tanggapan dari analisis jurnal

tanggapan dari analisis jurnal

tanggapan dari analisis jurnal

Number of replies: 35

berikan tanggapan mu mengenai masalah yang terjadi berkaitan dengan etika yang berkembang saat ini di Indonesia, silahkan di jawab....

In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

Ulya Dwi Badzlina གིས-
Nama : Ulya Dwi Badzlina
NPM : 2113053175

Izin menjawab
Media massa merupakan sarana dan saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk meyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas.Seiring berkembangnya waktu masyarakat semakin mudah untuk mendapatkan informasi,meskipun informasi itu benar atau tidak keberadaanya.Dalam pasal Pasal 3 ayat 1 dan ayat 2 Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, yaitu Fungsi Pers Nasional adalah sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial, serta dapat berfungsi sebagai lembaga ekonomi.
Saat ini di Indonesia sendiri,berita berita yang disajikan melalui media massa,merupakan berita berita yang hanya menjadi pemuas saja,padahal,belum tentu berita itu benar atau tidaknya.Dengan masyarakat sekarang,apalagi para remaja yang biasanya hanya mendaptakan informasi mentah tanpa menelusuri lagi kebenarannya,daat menimbulkan kesalahpahaman atas kasus kasus yang terjadi,yang di siarkan melalui media massa.
Membicarakan tentang etika yang berkembang di Indonesia saat ini,tidak sedikit pula kasus yang terjadi melalui alat elektronik yang canggih dan mudahnya akses internet yang dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat indonesia.Contoh nya kasus cyber bullying,tidak dapat dipungkiri,bahwa manusia sekarang,kebanyakan dari mereka menulis sesuatu di internet tanpa berpikir terlebih dahulu,pada akhirnya,dengan ketikannya tersebut,dapat mejadikan orang lain sakit hati dan dapat menimbulkan cyber bullying tanpa disadari.Akan tetapi masih banyak di antara remaja,yang sangat menyukai hal itu,yaitu cyber bullying.Dengan begitu,nilai-nilai pancasila sama saja tidak terealisasikan.
Karenanya kita harus pandai pandai dalam menyaring informasi yang ada.Kita juga harus mempunyai etika saat bermedia sosial.
Sekian jawaban dari saya terimakasih
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

BAGUS ADI SAPUTRA གིས-
Nama : Bagus Adi Saputra
NPM : 2113053147

Pada saat ini menurut saya permasalahan etika yang berkembang di Indonesia adalah etika dalam bermedia sosial khususnya bagi anak muda, tanggapan saya tentu sangat disayangkan sekali apalagi jika dihubungkan dengan pancasila yang sangat bertolak belakang sekali dengan etika yang kurang sopan dalam bermedia sosial, jadi alangkah baiknya untuk menerima informasi yang beredar harus disaring serta memilah dan memilih supaya terhindar dari perilaku provokator apalagi sekarang itu banyak sekali hoax hoax yang beredar.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

Vera Nalia གིས-
Nama : Vera Nalia
NPM : 2113053149
Izin menjawab
Tanggapan saya Mengenai masalah yang terjadi berkaitan dengan etika Pancasila yang berkembang saat ini di Indonesia yang sudah saya baca dalam Jurnal yang diberikan ialah globalisasi menjadi salah satu masalah yang terjadi berkaitan dengan Media Massa, dengan media Massa dan kemajuan teknologi saat ini membuat masyarakat menjadi ketergantungan dengan gadget. Sehingga membuat masyarakat ketergantungan dengan adanya gadget, sehingga memberikan dampak negatif karena masyarakat kurang kesadaran akan toleransi dan masyarakat menjadi cuek dan seakan – seakan tidak peduli dengan Lingkungan sekitar. Media Massa memiliki peranan yang penting dalam beretika seperti memiliki peran yang strategis dalam Kontrol sosial. Selain Itu media sosial juga memiliki peran pencegahan Kejahatan. fungsi kontrol sosial di Indonesia khususnya belum terlaksana secara menyeluruh. Berita yang diedarkan kepada khalayak ramai seringkali tidak sesuai dengan fakta dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Tanpa menelusuri kembali berita dan sumber berita tersebut, masyarakat justru mempercayai hal tersebut. Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa masyarakat kurang bijak dalam mengendalikan media massa yang seharusnya menjadi control sosial kepada masyarakat secara menyeluruh.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

Nana Nabila Putri གིས-
Nama : Nana Nabila Putri
NPM : 2113053152

Izin menjawab,
Menurut saya masalah yang terjadii saat ini adalah tentang etika dalam penggunaan sarana media komunikasi. Di mana bukan hanya generasi muda saja yang dapat mengakses, bahkan semua kalangan dapat dengan mudah untuk mengakses dan mencari informasi apapun yang ada di internet ataupun media sosial. Para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial (Facebook, Youtube, Myspace dan Twitter), wiki, forum dan dunia virtual. Pengguna dapat membuat web page pribadi, yang dapat terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi.
Namun, sekarang banyak pengguna media sosial media yang menjadikan media tersebut untuk menanamkan kebencian terhadap orang lain dengan mengunggah kata-kata atau gambar yang tidak etis sehingga terbangun rasa tidak senang dan benci terhadap seseorang, terutama mereka yang memiliki posisi penting baik di pemerintahan maupun lembaga-lembaga Negara. Media sosial dijadikan sarana untuk mencaci maki bahkan mempropokasi orang lain, perilaku mulai berubah, menjadi apatis dan cuek dengan lingkungannya. Bahkan membuat orang tua semakin sulit berkomunikasi dengan anak-anaknya. Media sosial menjadikan generasi muda semakin malas belajar dan susah diatur, karena hampir semua waktunya dihabiskan untuk mengutak-atik informasi di internet. Zaman sekarang lebih memilih media sosial untuk mencurahkan unek-uneknya dari pada orang tuanya, dan semua persoalan yang dihadapinya disampaikan ke media sosial, termasuk hal-hal yang sifatnya pribadi sehingga semua orang tahu. Etika dan moral baik saat ini mulai pudar, orang orang lebih mementingkan pribadinya dibandingkan kesejahteraan orang lain. Terima kasih.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

Silva Ayuningsih གིས-
Nama : Silva Ayuningsih
Npm : 2113053028

Izin menjawab bu.
Tanggapan saya Mengenai masalah yang terjadi berkaitan dengan etika Pancasila yang berkembang saat ini di Indonesia, yaitu berdasarkan jurnal yang telah saya baca ialah Pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia khususnya belum terlaksana secara menyeluruh. Berita yang diedarkan kepada khalayak ramai seringkali tidak sesuai dengan fakta dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Tanpa menelusuri kembali berita dan sumber berita tersebut, masyarakat justru mempercayai hal tersebut. Dari sini dapat saya katakan bahwa masyarakat kurang bijak dalam mengendalikan media massa yang seharusnya menjadi kontrol sosial kepada masyarakat secara menyeluruh. Media Massa dan globalisasi kedua hal ini tentu menjadi salah satu masalah yang terjadi berkaitan dengan Media Massa, dengan media Massa dan kemajuan teknologi saat ini masyarakat menjadi ketergantungan dengan gadget. Hal ini memberikan dampak yang negatif karena masyarakat kurang kesadaran akan toleransi dan masyarakat sekarang cuek dan seakan-akan tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Padahal jika ditelaah ternyata Media Massa memiliki peranan yang penting juga dalam beretika seperti memiliki peran yang strategis dalam kontrol sosial. Kontrol Sosial adalah suatu tindakan baik direncanakan maupun tidak, yang bersifat mengajak, mengawasi, dan mencegah agar masyarakat di lingkungan dapat terkendali. Selain Itu media sosial juga memiliki peran pencegahan Kejahatan.
Dampak negatif yang dapat timbul dari globalisasi adalah makin kuatnya persaingan di pasaran internasional, karena adanya liberalisasi pandangan dan investasi, munculnya pengelompokan antara-negara yang cenderung meningkatkan profesionalisme dan diskriminasi pasar. Nilai-nilai Pancasila sudah sejak dahulu tertanam secara spontan dalam masyarakat Indonesia yang berpadu dengan adat-istiadat, kebudayaan, dan agama. Pengamalan jiwa Pancasila yang masih kurang ditunjukkan dengan adanya berita-berita yang menyesatkan.
Media massa berdasarkan tinjauan pustaka oleh penulis, hanya memberikan pemuas informasi kepada masyarakat, artinya, masyarakat hanya terpuaskan keingintahuannya saja mengenai berita hukum melalui sajian gambar maupun suara tanpa terdorong pembentukan kepribadiannya. Media massa di Indonesia belum sampai pada keadaan yang dapat membuat masyarakat mengubah moral untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila, hal demikian tercermin pada pudarnya jiwa patriotik, berkembangnya manusia individual-liberalistik, masih tertanamnya kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan bangsa dan negara.
Jadi bisa saya simpulkan bahwa masalah yang terjadi yang berkaitan dengan etika yang berkembang saat ini di Indonesia, yaitu masyarakat yang seharusnya bisa menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan baik justru malah belum terlaksana sepenuhnya. Maju nya teknologi karena perkembangan globalisasi dan juga adanya media massa yang seharusnya membuat masyarakat bergerak untuk maju dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila malah menyalahgunakannya, seperti adanya media massa yang sangat mudah untuk di akses mereka hanya mencari tahu apa yang mereka ingin tahu tanpa melibatkan itu kepada pengamalan nilai-nilai yang ada pada Pancasila.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

RULIK WIDIARTI 2113053263 གིས-
Nama : Rulik Widiarti
NPM : 2113053263
Izin menjawab
Permasalahan etika di Indonesia merupakan suatu masalah yang tidak ada habisnya sekaligus menjadi sebuah tantangan yang akan merambah pada krisis moral.Jika dilihat atau di analisis berdasarkan jurnal yang diatas ,etika di Indonesia yang berkembang saat ini memerlukan perhatian yang penuh agar kriris moral tidak semakin menjadi.Etika yang berkembang di Indonesia saat ini memang disertai dengan adanya berbagai kasus ,seperti pembunuhan,penyiksaan,perilau menyimpang dikalangan remaja dan lain sebagainya .Etika yang menjurus pada akibat yang berdampak besar justru dipandang menjadi hal yang biasa saja seperti tidak akan ada dampak atau timbale balik yang ditimbulkan .Dalam hal ini memang Perlunya sebuah alat yang memberikan informasi terkait dengan pentingnya etika .Perbaikan etika perlu dilakukan Semakin pesatnya perkembangan teknologi,dampak yang ditimbulkan terlihat pada kemjuan teknolog,karena masyarakat Indonesia dominan cenderung cepat berasumsi dan mempercayai berita yang beredar lewat media massa,yang dimana menurut kebanyakan masyarakat segala informasi yang tersampaikan melaui media massa benar adanya.Oleh karena itu komunikasi yang kian hari kian berkembang.Media massa yang berkembang salah satunya yaitu Media massa berperan penting dalam hal menyebarkan informasi kepada khalayak umum,yang tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat luas serta berfungsi sebagai media hiburan,pendidikan dan kontrol sosial .Kontrol sosial dalam hal ini tentunya dapat menjadi sumber informasi serta pendukung suatu kebijakan,yang mengangkat dan membuat opini publik.Yang hal ini dapat dijadikan sebagai salah satu alat untuk memperbaiki masalah etika yang ada di Indonesia saat ini yaitu dengan Dalam pelaksanaan kegiatan dalam media massa haruslah beracuan atau berpedoman apada nilai – nilai yang terkandung dalam pancasila segala sumber informasi yang disajikan haruslah mengandung unsur – unsur nilai moral pancasila dan Dasar negara yaitu pancasila merupakan hal yang paling utama berperan dalam menangani masalah ini.Penanaman Nilai nilai moral yang terkandung didalam pancasila dapat menjadi kontrol. Meskipun dalam pengamalan nilai – nilai moral pancasila masih belum sepenuhnya terlaksana ,masih banyak sekali berita – berita atau informasi yang menyajikan hal – hal yang belum teruji kebenarannya tetapi harapannya untu kedepan dapat terlaksana agar menuju arah kemajuan yang lebih baik.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

SEPTI AYU NINGRUM གིས-
Nama: Septi Ayu Ningrum
Npm:2113053157
Kelas 1B

Izin menanggapi bu,

Menurut saya,
Di masa ini Pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia khususnya, belum terlaksana secara menyeluruh. Berita yang diedarkan kepada khalayak ramai seringkali tidak sesuai dengan fakta yang ada dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Tanpa menelusuri kembali kebenaran dan ke akuratan dari berita dan
sumber berita tersebut, masyarakat
justru langsung mempercayai hal tersebut. Artinya, masyarakat hanya
terpuaskan keingintahuannya saja
mengenai berita hukum melalui sajian gambar maupun suara tanpaterdorong
pembentukan kepribadiannya.

Tak jarang saat memuat berita mengenai hukum, apalagi mengenai kekerasan sering kali termuat secara berlebihan, khususnya dalam hal pemuatan foto pelaku, korban,
judul yang bombastis dan penggunaan
bahasa yang tidak etis. Media
massa dalam mengangkat suatu permasalahan di lapangan sebagai bentuk realita hanya mengikuti apa yang diinginkan publik ,tentu hal tersebut memang merupakan
bagian dari pekerjaan media massa,
namun pemuatan berita hukum dengan berlebihan seperti yang dilakukan tersebut tentu menimbulkan pertanyaan karena belum tentu itu
merupakan apa yang diinginkan oleh masyarakat.
Maka dalam konteks
pemberitaan kekerasan yang dilakukan oleh beberapa media massa diperlukan penegakan aturan dan pemahaman etika yang lebih tegas, tanggung jawab sosial pers dalam meliput berita hukum.

Kerjasama media massa dengan penegak hukum dapat membantu timbulnya kerjasama antara lembaga penegak hukum, dimana masih ditemui persaingan antara lembaga penegak hukum dalam upaya kontrol sosial, maka peran media massa di sini adalah dalam rangka mengembalikan citra dan kepercayaan masyarakat yang sama di antara semua lembaga penegak hukum. Di sisi sebaliknya, media massa yang melakukan jurnalisme yang tidak beretika lambat laun akan kehilangan audiensnya sendiri, mengingat lambat laun seiring dengan perkembangan zaman,masyarakat sudah semakin sadar akan pentingnya informasi yang mengedukasi.

Konstruksi media massa akan berita hukum tetap dapat memiliki nilai jual kepada audiens sekaligus beretika, asalkan media massa mempunyai sumber daya yang memahami
bagaimana jurnalisme hukum dan etika pemberitaan yang baik dan benar.
Permasalahan yang sering ditemui adalah, karena mengejar tenggat waktu dan kurangnya pemahaman akan etika pemberitaan maka konstruksi berita hukum menjadi berlebihan dan tidak memberikan edukasi. Selain memberikan pelatihan ulang kepada sumber daya manusia di dalam media massa, pengawasan kepada media massa terhadap konstruksi pemberitaan dilakukan oleh Komisi Penyiaran Indepen.
Media massa di Indonesia belum sampai pada keadaan yang dapat membuat masyarakat mengubah moral untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila, hal demikian tercermin pada pudarnya jiwa patriotik,berkembangnya manusia individual-liberalistik,masih
tertanamnya kepentingan pribadi atau
golongan di atas kepentingan bangsa
dan negara.

Oleh karena itu ,penanaman nilai - nilai pancasila untuk mengatur masyarakat indonesia sebagai sistem etika dalam bersosial, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara perlu diterapkan ,dipertahankan dan dibumikan . Karena Nilai-nilai Pancasila sudah sejak
dahulu tertanam secara spontan dalam
masyarakat Indonesia yang berpadu
dengan adat-istiadat, kebudayaan, dan
agama. Pengamalan nilai-nilai Pancasila sudah dimulai sejak zaman
sebelum Indonesia merdeka sebagai
pandangan hidup sehingga berujung
pada diraihnya kemerdekaan. Pada
masa kini, tinggal bagaimana, kita
memahami nilai-nilai Pancasila dan
menerjemahkannya ke dalam pemikiran, sikap dan perilaku sehari-hari sebagai pribadi maupun makhluk sosial. Maka bijak - bijak lah kita dalam menerima segala berita dan informasi ,tetap waspada dan cari tau dulu kebenarnya serta sumbernya jangan mudah termakan dengan beragamnya berita hoaks.

Terimakasih
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

HAYA ASYIFA 2113053007 གིས-
Nama : haya asyifa
Npm : 2113053007

Masalah yang berkaitan dengan etika yang berkembang di indonesia adalah dekadensi moral yang melanda kehidupan masyarakat, terutama generasi muda sehingga membahayakan kelangsungan hidup bernegara. Generasi muda yang tidak mendapat pendidikan karakter yang memadai dihadapkan pada pluralitas nilai yang melanda Indonesia sebagai akibat
globalisasi sehingga mereka kehilangan arah. Dekadensi moral itu terjadi ketika pengaruh globalisasi tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila, tetapi justru nilai-nilai dari luar berlaku dominan. Contoh-contoh dekadensi moral, antara lain: penyalahgunaan narkoba, kebebasan tanpa batas, rendahnya rasa hormat kepada orang tua, menipisnya rasa kejujuran, tawuran di kalangan para pelajar. Kesemuanya itu menunjukkan lemahnya tatanan nilai moral dalam kehidupan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila sebagai sistem etika diperlukan kehadirannya sejak dini, terutama dalam bentuk pendidikan karakter di sekolah-sekolah.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

AGUSTINA YOBEE གིས-
Izin menjawab saya Agustina Yobee 21133053302
Dalam membahas etika sebagai ilmu yang mengecualikan tanganan kesusilaan atau Eris maka sama halnya dengan berbicara tentang moral (mores) untuk istilah moral itu sendiri berasal dari bahasa latin yang mempunyai arti yang sama kebiasaan, adat membandingkan dengan arti kata secara etimologis kata etika Salma dengna kata moral karena keduanya kata tersebut samam mempunyai arti yaitu kebiasaan adat (massofa 2008) etika dapat di bedakan 2 yaitu
1. Etika deskriptif
Etika yang menelaan secara kritis dan rasional tentang sikap orng dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai artinya etika deskriptif tersebut berbicara mengenai fakta secara apa adanya,yakni mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi dan realitas yang membudayakan dapat disimpulkan bahwa tentang kenyataan dan kehayatan nilai atau Tampa nilai dalam suatu masyarakat yang dikaitkan kondisi tertentu memungkinkan manusia ddapat bertindak secara etis

2. ETIKA normatif
Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini jadi etika normatif merupakan norma norma yang dapat menuntung agar manusia bertindak secara baik dan menghindari hal-hal yang baik sesuai dengan kaidah atau norma yang disepakati dan barlaku di masyarakat.perguruan tingggi bukan merupakan lingkungan yang eksklusif dengan demlan , maka kampus merupakan komunitas atau masyarakat yang tersendiri yang disebut masyarakat akademik didalam kampus terdapat kegiatan dan tata aturan yang dari oleh kerean itu kampus menjadi semacam lembaga akademik ciri cir masyarakat akademik yaitu kritis objektif, analisis, kratif dan konstruktif, terbuka untuk menerima kritik menhargai waktu dan prestasi ilmiah, bebas dari prasangka ,kemitraan diologis , memiliki dan menjunjung tinggi norma dan susila akademik serta tradisi ilmiah , dinamis dan berorientasi kemasa depan .
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

RISKI wulandari གིས-
Nama : Riski Wulandari
NPM : 2113053285

Izin menjawab, menurut pendapat saya masalah yang terjadi di Indonesia saat ini adalah merebaknya media massa sebagai hasil dari arus globalisasi. media massa merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengakses semua informasi yang ada dengan akses yang cepat. dengan media massa semua kalangan bisa melihat dan mendapatkan informasi tanpa harus bersusah payah. namun hal ini tentu saja akan memberikan dampak positif dan negatif bagi masyarakat Indonesia. khususnya bagi generasi muda. usia remaja yang mendorong akan tidak stabilnya emosi dan cenderung belum mampu untuk menyaring informasi akan mudah terpengaruh dengan nudaya luar yang tidak sesuai dengan norma dan nilai yang ada di Indonesia. nilai-nilai tesebut kemudia akan memberikan pengaruh yang buruk pada tingkah laku generasi muda sekarang ini, seperti menurunnya rasa persatuan yang menimbulkan sifat egois aau ingin menag sendiri sudah tidak dipungkiri lagi, selain itu menurunnya rasa sopan santun yang ada kepada orang yang lebih tua dengan tidak mengahrgai mereka merupakan salaah satu sifat yang ditunjukkan oleh para generasi muda.

kebebasan berpendapat yng tidak mengetaahui batasan juga menjadi salah satu faktor untuk menimbulkan perpecahan yang ada di Indonesia, kalangan masyarakat yang tidak mengetahui akan cara beretika di media sosial. mereka dengan mudah melontarkan kata-kata yang mengandung ujrana kebencian terhadap seseorang dan menggiring opini yang buruk untuk menjatuhkan orang lain. hal ini tentu akan menimbulkan banyak pro dan kontra di kalangan masyarakat baik anak-anak, remaja dan para orang tua.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

Susi Riyanti གིས-
Nama : Susi Riyanti
Npm : 2113053292

Izin menanggapi bu
Kita tau sebagai anak jaman sekarang mungkin ada perbedaan pola pikir cara orang tua mendidik anaknya, khususnya dalam segi bahasa, perilaku, dan akhlak (etika). Melihat pribadi orang tua kita dulu, kesopanan, kebahasaan, dan kehormatan saat dulu sangat jauh berbeda dengan kondisi saat ini.
Cara berperilaku. Kita sudah banyak menemukan kejadian tentang cara berperilaku seorang anak kepada orang yang lebih tua. Mayoritas anak jaman sekarang kurang menjaga tata krama kepada orang yang lebih tua. Sebagai contoh saat seorang murid yang berjalan melewati guru, hendaknya murid akan membungkukkan badan seolah-olah untuk merendah dari posisi guru tersebut dan mengucapkan kata permisi. Tetapi yang kita lihat di jaman sekarang, sang murid akan bertindak acuh tak acuh seperti tidak tau jika ada guru didekatnya. Hal ini dipengaruhi akan pengaruh lingkungan dan kurangnya kepedulian sosial (cara orang tua mendidik anak tersebut.

