berikan tanggapan mu mengenai masalah yang terjadi berkaitan dengan etika yang berkembang saat ini di Indonesia, silahkan di jawab....
tanggapan dari analisis jurnal
Sebaliknya, media massa memiliki ketergantungan terhadap kehidupan politik. Kajian mengenai media massa senantiasa berkaitan dengan sistem politik, ekonomi, sosial dan budaya yang berkembang. Pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia khususnya belum terlaksana secara menyeluruh. Berita yang diedarkan kepada khalayak ramai seringkali tidak sesuai dengan fakta dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab (penyebaran berita hoax). Tanpa menelusuri kembali berita dan sumber berita tersebut, masyarakat justru mempercayai hal tersebut. Hal demikian telah melanggar nilai-nilai Pancasila khususnya mengenai nilai materiil, nilai kerohanian, dan nilai vital yang berujung pada pelanggaran hak manusia lainnya. Pengamalan jiwa Pancasila yang masih kurang ditunjukkan dengan adanya berita-berita yang menyesatkan.
Re: tanggapan dari analisis jurnal
Secara umum, media massa mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial. Fungsi kontrol sosial dari pers tersebut selanjutnya dijelaskan dalam Penjelasan Umum Undang-Undang Pers No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang antara lain dinyatakan, pers yang mana juga melaksanakan kontrol sosial sangat penting pula untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan baik korupsi, kolusi, nepotisme, maupun akan penyelewengan dan penyimpangan lainnya. Pemanfaatan media massa dalam penanggulangan tindak pidana korupsi contohnya, fungsi media massa di sini terutama sebagai media informasi dan kontrol sosial. Pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia khususnya belum terlaksana secara menyeluruh. Berita yang diedarkan kepada seringkali tidak sesuai dengan fakta disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, Pengamalan jiwa Pancasila yang masih kurang ditunjukkan dengan adanya berita-berita yang menyesatkan. Tanpa menelusuri kembali berita dan sumber berita tersebut, masyarakat justru mempercayai hal tersebut.
Re: tanggapan dari analisis jurnal
Masyarakat juga sekarang menjadikan media massa sebagai cermin untuk melihat diri. Kalau penampilan dan gaya hidup seperti yang ditawarkan media massa bagi dia itulah dirinya. Maka, dia harus menghidupi gaya hidup seperti itu.
Media massa membuat masyarakat tidak menemukan jati dirinya yang sebenarnya. Yang terjadi tingkat pertumbuhan sebagian masyarakat muda di bidang akademik menurun. Waktu untuk belajar di gantikan dengan menonton, internetan dan game. Bahkan tingkat menikah dalam usia remaja sangat tinggi dan kehamilan di luar nikah pun sering terjadi.
masa depan sebagian remaja muda indonesia dapat kacau karena keliru memanfaatkan media sosial. Yang menjadikan media sosial sebagai alternatif utama dalam relasi. Dengan mengabaikan relasi yang sebenarnya harus terjalin secara langsung melalui kontak empat mata.
Saran
Para masyarakat untuk dapat mengunakan media massa dengan baik yang dapat membuat wawasannya bertambah.
Guru dan orang tua harus dapat memahami remaja dan menemukan cara yang tepat dalam membimbing dan mengajar remaja.
para masyarakat harus tetap memperhatikan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat dan menjalin relasi yang baik dengan orang lain.
Media massa memiliki ketergantungan terhadap kehidupan politik. Kajian mengenai media massa senantiasa berkaitan dengan sistem politik, ekonomi, sosial dan budaya yang berkembang. Pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia khususnya belum terlaksana secara menyeluruh. Berita yang diedarkan kepada khalayak ramai seringkali tidak sesuai dengan fakta dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab (penyebaran berita hoax). Tanpa menelusuri kembali berita dan sumber berita tersebut, masyarakat justru mempercayai hal tersebut. Hal demikian telah melanggar nilai-nilai Pancasila khususnya mengenai nilai materiil, nilai kerohanian, dan nilai vital yang berujung pada pelanggaran hak manusia lainnya. Pengamalan jiwa Pancasila yang masih kurang ditunjukkan dengan adanya berita-berita yang menyesatkan. Media massa mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial. Fungsi kontrol sosial dari pers tersebut selanjutnya dijelaskan dalam Penjelasan Umum Undang-Undang Pers No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang antara lain dinyatakan, pers yang mana juga melaksanakan kontrol sosial sangat penting pula untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan baik korupsi, kolusi, nepotisme, maupun akan penyelewengan dan penyimpangan lainnya. Pemanfaatan media massa dalam penanggulangan tindak pidana korupsi contohnya, fungsi media massa di sini terutama sebagai media informasi dan kontrol sosial. Pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia khususnya belum terlaksana secara menyeluruh. Berita yang diedarkan kepada seringkali tidak sesuai dengan fakta disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, Pengamalan jiwa Pancasila yang masih kurang ditunjukkan dengan adanya berita-berita yang menyesatkan. Tanpa menelusuri kembali berita dan sumber berita tersebut, masyarakat justru mempercayai hal tersebut.
dampak media massa bagi perkembangan masyarakat. Media massa berperan untuk membentuk keragaman budaya yang dihasilkan sebagai salah satu akibat pengaruh media terhadap sistem nilai, pikir dan tindakan manusia
Perlunya pengamalan nilai-nilai pancasila dalam penyelenggaraan dimanimika sosial dalam media massa sangat harus diperhatikan. Munculnya banyak trend Hoaks atau berita yang tidak sesuai kenyataan adalah salah satu yang menyimpang dari penerapan nilai-nilai luhur pancasila. oleh karena itu, peran kita untuk cerdas dalam memilah informati di sosial media tentunya sangat perlu, generasi muda harus memberikan dan melestarikan etika-etika yang sesuai dengan nilai luhur pancasila serta mampu menyaring budaya yang berdampak buruk yang masuk ke Indonesia akibat dampak globalisasi dan kemajuan tekhnologi
Media massa yang masih banyak melakukan jurnalisme yang tidak beretika, namun lambat laun akan kehilangan audiensnya sendiri, mengingat seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat sudah semakin sadar akan pentingnya informasi yang mengedukasi. Konstruksi media massa akan berita hukum tetap dapat memiliki nilai jual kepada audiens sekaligus beretika, asalkan media massa punya sumber daya yang memahami bagaimana jurnalisme hukum dan etika pemberitaan.
Permasalahan yang sering ditemui adalah, karena mengejar tenggat waktu dan kurangnya pemahaman akan etika pemberitaan maka konstruksi berita hukum menjadi berlebihan dan tidak memberikan edukasi. Selain memberikan pelatihan ulang kepada sumber daya manusia di dalam media massa, pengawasan kepada media massa terhadap konstruksi pemberitaan dilakukan oleh Komisi Penyiaran Independen.
Media massa di Indonesia belum sampai pada keadaan yang dapat membuat masyarakat mengubah moral untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila, hal demikian tercermin pada pudarnya jiwa patriotik, berkembangnya manusia individual-liberalistik, masih tertanamnya kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan bangsa dan negara.
Maka sebaiknya masyarakat juga harus berhati-hati dengan media mengingat bahwa sifat media yang begitu fleksibel. Nilai negatif atas peranan media di Indonesia bisa saja terjadi baik dari media massa ataupun media sosial, sehingga perlu adanya perhatian dari setiap pihak, baik dari pengelola media hingga masyarakat itu sendiri. Keikutsertaan beberapa pihak dalam memperhatikan media diharapkan dapat menyaring hal-hal negatif yang mungkin dapat terjadi.
Re: tanggapan dari analisis jurnal
Dengan begitu setiap arahan dan aturan moral mempunyai nilai dan level kontekstualisasi pada tingkat individu, kelompok, komunitas atau sistem sosial yang ada. Dapat dikatakan bahwa etika pada level tertentu sangat ditentukan oleh arahan sistem sosial yang disepakati. Menentukan kualitas etika yang ditegakkan. Dilema moral atau pilihan moral selalu mempunyai masalah yang tidak begitu saja diselesaikan secara simplistik. Pilihan-pilihan etis harus berdasarkan kaidah norma atau nilai yang menjadi prinsip utama tindakan etis.
Media massa sebagai alat komunikasi haruslah bersifat faktual dan berintegritas. Berbanding terbalik, media massa saat ini banyak mengejar rating dan menyajikan berita - berita yang tidak faktual dan berintegritas. Media massa saat ini juga rentan digunakan untuk kepentingan sekelompok orang untuk menjadi pembenaran akan hal - hal yang telah dilakukan. Hal - hal ini akan merusak tatanan sosial dan membuat media massa hanya menjadi pemuas informasi tanpa menanamkan menanamkan pembentukan pribadi sosial yang berjiwa Pancasila.
Dasar negara Indonesia adalah Pancasila, karena itu tujuan yang hendak dicapai oleh bangsa Indonesia adalah masyarakat yang berdasarkan Pancasila. 1 Masyarakat selalu mengalami perkembangan, karenanya juga mengalami perubahan-perubahan, termasuk tata nilai yang ada. 2 Akibat perkembangan teknologi yang sedemikian, segala bentuk telekomunikasi dapat terjadi tanpa mengenal waktu, sehingga aliran dalam filsafat, ideologi, dan kebudayaan pada umumnya mudah dikenal oleh berbagai jenis kelompok masyarakat dan mempengaruhi tata nilai yang mereka miliki. 3 Hukum sudah cukup tua menjadi bagian kehidupan manusia dari masa ke masa dan terus berubah seiring perubahan sosial, ilmu pengetahuan, dan teknologi .4 Maksim ubi societas ibi ius yang dikatakan oleh Cicero, filsuf zaman Yunani Kuno, mencerminkan hukum sebagai order dijalankan secara konsisten atas dasar kesadaran, moralitas, dan komitmen kerakyatan. 5 Hukum merupakan kontrol sosial, namun bukan berarti dengan cukup memahami hukum saja lantas masyarakat dapat dikendalikan.
Indonesia terdiri atas masyarakat yang melek informasi.
Definisi dari media massa apabila ditelusuri dari kata "media" sendiri berarti alat, corong, instrumen, jalan, medium, penghubung, perangkat, perantara, peranti, saluran, sarana, wahana. Media massa adalah suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melewati media cetak atau elektronik, sehingga pesan informasi yang sama itu dapat diterima secara serentak dan sesaat.Pe manfaatan media massa artinya penggunaan berbagai bentuk media massa, baik cetak maupun elektronik untuk tujuan tertentu.
Tidak semua orang mengetahui hukum, namun dengan media massa, masyarakat akan mengetahui hukum dengan membaca maupun mendengar informasinya
Re: tanggapan dari analisis jurnal
etika dan moral masyarakat Indonesia terutama kalangan milenial mulai berkurang karena mulai masuk nya pengaruh budaya dari luar yang terjadi karena pesatnya pertumbuhan teknologi seperti media sosial, kalangan milenial cenderung mengikuti tren budaya dari luar. media sosial memiliki dampak positif bagi kita semua dimana dapat mamudahkan kita dalam berkomunikasi, tetapi dibalik itu ada juga dampak negatif dari media sosial yaitu mudah menyebar berita hoax dan membuat masyarakat tidak menemukan jati dirinya yang sebenarnya. sehingga kita perlu menerapkan etika atau batasan-batasan penggunaannya, mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dan harus pandai pandai dalam menfilter informasi yang kita terima agar setiap pengguna sosial media merasakan kenyamanan dalam penggunaannya dan terhindar dari kejahatan.
Globalisasi merupakan situasi dan kondisi kehidupan intemasional yang seolah tanpa batas, sehingga kehidupan manusia berubah, besar kemungkinan untuk menjadikan manusia individualistik. Tidak dapat disangkal, bahwa globalisasi timbul karena didorong kemajuan pesat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi komunikasi, menyebabkan semakin derasnya arus informasi dengan segala dampaknya baik positif maupun negatif. Media massa merupakan sarana masyarakat memperoleh informasi, media massa memiliki fungsi atau peranan yang besar dalam membagikan informasi kepada audiensnya, yaitu sebuah sebutan untuk konsumen media. Dengan perkembangan teknologi memungkinkan manusia menciptakan berbagai bentuk media massa sebagai perangkat berkomunikasi. Media massa mempunyai peran yang strategis dalam kontrol sosial.
Pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia khususnya belum terlaksana secara menyeluruh. Berita yang diedarkan kepada khalayak ramai seringkali tidak sesuai dengan fakta dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Tanpa menelusuri kembali berita dan sumber berita tersebut, masyarakat justru mempercayai hal tersebut. Hal demikian telah melanggar nilai-nilai Pancasila khususnya mengenai nilai materiil, nilai kerohanian, dan nilai vital yang berujung pada pelanggaran hak manusia lainnya. Pengamalan jiwa Pancasila yang masih kurang ditunjukkan dengan adanya berita-berita yang menyesatkan. Nilai-nilai Pancasila merupakan norma dan pedoman yang harus diterapkan. Dengan memahami serta menerapkan dasar nilai-nilai tersebut, maka segala kegiatan kenegaraan, kemasyarakatan, maupun perorangan di Indonesia dapat dikatakan beretika Pancasila yang dilakukan dengan sadar dilihat dari kacamata baik dan buruk dan dapat memfilter kembali berita yang diedarkan melalui media massa.
Karena dasar negara Indonesia adalah Pancasila, maka tujuan yang ingin dicapai oleh bangsa Indonesia adalah masyarakat yang berdasarkan Pancasila. 1 Masyarakat terus berkembang, sehingga berubah, termasuk nilai-nilai yang ada. 2 Filosofi, ideologi, dan aliran budaya secara umum mudah dikenali oleh berbagai jenis kelompok masyarakat, karena segala bentuk telekomunikasi dapat terjadi kapan saja sebagai akibat dari perkembangan teknologi tersebut sehingga mempengaruhi nilainya. 3 Hukum sudah cukup tua untuk menjadi bagian dari kehidupan manusia dan terus berubah seiring dengan perubahan sosial, ilmu pengetahuan dan teknologi. 4 Ini mencerminkan ubi societas ibiius terbesar Cicero, filsuf hukum Yunani kuno. Sebagai suatu tatanan yang secara konsisten dilaksanakan melalui kesadaran dasar, moralitas dan komitmen rakyat. 5 Hukum adalah kontrol sosial, tetapi tidak berarti cukup memahami hukum yang dapat dikontrol oleh masyarakat.
Indonesia terdiri dari masyarakat literasi informasi.
Pengertian media massa, berasal dari kata “media” itu sendiri, berarti alat, corong, instrumen, jalan, media, penghubung, alat, perantara, alat, saluran, sarana, kendaraan. Media massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada khalayak yang besar, berbeda, heterogen, anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan informasi yang sama dapat diterima sementara pada waktu yang bersamaan.
Tidak semua orang tahu hukum, tetapi di media massa Anda dapat mengetahui hukum dengan membaca dan mendengarkan informasi
Dimana kebanyakan media masa Indonesia hanya memberikan pemuas informasi kepada masyarakat, artinya, masyarakat hanya terpuaskan keingintahuannya saja mengenai berita hukum melalui sajian gambar maupun suara tanpa terdorong pembentukan kepribadiannya. Media massa di Indonesia belum sampai pada keadaan yang dapat membuat masyarakat mengubah moral untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila, hal demikian tercermin pada pudarnya jiwa patriotik, berkembangnya manusia individual-liberalistik, masih tertanamnya kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan bangsa dan negara.
Ditambah adanya globalisasi dimana situasi dan kondisi kehidupan intemasional yang seolah tanpa batas, sehingga kehidupan manusia berubah, besar kemungkinan untuk menjadikan manusia individualistik. Tidak dapat disangkal, bahwa globalisasi timbul karena didorong kemajuan pesat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi komunikasi, menyebabkan semakin derasnya arus informasi dengan segala dampaknya baik positif maupun negatif.
Kedua hal tersebut semakin memicu penyebab menurunnya bahkan buruknya etika masyarakat Indonesia yang semakin tidak berpedoman pada pancasila sebgai sistem etika bangsa indonesia
Masalah yang terjadi adalah menurunnya kesadaran dalam beretika. Seringkali orang menyepelekan kata-kata yang diucapkannya, tindakan yang dilakukannya, dan bagaimana bersikap di depan orang lain. Hal ini dapat ditangani dengan cara kontrol sosial baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung dapat dengan cara menegur, mengingatkan, dan memberi contoh secara lisan. Secara tidak langsung dapat dilakukan melalui bantuan media massa, seperti surat kabar, artikel di internet, bahkan sosial media yang tidak lepas dari keseharian masyarakat.
* Masyarakat selalu mengalami perkembangan, karenanya juga mengalami perubahan-perubahan, termasuk tata nilai yang ada.
* Akibat perkembangan teknologi yang sedemikian, segala bentuk telekomunikasi dapat terjadi tanpa mengenal waktu, sehingga aliran dalam filsafat, ideologi, dan kebudayaan pada umumnya mudah dikenal oleh berbagai jenis kelompok masyarakat dan mempengaruhi tata nilai yang mereka miliki.
* Hukum sudah cukup tua menjadi bagian kehidupan manusia dari masa ke masa dan terus berubah seiring perubahan sosial, ilmu pengetahuan, dan teknologi .
* Maksim ubi societas ibi ius yang dikatakan oleh Cicero, filsuf zaman Yunani Kuno, mencerminkan hukum sebagai order dijalankan secara konsisten atas dasar kesadaran, moralitas, dan komitmen kerakyatan.
* Hukum merupakan kontrol sosial, namun bukan berarti dengan cukup memahami hukum saja lantas masyarakat dapat dikendalikan.Indonesia terdiri atas masyarakat yang melek informasi.
permasalahan etika ini harus segera diselesaikan dengan berbagai macam sanksi, agar pelaku pelanggaran tidak mengulanginya lagi, dan menjadi batasan untuk masyarakat lainnya karena permasalahan etika adalah bukanlah masalah yang sepele, yang bisa kita biarkan begitu saja dan orang yang disekitar pelaku pelanggaran wajib menegur pelaku tersebut bahkan memberi tahu pihak berwajib agar dapat ditangani. Jika permasalahan etika dianggap sebagai masalah yang sepele maka mau jadi apa negara ini?dengan masyarakatnya yang tidak beretika. Salah satu pembangunan bangsa yang sangat penting adalah etika dimana dapat kita lihat para leluhur dalam membangun indonesia, sehingga masyarakat indonesia dikenal dengan masyarakat yang bermoral, beretika, sopan dan santun. Oleh karena itu, permasalahan etika di indonesia harus diberantaskan secepatnya. Pemberantasan etika tidak hanya bisa dilakukan oleh pemerintah saja melainkan harus dari orang terdekat, keluarga, lingkungan, bahkan dari media massa. Dimana saat ini penggunaan teknologi tidak dapat dihindarkan
Mengingat pentingnya etika dan moral dalam kehidupan masing-masing individu, minimal kita harus bisa mengendalikan dan mengatur pola hidup diri sendiri. Pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa juga diperlukan dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia.