FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Number of replies: 31
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Budi Budi cahyono གིས-
Asalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
izin memperkenalkan diri

Nama : Budi cahyono
Npm : 2115061123
kelas : psti c

Analisis yang saya sampaikan mengenai jurnal yang berjudul " INTEGRASI NASIONAL " adalah
Bangsa indonesia yang telah memiliki banyak pengalaman dari sejak dulu terus saja mengalami pembaharua atau perubahan dari azas, paham, ideologi,dan doktrin dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat. dari berbagai perubahan itulah menciptakan disintegrasi dan instabilitasi nasional. Perubahan kepemimpinan dari orde lama ke orde baru sampai ke era reformasi memakan waktu yang sangat lama, bahkan perubahan besar bagi setiap sektor sanagat identik dengan ketiga pemimpin di atas. tetapi, setiap pemimpin tujuanya tetaplah sama yakni mebangun indonesia untuk lebih maju dengan pemikiran yang bebeda beda tetapi dengan misi yang sama.

Pada dasarnya, integrasi merupakan suatu perwujudan pengharapan untuk menyatukan kebersamaan seluruh bangsa indonesia. dari berbagai kepentingan golongan yang dapat mengancam persauan.
itulahyang dapat say sampaikan mengenai analisi jurnal di atas

saya akhiri
wasalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Febrian Febrian Nugroho གིས-
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Nama : Febrian Nugroho
NPM : 2115061108
Prodi : S1 Teknik Informatika

Tanggapan saya mengenai ANALISIS JURNAL yang berjudul Integrasi Nasional Sebagai Penangkal Etnosentrisme di Indonesia adalah, dengan adanya integrasi nasional akan menangkal adanya tindakan etnosentrisme ( suatu persepsi atau pandangan yang dimiliki oleh masing- masing individu yang menganggap bahwa kebudayaan yang dimilikinya lebih baik dari budaya lainnya atau membanggakan budayanya sendiri dan menganggap rendah budaya lain.) ataupun suatu tindakan yang akan memecah belah bangsa. Kita harus menunjukkan identitas kita, bahwa kita adalah warga negara Indonesia yang berkesatuan. Tidak mengapa kita berbeda suku,agama, ataupun ras. Tetapi, kita adalah satu, yaitu Indonesia.

Bangsa Indonesia telah mengalami berbagai perubahan azas, paham, ideologi dan doktrin dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Penyikapan yang dilakukan pemerintahan Orba tentu bertentangan dengan kodrat dan kondisi Indonesia yang selama ini dianugerahi sebagai suatu bangsa yang plural. Pemerintah orde baru dianggap sebagai bentuk gerakan politik yang lebih menekankan identitas kedaerahan, dan dianggap sebagai musuh terciptanya stabilitas bangsa.

Pluralitas bagi bangsa Indonesia adalah takdir. Akan tetapi, perbedaan tersebut tidak selalu memisahkan, apalagi menimbulkan pertentangan sepanjang masing-masing anggota masyarakat menyadari akan pluralitas tersebut. Kita seharusnya bangga akan keragaman tersebut. Karena tidak semua negara di dunia memilki keragaman yang sangat majemuk di Indonesia. Banyak sekali suku, ras, dan bahasa yang ada di Indonesia. Sekali lagi, kita harus menjaga apa yang sudah menjadi kemajemukan kita dan harus bangga akan identitas sebagai kesatuan dari Negara Kesatuan Republik di Indonesia.

Demikianlah tanggapan saya terhadap ANALISIS JURNAL tentang pentingnya integrasi nasional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Muhammad Afif Rafi'Syaiim Muhammad Afif Rafi'Syaiim གིས-
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Nama : Muhammad Afif Rafi’Syaiim
NPM : 2115061096
Prodi : S1 Teknik Informatika

Setelah membaca jurnal “INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA” saya memahami bahwa integrasi nasional merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan Indonesia agar dapat menangkal etnosentrisme.

Di Indonesia sering terjadi konflik antar daerah, etnis, suku maupun kepentingan pribadi banyak terjadi karena pola fikir bahwa budaya ataupun diri sendiri lebih unggul dibandingkan dengan budaya lain atau biasa disebut etnosentrisme. Tindakan tersebut lebih baik kita hindari karena tindakan tersebut dapat menghambat sekaligus memecah belah integrasi Nasional. Namun, etnosentrisme menguat dengan adanya kebijakan negara yang mengembangkan otonomi daerah. Yang mana akan menghambat proses Integrasi Nasional, hal ini merupakan salah satu kesalahan Orba selama memegang kendali pemerintahan, kesalahan lain yaitu pelaksanaan politik pemerintahan yang terpusat, sebagai bentuk penindasan terhadap munculnya aksi-aksi separatis dari daerah, kedua hal di atas yang mengakibatkan terguling dari kursi kekuasaan.

Konsep integrasi nasional menjadi penting untuk digunakan sebagai strategi budaya bagi bangsa Indonesia yang berusia lebih dari enam dekade. Strategi budaya dalam hal ini mengacu pada kekuatan budaya yang didasarkan pada kedekatan dan cara hidup pelaku budaya dalam kaitannya dengan kompleksitas budaya yang dianut. Dengan demikian, pengembangan konsep integrasi nasional sebagai strategi budaya Indonesia pada dasarnya menyatukan visi dan misi di antara sejumlah kepentingan dan identitas setiap anggota masyarakat dengan latar belakang budaya yang kompleks.

Identitas merupakan representasi diri seseorang atau masyarakat melihat dirinya sendiri dan bagaimana orang lain melihatnya sebagai entitas sosial budaya. identitas akan terbentuk berdasarkan kehendak kita sendiri, sedangkan di sisi lain identitas akan sangat bergantung pada kekuatan-kekuatan objektif yang terjadi di sekitar kita yang menuntut kita untuk merespon. Dan, respon tersebut secara tidak langsung juga memberikan bentuk lain pada apa yang kita pikirkan tentang siapa kita saat ini. Identitas sebagai sarana pembentuk pola pikir masyarakat memerlukan kesadaran kebangsaan yang ditumbuhkan dengan menanamkan ide-ide nasionalisme dan pluralisme. Di sisi lain, integrasi dapat terbentuk jika ada identitas yang mendukungnya, seperti kesamaan bahasa, sistem nilai budaya, cita-cita politik. Di sisi lain, integrasi nasional terjadi sebagai akibat dari pembentukan kelompok-kelompok yang disatukan oleh masalah bersama, baik ideologis, ekonomi, maupun sosial. Singkatnya, integrasi pada dasarnya menyatukan lintas identitas untuk satu kepentingan bersama.

Pluralitas bangsa Indonesia telah menjadi masalah, karena banyak masyarakat yang belum dapat menerapkan hal tersebut. Perbedaan seharusnya semakin mengeratkan masyarakat Indonesia dengan saling menghargai dan membantu satu sama lain bukan untuk dijadikan sebagai ajang mencari budaya terbaik melainkan dijadikan sebagai pengerat sekaligus penangkal untuk etnosentrisme yang kemudian akan mempercepat proses integrasi nasional, dengan mempercepat proses tersebut Indonesia akan semakin bersatu dan menjadi sebuah kesatuan yang padu.


Demikian Analisis saya
Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Muhkito Afif Muhkito Afif གིས-

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Nama : Muhkito Afif
NPM : 2115061007
Kelas : PSTI C

Tanggapan saya mengenai ANALISIS JURNAL yang berjudul Integrasi Nasional Sebagai Penangkal Etnosentrisme di Indonesia adalah negara dan bangsa Indonesia, memiliki sejumlah pengalaman yang diantaranya menagalami berbagai perubahan azas, ideologi, paham, dan doktrin. Perubahan itulah yang menyebabkan pada masa orde lama sampai orde baru terjadi disintegrasi dan instabilisasi nasional, karena kekuatan elite yang memiliki pengaruh saling berlomba-lomba meberikan pengaruh untuk kepentingan kelompoknya. Dengan begitu Soeharto melakukan peleburan dan perampingan sejumlah ormas dan partai.

Setelah Orba menjabat selama 32 tahun, akhirnya tergantikan ke pemerintahan reformasi. Di ujung pemerintahan orba terdapat perlwanan atas sikap otoriter-represif yang meyebabkan tergulingnya pemerintahan orba. Salah satu kesalahan Orba selama memegang kendali pemerintahan, adalah penerapan politik pemerintahan yang sentralistik, sebagai bentuk peredaman atas munculnya aksi separatis dari daerah-daerah. Ide dan gagasan dari daerah diusahakan untuk diredam, serta setiap aksi daeri daerah ditanggapi dengan sikap otoriter-represif. Berbeda dengan era orba pada era reformasi mulai memberikan peluang daerah untuk desentralisasi. Akan tetapi era reformasi yang masih belom memiliki platform yang jelas justru menimbulkan ketidakmenentuan dan kekacauan, sehingga menimbulkan ketidakpatuhan sosial hingga saat ini.

Saat ini sering kali terjadi pertentangan yang akhirnya menyebabkan munculnya etnosentrisme, religisentrisme, politiksentrisme, dan lain-lain. Etnosentrisme kian menguat justru ditopang dengan kebijkan negara yang mengembangkan otonomi daerah dan pemekaran daerah. Pada intinya setiap daerah hanya meningkatkan potensi daerahnya, menyelamatkan asset daerah dan meningkatkan pendapatan daerah, seharusnya daerah dapat mencari nilai kesamaan dengan daerah lainnya dan dapat meningkatkan potensi bersama dengan bonus integrasi. Maka dari itu diharapkan warga Indonesia dapat menjaga keutuhan dan persatuan Bangsa ini agar dapat bersatu selamanya tanpa adanya perpecahan.

Sekian dari saya terimakasih

Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Echa Andrea Gustiar Echa Andrea Gustiar གིས-
Nama : Echa Andrea Gustiar
NPM : 2115061064
Prodi : Teknik Informatika
Kelas : PSTI C

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh,

Analisis saya terkait artikel pembelajaran pada pertemuan 3 yang berjudul “Integrasi Nasional Sebagai Penangkal Etnosentrisme di Indonesia” adalah, integrasi merupakan suatu perwujudan pengharapan untuk menyatukan kebersamaan seluruh bangsa indonesia dari berbagai kepentingan golongan yang dapat mengancam persatuan. Karena walaupun kita berbeda suku, agama, dan ras, kita tetap satu, yaitu satu bangsa Indonesia. Dengan adanya integrasi nasional maka akan menangkal adanya tindakan etnosentrisme ataupun suatu tindakan yang akan memecah belah bangsa.

Integrasi dapat dibentuk jika terdapat identitas yang mendukungnya, seperti kesamaan bahasa, sistem nilai budaya, dan cita-cita politik. Di sisi lain, integrasi nasional terjadi sebagai akibat dari pembentukan kelompok-kelompok yang disatukan oleh masalah bersama, baik ideologis, ekonomi, maupun sosial. Singkatnya, integrasi pada dasarnya menyatukan lintas identitas untuk satu kepentingan bersama.

Bangsa indonesia telah banyak mengalami pembaharuan dan perubahan mulai dari azas, paham, ideologi, doktrin dalam kehidupan berbangsa, bermasyarakat serta bernegara. Maka dari berbagai perubahan itulah yang menciptakan disintegrasi dan instabilitasi nasional. Penyikapan yang dilakukan pemerintahan Orba tentu bertentangan dengan kodrat dan kondisi Indonesia yang selama ini dianugerahi sebagai suatu bangsa yang plural. Pemerintah orde baru dianggap sebagai bentuk gerakan politik yang lebih menekankan identitas kedaerahan, dan dianggap sebagai musuh terciptanya stabilitas bangsa.

Pluralitas bangsa Indonesia telah menjadi masalah, karena banyak masyarakat yang belum dapat menerapkan hal tersebut. Akan tetapi, perbedaan tersebut tidak selalu memisahkan, dan menimbulkan pertentangan sepanjang tiap anggota masyarakat menyadari akan pluralitas tersebut. Kita seharusnya bangga akan keragaman tersebut. Karena tidak semua negara di dunia memilki keragaman seperti di Indonesia, mulai dari banyak sekali suku, ras, dan bahasa. Perbedaan seharusnya semakin mengeratkan masyarakat Indonesia dengan saling menghargai dan membantu satu sama lain bukan untuk dijadikan sebagai ajang mencari budaya terbaik melainkan dijadikan sebagai pengerat sekaligus penangkal untuk etnosentrisme yang kemudian akan mempercepat proses integrasi nasional. Dengan hal tersebut akan terciptanya persatuan dan rasa bangga terhadap identitas negara Indonesia.
 
Demikianlah analisis saya mengenai artikel pembelajaran pada pertemuan 3 yang berjudul " Integrasi Nasional Sebagai Penangkal Etnosentrisme di Indonesia” tersebut, terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Debi Manda གིས-
Nama : Debi Manda
NPM : 2115061080
Kelas : PSTI C

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh, berikut analisis saya mengenai jurnal yang berjudul “Integrasi Nasional sebagai Penangkal Etnosentrisme di Indonesia”

Sejak masa proklamasi, Indonesia sudah mempunyai banyak pengalaman. Salah satunya seperti saat Soeharto yang berusaha untuk melakukan peleburan dan perampingan sejumlah ormas dan partai, atau seperti saat tergulingnya rezim pemerintahan Orba yang digantikan dengan Orde Reformasi akibat sikap otoriter represif pemerintahan Orba. Pada masa Orde Reformasi ini sejumlah daerah diberikan kebebasan untuk mengatus sendiri pemerintahannya yang ternyata justru memberi gambaran buram terhadap bangsa akibat tidak memiliki platform yang jelas. Untuk itulah diperlukan, suatu strategi kebudayaan nasional senyampang sejak kemerdekaan hingga hari ini negeri ini belum memiliki adanya strategi kebudayaan.

Identitas adalah representasi diri seseorang atau masyarakat melihat dirinya sendiri dan bagaimana orang lain melihat mereka sebagai sebuah entitas sosial-budaya. Itu artinya setiap lapis identitas bergantung pada peran yang dijalankan. Identitas Indonesia pada saat ini, menunjukkan gambaran yang tidak tunggal tetapi sangat plural. Pluralitas pada perkembangan saat ini tidak lagi hanya dibatasi pada perbedaan etnis, profesi, latar belakang pendidikan, serta asal usul daerah, tapi justru lebih menunjuk pada persoalan kepentingan-kepentingan. Oleh karena itu, Identitas yang menyertai kita saat ini lebih ditandai oleh kepentingan yang kita kembangkan sendiri. Identitas dan karakter bangsa juga dijadikan sebagai sarana bagi pembentukan pola pikir (mindset) dan sikap mental, memajukan adab dan kemampuan bangsa merupakan tugas utama pembangunan kebudayaan nasional. Integrasi nasional terjadi akibat terbentuknya kelompok-kelompok yang dipersatukan oleh suatu isu bersama, baik yang bersifat ideologis, ekonomis, maupun sosial.

Konsep integrasi nasional sejalan kondisi Indonesia pada saat ini. Kodisi Indonesia yang plural menyebabkan munculnya faham sentrisme yang kemudian melahirkan etnosentrisme, religisentrisme, politksentrisme, dan seterusnya. Etnosentrime sendiri merupakan kecenderungan untuk berfikir bahwa budaya etniknya lebih unggul dibandingkan dengan budaya etnik lain. Etnosentrisme kian menguat karena ditopang dengan kebijakan negara yang mengembangkan otonomi daerah dan pemekaran daerah. Dengan demikian, mengembangkan konsep integrasi nasional sebagai strategi kebudayaan Indonesia dengan menyatukan visi dan misi di antara sejumlah kepentingan dan identitas masing-masing anggota masyarakat berlatar belakang kebudayaan yang kompleks.

Demikianlah tanggapan saya terhadap jurnal tentang Integrasi Nasional sebagai Penangkal Etnosentrisme di Indonesia tersebut, sekian dan terima kasih. Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Nur Annisa Septriza Septriza གིས-
Nama : Nur Annisa Septriza
NPM : 2115061060
Kelas : PSTI C
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Analisis saya terhadap jurnal yang berjudul "Integrasi Nasional Sebagai Penangkal Etnosentrisme di Indonesia" adalah :

Unsur kebudayaan sering sekali dijadikan suatu unggulan oleh seseorang atau suatu kelompok dengan menonjolkan sikap etnosentrisme. Unsur kebudayaan nya adalah, bahasa, perilaku, kebiasaan sampai dengan agama. Etnosentrisme adalah pandangan atau persepsi yang dimiliki seorang individu atau kelompok yang merasa budayanya lebih unggul dibandingkan dengan budaya lain. Namun sifat etonsentris ini dapat kita tangkal dengan Integritasi Nasional.
Dapat kita lihat dalam konteks bangsa Indonesia identitas nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang sudah tumbuh dan berkembang sebelum masuknya agama agama besar di Nusantara. Salah satu identitas nasional yang penting dalam suatu negara yaitu adanya berbagai kebudayaan yang dimiliki suatu bangsa dikarenakan kekhasan suatu negara dapat dilihat dari kebudayanya. Kemudian Integritasi nasional terjadi akibat terbentuknya kelompok-kelompok yang dipersatukan oleh suatu isu bersama, baik yang bersifat ideologis, ekonomis, maupun sosial. Integrasi pada dasarnya menyatukan lintas identitas untuk satu kepentingan bersama. Saat ini etnosentrisme kian menguat justru ditopang dengan kebijakan negara yang mengembangkan otonomi daerah dan pemekaran daerah, salah satu contohnya adalah pendirian sekolah di masing-masing daerah tidak dalam kapasitasnya untuk mencerdaskan anak bangsa diwilayah tersebut, namun lebih pada semangat menyelamatkan asset daerah dan meningkatkan pendapatan daerah. Konsep integritas nasional sangat penting sebagai startegi kebudayaan bagi bangsa Indonesia, karena pada dasarnya sebagai menyatukan visi dan misi di antara sejumlah kepentingan dan identitas bmasing-masing anggota masyarakat berlatar belakang kebudayaan yang kompleks.

Sekian analisis dari saya, Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

PUTRI INDRIYANTI གིས-
Nama : Putri Indriyanti
NPM : 2115061023
Prodi : Teknik Informatika
Kelas : PSTI C

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Analisis saya terkait video yang berjudul "Integrasi Nasional Sebagai Penangkal Etnosentrisme di Indonesia",  sebagai berikut :

Integrasi nasional tentunya memiliki dampak yang besar bagi bangsa Indonesia. Integrasi nasional menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Salah satu peran dari integrasi nasional yaitu sebagai penghambat etnosentrisme di Indonesia.

Etnosentrisme sendiri merupakan suatu penghakiman atau penilaian terhadap sekelompok masyarakat terhadap kelompok masyarakat lainnya dengan cara membandingkan atau menggunakan standar budaya yang mereka miliki. Hal ini mengakibatkan adanya sebuah paham yang menganggap bahwa budaya kelompok nya lebih baik dibandingkan kelompok lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam pergaulan, etnosentrisme masih seringterjadi, baik secara sadar ataupun tidak sadar. Misalnya seperti, melakukan bullying atau mengejek bahkan menjauhi teman yang memiliki kebudayaan berbeda atau yang lainnya. Etnosentrisme bahkan menyerang pada demokrasi pemerintah, contohnya saja yaitu tiap-tiap daerah yang menuntut agar posisi-posisi birokratis ditempati oleh putra daerahnya sendiri. Sikap ini pun dapat menyebabkan etnosentrisme semakin menggerogoti demokrasi pemerintah yang seharusnya menjadi tempat pergaulan lintas-budaya dan
lintas-etnis.

Oleh sebab itu, integrasi nasional sangat diperlukan dalam menghambat menyebarnya paham etnosentrisme yang ada di Indonesia ini. Karena Integrasi nasional sendiri ada dan terjadi akibat dari terbentuknya kelompok-kelompok yang dipersatukan oleh suatu isu bersama, baik yang bersifat ideologis, ekonomis, maupun sosial. Contohnya saja, kelompok pedangang kaki lima (PKL) membentuk suatu jaringan mereka ketika menghadapi Perda yang dikeluarkan Pemda atau ketika mereka harus menghadapai operasi Satpol PP. Demi untuk kepentingan tersebut, seorang PKL yang beretnik Minang akan bersatu dengan PKL-PKL beretnik lain. Oleh sebab itu dengan kata lain integrasi nasional sendiri pada dasarnya menyatukan lintas identitas untuk satu kepentingan bersama. Strategi budaya tersebut, dalam hal ini mengacu pada kekuatan budaya yang muncul dari kedekatan dan pandangan hidup pelaku kebudayaan dalam kaitannya dengan kompleksitas budaya yang dianut. Oleh karena itu, pengembangan konsep integrasi nasional sebagai strategi kebudayaan Indonesia pada dasarnya menyatukan visi dan misi antara kepentingan dan identitas masing-masing berlatar belakang budaya yang kompleks.

Dalam menerapkan konsep integrasi nasional dalam menghambat etnosentrisme, ada beberapa penghalang dalam melakukan hal ini. Contohnya yaitu Kebijakan otonomi daerah yang kini marak di sejumlah penjuru negeri ini. Penerapan konsep integrasi nasional akan terwujud, ketika sekelompok anggota masyarakat bersedia dan mau menerobos identitasnya dan mengambil jarak dari segala kepentingan yang selama ini dianggap membentuk watak dirinya atau watak kelompoknya. Sehingga, ia akan meninggalkan identitasnya, yang kemudian akan membuka sebuah kemungkinan untuk membentuk sebuah integrasi yang luas.

Demikian analisis saya yang dapat saya sampaikan, Terimakasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Vidya Adelia Anya གིས-
Nama: Vidya Adelia Anya
NPM: 2115061019
Kelas: PSTI C

Identitas adalah ekspresi diri seseorang atau masyarakat melihat dirinya sendiri dan bagaimana orang lain menganggap mereka sebagai sebuah entitas sosial budaya. Identitas akan terbentuk berdasarkan kehendak kita sendiri, namun identitas juga akan sangat tergantung dari kekuatan-kekuatan objektif yang terjadi di sekitar yang mengharuskan kita untuk meresponsnya. Namun, identitas yang ada bersama kita saat ini lebih ditandai oleh kepentingan yang kita kembangkan sendiri.

Integrasi terjadi ketika ada identitas yang mendukungnya seperti kesamaan bahasa, kesamaan dalam nilai sistem budaya, kesamaan cita-cita politik, atau kesamaan dalam pandangan yang berorientasi pada kehidupan dan keagamaan. Integrasi nasional terjadi juga akibat terbentuknya kelompok-kelompok yang dipersatukan oleh suatu isu bersama, misalnya kelompok pedangang kaki lima (PKL).

Berdasarkan jurnal tersebut, dapat disimpulkan bahwa integrasi nasional merupakan jalan keluar bagi Indonesia untuk menghadapi hal-hal yang terus terjadi ini, seperti konflik antarsuku, antardaerah, antaragama, antar-partai politik, antarpelajar, dan sebagainya tidak akan terjadi bilamana para pelaku konflik memiliki integritas nasional.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Renatha Renatha Amelia Manggala Putri གིས-

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Nama : Renatha Amelia Manggala Putri
NPM : 2115061048
Prodi : S1 Teknik Informatika

Analisis jurnal pada pertemuan 3 "INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA" oleh Agus Maladi Irianto :

Indonesia sejak menyatakan kemerdekaannya hingga sekarang ini, berdasarkan rentang waktu dan pengalaman tersebut, telah mengalami berbagai perubahan azas, paham, dan ideologi yang menciptakan disintegrasi dan instabilisasi nasional. Pada masa orde baru, pemerintah menerapkan politik pemerintahan yang sentralistik yang tentu bertentangan dengan kodrat dan kondisi Indonesia sebagai suatu bangsa yang plural. Lalu ketika reformasi mulai, sistem pemerintahan demokrasi dan desentralisasi mulai berkembang, namun hal ini justru memberi gambaran buram terhadap kondisi bangsa, sehingga menimbulkan ketidak-menentuan dan kekacauan, serta tindakan anarkis, pelanggaran moral, pelanggaran etika, dan kriminalitas mulai tergambar. Untuk itulah suatu strategi kebudayaan nasional diperlukan.

Identitas merupakan representasi diri seseorang atau masyarakat dalam melihat dirinya sendiri dan bagaimana orang lain melihat mereka sebagai sebuah entitas sosial-budaya. Identitas bukanlah suatu wujud yang sudah ada sejak semula dan tetap abadi, tetapi merupakan suatu kondisi yang selalu dapat disesuaikan kembali. Identitas akan terbentuk berdasarkan kemauan kita sendiri dan tergantung dari kekuatan-kekuatan objektif yang terjadi di sekitar yang mengharuskan kita untuk merespons nya. Identitas kita pada saat ini, menunjukkan gambaran yang tidak tunggal tetapi sangat plural. Pluralitas pada perkembangan saat ini tidak lagi hanya dibatasi oleh perbedaan etnis, profesi, latar belakang pendidikan, serta asal usul daerah, tetapi lebih menunjuk pada persoalan kepentingan-kepentingan. Selain itu, identitas sebagai sarana pembentukan mindset masyarakat diperlukan adanya suatu kesadaran nasional yang dipupuk dengan menanamkan gagasan nasionalisme dan pluralisme.

Pluralitas bagaikan sebuah takdir untuk bangsa Indonesia, namun akhir-akhir ini pluralitas justru memicu pertentangan di antara sejumlah anggota masyarakat, sehingga muncullah faham sentrisme yang kemudian melahirkan misalnya, etnosentrisme, religisentrisme, politik-sentrisme, dan lainnya. Melihat hal tersebut, konsep tentang integrasi nasional menjadi penting untuk dijadikan strategi kebudayaan bagi bangsa Indonesia. Integrasi nasional mampu memelihara dan mengembangkan harga diri, harkat, dan martabat bangsa. Integrasi terbentuk kalau ada identitas yang mendukungnya. Integrasi nasional terjadi juga akibat terbentuknya kelompok-kelompok yang dipersatukan oleh suatu isu yang sama. Integrasi nasional adalah jalan keluar untuk menghadapi masalah-masalah tersebut. Dengan demikian, mengembangkan konsep integrasi nasional sebagai strategi kebudayaan pada dasarnya dapat menyatukan visi dan misi di antara sejumlah kepentingan dan identitas masing-masing anggota masyarakat berlatar belakang kebudayaan yang kompleks.

