FORUM JAWABAN POST TEST

FORUM JAWABAN POST TEST

FORUM JAWABAN POST TEST

Jumlah balasan: 31

https://vclass.unila.ac.id/pluginfile.php/893982/mod_forum/post/1065259/Jurnal%20Integrasi%20Nasional.pdf

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh Maria Anggelika -
Nama : Maria Anggelika
Npm : 2115031117
Kelas : TE C

Menurut saya, di dalam jurnal tersebut mencangkup beberapa permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia mengenai Kearifan Budaya Lokal yang digunakan sebagai Perekat Identitas Bangsa. Pada bagian pendahuluan yang membahas mengenai Four T Revolution, saya sangat setuju karena telah banyak terjadi kasus homogenitas budaya antara daerah atau negara yang mengakibatkan sekat antar negara menjadi kabur, contohnya klaim budaya batik Indonesia oleh Malaysia. Kedua Negara memiliki sejarah, budaya, hubungan kekerabatan dan keluarga yang kuat. Kesamaan yang ada itu menyebabkan hubungan kedua Negara sering disebut dengan istilah hubungan dua Negara serumpun. Dengan adanya fakta itu Pemerintah Malaysia melihat bahwa alasan serumpun melayu yang berangkat dalam suatu sejarah yang sama menjadikan alasan bahwa budaya yang dimiliki Indonesia merupakan budaya Malaysia.

Selain hal tersebut, permasalahan yang diangkat juga di lihat dari segi persoalan politik, dimana dalam konteks ini kebijakan pelestarian nilai-nilai kearifan lokal telah terjebak karena adanya multietnis dan multikultural yang mengandung legitimasi kultural yang berdampak pada kesenjangan, ketidakadilan, kurangnya pemerataan pembangunan, serta tirani minoritas yang memicu terjadinya konflik sosial di berbagai wilayah Indonesia.

Dengan demikian, saya sangat setuju dengan isi jurnal tersebut, karena dengan adanya pengangkatan masalah yg tengah terjadi Komponen bangsa ini memanglah harus berkewajiban memelihara dan mendidik masyarakat untuk mampu hidup bersama dalam keanekaragaman tanpa kehilangan identitas budaya masing-masing serta mampu memberi jaminan hidup budaya orang/etnis lain. Oleh sebab itu, mari kita kikis budaya kekerasan dengan budaya damai serta secara selektif mengangkat aset kekayaan kebudayaan bangsa dan kita jadikan sebagai Perekat Identitas Bangsa.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh PIZ RONI -
Nama : PIZ RONI
Npm : 2115031031
Kelas : Teknik Elektro C

KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA

Kajian tentang permasalahan kesadaran kolektif lokal dan identitas nasional dalam era globalisasi sangat relevan diwacanakan. Kenyataan ini seiring dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pasca reformasi seiring timbulnya tuntutan yang berlebihan hampir dalam segala aspek kehidupan. Kearifan lokal merupakan elemen budaya yang harus digali, dikaji, dan direvitalisasikan karena esensinya begitu penting dalam penguatan fondasi jatidiri bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi.

Banyak sekali pertanyaan yang sering muncul salah satu Pertanyaan yang muncul adalah apakah nilai-nilai budaya lokal sebagai perekat identitas bangsa masih relevan untuk direvitalisasi dalam menghadapi berbagai permasalahan di era kesejagatan ini. Bagi sebuah negara modern seperti Indonesia, bukan hanya berwujud sebuah unit geopolitik semata, namun dalam kenyataannya senantiasa mengandung keragaman kelompok sosial dan sistem budaya yang tercermin pada keanekaragaman kebudayaan suku bangsa.

Diakui realitas sosial bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dengan kebudayaannya masingmasing. Oleh karena itulah memahami kebudayaan Indonesia dari berbagai segi penting artinya dalam rangka menemukan integrasi sebagai unsur penting dalam usaha persatuan bangsa.

Kebudayaan Indonesia berakar dari kebudayaan etnik (lokal) di Indonesia yang memiliki keragaman. Berkaitan dengan tujuan inilah sangat penting dipupuk rasa persatuan dalam pembinaan dan pengembangan kebudayaan Indonesia untuk memahaminya lewat pendekatan kebudayaan se-Indonesia.

Sebagai bangsa yang memiliki sejarah panjang, sehingga tidak dapat dihindari bahwa bangsa Indonesia berada dalam kehidupan dengan beraneka budaya di dalamnya, seperti: budaya Jawa, Sunda, Madura, Minang, Batak, Makasar, Bugis, Toraja, Manggarai, Sikka, Sumba, Bali, Sasak dan lain-lain yang hidup berdampingan dan saling melengkapi satu sama lain.
Dengan berpegang pada prinsip bahwa tiada masyarakat dan kebudayaan yang bersifat statis, maka dalam perspektif kultural, secara garis besar masyarakat dan kebudayaan lokal telah bergerak secara dinamis.

Sehubungan dengan itu, maka pemahaman terhadap kebudayaan etnik yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal dan pembahasan terhadap persoalan kesadaran kolektif lokal yang merefleksikan identitas suatu kelompok etnik atau bangsa menjadi sangat relevan diangkat kepermukaan seiring dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun secara realitas di tengahtengah gelombang perubahan akibat kapitalisme, modernisme, dan globalisme, konflik antar budaya tradisional dan budaya modern tidak dapat dihindarkan walaupun sinergi dan adaptasi unsur tradisional dengan unsur modern merupakan fakta kultural yang tidak terbantahkan.
 
Atas dasar itu kearifan lokal dapat dimaknai sebagai kebijakan manusia dan komunitas dengan bersandar pada filosofi, nilai-nilai, etika, cara-cara, dan perilaku yang melembaga secara tradisional mengelola berbagai sumber daya alam, sumber daya hayati, sumber daya manusia, dan sumber daya budaya untuk kelestarian sumber kaya tersebut bagi kelangsungan hidup berkelanjutan
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh M.Nusapati Dwipa Nusantara -
Nama : M.Nusapati Dwipa Nusantara
NPM : 2115031032
Kelas : Teknik Elektro C

Identitas nasional dapat diartikan sebagai jadi diri atau kepribadian dari suatu bangsa, yang menjadi pembeda bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Biasanya identitas nasional dalam suatu bangsa mengacu pada kebudayaan, adat istiadat, serta karakter suatu bangsa. Sedangkan dalam konteks negara mengacu pada Pancasila, UUD 1945, Bahasa Indonesia, Bendera Merah putih, dan Semboyan Negara Bhinneka Tunggal ika.
Identitas bangsa Indonesia sendiri berasal dari beragam budaya dan adat istiadat yang sudah ada sejak dulu. Maka dari itu penanaman dan pengembangan budaya daerah yang ada harus dilakukan agar citra bangsa Indonesia yang berkebudayaan tinggi tetap terjaga. Hal tersebut menjadi dasar bagi semua komponen bangsa Indonesia untuk dapat memelihara dan menjaga masyarakat agar mampu hidup tentram dalam keanekaragaman tanpa kehilangan identitas budayanya masing-masing.
ada pula Unsur-unsur yang menjadi pembentuk identitas nasional Bangsa Indonesia, yaitu:
1. Sejarah,
2. Keragaman budaya,
3. Suku bangsa,
4. Keragaman keyakinan (agama),
5. Bahasa daerah dan bahasa nasional.
Pada era globalisasi saat ini dan kemajuan teknologi yang sangat pesat mengakibatkan setiap bangsa di dunia sedang dihadapkan dengan tantangan yang sangat kuat baik di bidang ekonomi, sosial, budaya dan politik. Apabila bangsa tersebut tidak mempunyai dan tidak mampu mempertahankan identitas nasional bangsanya, maka bangsa tersebut akan goyah dan terombang-ambing oleh tantangan zaman. Bangsa tersebut akan menjadi kacau dan kesulitan dalam mempertahankan jati diri serta cita-cita bangsa.

Sebagai bangsa yang memiliki sejarah panjang, sehingga tidak dapat dihindari bahwa bangsa Indonesia berada dalam kehidupan dengan beraneka budaya di dalamnya, yang hidup berdampingan dan saling melengkapi satu sama lain.
Dengan berpegang pada prinsip bahwa tiada masyarakat dan kebudayaan yang bersifat statis, maka dalam perspektif kultural, secara garis besar masyarakat dan kebudayaan lokal telah bergerak secara dinamis.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh Dhena Thabelita Sianturi -
Nama : Dhena Thabelita Sianturi
NPM : 2115031093
Kelas : PSTE C

Menurut saya, untuk merumuskan identitas bangsa Indonesia yang tepat bukanlah pekerjaan mudah. Identitas kita akan ditentukan dari keanggotaan kita dalam berbagai kesatuan sosial. Didalam jurnal tersebut juga membahas mengenai 'Multikulturalisme', yang dapat dimaknai sebagai sebuah kepercayaan maupun sebuah formasi sosial yang membukakan jalan agar terbangunnya ruang-ruang bagi identitas yang beragam dan sekaligus jembatan yang menghubungkan ruang-ruang tersebut untuk sebuah integrasi . Dari sini muncullah paham multikulturalisme sebagai reaksi dari semakin kuatnya cengkeraman globalisasi yang cenderung menyatukan dunia menjadi satu di bawah pengaruh ideologi kapitalisme atau modernisme. Tetapi dengan hadirnya Four T Revolution memunculkan kecenderungan baru di era globalisasi, seperti terjadinya kesamaan atau homogenitas budaya antara daerah atau negara, akibatnya sekat antar negara menjadi kabur.

