu program prioritas yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dengan tujuan untuk meningkatkan produksi, kualitas, dan kontinuitas produk hortikultura. Program tersebut dilakukan melalui pengembangan kawasan sentra produksi komoditas unggulan daerah yang diarahkan untuk peningkatan ekspor dan substitusi impor melalui kerjasama kemitraan antara petani dan pelaku usaha.
ada tiga Strategi Pengembangan Hortikultura 2021-2024 yaitu pengembangan kampung hortikultura (buah-buahan, sayuran, dan tanaman obat), penumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hortikultura, serta memperkuat digitalisasi pertanian melalui pengembangan sistem informasi.

Kampung buah adalah pengembangan komoditas buah-buah dalam wilayah administrasi terfokus dalam 1 desa. Luasannya minimal 10 hektare per desa.
Sebagai balasan Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si

Re: Tugas 7

oleh LUTFIYANA LAILATUL IZAH 2114161052 -
Cara pengembangan sistem informasi kawasan Hortikultura sayur maupun buah yaitu dengan cara membangun sebuah sistem informasi geografis yang didalamnya terdapat sistem untuk mengolah tanah, perawatan, panen dan pasca panen berbasis informasi yang dapat diperoleh melalui web yang dibuat untuk mengontrol kawasan Hortikultura.
Sebagai contoh Agrominasi untuk pengelompokan jenis-jenis komoditas tanaman hortikultura sayuran maupun buah.
Sebagai balasan Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si

Re: Tugas 7

oleh KHATRYN.ANGELIKA21 KHATRYN.ANGELIKA21 -
Pengembangan kawasan pertanian hortikultura dirancang untuk meningkatkan efektivitas kegiatan, efisiensi biaya dan mendorong keberlanjutan kawasan komoditas unggulan. Melalui pengembangan kawasan pertanian hortikultura, diharapkan dapat terwujud pelayanan pembangunan yang lebih bersifat partisipatif dan efisien dengan fokus pada upaya pengembangan komoditias unggulan. Dalam pengembangan kawasan tersebut diperlukan suatu perencanaan yang disusun dengan melibatkan masyarakat setempat dan seluruh pemangku kepentingan.
Pengembangan kawasan pertanian hortikultura akan memberikan manfaat sebagai berikut :
• Memungkinkan penangaanan berbasis komoditas hortikultura secara terpadu.
• Memberikan peluang bagi semua komoditas potensial di kawasan pertanian hortikultura.
• Merupakan wadah dan wahana pelaksanaan desentralisasi pembangunan secara nyata.
• Membedakan secara jelas karakter dan pengukuran kinerja antara pengembangan dan perbaikan.
• Sebagai entry point pelayanan inovasi, pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, penyuluhan dan pembiayaan.
Sebagai balasan Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si

Re: Tugas 7

oleh MIRA BERBY CIRANA 2114161036 -
Dalam pembangunan kawasan mutlak diperlukan suatu perencanaan yang disusun dengan melibatkan masyarakat setempat dan seluruh pemangku kepentingan. Strategi dasar pengembangan kawasan hortikultura dapat diawali dengan optimalisasi komoditas unggulan yang telah berkembang seperti lidah buaya, pepaya, dan sayuran, yang secara terfokus dan terarah kemudian dikembangkan melalui pendekatan agribisnis dengan memperhatikan keterkaitan hulu-hilir secara berkesinambungan. Pengembangan kawasan hortikultura tidak berdiri sendiri, namun lebih merupakan keterpaduan dari beberapa program dan kegiatan pengembangan antar sektor/sub sektor, antar institusi dan antar pelaku yang telah ada, yang terfokus dikawasan.Sistem informasi geografis menggunakan data-data spasial yang merupakan salah satu ciri dri sistem informasi geografis telah banyak mengalami perkembangan, dan salah satu pengertian sistem informasi geografis tersebut adalah kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi dan personil yang dirancang
Sebagai balasan Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si