Sekian analisis dari saya, terima kasih. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Hazel Fathoni Friandra གིས-
Nama : Hazel Fathoni Friandra
NPM : 2115061112
Kelas : Teknik Informatika C

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Izin menyampaikan tanggapan saya mengenai ANALISIS JURNAL yang berjudul “Integrasi Nasional Sebagai Penangkal Etnosentrisme di Indonesia”

Semenjak kemerdekaan-nya Indonesia sangat sering menghadapi dan mengalami konflik yang terjadi baik antar daerah,etnis,suku bangsa dan juga konflik lainnya.Hal ini dapat terjadi karena Etnosentrisme yang berarti konflik terjadi karena pola pikir bahwa budaya maupun diri sendiri lebih unggul dibandingkan dengan budaya lain.Dengan adanya integrasi nasional akan menangkal adanya tindakan Etnosentrisme.Integrasi sendiri adalah wujud dari pengharapan untuk menyatukan kebersamaan seluruh bangsa indonesia dari berbagai kepentingan golongan yang dapat mengancam persatuan. Karena walaupun kita berbeda suku, agama, dan ras, kita tetap satu, yaitu satu bangsa Indonesia


Integrasi nasional sangat diperlukan dalam menghambat menyebarnya paham etnosentrisme yang ada di Indonesia ini.Integrasi terjadi ketika ada identitas yang mendukungnya seperti kesamaan bahasa, kesamaan dalam nilai sistem budaya, kesamaan cita-cita politik, atau kesamaan dalam pandangan yang berorientasi pada kehidupan dan keagamaan. Integrasi nasional terjadi juga akibat terbentuknya kelompok-kelompok yang dipersatukan oleh suatu isu bersama


Identitas merupakan representasi diri seseorang atau masyarakat dalam melihat dirinya sendiri dan bagaimana orang lain melihat mereka sebagai sebuah entitas sosial-budaya.
Identitas akan terbentuk berdasarkan kehendak kita sendiri, namun identitas juga akan sangat tergantung dari kekuatan-kekuatan objektif yang terjadi di sekitar kita.

Pluralitas di Indonesia merupakan sebuah masalah yang harus dihadapi karena adanya masyarakat yang tidak ataupun belum dapat menerapkannya dalam kehidupan.Pluralitas lebih menunjuk kepada persoalan dari berbagai kepentingan.Pluralitas sendiri dapat memicu pertentangan di antara sejumlah anggota masyarakat, sehingga muncullah paham sentrisme yang kemudian melahirkan misalnya, etnosentrisme, religisentrisme, politik-sentrisme, dan lainnya.Dalam hal ini diperlukan lah konsep tentang integrasi nasional agar dapat dijadikan strategi kebudayaan bagi bangsa Indonesia yang dapat menjaga harkat,martabat,kedaulatan dan juga harga diri bangsa.

Demikianlah tanggapan saya terhadap ANALISIS JURNAL tentang pentingnya integrasi nasional dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Diah Diah Ayu Mitha Anggraini གིས-
Assalamualaikum, wr. wb.
Nama : Diah Ayu Mitha anggraini
NPM : 2155061001
Kelas : PSTI C

Menurut analisis saya terkait dengan jurnal yang berjudul "Integritas Nasional Sebagai Penangkal Etnosentrisme di Indonesia" bahwa sudah sedari dulu identitas nasional mulai digaungkan. Meskipun tidak langsung diterapkan karena melalui masa-masa yang cukup sulit terutama bagi beberapa golongan kepentingan tertentu yang secara tidak langsung menghambat pembentukan identitas bangsa. Masa-masa tersebut dimulai dan mengalami perubahan seiring waktu sejak adanya masa orde lama ke orde baru yang ditandai dengan beragam peristiwa sejarah hingga tiba di era reformasi yang menjunjung tinggi demokrasi.

Identitas dan karakter bangsa merupakan hal yang penting sebagai sarana bagi pembentukan pola pikir dan sikap guna meningkatkan pembangunan kebudayaan nasional. Selain itu identitas memiliki tujuan untuk menumbuhkan kesadaran nasional yang dipupuk dengan menanamkan gagasan nasionalisme dan pluralisme sebagai upaya untuk melepaskan bangsa dari subordinas (ketergantungan, ketertundukan, dan keterhinaan) terhadap bangsa asing.

Oleh karena itu integrasi dapat terbentuk apabila terdapat identitas yang mendukungnya apabila memiliki beberapa kesamaan, seperti kesamaan bahasa, kesamaan dalam nilai sistem budaya, kesamaan cita-cita politik, atau kesamaan dalam pandangan hidup atau orientasi keagamaan. Meskipun bangsa indonesia memiliki beragam suku, etnik dan budaya yang berbeda-beda teteapi dengan adanya integritas inilah yang akan menyatukan semua perbedaan identitas tersebut demi suatu kepantingan bersama dan meminimalisir terjadinya konflik kepentingan.

Demikian analisis saya,
Wassalamualaikum, wr.wb.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Brilian Wahyu Hidayat Brilian Wahyu Hidayat གིས-

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Nama: Brilian Wahyu Hidayat
NPM: 2115061040
Kelas: PSTI C

Tanggapan saya mengenai analisis jurnal yang berjudul "INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA" bahwa konsep tentang integrasi nasional menjadi penting untuk dijadikan strategi kebudayaan bagi bangsa Indonesia yang telah lama merdeka ini. Mengembangkan konsep integrasi nasional sebagai strategi kebudayaan Indonesia sebagai upaya menggabungkan visi dan misi di antara sejumlah kepentingan dan identitas masing-masing anggota masyarakat berlatar belakang kebudayaan yang kompleks.

Identitas adalah perbuatan yang mewakili diri seseorang atau masyarakat untuk melihat dirinya sendiri dan bagaimana orang lain melihat mereka sebagai sebuah entitas sosial-budaya. Identitas akan terbentuk dari kemauan kita sendiri, sedangkan di sisi lain identitas akan sangat tergantung dari kekuatan-kekuatan objektif yang terjadi di sekitar yang mengharuskan kita untuk meresponsnya. Identitas merupakan suatu kondisi yang selalu disesuaikan pada sifat yang selalu diperbaharui dan keadaan yang dinegosiasi terus-menerus, sehingga wujudnya akan selalu tergantung dari proses yang membentuknya.

Integrasi nasional adalah cara untuk menghadapi masalah yang tidak henti-hentinya terjadi sampai sekarang ini di Indonesia. Bermacam-macam konflik yang terjadi mulai dari antar-etnik, antar-daerah, antar-agama, antar-partai politik, hingga konflik antar-pelajar, juga beberapa konflik lainnya yang seharusnya tidak terjadi, karena jika tiap-tiap pelaku konflik sadar bahwa pluralitas bangsa Indonesia adalah sebuah keadaan yang ditakdirkan ada. Kebijakan otonomi daerah yang saat ini sering terjadi di penjuru negeri ini, malahan menjadi suatu penghambat tujuan untuk menerapkan konsep integrasi nasional. Tujuan menerapkan konsep integrasi nasional akan menjadi nyata dan terbukti, apabila para kelompok anggota masyarakat sanggup menerobos identitasnya dan mengambil jarak dari segala kepentingan yang selama ini dianggap membentuk watak dirinya atau watak kelompoknya. Dengan demikian ia meninggalkan identitasnya, yang kemudian membuka kemungkinan untuk pembentukan integrasi yang lebih luas.

Sekian, Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Afrizal Yogi Pratama གིས-
Nama : Afrizal Yogi Pratama
NPM : 2115061032
Kelas : PSTI C

Berikut merupakan analisis saya mengenai jurnal pada pertemuan 3 tentang “Integrasi Nasional Sebagai Penangkal Etnosentrisme di Indonesia”. Berdasarkan jurnal tersebut, cara untuk menangkal etnosentrisme adalah dengan integrasi nasional.

Integrasi merupakan sarana pemersatu identitas untuk satu kepentingan bersama. Integrasi nasional dapat terbentuk oleh kelompok-kelompok yang dipersatukan oleh isu bersama. Integrasi nasional pada dasarnya adalah penyatuan visi dan misi suatu bangsa dari beragam perbedaan kepentingan masyarakat.

Konflik antar masyarakat akan dapat dihindari apabila masing-masing individu menyadari bahwa pada dasarnya Indonesia merupakan bangsa yang plural dan memiliki latar belakang kebudayaan yang kompleks, sehingga kita harus bersama-sama menyatukan visi dan misi kita agar integrasi nasional dapat tercapai.

