Silahkan tulis pemahaman yang kalian dapat untuk pertemuan hari ini
In reply to ukhti ciptawaty
Re: Analisis dasar dan analisis laporan laba rugi
Nama : Wanda Aprillia Melati
NPM : 1911021029
Mata Kuliah : Evaluasi Proyek
Pemahaman yang didapatkan dalam pertemuan hari ini mengenai materi “Asumsi Dasar, Laporan R/L Perperiode, dan Laporan R/L Komparatif.
Asumsi dasar dalam Menyusun Laporan Rugi Laba Perperiode dan Laporan Rugi Laba Komparatif sangat penting, maka asumsi dasar yang akan digunakan dalam menyusun laporan rugi laba perperiode dan laporan rugi laba komparatif, antara lain:
• Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat pertahun (Periode laporan dalam tahun).
• Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian pinjaman selama 5 Tahun
• Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50 %.
• Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
• Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
• Pertumbuhan penjualan 10 % (pertumbuhan kuantitas penjualan dan harga/Inflasi).
• Pertumbuhan Biaya naik 10 %.
• Bunga pinjaman Bank 11 % pertahun
• Asumsi yang terkait dengan pajak 15 % pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan sebelum pajak).
• Asumsi terkait dengan biaya Tak Terduga ( 1 %).
• Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/ Intangibel Cost (Social Cost = 0 %).
Dalam laporan rugi laba per periode, Setelah data lapangan dikumpulkan dilakukan:
• Analisisis Investasi dan Perhitungan Penyusutan,
• Perhitungan Target Penjualan, selanjutnya
• membuat Laporan Rugi Laba Perperiode.
Lalu, Langkah langkah dalam Analisis Investasi yaitu :
• Menentukan Struktur Ongkos dan Pendapatan
• Perencanaan Investasi dan Perhitungan penyusutan : (1).Menentukan Investasi Tetap (Modal Tetap) dan Penyusutan Barang Modal, dan (2). Menentukan Investasi Variabel (Modal Kerja/Modal Operasional)
• Menentukan Sumber Modal untuk mengetahui besaran Kemampuan Modal Sendiri dan Modal Pinjaman
• Menentukan Perkiraan Pajak Penjulan
• Menentukan Beban Bunga atas Pinjaman.
Setelah itu, Langkah dalam penyusunan laporan rugi laba perperiode, yaitu:
1. Penentuan Target Penjualan
2. Perencanaan Investasi dan Perhitungan Penyusutan : Perhitungan Investasi Tetap
3. Perhitungan Biaya Variabel
4. Penentuan Asumsi yang terkait dengan laporan R/L perperiode
5. Penyusunan Laporan Rugi laba Perperiode
Dalam penentuan target penjualan memperhatikan aspek pemasaran, yakni:
a. Analisa market share
b. Ramalan Penjualan
Untuk perencanaan investasi dan perhitungan penyusutan, yaitu dengan memperhatikan aspek pemasaran, aspek produksi dan aspek manajemen usaha, dilakukan analisis investasi, Perhitungan Penyusutan dan pembuatan Laporan Rugi Laba :
1. Perhitungan Investasi dan Penyusutan :
a. Tanah dan Bangunan, Mesin dan Peralatan
b. Sarana/ Peralatan Kantor
2. Fasilitas Umum dan Biaya Sewa
3. Bahan Baku
4. Tenaga Kerja yang Diperlukan
5. Penyusunan Laporan Rugi Laba Perperiode (Pertahun)
Dalam perhitungan indeks kelayakan investasi tanpa diskonto (un-discounted), dapat dilakukan dengan:
• ROI = (Pendapatan Bersih Pertahun/ Total Investasi) x 100 %
• Benefit and Cost Ratio (B/C Ratio) = Penerimaan Total / Biaya Total
Dalam perencanaan investasi dan perhitungan suku bunga, dapat dilakukan dengan:
• Mencari TVC perperiode
• Biaya pengadaan (Nilai Beli) barang modal
• Penyusutan perperiode
• TC perperiode = TVC + Penyusutan
• Total Kebutuhan Biaya Investasi diawal waktu = TVC + TFC
• Asumsi Sumber Modal Kerja : Modal sendiri 50% dan Modal Pinjaman 50%
• Modal Tetap 100 % Modal Sendiri.
• Dapat dihitung bunga pinjaman sebesar.
Untuk estimasi nilai masa datang (future value), dapat dilakukan atau dilihat dengan:
Fn = Fo (1+i) n-1
• Fn = Nilai masa datang periode ke n (Future Value)
• Fo = Nilai Saat ini/Nilai sekarang (Present Value)
• i = persentase perkembangan
• Compounding Factor : CFn = (1+i)n-1
• Persentase perkembangan mengikuti Sistem Bunga Majemuk Perperiode (dalam hal ini pertahun).
Untuk menghitung nilai sekarang (Present Value) dari sebarisan nilai masa datang (future value)
Rumus menentukan nilai sekarang : Fo = Fn / (1+i) n-1
• Fn : Nilai masa datang pada periode ke “n”
• Fo = Nilai Saat ini/Nilai sekarang (Present Value)
• i = persentase perkembangan
• Compounding Factor : CFn = (1+i)n-1 …… Fn = Fo. CPn
• Discount Factor : DFn = 1 / (1+i)n-1 …... F0 = Fn. DFn
• Perkembangan mengikuti Sistem Bunga Majemuk Perperiode (dalam hal ini pertahun).
• CFn digunakan untuk menentukan nilai masa datang dari sebarisan nilai masa datang.
• Discount Faktor (DFn) digunakan untuk menentukan nilai sekarang dari sebarisan nilai masa datang, selanjutnya DFn di gunakan untuk menghitung besaran Indeks Kelayakan Proyek Berdiskonto , seperti : Net Present Value (NPV), Gross B/C Ratio, Net B/C Ratio, Internal Rate of Return (IRR).
• Penghitungan Indeks Kelayakan Proyek berdiskonto akan di bahas pada pertemuan/materi berikutnya.
NPM : 1911021029
Mata Kuliah : Evaluasi Proyek
Pemahaman yang didapatkan dalam pertemuan hari ini mengenai materi “Asumsi Dasar, Laporan R/L Perperiode, dan Laporan R/L Komparatif.
Asumsi dasar dalam Menyusun Laporan Rugi Laba Perperiode dan Laporan Rugi Laba Komparatif sangat penting, maka asumsi dasar yang akan digunakan dalam menyusun laporan rugi laba perperiode dan laporan rugi laba komparatif, antara lain:
• Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat pertahun (Periode laporan dalam tahun).
• Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian pinjaman selama 5 Tahun
• Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50 %.
• Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
• Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
• Pertumbuhan penjualan 10 % (pertumbuhan kuantitas penjualan dan harga/Inflasi).
• Pertumbuhan Biaya naik 10 %.
• Bunga pinjaman Bank 11 % pertahun
• Asumsi yang terkait dengan pajak 15 % pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan sebelum pajak).
• Asumsi terkait dengan biaya Tak Terduga ( 1 %).
• Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/ Intangibel Cost (Social Cost = 0 %).
Dalam laporan rugi laba per periode, Setelah data lapangan dikumpulkan dilakukan:
• Analisisis Investasi dan Perhitungan Penyusutan,
• Perhitungan Target Penjualan, selanjutnya
• membuat Laporan Rugi Laba Perperiode.
Lalu, Langkah langkah dalam Analisis Investasi yaitu :
• Menentukan Struktur Ongkos dan Pendapatan
• Perencanaan Investasi dan Perhitungan penyusutan : (1).Menentukan Investasi Tetap (Modal Tetap) dan Penyusutan Barang Modal, dan (2). Menentukan Investasi Variabel (Modal Kerja/Modal Operasional)
• Menentukan Sumber Modal untuk mengetahui besaran Kemampuan Modal Sendiri dan Modal Pinjaman
• Menentukan Perkiraan Pajak Penjulan
• Menentukan Beban Bunga atas Pinjaman.
Setelah itu, Langkah dalam penyusunan laporan rugi laba perperiode, yaitu:
1. Penentuan Target Penjualan
2. Perencanaan Investasi dan Perhitungan Penyusutan : Perhitungan Investasi Tetap
3. Perhitungan Biaya Variabel
4. Penentuan Asumsi yang terkait dengan laporan R/L perperiode
5. Penyusunan Laporan Rugi laba Perperiode
Dalam penentuan target penjualan memperhatikan aspek pemasaran, yakni:
a. Analisa market share
b. Ramalan Penjualan
Untuk perencanaan investasi dan perhitungan penyusutan, yaitu dengan memperhatikan aspek pemasaran, aspek produksi dan aspek manajemen usaha, dilakukan analisis investasi, Perhitungan Penyusutan dan pembuatan Laporan Rugi Laba :
1. Perhitungan Investasi dan Penyusutan :
a. Tanah dan Bangunan, Mesin dan Peralatan
b. Sarana/ Peralatan Kantor
2. Fasilitas Umum dan Biaya Sewa
3. Bahan Baku
4. Tenaga Kerja yang Diperlukan
5. Penyusunan Laporan Rugi Laba Perperiode (Pertahun)
Dalam perhitungan indeks kelayakan investasi tanpa diskonto (un-discounted), dapat dilakukan dengan:
• ROI = (Pendapatan Bersih Pertahun/ Total Investasi) x 100 %
• Benefit and Cost Ratio (B/C Ratio) = Penerimaan Total / Biaya Total
Dalam perencanaan investasi dan perhitungan suku bunga, dapat dilakukan dengan:
• Mencari TVC perperiode
• Biaya pengadaan (Nilai Beli) barang modal
• Penyusutan perperiode
• TC perperiode = TVC + Penyusutan
• Total Kebutuhan Biaya Investasi diawal waktu = TVC + TFC
• Asumsi Sumber Modal Kerja : Modal sendiri 50% dan Modal Pinjaman 50%
• Modal Tetap 100 % Modal Sendiri.
• Dapat dihitung bunga pinjaman sebesar.
Untuk estimasi nilai masa datang (future value), dapat dilakukan atau dilihat dengan:
Fn = Fo (1+i) n-1
• Fn = Nilai masa datang periode ke n (Future Value)
• Fo = Nilai Saat ini/Nilai sekarang (Present Value)
• i = persentase perkembangan
• Compounding Factor : CFn = (1+i)n-1
• Persentase perkembangan mengikuti Sistem Bunga Majemuk Perperiode (dalam hal ini pertahun).
Untuk menghitung nilai sekarang (Present Value) dari sebarisan nilai masa datang (future value)
Rumus menentukan nilai sekarang : Fo = Fn / (1+i) n-1
• Fn : Nilai masa datang pada periode ke “n”
• Fo = Nilai Saat ini/Nilai sekarang (Present Value)
• i = persentase perkembangan
• Compounding Factor : CFn = (1+i)n-1 …… Fn = Fo. CPn
• Discount Factor : DFn = 1 / (1+i)n-1 …... F0 = Fn. DFn
• Perkembangan mengikuti Sistem Bunga Majemuk Perperiode (dalam hal ini pertahun).
• CFn digunakan untuk menentukan nilai masa datang dari sebarisan nilai masa datang.
• Discount Faktor (DFn) digunakan untuk menentukan nilai sekarang dari sebarisan nilai masa datang, selanjutnya DFn di gunakan untuk menghitung besaran Indeks Kelayakan Proyek Berdiskonto , seperti : Net Present Value (NPV), Gross B/C Ratio, Net B/C Ratio, Internal Rate of Return (IRR).
• Penghitungan Indeks Kelayakan Proyek berdiskonto akan di bahas pada pertemuan/materi berikutnya.
Nova Elia (1911021005)
Mohon izin mengumpulkan catatan yang di dapat dalam perkuliahan hari ini:
ASUMSI DASAR, LAPORAN R/L PERPERIODE, DAN LAPORAN
R/L KOMPARATIF
I. Contoh Asumsi dasar yang akan digunakan dalam
menyusun Laporan Rugi Laba Perperiode dan Laporan
Rugi Laba Komparatif, antara lain:
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan
dibuat pertahun (Periode laporan dalam tahun).
artinya, walaupun produksi per bulan tapi laporan keuangannya per tahun.
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian
pinjaman selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal
Pinjaman 50 %.
Artinya: 50 persen dari total biaya yang modal sendiri.
4.Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
Artinya, Ini dipisah karena bunganya harus dibayar bunganya.
Biaya Bunga harus muncul di lap.keuangan untuk menunjukkan laporan keuangan yang baik dan benar apabila perusahaan meminjam dana.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit
dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900
Juta).
Ini didapat dari 500 x 1,8 juta = 900 juta
7.Pertumbuhan penjualan 10 % Pertumbuhan penjualan 10 % (pertumbuhan
kuantitas penjualan dan harga/Inflasi)
8. Pertumbuhan Biaya naik 10 %.
9. Bunga pinjaman Bank 11 % pertahun
10. Asumsi yang terkait dengan pajak 15 %
pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan
sebelum pajak). Hal ini harus diasumsikan karena tidak bisa diduga.
11. Asumsi terkait dg Biaya Tak Terduga ( 1 %). Contoh biaya pemeliharaan kendaraan, biaya keterlambatan pembayaran kendaraan.
12. Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/
Intangibel Cost (Social Cost = 0 %).
Contoh: biaya-biaya eksternalitas yaitu dampak negatif proyek terhadap pencemaran udara, air, kerawanan kecelakaan, keamanan lingkungan. Ini dimakskkan dalam analisis ekonomi.
Dari asumsi 7 dan 8 digunakan untuk khusus laporan rugi laba komparatif sedangkan selain itu termasuk asumsi laporan per periode.
Contoh pendapatan tambahan dalam analisis investasi:
Pendapatan sewa dari kendaraan yang tidak digunakan.
Nilai sisa barang modal di akhir proyek yang masuk ke dalam lapisan komparatif. Lalu untuk ongkos sangat dekat dengan input yang digunakan baik input tetap (biaya tetap) dan input variabel (biaya variabel).
Perencanaan investasi adalah merencanakan berapa kebutuhan nilai investasi.
II. LANGKAH LANGKAH PENYUSUNAN LAPORAN
RUGI LABA PERPERIODE
1. Penentuan target penjualan yang bersumber dari survei lapangan sesuai rata-rata.
2.Perencanaan Investasi dan
Perhitungan Penyusutan :
Perhitungan Investasi Tetap
Dalam hal ini yang tersulit menghitung biaya tenaga kerja oleh karena itu harus dibuat tabel terdiri dari siapa saja dengan sistem OHK.
3. Perhitungan Biaya Variabel
4. Penentuan Asumsi yang terkait
dengan laporan R/L perperiode
5. Penyusunan Laporan Rugi laba Perperiode
III. LAPORAN RUGI LABA
KOMPARATIF (PROYEKSI
RUGI LABA)
Tambahan:
1. Asumsi yang terkait inflasi yaitu asumsi pertumbuhan penjualan (Pertumbuhan kuantitas per tahun) + inflasi per tahun = 10 persen
Misalnya: 4 persen dari kuantitas dan 6 persen dari inflasi.
2. asumsi pertumbuhan biaya (Pertumbuhan kuantitas per tahun) + inflasi per tahun = 10 persen
Misalnya : 4 persen dari kuantitas dan 6 persen dari inflasi.
Intinya laporan rugi laba komparatif membahas tentang nilai masa depan yang akan lebih dibahas minggu depan.
Mohon izin mengumpulkan catatan yang di dapat dalam perkuliahan hari ini:
ASUMSI DASAR, LAPORAN R/L PERPERIODE, DAN LAPORAN
R/L KOMPARATIF
I. Contoh Asumsi dasar yang akan digunakan dalam
menyusun Laporan Rugi Laba Perperiode dan Laporan
Rugi Laba Komparatif, antara lain:
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan
dibuat pertahun (Periode laporan dalam tahun).
artinya, walaupun produksi per bulan tapi laporan keuangannya per tahun.
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian
pinjaman selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal
Pinjaman 50 %.
Artinya: 50 persen dari total biaya yang modal sendiri.
4.Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
Artinya, Ini dipisah karena bunganya harus dibayar bunganya.
Biaya Bunga harus muncul di lap.keuangan untuk menunjukkan laporan keuangan yang baik dan benar apabila perusahaan meminjam dana.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit
dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900
Juta).
Ini didapat dari 500 x 1,8 juta = 900 juta
7.Pertumbuhan penjualan 10 % Pertumbuhan penjualan 10 % (pertumbuhan
kuantitas penjualan dan harga/Inflasi)
8. Pertumbuhan Biaya naik 10 %.
9. Bunga pinjaman Bank 11 % pertahun
10. Asumsi yang terkait dengan pajak 15 %
pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan
sebelum pajak). Hal ini harus diasumsikan karena tidak bisa diduga.
11. Asumsi terkait dg Biaya Tak Terduga ( 1 %). Contoh biaya pemeliharaan kendaraan, biaya keterlambatan pembayaran kendaraan.
12. Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/
Intangibel Cost (Social Cost = 0 %).
Contoh: biaya-biaya eksternalitas yaitu dampak negatif proyek terhadap pencemaran udara, air, kerawanan kecelakaan, keamanan lingkungan. Ini dimakskkan dalam analisis ekonomi.
Dari asumsi 7 dan 8 digunakan untuk khusus laporan rugi laba komparatif sedangkan selain itu termasuk asumsi laporan per periode.
Contoh pendapatan tambahan dalam analisis investasi:
Pendapatan sewa dari kendaraan yang tidak digunakan.
Nilai sisa barang modal di akhir proyek yang masuk ke dalam lapisan komparatif. Lalu untuk ongkos sangat dekat dengan input yang digunakan baik input tetap (biaya tetap) dan input variabel (biaya variabel).
Perencanaan investasi adalah merencanakan berapa kebutuhan nilai investasi.
II. LANGKAH LANGKAH PENYUSUNAN LAPORAN
RUGI LABA PERPERIODE
1. Penentuan target penjualan yang bersumber dari survei lapangan sesuai rata-rata.
2.Perencanaan Investasi dan
Perhitungan Penyusutan :
Perhitungan Investasi Tetap
Dalam hal ini yang tersulit menghitung biaya tenaga kerja oleh karena itu harus dibuat tabel terdiri dari siapa saja dengan sistem OHK.
3. Perhitungan Biaya Variabel
4. Penentuan Asumsi yang terkait
dengan laporan R/L perperiode
5. Penyusunan Laporan Rugi laba Perperiode
III. LAPORAN RUGI LABA
KOMPARATIF (PROYEKSI
RUGI LABA)
Tambahan:
1. Asumsi yang terkait inflasi yaitu asumsi pertumbuhan penjualan (Pertumbuhan kuantitas per tahun) + inflasi per tahun = 10 persen
Misalnya: 4 persen dari kuantitas dan 6 persen dari inflasi.
2. asumsi pertumbuhan biaya (Pertumbuhan kuantitas per tahun) + inflasi per tahun = 10 persen
Misalnya : 4 persen dari kuantitas dan 6 persen dari inflasi.
Intinya laporan rugi laba komparatif membahas tentang nilai masa depan yang akan lebih dibahas minggu depan.
In reply to ukhti ciptawaty
Re: Analisis dasar dan analisis laporan laba rugi
Nama : Dion Nalsal Winata Sinaga
NPM : 1911021003
ASUMSI DASAR, LAPORAN R/L PERPERIODE, DAN LAPORAN
R/L KOMPARATIF
I. Contoh Asumsi dasar yang akan digunakan dalam
menyusun Laporan Rugi Laba Perperiode dan Laporan
Rugi Laba Komparatif, antara lain:
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan
dibuat pertahun (Periode laporan dalam tahun).
artinya, walaupun produksi per bulan tapi laporan keuangannya per tahun.
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian
pinjaman selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal
Pinjaman 50 %.
Artinya: 50 persen dari total biaya yang modal sendiri.
4.Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
Artinya, Ini dipisah karena bunganya harus dibayar bunganya.
Biaya Bunga harus muncul di lap.keuangan untuk menunjukkan laporan keuangan yang baik dan benar apabila perusahaan meminjam dana.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit
dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900
Juta).
Ini didapat dari 500 x 1,8 juta = 900 juta
7.Pertumbuhan penjualan 10 % Pertumbuhan penjualan 10 % (pertumbuhan
kuantitas penjualan dan harga/Inflasi)
8. Pertumbuhan Biaya naik 10 %.
9. Bunga pinjaman Bank 11 % pertahun
10. Asumsi yang terkait dengan pajak 15 %
pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan
sebelum pajak). Hal ini harus diasumsikan karena tidak bisa diduga.
11. Asumsi terkait dg Biaya Tak Terduga ( 1 %). Contoh biaya pemeliharaan kendaraan, biaya keterlambatan pembayaran kendaraan.
12. Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/
Intangibel Cost (Social Cost = 0 %).
Contoh: biaya-biaya eksternalitas yaitu dampak negatif proyek terhadap pencemaran udara, air, kerawanan kecelakaan, keamanan lingkungan. Ini dimakskkan dalam analisis ekonomi.
Dari asumsi 7 dan 8 digunakan untuk khusus laporan rugi laba komparatif sedangkan selain itu termasuk asumsi laporan per periode.
NPM : 1911021003
ASUMSI DASAR, LAPORAN R/L PERPERIODE, DAN LAPORAN
R/L KOMPARATIF
I. Contoh Asumsi dasar yang akan digunakan dalam
menyusun Laporan Rugi Laba Perperiode dan Laporan
Rugi Laba Komparatif, antara lain:
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan
dibuat pertahun (Periode laporan dalam tahun).
artinya, walaupun produksi per bulan tapi laporan keuangannya per tahun.
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian
pinjaman selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal
Pinjaman 50 %.
Artinya: 50 persen dari total biaya yang modal sendiri.
4.Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
Artinya, Ini dipisah karena bunganya harus dibayar bunganya.
Biaya Bunga harus muncul di lap.keuangan untuk menunjukkan laporan keuangan yang baik dan benar apabila perusahaan meminjam dana.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit
dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900
Juta).
Ini didapat dari 500 x 1,8 juta = 900 juta
7.Pertumbuhan penjualan 10 % Pertumbuhan penjualan 10 % (pertumbuhan
kuantitas penjualan dan harga/Inflasi)
8. Pertumbuhan Biaya naik 10 %.
9. Bunga pinjaman Bank 11 % pertahun
10. Asumsi yang terkait dengan pajak 15 %
pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan
sebelum pajak). Hal ini harus diasumsikan karena tidak bisa diduga.
11. Asumsi terkait dg Biaya Tak Terduga ( 1 %). Contoh biaya pemeliharaan kendaraan, biaya keterlambatan pembayaran kendaraan.
12. Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/
Intangibel Cost (Social Cost = 0 %).
Contoh: biaya-biaya eksternalitas yaitu dampak negatif proyek terhadap pencemaran udara, air, kerawanan kecelakaan, keamanan lingkungan. Ini dimakskkan dalam analisis ekonomi.
Dari asumsi 7 dan 8 digunakan untuk khusus laporan rugi laba komparatif sedangkan selain itu termasuk asumsi laporan per periode.
Nama: Wika Ayu Septian
NPM: 1911021023
Materi Mata Kuliah Evaluasi Proyek hari ini mengenai Asumsi Dasar, Laporan R/L Perperiode dan Laporan R/L Komparatif.
A. ASUMSI DASAR
• Sebelum membuat asumsi laporan R/L Perperiode dan laporan R/L Komparatif perlu membuat asumsi dasar yang perlu ditetapkan terlebih dahulu, yaitu meliputi:
1. Perputaran produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat pertahun (walaupun produksinya per bulan tapi periode laporannya dibuat pertahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian pinjaman.
3. Sumber modal usaha (meliputi berapa persen modal sendiri dan berapa persen modal pinjaman).
4. Sumber modal tetap (meliputi modal sendiri 100% dan modal pinjaman 0%).
5. Penjualan tahun pertama merupakan hasil survey pasar.
6. Pertumbuhan penjualan, meliputi Pertumbuhan Kuantitas (4%) dan Inflasi (6%) sehingga total pertumbuhan penjualannya sebesar 10%.
7. Pertumbuhan biaya naik 10%, yang meliputi Pertumbuhan Kuantitas Input (4%) dan Inflasi (6%).
8. Bunga pinjaman bank 11% pertahun.
9. Asumsi yang terkait dengan pajak sebesar 15% pertahun.
10. Asumsi terkait dengan biaya tak terduga (1%), contoh: biaya pemeliharaan kendaraan, dll.
11. Asumsi terkait dengan biaya yang sulit dihitung (Social cost: 0%), contohnya: biaya-biaya eksternalitas proyek yaitu dampak negatif proyek terhadap lingkungan.
• Asumsi 6 dan 7 digunakan untuk khusus laporan rugi laba komparatif sedangkan selain itu termasuk asumsi laporan perperiode.
B. LAPORAN RUGI LABA PERPERIODE
• Setelah data telah dikumpulkan maka lakukan analisis investasi dan perhitungan penyusutan, perhitungan target penjualan, dan membuat laporan rugi/laba perperiode. Langkah-langkah analisis investasi terdiri dari:
1. Menentukan struktur ongkos dan pendapatan.
2. Perencanaan investasi dan perhitungan penyusutan meliputi: Menentukan investasi tetap dan penyusutan barang modal, dan Menentukan investasi variabel.
3. Menentukan sumber modal untuk mengetahui besaran kemampuan modal sendiri dan modal pinjaman.
4. Menentukan perkiraan pajak penjualan (pajak bersih).
5. Menentukan beban bunga atas pinjaman.
• Langkah-langkah dalam penyusunan laporan R/L Perperiode:
1. Penentuan target penjualan, yang dibahas diaspek pemasaran (Analisa Market Share) yang dilihat dari nilai rata-ratanya untuk menetapkan target penjualan, dan dengan melihat ramalan penjualannya.
2. Perencanaan investasi dan perhitungan penyusutan (Tanah; tanah tidak memiliki penyusutan melainkan sebagai biaya sewa), bangunan, mesin, peralatan, fasilitas umum; contohnya biaya listrik, biaya air, dll, biaya sewa, bahan baku, dan tenaga kerja).
3. Perhitungan biaya variabel.
4. Penentuan asumsi yang terkait dengan laporan R/L Perperiode.
5. Penyusunan laporan R/L perperiode.
• Dalam menghitung Indeks Kelayakan Investasi Tanpa Diskonto, menggunakan perhitungan:
1. ROI = (Pendapatan bersih pertahun/Total investasi) x 100%
2. Benefit and Cost Ratio = (Penerimaan total/Biaya total) x 100%
C. LAPORAN RUGI LABA KOMPARATIF
• Pada laporan R/L Komparatif pada kolom pertama merupakan salinan dari laporan R/L Perperiode, kemudian untuk mengisi kolom kedua dan selanjutnya diisi berdasarkan asumsi yang telah ditetapkan sebelumnya. Rumus perhitungan future value atau nilai masa datang yaitu: Fn = Fo (1+i) n-1
NPM: 1911021023
Materi Mata Kuliah Evaluasi Proyek hari ini mengenai Asumsi Dasar, Laporan R/L Perperiode dan Laporan R/L Komparatif.
A. ASUMSI DASAR
• Sebelum membuat asumsi laporan R/L Perperiode dan laporan R/L Komparatif perlu membuat asumsi dasar yang perlu ditetapkan terlebih dahulu, yaitu meliputi:
1. Perputaran produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat pertahun (walaupun produksinya per bulan tapi periode laporannya dibuat pertahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian pinjaman.
3. Sumber modal usaha (meliputi berapa persen modal sendiri dan berapa persen modal pinjaman).
4. Sumber modal tetap (meliputi modal sendiri 100% dan modal pinjaman 0%).
5. Penjualan tahun pertama merupakan hasil survey pasar.
6. Pertumbuhan penjualan, meliputi Pertumbuhan Kuantitas (4%) dan Inflasi (6%) sehingga total pertumbuhan penjualannya sebesar 10%.
7. Pertumbuhan biaya naik 10%, yang meliputi Pertumbuhan Kuantitas Input (4%) dan Inflasi (6%).
8. Bunga pinjaman bank 11% pertahun.
9. Asumsi yang terkait dengan pajak sebesar 15% pertahun.
10. Asumsi terkait dengan biaya tak terduga (1%), contoh: biaya pemeliharaan kendaraan, dll.
11. Asumsi terkait dengan biaya yang sulit dihitung (Social cost: 0%), contohnya: biaya-biaya eksternalitas proyek yaitu dampak negatif proyek terhadap lingkungan.
• Asumsi 6 dan 7 digunakan untuk khusus laporan rugi laba komparatif sedangkan selain itu termasuk asumsi laporan perperiode.
B. LAPORAN RUGI LABA PERPERIODE
• Setelah data telah dikumpulkan maka lakukan analisis investasi dan perhitungan penyusutan, perhitungan target penjualan, dan membuat laporan rugi/laba perperiode. Langkah-langkah analisis investasi terdiri dari:
1. Menentukan struktur ongkos dan pendapatan.
2. Perencanaan investasi dan perhitungan penyusutan meliputi: Menentukan investasi tetap dan penyusutan barang modal, dan Menentukan investasi variabel.
3. Menentukan sumber modal untuk mengetahui besaran kemampuan modal sendiri dan modal pinjaman.
4. Menentukan perkiraan pajak penjualan (pajak bersih).
5. Menentukan beban bunga atas pinjaman.
• Langkah-langkah dalam penyusunan laporan R/L Perperiode:
1. Penentuan target penjualan, yang dibahas diaspek pemasaran (Analisa Market Share) yang dilihat dari nilai rata-ratanya untuk menetapkan target penjualan, dan dengan melihat ramalan penjualannya.
2. Perencanaan investasi dan perhitungan penyusutan (Tanah; tanah tidak memiliki penyusutan melainkan sebagai biaya sewa), bangunan, mesin, peralatan, fasilitas umum; contohnya biaya listrik, biaya air, dll, biaya sewa, bahan baku, dan tenaga kerja).
3. Perhitungan biaya variabel.
4. Penentuan asumsi yang terkait dengan laporan R/L Perperiode.
5. Penyusunan laporan R/L perperiode.
• Dalam menghitung Indeks Kelayakan Investasi Tanpa Diskonto, menggunakan perhitungan:
1. ROI = (Pendapatan bersih pertahun/Total investasi) x 100%
2. Benefit and Cost Ratio = (Penerimaan total/Biaya total) x 100%
C. LAPORAN RUGI LABA KOMPARATIF
• Pada laporan R/L Komparatif pada kolom pertama merupakan salinan dari laporan R/L Perperiode, kemudian untuk mengisi kolom kedua dan selanjutnya diisi berdasarkan asumsi yang telah ditetapkan sebelumnya. Rumus perhitungan future value atau nilai masa datang yaitu: Fn = Fo (1+i) n-1
Nama : Ulya Khasanah
Npm : 1911021025
Beberapa pemahaman yang di dapat dalam mata kuliah evaluasi proyek pada hari ini yaitu:
ASUMSI DASAR
Contoh Asumsi dasar yang akan digunakan dalam menyusun Laporan Rugi Laba Perperiode dan Laporan Rugi Laba Komparatif, antara lain:
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat pertahun (Periode laporan dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian pinjaman selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50 %.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
6. Pertumbuhanpenjualan10%(pertumbuhan kuantitas penjualan dan harga/Inflasi)
7. Pertumbuhan Biaya naik 10 %.
8. Bunga pinjaman Bank 11 % pertahun
9. Asumsi yang terkait dengan pajak 15 % pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan sebelum pajak).
10. Asumsi terkait dg Biaya Tak Terduga ( 1 %).
11. Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/ Intangibel Cost (Social Cost = 0 %).
LAPORAN LABA TUGI
Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menunjukkan pendapatan dan pengeluaran perusahaan. Laporan ini juga dapat memperlihatkan apakah perusahaan menghasilkan laba atau rugi dalam periode tertentu. Laporan laba rugi ditentukan dengan menjumlahkan semua pendapatan dan mengurangi semua biaya dari aktivitas operasional dan non-operasional perusahaan.
ASUMSI DASAR DALAM MENYUSUN LAPORAN R-L PERPERIODE
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat dalam tahun (Periode laporan dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50 %.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
6. Pertumbuhan Penjualan 10 %
7. Pertumbuhan Biaya naik 10
8. Bunga pinjaman bank 11% pertahun
9. Asumsi yang terkait dengan pajak 15 % pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan sebelum pajak).
10. Asumsi terkait dg Biaya Takterduga ( 1 %).
11. Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/ Intangibel Cost (Social Cost = 0 %).
ASUMSI DASAR DALAM MENYUSUN LAPORAN R-L KOMPARATIF
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat dalam tahun (Periode laporan dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50 %.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
6. Pertumbuhan Penjualan 10 %
7. Pertumbuhan Biaya naik 10 %
8. Bunga pinjaman Bank 11,14% per tahun
9. Asumsi yang terkait dengan pajak 15 % pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan sebelum pajak).
10. Asumsi terkait dg Biaya Takterduga ( 1 %).
11. Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/ Intangibel Cost (Social Cost = 0 %).
ESTIMASI NILAI MASA DATANG (FUTURE VALUE)
- Fn = Fo (1+i) n-1
- Fn = Nilai masa datang periode ke n (Future Value)
- Fo = Nilai Saat ini/Nilai sekarang (Present Value)
- i = persentase perkembangan
- Compounding Factor : CFn = (1+i)n-1
- Persentase perkembangan mengikuti Sistem Bunga Majemuk Perperiode (dalam hal ini pertahun).
NILAI SEKARANG (PRESENT VALUE) DARI SEBARISAN NILAI MASA DATANG (FUTURE VALUE)
- Rumus menentukan Nilai Masa datang : Fn = Fo (1+i) n-1
- Rumus menentukan nilai sekarang : Fo= Fn/(1+i)n-1
- Fn : Nilai masa datang pada periode ke “n”
- Fo = Nilai Saat ini/Nilai sekarang (Present Value)
- i = persentase perkembangan
- Compounding Factor : CFn = (1+i)n-1 ...... Fn = Fo. CPn
- Discount Factor : DFn = 1 / (1+i)n-1 ...... F0 = Fn. DFn
- Perkembangan mengikuti Sistem Bunga Majemuk Perperiode (dalam hal ini pertahun).
- CFn digunakan untuk menentukan nilai masa datang dari sebarisan nilai masa datang
Npm : 1911021025
Beberapa pemahaman yang di dapat dalam mata kuliah evaluasi proyek pada hari ini yaitu:
ASUMSI DASAR
Contoh Asumsi dasar yang akan digunakan dalam menyusun Laporan Rugi Laba Perperiode dan Laporan Rugi Laba Komparatif, antara lain:
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat pertahun (Periode laporan dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian pinjaman selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50 %.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
6. Pertumbuhanpenjualan10%(pertumbuhan kuantitas penjualan dan harga/Inflasi)
7. Pertumbuhan Biaya naik 10 %.
8. Bunga pinjaman Bank 11 % pertahun
9. Asumsi yang terkait dengan pajak 15 % pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan sebelum pajak).
10. Asumsi terkait dg Biaya Tak Terduga ( 1 %).
11. Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/ Intangibel Cost (Social Cost = 0 %).
LAPORAN LABA TUGI
Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menunjukkan pendapatan dan pengeluaran perusahaan. Laporan ini juga dapat memperlihatkan apakah perusahaan menghasilkan laba atau rugi dalam periode tertentu. Laporan laba rugi ditentukan dengan menjumlahkan semua pendapatan dan mengurangi semua biaya dari aktivitas operasional dan non-operasional perusahaan.
ASUMSI DASAR DALAM MENYUSUN LAPORAN R-L PERPERIODE
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat dalam tahun (Periode laporan dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50 %.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
6. Pertumbuhan Penjualan 10 %
7. Pertumbuhan Biaya naik 10
8. Bunga pinjaman bank 11% pertahun
9. Asumsi yang terkait dengan pajak 15 % pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan sebelum pajak).
10. Asumsi terkait dg Biaya Takterduga ( 1 %).
11. Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/ Intangibel Cost (Social Cost = 0 %).
ASUMSI DASAR DALAM MENYUSUN LAPORAN R-L KOMPARATIF
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat dalam tahun (Periode laporan dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50 %.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
6. Pertumbuhan Penjualan 10 %
7. Pertumbuhan Biaya naik 10 %
8. Bunga pinjaman Bank 11,14% per tahun
9. Asumsi yang terkait dengan pajak 15 % pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan sebelum pajak).
10. Asumsi terkait dg Biaya Takterduga ( 1 %).
11. Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/ Intangibel Cost (Social Cost = 0 %).
ESTIMASI NILAI MASA DATANG (FUTURE VALUE)
- Fn = Fo (1+i) n-1
- Fn = Nilai masa datang periode ke n (Future Value)
- Fo = Nilai Saat ini/Nilai sekarang (Present Value)
- i = persentase perkembangan
- Compounding Factor : CFn = (1+i)n-1
- Persentase perkembangan mengikuti Sistem Bunga Majemuk Perperiode (dalam hal ini pertahun).
NILAI SEKARANG (PRESENT VALUE) DARI SEBARISAN NILAI MASA DATANG (FUTURE VALUE)
- Rumus menentukan Nilai Masa datang : Fn = Fo (1+i) n-1
- Rumus menentukan nilai sekarang : Fo= Fn/(1+i)n-1
- Fn : Nilai masa datang pada periode ke “n”
- Fo = Nilai Saat ini/Nilai sekarang (Present Value)
- i = persentase perkembangan
- Compounding Factor : CFn = (1+i)n-1 ...... Fn = Fo. CPn
- Discount Factor : DFn = 1 / (1+i)n-1 ...... F0 = Fn. DFn
- Perkembangan mengikuti Sistem Bunga Majemuk Perperiode (dalam hal ini pertahun).
- CFn digunakan untuk menentukan nilai masa datang dari sebarisan nilai masa datang
Rizki Alamsyah 1911021037
Asumsi dasar pada Laporan R/L Perperiode dan Laporan R/L Komparatif, yaitu :
1. Perputaran produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat pertahun.
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian pinjaman selama 5 tahun.
3. Sumber modal kerja sebagai modal operasional, yang terdiri atas modal sendiri 50% dan modal pinjaman 50 %. Pada modal pinjaman, biaya bunga harus muncul dalam laporan, jika tidak muncul maka dianggap ceroboh.
4. Sumber modal tetap sebagai modal jangka panjang, terdiri atas modal sendiri 100% dan modal pinjaman 0%.
5. Penjualan tahun pertama hasil survei pasar 500 unit dengan harga 1,8 jt per unit.
6. Pertumbuhan penjualan 10% yang terdiri atas pertumbuhan kuantitas pertahun 4% + inflasi pertahun 6%.
7. Pertumbuhan biaya naik 10% yang terdiri atas pertumbuhan kuantitas input pertahun 4% + inflasi pertahun 6%.
8. Asumsi terkait dengan inflasi.
9. Bunga pinjaman bank 11% pertahun.
10. Asumsi yang terkait dengan pajak 15% pertahun.
11. Asumsi terkait dengan biaya tak terduga 1%. Biaya tak terduga itu ialah biaya yang tidak diketahui besarannya.
12. Asumsi terkait biaya yang sulit dihitung 0%. Seperti biaya dampak negatif pencemaran lingkungan.
Pada Laporan R/L Perperiode; setelah data dikumpulkan, dilakukan :
-. Analisis investasi :
a. Menentukan struktur ongkos dan pendapatan
b. Perencanaan investasi, berupa kebutuhan biaya investasi baik investasi tetap ataupun variabel. Adapun perhitungan penyusutan, yakni penyusutan barang modal.
c. Menentukan sumber modal, agar tahu kemampuan dari modal sendiri dan pinjaman.
d. Menentukan perkiraan pajak penjualan.
e. Menentukan beban bunga atas pinjaman.
*. Nilai sisa harus tercatat sebagai sumber penerimaan.
*. Produksi meningkat, penggunaan input pun naik proporsional. Jadi, biaya mengikuti perkembangan produksi.
-. Estimasi nilai masa datang :
Fn = Fo ( 1 + i )^n-1.
-. Estimasi nilai masa sekarang :
Fo = Fn/(1+i)^n-1.
Asumsi dasar pada Laporan R/L Perperiode dan Laporan R/L Komparatif, yaitu :
1. Perputaran produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat pertahun.
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian pinjaman selama 5 tahun.
3. Sumber modal kerja sebagai modal operasional, yang terdiri atas modal sendiri 50% dan modal pinjaman 50 %. Pada modal pinjaman, biaya bunga harus muncul dalam laporan, jika tidak muncul maka dianggap ceroboh.
4. Sumber modal tetap sebagai modal jangka panjang, terdiri atas modal sendiri 100% dan modal pinjaman 0%.
5. Penjualan tahun pertama hasil survei pasar 500 unit dengan harga 1,8 jt per unit.
6. Pertumbuhan penjualan 10% yang terdiri atas pertumbuhan kuantitas pertahun 4% + inflasi pertahun 6%.
7. Pertumbuhan biaya naik 10% yang terdiri atas pertumbuhan kuantitas input pertahun 4% + inflasi pertahun 6%.
8. Asumsi terkait dengan inflasi.
9. Bunga pinjaman bank 11% pertahun.
10. Asumsi yang terkait dengan pajak 15% pertahun.
11. Asumsi terkait dengan biaya tak terduga 1%. Biaya tak terduga itu ialah biaya yang tidak diketahui besarannya.
12. Asumsi terkait biaya yang sulit dihitung 0%. Seperti biaya dampak negatif pencemaran lingkungan.
Pada Laporan R/L Perperiode; setelah data dikumpulkan, dilakukan :
-. Analisis investasi :
a. Menentukan struktur ongkos dan pendapatan
b. Perencanaan investasi, berupa kebutuhan biaya investasi baik investasi tetap ataupun variabel. Adapun perhitungan penyusutan, yakni penyusutan barang modal.
c. Menentukan sumber modal, agar tahu kemampuan dari modal sendiri dan pinjaman.
d. Menentukan perkiraan pajak penjualan.
e. Menentukan beban bunga atas pinjaman.
*. Nilai sisa harus tercatat sebagai sumber penerimaan.
*. Produksi meningkat, penggunaan input pun naik proporsional. Jadi, biaya mengikuti perkembangan produksi.
-. Estimasi nilai masa datang :
Fn = Fo ( 1 + i )^n-1.
-. Estimasi nilai masa sekarang :
Fo = Fn/(1+i)^n-1.
nama : shantika amanda
npm : 195102103
mata kuliah : Evaluasi Proyek
pemahamana materi hari ini adalah :
> ASUMSI DASAR, LAPORAN R/L PERPERIODE, DAN LAPORAN R/L KOMPARATIF
Contoh Asumsi dasar yang akan digunakan dalam menyusun Laporan Rugi Laba Perperiode dan Laporan Rugi Laba Komparatif, antara lain:
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat pertahun (Periode laporan dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian pinjaman selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50 %.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
7. Pertumbuhanpenjualan10%(pertumbuhan kuantitas penjualan dan harga/Inflasi)
8. Pertumbuhan Biaya naik 10 %.
9. Bunga pinjaman Bank 11 % pertahun
10. Asumsi yang terkait dengan pajak 15 % pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan sebelum pajak).
11. Asumsi terkait dg Biaya Tak Terduga ( 1 %).
12. Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/ Intangibel Cost (Social Cost = 0 %).
> LANGKAH LANGKAH PENYUSUNAN LAPORAN
RUGI LABA PERPERIODE
1. Penentuan target penjualan yang bersumber dari survei lapangan sesuai rata-rata.
2.Perencanaan Investasi dan
Perhitungan Penyusutan :
Perhitungan Investasi Tetap
Dalam hal ini yang tersulit menghitung biaya tenaga kerja oleh karena itu harus dibuat tabel terdiri dari siapa saja dengan sistem OHK.
3. Perhitungan Biaya Variabel
4. Penentuan Asumsi yang terkait
dengan laporan R/L perperiode
5. Penyusunan Laporan Rugi laba Perperiode
> LAPORAN RUGI LABA
KOMPARATIF (PROYEKSI
RUGI LABA)
laporan rugi laba komparatif membahas tentang nilai masa depan yang akan lebih dibahas minggu depan.
npm : 195102103
mata kuliah : Evaluasi Proyek
pemahamana materi hari ini adalah :
> ASUMSI DASAR, LAPORAN R/L PERPERIODE, DAN LAPORAN R/L KOMPARATIF
Contoh Asumsi dasar yang akan digunakan dalam menyusun Laporan Rugi Laba Perperiode dan Laporan Rugi Laba Komparatif, antara lain:
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat pertahun (Periode laporan dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian pinjaman selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50 %.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
7. Pertumbuhanpenjualan10%(pertumbuhan kuantitas penjualan dan harga/Inflasi)
8. Pertumbuhan Biaya naik 10 %.
9. Bunga pinjaman Bank 11 % pertahun
10. Asumsi yang terkait dengan pajak 15 % pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan sebelum pajak).
11. Asumsi terkait dg Biaya Tak Terduga ( 1 %).
12. Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/ Intangibel Cost (Social Cost = 0 %).
> LANGKAH LANGKAH PENYUSUNAN LAPORAN
RUGI LABA PERPERIODE
1. Penentuan target penjualan yang bersumber dari survei lapangan sesuai rata-rata.
2.Perencanaan Investasi dan
Perhitungan Penyusutan :
Perhitungan Investasi Tetap
Dalam hal ini yang tersulit menghitung biaya tenaga kerja oleh karena itu harus dibuat tabel terdiri dari siapa saja dengan sistem OHK.
3. Perhitungan Biaya Variabel
4. Penentuan Asumsi yang terkait
dengan laporan R/L perperiode
5. Penyusunan Laporan Rugi laba Perperiode
> LAPORAN RUGI LABA
KOMPARATIF (PROYEKSI
RUGI LABA)
laporan rugi laba komparatif membahas tentang nilai masa depan yang akan lebih dibahas minggu depan.
In reply to ukhti ciptawaty
Re: Analisis dasar dan analisis laporan laba rugi
Anggi Puspitasari གིས-
Nama : Anggi Puspitasari
Npm : 1911021007
Beberapa pemahaman yang dapat digunakan dalam evaluasi mata kuliah proyek pada hari ini yaitu:
ASUMSI DASAR
Contoh Asumsi dasar yang akan digunakan dalam menyusun Laporan Rugi Laba Perperiode dan Laporan Rugi Laba Komparatif, antara lain:
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan yang dibuat pertahun (Periode laporan dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pinjaman selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50%.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal kredit: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
6.pertumbuhanpenjualan10%(pertumbuhan kuantitas penjualan dan harga/Inflasi)
7. pertumbuhan Biaya naik 10 %.
8. Bunga kredit Bank 11% pertahun
9. Asumsi yang terkait dengan pajak 15% pertahun (dihitung : 15% dari keuntungan sebelum pajak).
10. Asumsi terkait dg Biaya Tak Terduga ( 1%).
11. Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/ Biaya Intangibel (Biaya Sosial = 0 %).
LAPORAN LABA TUGI
Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menunjukkan pendapatan dan pengeluaran perusahaan. Laporan ini juga dapat menguntungkan apakah perusahaan menghasilkan laba atau rugi dalam periode tertentu. Laporan laba rugi ditentukan dengan menjumlahkan semua pendapatan dan mengurangi semua biaya dari aktivitas operasional dan non-operasional perusahaan.
ASUMSI DASAR DALAM MENYUSUN LAPORAN RL PERPERIODE
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan yang dibuat dalam tahun (Periode laporan dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masaselama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50%.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal kredit: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
6. pertumbuhan penjualan 10 %
7. Biaya naik 10
8. Bunga kredit bank 11% pertahun
9. Asumsi yang terkait dengan pajak 15% pertahun (dihitung : 15% dari keuntungan sebelum pajak).
10. Asumsi terkait dg Biaya Takterduga ( 1%).
11. Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/ Biaya Intangibel (Biaya Sosial = 0 %).
ASUMSI DASAR DALAM MENYUSUN LAPORAN RL KOMPARATIF
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan yang dibuat dalam tahun (Periode laporan dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masaselama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50%.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal kredit: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
6. pertumbuhan Penjualan 10 %
7. Biaya naik 10 %
8. Bunga kredit Bank 11,14% per tahun
9. Asumsi yang terkait dengan pajak 15% pertahun (dihitung : 15% dari keuntungan sebelum pajak).
10. Asumsi terkait dg Biaya Takterduga ( 1%).
11. Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/ Biaya Intangibel (Biaya Sosial = 0 %).
ESTIMASI NILAI MASA DATANG (Future VALUE)
- Fn = Fo (1+i) n-1
- Fn = Nilai masa datang periode ke n (Future Value)
- Fo = Nilai Saat ini/Nilai sekarang (Present Value)
- i = proporsi perkembangan
- Faktor Peracikan : CFn = (1+i)n-1
- Persentase perkembangan mengikuti Sistem Bunga Majemuk Perperiode (dalam hal ini pertahun).
NILAI SEKARANG (PRESENT VALUE) DARI SEBARISAN NILAI MASA DATANG (FUTURE VALUE)
- Rumus menentukan Nilai Masa datang : Fn = Fo (1+i) n-1
- Rumus menentukan nilai sekarang : Fo= Fn/(1+i)n-1
- Fn : Nilai masa datang pada periode ke “n”
- Fo = Nilai Saat ini/Nilai sekarang (Present Value)
- i = persentase perkembangan
- Compounding Faktor : CFn = (1+i)n-1 ...... Fn = Fo. CPn
- Faktor Diskon : DFn = 1 / (1+i)n-1 ...... F0 = Fn. DFn
- Perkembangan mengikuti Sistem Bunga Majemuk Perperiode (dalam hal ini pertahun).
- CFn digunakan untuk menentukan nilai masa datang dari sebarisan nilai masa datang
Npm : 1911021007
Beberapa pemahaman yang dapat digunakan dalam evaluasi mata kuliah proyek pada hari ini yaitu:
ASUMSI DASAR
Contoh Asumsi dasar yang akan digunakan dalam menyusun Laporan Rugi Laba Perperiode dan Laporan Rugi Laba Komparatif, antara lain:
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan yang dibuat pertahun (Periode laporan dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pinjaman selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50%.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal kredit: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
6.pertumbuhanpenjualan10%(pertumbuhan kuantitas penjualan dan harga/Inflasi)
7. pertumbuhan Biaya naik 10 %.
8. Bunga kredit Bank 11% pertahun
9. Asumsi yang terkait dengan pajak 15% pertahun (dihitung : 15% dari keuntungan sebelum pajak).
10. Asumsi terkait dg Biaya Tak Terduga ( 1%).
11. Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/ Biaya Intangibel (Biaya Sosial = 0 %).
LAPORAN LABA TUGI
Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menunjukkan pendapatan dan pengeluaran perusahaan. Laporan ini juga dapat menguntungkan apakah perusahaan menghasilkan laba atau rugi dalam periode tertentu. Laporan laba rugi ditentukan dengan menjumlahkan semua pendapatan dan mengurangi semua biaya dari aktivitas operasional dan non-operasional perusahaan.
ASUMSI DASAR DALAM MENYUSUN LAPORAN RL PERPERIODE
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan yang dibuat dalam tahun (Periode laporan dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masaselama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50%.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal kredit: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
6. pertumbuhan penjualan 10 %
7. Biaya naik 10
8. Bunga kredit bank 11% pertahun
9. Asumsi yang terkait dengan pajak 15% pertahun (dihitung : 15% dari keuntungan sebelum pajak).
10. Asumsi terkait dg Biaya Takterduga ( 1%).
11. Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/ Biaya Intangibel (Biaya Sosial = 0 %).
ASUMSI DASAR DALAM MENYUSUN LAPORAN RL KOMPARATIF
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan yang dibuat dalam tahun (Periode laporan dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masaselama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50%.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal kredit: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
6. pertumbuhan Penjualan 10 %
7. Biaya naik 10 %
8. Bunga kredit Bank 11,14% per tahun
9. Asumsi yang terkait dengan pajak 15% pertahun (dihitung : 15% dari keuntungan sebelum pajak).
10. Asumsi terkait dg Biaya Takterduga ( 1%).
11. Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/ Biaya Intangibel (Biaya Sosial = 0 %).
ESTIMASI NILAI MASA DATANG (Future VALUE)
- Fn = Fo (1+i) n-1
- Fn = Nilai masa datang periode ke n (Future Value)
- Fo = Nilai Saat ini/Nilai sekarang (Present Value)
- i = proporsi perkembangan
- Faktor Peracikan : CFn = (1+i)n-1
- Persentase perkembangan mengikuti Sistem Bunga Majemuk Perperiode (dalam hal ini pertahun).
NILAI SEKARANG (PRESENT VALUE) DARI SEBARISAN NILAI MASA DATANG (FUTURE VALUE)
- Rumus menentukan Nilai Masa datang : Fn = Fo (1+i) n-1
- Rumus menentukan nilai sekarang : Fo= Fn/(1+i)n-1
- Fn : Nilai masa datang pada periode ke “n”
- Fo = Nilai Saat ini/Nilai sekarang (Present Value)
- i = persentase perkembangan
- Compounding Faktor : CFn = (1+i)n-1 ...... Fn = Fo. CPn
- Faktor Diskon : DFn = 1 / (1+i)n-1 ...... F0 = Fn. DFn
- Perkembangan mengikuti Sistem Bunga Majemuk Perperiode (dalam hal ini pertahun).
- CFn digunakan untuk menentukan nilai masa datang dari sebarisan nilai masa datang
In reply to ukhti ciptawaty
Re: Analisis dasar dan analisis laporan laba rugi
Nama : P. Damianus Feriyandri
NPM : 1911021012
Mata Kuliah : Evaluasi Proyek
Materi Hari ini :
ASUMSI DASAR
Contoh Asumsi dasar yang akan digunakan dalam menyusun Laporan Rugi Laba Perperiode dan Laporan Rugi Laba Komparatif, antara lain:
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat pertahun (Periode laporan dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian pinjaman selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50 %.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
LAPORAN RUGI LABA PERPERIODE
Setelah data lapangan dikumpulkan dilakukan :
1. Analisisis Investasi dan Perhitungan Penyusutan,
2. Perhitungan Target Penjualan, selanjutnya
3. membuat Laporan Rugi Laba Perperiode.
Langkah langkah dalam Analisis Investasi sbb :
1. Menentukan Struktur Ongkos dan Pendapatan
2. Perencanaan Investasi dan Perhitungan penyusutan :
a. Menentukan Investasi Tetap (Modal Tetap) dan Penyusutan Barang Modal
b. Menentukan Investasi Variabel (Modal Kerja/Modal Operasional)
3. Menentukan Sumber Modal untuk mengetahui besaran Kemampuan Modal Sendiri dan Modal Pinjaman
4. Menentukan Perkiraan Pajak Penjulan
5. Menentukan Beban Bunga atas Pinjaman.
LANGKAH LANGKAH PENYUSUNAN LAPORAN RUGI LABA PERPERIODE
1. Penentuan Target Penjualan
2. Perencanaan Investasi dan Perhitungan Penyusutan : Perhitungan Investasi Tetap
3. Perhitungan Biaya Variabel
4. Penentuan Asumsi yang terkait dengan laporan R/L perperiode
5. Penyusunan Laporan Rugi laba Perperiode
NPM : 1911021012
Mata Kuliah : Evaluasi Proyek
Materi Hari ini :
ASUMSI DASAR
Contoh Asumsi dasar yang akan digunakan dalam menyusun Laporan Rugi Laba Perperiode dan Laporan Rugi Laba Komparatif, antara lain:
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat pertahun (Periode laporan dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian pinjaman selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50 %.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
LAPORAN RUGI LABA PERPERIODE
Setelah data lapangan dikumpulkan dilakukan :
1. Analisisis Investasi dan Perhitungan Penyusutan,
2. Perhitungan Target Penjualan, selanjutnya
3. membuat Laporan Rugi Laba Perperiode.
Langkah langkah dalam Analisis Investasi sbb :
1. Menentukan Struktur Ongkos dan Pendapatan
2. Perencanaan Investasi dan Perhitungan penyusutan :
a. Menentukan Investasi Tetap (Modal Tetap) dan Penyusutan Barang Modal
b. Menentukan Investasi Variabel (Modal Kerja/Modal Operasional)
3. Menentukan Sumber Modal untuk mengetahui besaran Kemampuan Modal Sendiri dan Modal Pinjaman
4. Menentukan Perkiraan Pajak Penjulan
5. Menentukan Beban Bunga atas Pinjaman.
LANGKAH LANGKAH PENYUSUNAN LAPORAN RUGI LABA PERPERIODE
1. Penentuan Target Penjualan
2. Perencanaan Investasi dan Perhitungan Penyusutan : Perhitungan Investasi Tetap
3. Perhitungan Biaya Variabel
4. Penentuan Asumsi yang terkait dengan laporan R/L perperiode
5. Penyusunan Laporan Rugi laba Perperiode
In reply to ukhti ciptawaty
Re: Analisis dasar dan analisis laporan laba rugi
Nama : Muhammad Celvin Hamid
NPM : 1951021023
Asumsi dasar yang akan digunakan dalam menyusun Laporan Rugi Laba Perperiode dan Laporan Rugi Laba Komparatif, antara lain:
• Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat pertahun (Periode laporan dalam tahun).
• Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian pinjaman selama 5 Tahun
• Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50 %.
• Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
• Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
• Pertumbuhan penjualan 10 % (pertumbuhan kuantitas penjualan dan harga/Inflasi)
• Pertumbuhan Biaya naik 10 %.
• Bunga pinjaman Bank 11 % pertahun
• Asumsi yang terkait dengan pajak 15 % pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan sebelum pajak). 11. Asumsi terkait dg Biaya Tak Terduga ( 1 %).
• 12. Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/ Intangibel Cost (Social Cost = 0 %).
Dengan Memperhatikan Aspek Pemasaran, Aspek Produksi Dan Aspek Manajemen Usaha, dilakukan Analisis Investasi, Perhitungan Penyusutan dan pembuatan Laporan Rugi Laba :
• Perhitungan Investasi dan Penyusutan : a. Tanah dan Bangunan, Mesin dan Peralatan : b. Sarana/ Peralatan Kantor
• Fasilitas Umum dan Biaya Sewa :
• Bahan Baku
• Tenaga Kerja yang Diperlukan
• Penyusunan Laporan Rugi Laba Perperiode (Pertahun)
NPM : 1951021023
Asumsi dasar yang akan digunakan dalam menyusun Laporan Rugi Laba Perperiode dan Laporan Rugi Laba Komparatif, antara lain:
• Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat pertahun (Periode laporan dalam tahun).
• Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian pinjaman selama 5 Tahun
• Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50 %.
• Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
• Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
• Pertumbuhan penjualan 10 % (pertumbuhan kuantitas penjualan dan harga/Inflasi)
• Pertumbuhan Biaya naik 10 %.
• Bunga pinjaman Bank 11 % pertahun
• Asumsi yang terkait dengan pajak 15 % pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan sebelum pajak). 11. Asumsi terkait dg Biaya Tak Terduga ( 1 %).
• 12. Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/ Intangibel Cost (Social Cost = 0 %).
Dengan Memperhatikan Aspek Pemasaran, Aspek Produksi Dan Aspek Manajemen Usaha, dilakukan Analisis Investasi, Perhitungan Penyusutan dan pembuatan Laporan Rugi Laba :
• Perhitungan Investasi dan Penyusutan : a. Tanah dan Bangunan, Mesin dan Peralatan : b. Sarana/ Peralatan Kantor
• Fasilitas Umum dan Biaya Sewa :
• Bahan Baku
• Tenaga Kerja yang Diperlukan
• Penyusunan Laporan Rugi Laba Perperiode (Pertahun)
In reply to ukhti ciptawaty
Re: Analisis dasar dan analisis laporan laba rugi
Nama : Muhammad Rizky Antasa
NPM : 1911021044
Evaluasi Proyek (A)
Pemahaman yang saya dapatkan mengenai materi analisis dasar dan analisis laporan laba rugi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah :
1. Pertama Mengenai Asumsi Dasar
Contoh dari asumsi dasar yang digunakan dalam menyusun laporan laba rugi bisa berupa :
• Perputaran produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat pertahun.
• Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian pinjaman selama 5 tahun.
• Sumber modal kerja : modal sendiri 50% dan modal pinjaman 50 %. Untuk modal pinjaman haruslah terdapat biaya bunga.
• Sumber modal tetap : modal sendiri 100 % dan modal pinjaman 0 %. Untuk modal pinjaman haruslah terdapat biaya bunga.
• Penjualan tahun pertama hasil survey pasar 500 unit dengan harga 1,8 juta per unit (nilai penjualan 900 juta).
• Pertumbuhan penjualan 10 %, pertumbuhan kuantitas penjualan dan harga/inflasi. (Pertumbuhan kuantitas pertahun 4% + 6% inflasi pertahun)
• Pertumbuhan biaya naik 10 %.
• Bunga pinjaman bank 11 % pertahun.
• Asumsi yang terkait dengan pajak 15 % pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan sebelum pajak).
• Asumsi terkait dengan biaya tak terduga (1 %).
• Asumsi terkait dengan biaya yang sulit dihitung/ intangibel cost (social cost = 0 %).
2. Kedua mengenai penyusunan laporan laba rugi setelah data dikumpulkan dengan langkah-langkah berikut :
• Penentuan target penjualan.
• Perencanaan investasi dan perhitungan penyusutan : perhitungan investasi tetap.
• Perhitungan biaya variabel.
• Penentuan asumsi yang terkait dengan laporan r/l per periode.
• Penyusunan laporan rugi laba per periode.
Selanjutnya setalah data dikumpulkan juga maka akan dibuat langkah-langkah dalam analisis investasi dalam laporan rugi laba per periode yaitu :
• Menentukan struktur ongkos dan pendapatan.
• Perencanaan investasi dan perhitungan penyusutan :
*Menentukan investasi tetap (modal tetap) dan penyusutan barang modal.
*Menentukan investasi variabel (modal kerja/modal operasional).
• Menentukan sumber modal untuk mengetahui besaran kemampuan modal sendiri dan modal pinjaman.
• Menentukan perkiraan pajak penjualan.
• Menentukan beban bunga atas pinjaman.
3. Ketiga mengenai estimasi nilai masa datang dan nilai sekarang
• Fn = Fo ( 1 + i )^n-1
Fn = Nilai masa datang periode ke n (Future Value)
Fo = Nilai Saat ini/Nilai sekarang (Present Value)
i = persentase perkembangan
• Fo = Fn/(1+i)^n-1
Fn = Nilai masa datang periode ke n
Fo = Nilai Saat ini/Nilai sekarang (Present Value)
i = persentase perkembangan
NPM : 1911021044
Evaluasi Proyek (A)
Pemahaman yang saya dapatkan mengenai materi analisis dasar dan analisis laporan laba rugi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah :
1. Pertama Mengenai Asumsi Dasar
Contoh dari asumsi dasar yang digunakan dalam menyusun laporan laba rugi bisa berupa :
• Perputaran produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat pertahun.
• Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian pinjaman selama 5 tahun.
• Sumber modal kerja : modal sendiri 50% dan modal pinjaman 50 %. Untuk modal pinjaman haruslah terdapat biaya bunga.
• Sumber modal tetap : modal sendiri 100 % dan modal pinjaman 0 %. Untuk modal pinjaman haruslah terdapat biaya bunga.
• Penjualan tahun pertama hasil survey pasar 500 unit dengan harga 1,8 juta per unit (nilai penjualan 900 juta).
• Pertumbuhan penjualan 10 %, pertumbuhan kuantitas penjualan dan harga/inflasi. (Pertumbuhan kuantitas pertahun 4% + 6% inflasi pertahun)
• Pertumbuhan biaya naik 10 %.
• Bunga pinjaman bank 11 % pertahun.
• Asumsi yang terkait dengan pajak 15 % pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan sebelum pajak).
• Asumsi terkait dengan biaya tak terduga (1 %).
• Asumsi terkait dengan biaya yang sulit dihitung/ intangibel cost (social cost = 0 %).
2. Kedua mengenai penyusunan laporan laba rugi setelah data dikumpulkan dengan langkah-langkah berikut :
• Penentuan target penjualan.
• Perencanaan investasi dan perhitungan penyusutan : perhitungan investasi tetap.
• Perhitungan biaya variabel.
• Penentuan asumsi yang terkait dengan laporan r/l per periode.
• Penyusunan laporan rugi laba per periode.
Selanjutnya setalah data dikumpulkan juga maka akan dibuat langkah-langkah dalam analisis investasi dalam laporan rugi laba per periode yaitu :
• Menentukan struktur ongkos dan pendapatan.
• Perencanaan investasi dan perhitungan penyusutan :
*Menentukan investasi tetap (modal tetap) dan penyusutan barang modal.
*Menentukan investasi variabel (modal kerja/modal operasional).
• Menentukan sumber modal untuk mengetahui besaran kemampuan modal sendiri dan modal pinjaman.
• Menentukan perkiraan pajak penjualan.
• Menentukan beban bunga atas pinjaman.
3. Ketiga mengenai estimasi nilai masa datang dan nilai sekarang
• Fn = Fo ( 1 + i )^n-1
Fn = Nilai masa datang periode ke n (Future Value)
Fo = Nilai Saat ini/Nilai sekarang (Present Value)
i = persentase perkembangan
• Fo = Fn/(1+i)^n-1
Fn = Nilai masa datang periode ke n
Fo = Nilai Saat ini/Nilai sekarang (Present Value)
i = persentase perkembangan
In reply to ukhti ciptawaty
Re: Analisis dasar dan analisis laporan laba rugi
Nama: Muhammad Farrel Atallah Putra
NPM: 1911021041
Berbagai hal yang dibahas dalam materi asumsi dasar, laporan R/L perperiode dan laporan R/L komparatif, yaitu :
A. Asumsi Dasar
Berbagai asumsi dasar yang perlu ditetapkan terlebih dahulu sebelum membuat laporan Rugi-Laba per periode dan komparatif :
1. Perputaran produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat pertahun (periode laporannya dibuat pertahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian pinjaman selama 5 tahun.
3. Sumber modal usaha (meliputi persen dari modal sendiri dan modal pinjaman).
4. Sumber modal tetap (meliputi modal sendiri 100% dan modal pinjaman 0%).
5. Penjualan tahun pertama merupakan hasil survey pasar.
6. Pertumbuhan penjualan, meliputi Pertumbuhan Kuantitas ditambah Inflasi sama dengan total pertumbuhan penjualannya sebesar.
7. Pertumbuhan biaya naik didapatkan dari Pertumbuhan Kuantitas Input dan Inflasi.
8. Bunga pinjaman bank diasumsikan 11% pertahun.
9. Asumsi yang terkait dengan pajak sebesar 15% pertahun.
10. Asumsi terkait dengan biaya tak terduga (1%), contoh: biaya perbaikan mesin, dsb.
11. Asumsi terkait dengan biaya yang sulit dihitung (Social cost: 0%), seperti biaya eksternalitas negatif proyek terhadap lingkungan.
Asumsi 6 dan 7 hanya digunakan pada laporan rugi laba komparatif.
B. Laporan Rugi Laba Perperiode
Analisis investasi dan perhitungan penyusutan, perhitungan target penjualan, dan membuat laporan rugi/laba per periode dapat dilakukan setelah data didapatkan. Langkah-langkah analisis investasi terdiri dari:
1. Menentukan struktur ongkos dan pendapatan.
2. Perencanaan investasi dan perhitungan penyusutan yaitu menentukan investasi tetap dan penyusutan barang modal, kemudian menentukan investasi variabel.
3. Menentukan sumber modal untuk mengetahui besaran kemampuan modal sendiri dan modal pinjaman.
4. Menentukan perkiraan pajak penjualan.
5. Menentukan beban bunga atas pinjaman.
- Langkah-langkah dalam penyusunan laporan R/L Perperiode:
1. Penentuan target penjualan meliputi Analisa Market Share dan ramalan penjualan.
2. Perencanaan investasi dan perhitungan penyusutan meliputi perhitungan investais dan penyusutan, fasilitas umum dan biaya sewa, bahan baku, tenaga kerja yang diperlukan, dan penyusunan laporan R/L per tahun
3. Perhitungan biaya variabel dan biaya tetap modal.
4. Membuat asumsi yang akan digunakan pada laporan R/L Perperiode.
5. Penyusunan laporan R/L perperiode.
- Perhitungan Indeks Kelayakan Investasi Tanpa Diskonto, menggunakan serta ROI serta rasio manfaat dan biaya (Benefit and cost ratio)
C. Laporan Rugi Laba Komparatif
Kolom pertama laporan R/L Komparatif ialah salinan laporan R/L Per periode, kemudian untuk kolom kedua dan selanjutnya diisi sesuai asumsi dasar yang telah disusun dan akan digunakan. Perhitungan future value atau nilai masa datang dihitung dengan rumus “Fn = Fo (1+i) n-1 atau Fo = Fn/(1+i)^n-1” dan menggunakan asumsi perkembangan nilai penjualan.
NPM: 1911021041
Berbagai hal yang dibahas dalam materi asumsi dasar, laporan R/L perperiode dan laporan R/L komparatif, yaitu :
A. Asumsi Dasar
Berbagai asumsi dasar yang perlu ditetapkan terlebih dahulu sebelum membuat laporan Rugi-Laba per periode dan komparatif :
1. Perputaran produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat pertahun (periode laporannya dibuat pertahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian pinjaman selama 5 tahun.
3. Sumber modal usaha (meliputi persen dari modal sendiri dan modal pinjaman).
4. Sumber modal tetap (meliputi modal sendiri 100% dan modal pinjaman 0%).
5. Penjualan tahun pertama merupakan hasil survey pasar.
6. Pertumbuhan penjualan, meliputi Pertumbuhan Kuantitas ditambah Inflasi sama dengan total pertumbuhan penjualannya sebesar.
7. Pertumbuhan biaya naik didapatkan dari Pertumbuhan Kuantitas Input dan Inflasi.
8. Bunga pinjaman bank diasumsikan 11% pertahun.
9. Asumsi yang terkait dengan pajak sebesar 15% pertahun.
10. Asumsi terkait dengan biaya tak terduga (1%), contoh: biaya perbaikan mesin, dsb.
11. Asumsi terkait dengan biaya yang sulit dihitung (Social cost: 0%), seperti biaya eksternalitas negatif proyek terhadap lingkungan.
Asumsi 6 dan 7 hanya digunakan pada laporan rugi laba komparatif.
B. Laporan Rugi Laba Perperiode
Analisis investasi dan perhitungan penyusutan, perhitungan target penjualan, dan membuat laporan rugi/laba per periode dapat dilakukan setelah data didapatkan. Langkah-langkah analisis investasi terdiri dari:
1. Menentukan struktur ongkos dan pendapatan.
2. Perencanaan investasi dan perhitungan penyusutan yaitu menentukan investasi tetap dan penyusutan barang modal, kemudian menentukan investasi variabel.
3. Menentukan sumber modal untuk mengetahui besaran kemampuan modal sendiri dan modal pinjaman.
4. Menentukan perkiraan pajak penjualan.
5. Menentukan beban bunga atas pinjaman.
- Langkah-langkah dalam penyusunan laporan R/L Perperiode:
1. Penentuan target penjualan meliputi Analisa Market Share dan ramalan penjualan.
2. Perencanaan investasi dan perhitungan penyusutan meliputi perhitungan investais dan penyusutan, fasilitas umum dan biaya sewa, bahan baku, tenaga kerja yang diperlukan, dan penyusunan laporan R/L per tahun
3. Perhitungan biaya variabel dan biaya tetap modal.
4. Membuat asumsi yang akan digunakan pada laporan R/L Perperiode.
5. Penyusunan laporan R/L perperiode.
- Perhitungan Indeks Kelayakan Investasi Tanpa Diskonto, menggunakan serta ROI serta rasio manfaat dan biaya (Benefit and cost ratio)
C. Laporan Rugi Laba Komparatif
Kolom pertama laporan R/L Komparatif ialah salinan laporan R/L Per periode, kemudian untuk kolom kedua dan selanjutnya diisi sesuai asumsi dasar yang telah disusun dan akan digunakan. Perhitungan future value atau nilai masa datang dihitung dengan rumus “Fn = Fo (1+i) n-1 atau Fo = Fn/(1+i)^n-1” dan menggunakan asumsi perkembangan nilai penjualan.
In reply to ukhti ciptawaty
Re: Analisis dasar dan analisis laporan laba rugi
Diah Intan Pratiwi གིས-
Nama : Diah Intan Pratiwi
NPM : 1911021009
Jurusan : Ekonomi Pembangunan
Hari/tanggal : Rabu, 30 Maret 2022
Mata Kuliah : Evaluasi Proyek
Jadi pemahaman yang saya peroleh dari materi hari ini yaitu:
Asumsi Dasar yakni sebagai berikut:
Contoh Asumsi dasar yang akan digunakan dalam menyusun Laporan Rugi Laba Perperiode dan Laporan Rugi Laba Komparatif, antara lain:
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat pertahun (Periode laporan dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian pinjaman selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50 %.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
Laporan Rugi Laba
Setelah data lapangan dikumpulkan dilakukan : (1).Analisisis Investasi dan Perhitungan Penyusutan, (2). Perhitungan Target Penjualan, selanjutnya (3).membuat Laporan Rugi Laba Perperiode.
Langkah-langkah Penyusunan Laporan Rugi Laba
1) Penentuan Target Penjualan
2) Perencanaan Investasi dan Perhitungan Penyusutan
3) Perhitungan Biaya Variabel
4) Penentuan Asumsi yang Terkait dengan Laporan R/L per periode
NPM : 1911021009
Jurusan : Ekonomi Pembangunan
Hari/tanggal : Rabu, 30 Maret 2022
Mata Kuliah : Evaluasi Proyek
Jadi pemahaman yang saya peroleh dari materi hari ini yaitu:
Asumsi Dasar yakni sebagai berikut:
Contoh Asumsi dasar yang akan digunakan dalam menyusun Laporan Rugi Laba Perperiode dan Laporan Rugi Laba Komparatif, antara lain:
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat pertahun (Periode laporan dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian pinjaman selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50 %.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
Laporan Rugi Laba
Setelah data lapangan dikumpulkan dilakukan : (1).Analisisis Investasi dan Perhitungan Penyusutan, (2). Perhitungan Target Penjualan, selanjutnya (3).membuat Laporan Rugi Laba Perperiode.
Langkah-langkah Penyusunan Laporan Rugi Laba
1) Penentuan Target Penjualan
2) Perencanaan Investasi dan Perhitungan Penyusutan
3) Perhitungan Biaya Variabel
4) Penentuan Asumsi yang Terkait dengan Laporan R/L per periode
Nama : Desy Ratnasari
NPM : 1911021031
Asumsi Dasar, Laporan R/L Per Periode, dan Laporan R/L Komparatif
I. Asumsi Dasar
Asumsi dasar yang akan digunakan dalam menyusun Laporan Rugi Laba Perperiode dan Laporan Rugi Laba Komparatif, antara lain:
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat pertahun (Periode laporan dalam tahun meskipun produksinya dilakukan per bulan)
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian pinjaman selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri: 50% dan Modal Pinjaman 50 %
4. Sumber Modal Tetap: Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta)
6. Pertumbuhan penjualan 10 % (pertumbuhan kuantitas penjualan dan harga/Inflasi)
7. Pertumbuhan Biaya naik 10 %
8. Bunga pinjaman Bank 11 % pertahun
9. Asumsi yang terkait dengan pajak 15 % pertahun (dihitung: 15 % dari keuntungan sebelum pajak)
10. Asumsi terkait dg Biaya Tak Terduga (1 %). Contohnya biaya pemeliharaan kendaraan, antisipasi keterlambatan pembayaran.
11. Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/ Intangibel Cost (Social Cost = 0 %). Contohnya adalah biaya-biaya eksternalitas proyek yaitu dampak negatif proyek terhadap pencemaran udara, pencemaran air, kerawanan kecelakaan, dan keamanan lingkungan.
Note:
Untuk asumsi 7 dan 8 merupakan asumsi dari laporan R/L komparatif sedangkan sisanya merupakan asumsi dasar dari laporan R/L perperiode.
II. Laporan R/L Per Periode
Langkah-langkah Penyusunan Laporan Rugi Laba Perperiode
1. Penentuan target penjualan, memperhatikan aspek pemasaran yaitu a) analisa market share dan b) ramalan penjualan.
2. Perencanaan Investasi dan Perhitungan Penyusutan: Perhitungan Investasi Tetap
Dengan Memperhatikan Aspek Pemasaran, Aspek Produksi Dan Aspek Manajemen Usaha, dilakukan Analisis Investasi, Perhitungan Penyusutan dan pembuatan Laporan Rugi Laba : (a) Perhitungan Investasi dan Penyusutan yaitu Tanah dan Bangunan, Mesin dan Peralatan, Sarana/ Peralatan Kantor. Untuk penyusutan tanah dan bangunan, tanah tidak bisa ditaksir nilai penyusutannya namun bangunannya sendiri masih bisa. Jadi untuk menaksir nilai penyusutan harus disertakan tanah dan bangunan yang taksirannya melalui biaya sewa. (b) Fasilitas Umum dan Biaya Sewa, (c) Bahan Baku (d) Tenaga Kerja yang Diperlukan (e) Penyusunan Laporan Rugi Laba Perperiode (Pertahun)
3. Perhitungan Biaya Variabel
4. Penentuan Asumsi yang terkait dengan laporan R/L perperiode
5. Penyusunan Laporan Rugi laba Perperiode
• Indeks Kelayakan Investasi Tanpa Diskonto
ROI = (Pendapatan bersih pertahun/total investasi) x 100%
B/C Ratio = Penerimaan total/biaya total
III. Laporan R/L Komparatif
Asumsi dasar dalam penyusunan Laporan R/L Komparatif sama dengan asumsi dasar penyusunan Laporan R/L perperiode namun terdapat tambahan yaitu Pada point pertumbuhan penjualan (pertumbuhan kuantitas pertahun 4%) + inflasi per tahun 6% = 10%. Begitu pula dengan point pertumbuhan biaya.
Estimasi Nilai Masa Datang
Fn = Fo (1+i) ^n-1
Fn = Nilai masa datang periode ke n (Future Value)
Fo = Nilai Saat ini/Nilai sekarang (Present Value)
i = persentase perkembangan
Compounding Factor: CFn = (1+i) ^n-1
Persentase perkembangan mengikuti Sistem Bunga Majemuk Perperiode (dalam hal ini pertahun).
NPM : 1911021031
Asumsi Dasar, Laporan R/L Per Periode, dan Laporan R/L Komparatif
I. Asumsi Dasar
Asumsi dasar yang akan digunakan dalam menyusun Laporan Rugi Laba Perperiode dan Laporan Rugi Laba Komparatif, antara lain:
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat pertahun (Periode laporan dalam tahun meskipun produksinya dilakukan per bulan)
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian pinjaman selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri: 50% dan Modal Pinjaman 50 %
4. Sumber Modal Tetap: Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta)
6. Pertumbuhan penjualan 10 % (pertumbuhan kuantitas penjualan dan harga/Inflasi)
7. Pertumbuhan Biaya naik 10 %
8. Bunga pinjaman Bank 11 % pertahun
9. Asumsi yang terkait dengan pajak 15 % pertahun (dihitung: 15 % dari keuntungan sebelum pajak)
10. Asumsi terkait dg Biaya Tak Terduga (1 %). Contohnya biaya pemeliharaan kendaraan, antisipasi keterlambatan pembayaran.
11. Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/ Intangibel Cost (Social Cost = 0 %). Contohnya adalah biaya-biaya eksternalitas proyek yaitu dampak negatif proyek terhadap pencemaran udara, pencemaran air, kerawanan kecelakaan, dan keamanan lingkungan.
Note:
Untuk asumsi 7 dan 8 merupakan asumsi dari laporan R/L komparatif sedangkan sisanya merupakan asumsi dasar dari laporan R/L perperiode.
II. Laporan R/L Per Periode
Langkah-langkah Penyusunan Laporan Rugi Laba Perperiode
1. Penentuan target penjualan, memperhatikan aspek pemasaran yaitu a) analisa market share dan b) ramalan penjualan.
2. Perencanaan Investasi dan Perhitungan Penyusutan: Perhitungan Investasi Tetap
Dengan Memperhatikan Aspek Pemasaran, Aspek Produksi Dan Aspek Manajemen Usaha, dilakukan Analisis Investasi, Perhitungan Penyusutan dan pembuatan Laporan Rugi Laba : (a) Perhitungan Investasi dan Penyusutan yaitu Tanah dan Bangunan, Mesin dan Peralatan, Sarana/ Peralatan Kantor. Untuk penyusutan tanah dan bangunan, tanah tidak bisa ditaksir nilai penyusutannya namun bangunannya sendiri masih bisa. Jadi untuk menaksir nilai penyusutan harus disertakan tanah dan bangunan yang taksirannya melalui biaya sewa. (b) Fasilitas Umum dan Biaya Sewa, (c) Bahan Baku (d) Tenaga Kerja yang Diperlukan (e) Penyusunan Laporan Rugi Laba Perperiode (Pertahun)
3. Perhitungan Biaya Variabel
4. Penentuan Asumsi yang terkait dengan laporan R/L perperiode
5. Penyusunan Laporan Rugi laba Perperiode
• Indeks Kelayakan Investasi Tanpa Diskonto
ROI = (Pendapatan bersih pertahun/total investasi) x 100%
B/C Ratio = Penerimaan total/biaya total
III. Laporan R/L Komparatif
Asumsi dasar dalam penyusunan Laporan R/L Komparatif sama dengan asumsi dasar penyusunan Laporan R/L perperiode namun terdapat tambahan yaitu Pada point pertumbuhan penjualan (pertumbuhan kuantitas pertahun 4%) + inflasi per tahun 6% = 10%. Begitu pula dengan point pertumbuhan biaya.
Estimasi Nilai Masa Datang
Fn = Fo (1+i) ^n-1
Fn = Nilai masa datang periode ke n (Future Value)
Fo = Nilai Saat ini/Nilai sekarang (Present Value)
i = persentase perkembangan
Compounding Factor: CFn = (1+i) ^n-1
Persentase perkembangan mengikuti Sistem Bunga Majemuk Perperiode (dalam hal ini pertahun).
In reply to ukhti ciptawaty
Re: Analisis dasar dan analisis laporan laba rugi
Pemahaman yang saya dapat mengenai materi analisis dasar dan analisis laporan laba rugi yang disampaikan pada pertemuan ini Yaitu:
A. Asumsi dasar Yaitu:
a. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan
dibuat pertahun (Periode laporan dalam tahun).
b. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian
pinjaman selama 5 Tahun
c. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal
Pinjaman 50 %.
d. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
e. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
f. Pertumbuhan penjualan 10 % (per7. Pertumbuhan penjualan 10 % (pertumbuhan
kuantitas penjualan dan harga/Inflasi)
g. Pertumbuhan Biaya naik 10 %.
h. Bunga pinjaman Bank 11 % pertahun
i. Asumsi yang terkait dengan pajak 15 %
pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan
sebelum pajak).
j. Asumsi terkait dg Biaya Tak Terduga ( 1 %).
k. Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/
Intangibel Cost (Social Cost = 0 %).
B. Laporan rugi laba
perperiode yaitu:
Langkah langkah dalam Analisis Investasi sbb :
a. Menentukan Struktur Ongkos dan Pendapatan
b. Perencanaan Investasi dan Perhitungan penyusutan :
(1).Menentukan Investasi Tetap (Modal Tetap) dan Penyusutan Barang Modal, dan
(2). Menentukan Investasi Variabel (Modal Kerja/Modal Operasional)
c. Menentukan Sumber Modal untuk mengetahui besaran
Kemampuan Modal Sendiri dan Modal Pinjaman
d. Menentukan Perkiraan Pajak Penjulan
e. Menentukan Beban Bunga atas Pinjaman.
C.langkah langkah penyusunan laporan
rugi laba perperiode yaitu:
1) Penentuan Target Penjualan
2) Perencanaan Investasi dan Perhitungan Penyusutan :
Perhitungan Investasi Tetap
3) Perhitungan Biaya Variabel
4) Penentuan Asumsi yang terkait
dengan laporan R/L perperiode
5) Penyusunan Laporan Rugi laba
Perperiode
A. Asumsi dasar Yaitu:
a. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan
dibuat pertahun (Periode laporan dalam tahun).
b. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian
pinjaman selama 5 Tahun
c. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal
Pinjaman 50 %.
d. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
e. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
f. Pertumbuhan penjualan 10 % (per7. Pertumbuhan penjualan 10 % (pertumbuhan
kuantitas penjualan dan harga/Inflasi)
g. Pertumbuhan Biaya naik 10 %.
h. Bunga pinjaman Bank 11 % pertahun
i. Asumsi yang terkait dengan pajak 15 %
pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan
sebelum pajak).
j. Asumsi terkait dg Biaya Tak Terduga ( 1 %).
k. Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/
Intangibel Cost (Social Cost = 0 %).
B. Laporan rugi laba
perperiode yaitu:
Langkah langkah dalam Analisis Investasi sbb :
a. Menentukan Struktur Ongkos dan Pendapatan
b. Perencanaan Investasi dan Perhitungan penyusutan :
(1).Menentukan Investasi Tetap (Modal Tetap) dan Penyusutan Barang Modal, dan
(2). Menentukan Investasi Variabel (Modal Kerja/Modal Operasional)
c. Menentukan Sumber Modal untuk mengetahui besaran
Kemampuan Modal Sendiri dan Modal Pinjaman
d. Menentukan Perkiraan Pajak Penjulan
e. Menentukan Beban Bunga atas Pinjaman.
C.langkah langkah penyusunan laporan
rugi laba perperiode yaitu:
1) Penentuan Target Penjualan
2) Perencanaan Investasi dan Perhitungan Penyusutan :
Perhitungan Investasi Tetap
3) Perhitungan Biaya Variabel
4) Penentuan Asumsi yang terkait
dengan laporan R/L perperiode
5) Penyusunan Laporan Rugi laba
Perperiode
In reply to ukhti ciptawaty
Re: Analisis dasar dan analisis laporan laba rugi
Elsa Fika Akhrani གིས-
Nama : Elsa Fika Akhrani
NPM : 1911021013
Pemahaman yang saya dapatkan dari pertemuan hari ini yaitu:
ASUMSI DASAR, LAPORAN R/L PERPERIODE, DAN LAPORAN R/L KOMPARATIF
ASUMSI DASAR
Asumsi dasar yang akan digunakan dalam menyusun Laporan Rugi Laba Perperiode dan Laporan Rugi Laba Komparatif, antara lain:
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat pertahun (Periode laporan dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian pinjaman selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50 %.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
6. Pertumbuhan penjualan 10 %(pertumbuhan kuantitas penjualan dan harga/Inflasi)
7. Pertumbuhan Biaya naik 10 %.
8. Bunga pinjaman Bank 11 % pertahun
9. Asumsi yang terkait dengan pajak 15 % pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan sebelum pajak).
10. Asumsi terkait dg Biaya Tak Terduga ( 1 %). Biaya tak terduga adalah biaya yang tidak diketahui besarannya, contohnya pungutan keamanan, kebersihan sampah, dan lain-lain.
11. Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/ Intangibel Cost (Social Cost = 0 %). Contohnya yaitu eksternalitas biaya dampak negatif dari pencemaran lingkungan
Dari asumsi-asumsi diatas asumsi 7 dan 8 digunakan untuk khusus laporan rugi laba komparatif sedangkan selain itu termasuk asumsi laporan perperiode.
Asumsi yang terkait dengan inflasi yaitu asumsi pertumbuhan penjualan (Pertumbuhan kuantitas per tahun) + inflasi per tahun = 10%
Seperti pada asumsi (6) pertumbuhan kuantitas pertahun 4% + inflasi pertahun 6%.
Asumsi (7) pertumbuhan kuantitas input pertahun 4% + inflasi pertahun 6%.
LAPORAN RUGI LABA PERPERIODE
Setelah data telah dikumpulkan maka lakukan analisis investasi dan perhitungan penyusutan, perhitungan target penjualan, dan membuat laporan rugi/laba perperiode. Langkah-langkah analisis investasi terdiri dari:
1. Menentukan struktur ongkos dan pendapatan.
2. Perencanaan investasi dan perhitungan penyusutan yang meliputi: menentukan investasi tetap dan penyusutan barang modal, dan menentukan investasi variabel.
3. Menentukan sumber modal untuk mengetahui besaran kemampuan modal sendiri dan modal pinjaman.
4. Menentukan perkiraan pajak penjualan (pajak bersih).
5. Menentukan beban bunga atas pinjaman.
Langkah-langkah dalam penyusunan laporan R/L Perperiode:
1. Penentuan target penjualan, penentuan ini melihat diaspek pemasaran yaitu Analisa Market Share dan melihat ramalan penjualan.
2. Perencanaan investasi dan perhitungan penyusutan. Perhitungan Penyusutan dan pembuatan Laporan Rugi Laba :
(1) Perhitungan Investasi dan Penyusutan : tanah dan bangunan, mesin dan peralatan serta sarana/peralatan kantor. (2) Fasilitas Umum dan Biaya Sewa. (3) Bahan Baku. (4) Tenaga Kerja yang Diperlukan. (5) Penyusunan Laporan Rugi Laba Perperiode (Pertahun).
3. Perhitungan biaya variabel.
4. Penentuan asumsi yang terkait dengan laporan R/L Perperiode.
5. Penyusunan laporan R/L perperiode.
ESTIMASI NILAI MASA DATANG (Future VALUE)
Fn = Fo (1+i) n-1
Fn = Nilai masa datang periode ke n (Future Value)
Fo = Nilai Saat ini/Nilai sekarang (Present Value)
i = proporsi perkembangan
ESTIMASI NILAI SEKARANG (PRESENT VALUE)
Rumus menentukan nilai sekarang :
Fo= Fn/(1+i)n-1
Fn = Nilai masa datang periode ke n (Future Value)
Fo = Nilai Saat ini/Nilai sekarang (Present Value)
i = proporsi perkembangan
NPM : 1911021013
Pemahaman yang saya dapatkan dari pertemuan hari ini yaitu:
ASUMSI DASAR, LAPORAN R/L PERPERIODE, DAN LAPORAN R/L KOMPARATIF
ASUMSI DASAR
Asumsi dasar yang akan digunakan dalam menyusun Laporan Rugi Laba Perperiode dan Laporan Rugi Laba Komparatif, antara lain:
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat pertahun (Periode laporan dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian pinjaman selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50 %.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
6. Pertumbuhan penjualan 10 %(pertumbuhan kuantitas penjualan dan harga/Inflasi)
7. Pertumbuhan Biaya naik 10 %.
8. Bunga pinjaman Bank 11 % pertahun
9. Asumsi yang terkait dengan pajak 15 % pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan sebelum pajak).
10. Asumsi terkait dg Biaya Tak Terduga ( 1 %). Biaya tak terduga adalah biaya yang tidak diketahui besarannya, contohnya pungutan keamanan, kebersihan sampah, dan lain-lain.
11. Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/ Intangibel Cost (Social Cost = 0 %). Contohnya yaitu eksternalitas biaya dampak negatif dari pencemaran lingkungan
Dari asumsi-asumsi diatas asumsi 7 dan 8 digunakan untuk khusus laporan rugi laba komparatif sedangkan selain itu termasuk asumsi laporan perperiode.
Asumsi yang terkait dengan inflasi yaitu asumsi pertumbuhan penjualan (Pertumbuhan kuantitas per tahun) + inflasi per tahun = 10%
Seperti pada asumsi (6) pertumbuhan kuantitas pertahun 4% + inflasi pertahun 6%.
Asumsi (7) pertumbuhan kuantitas input pertahun 4% + inflasi pertahun 6%.
LAPORAN RUGI LABA PERPERIODE
Setelah data telah dikumpulkan maka lakukan analisis investasi dan perhitungan penyusutan, perhitungan target penjualan, dan membuat laporan rugi/laba perperiode. Langkah-langkah analisis investasi terdiri dari:
1. Menentukan struktur ongkos dan pendapatan.
2. Perencanaan investasi dan perhitungan penyusutan yang meliputi: menentukan investasi tetap dan penyusutan barang modal, dan menentukan investasi variabel.
3. Menentukan sumber modal untuk mengetahui besaran kemampuan modal sendiri dan modal pinjaman.
4. Menentukan perkiraan pajak penjualan (pajak bersih).
5. Menentukan beban bunga atas pinjaman.
Langkah-langkah dalam penyusunan laporan R/L Perperiode:
1. Penentuan target penjualan, penentuan ini melihat diaspek pemasaran yaitu Analisa Market Share dan melihat ramalan penjualan.
2. Perencanaan investasi dan perhitungan penyusutan. Perhitungan Penyusutan dan pembuatan Laporan Rugi Laba :
(1) Perhitungan Investasi dan Penyusutan : tanah dan bangunan, mesin dan peralatan serta sarana/peralatan kantor. (2) Fasilitas Umum dan Biaya Sewa. (3) Bahan Baku. (4) Tenaga Kerja yang Diperlukan. (5) Penyusunan Laporan Rugi Laba Perperiode (Pertahun).
3. Perhitungan biaya variabel.
4. Penentuan asumsi yang terkait dengan laporan R/L Perperiode.
5. Penyusunan laporan R/L perperiode.
ESTIMASI NILAI MASA DATANG (Future VALUE)
Fn = Fo (1+i) n-1
Fn = Nilai masa datang periode ke n (Future Value)
Fo = Nilai Saat ini/Nilai sekarang (Present Value)
i = proporsi perkembangan
ESTIMASI NILAI SEKARANG (PRESENT VALUE)
Rumus menentukan nilai sekarang :
Fo= Fn/(1+i)n-1
Fn = Nilai masa datang periode ke n (Future Value)
Fo = Nilai Saat ini/Nilai sekarang (Present Value)
i = proporsi perkembangan
In reply to ukhti ciptawaty
Re: Analisis dasar dan analisis laporan laba rugi
Naufalia Fauzianti གིས-
Nama : Naufalia Fauzianti
Npm : 1911021026
Pemahaman yang didapat pada pertemuan hari ini mengenai Asumsi Dasar, Laporan R/L Perperiode, dan Laporan R/L Komparatif
*Asumsi Dasar
Ada beberapa asumsi dasar yang digunakan dalam menyusun laporan rugi laba perperiode dan laporan rugi laba komparatif diantaranya:
1. Perputaran produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat pertahun
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian pinjaman selama 5 tahun
3. Sumber modal kerja, modal sendiri:50%, modal pinjaman:50%
4. Sumber modal tetap : modal sendiri 100%, dan modal pinjaman 0%
5. Penjualan tahun pertama hasil survey pasar 500 unit dengan harga 1,8 juta per unit
6. Pertumbuhan penjualan 10%
7. Pertumbuhan biaya naik 10%
8. Bunga pinjaman bank 11% pertahun
9. Asumsi yang terkait dengan pajak 15% pertahun (dihitung:15% dari keuntungan sebelum pajak)
10. Asumsi terkait dengan biaya tak terduga
11. Asumsi terkait dengan biaya yang sulit dihitung/intangibel cost
Untuk poin nomer 6 dan 7 untuk laporan rugi laba komparatif sedangkan sisanya untuk laporan rugi laba perperiode
*Laporan Rugi Laba Perperiode
Setelah data lapangan dikumpulkan dilakukan :
1. Analisisis Investasi dan Perhitungan Penyusutan
2. Perhitungan Target Penjualan, selanjutnya
3. membuat Laporan Rugi Laba Perperiode.
Langkah langkah dalam Analisis Investasi sbb :
1. Menentukan Struktur Ongkos dan Pendapatan
2. Perencanaan Investasi dan Perhitungan penyusutan :
3. Menentukan Sumber Modal untuk mengetahui besaran Kemampuan Modal Sendiri dan Modal Pinjaman
4. Menentukan Perkiraan Pajak Penjulan
5. Menentukan Beban Bunga atas Pinjaman.
Langkah-langkah penyusunan laporan rugi laba perperiode:
1. Penentuan Target Penjualan
2. Perencanaan Investasi dan Perhitungan Penyusutan : Perhitungan Investasi Tetap
3. Perhitungan Biaya Variabel
4. Penentuan Asumsi yang terkait dengan laporan R/L perperiode
5. Penyusunan Laporan Rugi laba Perperiode
Indeks Kelayakan Investasi Tanpa Diskonto, dapat dihitung menggunakan:
1. ROI = (Pendapatan bersih pertahun/Total investasi) x 100%
2. Benefit and Cost Ratio = (Penerimaan total/Biaya total) x 100%
* Laporan rugi laba komparatif
Pada laporan R/L Komparatif pada kolom pertama merupakan salinan dari laporan R/L Perperiode, lalu untuk mengisi kolom kedua dan selanjutnya diisi berdasarkan asumsi yang sudah ditetapkan sebelumnya. Rumus perhitungan future value adalah: Fn = Fo (1+i) n-1
Npm : 1911021026
Pemahaman yang didapat pada pertemuan hari ini mengenai Asumsi Dasar, Laporan R/L Perperiode, dan Laporan R/L Komparatif
*Asumsi Dasar
Ada beberapa asumsi dasar yang digunakan dalam menyusun laporan rugi laba perperiode dan laporan rugi laba komparatif diantaranya:
1. Perputaran produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat pertahun
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian pinjaman selama 5 tahun
3. Sumber modal kerja, modal sendiri:50%, modal pinjaman:50%
4. Sumber modal tetap : modal sendiri 100%, dan modal pinjaman 0%
5. Penjualan tahun pertama hasil survey pasar 500 unit dengan harga 1,8 juta per unit
6. Pertumbuhan penjualan 10%
7. Pertumbuhan biaya naik 10%
8. Bunga pinjaman bank 11% pertahun
9. Asumsi yang terkait dengan pajak 15% pertahun (dihitung:15% dari keuntungan sebelum pajak)
10. Asumsi terkait dengan biaya tak terduga
11. Asumsi terkait dengan biaya yang sulit dihitung/intangibel cost
Untuk poin nomer 6 dan 7 untuk laporan rugi laba komparatif sedangkan sisanya untuk laporan rugi laba perperiode
*Laporan Rugi Laba Perperiode
Setelah data lapangan dikumpulkan dilakukan :
1. Analisisis Investasi dan Perhitungan Penyusutan
2. Perhitungan Target Penjualan, selanjutnya
3. membuat Laporan Rugi Laba Perperiode.
Langkah langkah dalam Analisis Investasi sbb :
1. Menentukan Struktur Ongkos dan Pendapatan
2. Perencanaan Investasi dan Perhitungan penyusutan :
3. Menentukan Sumber Modal untuk mengetahui besaran Kemampuan Modal Sendiri dan Modal Pinjaman
4. Menentukan Perkiraan Pajak Penjulan
5. Menentukan Beban Bunga atas Pinjaman.
Langkah-langkah penyusunan laporan rugi laba perperiode:
1. Penentuan Target Penjualan
2. Perencanaan Investasi dan Perhitungan Penyusutan : Perhitungan Investasi Tetap
3. Perhitungan Biaya Variabel
4. Penentuan Asumsi yang terkait dengan laporan R/L perperiode
5. Penyusunan Laporan Rugi laba Perperiode
Indeks Kelayakan Investasi Tanpa Diskonto, dapat dihitung menggunakan:
1. ROI = (Pendapatan bersih pertahun/Total investasi) x 100%
2. Benefit and Cost Ratio = (Penerimaan total/Biaya total) x 100%
* Laporan rugi laba komparatif
Pada laporan R/L Komparatif pada kolom pertama merupakan salinan dari laporan R/L Perperiode, lalu untuk mengisi kolom kedua dan selanjutnya diisi berdasarkan asumsi yang sudah ditetapkan sebelumnya. Rumus perhitungan future value adalah: Fn = Fo (1+i) n-1
Nama : M. Hadi Muktadir
Npm : 1911021046
Mata Kuliah : Evaluasi Proyek
Pemahaman yang di dapatkan pada pertemuan mata kuliah evaluasi proyek hari ini adalah berkenaan dengan materi:
Asumsi Dasar, Laporan R/L Perperiode, dan Laporan R/L Komparatif.
* Sebelum membuat asumsi laporan R/L Perperiode dan laporan R/L Komparatif perlu membuat asumsi dasar yang perlu ditetapkan terlebih dahulu, yaitu meliputi:
1. Perputaran produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat pertahun
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian pinjaman.
3. Sumber modal usaha (meliputi berapa persen modal sendiri dan berapa persen modal pinjaman).
4. Sumber modal tetap (meliputi modal sendiri 100% dan modal pinjaman 0%).
5. Penjualan tahun pertama merupakan hasil survey pasar.
6. Pertumbuhan penjualan, meliputi Pertumbuhan Kuantitas (4%) dan Inflasi (6%) sehingga total pertumbuhan penjualannya sebesar 10%.
7. Pertumbuhan biaya naik 10%, yang meliputi Pertumbuhan Kuantitas Input (4%) dan Inflasi (6%).
8. Bunga pinjaman bank 11% pertahun.
9. Asumsi yang terkait dengan pajak sebesar 15% pertahun.
10. Asumsi terkait dengan biaya tak terduga (1%), contoh: biaya pemeliharaan kendaraan, dll.
11. Asumsi terkait dengan biaya yang sulit dihitung (Social cost: 0%), contohnya: biaya-biaya eksternalitas proyek yaitu dampak negatif proyek terhadap lingkungan.
*Pengertian Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menunjukkan pendapatan dan pengeluaran perusahaan. Laporan ini juga dapat memperlihatkan apakah perusahaan menghasilkan laba atau rugi dalam periode tertentu. Laporan laba rugi ditentukan dengan menjumlahkan semua pendapatan dan mengurangi semua biaya dari aktivitas operasional dan non-operasional perusahaan.
*Langkah langkah penysusunan laporan rugi laba perperiode:
1. Penentuan target penjualan yang bersumber dari survei lapangan sesuai rata-rata.
2. Perencanaan Investasi dan Perhitungan Penyusutan : Perhitungan Investasi Tetap Dalam hal ini yang tersulit menghitung biaya tenaga kerja oleh karena itu harus dibuat tabel terdiri dari siapa saja dengan sistem OHK.
3. Perhitungan Biaya Variabel
4. Penentuan Asumsi yang terkait dengan laporan R/L perperiode
5. Penyusunan Laporan Rugi laba Perperiode
*Dalam menghitung Indeks Kelayakan Investasi Tanpa Diskonto, menggunakan perhitungan:
1. ROI = (Pendapatan bersih pertahun/Total investasi) x 100%
2. Benefit and Cost Ratio = (Penerimaan total/Biaya total) x 100%
*Laporan rugi laba komparatif
Pada laporan R/L Komparatif pada kolom pertama merupakan salinan dari laporan R/L Perperiode, kemudian untuk mengisi kolom kedua dan selanjutnya diisi berdasarkan asumsi yang telah ditetapkan sebelumnya. Rumus perhitungan future value atau nilai masa datang yaitu: Fn = Fo (1+i) n-1
Npm : 1911021046
Mata Kuliah : Evaluasi Proyek
Pemahaman yang di dapatkan pada pertemuan mata kuliah evaluasi proyek hari ini adalah berkenaan dengan materi:
Asumsi Dasar, Laporan R/L Perperiode, dan Laporan R/L Komparatif.
* Sebelum membuat asumsi laporan R/L Perperiode dan laporan R/L Komparatif perlu membuat asumsi dasar yang perlu ditetapkan terlebih dahulu, yaitu meliputi:
1. Perputaran produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat pertahun
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian pinjaman.
3. Sumber modal usaha (meliputi berapa persen modal sendiri dan berapa persen modal pinjaman).
4. Sumber modal tetap (meliputi modal sendiri 100% dan modal pinjaman 0%).
5. Penjualan tahun pertama merupakan hasil survey pasar.
6. Pertumbuhan penjualan, meliputi Pertumbuhan Kuantitas (4%) dan Inflasi (6%) sehingga total pertumbuhan penjualannya sebesar 10%.
7. Pertumbuhan biaya naik 10%, yang meliputi Pertumbuhan Kuantitas Input (4%) dan Inflasi (6%).
8. Bunga pinjaman bank 11% pertahun.
9. Asumsi yang terkait dengan pajak sebesar 15% pertahun.
10. Asumsi terkait dengan biaya tak terduga (1%), contoh: biaya pemeliharaan kendaraan, dll.
11. Asumsi terkait dengan biaya yang sulit dihitung (Social cost: 0%), contohnya: biaya-biaya eksternalitas proyek yaitu dampak negatif proyek terhadap lingkungan.
*Pengertian Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menunjukkan pendapatan dan pengeluaran perusahaan. Laporan ini juga dapat memperlihatkan apakah perusahaan menghasilkan laba atau rugi dalam periode tertentu. Laporan laba rugi ditentukan dengan menjumlahkan semua pendapatan dan mengurangi semua biaya dari aktivitas operasional dan non-operasional perusahaan.
*Langkah langkah penysusunan laporan rugi laba perperiode:
1. Penentuan target penjualan yang bersumber dari survei lapangan sesuai rata-rata.
2. Perencanaan Investasi dan Perhitungan Penyusutan : Perhitungan Investasi Tetap Dalam hal ini yang tersulit menghitung biaya tenaga kerja oleh karena itu harus dibuat tabel terdiri dari siapa saja dengan sistem OHK.
3. Perhitungan Biaya Variabel
4. Penentuan Asumsi yang terkait dengan laporan R/L perperiode
5. Penyusunan Laporan Rugi laba Perperiode
*Dalam menghitung Indeks Kelayakan Investasi Tanpa Diskonto, menggunakan perhitungan:
1. ROI = (Pendapatan bersih pertahun/Total investasi) x 100%
2. Benefit and Cost Ratio = (Penerimaan total/Biaya total) x 100%
*Laporan rugi laba komparatif
Pada laporan R/L Komparatif pada kolom pertama merupakan salinan dari laporan R/L Perperiode, kemudian untuk mengisi kolom kedua dan selanjutnya diisi berdasarkan asumsi yang telah ditetapkan sebelumnya. Rumus perhitungan future value atau nilai masa datang yaitu: Fn = Fo (1+i) n-1
Nama : Anggraini
Npm : 1911021004
Pemahaman yang saya dapatkan pada pertemuan ini mengenai analisis dasar dan analisis laporan rugi/laba yang disampaikan adalah :
Npm : 1911021004
Pemahaman yang saya dapatkan pada pertemuan ini mengenai analisis dasar dan analisis laporan rugi/laba yang disampaikan adalah :
A. Asumsi Dasar
Contoh dari asumsi yang digunakan dalam menyusun laporan rugi/laba bisa berupa :
■ Perputaran produksi dalam bulan dan laporan keuangan yang dibuat pertahun.
■ Asumsi yang terkait dengan masa pinjaman selama 5 tahun.
■ Sumber modal kerja : modal sendiri 50% dan modal kredit 50%. Untuk modal kredit harus terdapat biaya bunga.
■ Sumber modal tetap : modal sendiri 100 % dan modal kredit 0 %. Untuk modal kredit harus terdapat biaya bunga.
■ Survei Penjualan tahun pertama hasil pasar 500 unit dengan harga 1,8 juta per unit (nilai penjualan 900 juta).
■ pertumbuhan penjualan 10%, pertumbuhan kuantitas penjualan dan harga/inflasi. (Pertumbuhan kuantitas pertahun 4% + 6% inflasi pertahun)
■ pertumbuhan biaya naik 10 %.
■ Bunga kredit bank 11% pertahun.
■ Asumsi yang terkait dengan pajak 15% pertahun (dihitung : 15% dari keuntungan sebelum pajak).
■ Asumsi terkait dengan biaya tak terduga (1%).
■ Asumsi terkait dengan biaya yang sulit dihitung/biaya intangibel (biaya sosial = 0 %).
B. Penyusunan laporan rugi/laba setelah data dikumpulkan dengan langkah-langkah berikut :
■ Sumber modal tetap : modal sendiri 100 % dan modal kredit 0 %. Untuk modal kredit harus terdapat biaya bunga.
■ Survei Penjualan tahun pertama hasil pasar 500 unit dengan harga 1,8 juta per unit (nilai penjualan 900 juta).
■ pertumbuhan penjualan 10%, pertumbuhan kuantitas penjualan dan harga/inflasi. (Pertumbuhan kuantitas pertahun 4% + 6% inflasi pertahun)
■ pertumbuhan biaya naik 10 %.
■ Bunga kredit bank 11% pertahun.
■ Asumsi yang terkait dengan pajak 15% pertahun (dihitung : 15% dari keuntungan sebelum pajak).
■ Asumsi terkait dengan biaya tak terduga (1%).
■ Asumsi terkait dengan biaya yang sulit dihitung/biaya intangibel (biaya sosial = 0 %).
B. Penyusunan laporan rugi/laba setelah data dikumpulkan dengan langkah-langkah berikut :
◇ Penentuan target penjualan.
◇ Perencanaan investasi dan perhitungan : perhitungan investasi tetap.
◇ Variabel perhitungan biaya.
◇ Asumsi yang terkait dengan laporan r/l per periode.
◇ Penyusunan laporan rugi laba per periode.
Langkah-langkah dalam analisis investasi dalam laporan rugi/laba per periode yaitu :
- Menentukan struktur biaya dan pendapatan.
- Perencanaan investasi dan perhitungan berbeda :
● Menentukan investasi tetap dan membedakan barang modal.
● Menentukan investasi variabel (modal kerja/modal operasional).
- Menentukan sumber modal untuk mengetahui besaran kemampuan modal sendiri dan modal kredit.
- Menentukan perkiraan pajak penjualan.
- Menentukan beban bunga atas kredit.
C. Estimasi nilai masa datang dan nilai sekarang.
• Fn = Fo ( 1 + i )(n-1)
Fn = Nilai masa datang periode ke n (Future Value)
Fo = Nilai Saat ini/Nilai sekarang (Present Value)
i = persentase perkembangan
◇ Perencanaan investasi dan perhitungan : perhitungan investasi tetap.
◇ Variabel perhitungan biaya.
◇ Asumsi yang terkait dengan laporan r/l per periode.
◇ Penyusunan laporan rugi laba per periode.
Langkah-langkah dalam analisis investasi dalam laporan rugi/laba per periode yaitu :
- Menentukan struktur biaya dan pendapatan.
- Perencanaan investasi dan perhitungan berbeda :
● Menentukan investasi tetap dan membedakan barang modal.
● Menentukan investasi variabel (modal kerja/modal operasional).
- Menentukan sumber modal untuk mengetahui besaran kemampuan modal sendiri dan modal kredit.
- Menentukan perkiraan pajak penjualan.
- Menentukan beban bunga atas kredit.
C. Estimasi nilai masa datang dan nilai sekarang.
• Fn = Fo ( 1 + i )(n-1)
Fn = Nilai masa datang periode ke n (Future Value)
Fo = Nilai Saat ini/Nilai sekarang (Present Value)
i = persentase perkembangan
• Fo = Fn/(1+i)(n-1)
Fn = Nilai masa datang ke n
Fo = Nilai Saat ini/Nilai sekarang (Nilai Sekarang)
i = Persentase perkembangan
Estimasi perkembangan nilai penjualan :
Asumsi perkembangan nilai penjualan (perkembangan produksi dan harga) = 10%
Fn = Fo (1+i)(n-1) ..... Fn = 900 (1+0,10)(n-1)
Contohnya seperti ini
F1 = 900 (1,10) (1-2) ..... F1 = 900 juta
F2 = 900 (1,10) (2-1) ..... F2 = 990 juta
F3 = 900 (1,10) (3-1) ..... F3 = 1.089 juta
F4 = 900 (1,10) (4-1) ..... F4 = 1.197,90 juta
F5 = 900 (1,10) (5-1) ..... F5 = 1.317,69 juta
In reply to ukhti ciptawaty
Re: Analisis dasar dan analisis laporan laba rugi
Azhar Zahra Zakiyya གིས-
Nama: Azhar Zahra Zakiyya
NPM: 1911021052
Mata Kuliah: Evaluasi Proyek
pemahaman saya dari topik hari ini mengenai "ASUMSI DASAR, LAPORAN R/L PERPERIODE, DAN LAPORAN R/L KOMPARATIF " adalah
I. Asusmsi Dasar
jadi, ada beberapa asusmi dasar yang akan digunakan dalam penyusunan Laporan Rugi Laba Komparatif, anatara lain:
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat pertahun (Periode laporan dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian pinjaman selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50 %.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900Juta).
6. Pertumbuhan penjualan 10 % (pertumbuhan kuantitas penjualan dan harga/Inflasi)
7. Pertumbuhan Biaya naik 10 %.
9. Bunga pinjaman Bank 11 % pertahun
10. Asumsi yang terkait dengan pajak 15 % pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan sebelum pajak).
11. Asumsi terkait dg Biaya Tak Terduga ( 1 %).
12. Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/ Intangibel Cost (Social Cost = 0 %).
II. Laporan Rugi Laba PerPeriode
Langkah penyusunan:
1. Penentuan Target Penjualan
2. Perencanaan Investasi dan Perhitungan Penyusutan ,Perhitungan Investasi Tetap
3. Perhitungan Biaya Variabel
4. Penentuan Asumsi yang terkait dengan laporan R/L perperiode
5. Penyusunan Laporan Rugi laba Perperiode
ASUMSI DASAR DALAM MENYUSUN LAPORAN R-L PERPERIODE
Asumsi dasar, antara lain:
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat dalam tahun (Periode laporan dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50 %.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
6. Pertumbuhan Penjualan 10 %
7. Pertumbuhan Biaya naik 10 %.
8. Bunga pinjaman Bank 11 % pertahun
9. Asumsi yang terkait dengan pajak 15 % pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan sebelum pajak).
10. Asumsi terkait dg Biaya Takterduga ( 1 %).
11. Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/ Intangibel Cost (Social Cost = 0 %).
INDEKS KELAYAKAN INVESTASI TANPA DISKONTO (UN-DISCOUNTED)
1. ROI = (Pendapatan Bersih Pertahun/Total Investasi) x 100 %
2. Benefit and Cost Ratio (B/C Ratio) =Penerimaan Total / Biaya Total
ESTIMASI NILAI MASA DATANG
(FUTURE VALUE)
Fn = Fo (1+i) n-1
Fn = Nilai masa datang periode ke n (Future Value)
Fo = Nilai Saat ini/Nilai sekarang (Present Value)
i = persentase perkembangan
Compounding Factor : CFn = (1+i)n-1
Persentase perkembangan mengikuti Sistem Bunga
Majemuk Perperiode (dalam hal ini pertahun).
NILAI SEKARANG (PRESENT VALUE) DARI SEBARISAN NILAI MASA DATANG (FUTURE VALUE)
Rumus menentukan Nilai Masa datang :
Fn = Fo (1+i) n-1
Rumus menentukan nilai sekarang :
Fo = Fn / (1+i) n-1
Fn : Nilai masa datang pada periode ke “n”
Fo = Nilai Saat ini/Nilai sekarang (Present Value)
i = persentase perkembangan
Compounding Factor : CFn = (1+i)n-1 …… Fn = Fo. CPn
Discount Factor : DFn = 1 / (1+i)n-1 …... F0 = Fn. DFn
Perkembangan mengikuti Sistem Bunga Majemuk Perperiode
(dalam hal ini pertahun).
CFn digunakan untuk menentukan nilai masa datang dari sebarisan
nilai masa datang.
Discount Faktor (DFn) digunakan untuk menentukan nilai sekarang dari sebarisan nilai masa datang, selanjutnya DFn di gunakan
untuk menghitung besaran Indeks Kelayakan Proyek Berdiskonto , seperti : Net Present Value (NPV), Gross B/C Ratio, Net B/C Ratio,
Internal Rate of Return (IRR).
NPM: 1911021052
Mata Kuliah: Evaluasi Proyek
pemahaman saya dari topik hari ini mengenai "ASUMSI DASAR, LAPORAN R/L PERPERIODE, DAN LAPORAN R/L KOMPARATIF " adalah
I. Asusmsi Dasar
jadi, ada beberapa asusmi dasar yang akan digunakan dalam penyusunan Laporan Rugi Laba Komparatif, anatara lain:
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat pertahun (Periode laporan dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian pinjaman selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50 %.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900Juta).
6. Pertumbuhan penjualan 10 % (pertumbuhan kuantitas penjualan dan harga/Inflasi)
7. Pertumbuhan Biaya naik 10 %.
9. Bunga pinjaman Bank 11 % pertahun
10. Asumsi yang terkait dengan pajak 15 % pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan sebelum pajak).
11. Asumsi terkait dg Biaya Tak Terduga ( 1 %).
12. Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/ Intangibel Cost (Social Cost = 0 %).
II. Laporan Rugi Laba PerPeriode
Langkah penyusunan:
1. Penentuan Target Penjualan
2. Perencanaan Investasi dan Perhitungan Penyusutan ,Perhitungan Investasi Tetap
3. Perhitungan Biaya Variabel
4. Penentuan Asumsi yang terkait dengan laporan R/L perperiode
5. Penyusunan Laporan Rugi laba Perperiode
ASUMSI DASAR DALAM MENYUSUN LAPORAN R-L PERPERIODE
Asumsi dasar, antara lain:
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat dalam tahun (Periode laporan dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50 %.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
6. Pertumbuhan Penjualan 10 %
7. Pertumbuhan Biaya naik 10 %.
8. Bunga pinjaman Bank 11 % pertahun
9. Asumsi yang terkait dengan pajak 15 % pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan sebelum pajak).
10. Asumsi terkait dg Biaya Takterduga ( 1 %).
11. Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/ Intangibel Cost (Social Cost = 0 %).
INDEKS KELAYAKAN INVESTASI TANPA DISKONTO (UN-DISCOUNTED)
1. ROI = (Pendapatan Bersih Pertahun/Total Investasi) x 100 %
2. Benefit and Cost Ratio (B/C Ratio) =Penerimaan Total / Biaya Total
ESTIMASI NILAI MASA DATANG
(FUTURE VALUE)
Fn = Fo (1+i) n-1
Fn = Nilai masa datang periode ke n (Future Value)
Fo = Nilai Saat ini/Nilai sekarang (Present Value)
i = persentase perkembangan
Compounding Factor : CFn = (1+i)n-1
Persentase perkembangan mengikuti Sistem Bunga
Majemuk Perperiode (dalam hal ini pertahun).
NILAI SEKARANG (PRESENT VALUE) DARI SEBARISAN NILAI MASA DATANG (FUTURE VALUE)
Rumus menentukan Nilai Masa datang :
Fn = Fo (1+i) n-1
Rumus menentukan nilai sekarang :
Fo = Fn / (1+i) n-1
Fn : Nilai masa datang pada periode ke “n”
Fo = Nilai Saat ini/Nilai sekarang (Present Value)
i = persentase perkembangan
Compounding Factor : CFn = (1+i)n-1 …… Fn = Fo. CPn
Discount Factor : DFn = 1 / (1+i)n-1 …... F0 = Fn. DFn
Perkembangan mengikuti Sistem Bunga Majemuk Perperiode
(dalam hal ini pertahun).
CFn digunakan untuk menentukan nilai masa datang dari sebarisan
nilai masa datang.
Discount Faktor (DFn) digunakan untuk menentukan nilai sekarang dari sebarisan nilai masa datang, selanjutnya DFn di gunakan
untuk menghitung besaran Indeks Kelayakan Proyek Berdiskonto , seperti : Net Present Value (NPV), Gross B/C Ratio, Net B/C Ratio,
Internal Rate of Return (IRR).
In reply to ukhti ciptawaty
Re: Analisis dasar dan analisis laporan laba rugi
nama : Puspatriani Damayanti
NPM : 1951021005
A. Asumsi dasar Yaitu:
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan
dibuat pertahun (Periode laporan dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian
pinjaman selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal
Pinjaman 50 %.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
6. Pertumbuhan penjualan 10 % (per7. Pertumbuhan penjualan 10 % (pertumbuhan
kuantitas penjualan dan harga/Inflasi)
7. Pertumbuhan Biaya naik 10 %.
8. Bunga pinjaman Bank 11 % pertahun
9. Asumsi yang terkait dengan pajak 15 %
pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan
sebelum pajak).
10. Asumsi terkait dg Biaya Tak Terduga ( 1 %).
11. Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/
Intangibel Cost (Social Cost = 0 %).
B. Laporan rugi laba
perperiode yaitu:
Langkah langkah dalam Analisis Investasi sbb :
a. Menentukan Struktur Ongkos dan Pendapatan
b. Perencanaan Investasi dan Perhitungan penyusutan :
(1).Menentukan Investasi Tetap (Modal Tetap) dan Penyusutan Barang Modal, dan
(2). Menentukan Investasi Variabel (Modal Kerja/Modal Operasional)
c. Menentukan Sumber Modal untuk mengetahui besaran
Kemampuan Modal Sendiri dan Modal Pinjaman
d. Menentukan Perkiraan Pajak Penjulan
e. Menentukan Beban Bunga atas Pinjaman.
C.langkah langkah penyusunan laporan
rugi laba perperiode yaitu:
1) Penentuan Target Penjualan
2) Perencanaan Investasi dan Perhitungan Penyusutan :
Perhitungan Investasi Tetap
3) Perhitungan Biaya Variabel
4) Penentuan Asumsi yang terkait
dengan laporan R/L perperiode
5) Penyusunan Laporan Rugi laba
Perperiode
D. Estimasi Nilai Masa Datang (Future Value)
- Fn = Fo (1+i) n-1
- Fn = Nilai masa datang periode ke n (Future Value)
- Fo = Nilai Saat ini/Nilai sekarang (Present Value)
- i = persentase perkembangan
- Compounding Factor : CFn = (1+i)n-1
- Persentase perkembangan mengikuti Sistem Bunga Majemuk Perperiode (dalam hal ini pertahun).
NPM : 1951021005
A. Asumsi dasar Yaitu:
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan
dibuat pertahun (Periode laporan dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian
pinjaman selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal
Pinjaman 50 %.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
6. Pertumbuhan penjualan 10 % (per7. Pertumbuhan penjualan 10 % (pertumbuhan
kuantitas penjualan dan harga/Inflasi)
7. Pertumbuhan Biaya naik 10 %.
8. Bunga pinjaman Bank 11 % pertahun
9. Asumsi yang terkait dengan pajak 15 %
pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan
sebelum pajak).
10. Asumsi terkait dg Biaya Tak Terduga ( 1 %).
11. Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/
Intangibel Cost (Social Cost = 0 %).
B. Laporan rugi laba
perperiode yaitu:
Langkah langkah dalam Analisis Investasi sbb :
a. Menentukan Struktur Ongkos dan Pendapatan
b. Perencanaan Investasi dan Perhitungan penyusutan :
(1).Menentukan Investasi Tetap (Modal Tetap) dan Penyusutan Barang Modal, dan
(2). Menentukan Investasi Variabel (Modal Kerja/Modal Operasional)
c. Menentukan Sumber Modal untuk mengetahui besaran
Kemampuan Modal Sendiri dan Modal Pinjaman
d. Menentukan Perkiraan Pajak Penjulan
e. Menentukan Beban Bunga atas Pinjaman.
C.langkah langkah penyusunan laporan
rugi laba perperiode yaitu:
1) Penentuan Target Penjualan
2) Perencanaan Investasi dan Perhitungan Penyusutan :
Perhitungan Investasi Tetap
3) Perhitungan Biaya Variabel
4) Penentuan Asumsi yang terkait
dengan laporan R/L perperiode
5) Penyusunan Laporan Rugi laba
Perperiode
D. Estimasi Nilai Masa Datang (Future Value)
- Fn = Fo (1+i) n-1
- Fn = Nilai masa datang periode ke n (Future Value)
- Fo = Nilai Saat ini/Nilai sekarang (Present Value)
- i = persentase perkembangan
- Compounding Factor : CFn = (1+i)n-1
- Persentase perkembangan mengikuti Sistem Bunga Majemuk Perperiode (dalam hal ini pertahun).
Nama : Cici Mayuza
NPM : 1911021035
Pemahaman yang saya dapatkan dari pertemuan hari ini yaitu :
- Mengenai contoh asumsi dasar yang akan digunakan dalam menyusun Laporan Rugi Laba Perperiode dan Laporan Rugi Laba Komparatif, antara lain seperti dibawah ini :
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat pertahun (Dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian pinjaman selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50 %.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
6. Pertumbuhan penjualan, meliputi Pertumbuhan Kuantitas (4%) dan Inflasi (6%) sehingga total pertumbuhan penjualannya sebesar 10%.
7. Pertumbuhan biaya naik 10%, yang meliputi Pertumbuhan Kuantitas Input (4%) dan Inflasi (6%). (laporan R/L komparatif)
8. Bunga pinjaman bank 11% pertahun. (laporan R/L komparatif)
9. Asumsi yang terkait dengan pajak sebesar 15% pertahun.
10. Asumsi terkait dengan biaya tak terduga (1%), contoh: biaya pemeliharaan kendaraan, dll.
11. Asumsi terkait dengan biaya yang sulit dihitung (Social cost: 0%), contohnya: biaya-biaya eksternalitas proyek yaitu dampak negatif proyek terhadap lingkungan.
- Mengenai penyusunan laporan rugi/laba setelah data dikumpulkan, yaitu : Penentuan target penjualan; Perencanaan investasi dan perhitungan : perhitungan investasi tetap; Variabel perhitungan biaya; Asumsi yang terkait dengan laporan r/l per periode; dan Penyusunan laporan rugi laba per periode.
- Dalam penentuan target penjualan kita harus memperhatikan aspek pemasaran : Analisa market share dan Ramalan Penjualan.
- Asumsi dasar dalam penyusunan Laporan R/L Komparatif sama dengan asumsi dasar penyusunan Laporan R/L perperiode namun terdapat tambahan yaitu Pada point pertumbuhan penjualan (pertumbuhan kuantitas pertahun 4%) + inflasi per tahun 6% = 10%. Begitu pula dengan point pertumbuhan biaya.
- Estimasi nilai masa datang
Fn = Fo (1+i) n-1
Fn = Nilai masa datang periode ke n (Future Value)
Fo = Nilai Saat ini/Nilai sekarang (Present Value)
i = persentase perkembangan
Compounding Factor : CFn = (1+i)n-1
Persentase perkembangan mengikuti Sistem Bunga Majemuk Perperiode (dalam hal ini pertahun).
NPM : 1911021035
Pemahaman yang saya dapatkan dari pertemuan hari ini yaitu :
- Mengenai contoh asumsi dasar yang akan digunakan dalam menyusun Laporan Rugi Laba Perperiode dan Laporan Rugi Laba Komparatif, antara lain seperti dibawah ini :
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat pertahun (Dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian pinjaman selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50 %.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
6. Pertumbuhan penjualan, meliputi Pertumbuhan Kuantitas (4%) dan Inflasi (6%) sehingga total pertumbuhan penjualannya sebesar 10%.
7. Pertumbuhan biaya naik 10%, yang meliputi Pertumbuhan Kuantitas Input (4%) dan Inflasi (6%). (laporan R/L komparatif)
8. Bunga pinjaman bank 11% pertahun. (laporan R/L komparatif)
9. Asumsi yang terkait dengan pajak sebesar 15% pertahun.
10. Asumsi terkait dengan biaya tak terduga (1%), contoh: biaya pemeliharaan kendaraan, dll.
11. Asumsi terkait dengan biaya yang sulit dihitung (Social cost: 0%), contohnya: biaya-biaya eksternalitas proyek yaitu dampak negatif proyek terhadap lingkungan.
- Mengenai penyusunan laporan rugi/laba setelah data dikumpulkan, yaitu : Penentuan target penjualan; Perencanaan investasi dan perhitungan : perhitungan investasi tetap; Variabel perhitungan biaya; Asumsi yang terkait dengan laporan r/l per periode; dan Penyusunan laporan rugi laba per periode.
- Dalam penentuan target penjualan kita harus memperhatikan aspek pemasaran : Analisa market share dan Ramalan Penjualan.
- Asumsi dasar dalam penyusunan Laporan R/L Komparatif sama dengan asumsi dasar penyusunan Laporan R/L perperiode namun terdapat tambahan yaitu Pada point pertumbuhan penjualan (pertumbuhan kuantitas pertahun 4%) + inflasi per tahun 6% = 10%. Begitu pula dengan point pertumbuhan biaya.
- Estimasi nilai masa datang
Fn = Fo (1+i) n-1
Fn = Nilai masa datang periode ke n (Future Value)
Fo = Nilai Saat ini/Nilai sekarang (Present Value)
i = persentase perkembangan
Compounding Factor : CFn = (1+i)n-1
Persentase perkembangan mengikuti Sistem Bunga Majemuk Perperiode (dalam hal ini pertahun).
In reply to ukhti ciptawaty
Re: Analisis dasar dan analisis laporan laba rugi
Nama : A Bagas Windu Panji Nata
NPM : 1951021004
A. Asumsi dasar Yaitu:
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan
dibuat pertahun (Periode laporan dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian
pinjaman selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal
Pinjaman 50 %.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
6. Pertumbuhan penjualan 10 % (per7. Pertumbuhan penjualan 10 % (pertumbuhan
kuantitas penjualan dan harga/Inflasi)
7. Pertumbuhan Biaya naik 10 %.
8. Bunga pinjaman Bank 11 % pertahun
9. Asumsi yang terkait dengan pajak 15 %
pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan
sebelum pajak).
10. Asumsi terkait dg Biaya Tak Terduga ( 1 %).
11. Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/
Intangibel Cost (Social Cost = 0 %).
B. Laporan rugi laba
perperiode yaitu:
Langkah langkah dalam Analisis Investasi sbb :
a. Menentukan Struktur Ongkos dan Pendapatan
b. Perencanaan Investasi dan Perhitungan penyusutan :
(1).Menentukan Investasi Tetap (Modal Tetap) dan Penyusutan Barang Modal, dan
(2). Menentukan Investasi Variabel (Modal Kerja/Modal Operasional)
c. Menentukan Sumber Modal untuk mengetahui besaran
Kemampuan Modal Sendiri dan Modal Pinjaman
d. Menentukan Perkiraan Pajak Penjulan
e. Menentukan Beban Bunga atas Pinjaman.
C.langkah langkah penyusunan laporan
rugi laba perperiode yaitu:
1) Penentuan Target Penjualan
2) Perencanaan Investasi dan Perhitungan Penyusutan :
Perhitungan Investasi Tetap
3) Perhitungan Biaya Variabel
4) Penentuan Asumsi yang terkait
dengan laporan R/L perperiode
5) Penyusunan Laporan Rugi laba
Perperiode
D. Estimasi Nilai Masa Datang (Future Value)
- Fn = Fo (1+i) n-1
- Fn = Nilai masa datang periode ke n (Future Value)
- Fo = Nilai Saat ini/Nilai sekarang (Present Value)
- i = persentase perkembangan
- Compounding Factor : CFn = (1+i)n-1
- Persentase perkembangan mengikuti Sistem Bunga Majemuk Perperiode (dalam hal ini pertahun).
NPM : 1951021004
A. Asumsi dasar Yaitu:
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan
dibuat pertahun (Periode laporan dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian
pinjaman selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal
Pinjaman 50 %.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
6. Pertumbuhan penjualan 10 % (per7. Pertumbuhan penjualan 10 % (pertumbuhan
kuantitas penjualan dan harga/Inflasi)
7. Pertumbuhan Biaya naik 10 %.
8. Bunga pinjaman Bank 11 % pertahun
9. Asumsi yang terkait dengan pajak 15 %
pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan
sebelum pajak).
10. Asumsi terkait dg Biaya Tak Terduga ( 1 %).
11. Asumsi terkait dg Biaya yang sulit dihitung/
Intangibel Cost (Social Cost = 0 %).
B. Laporan rugi laba
perperiode yaitu:
Langkah langkah dalam Analisis Investasi sbb :
a. Menentukan Struktur Ongkos dan Pendapatan
b. Perencanaan Investasi dan Perhitungan penyusutan :
(1).Menentukan Investasi Tetap (Modal Tetap) dan Penyusutan Barang Modal, dan
(2). Menentukan Investasi Variabel (Modal Kerja/Modal Operasional)
c. Menentukan Sumber Modal untuk mengetahui besaran
Kemampuan Modal Sendiri dan Modal Pinjaman
d. Menentukan Perkiraan Pajak Penjulan
e. Menentukan Beban Bunga atas Pinjaman.
C.langkah langkah penyusunan laporan
rugi laba perperiode yaitu:
1) Penentuan Target Penjualan
2) Perencanaan Investasi dan Perhitungan Penyusutan :
Perhitungan Investasi Tetap
3) Perhitungan Biaya Variabel
4) Penentuan Asumsi yang terkait
dengan laporan R/L perperiode
5) Penyusunan Laporan Rugi laba
Perperiode
D. Estimasi Nilai Masa Datang (Future Value)
- Fn = Fo (1+i) n-1
- Fn = Nilai masa datang periode ke n (Future Value)
- Fo = Nilai Saat ini/Nilai sekarang (Present Value)
- i = persentase perkembangan
- Compounding Factor : CFn = (1+i)n-1
- Persentase perkembangan mengikuti Sistem Bunga Majemuk Perperiode (dalam hal ini pertahun).
In reply to ukhti ciptawaty
Re: Analisis dasar dan analisis laporan laba rugi
M. Razaka Fitrahmayudi
1911021040
Pemahaman dalam mata kuliah evaluasi proyek pada hari ini yaitu:
ASUMSI DASAR
Contoh Asumsi dasar yang akan digunakan dalam menyusun Laporan Rugi Laba Perperiode dan Laporan Rugi Laba Komparatif, antara lain:
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat pertahun (Periode laporan dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian pinjaman selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50 %.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
6. Pertumbuhanpenjualan10%(pertumbuhan kuantitas penjualan dan harga/Inflasi)
7. Pertumbuhan Biaya naik 10 %.
8. Bunga pinjaman Bank 11 % pertahun
9. Asumsi yang terkait dengan pajak 15 % pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan sebelum pajak).
LAPORAN LABA RUGI
Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menunjukkan pendapatan dan pengeluaran perusahaan. Laporan ini juga dapat memperlihatkan apakah perusahaan menghasilkan laba atau rugi dalam periode tertentu. Laporan laba rugi ditentukan dengan menjumlahkan semua pendapatan dan mengurangi semua biaya dari aktivitas operasional dan non-operasional perusahaan.
ASUMSI DASAR DALAM MENYUSUN LAPORAN R-L PERPERIODE
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat dalam tahun (Periode laporan dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50 %.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
6. Pertumbuhan Penjualan 10 %
7. Pertumbuhan Biaya naik 10
8. Bunga pinjaman bank 11% pertahun
9. Asumsi yang terkait dengan pajak 15 % pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan sebelum pajak).
ASUMSI DASAR DALAM MENYUSUN LAPORAN R-L KOMPARATIF
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat dalam tahun (Periode laporan dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50 %.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
6. Pertumbuhan Penjualan 10 %
7. Pertumbuhan Biaya naik 10 %
8. Bunga pinjaman Bank 11,14% per tahun
9. Asumsi yang terkait dengan pajak 15 % pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan sebelum pajak).
10. Asumsi terkait dg Biaya Takterduga ( 1 %).
*. Nilai sisa harus tercatat sebagai sumber penerimaan.
*. Produksi meningkat, penggunaan input pun naik proporsional. Jadi, biaya mengikuti perkembangan produksi.
-. Estimasi nilai masa datang :
Fn = Fo ( 1 + i )^n-1.
-. Estimasi nilai masa sekarang :
Fo = Fn/(1+i)^n-1.
1911021040
Pemahaman dalam mata kuliah evaluasi proyek pada hari ini yaitu:
ASUMSI DASAR
Contoh Asumsi dasar yang akan digunakan dalam menyusun Laporan Rugi Laba Perperiode dan Laporan Rugi Laba Komparatif, antara lain:
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat pertahun (Periode laporan dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian pinjaman selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50 %.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
6. Pertumbuhanpenjualan10%(pertumbuhan kuantitas penjualan dan harga/Inflasi)
7. Pertumbuhan Biaya naik 10 %.
8. Bunga pinjaman Bank 11 % pertahun
9. Asumsi yang terkait dengan pajak 15 % pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan sebelum pajak).
LAPORAN LABA RUGI
Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menunjukkan pendapatan dan pengeluaran perusahaan. Laporan ini juga dapat memperlihatkan apakah perusahaan menghasilkan laba atau rugi dalam periode tertentu. Laporan laba rugi ditentukan dengan menjumlahkan semua pendapatan dan mengurangi semua biaya dari aktivitas operasional dan non-operasional perusahaan.
ASUMSI DASAR DALAM MENYUSUN LAPORAN R-L PERPERIODE
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat dalam tahun (Periode laporan dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50 %.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
6. Pertumbuhan Penjualan 10 %
7. Pertumbuhan Biaya naik 10
8. Bunga pinjaman bank 11% pertahun
9. Asumsi yang terkait dengan pajak 15 % pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan sebelum pajak).
ASUMSI DASAR DALAM MENYUSUN LAPORAN R-L KOMPARATIF
1. Perputaran Produksi dalam bulan dan laporan keuangan dibuat dalam tahun (Periode laporan dalam tahun).
2. Asumsi yang terkait dengan masa pengembalian selama 5 Tahun
3. Sumber Modal Kerja, Modal sendiri : 50% dan Modal Pinjaman 50 %.
4. Sumber Modal Tetap : Modal sendiri 100 % dan Modal pinjaman: 0 %.
5. Penjualan Tahun pertama hasil survey pasar 500 Unit dengan harga 1,8 juta per unit (Nilai Penjualan 900 Juta).
6. Pertumbuhan Penjualan 10 %
7. Pertumbuhan Biaya naik 10 %
8. Bunga pinjaman Bank 11,14% per tahun
9. Asumsi yang terkait dengan pajak 15 % pertahun (dihitung : 15 % dari keuntungan sebelum pajak).
10. Asumsi terkait dg Biaya Takterduga ( 1 %).
*. Nilai sisa harus tercatat sebagai sumber penerimaan.
*. Produksi meningkat, penggunaan input pun naik proporsional. Jadi, biaya mengikuti perkembangan produksi.
-. Estimasi nilai masa datang :
Fn = Fo ( 1 + i )^n-1.
-. Estimasi nilai masa sekarang :
Fo = Fn/(1+i)^n-1.