Secara konsepsual kearifan lokal merupakan bagian dari kebudayaan. Kearifan lokal dapat dimaknai sebagai kebijakan manusia dan komunitas dengan bersandar pada filosofi, nilai-nilai, etika, cara-cara, dan perilaku yang melembaga secara tradisional mengelola berbagai sumber daya alam, sumber daya hayati, sumber daya manusia, dan sumber daya budaya untuk kelestarian sumber kaya tersebut bagi kelangsungan hidup berkelanjutan. Dengan mengikuti sejarah perjalanan bangsa ini dengan mudah dapat dilihat bahwa persoalan agama, etnisitas, dan identitas merupakan isu sensitif yang sering kali dapat dimanipulasi untuk memicu reaksi-reaksi emosional yang sering kali apabila tidak diantisipasi dengan baik berpotensi menimbulkan hal-hal yang bersifat fatal.

Dari jurnal yang telah saya baca, dijelaskan bahwa para ahli telah meramalkan bahwa dalam era global isu-isu kebudayaan, agama, etnik, gender, dan cara hidup akan lebih penting daripada isu tentang konflik ekonomi yang terjadi pada masa industri . Kecenderungan yang lain juga muncul seperti adanya semacam penolakan terhadap keseragaman yang ditimbulkan oleh kebudayaan global , sehingga muncul hasrat untuk menegaskan keunikan kultur dan bahasa sendiri.

Untuk itu penting untuk kita sadari bahwa bangsa Indonesia mewarisi berbagai kekayaan alam, kekayaan hayati, dan kekayaan keanekaragaman sosiokultural. Kekayaan ini merupakan modal dasar yang harus dikelola untuk kesejahteraan masyarakatnya. Kearifan lokal sebagai modal budaya Indonesia diharapkan mampu menumbuhkembangkan identitas ke-Indonesiaan, menjadi referensi dalam mengembangkan wawasan kebangsaan, membangun bobot kualitas manusia dan bangsa Indonesia, kemuliaan harkat dan martabat bangsa yang memancar ke dalam bagi keadaban warga negara bangsa dan ke luar dalam membangun citra dan pergaulan antar bangsa dalam bingkai diplomasi kebudayaan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh AZRA RAMADHAN POHAN AZRA RAMADHAN POHAN -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Analisis jurnal
Nama = azra ramadhan pohan
NPM = 2115031009
Kelas = Teknik Elektro C

Kearifan lokal merupakan elemen budaya yang harus digali, dikaji, dan direvitalisasikan karena esensinya begitu penting dalam penguatan fondasi jatidiri bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi. Bagi sebuah negara modern seperti Indonesia, bukan hanya berwujud sebuah unit geopolitik semata, namun dalam kenyataannya senantiasa mengandung keragaman kelompok sosial dan sistem budaya yang tercermin pada keanekaragaman kebudayaan suku bangsa. Kebudayaan Indonesia berakar dari kebudayaan etnik (lokal) di Indonesia yang memiliki keragaman. Berkaitan dengan tujuan inilah sangat penting dipupuk rasa persatuan dalam pembinaan dan pengembangan kebudayaan Indonesia untuk memahaminya lewat pendekatan kebudayaan se-Indonesia. Sebagai bangsa yang memiliki sejarah panjang, sehingga tidak dapat dihindari bahwa bangsa Indonesia berada dalam kehidupan dengan beraneka budaya di dalamnya, seperti: budaya Jawa, Sunda, Madura, Minang, Batak, Makasar, Bugis, Toraja, Manggarai, Sikka, Sumba, Bali, Sasak dan lain-lain yang hidup berdampingan dan saling melengkapi satu sama lain.

Dengan berpegang pada prinsip bahwa tiada masyarakat dan kebudayaan yang bersifat statis, maka dalam perspektif kultural, secara garis besar masyarakat dan kebudayaan lokal telah bergerak secara dinamis. Sehubungan dengan itu, maka pemahaman terhadap kebudayaan etnik yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal dan pembahasan terhadap persoalan kesadaran kolektif lokal yang merefleksikan identitas suatu kelompok etnik atau bangsa menjadi sangat relevan diangkat kepermukaan seiring dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun secara realitas di tengahtengah gelombang perubahan akibat kapitalisme, modernisme, dan globalisme, konflik antar budaya tradisional dan budaya modern tidak dapat dihindarkan walaupun sinergi dan adaptasi unsur tradisional dengan unsur modern merupakan fakta kultural yang tidak terbantahkan.

wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh ALEX SANDRO JUPPA TUA NAINGGOLAN -
Nama : Alex Sandro Juppa Tua Nainggolan
Npm : 2155031001
Kelas : TE C

Menurut saya, jurnal tersebut memiliki beberapa permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia. Kebudayaan yang beragam menjadikan perbedaan pemahaman dalam mengartikan konsep suku bangsa. Salah satu nya adalah sekat antar negara menjadi kabur sehingga terjadi kesamaan antar budaya meskipun beda negara, bahkan salah satu negara mengaku bahwa budaya tersebut milik meraka padahal bukan sama sekali.

Indentitas budaya juga memiliki khas yang meliputi agama,Bahasa dan adat pada budaya yang bersangkutan. Namun demikian kekhasan tersebut menjadi pemicu emosional karana sangat sensitif. Terjadi juga kesenjangan dikarenakan tidak adanya pelestarian nilai nilai kearifan local yang membuat adanya beberapa keributan dibeberapa wilayah Indonesia.
Dengan demikian, negara Indonesia adalah multikultur sehingga semua pihak harus saling memelihara agar kelak tidak kehilangan indentitas yang seharusnya kita miliki.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh Zahra Septia Fitri -
Nama : Zahra Septia Fitri
NPM : 2115031081
Kelas : TE C

Menurut saya identitas nasional merupakan ciri khas atau jati diri bangsa. Identitas nasional dimiliki oleh setiap negara yang berguna untuk membedakan setiap negara. Dalam identitas bangsa Indonesia mempunyai ciri-ciri atau karakteristik, keyakinan tentang kebangsaan yang membedakan negara Indonesia dengan negara lain. Identitas bangsa Indonesia itu sendiri berasal dari budaya serta adat istiadat yang sudah ada sejak zaman dahulu. Maka dari itu kita sebagai warga negara wajib untuk melestarikan serta menjaga agar kebudayaan serta adat istiadat itu tetap terjaga sebagai identitas bangsa.

Pemahaman terhadap kebudayaan serta nilai-nilai adat istiadat harus ditingkatkan seiring dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam era globalisasi kecenderungan yang lain juga muncul pada isu-isu kebudayaan agama, etnik serta gender dan juga terdapat semacam penolakan agama yang membuat munculnya hasrat dalam menegaskan keunikan kultur dan bahasa sendiri. Untuk itu pentingnya kita sadari bahwa bangsa Indonesia mewariskan banyak sekali beragam budaya serta kekayaan alam yang ada.

Sehubung itu identitas nasional yang terwakili oleh negara maupun masyarakat Indonesia dalam interaksi berbagai bidang mampu menunjukkan bahwa negara Indonesia benar-benar terwujud.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh ahmad yudha alkautsar ahmad.yudha21 -
Nama : AHMAD YUDHA ALKAUTSAR
Npm : 2115031092
Kelas : TE C

Di dalam jurnal tersubut menjelaskan kearifan budaya lokal di indonesia yang merupakan perekat identitas bangsa atau jati diri bangsa indonesia.Identitas mempunyai
makna penting dalam permasalahan kebudayaan bagi sebuah negara yang modern seperti indonesia terlebih lagi indonesia merupakan negara kepulauan yang membuat banyak keragaman budaya,suku ,bangsa dan sosial .Bangsa indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dengan kubudayan masing-masing namun tetap satu sesuai dengan semboyan indonesia Bhineka tunggal ika yang masih harus di perjuangkan oleh masyrakat indonesia supaya timbul rasa kepercayaan bahwa kelompok-kelompok etnik atau budaya dapat hidup secara damai dan saling mengerti.

Namun ada beberapa permasalahan yang dihadapi bangsa indonesia mengenai kearifan budaya lokal yang digunaka sebagai identitas Bangsa.Seperti hadirnya Four T Revolution yang memunculkan kecenderungan baru di era globalisasi, seperti terjadinya kesamaan atau homogenitas budaya antara daerah atau negara akibat
kapitalisme, modernisme, dan globalisme, konflik antar budaya tradisional dan budaya modern tidak dapat dihindarkan walaupun sinergi dan adaptasi unsur tradisional dengan unsur modern merupakan fakta kultural yang tidak terbantahkan.Kenyataan ini seiring dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pasca reformasi seiring timbulnya tuntutan yang berlebihan hampir dalam segala aspek kehidupan.

Oleh karena itu menurut saya sebagai masyarakat indonesia yang merupakan negara yang memiliki keanekaragaman budaya dan bangsa penting untuk memahami kebudayaan Indonesia dari berbagai segi penting artinya dalam rangka menemukan integrasi sebagai unsur penting dalam usaha persatuan bangsa untuk mencegah perpecahan budaya akibat arus modernisasi ,kapitalisme dan globalisme.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh Ria Dany Afriky -
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Selamat malam ibu,
Sebelumnya mohon ibu apabila mengganggu waktunya,
Izin memperkenalkan diri.

Nama : Ria Dany Afriky
Kelas : TE C
Npm : 2115031045

Izin memberikan jawaban dari hasil analisis jurnal yang ibu berikan,
Jika menurut pandangan saya terhadap Jurnal Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa didalamnya cukup banyak mencangkup permasalahan yang dihadapi Bangsa Indonesia. Pada bagian pendahuluan kita ketahui bahwa terdapat kasus homogenitas budaya antara daerah atau negara yang menjadi sebab sekat atau pembatas antar negara menjadi kabur, salah satu hal yang sangat mencolok adalah klaim budaya Batik Indonesia oleh Malaysia. Pada dasarnya memang antara kedua negara ini memiliki sejarah, budaya, hubungan kekerabatan yang kuat bahkan bisa dikatakan memiliki kesamaan yang saling berkaitan sehingga kedua negara ini sering disebut dengan istilah serumpun. Dengan adanya fakta itu Pemerintah Malaysia melihat bahwa serumpun melayu yang terlahir dari sejarah yang sama serta memiliki kemiripan dijadikan alasan bahwa budaya yang dimiliki Indonesia merupakan budaya Malaysia.

Selain itu, tentu ada permasalahan lain yang bis akita lihat dari bidang Politik. Permasalahan dalam konteks ini mengacu pada kebijakan pelestarian nilai-nilai kearifan local yang terjebak karena adanya multietnis dan multicultural yang mengandung legimitasi kultural yang berdampak pada kesenjangan, ketidak adilan,pembangunan serta tirani minoritas yang menjadi sebab pemicu terjadinya konflik sosial yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia.

Maka dari itu, saya sangat setuju dengan isi dari keseluruhan jurnal tersebut yang mengangkat masalah yang dihadapi bangsa ini. Menjadi suatu kewajiban bagi kita semua untuk memelihara dan mendidik masyarakat untuk mampu hidup bersama dengan rasa saling tetap menyayangi dan menghargai dalam keanekaragaman tanpa kehilangan identitas budaya masing-masing serta mampu memberi jaminan hidup budaya orang/etnis lain. Oleh karena itu, mari kita lebih selektif untuk mengangkat asset kekayaan kebudayaan bangsa dan kikis budaya kekerasan dengan budaya damai yang akan kita jadikan sebagai Perekat Identitas Bangsa
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh Mahendra Panca Haganta S. Meliala MAHENDRA.PANCA21 -
Nama : Mahendra Panca Haganta S. Meliala
NPM : 2115031080
Kelas : TE C



Menurut saya, jurnal tersebut memiliki beberapa permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia. Untuk merumuskan identitas bangsa Indonesia yang tepat adalah pekerjaan mudah. Kearifan lokal yang dimiliki daerah daerah dalam lingkup wilayah NKRI yang sungguh sangat luar biasa banyaknya dan yang menunjukkan keberagaman jenisnya dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa. Seperti yang dikemukakan Haryati Subadio (1986: 18-19) mengatakan kearifan lokal (local genius) secara keseluruhan meliputi, bahkan mungkin dapat dianggap sama dengan cultural identity yang dapat diartikan dengan identitas atau keperibadian budaya suatu bangsa. Dalam kaitan ini kearifan lokal sebagai pusaka budaya menempati posisi sentral sebagai inspirasi dalam penguatan jati diri atau identitas kultural.

Dengan istilah lain identitas itu diciptakan dan bukan ditemukan, dan terbentuk dari representasi terutama bahasa, karena melalui pertuturan dan pertulisan-lah sesuatu dapat dikenal dan memperkenalkan jati dirinya. Konfigurasi nilai adalah hal yang menjadi identitas dan karakteristik dasar suatu kebudayaan. Selain kearifan lokal suatu budaya, multikulturalisme juga merupakan sebuah formasi sosial yang membukakan jalan bagi dibangunnya ruang ruang bagi identitas yang beragam dan sekaligus jembatan yang menghubungkan ruang-ruang itu untuk sebuah integrasi. Dengan adanya “Bhinneka Tunggal Ika” menjadi bingkai dalam memahami isi kebudayaan ini menjadi sebuah identitas nasional NKRI, yang dimana dari banyak perbedaan seperti suku, bahasa, ras, agama,dan sosial budaya yang menjadi satu menjadi suatu indentitas NKRI. Perlu adanya pemulihkan ingatan dan kesadaran masyarakat lokal dengan ciri dan identitas budayanya masing-masing sehingga semakin kuat tumbuhnya kesadaran identitas nasional yang memang telah ada sejalan dengan perkembangan historis bangsa ini.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh M. Dimas Raditya Pratama -
Nama : M. Dimas Raditya Pratama
NPM : 2115031091
Kelas : TE C

Menurut saya, Identitas masa dan ruang mempunyai makna penting dalam permasalahan kebudayaan. Bagi sebuah negara modern seperti Indonesia, bukan hanya berwujud sebuah unit geopolitik semata, namun dalam kenyataannya senantiasa mengandung keragaman kelompok sosial dan sistem budaya yang tercermin pada keanekaragaman kebudayaan suku bangsa. Melalui perjalanan sejarah, berbagai proses kehidupan manusia telah melahirkan ciri keanekaragaman bentuk budaya. Deskripsi untuk merumuskan identitas bangsa Indonesia yang tepat bukanlah pekerjaan mudah. Diakui realitas sosial bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dengan kebudayaannya masingmasing. Sejauh ini masih terjadi perbedaan pemahaman dalam mengartikan konsep suku bangsa, sehingga berapakah tepatnya jumlah suku bangsa di Indonesia. Ada yang mengatakan bahwa di Indonesia terdapat sekitar 300 suku bangsa (Hildred Geerts, 1981; Poerwanto, 2003), bahkan ada yang menyebutkan jauh lebih banyak dari jumlah tersebut. Melalatoa (1997) mencatat tidak kurang dari 520 suku bangsa di Indonesia dengan berbagai kebudayaannya. Identitas seseorang ditentukan oleh keanggotaannya di dalam berbagai kesatuan sosial. Seseorang adalah berasal dari suku Bugis dengan kebudayaan Bugisnya, sehingga dapat dikatakan ia mempunyai identitas Bugis, dan demikian seterusnya terhadap suku Dani, Amukme, Tugutil, Jawa, Bali, Manggarai dan lain-lain.

Multikulturalisme dapat dimaknai sebagai sebuah kepercayaan yang menyatakan bahwa kelompok-kelompok etnik atau budaya (ethnic and cultural groups) dapat hidup berdampingan secara damai dalam prinsip coexistence yang ditandai oleh kesediaan menghormati budaya lain. Multikulturalisme juga merupakan sebuah formasi sosial yang membukakan jalan bagi dibangunnya ruang ruang bagi identitas yang beragam dan sekaligus jembatan yang menghubungkan ruang-ruang itu untuk sebuah integrasi (Sparingga, 2003). Paham multikulturalisme ini muncul sebagai reaksi dari semakin kuatnya cengkeraman globalisasi yang cenderung menyatukan dunia (budaya) menjadi satu di bawah pengaruh ideologi kapitalisme atau modernisme. Sebagai bangsa yang memiliki sejarah panjang, sehingga tidak dapat dihindari bahwa bangsa Indonesia berada dalam kehidupan dengan beraneka budaya di dalamnya, seperti: budaya Jawa, Sunda, Madura, Minang, Batak, Makasar, Bugis, Toraja, Manggarai, Sikka, Sumba, Bali, Sasak dan lain-lain yang hidup berdampingan dan saling melengkapi satu sama lain. Dalam kaitan ini setiap individu atau masyarakat tentu tidak ingin kehilangan jati dirinya atau tercerabut dari akar budaya yang dimilikinya. Berbicara tentang jatidiri bangsa atau identitas suatu kelompok etnik tertentu tampaknya dapat ditelusuri dari tradisi yang dimiliki oleh kelompok etnik bersangkutan (Giddens, 2003). Sehubungan dengan itu, maka pemahaman terhadap kebudayaan etnik yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal dan pembahasan terhadap persoalan kesadaran kolektif lokal yang merefleksikan identitas suatu kelompok etnik atau bangsa menjadi sangat relevan diangkat kepermukaan seiring dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh Atika Lestari -
Nama: Atika Lestari
Npm: 2115031057
Kelas: TE C

Maaf ibu sebelumnya saya ingin menyampaikan analisis dari materi di atas
Menurut saya identitas nasional mempunyai arti sebagai nilai-nilai budaya yang tumbuh pada kehidupan suatu bangsa dengan ciri khas suatu bangsa tersebut. Dan ciri itulah yang membedakan antara negara satu dengan negara yang lainnya, contoh nya perbedaan suku bangsa, agama, kebudayaan, dana agama. Di Indonesia mempunyai identitas nasional yang meliputi bahasa kesatuan, lambang negara. lagu kebangsaan dan letak geografis.

Identitas nasional dalam konteks bangsa cenderung mengacu pada kebudayaan, adat istiadat, dan karakter khas suatu negara. sedangkan identitas nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol kenegaraan seperti, Pancasila, bendera merah putih, bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia, semboyan negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika, walaupun pun berbeda-beda tetapi tetap satu jua, dasar falsafah negara yaitu Pancasila, Dan hukum dasar negara yaitu UUD 1945.

Identitas nasional juga mempunyai peran sebagai bahan atau objek dalam integrasi nasional karena dengan adanya identitas nasional negara Indonesia memiliki beberapa kesamaan untuk bersatu mempertahankan negara Indonesia sehingga negara Indonesia memiliki integrasi yang cukup. Selain itu juga Indonesia sebagai pengontrol sumber daya ekonomi, karena Indonesia memiliki kekayaan alam dan rempah-rempahan yang sangat melimpah, sehingga ini juga yang membedakan negara Indonesia dengan negara yang lain. Indonesia mempunyai ikatan solidaritas yang tinggi walaupun kita berbeda-beda suku, bahasa, agama, dan budaya yang berbeda tetapi tetap satu jua.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh ARYA NUGRAHA -
Nama : Arya Nugraha
NPM : 2115031033
Kelas: TE C


Izin memberikan jawaban dari hasil analisis jurnal yang ibu berikan,
Jika menurut pandangan saya terhadap Jurnal Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa didalamnya cukup banyak mencangkup permasalahan yang dihadapi Bangsa Indonesia salah satunya adalah Indonesia memiliki berbagai macam suku dan budaya, Dengan berpegang pada prinsip bahwa tiada masyarakat dan kebudayaan yang bersifat statis, maka dalam perspektif kultural, secara garis besar masyarakat dan kebudayaan lokal telah bergerak secara dinamis. Namun hadirnya Four T Revolution (Telecommunication, Transformation, Trade, Tourism) telah memunculkan kecenderungan baru di era globalisasi, seperti terjadinya kesamaan atau homogenitas budaya antara daerah atau negara, akibatnya sekat antar negara menjadi kabur. Dalam kaitan ini setiap individu atau masyarakat tentu tidak ingin kehilangan jati dirinya atau tercerabut dari akar budaya yang dimilikinya.

Di tengah munculnya kecenderungan kehidupan dunia yang makin bergerak ke arah bebas sekat, maka wawasan lokal makin terintegrasi ke dalam wawasan nasional dan global. Pada masyarakat Indonesia wawasan kesatuan jiwa “Bhinneka Tunggal Ika” yang bermakna kesatuan dalam keragaman, dan semangat gotong royong. Selain itu, Identitas nasional dalam konteks bangsa cenderung mengacu pada kebudayaan, adat istiadat, dan karakter khas suatu negara. sedangkan identitas nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol kenegaraan seperti, Pancasila, bendera merah putih, bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia, semboyan negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang memiliki makna walaupun pun berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Oleh sebab itu kita sebagai generasi muda penerus bangsa Indonesia yang merupakan bangsa multikultur kita berkewajiban untuk melestarikannya, apalagi di zaman sekarang ini kebanyakan penerus bangsa ini lupa dengan budayanya. Sehingga untuk menjaga keberagaman dalam bersuku, berbudaya, dan berbangsa, kita masih membutuhkan bantuan orang lain seperti masyarakat, dan orang yang lebih tua yang mengerti tentang sejarah bangsa ini, yang dapat membimbing kita sebagai penerus bangsa dapat hidup bersama dalam keanekaragaman tanpa kehilangan identitas budaya masing-masing dan mampu memberi jaminan hidup budaya orang/etnis lain. Oleh sebab itu perlu pembelajaran yang tepat agar budaya kekerasan yang banyak terjadi dikikis dengan budaya damai.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh I Nengah Marccel Janara Brata Cipta I.NENGAH21 -
Nama : I Nengah Marccel Janara Brata Cipta
Npm : 2115031103
Kelas : TE C

Menurut saya, sesuai judul jurnal diatas bahwa kearifan budaya lokal sangat penting bagi perekat identitas bangsa. Dengan berpegang pada prinsip bahwa
tiada masyarakat dan kebudayaan yang
bersifat statis, maka dalam perspektif kultural, secara garis besar masyarakat dan kebudayaan lokal telah bergerak secara dinamis. Menurut saya dengan hadirnya Four T Revolution (Telecommunication, Transformation, Trade, Tourism) memang sangat dirugikan karena budaya menjadi cenderung seragam(homogen) atau sama yang tentunya menyebabkan hilangnya jati diri suatu bangsa. Sifat hakiki budaya lokal harus dipertahankan demi menghadapi globalisasi ini.

Berbagai konflik yang terjadi pada suku-suku dan golongan harus diredam karena konflik tersebut dapat merusak salah satu atay bahkan kedua ragam budaya lokal tersebut yang seharusnya tetap dilestarikan. Dan tujuh indikator ketahanan harus di tekankan lagi sesuai Geriya (2000). Dengan demikian bangsa Indonesia yang ditakdirkan sebagai bangsa multikultur dapat hidup dalam keberagaman tanpa kehilangan identitas budaya masing-masing dan mampu memberi jaminan hidup budaya orang/etnis lain.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh MUHAMMAD AL RASYID SYIDIQ -
NAMA : MUHAMMAD AL RASYID SYIDIQ
NPM : 2115031055
KELAS : TE C

Semboyan Bhineka Tunggal Ika lebih merupakan suatu cita-cita yang masih harus diperjuangkan oleh segenap bangsa Indonesia daripada sebagai kenyataan yang benar-benar hidup di dalam masyarakat. Oleh karena itulah memahami kebudayaan Indonesia dari berbagai segi penting artinya dalam rangka menemukan integrasi sebagai unsur penting dalam usaha persatuan bangsa. Kebudayaan Indonesia berasal dari kebudayaan etnik (lokal) di Indonesia yang memiliki keragaman.
Mengenai 'Multikulturalisme', dapat dimaknai sebagai sebuah kepercayaan atau sebuah formasi sosial yang membukakan jalan agar terbangunnya ruang-ruang bagi identitas yang beragam dan sekaligus jembatan yang menghubungkan ruang-ruang tersebut untuk sebuah integrasi . Maka dari itu timbul lah paham multikulturalisme sebagai reaksi dari semakin kuatnya cengkraman globalisasi yang cenderung menyatukan dunia menjadi satu di bawah pengaruh ideologi kapitalisme atau modernisme. Namun dengan hadirnya Four T Revolution memunculkan kecenderungan baru di era globalisasi, seperti terjadinya kesamaan atau homogenitas budaya antara daerah atau negara, akibatnya sekat antar negara menjadi kabur.

Kearifan lokal dapat dimaknai sebagai kebijakan manusia dan komunitas dengan bersandar pada filosofi, nilai-nilai, etika, cara-cara, dan perilaku yang melembaga secara tradisional mengelola berbagai sumber daya alam, sumber daya hayati, sumber daya manusia, dan sumber daya budaya untuk kelestarian sumber kaya tersebut bagi kelangsungan hidup berkelanjutan. Dan dengan mengikuti sejarah perjalanan bangsa dengan mudah dapat dilihat bahwa persoalan agama, etnisitas, dan identitas merupakan isu sensitif yang sering kali dapat dimanipulasi untuk memicu reaksi-reaksi emosional yang sering kali apabila tidak diantisipasi dengan baik berpotensi menimbulkan hal-hal yang bersifat fatal. Didalam jurnal menjelaskan para ahli yang telah meramalkan bahwa dalam era global isu-isu kebudayaan, agama, etnik, gender, dan cara hidup akan lebih penting daripada isu tentang konflik ekonomi yang terjadi pada masa industri . Kecenderungan yang lain juga muncul seperti adanya semacam penolakan terhadap keseragaman yang ditimbulkan oleh kebudayaan global , sehingga muncul hasrat untuk menegaskan keunikan kultur dan bahasa sendiri.

Untuk itu penting untuk kita sadari bahwa bangsa Indonesia mewarisi berbagai kekayaan alam, kekayaan hayati, dan kekayaan keanekaragaman sosiokultural. Kekayaan ini merupakan modal dasar yang harus dikelola untuk kesejahteraan masyarakatnya. Kearifan lokal sebagai modal budaya Indonesia diharapkan mampu menumbuh kembangkan identitas ke-Indonesiaan, menjadi referensi dalam mengembangkan wawasan kebangsaan, membangun bobot kualitas manusia dan bangsa Indonesia, kemuliaan harkat dan martabat bangsa yang memancar ke dalam bagi keadaban warga negara bangsa dan ke luar dalam membangun citra dan pergaulan antar bangsa dalam bingkai diplomasi kebudayaan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh Muhammad Bagus Nur Afarieq -
Nama: Muhammad Bagus Nur Alfarieq
Npm: 2115031067
Kelas: TE C

Melalui perjalanan sejarah, berbagai proses kehidupan manusia telah melahirkan ciri keanekaragaman bentuk budaya. Mencermati sejarah bangsa ini terlihat liku-liku proses yang dilalui menuju satu komunitas yang diidealkan. Bermodal pada suasana awal hubungan antar kelompok etnis yang tersebar di seluruh kawasan nusantara ini, kendatipun dalam kenyataannya sering diwarnai ketegangan-ketegangan namun cukup kondusif bagi terbangunnya satu komunitas terbayang Kenyataan ini juga diperkuat oleh aktivitas silang yang saling mendekatkan di antara berbagai kelompok etnis tersebut, berkat pengaruh persebaran budaya-budaya (agama) besar yang datang ke Indonesia. Deskripsi untuk merumuskan identitas bangsa Indonesia yang tepat bukanlah pekerjaan mudah. Diakui realitas sosial bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dengan kebudayaannya masingmasing. Sejauh ini masih terjadi perbedaan pemahaman dalam mengartikan konsep suku bangsa, sehingga berapakah tepatnya jumlah suku bangsa di Indonesia. Ada yang mengatakan bahwa di Indonesia terdapat sekitar 300 suku bangsa (Hildred Geerts, 1981; Poerwanto, 2003), bahkan ada yang menyebutkan jauh lebih banyak dari jumlah tersebut.

Indonesia sebagai negara bangsa yang multietnis dan multikultural memang sejak awal berdirinya mengandung masalah legitimasi kultural. Kesenjangan, ketidakadilan, kurangnya pemerataan pembangunan, tirani minoritas yang terjadi di berbagai wilayah di tanah air dalam kenyataannya telah memicu terjadinya konflik sosial di berbagai wilayah di Indonesia cenderung menjadi luka sejarah yang sulit dilupakan. 
Namun sering dalam kenyataan dapat disaksikan adanya tuntutan berlebihan baik dalam skala mikro maupun skala makro, bahkan tidak jarang menjadi masalah krusial yang dapat mengancam keutuhan berbangsa dan bernegara.  Patut disyukuri bahwa hubungan antar suku bangsa dan golongan yang ada di wilayah NKRI ini, belum seburuk seperti di beberapa negara lain, namun potensi terpendam untuk konflik karena masalah ketegangan antar suku bangsa dan golongan tidak bisa diabaikan demikian saja.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh Khoirijal Azzam -

Nama : Khoirijal Azzam

NPM   : 2115031115

Kelas  : TE C

Identitas negara merupakan salah satu hal terpenting dalam sebuah negara. Suatu negara akan lebih mudah dikenal oleh negara lain melalui identitas sebuah negara. Melihat dari sudut pandang terbentuknya bangsa Indonesia, terlihat sangat sulit menyatukan bermacam-macam etnis, suku, serta kepercayaan yang berbeda-beda tiap daerahnya agar dapat bersatu menjadi satu kesatuan negara Indonesia. Proses tersebut bukan merupakan proses yang singkat, banyak sekali lika-liku, diskusi, serta masalah yang harus diselesaikan agar terciptanya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Di sisi lain, keanekaragaman etnis, suku, serta kepercayaan yang dimiliki Indonesia juga merupakan hal yang terpenting dalam memperkuat identitas negara. Dengan memiliki bermacam-macam perbedaan ini, Indonesia bahkan bisa disebut sebagai negara Multikultural dimana Indonesia berarti berhasil menyatukan bermacam-macam perbedaan dalam rakyatnya tanpa menghilangkan budaya asli. Dengan terbentuknya negara Indonesia ini bukan berarti menyelesaikan semua masalah antar rakyat-rakyatnya, ketegangan antara suku-suku di Indonesia masih sering terjadi, masalah yang menyangkut lapangan pekerjaan serta sebab-sebab lain. Oleh karena itu, penting bagi kita  saling menghargai perbedaan yang ada di masyarakat agar memperkuat identitas negara kita sebagai negara Multikultural.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh Destalia Yunita Putri -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Izin memperknalkan diri
Nama : Destalia Yunita Putri
NPM : 2115031021
Kelas : Teknik Elektro C
Izin memberikan analisis Jurnal tentang Identitas Bangsa

Kearifan Budaya Lokal Perekat Budaya Bangsa

Setelah membaca dan menganalisis menurut Saya bahwasannya antara kearifan lokal ada kaitannya dengan identitas bangsa. Karena seperti yang kita ketahui kearifan lokal merupakan elemen budaya yang harus terus dikaji, digali serta harus di implementasikan guna untuk penguatan fondasi jatidiri bangsa atau identitas bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi. Sedangkan untuk merumuskan identitas bangsa Indonesia sendiri tidaklah mudah karena hingga saat Ini suku bangsa di Indonesia sangatlah banyak, identitas sendiri ditentukan oleh keanggotaannya di dalam berbagai kesatuan sosial. Oleh karena itu, untuk berbicara tentang identitas bangsa dapat ditelusuri melalui tradisi yang dimiliki oleh kelompok etnik bersangkutan. Kearifan lokal sendiri merupakan bagian dari kebudayaan.


Sebagai negara multicultural bangsa Indonesia mewarisi berbagai kekayaan alam, kekayaan hayati, dan kekayaan keanekaragaman sosiokultural. Diharapkan melalui kearifan lokal merupakan modal budaya Indonesia untuk menumbuhkembangkan identitas bangsa Indonesia. Keanekaragam Indonesia seharusnya bukan penghalang atau ancaman untuk bangsa Indonesia namun bisa sebagai kebanggan atau idenitas bangsa Indonesia dengan catatan perbedaan budaya antar suku bangsa tetap dihormati dan tidak menghilangkan ciri khasnya masing- maasing karena untuk menjadikan Indonesia Bersatu tidak dengan cara menghilangkan identitas khas semua komponen bangsa, melainkan agar semuanya dapat menjadi warga Negara Indonesia tanpa merasa tersaingi. Pentingnya sikap saling menghormati dan tidak memaksakan kehendak terhadap identitas masing-masing merupakan dasar dalam membangun masa depan bangsa Indonesia. Takdir yang menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang multicultural oleh karena itu sebagai warga negara Indonesia kita berkewajiban untuk saling memelihara dan menjaga keberagaman yang tumbuh di masyarakat agar hidup bersama dalam keanekaragaman tanpa kehilangan identitas budaya masing-masing. Dengan adanya kearifan lokal dalam lingkup NKRI merupakan bonus tersendiri untuk bangsa Indonesia, karena jumlahnya yang luar biasa banyak dan beragam jenisnya dapat dijadikan sebagai asset kekayaan budaya banga dan dapat dijadikan perekat sekaligus modal dasar untuk memperkuat jati diri bangsa Indonesia. Daerah Indonesia terdiri atas ribuan pulau yang dipisahkan oleh selat serta laut yang menggambarkan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Keadaan tersebut melahirkan keanekaragaman bahasa, suku, agama serta kebudayaan daerah. Kebudayaan daerah merupakan akar dari kebudayaan nasional. Keragaman tersebut jadi kekhasan serta energi menarik untuk pihak luar dan memperkaya budaya nasional. Bermacam wujud budaya semacam kesenian wilayah, baju tradisional, rumah adat, serta santapan khas jadi fakta terdapatnya keragaman budaya Indonesia. Keragaman ini jadi keunikan yang mengundang bangsa lain untuk berkunjung serta mempelajari budaya Indonesia. Saya sangat setuju dengan isi dari keseluruhan jurnal tersebut yang mengangkat masalah yang dihadapi bangsa ini. Sebagai bagian dari NKRI sudah sepatutnya kita saling menghargai dan menjaga satu sama lain, tidak saling menjelekan dan menjatuhkan. Oleh karena itu, kearifan budaya lokal merupakan perekat budaya nasional yang mencerminkan identitas nasional dan merupakan pembeda identitas negara Indonesia dengan negara lainnya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh Frissa Anindita Alan -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu
Izin memperkenalkan diri
Nama : Frissa Anindita Alan
NPM : 2115031008
Kelas : Teknik Elektro C

Kearifan Budaya Lokal Perekat Budaya Bangsa
Identitas nasional adalah jati diri atau ciri dari suatu bangsa yang membedakan dengan bangsa lain. Identitas budaya memiliki kaitan yang erat dengan kearifan lokal. Seperti yang kita ketahui bahwa kearifan lokal merupakan elemen budaya yang harus terus dikaji, digali serta harus di implementasikan guna untuk penguatan fondasi jatidiri bangsa atau identitas bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi. Untuk merumuskan identitas bangsa Indonesia sendiri tidaklah mudah karena hingga saat Ini suku bangsa di Indonesia sangatlah beragam, identitas sendiri ditentukan oleh keanggotaannya di dalam berbagai kesatuan sosial. Oleh karena itu, untuk berbicara tentang identitas bangsa dapat ditelusuri melalui tradisi yang dimiliki oleh kelompok etnik bersangkutan. Sebagai negara multikulturalisme, bangsa Indonesia dinyatakan sebagai budaya yang dapat hidup berdampingan. Multikulturalisme juga merupakan formasi sosial yang membukakan jalan bagi dibangunnya ruang-ruang bagi identitas bangsa Indonesia lain yang beragam. Namun, tidak dapat dipungkiri bisa saja identitas bangsa sendiri dengan bangsa yang lain memiliki kesamaan yang sama karena perkembangan era globalisasi (Four T Revolution) mengakibatkan budaya masing-masing kehilangan jati dirinya karena sekat antar negara semakin kabur,tentu saja tiap pribadi tidak ingin hal itu terjadi.

Maka dari itu, penguatan identitas bangsa sendiri penting untuk dilakukan. Sebagai warga negara Indonesia kita berkewajiban untuk saling memelihara dan menjaga keberagaman yang tumbuh di masyarakat agar hidup bersama dalam keanekaragaman tanpa kehilangan identitas budaya masing-masing. Selain itu,dengan adanya kearifan lokal dalam lingkup Negara Indonesia merupakan harta berharga dari bangsa Indonesia itu sendiri bahwa Indonesia mewarisi berbagai kekayaan seperti alam,hayati,dan keanekaragaman sosialkultural. Keadaan tersebut melahirkan keanekaragaman bahasa, suku, agama serta kebudayaan daerah. Keragaman tersebut jadi kekhasan serta energi menarik untuk pihak luar dan memperkaya budaya nasional. Saya sangat setuju dengan isi dari keseluruhan jurnal tersebut yang mengangkat masalah yang dihadapi bangsa ini. Sebagai bagian dari NKRI sudah sepatutnya kita saling menghargai dan menjaga satu sama lain, tidak saling menjelekan dan menjatuhkan. Oleh karena itu, kearifan budaya lokal merupakan perekat budaya nasional yang mencerminkan identitas nasional dan merupakan pembeda identitas negara Indonesia dengan negara lainnya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh Dona Eliza -
Nama : Dona Eliza
NPM : 2115031020
Kelas : Teknik Elektro C

Dalam jurnal tersebut membahas tentang identitas bangsa dan kearifan lokal. Indonesia memiliki banyak keanekaragaman suku bangsa dengan kebudayaan dan ciri masing - masing. Dengan adanya berbagai suku bangsa membuat Indonesia memiliki semboyan "Bhineka Tunggal Ika" untuk memudahkan kita dalam memahami isi dan nilai dari kebudayaan yang berbeda-beda. Multikulturalisme atau keberagaman budaya dapat menjadikan jembatan yang menghubungkan dan untuk membangun sebuah identitas suatu bangsa.

Di lihat dari perjalanan sejarah, masalah yang timbul mengenai suatu keanekaragaman budaya yang membentuk identitas bangsa adalah masalah yang menyangkut agama dan etnisitas. Kedua hal tersebut sangat sensitif yang dapat memicu reaksi emosional. Selain itu, didalam jurnal ini disebutkan bahwa kearifan lokal yaitu suatu ciri khas etika dan nilai budaya yang diturunkan dari generasi ke generasi. Dalam mempertahankan kearifan lokal serta identitas bangsa Indonesia terdapat banyak sekali masalah yang muncul, seperti kesenjangan, ketidakadilan, dan lain sebagainya. Namun dengan adanya pemahaman terhadap masyarakat akan wawasan kesatuan "Bhineka Tunggal Ika" yang memaknai bahwa keberagaman sebagai modal atau dasar yang sangat penting untuk membangun sebuah identitas bangsa dan kehidupan bernegara.

Dari junal ini dijelaskan bahwa pentingnya untuk menyadari bahwa bangsa Indonesia mewarisi berbagai kekayaan alam, kekayaan hayati, dan kekayaan sosiokultural. Kekayaan ini juga merupakan modal dasar yang harus dikelola untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Dengan demikian, syarat dasar dalam membangun masa depan bangsa Indonesia adalah dengan sikap saling menghormati dalam identitas masing-masing, tidak memaksakan kehendak atas kelompok yang lain.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh SERLY ULYA -
Nama : Serly Ulya Wardani
NPM : 2115031019
Kelas : Teknik Elektro C

Tugas! Analisis Jurnal.

Judul : “KEARIFAN LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA”

Kearifan lokal yang dimiliki bangsa Indonesia sangat banyak juga beragam, dengan adanya hal itu elemen budaya harus digali, dikaji, dan direvitalisasikan lagi karena esensinya begitu penting dalam penguatan pondasi jati diri bangsa dalam mengatasi tantangan globalisasi. Menurut saya, hal itu sesuai dengan Identitas dalam sebuah negara yang memiliki makna penting dalam permasalahan kebudayaan. Karena sejatinya identitas sebuauh negara telah melalui perjalanan sejarah dan berbagai proses kehidupan manusia yang akhirnya melahirkan ciri keanekaragaman bentuk budaya. Dan itu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi Bangsa Indonesia dari banyaknya kearifan local yang dimiliki.

Sebagai contoh keanekaragaman budaya Indonesia yaitu dari berbagai suku, agama, ras, Bahasa, dan masih banyak lagi. Dari banyaknya keanekaragaman budaya di Indonesia tidak menjadikan masyarakat Indonesia untuk berdiri sendiri-sendiri sesuai suku, agama, ras, dll. Justru dengan banyaknya perbedaan itu yang menjadikan persatuan diantara satu suku dengan suku lainnya, satu agama dengan agama lainnya, dsb. Indonesia sendiri memiliki semboyan yakni “ Bhineka Tunggal Ika” yang memiliki makna berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Tetapi diluar perbedaan yang amat sangat banyak tersebut bukan menjadi hal yang mudah untuk sesuai dengan semboyan Bangsa Indonesia sendiri. Banyak yang sesungguhnya masih menjadi cita-cita yang harus diperjuangkan oleh segenap bangsa Indonesia. Dapat dilihat juga pada tantangan globalisasi saat ini, yaitu banyaknya budaya asing yang masuk ke bangsa negri ini. Dari banyaknya masalah yang ditimbulkan dari perbedaan tersebut. Untuk itu kita harus tetap bisa menjaga kemurniannya dan mempertahankan kearifan local karena itu merupakan identitas diri dari negara kita sendiri. Diperlukan kesadaran dan kerja sama antar bangsa Indonesia untuk tetap mempertahankan persatuan tersebut sebagai pembeda negara Indonesia dengan negara-negara lainnya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh Dede Bilhaq Attalah -
Nama: Dede bilhaq attalah
NPM: 2115031105
Kelas: TE C

menurut saya, indonesia merupakan negara yang terdiri dari banyak suku bangsa dan dan budaya budaya kearifan lokal, tetapi apakah beranekaragaman itu mempengaruhi persatuan bangsa? menurut saya sangat mempengaruhi, apa lagi ada peraturan peraturan yang saling bertentangan diantara suku bangsa. tapi masalah tersebut dapat diselesaikan jika masyarakat indonesia patuh akan norma-norma dan undang-undang yang berlaku.

Dengan adanya BhinnekaTunggal Ika menjadi bingkai dalam memahami nilai-nilai kebudayaan yang beragam di indonesia. budaya lokal juga merupakan chiri khas bangsa indonesia yang tidak dimiliki bangsa lain. saya setuju dengan jurnal ini karena keberanekaragaman itu bukan merupakan sesuatu yang buruk, melainkan ciri khas suatu bangsa
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh ANANDA SAPUTRI -
Nama : Ananda Saputri
NPM : 2115031005
Kelas : Teknik Elektro C

Kearifan Lokal Perekat Identitas Bangsa
Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa dengan berbagai kebudayaannya menjadikan identitas bagi setiap orang berbeda. Namun hadirnya Four T Revolution mengakibatkan sekat antar daerah atau negara karena kesamaan budaya. Setiap masyarakat tentu tidak ingin kehilangan jati dirinya. Jati diri atau identitas suatu kebudayaan ini tentu dapat dilihat dari tradisi oleh kelompok budaya yang bersangkutan. Sehubungan dengan itu, maka pemahaman terhadap kebudayaan etnik yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal dan pembahasan terhadap persoalan kesadaran kolektif lokal yang merefleksikan identitas suatu kelompok etnik atau bangsa menjadi sangat relevan diangkat kepermukaan seiring dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Munculnya kecenderungan seperti adanya penolakan terhadap keseragaman kebudayaan asing, sehingga menimbulkan keinginan setiap budaya untuk menegaskan keunikan budayanya sendiri. Dalam hal tersebut, kearifan lokal menjadi posisi utama sebagai penentu identitas kebudayaan. Penentuan identitas ini sangat penting, dengan harapan jangan sampai tercerabut dari akar budaya yang kita warisi dari para pendahulu di tengah-tengah kecenderungan homogenitas kebudayaan sebagai akibat dari globalisasi.
Dikatakan bahwa pentingnya untuk menyadari bahwa bangsa indonesia mewarisi kekayaan alam dan keanekaragaman sosiokultural. Kekayaan tersebut menjadi modal dasar untuk kesejahteraan masyarakat. Kearifan lokal yang dimiliki oleh bangsa indonesia menjadi identitas ke-Indonesian. Ke-Indonesia-an yang dibangun bertujuan agar tidak ada yang merasa terasingkan menjadi warga Negara Indonesia.
Menurut saya inti dari pembahasan dalam jurnal tersebut adalah kearifan lokal yang dimiliki daerah – daerah dari suatu negara menjadi hal utama dalam pembentukan identitas suatu bangsa. Bangsa Indonesia yang memiliki banyak daerah dengan budayanya masing – masing, menghasilkan nilai-nilai budaya lokal yang digunakan untuk menjawab berbagai tantangan inilah sebagai wujud nyata revitalisasi budaya lokal itu. Bahkan tidak hanya mampu menjawab berbagai tantangan ke depan, namun kearifan lokal itu dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus memperkokoh identitas Bangsa Indonesia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh ALDI RIFQI -

Nama : Aldi Rifqi

NPM : 2115031069

Kelas : Teknik Elektro C

Kearifan budaya lokal sebagai perekat identitas bangsa. Identitas nasional merupakan suatu penanda atau jati diri suatu bangsa yang dapat membedakan ciri khasnya dengan bangsa lain. Identitas seseorang ditentukan oleh keanggotaannya di dalam berbagai kesatuan sosial. Kearifan lokal merupakan elemen budaya yang harus digali, dikaji, dan direvitalisasikan karena esensinya begitu penting dalam penguatan fondasi jatidiri bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi. Sehubungan dengan itu, maka pemahaman terhadap kebudayaan etnik yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal dan pembahasan terhadap persoalan kesadaran kolektif lokal yang merefleksikan identitas suatu kelompok etnik atau bangsa menjadi sangat relevan diangkat kepermukaan seiring dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Untuk merumuskan identitas bangsa Indonesia bukanlah pekerjaan mudah. Yang mana kita ketahui bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dengan kebudayaannya masing-masing. Ditambah dengan paham multikulturalisme yang muncul sebagai reaksi dari semakin kuatnya cengkeraman globalisasi yang cenderung menyatukan dunia (budaya) menjadi satu di bawah pengaruh ideologi kapitalisme atau modernisme. Dan juga hadirnya Four T Revolution (Telecommunication, Transformation, Trade, Tourism) telah memunculkan kecenderungan baru di era globalisasi, seperti terjadinya kesamaan atau homogenitas budaya antara daerah atau negara, akibatnya sekat antar negara menjadi kabur.

Maka dari itu, kita sebagai masyarakat Indonesia harus memahami kebudayaan Indonesia dari berbagai segi penting artinya dalam rangka menemukan integrasi sebagai unsur penting dalam usaha persatuan bangsa. Kearifan lokal sebagai modal budaya Indonesia diharapkan mampu menumbuhkembangkan identitas ke-Indonesiaan. Ke-Indonesia-an dibangun bukan untuk menghilangkan identitas khas semua komponen bangsa, melainkan agar semuanya dapat menjadi warga Negara Indonesia tanpa merasa terasing.


Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh Johan Darmawan Nosya -
Nama : Johan Darmawan Nosya
NPM : 2115031104
Kelas : TE C

Menurut saya berdasarkan jurnal tersebut menggambarkan kearifan lokal dilihat dari sisi etnis dan budaya daerah sejatinya menunjuk kepada karaktreristik masing-masing keragaman bangsa. Pada sisi yang lain, karakteristik itu mengandung nilai-nilai luhur memiliki sumber daya kearifan, di mana pada masa-masa lalu merupakan sumber nilai dan inspirasi dalam strategi memenuhi kebutuhan hidup, mempertahankan diri dan merajut kesejehteraan kehidupan mereka. Artinya masing-masing etnis itu memiliki kearifan lokal sendiri, etnis-etnis seperti, Minang, Aceh, Sunda, Toraja, Sasak, Nias, memiliki budaya dan pedoman hidup masing yang khas sesuai dengan keyakinan dan tuntutan hidup mereka dalam upaya mencapai kesejehtaraan berasma. Beberapa nilai dan bentuk kearifan lokal, termasuk hukum adat, nilai-nilai budaya dan kepercayaan yang ada sebagian bahkan sangat relevan untuk diaplikasikan ke dalam proses pembangunan kesejahteraan masyarakat.

Kearifan lokal itu mengandung kebaikan bagi kehidupan mereka, sehingga prinsip ini mentradisi dan melekat kuat pada kehidupan masyarakat setempat. Meskipun ada perbedaan karakter dan intensitas hubungan sosial budayanya, tapi dalam jangka yang lama mereka terikat dalam persamaan visi dalam menciptakan kehidupan yang bermartabat dan sejahtera bersama. Dalam bingkai kearifan lokal ini, antar individu, antar kelompok masyarakat saling melengkapi, bersatu dan berinteraksi dengan memelihara nilai dan norma sosial yang berlaku.

Keanekaragaman budaya daerah tersebut juga merupakan potensi sosial yang dapat membentuk karakter dan citra budaya tersendiri pada masing-masing daerah, serta merupakan bagian penting bagi pembentukan citra dan identitas budaya suatu daerah. Di samping itu, keanekaragaman merupakan kekayaan intelektual dan kultural sebagai bagian dari warisan budaya yang perlu dilestarikan. Seiring dengan peningkatan teknologi dan transformasi budaya ke arah kehidupan modern serta pengaruh globalisasi, warisan budaya dan nilai-nilai tradisional masyarakat adat tersebut menghadapi tantangan terhadap eksistensinya. Hal ini perlu dicermati karena warisan budaya dan nilai-nilai tradisional tersebut mengandung banyak kearifan lokal yang masih sangat relevan dengan kondisi saat ini, dan seharusnya dilestarikan, diadaptasi atau bahkan dikembangkan lebih jauh.

Oleh karena itu, saya sangat setuju dengan keseluruhan isi dari jurnal tersebut yang membahas bahwa kita semua diwajibkan untuk saling menghargai dan menghormati identitas budaya masing-masing untuk membuat lingkungan masyarakat yang nyaman, tentram dan aman. karena sejatinya, manusia merupakan makhluk sosial yang memang membutuhkan satu sama lainnya. Termasuk dalam hal menjalin keberagaman bangsa dan negara.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh Raselindo Putra pratama -
Nama : Raselindo Putra Pratama
Npm : 2115031068
Kelas: Teknik Elektro C

Identitas mempunyai makna penting dalam permasalahan budaya. Bagi sebuah negara modern seperti Indonesia, bukan hanya berwujud sebuah unit geopolitik semata, namun juga keragaman budayanya yang bercermin pada keanekaragaman suku bangsa. Permasalah kesadaran kolektif lokal dan identitas nasional dalam era globalisasi sangat relavan diwacanakan sebagai bangsa Indonesia melakukan hal itu semua tidak lah mudah dan gampang. Yang dimana perubahan terjadi dalam kehidupan masyarakat pasca reformasi Seiring timbulnya aspek kehidupan. Yang dimana memicu permasalahan krusial, sehingga dapat mengancam keutuhan dalam hidup masyarakat dan bangsa. Kearifan lokal merupakan elemen budaya yang harus digali, dikaji, dan direvitalisasikan karena esensinya yang begitu penting dalam jatidiri.

Didalam jurnal ini juga, banyak sekali pertanyaan yang muncul salah satunya adalah apakah budaya lokal sebagai perekat identitas bangsa masih relavan untuk direvitalisasikan dalam menghadapi berbagai permasalahan di era ini.
Kebudayaan Indonesia berakar dari kebudayaan etnik(lokal) dari berbagai suku bangsa dengan kebudayaannya masing". Karena itu memahami kebudayaan Indonesia dari berbagai segi itu sangat penting.

Dengan tujuan inilah sangat penting dipupuk rasa persatuan dalam pembinaan dan pengembangan kebudayaan Indonesia untuk memahaminya lewat pendekatan kebudayaan se-Indonesia.

Maka dari itu penting untuk kita sadari bahwa bangsa Indonesia mewarisi berbagai kekayaan alam, kekayaan hayati dan keanekaragaman sosiokultural. Dan sebagai warga negara Indonesia harus saling memlihara agar kelak tidak kehilangan identitas yang di inginkan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh Hud Rofiq -
Nama : Hud Rofiq
NPM : 2155031003
Kelas : TE C

Menurut analisis saya untuk mendeskripsikan rumusan identitas bangsa Indonesia yang tepat memang tidak mudah. Karena realitas sosial bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dengan kebudayaannya masing-masing. Sejauh ini masih terjadi perbedaan pemahaman dalam mengartikan konsep suku bangsa. Identitas seseorang ditentukan oleh keanggotaannya di dalam berbagai kesatuan sosial. Seseorang adalah berasal dari suku Bugis dengan kebudayaan Bugisnya, sehingga dapat dikatakan ia mempunyai identitas Bugis, dan demikian seterusnya terhadap suku Dani, Amukme, Tugutil, Jawa, Bali, Manggarai dan lain-lain.

Kebudayaan tradisional menjadi mitos sebagai sosok kebudayaan yang arif. Mitos itu sesungguhnya mengangkat kelestarian dan kebahagian bagi bangsa indonesia. Namun secara realitas di tengah-tengah gelombang perubahan akibat kapitalisme, modernisme, dan globalisme, konflik antar budaya tradisional dan budaya modern tidak dapat dihindarkan walaupun keseimbangan dan adaptasi unsur tradisional dengan unsur modern merupakan fakta Kebudayaan yang tidak terbantahkan.

Dengan adanya Bhineka Tunggal Ika seharusnya kita lebih menjalakan cita-cita untuk lebih mempererat identitas bangsa indonesia daripada sebagai kenyataan yang benar-benar hidup di dalam masyarakat. Oleh karena itulah memahami kebudayaan Indonesia dari berbagai segi penting artinya dalam rangka menemukan integrasi sebagai unsur penting dalam usaha persatuan bangsa, Kebudayaan Indonesia berakar dari kebudayaan lokal di Indonesia yang memiliki keragaman. Pantaslah motto “Bhinneka Tunggal Ika” menjadi bingkai dalam memahami isi atau nilai kebudayaan bangsa kita ini.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh Daniel Ferdinan -
Nama : Daniel Ferdinan
NPM : 2115031116
Kelas : TE C

Menurut saya,
Identitas Bangsa merupakan ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang membedakannya dengan bangsa yang lain. Berdasarkan pengertian tersebut, maka setiap negara atau masing-masing negara memiliki identitas tertentu sesuai dengan karakter, keunikan dan sifat bangsa tersebut. Identitas nasional tidak dapat dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau istilah yang lebih popular adalah kepribadian bangsa. Di Indonesia sendiri hal tersebut di kenal dengan kearifan lokal. Kearifan Lokal ialah pandangan hidup yang mewujud dalam berbagai bidang kehidupan, meliputi tata nilai sosial dan ekonomi, arsitektur, kesehatan, tata lingkungan, dan sebagainya.

Indonesia juga disebut negara yang multi agama dan multi budaya karena Indonesia merupakan negara yang memiliki 6 agama yaitu Kristen, katolik, Islam , Konghucu, Buddha dan Hindu. juga memiliki banyak budaya karena Indonesia merupakan negara yang banyak memiliki beragam suku. Namun keberagaman tersebut dapat menjadi perpecahan jika tidak adanya rasa saling menghormati dan saling toleransi antar umatnya.
Menurut saya, salah satu cara terbaik untuk merespon multikulturalisme agar dapat berjalan dengan baik di Indonesia adalah dengan menjadikan Sekolah-sekolah sampai tingkat Universitas sebagai pusat sosialisasi dan pembudayaan nilai-nilai yang dicita-citakan ini atau dapat disebut dengan pendidikan multikulturalisme. Inti dari multikulturalisme adalah toleransi yang diperuntukkan untuk kepentingan bersama dan menghargai kepercayaan serta interaksi dengan setiap anggota masyarakat serta. Menumbuhkan sikap saling menghargai tanpa membedakan kelompok-kelompok seperti gender, etnis, ras, budaya, strata sosial dan agama.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh FAWWAZ ISLAM MADANI -
Nama : Fawwaz Islam Madani
Npm : 2115031007
Kelas : Teknik Elektro C

Menurut saya, kearifan budaya lokal di indonesia yang merupakan perekat identitas bangsa atau jati diri bangsa indonesia.Identitas mempunyai
makna penting dalam permasalahan kebudayaan bagi sebuah negara yang modern seperti indonesia terlebih lagi indonesia merupakan negara kepulauan yang membuat banyak keragaman budaya,suku ,bangsa dan sosial .Bangsa indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dengan kubudayan masing-masing namun tetap satu sesuai dengan semboyan indonesia Bhineka tunggal ika yang masih harus di perjuangkan oleh masyrakat indonesia supaya timbul rasa kepercayaan bahwa kelompok-kelompok etnik atau budaya dapat hidup secara damai dan saling mengerti.

Namun ada beberapa permasalahan yang dihadapi bangsa indonesia mengenai kearifan budaya lokal yang digunaka sebagai identitas Bangsa.Seperti hadirnya Four T Revolution yang memunculkan kecenderungan baru di era globalisasi, seperti terjadinya kesamaan atau homogenitas budaya antara daerah atau negara akibat
kapitalisme, modernisme, dan globalisme, konflik antar budaya tradisional dan budaya modern tidak dapat dihindarkan walaupun sinergi dan adaptasi unsur tradisional dengan unsur modern merupakan fakta kultural yang tidak terbantahkan.Kenyataan ini seiring dengan berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara pasca reformasi seiring timbulnya tuntutan yang berlebihan hampir dalam segala aspek kehidupan.

Oleh karena itu, saya sebagai masyarakat indonesia yang merupakan negara yang memiliki keanekaragaman budaya dan bangsa penting untuk memahami kebudayaan Indonesia dari berbagai segi penting artinya dalam rangka menemukan integrasi sebagai unsur penting dalam usaha persatuan bangsa untuk mencegah perpecahan budaya akibat arus modernisasi ,kapitalisme dan globalisme.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh Imam Ryan Munandar -
Nama:Imam Ryan Munandar
NPM:2115031079
Kelas:TE C
KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA
Menurut saya, terdapatan banyak makna penting dalam permasalahan kebudayaan.Identitas masyaratkat ditentukan dalam berbagai kesatuan.Memahami kebudayaan indonesia dari segala sisi untuk menemukan usaha untuk mempersatukan bagsa indonesia Multikulturalisme sebagai kepercayaan bahwa kelompok budaya dapat hidup berdampingan.

Masyarakat dan kebudayaan tidak ada yang statis,maka secara garis besar masyarakat dan kebudayaan lokal telah bergerak dinamis.Kaitan setiap individu tentu tidak ingin kehilangan jatidiri bangsa atau identitas suatu kelompok.maka dari itu,pemahaman terhadap kebudayaan etnik yang kaya akan nilai nilai kearifan lokal dan pembahasan kolektif lokal.

Pada era globalisasi saat ini muncul upaya untuk membangkitkan kembali pemberdayaan,pelestarian,dan pemgembangan adat istiadat dari lembaga masyarakat.menggunakan nilai budaya lokal menjawab berbagai tantangan ilmiah sebagai wujud nyata realivitas budaya lokal itu.Bahkan,dapat dijadikan sebagai perekat bangsa.
Oleh karena itu,sebagai masyarakat yang berbudaya dan memiliki beragam suku,masyarakat seharusnya bisa bersatu untuk menemukan integrasi agar tercipta persatuan di era globalisasi saat ini.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM JAWABAN POST TEST

oleh GABRIEL ALBERT MARITHO L.T GABRIEL.ALBERT -
Nama: Gabriel Albert
NPM:2155031002
Kelas: TE C
Identitas nasional dapat diartikan sebagai jadi diri atau kepribadian dari suatu bangsa, yang menjadi pembeda bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Biasanya identitas nasional dalam suatu bangsa mengacu pada kebudayaan, adat istiadat, serta karakter suatu bangsa. Sedangkan dalam konteks negara mengacu pada Pancasila, UUD 1945, Bahasa Indonesia, Bendera Merah putih, dan Semboyan Negara Bhinneka Tunggal ika.
Identitas bangsa Indonesia sendiri berasal dari beragam budaya dan adat istiadat yang sudah ada sejak dulu. Maka dari itu penanaman dan pengembangan budaya daerah yang ada harus dilakukan agar citra bangsa Indonesia yang berkebudayaan tinggi tetap terjaga. Hal tersebut menjadi dasar bagi semua komponen bangsa Indonesia untuk dapat memelihara dan menjaga masyarakat agar mampu hidup tentram dalam keanekaragaman tanpa kehilangan identitas budayanya masing-masing.
ada pula Unsur-unsur yang menjadi pembentuk identitas nasional Bangsa Indonesia, yaitu:
1. Sejarah,
2. Keragaman budaya,
3. Suku bangsa,
4. Keragaman keyakinan (agama),
5. Bahasa daerah dan bahasa nasional.
Pada era globalisasi saat ini dan kemajuan teknologi yang sangat pesat mengakibatkan setiap bangsa di dunia sedang dihadapkan dengan tantangan yang sangat kuat baik di bidang ekonomi, sosial, budaya dan politik. Apabila bangsa tersebut tidak mempunyai dan tidak mampu mempertahankan identitas nasional bangsanya, maka bangsa tersebut akan goyah dan terombang-ambing oleh tantangan zaman. Bangsa tersebut akan menjadi kacau dan kesulitan dalam mempertahankan jati diri serta cita-cita bangsa.

Sebagai bangsa yang memiliki sejarah panjang, sehingga tidak dapat dihindari bahwa bangsa Indonesia berada dalam kehidupan dengan beraneka budaya di dalamnya, yang hidup berdampingan dan saling melengkapi satu sama lain.
Dengan berpegang pada prinsip bahwa tiada masyarakat dan kebudayaan yang bersifat statis, maka dalam perspektif kultural, secara garis besar masyarakat dan kebudayaan lokal telah bergerak secara dinamis.