Sekian analisis saya mengenai jurnal pada pertemuan 3 tentang “Integrasi Nasional Sebagai Penangkal Etnosentrisme di Indonesia”.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Levian Dandra གིས-
Nama : Levian Dandra
NPM : 2115061036
Kelas : PSTI C

Analisis saya terhadap jurnal yang berjudul "Integrasi Nasional Sebagai Penangkal Etnosentrisme di Indonesia" adalah, Semenjak kemerdekaan-nya Indonesia sudah berkali kali mengalami konflik yang terjadi baik antar daerah,etnis,suku bangsa dan juga konflik lainnya. Hal ini disebabkan karena Etnosentrisme (pola pikir individu yang menganggap bahwa kebudayaannya lebih unggul dibandingkan dengan budaya lain) yang mana tindakan tersebut dapat memecah belah bangsa. Akan tetapi sikap Etnosentrisme ini dapat ditangkal dengan integrasi nasional.
Salah satu identitas nasional yang penting dalam suatu negara adalah berbagai kebudayaan yang dimiliki suatu bangsa karena kekhasan suatu negara dapat dilihat dari kebudayanya. Integritasi nasional dapat terjadi apabila terbentuknya kelompok-kelompok yang dipersatukan oleh suatu isu bersama, baik yang bersifat ideologis, ekonomis, maupun sosial.
Pluralitas sudah menjadi masalah lama bagi bangsa Indonesia. Akan tetapi, perbedaan tersebut tidak selalu memisahkan, apalagi menimbulkan pertentangan apabila masing-masing anggota masyarakat dapat menyadari akan pluralitas tersebut. Kita sebagai warga negara Indonesia seharusnya bangga akan keragaman tersebut.

Demikian Analisis saya, Terima Kasih.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Nur Kartikawati གིས-
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Izin memperkenalkan diri,
Nama : Nur Kartikawati
NPM : 2115061084
Kelas : PSTI C

Mohon izin untuk menyampaikan analisis jurnal yang berjudul "Integrasi Nasional sebagai Penangkal Etnosentrisme di Indonesia"

Dala jurnal tersebut menjelaskan bahwasanya identitas merupakan representasi diri seseorang atau masyarakat melihat dirinya sendiri dan bagaimana orang lain melihat mereka sebagai sebuah entitas sosial-budaya. Identitas dan karakter bangsa sebagai sarana bagi pembentukan pola pikir (mindset) dan sikap mental, memajukan adab dan kemampuan bangsa merupakan tugas utama pembangunan kebudayaan nasional. Dari situ diperlukan kesadaran nasional dari masyarakat agar selanjutnya menjadi dasar dari keyakinan adanya integrasi nasional yang mampu memelihara dan mengembangkan harga diri bangsa.

Adanya konflik yang terus-menerus terjadi di Indonesia hingga saat ini seperti konflik antar-etnik, konflik antar-daerah, konflik antar-agama, konflik antar-partai politik, konflik antar-pelajar, serta sejumlah konflik kepentingan lain harus segera dihadapi. Salah satu jalan keluar untuk menghadapi permasalahan-permasalahan atau konflik-konflik tersebut yaitu dengan adanya integrasi nasional sehingga konsep tentang integrasi nasional menjadi penting untuk dijadikan strategi kebudayaan bagi bangsa Indonesia. Cita-cita terwujudnya konsep integrasi nasional adalah ketika sekelompok anggota masyarakat mau melepaskan diri dan menjauhkan diri dari kepentingan-kepentingan yang selama ini dianggap membentuk watak diri atau watak kelompoknya. Dengan melakukan itu, ia meninggalkan identitasnya, yang kemudian membuka kemungkinan untuk membentuk integrasi yang lebih luas.

Demikian analisis jurnal yang dapat saya sampaikan, terima kasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Rona Aprilia Rona Aprilia གིས-
Nama : Rona Aprilia
NPM   : 2115061027
Kelas  : PSTI C

Analisis jurnal yang berjudul Integrasi Nasional Sebagai Penangkal Etnosentrisme Di Indonesia dapat disimpulkan bahwa
 
Pluralitas bagi bangsa indonesia merupakan sebuah takdir. Pluralitas atau pluralisme sering diartikan sebagai suatu pandangan hidup yang mengakui dan menerima adanya keanekaragaman dalam suatu kelompok masyarakat. Yang mana keanekaragaman tersebut dapat terlihat dari segi adat budaya, suku, ras, agama dan banyak lainnya. Pluralitas bagi bangsa indonesia merupakan suatu kenyataan bahwa bangsa indonesia ini terdiri dari kelompok-kelompok masyarakat yang beranekaragam. Kendati demikian, didalam pluralisme konflik merupaan suatu hal yang sangat sulit untuk dihindari. Salah satu contoh nya ialah etnosentrisme. Etnosentrisme merupakan sebuah pandangan yang dimiliki oleh seseorang atau individu yang menganggap bahwa kebudayaan yang dimilikinya tersbut lebih baik dari budaya-budaya lainnya dan menggangap rendah budaya orang lain. Atau secara singkat etnosentrisme ialah sikap fanatisme terhadap suku yang berlebihan.
 
maka dari itu, hadirnya integrasi nasional diharap mampu sebagai penangkal etnosentrisme yang ada di indonesia. Sebab integrasi nasional merupakan sebuah upaya yang digunakan untuk menyatukan seluruh perbedaan-perbedaan sehingga dapat menjadi satu kesatuan yang utuh. Namun integrasi nasional tidak muncul begitu saja, integrasi dapat terbentuk jika terdapat identitas yang mendukungnya seperti kesamaan bahasa, kesamaan dalam nilai sistem budaya, kesamaan dalam cita-cita politik, atau kesamaan dalam pandangan hidup. Integrasi nasional juga dapat terjadi akibat dari terbentuknya kelompok-kelompok yang dipersatukan oleh suatu isu bersama baik bersifat ideologis, ekonomis, ataupun sosial.

Sekian analisis jurnal saya,
Terima kasih.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Nama : Asima Beatricia Zivanka Rajagukguk
NPM : 2115061116
Kelas : PSTI C

Izin untuk menanggapi dan menganalisis jurnal yang telah diberikan,

Dari jurnal yang berjudul Integrasi Nasional Sebagai Penangkal Etnosentrisme di Indonesia, saya mendapatkan beberapa hal yang dapat menjadi pemahaman baru bagi saya. Negara Indonesia mengalami berbagai perubahan azas, paham, ideologi, dan doktrin dalam menjalani kehidupan sebagai warga negara Indonesia. Hal itu sudah terjadi sejak proklamasi kemerdekaan dan berlanjut hingga saat ini. Berbagai perubahan tersebut berpotensi untuk menimbulkan disintegrasi dan instabilisasi nasional. Untuk itu, diperlukannya tindakan untuk mengatasi hal tersebut.

Identitas nasional merupakan salah satu solusi untuk mengatasi hal itu. Kita harus bisa memahami bahwa bangsa kita adalah bangsa yang besar, yang terdiri dari berbagai macam kebudayaan, agama, dan etnis. Identitas bukan merupakan sesuatu yang sudah final, tetapi akan terus diubah dan diperbaharui sehingga wujudnya akan selalu bergantung pada proses yang membentuknya. Identitas bangsa Indonesia yang plural saat ini tidak hanya tentang kebudayaan, agama, dan etnis yang berbeda, tetapi juga mengenai berbagai kepentingan-kepentingan. Kepentingan tersebut dapat dijadikan suatu alas an untuk menyatukan identitas tersebut.

Etnosentrisme merupakan salah satu penghambat untuk terjadinya integrasi nasional. Kebijakan otonomi daerah saat ini justru menjadi penghambat dari hal itu. Cita-cita bangsa untuk menerapkan konsep integrasi nasional ini akan terwujud apabila seluruh warga negara memiliki kemauan untuk mengambil jarak dari segala perbedaan kepentingan yang membentuk wataknya sendiri maupun watak kelompoknya. Kita harus menghindari sikap etnosentris ini agar integrasi nasional dapat diwujudkan dalam negara Indonesia.

Demikianlah analisis saya mengenai jurnal yang telah diberikan, terima kasih
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Arbian Alex Pritama གིས-
Nama: Arbian Alex Pritama
NPM: 2155061013
Kelas: PSTI C
Berikut pendapat saya mengenai analisis jurnal yang berjudul "Integrasi Nasional sebagai Penangkal Etnosentrisme di Indonesia"

Semenjak masa kemerdekaan Indonesia sangat sering menghadapi dan mengalami konflik yang terjadi baik antar daerah, etnis, suku bangsa dan juga konflik lainnya. Hal ini dapat terjadi karena Etnosentrisme yang berarti konflik terjadi karena pola pikir bahwa budaya maupun diri sendiri lebih unggul dibandingkan dengan budaya lain. Dengan adanya integrasi nasional akan menangkal adanya tindakan Etnosentrisme. Integrasi sendiri adalah wujud dari pengharapan untuk menyatukan kebersamaan seluruh bangsa indonesia dari berbagai kepentingan golongan yang dapat mengancam persatuan. Karena meskimpun kita berbeda suku, agama, dan ras, kita tetap satu bangsa yaitu bangsa Indonesia.

Identitas adalah representasi diri seseorang atau masyarakat dalam melihat diri sendiri dan bagaimana orang lain melihat mereka sebagai sebuah entitas sosial-budaya. Identitas bukanlah suatu wujud yang sudah ada sejak semula dan tetap abadi, tetapi merupakan suatu kondisi yang selalu disesuaikan kembali. Identitas terbentuk berdasarkan kemauan diri kita sendiri dan tergantung dari objektif yang terjadi di sekitar yang mengharuskan kita untuk merespons nya. Identitas kita pada saat ini, menunjukkan gambaran yang tidak tunggal tetapi sangat plural. Pluralitas pada perkembangan saat ini tidak lagi hanya dibatasi oleh perbedaan etnis, profesi, latar belakang pendidikan, serta asal usul daerah, tetapi juga menunjuk pada persoalan kepentingan-kepentingan. Selain itu, identitas sebagai sarana pembentukan pola pikir masyarakat dan diperlukan adanya suatu kesadaran nasional yang dipupuk dengan menanamkan gagasan nasionalisme dan pluralisme.

Pluralitas adalah sebuah takdir untuk bangsa Indonesia, namun belakangan ini pluralitas justru memicu konflik antara sejumlah anggota masyarakat, sehingga muncullah faham sentrisme yang melahirkan etnosentrisme, religisentrisme, politik-sentrisme, dan lainnya. Dengan demikian, mengembangkan konsep integrasi nasional sebagai strategi kebudayaan pada dasarnya dapat menyatukan visi dan misi antara sejumlah kepentingan dan identitas masing-masing anggota masyarakat dengan latarbelakang kebudayaan yang kompleks.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Milano Sheva Wibowo Milano Sheva Wibowo གིས-
Nama: Milano Sheva Wibowo
NPM: 2115061052
Kelas: Teknik Informatika C

Dari jurnal yang berjudul integrasi nasional sebagai penangkal etnosentrisme di Indonesia saya dapat beberapa pemahaman baru seperti integrasi nasionnal adalah jalan keluar untuk menghadapi yang hingga saat ini masih terus melanda Indonesia. konflik antar etnik daerah, parpol, agama dan lainnya semestinya tidak perlu terjadi apabila masing masing pelaku konflik menyadari bahwa betapa pentingnya integrasi nasional ini Kebijakan otonomi daerah yang kini marak di sejumlah penjuru negeri ini, justru menjadi penghambat cita-cita menerapkan konsep integrasi nasional. Cita-cita menerapkan konsep integrasi nasional akan terwujud, manakala sekelompok anggota masyarakat bersedia menerobos identitasnya dan mengambil jarak dari segala kepentingan yang selama ini dianggap membentuk watak dirinya atau watak kelompoknya. Dengan demikian ia meninggalkan identitasnya, yang kemudian membuka kemungkinan untuk pembentukan integrasi yang lebih luas.

integrasi nasional sangat diperlukan bag suatu negara untuk mengatasi perpecahan dan juga untuk menindak para oknum pengadu domba yang dengan sengaja ingin memecah belah bangsa Integrasi nasional adalah upaya menyatukan seluruh perbedaan dan membangunnya menjadi satu kesatuan. Integrasi nasional merupakan kebersamaan antarmanusia tanpa membedakan kasta, keyakinan, agama, atau jenis kelamin. Tiap negara sangat membutuhkan faktor pendorong integrasi nasional untuk menjalin sebuah kesatuan

sekian tanggapan dari saya terimakasih
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

DIMAS PRASETIYO DIMAS PRASETIYO གིས-
Assalamualaikum wr.wb.
Izinkan saya memperkenalkan diri
NAMA : Dimas Prasetiyo
NPM : 2115061076
KELAS : PSTI C

Dari artikel jurnal yang berjudul "KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA" . Negara indonesia memiliki banyak kearifan dan adat istiadat dari berbagai macam suku yang ada. Modal budaya Indonesia terdiri dari kebudayaan-kebudayaan asli yang tersebar dalam kehidupan masyarakat daerah yang ada di Indonesia mencerminkan keberagaman Kebudayaan Indonesia berasal dari kebudayaan etnik (lokal) di Indonesia yang memiliki keragaman. Motto “Bhinneka Tunggal Ika” menjadi bingkai dalam memahami isi (nilai) kebudayaan ini, rasa persatuan Indonesia dan saling menghormati dan saling menjaga agar tidak hilang dimakan oleh zaman kebudayaan se-Indonesia. Dan juga dapat hidup berdampingan dan saling melengkapi dan membantu satu sama lain.

wassalamualaikum warahmatullah
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Muhamad Adil Hidayat Muhamad Adil Hidayat གིས-
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Nama : Muhamad Adil Hidayat
NPM : 2115061068
Kelas : PSTI C

Berikut merupakan Analisis saya mengenai ANALISIS JURNAL yang berjudul "INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA"

Konflik antar budaya tradisional dan budaya modern tidak dapat dihindarkan dikarenakan arus globalisasi yang semakin tinggi, karena adaptasi unsur tradisional dengan unsur modern merupakan fakta kultural yang tidak terbantahkan. Secara konsepsual kearifan lokal merupakan bagian dari kebudayaa dan dapat diartikan sebagai identitas atau keperibadian budaya suatu bangsa.

Etnosentrisme adalah sikap yang menganggap cara hidup bangsanya merupakan cara hidup yang paling baik. Alasan mengapa etnosentrisme menjadi penghambat integrasi nasional adalah karena sikap itu menganggap suku bangsa yang lain lebih rendah sehingga hal itu akan menimbulkan konflik sara. (suku, agama, ras, dan antargolongan).

Oleh karena itu kita sebagai masyarakat Indonesia perlu menyadari bahwa pluralitas bangsa Indonesia sudah menjadi sebuah keniscayaan. Untuk bisa berbaur di dalam pluralitas ini, masyarakat Indonesia memerlukan beberapa pendekatan, yakni pendekatan struktural fungsional dan pendekatan konflik. Dengan adanya pendekatan ini, masyarakat Indonesia bisa menghargai perbedaan yang ada dan menghindari konflik-konflik yang terjadi.

Demikianlah hasil pemahaman dan analisis yang saya dapat mengenai ANALISIS JURNAL yang berjudul "INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA"

Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarokatuh
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Euis Rohimattul Mutmainnah Euis Rohimattul Mutmainnah གིས-
Nama : Euis Rohimattul Mutmainnah
NPM: 2115061120
Kelas : PSTI C

Berdasarkan jurnal dengan judul "INTEGRASI NASIONAL
SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA" yang telah saya baca, berikut adalah analisis yang dapat saya sampaikan:

Integrasi terbentuk kalau ada identitas yang mendukungnya seperti kesamaan bahasa, kesamaan dalam nilai sistem budaya, kesamaan cita-cita politik, atau kesamaan dalam pandangan hidup atau orientasi keagamaan. Integrasi nasional terjadi juga akibat terbentuknya kelompok-kelompok yang dipersatukan oleh suatu isu bersama, baik. masing-masing anggota masyarakat. Konsep integrasinasional pada dasarnya sejalan kondisi Indonesia pada saat ini. Ketika terjadi konflik antar-etnik, konflik antar daerah, yang bersifat ideologis, ekonomis, maupun sosial. konflik antar-agama, konflik antar-partai politik, konflik antar-pelajar, serta sejumlah konflik kepentingan lain yang hingga saat ini masih terus-menerus melanda Indonesia. Inilah pangkal munculnya kesombongan kolektif, yaitu etnosentrisme.

Etnosentrime merupakan kecenderungan untuk berfikir bahwa budaya etniknya lebih unggul dibandingkan dengan budaya etnik lain. Segala sudut sesuatu dilihat dari sudut pandang etniknya sendiri. Etnosentrisme kian menguat justru ditopang dengan kebijakan negara yang mengembangkan otonomi daerah dan pemekaran daerah. Semangat otonomi daerah dan pemekaran daerah menjadi berjalan seiring dengan menguatnya etnosentrisme.