Re: Tugas 7

oleh NURUL HANIFAH 2114161010 -
Bagaimana cara mengembangkan Sistem Informasi Tanaman Hortikultura baik pada sayuran maupun buah. Langkah pertama adalah memperhatikan poin-poin untuk membuat informasi yang memuat suatu sentra, antara lain:
1. Kawasan itu sendiri
2. Komoditas yang ingin dibudidayakan
3. Lokasi (Ketinggiannya/Topografi)

Adapun cara ataupun usaha untuk mengembangkan SITH baik sayur atau buah yaitu perlu dipadukan dengan IPTEK, melalui:
1. Agrominasti, merupakan pengelompokkan jenis usahanya.
2. Intensifikasi Lahan, yaitu dengan peningkatan produktivitas melalui sapta/panca usaha tani. Mulai dari pemilihan benih, pengolahan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan (OPT, irigasi, dsb), panen, hingga pascapanen. Komponen-komponen tersebut harus dijelaskan pada sistem informasi tersebut.
3. Kebun/Lahan Usaha, merupakan tempat budidaya hortikultura sesuai sistem budidaya yang secara umum digunakan.
Sebagai balasan Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si

Re: Tugas 7

oleh Dita Berlianna Putri 2114161018 -
Strategi dasar pengembangan kawasan hortikultura dapat diawali dengan optimalisasi komoditas unggulan yang telah berkembang seperti lidah buaya, pepaya, mangga, pisang, nanas, dan sayuran,yang secara terfokus dan terarah kemudian dikembangkan melalui pendekatan agribisnis dengan memperhatikan keterkaitan hulu-hilir secara berkesinambungan. Pengembangan kawasan hortikultura tidak berdiri sendiri, namun lebih merupakan keterpaduan dari beberapa program dan kegiatan pengembangan antar sektor/sub sektor, antar institusi dan antar pelaku yang telah ada, yang terfokus dikawasan.

Pada hakekatnya pengembangan kawasan hortikultura dibangun atas kerjasama diantara setiap pelaku usaha, dan kontribusi dari berbagai sektor terkait, antara lain pertanian, perindustrian, perdagangan, koperasi, UKM, Infrastruktur, pusat penelitian, perguruan tinggi, swasta, asosiasi, perbankan, dan lainnya.
pengembangan kawasan hortikultura
berdasarkan aspek biogeofisik lahan dan
kelas kesesuaian lahan, namun dalam
pemilihan prioritas komoditas hortikultura
harus mempertimbangkan kriteria dan
aspek persepsi masyarakat. Berdasarkan
hasil penelitian, diketahui bahwa luas
lahan yang menjadi prioritas dengan
pengambilan keputusan menggunakan
bobot tertinggi, jika dibandingkan dengan
berdasarkan kesesuaian lahan, yakni :
1. Luas untuk tanaman hortikultura
kelompok tanaman sayuran berdasarkan
kelas kesesuaian lahan adalah +
107.084 ha, namun pada skala prioritas
menjadi + 29.570 ha.
2. Luas untuk tanaman hortikultura
kelompok tanaman sayuran berdasarkan
kelas kesesuaian lahan adalah +
137.987 ha, namun pada skala prioritas
menjadi + 14.278 ha.
Sebagai balasan Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si

Re: Tugas 7

oleh MUHAMMAD ERDAFFA PRAYOGA 2114161060 -
dengan cara membuat sebuah media sosial berbasis online maupun media cetak dengan sistem IOT, kita juga mampu untuk menguasai pembuatan aplikasi sehingga konsumen tau barang produksi hortikultura baik dari persentase kandungan dan pengembangan sayuran yang diproduksi.
Sebagai balasan Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si

Re: Tugas 7

oleh PITRI YANI 2114161012 -

Dilakukan penggalian potensi dan peningkatan penggunaan sumberdaya genetik sayuran dan buah lokal, melakukan tropikasinasi sayuran dataran tinggi yakni melakukan rekayasa agar tanaman sayuran yang biasa tumbuh di dataran tinggi dapat tumbuh di dataran rendah. Salah satu caranya adalah dengan melakukan perakitan varietas, baik secara pemuliaan konvensional maupun transgenik/cysgenik dengan gen ketahanan terhadap suhu panas pada sayuran dataran tinggi. Dilakukan juga seleksi dan perbaikan sumberdaya genetik buah lokal. Produksi buah lokal umumnya masih bergantung pada tanaman pekarangan atau hutan. Di samping produksinya yang terbatas, kualitasnya juga masih rendah. Dengan seleksi dan perbaikan varietas diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman buah. Perbaikan varietas dapat ditempuh melalui pemuliaan konvensional dibantu dengan teknologi marka molekuler.Di samping itu, dilaksanakan juga penggalian potensi nilai gizi buah lokal.

Sebagai balasan Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si

Re: Tugas 7

oleh RAMA FAUZI PUTRA 2114161064 -
Strategi awal di dalam mengembangkan kawasan hortikultura adalah dengan memaksimalkan komoditas tanaman yang ditanam secara terfokus dan terarah yang kemudian hal tersebut dikembangkan melalui pendekatan agribisnis. Membangun kawasan geografis yang cocok untuk komoditas yang ditanam supaya didapatkan hasil yang maksimal. Meningkatkan atau mengembangkan kawasan hortikultura juga dapat dilakukan dengan menjalin hubungan atau relasi dengan para petani, mengembangkan kawasan industri pertanian hortikultura dengan memperbanyak sentra sentra penghasil tanaman hortikultura.
Salah satu dukungan yang diperlukan dalam PKAH ialah penerapan inovasi teknologi yang dapat berupa teknologi, kelembagaan dan kebijakan sebagai faktor utama peningkatan daya saing dan nilai tambah. Mengingat peranannya yang sangat strategis, maka dukungan penerapan inovasi teknologi perlu dilakukan secara sistemik.
Sebagai balasan Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si

Re: Tugas 7

oleh KRISTINA NATALIA 2114161046 -
Pengembangan sistem informasi tanaman hortikultura sayur dan buah melalui pendekatan agribisnis dengan memperhatikan keterkaitan hulu-hilir secara berkesinambungan. Pengembangan kawasan hortikultura tidak berdiri sendiri, namun lebih merupakan keterpaduan dari beberapa program dan kegiatan pengembangan antar sektor/sub sektor, antar institusi dan antar pelaku yang telah ada.
Sebagai balasan Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si

Re: Tugas 7

oleh SYIFA KARLIN 2114161008 -
dengan cara membuat sebuah media sosial berbasis online maupun media cetak dengan sistem IOT, kita juga mampu untuk menguasai pembuatan aplikasi sehingga konsumen tau barang produksi hortikultura baik dari persentase kandungan dan pengembangan
Sebagai balasan Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si

Re: Tugas 7

oleh Seri Wahyuni 2114161078 -
Usaha dan pembangunan pertanian
yang berwawasan hortikultura berkaitan erat antara
sektor pertanian dengan sektor-sektor bukan pertanian.
Artinya, jika ingin mengembangkan atau memajukan subsistem produksi, harus disertai pula
dengan pengembangan atau dukungan subsistem lainnya, seperti subsistem pemasaran, subsistem pengolahan (agroindustri hulu dan hilir) dan subsistem lembaga penunjang seperti
lembaga keuangan, prasarana pasar berupa tempat atau gedung (place), lembaga penelitian,
peraturan pemerintah yang kondusif dan lain-lain. Pengembangan hortikultura haruslah secara
profesional, artinya adanya pembangunan yang seimbang antara aspek pertanian, bisnis dan
jasa penunjang. Penanganan produksi tanpa didukung dengan pemasaran yang baik tidak akan
memberi manfaat dan keuntungan bagi petani.
Sebagai balasan Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si

Re: Tugas 7

oleh ANANDHITA NAILAH PUTRI ADIMAN 2114161070 -
Cara mengembangkan sistem informasi tanaman hortikultura buah ataupun sayur dengan cara pendekatan kawasan untuk merancang sistem pertanian yang baik. Selain itu, harus ada kesatuan antara masyarakat untuk saling membantu dan teknologi yang memadai dalam kegiatan pertanian. Perlu adanya biaya dan tata cara yang benar.
Sebagai balasan Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si

Re: Tugas 7

oleh CHANDRA ADYTIA_2114161028 -
Cara mengembangkan sistem informasi kawasan pertanian hortikultura baik sayur maupun buah yang paling utama adalah dengan membuat perencanaan yang efektif sesuai kondisi lingkungan setempat. Pengembangannya juga dapat dengan cara membangun sistem informasi geografis pada daerah komoditas hortikultura tersebut yang bertujuan untuk mempermudah dalam melihat informasi terkait produk dari hortikultura itu sendiri Perencanaan ini berupa 5M yaitu man, money, market, metode, material yang melibatkan masyarakat setempat sehingga mengetahui perencanaan yang sesuai. Pengembangan ini dengan cara meningkatkan produktivitas tanaman melalui penerapan input dan teknologi produksi secara insntif.
Sebagai balasan Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si

Re: Tugas 7

oleh Maria Oktavia Anggraini 2114161016 -
cara mengembangkan kawasan pertanian hortikultura dengan Kesesuaian lahan dengan dukungan sarana dan prasarana penanaman, panen dan pasca panen.
Potensi untuk pengembangan sistem dan bisnis berkebun.
Dengan akses, pembuatan jalan raya, transportasi yang nyaman, dekat dengan pusat pemasaran dan pusat distribusi produksi.Bidang hortikultura dapat berhasil dikembangkan dengan meningkatkan produktivitas dan kualitas produk hortikultura.
Sebagai balasan Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si

Re: Tugas 7

oleh NADHILLA ANNISA ZAHWA 2114161024 -
Ada tiga Strategi Pengembangan Hortikultura 2021-2024 yaitu pengembangan kampung hortikultura (buah-buahan, sayuran, dan tanaman obat), penumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hortikultura, serta memperkuat digitalisasi pertanian melalui pengembangan sistem informasi.

Caranya dengan membangun sistem informasi geografis pada daerah komoditas hortikultura tersebut yang bertujuan untuk mempermudah dalam melihat informasi terkait produk dari hortikultura itu sendiri. Sistem yang dibentuk juga memuat komoditas unggulan dari daerah tersebut sehingga sistem tersebut dapat membantu pengguna mengakses informasi lanjutan terkait tanaman hortikultura baik sayuran/buah-buahan. Misal di daerah Sumberejo komoditas unggulan buah ada salak dan jambu kristal. Atau contoh lain dengan mengambil langkah agrominasti dimana langkah tersebut mengelompokkan jenis usahanya.
Sebagai balasan Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si

Re: Tugas 7

oleh Annisa lathifah 2114161042 -
Mengembangkan sistem pertanian hortikultura berbasis kawasan yaitu dengan memiliki kesesuaian lahan yang didukung dengan sarana dan prasarana budidaya, panen, dan pasca panen, potensi yang digunakan untuk pengembangan sistem dan usaha hortikultura. Pengembangan kawasan hortikultura optimalisasi dengan komoditas unggulan baik sayuran atau buah yang secara terfokus dan terarah kemudian dikembangkan melalui pendekatan agribisnis dengan memperhatikan keterkaitan hulu-hilir secara berkesinambungan. Pada hakekatnya pengembangan kawasan hortikultura dibangun atas kerjasama diantara setiap pelaku usaha, dan kontribusi dari berbagai sektor terkait, antara lain pertanian, perindustrian, perdagangan, koperasi, UKM, Infrastruktur, pusat penelitian, perguruan tinggi, swasta, asosiasi, perbankan, dan lainnya.pengembangan sistem pertanian hortikultura Dengan memberikan teknik budaya yg benar, penanggulangan opt untuk komoditas yg diangkat, proses tanam hingga pasca panen
Sebagai balasan Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si

Re: Tugas 7

oleh MUHAMMAD ERDAFFA PRAYOGA 2114161060 -
Dengan cara membuat sebuah media sosial berbasis online maupun media cetak dengan sistem IOT, kita juga mampu untuk menguasai pembuatan aplikasi sehingga konsumen tau barang produksi hortikultura baik dari persentase kandungan dan pengembangan.
Sebagai balasan Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si

Re: Tugas 7

oleh Asri Irmawati 2114161056 -
Dalam usaha memberdayakan, maka strategi yang dapat dilaksanakan oleh pemerintah sebaiknya melalui
4 tahapan yaitu:
1. Redistribusi harta produksi utama, misalnya lahan pertanian. Redistribusi ini bisa
berupa pengalihan pemilikan dari yang memiliki banyak harta kepada yang tidak atau kurang memiliki harta ini, atau juga bisa berupa pengaturan institusional yang memberikan peluang kepada yang tidak atau kurang memiliki harta ini untuk memanfaatkannya secara produktif. Misalnya, lahan sawah di Kabupaten jembrana yang diberokan oleh pemiliknya di musim kemarau dapat menyewakannya kepada petani atau pengusaha tani untuk ditamani semangka. Para pemilik lahan luas di pesisir barat Kabupaten Buleleng dapat menyakapkan lahannya untuk ditanami anggur kepada petani tidak berlahan.
2. Meningkatkan produktivitas lahan pertanian. Hal ini dapat dilakukan melalui: a. Perubahan teknologi dan inovasi, yang meliputi:
• Inovasi kimia-biologis. Inovasi ini meliputi pemilihan jenis komoditi hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi dan sesuai dengan agroklimat setempat, tetapi memiliki prospek pasar; penggunaan bibit atau benih unggul; penggunaan pupuk
10

b. buatan/alam (organik/anorganik); dan penggunaan pestisida/insektisida bila
diperlukan.
• Pengenalan mekanisasi pertanian (sbg pengganti TK manusia) jika
memungkinkan. Misalnya, penggunaan mesin potong rumput, sistem irigasi tetes
atau springkler irigation, dll.
• Konservasi lahan pertanian. Hal ini penting dilakukan agar lahan secara
berkesinambungan mampu mempertahankan bahkan meningkatkan produktivitasnya. Lahan tanpa konservasi atau yang ditanami saja sudah pasti akan terus menurun produktivitasnya.
Kebijakan ekonomi dan perbaikan sistem kelembagaan b1. Kebijakan ekonomi, meliputi:
• Subsidi sarana produksi (bibit, pupuk, pestisida)
• Perbaikan harga produksi pertanian
• Pemberian kredit kepada petani lemah modal
b2. Perbaikan sistem kelembagaan, meliputi:
• Kelembagaan ekonomi, yaitu pendirian dan pembenahan koperasi,
perbankan dan pasar bagi komoditi hortikultura.
• Kelembagaan sosial, yaitu pembentukan dan penyempurnaan kelompok-
kelompok tani sebagai wahana tukar-menukar informasi dan teknologi hortikultura bagi para petani kecil atau gurem. Misalnya kelompok tani salak, kelompok tani anggur, kelompok tani jeruk dl
Sebagai balasan Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si

Re: Tugas 7

oleh Mira Anggraini 2114161066 -
Kawasan pembangunan pertanian
yang berwawasan hortikultura berkaitan erat antara sektor pertanian dengan sektor-sektor bukan pertanian. Artinya, jika ingin mengembangkan atau memajukan sub sistem produksi, harus disertai pula dengan pengembangan atau dukungan subsistem lain, seperti subsistem pemasaran, subsistem pengolahan (agroindustri hulu dan hilir) dan subsistem lembaga penunjang seperti lembaga keuangan, prasarana pasar berupa tempat atau gedung (place), lembaga penelitian, peraturan pemerintah yang kondusif dan lain-lain .Berdasarkan pengamatan lapangan, para pengusaha
hortikultura sering terjebak oleh kondisi pasar yang sulit diprediksi, sehingga peningkatan kesejahteraan hanya impian belaka. Karenanya, pengembangan hortikultura haruslah secara profesional, artinya adanya pembangunan yang seimbang antara aspek pertanian, bisnis dan jasa penunjang. Penanganan produksi tanpa didukung dengan pemasaran yang baik tidak akan
memberi manfaat dan keuntungan bagi petani. Pengalaman di masa lalu membuktikan pembangunan pertanian yang tak disertai sarana pendukung yang memadai serta kurang sikronnya antara industri hulu dan hilir, kurang memberikan hasil yang menggembirakan. Sumberdaya yang ada, tidak termanfaatkan
secara optimal. keunggulan komparatif belum terberdayakan maksimal, sehingga selalu kalah
bersaing.
Sebagai balasan Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si

Re: Tugas 7

oleh MIRANDA THABITA PAKPAHAN 2114161020 -
Diperlukan suatu perencanaan yang disusun dengan melibatkan masyarakat setempat dan seluruh pemangku kepentingan .Pengembangan kawasan pertanian hortikultura akan memberikan manfaat :
1.Membuat penangaanan berbasis komoditas hortikultura secara terpadu.• Memberikan peluang bagi semua komoditas potensial di kawasan pertanian hortikultura.
2.Merupakan wadah dan wahana pelaksanaan desentralisasi pembangunan secara nyata.
3. Membedakan secara jelas karakter dan pengukuran kinerja antara pengembangan dan perbaikan.
4.Entry point pelayanan inovasi, pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, penyuluhan dan pembiayaan.
5.Penumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hortikultura, serta memperkuat 6.Digitalisasi pertanian melalui pengembangan sistem informasi.
Sebagai balasan Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si

Re: Tugas 7

oleh RAHMA JULIANA 2114161076 -
Strategi Pengembangan Hortikultura 2021-2024 yaitu pengembangan kampung hortikultura (buah-buahan, sayuran, dan tanaman obat), penumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hortikultura, serta memperkuat digitalisasi pertanian melalui pengembangan sistem informasi.
Sebagai balasan Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si

Re: Tugas 7

oleh RAHMA JULIANA 2114161076 -
Strategi Pengembangan Hortikultura 2021-2024 yaitu pengembangan kampung hortikultura (buah-buahan, sayuran, dan tanaman obat), penumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hortikultura, serta memperkuat digitalisasi pertanian melalui pengembangan sistem informasi.
Sebagai balasan Dr. Diana Widyastuti, S.P.,M.Si

Re: Tugas 7

oleh Minta Ito 2114161068 -
Bagaimana cara mengembangkan sistem informasi kawasan pertanian hortikultura baik sayur maupun buah
Mula mula upaya intensifikasi harus difokuskan pada pengoptimalan lahan dengan strategi pemilihan komoditas tanaman hortikultura. Kajian dari faktor produktifias tanaman hortikultura perlu dilakukan karena umumnya komoditas ini mampu memberikan hasil produksi yang lebih baik dibanding yang lain. Dengan mengaitkan masalah optimasi (berdasar pola pilihan komoditas) dengan penyusunan indek produktivitas tanaman hortikultura, diharapkan dapat ditemukan alternatif pemecahan bagi sektor pertanian untuk selanjutnya mengadopsi teknologi terkini untuk pengembangan selanjutnya.
Sebagai balasan Minta Ito 2114161068

Re: Tugas 7

oleh PUSPITA RENI NURBAITI 2114161048 -
Pemerintah dalam hal ini harus segera mengambil langkah cepat untuk menanggulangi berbagai macam ancaman yang dapat membahayakan kehidupan petani dan hasil produksi pertanian Indonesia ke depan. Paling tidak, langkah yang harus diperbaiki dengan cara lebih memaksimalkan himbauan kepada masyarakat Indonesia akan pentingnya mengkonsumsi produk pertanian dalam negeri.
Selanjutnya memberikan para petani akses politik yang seluas-luasnya kepada Pemerintah dan wakilnya di DPR seperti halnya di negara-negara maju, agar dapat memberikan informasi yang lebih akurat dan turut serta dalam menentukan arah kebijakan ekonomi pertanian. Petani adalah pekerjaan yang mulia, dan tidak lagi harus dipandang sebelah mata sebagai suatu mata pencaharian.
Karena petani adalah salah satu bentuk pengabdian terhadap negara. Melalui jasa-jasa para petani lah sampai dengan hari ini kita masih bisa menikmati berbagai macam hasil yang dihasilkan oleh para petani, seperti beras, sayuran, buah-buahan dan berbagai macam hasil produksi pertanian yang lainnya.