Mengingat pentingnya etika dan moral dalam kehidupan masing-masing individu, minimal kita harus bisa mengendalikan dan mengatur pola hidup diri sendiri.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

REVI MARISKA གིས-
Nama : Revi Mariska
NPM : 2113053161
izin menjawab, etika pada generasi milenial ini sangat menurun yang disebabkan oleh perkembangan teknologi. Generasi milenial sering menyalahgunakan media sosial sehingga sering terjadi hoax bertebaran. Dengan kemajuan teknologi juga mengakibatkan generasi milenial kurang bermasyarakat dan bersosialisasi dengan lingkungan terdekatnya sehingga tidak ada rasa empati satu sama lain. Terimakasih
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

AGDES SEPTIA MAHARANI གིས-
Nama : Agdes Septia Maharani
NPM : 2113053191
Izin Menjawab,
Tangggapan saya mengenai masalah yang terjadi berkaitan dengan etika yang berkembang saat ini di Indonesia yaitu masalah dalam penggunaan media internet atau media sosial, di era sekarang media sosial atau internet adalah sebuah hal yang sangat mudah dan bebas dalam pengakses-an, mulai dari anak anak hingga orang yang sudah lanjut usia bisa menggunakan media sosial dengan berdiam duduk dan bisa mencapai informasi sampai ujung dunia sekalipun. Adapun masalah dalam etika bermedia sosial adalah penyalahgunaan kolom komentar yang bisa membuat orang lain tersinggung tanpa mengethaui kebenarannya sepeti apa, bukan hanya dalam kolom komentar kolom untuk mengirim postinganjuga sering sekali disalah gunakan untuk menyebarkan hal hal yang buryk yang belum pasti kebenarannya, hal itu akan membuat oknum yang diposting menjadi kehilangan nama baiknya, Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat yang baik hendaknya menggunakan media sosial dengan hati hati dan juga jangan sembarang menerima apalagi menyebarkan berita yang belum pasti kebenarannya.
Sekian pendapat saya, Terimakasih
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

MUHAMAD ARYA WIRAYUDA གིས-

Nama     :    MUHAMAD ARYA WIRAYUDA

NPM      :    2113053106

Izin menanggapi.

Tanggapan saya mengenai masalah yang terjadi berkaitan dengan etika yang berkembang saat ini di Indonesia.

Masalah perilaku di tengah perkembangan digital seperti dari media sosial yang dengan mudah diakses generasi milenial ibarat dua sisi mata pisau yang jika dimanfaatkan akan sangat berguna untuk mendongkrak kemampuan bagi si penggunanya yang mana media saat ini menyajikan dan memberikan banyak informasi yang dibutuhkan oleh kebanyakan anak muda begitupun sebaliknya jika disalahgunakan akan merugikan baik si penggunanya maupun orang lain. Tanpa kita sadari krisis moral tengah melanda anak muda di era milenial. Hal ini membuat kita prihatin dengan kondisi yang menimpa generasi penerus bangsa jika tetap dibiarkan akan seperti apa Indonesia kedepannya. Krisis moral saat ini lebih banyak terjadi di kalangan remaja. Karena pada fase remaja ini, anak masih mengalami ketidakpastian dan sedang mencari jati diri yang sesungguhnya.

Krisis moral yang dialami khususnya remaja merupakan masalah yang telah meluas dan harus segera diselesaikan, karena dapat mengancam masa depan kehidupan mereka sendiri serta masa depan bangsa dan juga mempengaruhi anak-anak kecil yang sekarang lebih suka meniru para remaja. Krisis moral adalah permasalahan yang cukup kompleks yang harus sesegera mungkin di tangani dengan penanganan yang tepat.

Beberapa faktor penyebab krisis moral di kalangan anak muda yaitu

Faktor keluarga, Krisis Identitas, Kontrol Diri yang Lemah, Sikap Mental yang Tidak Sehat, Pelampiasan Rasa Kecewa, Pengaruh lingkungan dan Media Massa, dan Dorongan Kebutuhan Ekonomi.

Adapun solusi yang dapat kita terapkan dalam mengatasi krisis moral di kalangan anak muda yaitu:

1.     Menanamkan Pendidikan Karakter Sejak Dini

2.     Memilih Teman Bergaul di Lingkungan yang Tepat.

3.     Memanfaatkan Perkembangan IPTEK dengan baik.

4.     Meningkatkan Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

Fara Sasmiati གིས-
Nama: Fara Sasmiati
Npm: 2113053267

Izin menjawab
Masyarakat selalu mengalami perkembangan, karenanya juga mengalami perubahan-perubahan, termasuk tata nilai yang ada. Akibat perkembangan teknologi yang sedemikian, segala bentuk telekomunikasi dapat terjadi tanpa mengenal waktu, sehingga aliran dalam filsafat, ideologi,dan kebudayaan pada umumnya mudah dikenal oleh berbagai jenis kelompok masyarakat dan mempengaruhi tata nilai yang mereka miliki.Hukum sudah cukup tua menjadi bagian kehidupan manusia dari masa ke masa dan terus berubah seiring perubahan sosial, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Beberapa paparan pendapat bahwa media massa mempunyai peran yang strategis dalam kontrol sosial. Melalui pemberitaan, media massa dapat melakukan kontrol atau pengawasan terhadap hukum. Dalam bidang hukum pidana, yaitu memberikan peran pencegahan kejahatan. Namun kita sebagai masyarakat harus mengetahui kebenaran dari pemberitaan yang disampaikan sesuai tidak dengan kejadian yang sebenarnya atau malah bisa saja pemberitaan hoax.

Media massa sebagai wadah penyampaian informasi, media hiburan, dan pendidikan, juga berfungsi sebagai kontrol sosial. Idealisme media tersebut sudah sangat kuat dan tertanam dikalangan pekerja media, khususnya kalangan kuli tinta yang kita kenal dengan sebutan jurnalis.Akan tetapi, idealisme itu perlahan mulai digerus oleh kalangan pemilik media sebagai pemilik modal dan sumber dana pengelolaan media. Sehingga berdampak terhadap pemberitaan yang cenderung beralih fungsi dan sarat akan kepentingan. Memang, tidak semua media dan jurnalisnya rela melacurkan idealismenya, meski demikian tidak sedikit pula yang melakukan hal sebaliknya.Dengan kondisi tersebut, lagi-lagi masyarakat sebagai konsumen media itu sendiri menjadi korban perang pemberitaan, dan jika diteliti lebih dalam jangka panjang akan merugikan bangsa dan negara kita sendiri. Sebagai masyarakat yang kritis, tentunya permasalahan ini dianggap penting mengingat dampak negatif yang ditimbulkan dari berbagai pemberitaan.Pemberitaan media sangat berdampak terhadap psikologi, gaya hidup, dan opini masyarakat. setiap perilaku dan pola pikir masyarakat salah satunya dipengaruhi oleh pemberitaan di media massa. Sehingga jika pemberitaan itu tidak baik maka secara tidak langsung opini dan perilaku masyarakat juga akan terpengaruh. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa peran media cukup sentral dalam perkembangan perilaku masyarakat.

Tugas media haruslah sesuai koridornya sebagai penyampai informasi kepada publik yang diharapkan tidak menyeleweng dari fungsinya sebagai agen demokrasi. Fungsi ini memaksa media untuk tidak memelintir berita guna kepentingan tersendiri. Media sebagai agen sosialisasi informasi bagi masyarakat dituntut untuk mengedepankan profesionalisme dan idealisme, karena tanpa itu media akan kehilangan kepercayaan dari masyarakat.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

Adinda Arivia Nosa 2113053272 གིས-
Nama: Adinda Arivia Nosa
Npm: 2113053272

Izin memberikan tanggapan bu.
Menurut tanggapan saya mengenai masalah yang terjadi berkaitan dengan etika yang berkembang saat ini di Indonesia yaitu:
1. Cara berperilaku
Anak zaman sekarang atau yang disebut dengan generasi millenial, sudah banyak menemukan kejadian tentang cara berperilaku seorang anak kepada orang yang lebih tua. Mayoritas anak jaman sekarang kurang menjaga tata krama kepada orang yang lebih tua. Sebagai contoh saat seorang murid yang berjalan melewati guru, hendaknya murid akan membungkukkan badan seolah-olah untuk merendah dari posisi guru tersebut dan mengucapkan kata permisi. Tetapi yang kita lihat di jaman sekarang, sang murid akan bertindak acuh tak acuh seperti tidak tau jika ada guru didekatnya.

2. Cara berfikir
Jika dibandingkan anak jaman dulu dan sekarang, anak jaman dulu lebih bekerja keras sehingga bisa menjadi pribadi yang produktif. Berbeda dengan jaman sekarang yang maunya selalu instan. Maksudnya, seorang anak sudah tak lagi mau untuk berfikir dan berusaha atau cenderung menjadi pribadi yang konsumtif. Mentang-mentang sudah ada kemajuan dalam hal teknologi dan informasi, setiap ada permasalahan, mereka selalu merujuk pada media sosial, tak lagi berfikir dengan mandiri atau berdiskusi dengan teman lainnya. Itu yang menyebabkan pola pikir seorang anak menjadi konsumtif dan kurang berkembang.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

RAFIDO AZURI གིས-
Nama :Rafido azuri
Npm :2113053115
Izin menjawab
Tanggapan saya Mengenai masalah yang terjadi berkaitan dengan etika Pancasila yang berkembang saat ini di Indonesia yang sudah saya baca dalam Jurnal yang diberikan ialah dampak globalisasi dan media massa yang dapat memberi dampak negatif kepada generasi muda sehingga anak muda cenderung tidak memperdulikan lagi terhadap etika dan moral dan itu sangat bertolak belakang pada nilai nilai pancasila yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Oleh karena itu dapat kita tekankan lagi yang muda harus menghormati yang tua, dan yang tua menghargai yang muda. Agar dapat membentuk generasi penerus bangsa indonesia yang baik, kreatif dan inovatif bagi negara NKRI.
Mengingat pentingnya etika dan moral dalam kehidupan masing-masing individu, minimal kita harus bisa mengendalikan dan mengatur pola hidup diri sendiri.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

Faradilla Bastari གིས-
Nama: Faradilla Bastari
NPM: 2113053032

Tanggapan saya mengenai masalah yang terjadi berkaitan dengan etika yang berkembang di Indonesia saat ini adalah terfokuskan oleh masalah baru di media sosial mengenai etika Pancasila yang mulai luntur. Seperti yang tertulis pada jurnal di atas, “Media komunikasi massa dengar pandang, yang menyalurkan gagasan dan informasi dalam bentuk suara dan gambar secara umum, baik terbuka maupun tertutup, berupa program yang teratur dan berkesinambungan.” Namun, pada era yang serba maju seperti saat ini, penggunaan media komunikasi seringkali disalahgunakan untuk menyebarkan hal-hal negatif yang mennyebabkan perpecahan Indonesia.

Misalnya menyebarkan hoax ataupun berita tidak penting di televisi sehingga terciptalah budaya “membuat orang bodoh menjadi terkenal”. Hal inilah yang merusak etika bangsa Indoensia dan semakin membuat pola pikir masyarakat tumpul ke belakang. Mungkin terdengar sepele, tapi jika dibiarkan akan membahayakan generasi Indoensia yang akan datang. Maka dari itu, sebagai bangsa yang cerdas dan bijak, saling mengingatkan mana yang baik-buruknya bisa jadi jalan terbaik.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

Triana Anggun Saputri གིས-
Nama: Triana Anggun Saputri
Npm: 2113053059

Izin menjawab Bu
Setelah saya membaca jurnal yang berjudul "PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI KONTROL SOSIAL OLEH MEDIA MASSA UNTUK MENEKAN KEJAHATAN DI INDONESIA" Banyak perkembangan yang terjadi di era globalisasi Indonesia. Mulai dari perkembangan pengetahuan dan teknologi, perkembangan bahasa, dan perkembangan pendidikan, dan pola pikir masyarakat hingga media massa.Kita tau sebagai anak jaman sekarang mungkin ada perbedaan pola pikir cara orang tua mendidik anaknya, khususnya dalam segi bahasa, perilaku, dan akhlak (etika). Melihat pribadi orang tua kita dulu, kesopanan, kebahasaan, dan kehormatan saat dulu sangat jauh berbeda dengan kondisi saat ini. Salah satu masalah yang sedang di hadapi Indonesia adalah media massa. Pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia khususnya belum terlaksana secara menyeluruh. Berita yang diedarkan kepada khalayak ramai seringkali tidak sesuai dengan fakta dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Tanpa menelusuri kembali berita dan sumber berita tersebut, masyarakat justru mempercayai hal tersebut.Seharusnya sebagai insan yang berakal, cipta, rasa, dan karsa, petunjuk sudah diturunkan oleh Allah dalam Al Hujurat ayat 6 bahwa berita yang datang kedepan kita harus diteliti kembali sebelum dipercaya. Hal demikian telah melanggar nilai-nilai Pancasila khususnya mengenai nilai materiil, nilai kerohanian, dan nilai vital yang berujung pada pelanggaran hak manusia lainnya. Pengamalan jiwa Pancasila yang masih kurang ditunjukkan dengan adanya berita-berita yang menyesatkan.Media massa berdasarkan tinjauan pustaka oleh penulis, hanya memberikan pemuas informasi kepada masyarakat, artinya, masyarakat hanya terpuaskan keingintahuannya saja mengenai berita hukum melalui sajian gambar maupun suara tanpa terdorong pembentukan kepribadiannya. Media massa di Indonesia belum sampai pada keadaan yang dapat membuat masyarakat mengubah moral untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila, hal demikian tercermin pada pudarnya jiwa patriotik, berkembangnya manusia individual-liberalistik, masih tertanamnya kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan bangsa dan negara
Terimakasih
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

Zahrani Abdillah གིས-
Nama : Zahrani Abdillah
NPM : 2153053033

Izin menjawab,
Menurut pendapat saya mengenai masalah yang terjadi dengan etika yang berkembang saat ini di Indonesia yaitu beretika dalam menggunakan media komunikasi. Di zaman sekarang sudah banyak sekali yang memiliki gadget mereka sangat aktif menggunakan gadget, sehari tanpa gadget saja mereka sudah bingung. Karena gadget tersebut mereka cenderung berdiam diri jarang melakukan komunikasi dengan anggota keluarga yang lain, dan bahasa mereka juga terkadang menjadi beda dari biasanya semakin tidak terkontrol dan tidak sopan jika berbicara. Perilaku kesopanan mereka pun menurun. Dan dalam ber media sosial pun mereka menyeleweng, mereka sering menyebarkan sesuatu berita yang belum jelas kebenarannyaa untuk menaikkan jumlah viewers yang dapat menyebabkan tersebarnya berita hoax dimana mana.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

Dian Ananta Isrovi གིས-
Nama : Dian Ananta Isrovi
NPM : 2113053061

Media massa adalah suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melewati media cetak atau elektronik, sehingga pesan informasi yang sama itu dapat diterima secara serentak dan sesaat. Pada saai ini di Indonesia sering kali ada Berita yang diedarkan
kepada khalayak ramai seringkali tidak sesuai dengan fakta dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Mengenai Etika bermedia sosial saat ini masih banyak kasus yang terjadi, contohny adanya berita Hoax dan cyber bullying yang terjadi di media sosial. Seharusnya kita sebagai warna negara yang baik harus bijak dalam bermedia sosial. Kita harus lebih berhati-hati dalam bermedia sosial dan harus lebih menyaring informasi yang ada.. Disini saya simpulkan bahwa belum adanya kontrol yang baik dalam etika brmedia sosial banyak yang tidak sesuai dengan etika sebagai sistem filsafat Pancasila. Jika kita lebih bijak lagi mungkin etika Pacasila dapat berjalan dengan baik. Terimakasih
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

ADELIA MAWARNI གིས-
Nama : Adelia Mawarni
Npm : 2113053017

izin menjawab , Sistem demokrasi di era globalisasi seperti yang sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini. Selain etika, globalisasi juga berpengruh dalam segala aspek kehidupan yang sudah ada, seperti halnya dalam perkembangan kebudayaan, pola pikir masyarakat, teknologi, serta pendidikan. Hal tersebut membuktikan bahwa globalisasi memilki pengaruh besar dalam tatanan kemajuaan serta perkembangan suatu negara.
Pengaruh globalisasi yang paling bahaya, akan tetapi justru sering kali dianggap sepele adalah pengaruhnya dalam nilai-nilai etika (moral) masyarakat. Pada hakikatnya bangsa Indonesia telah merumuskan etika yang mengatur segala aspek kehidupan bermasyarakat serta bernegara didalam pacasila. Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur yang bersifat universal dari berbagai ras, suku, bahasa, dan agama.
Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan. Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan membawa dampak buruk dimasa yang akan datang. Mengingat bahwa generasi muda yang akan membawa sebuah perubahan di masa yang akan datang.
Mengapa ? Karena penerus serta penentu keberhasilan sebuah negara adalah tergantung pada para pemudanya. Jika para pemuda yang menjadi ujung tombak keberhasilan bangsa tidak memiliki etika (moral), lalu bagaimana negara ini kedepannya akan bisa maju? Mungkin banyak orang masih berfikir bahwa meredupnya etika dikalangan diri para pemuda adalah hal yang anggap biasa-biasa saja. Akan tetapi Justru itulah yang berpengaruh besar di masa yang akan datang.
Apabila krisis etika (moral) pemuda terus berlanjut, bagaimana dengan nasib masa depan bangsa? Generasi muda yanag seharusnya mampu menjadi “Agent of Change”, berkontribusi besar dalam perubahan bangsa dan menjadi tonggak peradaban, justru tidak memiliki dasar atau podasi kokoh yang menjadi modal dalam segala aspek sendi kehidupan.
Dengan adanya kesadaran dalam diri dan kesadaran bersama akan pentingnya menanamkan etika dalam diri seseorang akan membawa perubahan serta kesejahteraan dalam hidup bermasyarakat, menjadi penentu maju atau mundurnya sebuah negara. Selain untuk menciptakan kehidupan yang damai di dunia, etika (moral) juga akan menghantarkan kehidupan yang sejahtera dan damai di akhirat.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

Ronald Sitorus གིས-
Nama:Ronald sitorus
NPM:2153053045
Izin menjawab
menurut saya permasalahan yang sering terjadi berkaitan dengan etika yang berkembang saat ini di Indonesia adalah penggunaan media teknologi terutama alat komunikasi pada media massa seperti penyebaran hoax,ujaran kebencian dll
Banyak perkembangan yang terjadi di era globalisasi Indonesia. Mulai dari perkembangan pengetahuan dan teknologi, perkembangan bahasa, dan perkembangan pendidikan, dan pola pikir masyarakat.

Kita tau sebagai anak jaman sekarang mungkin ada perbedaan pola pikir cara orang tua mendidik anaknya, khususnya dalam segi bahasa, perilaku, dan akhlak (etika). Melihat pribadi orang tua kita dulu, kesopanan, kebahasaan, dan kehormatan saat dulu sangat jauh berbeda dengan kondisi saat ini. Pernakah kita berpikir bahwa ada kesalahan orang tua dalam mendidik anaknya ? tentunya ada.maka dari itu yang seharusnya kita lakukan adalah bukan mengatur anak sesuai dengan zaman tapi aturlah anak itu sesuai dengan aturan yang berlaku
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

SYAFIRA DWI SYAKINA གིས-
nama: Syafira Dwi Syakina
npm: 2153053026

Tanggapan saya Mengenai masalah yang terjadi berkaitan dengan etika Pancasila yang berkembang saat ini di Indonesia yang sudah saya baca dalam Jurnal yang diberikan ialah globalisasi menjadi salah satu masalah yang terjadi berkaitan dengan Media Massa, dengan media Massa dan kemajuan teknologi saat ini membuat masyarakat menjadi ketergantungan dengan gadget. Sehingga membuat masyarakat ketergantungan dengan adanya gadget, sehingga memberikan dampak negatif karena masyarakat kurang kesadaran akan toleransi dan masyarakat menjadi cuek dan seakan – seakan tidak peduli dengan Lingkungan sekitar. Media Massa memiliki peranan yang penting dalam beretika seperti memiliki peran yang strategis dalam Kontrol sosial. Selain Itu media sosial juga memiliki peran pencegahan Kejahatan. fungsi kontrol sosial di Indonesia khususnya belum terlaksana secara menyeluruh. Berita yang diedarkan kepada khalayak ramai seringkali tidak sesuai dengan fakta dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Tanpa menelusuri kembali berita dan sumber berita tersebut, masyarakat justru mempercayai hal tersebut. Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa masyarakat kurang bijak dalam mengendalikan media massa yang seharusnya menjadi control sosial kepada masyarakat secara menyeluruh.
Media massa berdasarkan tinjauan pustaka oleh penulis, hanya memberikan pemuas informasi kepada masyarakat, artinya, masyarakat hanya terpuaskan keingintahuannya saja mengenai berita hukum melalui sajian gambar maupun suara tanpa terdorong pembentukan kepribadiannya. Media massa di Indonesia belum sampai pada keadaan yang dapat membuat masyarakat mengubah moral untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila, hal demikian tercermin pada pudarnya jiwa patriotik, berkembangnya manusia individual-liberalistik, masih tertanamnya kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan bangsa dan negara.
Jadi bisa saya simpulkan bahwa masalah yang terjadi yang berkaitan dengan etika yang berkembang saat ini di Indonesia, yaitu masyarakat yang seharusnya bisa menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan baik justru malah belum terlaksana sepenuhnya. Maju nya teknologi karena perkembangan globalisasi dan juga adanya media massa yang seharusnya membuat masyarakat bergerak untuk maju dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila malah menyalahgunakannya, seperti adanya media massa yang sangat mudah untuk di akses mereka hanya mencari tahu apa yang mereka ingin tahu tanpa melibatkan itu kepada pengamalan nilai-nilai yang ada pada Pancasila.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

VINKA BERLIANA KUSUMAWIJAYA གིས-
Nama: Vinka Berliana Kusumawijaya
NPM: 2153053022

Izin menjawab bu, meneurut saya permasalahan yang berkaitan pada etika yang berkembang saat di indonesia. semakin berkembangnya zaman pada saat ini banyak kalangan muda maupun tua yang sudah mengenal internet dan media sosial lainnya menurut saya sayang sekali generasi milenial yang kurang sopan dan tidak menggunakan tutur kata yang baik dan menyebarkan berita yang tidak bener atau hoax. dan untuk masyarakat yang lain kita harus lebih bijak dalam menggunakan media sosial apapun itu. terimakasih bu
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

OI' KURNIYATI གིས-
Nama : Oi' Kurniyati
Npm : 2113053282

Izin menjawab Bu. Perkembangan etika baik itu ke arah negatif maupun positif, keduanya sangat berpengaruh terhadap kepribadian bangsa. Media massa menjadi wadah untuk masuknya paham paham baru atau ideologi baru yang menggerogoti setiap sendi sendi kehidupan, baik dalam bersosial, bermasyarakat, bertingkah laku, berbudaya, bahkan sampai berpengaruh pada kegiatan berbangsa dan bernegara. Tekhnologi yang berkembang tidak pernah bisa dihindari. Perkembangan tersebut harus selaras dengan norma norma pada nilai luhur Pancasila supaya perkembangan tersebut terarah kepada jalan yang baik dan benar sesuai dengan pedoman berkehidupan kebangsaan Indonesia. Menyoroti berbagai masalah yang telah terjadi akibat perkembangan etika, maka perlu adanya sebuah gerakan kebangkitan untuk menanamkan kembali nilai luhur Pancasila kedalam hati dan jiwa seluruh bangsa Indonesia. Kita hidup tenang terbebas dari penjajahan dikarenakan persatuan dan kesatuan yang dilakukan oleh para pendahulu kita. Apabila kita membiarkan segala bentuk pengaruh negatif mempengaruhi etika kepribadian bangsa, maka tidak mustahil akan terjadi perpecahan diantara kita.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

Bernaditus Heraldi གིས-
Nama : Bernaditus Heraldi
NPM : 2113053260

Izin menjawab, menurut saya masalah yang terkait dengan etika yang sedang berkembang adalah berkembangnya teknologi informasi yaitu media massa, namun saat ini media massa banyak disalahgunakan atau dimanfaatkan oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab akibatnya banyak sekali kasus kasus penipuan, hoax dan gosip gosip yang belum tentu kepastiannya, sehingga dapat memancing berita berita miring. Media massa saat ini banyak melenceng dari etika dan norma norma sehingga pengamalan nilai-nilai Pancasila masih belum terlaksana
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

LINDA OKTAVIA གིས-
nama : Linda Oktavia
npm : 2113053037

menurut tanggapan saya mengenai permasalahan yang ada pada jurnal tersebut berkaitan erat dengan media masa. media massa adalah pendukung dari kebijakan hukum pidana, yaitu memberikan peran pencegahan kejahatan. Pencegahan melalui media massa sangat disarankan karena kebijakan hukum pidana tidak selamanya dapat digunakan sebagai sarana utama menekan kejahatan. namun hal ini masih banyak penerapan media masa ini yang belum sesuai. seperti berita yang tersebar tak jarang berbeda dengan faktanya. sehingga berita yang terswebar luas di masyarakat itu belum jelas faktanya.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

LUTVI CHAHYANI གིས-
Nama : Lutvi Chahyani
NPM : 2113053121

Izin menjawab,
Dengan adanya teknologi kita mengalami perkembangan dan juga perubahan seperti tata nilai yang berlaku. Banyak orang yang menyalahgunakan perkembangan ini sehingga dapat merusak moral dan etika bangsa, serta mempengaruhi tata nilai yang berlaku. Maka dari itu, seharusnya kita dapat memilih mana perubahan yang seharusnya dapat kita lakukan sehingga kita dapat terhindar dari hal-hal buruk yang akan terjadi.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

NUR FITRIYANA PRATIWI གིས-
Nama : Nur Fitriyana Pratiwi
NPM : 2113053195

Izin menjawab,
menurut jurnal yang telah saya baca masalah yang terjadi yang berkaitan dengan etika yang berkembang saat ini di indonesia yaitu etika dalam bermedia sosial. saat ini banyak sekali berita - berita yang beredar dimedia massa yang tidak sesuai dengan faktanya dan disebarkan oleh oknum - oknum yang tidak bertanggung jawab. Akibatnya banyak sekali kasus - kasus yang terjadi seperti penipuan, dan berita- berita yang belum tentu kebenarannya. adanya media massa seharusnya membuat masyarakat lebih maju dalam mengamalkan nilai nilai pancasila bukan mala membuat masyarakat melenceng dari etika dan nilai nilai dalam pancasila.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

Anisa Dian Pratiwi གིས-
Nama : Anisa Dian Pratiwi
Npm : 2113053026

izin menjawab bu
masalah yang berkaitan dengan sistem etika yang berkembang saat ini di indonesia ialah berkembangnya media massa yang sangat gencar yang dapat menimbulkan dampak negatif maupun positif dalam penggunaannya maupun dalam pemahamannya.Media massa dan media sosial menjadi sangat penting dalam kehidupan
mansyarakat era milenial. Media massa dan media sosial menjadi pertimbangan dalam berbagai keputusan dalam rumah tangga, masyarakat, bangsa dan negara
dalam menyelesaikan permasalahan. Bahkan madia massa dan media sosial mampu menciptakan opini-opini publik yang sangat kuat dalam masyarakat.

Media massa merupakan sarana yang dapat dimanfaatkan oleh banyak orang. Semua jenis media massa tidak secara langsung bertujuan untuk mengajari masyarakat. Namun melalui siaran berita, film, iklan, pertunjukan, dan masih banyak lainnya. media massa dapat berdampak positif dan negatif karena Karena pesan pesan yang ditayangkan melalui media massa dapat mengarahkan masyarakat ke arah perilaku prososial maupun antisosial . Media massa memiliki kekuatan untuk mempengaruhi manusia dalam
berbagai tingakatan sebagaimana disebutkan bahwa media massa secara teoritis memiliki fungsi sebagai saluran informasi, saluran pendidikan dan saluran hiburan, namun kenyataannya media massa memberi efektif lain di luar fungsi itu. Efek media massa tidak saja memengaruhi sikap seseorang namun pula dapat memngaruhi perilaku, bahkan pada tataran yang lebih jauh efek media massa dapat memengaruhi sistem-sistem sosial maupun sistem budaya masyuarakat. oleh karena itu kita arus faham apa itu media massa dan media sosial agar dapat menyadari bagaimana menempatkan posisi masing-masing media tersebut dalam kehidupannya. Kalau tidak dipahami maka akan banyak menimbulkan kesalahan dan fitnah dalam penyebaran informasi dan ini akan dapat mempengaruhi berbagai aspek kheidupan dan juga dapat mengakibatkan timbulnya dampak dampak buruk lainnya yang ditimbulkan akibt tidak pahamnya apa itu media massa .
sekian terima kasih
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

Annisa Rahmah གིས-
Nama : annisa rahmah
Npm : 2113053051

Izin menjawab
Sistem demokrasi di era globalisasi seperti yang sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini. Selain etika, globalisasi juga berpengruh dalam segala aspek kehidupan yang sudah ada, seperti halnya dalam perkembangan kebudayaan, pola pikir masyarakat, teknologi, serta pendidikan. Hal tersebut membuktikan bahwa globalisasi memilki pengaruh besar dalam tatanan kemajuaan serta perkembangan suatu negara.
Pengaruh globalisasi yang paling bahaya, akan tetapi justru sering kali dianggap sepele adalah pengaruhnya dalam nilai-nilai etika (moral) masyarakat. Pada hakikatnya bangsa Indonesia telah merumuskan etika yang mengatur segala aspek kehidupan bermasyarakat serta bernegara didalam pacasila. Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur yang bersifat universal dari berbagai ras, suku, bahasa, dan agama.
Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan. Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal tersebut akan membawa dampak buruk dimasa yang akan datang. Mengingat bahwa generasi muda yang akan membawa sebuah perubahan di masa yang akan datang.
Mengapa bisa dikatakan demikian? Karena penerus serta penentu keberhasilan sebuah negara adalah tergantung pada para pemudanya. Jika para pemuda yang menjadi ujung tombak keberhasilan bangsa tidak memiliki etika (moral), lalu bagaimana negara ini kedepannya akan bisa maju? Mungkin banyak orang masih berfikir bahwa meredupnya etika dikalangan diri para pemuda adalah hal yang anggap biasa-biasa saja. Akan tetapi Justru itulah yang berpengaruh besar di masa yang akan datang.
Apabila krisis etika (moral) pemuda terus berlanjut, bagaimana dengan nasib masa depan bangsa? Generasi muda yanag seharusnya mampu menjadi “Agent of Change”, berkontribusi besar dalam perubahan bangsa dan menjadi tonggak peradaban, justru tidak memiliki dasar atau podasi kokoh yang menjadi modal dalam segala aspek sendi kehidupan.
Bukan suatu hal yang asing lagi saat ini, banyak pemuda yang mengalami krisis etika (moral). “Data Unicef tahun 2016 lalu menunjukkan bahwa kekerasan kepada sesama remaja bahkan kepada orang tua di Indonesia diperkirakan mencapai 50 persen”. Dari data tersebut menunjukkan betapa miris dan krisisnya etika dikalangan pemuda Indonesia di era globalisasi seperti sekarang ini.
Beberapa faktor yang menyababkan para pemuda di zaman sekarang kurang dalam beretika. Pertama, kurangnya kepedulian orang tua terhadap pentingnya menanamkan serta mengajarkan etika (moral) terhadap anak. Kedua, berkembangnya teknologi yang sanagat pesat membuat pola pikir para pemuda di zaman sekarang menjadi serba instan dan tidak peduli akan lingkungan sekitarnya. Ketiga, lingkungan sekitar yang membentuk karakter dan membentuk kepribadian seorang pemuda masih kurang diperhatiakan atau bahkan tidak diperhatikan sama sekali oleh masyarakat sekitar, terkhusus orangtuanya. Keempat, kurangnya penanaman jiwa religius didalam diri pemuda serta masih kurangnya pengetahuan tentang agama yang menjadikannya turntutan untuk selalu berperilaku etis.
Banyaknya polemik yang terjadi sehingga membuat hilangnya bersikap etis dalam diri seseorang membuat negara ini menjadi di ambang kehancuran karena kekrisisan etika (moral). Penanaman jiwa yang beretika (bermoral) dalam diri seorang pemuda seharusnya dilakukan sejak dini, karena dimasa-masa itulah yang akan menjadi modal menuju pembiasaan untuk masa depannya. Seharusnya hal ini perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah dan terlebih khususnya adalah peran orang tua dalam mendidik serta membentuk karakter seorang anak. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengurangi kekurangan etika (moral) dikalngan para pemuda.
Pertama, orang tua memiliki peran sanagat penting dalam hal ini. Jadi, orang tua harus lebih memperhatikan serta mengontrol perilaku anak dalam bertingkah laku dimasayakat. misalanya dengan menanamkan pengertian tehadap anak tentang pentingnya berparilaku etis, serta memberikan pengertian tentang apa saja manfaat serta dampak negatif jika tidak melalukan perilaku yang etis. Kedua, menggunakan dengan bijak perkembangan teknologi yang sekarang ini menglami kemajuan yang sangat pesat.
Ketiga, menempatkan anak pada lingkungan yang baik dan benar, sehingga akan membentuk kepribadian anak menjadi baik pula. Karena lingkungan memiliki pengaruh yang cepat dalam pembentukan karakter seorang anak. Keempat, menanamkan pada jiwa seorang anak tentang nilai-nilai agama dan mendoronya agar selalu berparilaku sesuai dengan apa yang sudah terdapat pada nilai-nilai agama tersebut.
Mengingat pentingnya etika dalam mejalani kehidupan bermasyarakat dan bernegara seperti yang sudah tercermin didalam sila-sila pancasila yang menjadi pedoman, pondasi, serta menjadi sumber dari segala sumber hukum ada, seperti halnya etika dalam bermasyarakat, beragama, serta berparilaku semuanya sudah tertuang didalam pancasila dan itulah yang kunci utama keberhasilan negara Indonesia.
Dengan adanya kesadaran dalam diri dan kesadaran bersama akan pentingnya menanamkan etika dalam diri seseorang akan membawa perubahan serta kesejahteraan dalam hidup bermasyarakat, menjadi penentu maju atau mundurnya sebuah negara. Selain untuk menciptakan kehidupan yang damai di dunia, etika (moral) juga akan menghantarkan kehidupan yang sejahtera dan damai di akhirat.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

SEKAR SARI SAPTUTI གིས-
Nama : Sekar Sari Saptuti
Npm : 2113053253

Izin menjawab bu,menurut saya masalah etika yang terjadi di masa sekarang ini merupakan arus globalisasi yang membawa dampak negatif maupun positif. Nah masalah berkurangnya etika pada masyarakat merupakan salah satu contoh dampak negatif yang berimbas pada generasi muda terlebih kurangnya pengawasan orangtua terhadap sodial media yang dipegang oleh anak. Sehingga anak2 mudah mengakses berbagai hal dari penjuru dunia tanpa rem yang mengakibatkan perilaku mereka cenderung meniru pada apa yang mereka lihat. Meskipun saat ini beberapa sosial media memberikan fasilitas batasan umur pada aplikasinya,namun rasa keingintahuan anak membuat hal tersebut sia2.Jadi, Peran orang tua,guru,serta circle pertemanan sangat berpengaryh terhadap etika yang dimiliki oleh anak.
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

PUTRI.HAIRUNISA21 PUTRI.HAIRUNISA21 གིས-
NAMA: PUTRI HAIRUNSA
NPM; 2113053281
izin menjawab menurut tanggapan saya mengenai masalah yang terjadi berkaitan dengan etika yang berkembang saat ini diindonesia misalnya
PENCEMARAN NAMA BAIK MELALUI SOSIAL MEDIA
Saat ini Negara kita, Negara Indonesia telah merdeka sejak diproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Dengan bergulirnya waktu ke waktu, dan kini kita semua ada pada era globalisasi. Di era globalisasi seperti sekarang ini, terdapat pertumbuhan dan perkembangan di berbagai sektor. Salah satu sektor yang berkembang cukup signifikan adalah sektor teknologi informasi. Lalu bagaimanakah kemerdekaan di era canggih seperti saat ini?, manusia adalah makhluk sosial yang sudah pasti dalam kehidupan sehari-hari membutuhkan interaksi dengan orang lain. Dalam berinteraksi tentunya akan muncul penyampaian pendapat antara satu manusia dengan manusia yang lain, karena dapat kita ketahui bersama bahwa setiap manusia memiliki cara pandang yang berbeda dalam memandang dan menilai sesuatu hal dalam kehidupan. Kemerdekaan menyatakan pikiran dan pendapat secara lisan dan tulisan adalah milik seluruh rakyat Indonesia. Demikian pula sebagai Negara yang berkedaulatan rakyat dan berdasarkan hukum (rechstaat), dan bukan berdasar atas kekuasaan belaka (machstaat), Indonesia mengakui bahwa kemerdekaan menyatakan pikiran dan pendapat secara lisan dan tulisan, kebebasan berekspresi, dan kemerdekaan pers merupakan hak-hak dasar yang harus dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat dan sekaligus sebagai dasar dari tegaknya pilat demokrasi (M. Halim, 2009 ; 2).
In reply to First post

Re: tanggapan dari analisis jurnal

Nisa Juwita གིས-
Nama: Nisa Juwita
NPM: 2113053256

Dalam jurnal tersebut mengangkat topik bahasan tentang peran media massa
pada masa kini menciptakan
keharmonisan sosial sebagai alternatif
dari hukum pidana retributif. Media
massa mempunyai peran yang strategis
dalam kontrol sosial. Melalui
pemberitaan, media massa dapat
melakukan kontrol atau pengawasan
terhadap hukum. Dalam bidang hukum
pidana, media massa adalah pendukung
dari kebijakan hukum pidana, yaitu
memberikan peran pencegahan
kejahatan. Namun, dalam praktiknya pengamalan nilai-nilai Pancasila
oleh media massa dalam menerapkan
fungsi kontrol sosial di Indonesia
khususnya belum terlaksana secara
menyeluruh.