Oleh sebab itu konsep tentang integrasi nasional menjadi penting untuk dijadikan strategi kebudayaan bagi bangsa Indonesia yang telah berusia lebih dari enam dasa warsa ini. Strategi kebudayaan dalam hal ini mengacu pada kekuatan budaya yang bertolak pada kedekatan dan pandangan hidup pelaku kebudayaan dalam kaitannya dengan kompleksitas kebudayaan yang dianut. Dengan demikian, mengembangkan konsep integrasi nasional sebagai strategi kebudayaan Indonesia pada dasarnya menyatukan visi dan misi di antara sejumlah kepentingan dan identitas masing-masing anggota masyarakat berlatar belakang kebudayaan yang kompleks. Dengan masyarakat yang mampu menekan ego demi kepentingan bersama makan kemungkinan untuk membentuk integritas nasional yang lebih luas akan dapat terwujud.

In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Grace Grace Yoelanda Turnip གིས-
Nama : Grace Yoelanda Turnip
NPM :2115061044
Prodi : S1 Teknik Informatika
Kelas : PSTI C

Analisis saya terkait jurnal yang berjudul "INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA" yaitu Identitas adalah ekspresi diri seseorang atau masyarakat melihat dirinya sendiri dan bagaimana orang lain menganggap mereka sebagai sebuah entitas sosial budaya. Identitas akan terbentuk berdasarkan kehendak kita sendiri, namun identitas juga akan sangat tergantung dari kekuatan-kekuatan objektif yang terjadi di sekitar yang mengharuskan kita untuk meresponnya. Namun, identitas yang ada bersama kita saat ini lebih ditandai oleh kepentingan yang kita kembangkan sendiri.

Integrasi nasional adalah cara untuk menghadapi masalah yang tidak henti-hentinya terjadi sampai sekarang ini di Indonesia. Konsep integrasi nasional menjadi penting untuk digunakan sebagai strategi budaya bagi bangsa Indonesia yang berusia lebih dari enam dekade. Strategi budaya dalam hal ini mengacu pada kekuatan budaya yang didasarkan pada kedekatan dan cara hidup pelaku budaya dalam kaitannya dengan kompleksitas budaya yang dianut. Dengan demikian, pengembangan konsep integrasi nasional sebagai strategi budaya Indonesia pada dasarnya menyatukan visi dan misi di antara sejumlah kepentingan dan identitas setiap anggota masyarakat dengan latar belakang budaya yang kompleks.

Integrasi nasional sangat diperlukan dalam menghambat menyebarnya paham etnosentrisme yang ada di Indonesia ini.Integrasi terjadi ketika ada identitas yang mendukungnya seperti kesamaan bahasa, kesamaan dalam nilai sistem budaya, kesamaan cita-cita politik, atau kesamaan dalam pandangan yang berorientasi pada kehidupan dan keagamaan. Integrasi nasional terjadi juga akibat terbentuknya kelompok-kelompok yang dipersatukan oleh suatu isu bersama.

Demikian analisis saya. Terimakasih
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

MUHAMMAD FITRA YUDHA MUHAMMAD FITRA YUDHA གིས-
Assalamu'alaikum
Nama: Muhammad Fitra Yudha
NPM : 2115061015
KELAS : PSTIC

Berdasarkan jurnal yg telah saya baca ” INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA”
integrasi nasional merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan Indonesia agar dapat menangkal etnosentrisme.
Di Indonesia sering terjadi konflik antar daerah, etnis, suku maupun kepentingan pribadi banyak terjadi karena pola fikir bahwa suatu kaum lebih unggul dibandingkan kaum lain atau biasa disebut etnosentrisme. tnosentrisme menguat dengan adanya kebijakan negara yang mengembangkan otonomi daerah. Yang mana akan menghambat proses Integrasi Nasional, hal ini merupakan salah satu kesalahan selama memegang kendali pemerintahan, kesalahan lain yaitu pelaksanaan politik pemerintahan yang terpusat, sebagai bentuk penindasan terhadap munculnya aksi-aksi separatis dari daerah, kedua hal di atas yang mengakibatkan terguling dari kursi kekuasaan.

Konsep integrasi nasional menjadi penting untuk digunakan sebagai strategi budaya bagi bangsa Indonesia yang berusia lebih dari enam dekade. Strategi budaya dalam hal ini mengacu pada kekuatan budaya yang didasarkan pada kedekatan dan cara hidup pelaku budaya dalam kaitannya dengan kompleksitas budaya yang dianut. Dengan demikian, pengembangan konsep integrasi nasional sebagai strategi budaya Indonesia pada dasarnya menyatukan visi dan misi di antara sejumlah kepentingan dan identitas setiap anggota masyarakat dengan latar belakang budaya yang kompleks.

Pluralitas bangsa Indonesia telah menjadi masalah, karena banyak masyarakat yang belum dapat menerapkan hal tersebut. Akan tetapi, perbedaan tersebut tidak selalu memisahkan, dan menimbulkan pertentangan sepanjang tiap anggota masyarakat menyadari akan pluralitas tersebut. Kita seharusnya bangga akan keragaman tersebut. Karena tidak semua negara di dunia memilki keragaman seperti di Indonesia, mulai dari banyak sekali suku, ras, dan bahasa. Perbedaan seharusnya semakin mengeratkan masyarakat Indonesia dengan saling menghargai dan membantu satu sama lain bukan untuk dijadikan sebagai ajang mencari budaya terbaik melainkan dijadikan sebagai pengerat sekaligus penangkal untuk etnosentrisme yang kemudian akan mempercepat proses integrasi nasional. Dengan hal tersebut akan terciptanya persatuan dan rasa bangga terhadap identitas negara Indonesia
Sekian yg dapat saya sampaikan, terima kasih
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Marva Muhammad Aula Marva Muhammad Aula གིས-
Nama : Marva Muhammad Aula
NPM : 2115061056
Kelas : PSTI C

Analisis saya terkait jurnal yang berjudul “Integrasi Nasional Sebagai Penangkal Etnosentrisme di Indonesia” adalah bahwa integrasi nasional merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan Indonesia agar dapat menangkal etnosentrisme. Karena walaupun kita berbeda suku, agama, dan ras, kita tetap satu, yaitu satu bangsa Indonesia. Dengan adanya integrasi nasional maka akan menangkal adanya tindakan etnosentrisme ataupun suatu tindakan yang akan memecah belah bangsa.

Salah satu identitas nasional yang penting dalam suatu negara yaitu adanya berbagai kebudayaan yang dimiliki suatu bangsa dikarenakan kekhasan suatu negara dapat dilihat dari kebudayanya. Kemudian Integritasi nasional terjadi akibat terbentuknya kelompok-kelompok yang dipersatukan oleh suatu isu bersama, baik yang bersifat ideologis, ekonomis, maupun sosial. Integrasi terbentuk kalau ada identitas yang mendukungnya. Integrasi nasional terjadi juga akibat terbentuknya kelompok-kelompok yang dipersatukan oleh suatu isu yang sama.

Identitas Indonesia pada saat ini, menunjukkan gambaran yang tidak tunggal tetapi sangat plural. Pluralitas pada perkembangan saat ini tidak lagi hanya dibatasi pada perbedaan etnis, profesi, latar belakang pendidikan, serta asal usul daerah, tapi justru lebih menunjuk pada persoalan kepentingan-kepentingan. Oleh karena itu, Identitas yang menyertai kita saat ini lebih ditandai oleh kepentingan yang kita kembangkan sendiri.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Sean Gabe Alesandro Siregar Sean Gabe Alesandro Siregar གིས-
Nama : Sean Gabe Alesandro Siregar
Npm : 2115061092
Kelas : psti c

Hasil Analisis saya terhadap Jurnal yang berjudul "INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA" adalah
di artikel disebutkan bahwa identitas adalah representasi seseorang atau masyarakat terhadap dirinya sendiri. identitas akan terbentuk berdasarkan
kemauan kita sendiri dan berdasarkan hal yang terjadi di sekitar kita.

integrasi terbentuk kalau ada identitas yang mendukungnya seperti kesamaan bahasa, kesamaan dalam nilai sistem budaya, kesamaan cita-cita politik, atau kesamaan dalam pandangan hidup atau orientasi keagamaan. tetapi, pada sisi lain Pada sisi lain, integrasi yang lebih luas hanya mungkin terbentuk apabila sekelompok orang menerobos identitasnya dan mengambil jarak dari segala yang selama ini dianggap membentuk watak dirinya atau watak kelompoknya. Dengan demikian ia meninggalkan identitasnya, yang kemudian membuka kemungkinan untuk pembentukan integrasi yang lebih luas.

Etnosentrime merupakan kecenderungan untuk berfikir bahwa budaya etniknya lebih unggul dibandingkan dengan budaya etnik lain. Segala sudut sesuatu dilihat dari sudut pandang etniknya sendiri. Hal ini dapat mengancam kelangsungan bangsa indonesia. cara untuk menangkalnya adalah dengan integrasi, yaitu menyatukan kebudayaan tanpa mementingkan diri sendiri. hal ini dapat dimulai dari diri kita sendiri, dengan meninggalkan ego kita untuk mementingkan diri sendiri maka kita dapat mewujudkan integrasi. dengan terwujudnya integrasi di indonesia maka indonesia tidak akan terpecah belah dan dapat menjadi lebih maju.

sekian dari saya, terima kasih.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Alysa Astry Djayanti གིས-
Nama: Alysa Astry Djayanti
NPM:2115061003
Kelas: PSTI C

Analisis saya terhadap jurnal yang berjudul "Integrasi Nasional" adalah sebagai berikut.
Integrasi nasional merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan Indonesia agar dapat menangkal etnosentrisme. Tindakan etnosentrisme adalah suatu pandangan yang dimiliki oleh masing- masing individu yang menganggap bahwa kebudayaan yang dimilikinya lebih baik dari budaya lainnya atau membanggakan budayanya sendiri dan menganggap rendah budaya lain. Bisa juga disebut suatu tindakan yang akan memecah belah bangsa. Integrasi dapat dibentuk jika terdapat identitas yang mendukungnya, seperti kesamaan bahasa, sistem nilai budaya, dan cita-cita politik. Integrasi nasional terjadi akibat dari pembentukan kelompok-kelompok yang disatukan oleh masalah bersama, baik ideologis, ekonomi, maupun sosial. Pada intinya, integrasi pada dasarnya menyatukan lintas identitas untuk satu kepentingan bersama.

Kesimpulannya adalah bangsa indonesia memiliki beragam suku, etnik dan budaya yang berbeda-beda teteapi dengan karena adanya integritas nasional yang akan menyatukan semua perbedaan identitas tersebut demi suatu kepantingan bersama dan meminimalisir terjadinya konflik kepentingan.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

OKTA.SURYA.ARIF21 OKTA.SURYA.ARIF21 གིས-
Nama : Okta Surya Arif
NPM : 2155061005
Prodi : PSTI C

Analisis jurnal pada pertemuan 3 "INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI PENANGKAL ETNOSENTRISME DI INDONESIA" oleh Agus Maladi Irianto :

Indonesia sejak menyatakan kemerdekaannya hingga saat ini sekarang, berdasarkan rentang waktu dan pengalaman tersebut, bangsa Indonesia telah mengalami berbagai perubahan azas, paham, dan ideologi yang menciptakan disintegrasi dan instabilisasi nasional. Pada masa orde baru, pemerintah menerapkan politik pemerintahan yang sentralistik yang tentu bertentangan dengan kodrat dan kondisi Indonesia sebagai suatu bangsa yang plural. Lalu ketika reformasi mulai, sistem pemerintahan demokrasi dan desentralisasi mulai berkembang, namun hal ini justru memberikan gambaran buram terhadap kondisi bangsa, sehingga menimbulkan ketidak-menentuan dan kekacauan, serta tindakan anarkis, pelanggaran moral, pelanggaran etika, dan kriminalitas mulai tergambar. Untuk itulah suatu strategi kebudayaan nasional harus diperlukan.

Identitas merupakan representasi diri seseorang atau masyarakat dalam melihat dirinya sendiri dan bagaimana orang lain melihat mereka sebagai sebuah entitas sosial-budaya. Identitas bukanlah suatu wujud yang sudah ada sejak semula dan tetap abadi, tetapi merupakan suatu kondisi yang dimana selalu dapat disesuaikan kembali. Identitas akan terbentuk berdasarkan kemauan kita sendiri dan tergantung dari kekuatan-kekuatan objektif yang terjadi di sekitar yang mengharuskan kita untuk merespons nya. Identitas kita pada saat ini, menunjukkan gambaran yang tidak tunggal tetapi sangat plural. Pluralitas pada perkembangan saat ini tidak lagi hanya dibatasi oleh perbedaan etnis, profesi, latar belakang pendidikan, serta maupun asal usul daerah, tetapi lebih menunjuk pada persoalan kepentingan-kepentingan. Selain itu, identitas juga sebagai sarana pembentukan mindset masyarakat diperlukan adanya suatu kesadaran nasional yang dipupuk dengan menanamkan gagasan nasionalisme dan pluralisme.

Pluralitas bagaikan sebuah takdir untuk bangsa Indonesia, namun akhir-akhir ini pluralitas justru memicu pertentangan di antara sejumlah anggota masyarakat, sehingga muncullah faham sentrisme yang kemudian melahirkan misalnya, etnosentrisme, religisentrisme, politik-sentrisme, dan lainnya. Melihat hal tersebut, konsep tentang integrasi nasional menjadi penting untuk dijadikan sebagai strategi kebudayaan bagi bangsa Indonesia. Integrasi nasional mampu memelihara dan mengembangkan harga diri, harkat, maupun martabat bangsa. Integrasi terbentuk kalau ada identitas yang mendukungnya. Integrasi nasional terjadi juga akibat terbentuknya kelompok-kelompok yang dipersatukan oleh suatu isu yang sama. Integrasi nasional adalah jalan keluar untuk menghadapi masalah-masalah tersebut. Dengan demikian, mengembangkan konsep integrasi nasional sebagai strategi kebudayaan pada dasarnya dapat menyatukan visi dan misi di antara sejumlah kepentingan dan identitas masing-masing anggota masyarakat berlatar belakang kebudayaan yang kompleks.

Sekian analisis dari saya,

Wassalamu'alaikum Wr.wb.
In reply to First post

Re: FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

Euis Rohimattul Mutmainnah Euis Rohimattul Mutmainnah གིས-
Nama : Euis Rohimattul Mutmiannah
NPM : 2115061120
Kelas : PSTI C

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Izin untuk menyampaikan hasil analisis mengenai Jurnal yang berjudul “Integrasi Nasional sebagai Penangkal Etnosentrisme di Indonesia.”

Integrasi nasional identik dengan integrasi bangsa yang mempunyai pengertian suatu proses penyatuan atau pembauran berbagai aspek sosial budaya ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan identitas nasional atau bangsa yang harus dapat menjamin terwujudnya keselarasan, keserasian dan kesimbangan dalam mencapai tujuan bersama sebagai suatu bangsa. Integrasi nasional merupakan jalan keluar untuk mengatasi berbagai konflik di Indonesia seperti konflik antar suku, antar daerah, konflik antar agama, antar politik, konflik antar siswa, serta sejumlah konflik kepentingan lain yang seharusnya tidak diperlukan.

Namun Indonesia memiliki tantangan dalam mengembangkan konsep integrasi nasional dalam menghadapi konsep etnosentrisme, religiusisme, dan politikisme. Kemudian dijelaskan lagi bahwa integrasi nasional adalah jalan keluar untuk menghadapi apa yang hingga saat ini masih terus-menerus melanda Indonesia, seperti konflik antar-etnik, konflik antar-daerah, konflik antar-agama, konflik antar-partai politik, konflik antar-pelajar, serta sejumlah konflik kepentingan lain yang semestinya tidak perlu terjadi. Seperti kita ketahui bahwa Indonesia dikaruniai alam yang elok dengan iklim subtropis yang bersahabat dan tanah yang subur. Namun gambaran pluralitas ini justru semakin memicu pertentangan di antara sejumlah anggota masyarakat.

Identitas sebagai sarana pembentukan pola pikir masyarakat diperlukan adanya suatu kesadaran nasional yang dipupuk dengan menanamkan gagasan nasionalisme dan pluralisme. Kesadaran nasional menjadi dasar dari keyakinan adanya integrasi nasional yang mampu memelihara dan mengembangkan harga diri bangsa, harkat dan martabat bangsa.

Namun untuk mewujudkan integrasi nasional selalu ada hambatan yang dihadapi seperti kebijakan otonomi daerah yang dirasa mengancam integrasi nasional jika para penguasa di daerah terlalu menonjolkan identitas kedaerahannya. integrasi nasional menjadi penting untuk dijadikan strategi kebudayaan bagi bangsa Indonesia. Strategi kebudayaan Indonesia pada dasarnya menyatukan visi dan misi di antara sejumlah kepentingan dan identitas masing-masing anggota masyarakat berlatar belakang kebudayaan yang kompleks.

Untuk menciptakan pergaulan dalam pembentukan integrasi nasional tersebut identitas justru berfungsi secara ganda. Pada suatu sisi integrasi terbentuk kalau ada identitas yang mendukungnya seperti kesamaan bahasa, nilai sistem budaya, cita-cita politik, kesamaan dalam pandangan hidup atau orientasi keagamaan. Pada pihak lain, integrasi yang lebih luas hanya mungkin terbentuk apabila sekelompok orang menerobos identitasnya dan mengambil jarak dari segala yang selama ini dianggap membentuk watak dirinya atau kelompoknya. Dengan demikian identitasnya tertinggal yang kemudian membuka kemungkinan untuk pembentukan integrasi yang lebih luas.

Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarakatuh