forum pertanyaan

forum pertanyaan

forum pertanyaan

Number of replies: 17

tuliskan macam macam penilaian : sikap, pengetahuan dan keterampilan? dan apakah yang kalian ketahui tentang buku lapor ?

In reply to First post

Re: forum pertanyaan

Wahyuni Sartika 1913053059 གིས-
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Nama : Wahyuni Sartika
Npm : 1913053059
No. Absen : 27
Izin menjawab


Macam-macam aspek penilaian
1. Penilaian sikap individu, yaitu : disiplin, religius, jujur, tanggung jawab, gotong royong, toleransi, santun, percaya diri.
2. Penilaian pengetahuan, untuk penilaian pengetahuan yaitu : tes tertulis, tes lisan, dan penugasan.
3. Penilaian keterampilan yaitu : penilaian praktik, penilaian portofolio, penilaian produk, penilaian proyek.

Hal yang saya ketahui tentang buku lapor, buku lapor adalah hasil evaluasi yang sudah di ujikan dan dipelajari oleh peserta didik. Buku lapor sering disebut dengan rapor yang dibagikan setiap enam bulan sekali. Fungsi nya sebagai tolak ukur kemampuan peserta didik selama proses pembelajaran di sekolah.

Sekian terimakasih, wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

ira halimatus sadiyah 1913053068 གིས-
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama: Ira Halimatus Sa’diyah
NPM: 1913053068
No. Absen: 16
Izin menanggapi,
Macam-macam penilaian sikap:
a. Observasi
Penilaian sikap menggunakan teknik observasi merupakan teknik yang menggunakan lembar observasi. Dengan teknik ini pendidik dapat mengamati dan menyusun laporan perilaku peserta didik berupa sikap spiritual dan sikap sosial.
Lembar observasi sendiri terdiri dari lembar observasi tertutup dan lembar observasi terbuka. Lembar observasi tertutup merupakan instrumen yang digunakan pendidik dalam menentukan butir-butir perilaku dan indikator-indikator yang akan diobservasi. Sementara lembar observasi terbuka adalah instrumen yang digunakan pendidik untuk mencatat perilaku peserta didik secara alami. Penilaian perilaku peserta didik tidak hanya didasarkan pada hasil pengamatan langsung oleh pendidik, wali kelas, dan guru BK melainkan mencatat informasi lain yang dianggap relevan dan valid dari berbagai sumber.
b. Penilaian diri
Penilaian diri menggunakan instrumen ini merupakan teknik untuk mengukur serta menemukan kelebihan dan kekurangan sikap pada diri sendiri dalam berperilaku keseharian. Instrumen ini juga dapat dijadikan sebagai media menumbuhkan nilai kejujuran dan mawas diri bagi individu masing-masing. Lembar penilaian diri pada instrumen ini berupa butir soal yang memuat penyataan-pernyataan sikap positif yang dapat dipilih dengan jawaban YA dan TIDAK.
c. Penilaian antar teman
Selain melakukan observasi dan menilai diri sendiri, penilaian sikap juga dapat dilakukan dengan menggunakan instrumen penilaian antar teman. Teknik ini merupakan penilaian yang dilakukan oleh peserta didik kepada peserta didik lainnya. Peserta didik nantinya akan saling menilai dan hasil penilaian ini dapat dijadikan sumber tambahan bagi guru dalam menilai sikap peserta didik. Selain itu teknik ini juga bermanfaat untuk melihat sejauhmana sikap kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai antar sesama teman.

Macam-macam penilaian pengetahuan
Penilaian pengetahuan dapat dilakukan dengan berbagai teknik. Dalam hal ini seorang pendidik dapat memilih teknik penilaian yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dasar, indikator, atau tujuan pembelajaran yang akan dinilai pada mata pelajaran tertentu. Teknik penilaian pengetahuan yang biasa digunakan yakni tes tertulis, tes lisan, dan penugasan.
a. Tes Tertulis
Penilaian pengetahuan menggunakan teknik tes tertulis merupakan penilaian yang menggunakan instrumen tes berupa soal dan jawaban berbentuk tulisan yang harus diselesaikan oleh peserta didik. Jawaban peserta didik dalam tes tertulis tidak harus berupa jawaban uraian melainkan dapat berupa pilihan ganda, benar-salah, dan menjodohkan.
b. Tes Lisan
Tes lisan merupakan salah satu teknis penilaian pengetahuan yang dapat dipilih oleh pendidik dalam mengukur tingkat ketercapaian kompetensi peserta didik. Tes lisan dapat dilaksanakan secara langsung anatara pendidik dan peserta didik.
c. Penugasan
Teknik penilaian pengetahuan juga dapat dilakukan dengan penugasan. Untuk mengukur kemampuan kognitif peserta didik, seorang pendidik dapat menggunakan penugasan terkait kompetensi yang ingin dicapai pada mata pelajaran tertentu. Penugasa dapat diberikan sebelum, selama, dan sesudah proses pembelejaran berlangsung tergantung kebutuhan dan relevansi dengan karakteristik materi.

Macam-macam penilaian keterampilan
Penilaian keterampilan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penilaian skap/afektif dan pengetahuan/kognitif. Keterampilan peserta didik menjadi tolak ukur dalam mengetahui sejauhmana kemampuan menerapkan pengetahuan untuk melakukan tugas tertentu di berbagai macam konteks keterampilan, sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi (IPK).
Terdapat dua ranah penilaian keterampilan yakni ranah berpikir dan bertindak. Ranah berpikir terbagi menjadi beberapa bentu seperti keterampilan menggunakan, merangkai, memodifikasi, mengurai, dan membuat produk. Sementara keterampilan pada ranah bertindak seperti membaca, menulis, menggambar, mengarang, dan berhitung. Sementara teknik yang dapat dilakukan dalam menilai keterampilan peserta didik yakni penilaian portopolio, proyek, praktik, dan produk.
a. Penilaian Portopolio
Penilaian portopolio merupakan kegiatan penilaian terhadap kumpulan karya atau tugas-tugas peserta didik yang telah tersusun rapi dan mendapatkan masukan dari guru dan teman kelas. Kegiatan tersebut untuk mengamati perkembangan yang dialami oleh peserta didik sehubungan dengan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik dalam mata pelajaran tertentu. Portopolio tersebut juga sekaligus sebagai bukti pencapaian hasil belajar peserta didik atas kompetensi dasar dan indikator yang telah ditentukan.
Portopolio sendiri terbagi menjadi beberapa tipe yakni portopolio proses, dokumentasi, dan pameran. Masing-masing tipe portopolio dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik materi pada mata pelajaran tertentu. Hasil belajar berupa portopolio ini kemuadian akan disimpan untuk menjadi perbandingan pada portopolio berikutnya, sehingga pendidik, peserta didik, dan wali murid dapat melihat sejauhmana perkembagan yang dialami oleh peserta didik itu sendiri.
b. Penilaian Proyek
Selain portopolio, penilaian keterampilan juga dapat dilakukan melalui penilaian proyek peserta didik. Penilaian proyek merupakan kegiatan menilai peserta didik terhadap tugas yang harus diselesaikan dalam kurun waktu tertentu/periode tertentu. Tugas proyek dapat berupa investigasi secara sistematis seperti perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, dan penyajian data atas pokok bahasan tertentu yang berhubungan dengan lingkungan sekitar.
Dengan penilaian proyek ini pendidik dapat memantau perkembangan keterampilan peserta didik dalam menyelesaikan tugas tertentu. Tugas yang telah diselesaikan berupa proyek tersebut nantinya akan dipresentasikan sesuai temuan-temuan di lapangan melalui laporan tertulis atau visual display.
c. Penilaian Praktik
Teknik penilaian selanjutnya yakni penilaian praktik, penilaian ini merupakan kegiatan yang menuntut siswa menunjukkan keterampilannya melakukan suatu aktivitas sesuai dengan kompetensi pada mata pelajaran tertentu seperti pada pelajaran olahraga siswa diminta mempraktikkan suatu gerakan. Pada penilaian ini lebih mengedepankan aspek kualitas proses dalam menyelesaikan tugas.
Teknik penilain praktik juga diklaim lebih otentik/apa adanya sesuai dengan prinsip penilaian otentik asesmen. Dibandingkan dengan penilaian paper and pencil, teknik praktik lebih unggul dalam mengukur kemampuan peserta didik. Contoh lainnya seperti praktik pidato, bermain musik, berenang, bernyanyi, dan lain-lain.
d. Penilaian Produk
Penilaian produk merupakan kegiatan menilai suatu proses pembuatan dan kualitas hasil dari sebuah produk tertentu. Penilaian produk dapat menstimulus peserta didik untuk mengembangkan kemapuannya menghasilkan sebuah karya. Contoh penilaian produk diantaranya membuat kerajinan, karya sastra, laporan eksperimen, menciptakan tarian, lukisan, aransemen musik, membuat naskah drama, dan lain-lain.

Buku rapor adalah suatu cara pengukuran kinerja siswa. Umumnya laporan ini diberikan oleh sekolah kepada siswa atau orang tua siswa dua kali hingga empat kali dalam setahun.
Suatu buku rapor biasanya menggunakan skala pemeringkatan untuk menentukan kualitas hasil kerja murid di sekolah. Sistem skala ini dapat berupa huruf (misalnya A, B, C, D, E, dan F, dengan A adalah kinerja tertinggi dan F berarti gagal) atau angka (misalnya A=90-100, B=80-89, C=70-79, D=60-69, E=50-59 dan F=0-49). Di Indonesia, raport diisi menggunakan skala nilai angka dengan rentang 0 sampai dengan 100.
Rapor merupakan dokumen yang menjadi penghubung komunikasi baik antara sekolah dengan orang tua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang ingin mengetahui tentang hasil belajar anak pada kurun waktu tertentu. Karena itu, rapor harus komunikatif, informatif, dan komprehensif (menyeluruh) memberikan gambaran tentang hasil belajar peserta didik.
Sekian, terima kasih.
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

Chris Jeniva གིས-
Nama : Chris Jeniva
NPM : 1913053132
Assalamualaikum wr. wb. Izin menjawab pertanyaan diatas,
a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian pengetahuan dan keterampilan sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda.
Dalam pelaksanaan penilaian sikap, pendidik dapat merencanakan indikator sikap yang akan diamati sesuai dengan karakteristik proses pembelajaran yang akan dilakukan, misalnya perilaku kerjasama dalam diskusi kelompok dan kerapihan dalam praktikum.
b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir. Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan, pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil penilaian. Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dilaporkan dalam bentuk angka, predikat, dan deskripsi. Angka menggunakan rentang nilai 0 sampai dengan 100. Predikat disajikan dalam huruf A, B, C, dan D. Rentang predikat (interval) ini ditentukan oleh Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan KKM. Teknik penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis, lisan, dan penugasan.
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi.
1) Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja (performance assessment) adalah penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
2) Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu.
3) Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu.

Buku lapor, merupakan ringkasan hasil
penilaian terhadap seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan peserta didik dalam
kurun waktu tertentu. Laporan perkembangan dan hasil pencapaian kompetensi peserta
didik secara rinci, disajikan dalam portofolio yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari buku lapor hasil pencapaian komepetensi peserta didik.
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

Arif Catur Febriansyah གིས-
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Nama : Arif Catur Febriansyah
Npm : 1913053093
No. Absen : 04
Izin menjawab

a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian pengetahuan dan keterampilan sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku dalam rangka pembentukan karakter peserta didik.

1) Sikap Spiritual
Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati adalah menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2) Sikap Sosial
Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati mencakup perilaku antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara. Penilaian sikap terdiri atas penilaian utama dan penilaian penunjang. Penilaian utama diperoleh dari hasil observasi harian yang ditulis di dalam jurnal harian. Penilaian penunjang diperoleh dari penilaian diri dan penilaian antarteman, hasilnya dapat dijadikan sebagai alat konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik. Teknik penilaian yang digunakan adalah observasi melalui wawancara, catatan anekdot (anecdotal record), dan catatan kejadian tertentu (incidental record) sebagai unsur penilaian utama.
b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir. Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan, pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil penilaian.

Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dilaporkan dalam bentuk angka, predikat, dan deskripsi. Angka menggunakan rentang nilai 0 sampai dengan 100. Predikat disajikan dalam huruf A, B, C, dan D. Rentang predikat (interval) ini ditentukan oleh Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan KKM.

Deskripsi dibuat dengan menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif. Teknik penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis, lisan, dan penugasan.
1) Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabannya secara tertulis, antara lain berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan dengan mengikuti langkah-langkah berikut.
• Melakukan analisis KD.
• Menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan KD.
• Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan mengacu pada kaidah-kaidah penulisan soal.
• Menyusun pedoman penskoran.
• Melakukan penskoran berdasarkan pedoman penskoran.

2) Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, kuis yang diberikan pendidik secara lisan dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan. Tes lisan bertujuan menumbuhkan sikap berani berpendapat, mengecek penguasaan pengetahuan untuk perbaikan pembelajaran, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif. Langkah-langkah pelaksanaan tes lisan sebagai berikut:
• Melakukan analisis KD.
• Menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan KD.
• Membuat pertanyaan atau perintah.
• Menyusun pedoman penilaian
• Memberikan tindak lanjut hasil tes lisan

3) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Tugas dapat dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai karakteristik tugas. Tugas tersebut dapat dilakukan di sekolah, di rumah, atau di luar sekolah.
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi.

1) Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja (performance assessment) adalah penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Pada penilaian kinerja, penekanannya dapat dilakukan pada proses atau produk. Penilaian kinerja yang menekankan pada produk disebut penilaian produk, misalnya poster, puisi, dan kerajinan. Penilaian kinerja yang menekankan pada proses disebut penilaian praktik, misalnya bermain sepak bola, memainkan alat musik, menyanyi, melakukan pengamatan menggunakan mikroskop, menari, bermain peran, dan membaca puisi.

2) Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, dan pelaporan. Pada penilaian proyek ada 4 (empat) hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
(a) Kemampuan pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi, mengelola waktu pengumpulan data, dan penulisan laporan yang dilaksanakan secara kelompok.
(b) Relevansi
Kesesuaian tugas proyek dengan muatan pelajaran.
(c) Keaslian
Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karya sendiri di bawah bimbingan pendidik.
(d) Inovasi dan kreativitas
Proyek yang dilakukan peserta didik mengandung unsur-unsur kebaruan atau sesuatu yang berbeda dari biasanya.
3) Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu. Pada akhir periode portofolio tersebut dinilai oleh pendidik bersama-sama dengan peserta didik dan selanjutnya diserahkan kepada pendidik pada kelas berikutnya dan dilaporkan kepada orangtua sebagai bukti autentik perkembangan peserta didik.

Buku rapor adalah buku yang berisi nilai yang diperoleh oleh anak sekolah dalam setiap mata pelajaran.
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

Dionisius Bintoro 1953053014 གིས-
Nama : Dionisius Bintoro
Npm : 1953053014
Absen : 09
Izin menjawab
Macam-macam aspek penilaian
1. Penilaian sikap individu, yaitu : disiplin, religius, jujur, tanggung jawab, gotong royong, toleransi, santun, tidak percaya diri.
2. Penilaian pengetahuan, penilaian pengetahuan yaitu : tes tertulis, tes lisan, dan penugasan.
3. Penilaian keterampilan yaitu : penilaian praktik, penilaian portofolio, penilaian produk, penilaian proyek.

Hal yang saya ketahui tentang buku lapor, buku lapor adalah hasil evaluasi yang sudah di ujikan dan dipelajari oleh peserta didik. Buku lapor sering disebut dengan rapor yang dibagikan setiap enam bulan sekali. Fungsinya sebagai tolak ukur kemampuan peserta didik selama proses pembelajaran di sekolah.
Terimakasih ibu.
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

Lusiana Dewi 1913053015 གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Lusiana Dewi
Npm : 1913053015
Absen : 20

Macam-macam penilaian adalah sebagai berikut.
1) Sikap
Pelaksanaan penilaian sikap sangat penting untuk mengukur kecakapan peserta didik terkait perilaku spiritual dan sosial dalam kesehariannya baik di dalam maupun di luar kelas. Penilaian sikap tertuang dalam Kompetensi Inti (KI) 1 dan Kompetensi Inti (KI) 2. Penilaian sikap dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik yakni observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman.
a. Observasi
Penilaian sikap menggunakan teknik observasi merupakan teknik yang menggunakan lembar observasi. Dengan teknik ini pendidik dapat mengamati dan menyusun laporan perilaku peserta didik berupa sikap spiritual dan sikap sosial.
Lembar observasi sendiri terdiri dari lembar observasi tertutup dan lembar observasi terbuka. Lembar observasi tertutup merupakan instrumen yang digunakan pendidik dalam menentukan butir-butir perilaku dan indikator-indikator yang akan diobservasi. Sementara lembar observasi terbuka adalah instrumen yang digunakan pendidik untuk mencatat perilaku peserta didik secara alami. Penilaian perilaku peserta didik tidak hanya didasarkan pada hasil pengamatan langsung oleh pendidik, wali kelas, dan guru BK melainkan mencatat informasi lain yang dianggap relevan dan valid dari berbagai sumber.

b. Penilaian diri
Penilaian diri menggunakan instrumen ini merupakan teknik untuk mengukur serta menemukan kelebihan dan kekurangan sikap pada diri sendiri dalam berperilaku keseharian. Instrumen ini juga dapat dijadikan sebagai media menumbuhkan nilai kejujuran dan mawas diri bagi individu masing-masing. Lembar penilaian diri pada instrumen ini berupa butir soal yang memuat penyataan-pernyataan sikap positif yang dapat dipilih dengan jawaban YA dan TIDAK.

c. Penilaian antar teman
Selain melakukan observasi dan menilai diri sendiri, penilaian sikap juga dapat dilakukan dengan menggunakan instrumen penilaian antar teman. Teknik ini merupakan penilaian yang dilakukan oleh peserta didik kepada peserta didik lainnya. Peserta didik nantinya akan saling menilai dan hasil penilaian ini dapat dijadikan sumber tambahan bagi guru dalam menilai sikap peserta didik. Selain itu teknik ini juga bermanfaat untuk melihat sejauhmana sikap kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai antar sesama teman.

2) Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dapat dilakukan dengan berbagai teknik. Dalam hal ini seorang pendidik dapat memilih teknik penilaian yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dasar, indikator, atau tujuan pembelajaran yang akan dinilai pada mata pelajaran tertentu. Teknik penilaian pengetahuan yang biasa digunakan yakni tes tertulis, tes lisan, dan penugasan.
a. Tes Tertulis
Penilaian pengetahuan menggunakan teknik tes tertulis merupakan penilaian yang menggunakan instrumen tes berupa soal dan jawaban berbentuk tulisan yang harus diselesaikan oleh peserta didik. Jawaban peserta didik dalam tes tertulis tidak harus berupa jawaban uraian melainkan dapat berupa pilihan ganda, benar-salah, dan menjodohkan.

b. Tes Lisan
Tes lisan merupakan salah satu teknis penilaian pengetahuan yang dapat dipilih oleh pendidik dalam mengukur tingkat ketercapaian kompetensi peserta didik. Tes lisan dapat dilaksanakan secara langsung anatara pendidik dan peserta didik.

c. Penugasan
Teknik penilaian pengetahuan juga dapat dilakukan dengan penugasan. Untuk mengukur kemampuan kognitif peserta didik, seorang pendidik dapat menggunakan penugasan terkait kompetensi yang ingin dicapai pada mata pelajaran tertentu. Penugasa dapat diberikan sebelum, selama, dan sesudah proses pembelejaran berlangsung tergantung kebutuhan dan relevansi dengan karakteristik materi.

3) Keterampilan
yakni ranah berpikir dan bertindak. Ranah berpikir terbagi menjadi beberapa bentu seperti keterampilan menggunakan, merangkai, memodifikasi, mengurai, dan membuat produk. Sementara keterampilan pada ranah bertindak seperti membaca, menulis, menggambar, mengarang, dan berhitung. Sementara teknik yang dapat dilakukan dalam menilai keterampilan peserta didik yakni penilaian portopolio, proyek, praktik, dan produk.
a. Penilaian Portopolio
Penilaian portopolio merupakan kegiatan penilaian terhadap kumpulan karya atau tugas-tugas peserta didik yang telah tersusun rapi dan mendapatkan masukan dari guru dan teman kelas. Kegiatan tersebut untuk mengamati perkembangan yang dialami oleh peserta didik sehubungan dengan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik dalam mata pelajaran tertentu. Portopolio tersebut juga sekaligus sebagai bukti pencapaian hasil belajar peserta didik atas kompetensi dasar dan indikator yang telah ditentukan.
Portopolio sendiri terbagi menjadi beberapa tipe yakni portopolio proses, dokumentasi, dan pameran. Masing-masing tipe portopolio dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik materi pada mata pelajaran tertentu. Hasil belajar berupa portopolio ini kemuadian akan disimpan untuk menjadi perbandingan pada portopolio berikutnya, sehingga pendidik, peserta didik, dan wali murid dapat melihat sejauhmana perkembagan yang dialami oleh peserta didik itu sendiri.

b. Penilaian Proyek
Selain portopolio, penilaian keterampilan juga dapat dilakukan melalui penilaian proyek peserta didik. Penilaian proyek merupakan kegiatan menilai peserta didik terhadap tugas yang harus diselesaikan dalam kurun waktu tertentu/periode tertentu. Tugas proyek dapat berupa investigasi secara sistematis seperti perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, dan penyajian data atas pokok bahasan tertentu yang berhubungan dengan lingkungan sekitar.
Dengan penilaian proyek ini pendidik dapat memantau perkembangan keterampilan peserta didik dalam menyelesaikan tugas tertentu. Tugas yang telah diselesaikan berupa proyek tersebut nantinya akan dipresentasikan sesuai temuan-temuan di lapangan melalui laporan tertulis atau visual display.

c. Penilaian Praktik
Teknik penilaian selanjutnya yakni penilaian praktik, penilaian ini merupakan kegiatan yang menuntut siswa menunjukkan keterampilannya melakukan suatu aktivitas sesuai dengan kompetensi pada mata pelajaran tertentu seperti pada pelajaran olahraga siswa diminta mempraktikkan suatu gerakan. Pada penilaian ini lebih mengedepankan aspek kualitas proses dalam menyelesaikan tugas.
Teknik penilain praktik juga diklaim lebih otentik/apa adanya sesuai dengan prinsip penilaian otentik asesmen. Dibandingkan dengan penilaian paper and pencil, teknik praktik lebih unggul dalam mengukur kemampuan peserta didik. Contoh lainnya seperti praktik pidato, bermain musik, berenang, bernyanyi, dan lain-lain.

d. Penilaian Produk
Penilaian produk merupakan kegiatan menilai suatu proses pembuatan dan kualitas hasil dari sebuah produk tertentu. Penilaian produk dapat menstimulus peserta didik untuk mengembangkan kemapuannya menghasilkan sebuah karya. Contoh penilaian produk diantaranya membuat kerajinan, karya sastra, laporan eksperimen, menciptakan tarian, lukisan, aransemen musik, membuat naskah drama, dan lain-lain.
buku lapor adalah hasil evaluasi yang sudah di ujikan dan dipelajari oleh peserta didik.

Buku lapor sering disebut dengan rapor yang dibagikan setiap enam bulan sekali. Fungsi nya sebagai tolak ukur kemampuan peserta didik selama proses pembelajaran di sekolah.

Terimakasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

Yoja Fahliza གིས-

Nama : Yoja Asti Fahliza

NPM : 1913053127

Absen : 28

Izin menjawab

1. Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian pengetahuan dan keterampilan sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku dalam rangka pembentukan karakter peserta didik.

2. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir. Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan, pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil penilaian.

3. Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi.


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti buku rapor adalah buku yang berisi nilai yang diperoleh oleh anak sekolah dalam setiap mata pelajaran. Buku rapor berfungsi sebagai dokumen tertulis autentik yang diberikan satuan pendidikan. Selain itu, buku rapor memuat data informatif, komunikatif dan komprehensif tentang siswa. 



In reply to First post

Re: forum pertanyaan

Evita Nur Cahyani 1913053056 གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Izin memberikan tanggapan terkait pertanyaan ibu.
Nama : Evita Nur Cahyani.
NPM : 1913053056
No Absen : 11

Macam- macam penilaian sikap. Terdapat dua macam penilaian sikap yaitu :
1. Penilaian sikap spiritual adalah penilaian yang harus dilakukan yang di dalamnya termsuk penilaian menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut.
2. Penilaian sikap social adalah penilaian yang harus dilakukan adalah Jujur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, santun, percaya diri. Laporan penilaian sikap dalam bentuk nilai kualitatif dan deskripsi dari sikap peserta didik untuk mata pelajaran yang bersangkutan dan antarmata pelajaran. Nilai kualitatif menggambarkan posisi relatif peserta didik terhadap kriteria yang ditentukan. Kriteria penilaian kualitatif dikategorikan menjadi 4 kategori, yaitu: Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), Kurang (K).

Macam-macam penilaian pengetahuan
Penilaian pengetahuan dapat dilakukan dengan berbagai teknik. Dalam hal ini seorang pendidik dapat memilih teknik penilaian yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dasar, indikator, atau tujuan pembelajaran yang akan dinilai pada mata pelajaran tertentu. Teknik penilaian pengetahuan yang biasa digunakan yakni tes tertulis, tes lisan, dan penugasan.
1. Tes Tertulis
Penilaian pengetahuan menggunakan teknik tes tertulis merupakan penilaian yang menggunakan instrumen tes berupa soal dan jawaban berbentuk tulisan yang harus diselesaikan oleh peserta didik. Jawaban peserta didik dalam tes tertulis tidak harus berupa jawaban uraian melainkan dapat berupa pilihan ganda, benar-salah, dan menjodohkan.
2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan salah satu teknis penilaian pengetahuan yang dapat dipilih oleh pendidik dalam mengukur tingkat ketercapaian kompetensi peserta didik. Tes lisan dapat dilaksanakan secara langsung anatara pendidik dan peserta didik.
3. Penugasan
Teknik penilaian pengetahuan juga dapat dilakukan dengan penugasan. Untuk mengukur kemampuan kognitif peserta didik, seorang pendidik dapat menggunakan penugasan terkait kompetensi yang ingin dicapai pada mata pelajaran tertentu. Penugasa dapat diberikan sebelum, selama, dan sesudah proses pembelejaran berlangsung tergantung kebutuhan dan relevansi dengan karakteristik materi.

Macam-macam penilaian keterampilan adalah,
1. Penilaian praktik, yang dimana penilaian praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi. Penilaian praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktik di laboratorium, praktik shalat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi, dan sebagainya.
2. Penilaian berbasis projek adalah penilaian tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. Penilaian projek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode atau waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data. Penilaian projek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, penyelidikan dan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran dan indikator/topik tertentu secara jelas.
3. Penilaian portofolio yang dimaksud dengan penilaian portofolio. Penilaian portololio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya.

Yang dimaksud dengan buku rapor merupakan suatu cara pengukuran kinerja siswa. Umumnya laporan ini diberikan oleh sekolah kepada siswa atau orang tua siswa dua kali hingga empat kali dalam setahun. Buku rapor digunakan untuk melihat nilai siswa dan untuk evaluasi sejauh mana murid itu mengetahui tentang pelajaran itu dengan nilai yang didapat.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

Rima Novita sari 1913053033 གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Rima Novita Sari
NPM : 1913053033
No. Absen : 24
Kelas : 5B
Izin menjawab pertanyaan tentang macam macam penilaian : sikap, pengetahuan dan keterampilan? dan apakah yang kalian ketahui tentang buku lapor ?
Penilaian sikap adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui sikap peserta didik terhadap mata pelajaran, kondisi pembelajaran, pendidik, dan sebagainya.
Macam-macam penilaian sikap yaitu :
1. Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungandengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidaklangsung dengan menggunakan format observasi yang berisi sejumlahindikator perilaku yang diamati, terkait dengan kegiatan pembelajaranyang sedang berlangsung. Hal ini dilakukan saat pembelajaran di kelasmaupun di luar kelas.
2. Penilaian Diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untukmelakukan refleksi diri/perenungan dan mengemukakan kelebihan dankekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumenyang digunakan berupa lembar penilaian diri.
3. Penilaian Antar teman merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuksaling menilai terkait dengan sikap dan perilaku keseharian peserta didikselama kegiatan pembelajaran berlangsung (biasanya dilakukan ketika peserta didik melakukan kegiatan kelompok, dan penilaian dilakukan antar anggota kelompok). Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antar peserta didik.
4. Jurnal Catatan Guru merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal bisa dikatakan sebagai catatan yang berkesinambungan dari hasil observasi.

Penilaian Pengetahuan merupakan penilaian untuk mengukur kemampuan peserta didik berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif, serta kecakapan berpikir tingkat rendah sampai tinggi.
Macam-macam penilaian pengetahuan yaitu :
1. Tes tulis merupakan tes tertulis yang terdiri dari memilih atau mensuplai jawaban dan uraian. Memilih jawaban terdiri dari pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak, menjodohkan, dan sebab-akibat. Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehentif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.
2. Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara ucap (oral) sehingga peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara ucap juga, sehingga menimbulkan keberanian. Jawaban dapat berupa kata, frase, kalimat maupun paragraf yang diucapkan.
3. Penugasan adalah penilaian yang dilakukan oleh pendidik yang dapat berupa pekerjaan rumah baik secara individu ataupun kelompok sesuai dengan karakteristik tugasnya.

Penilaian aspek keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuannya untuk melakukan tugas tertentu dalam berbagai konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi (KD yang berasal dari KI-4)
Macam-macam penilaian keterampilan yaitu :
1. Penilaian kinerja adalah suatu penilaian yang meminta siswa untuk melakukan suatu tugas pada situasi yang sesungguhnya yang mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Misalnya tugas memainkan drama dan bermain peran.
2. Penilaian projek merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data.
3. Penilaian dengan memanfaatkan portofolio merupakan penilaian melalui sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang dilakukan selama kurun waktu tertentu.
Buku lapor adalah hasil evaluasi atas apa yang telah dipelajari dan diujikan baik saat pelajaran harian maupun ujian sekolah. Pada umumnya sistem pelaporan yang diberikan menggunakan skala pemeringkatan tertentu yang dibagi ke dalam beberapa kategori nilai. Sistem skala tersebut bisa dalam bentuk huruf seperti A untuk nilai 90 – 100, B untuk nilai 80 – 89, dan seterusnya. Ada juga yang menggunakan skala nilai angka.
Sekian Terimakasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

Devita Auliya 1913053103 གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Devita Auliya
Npm: 1913053103
No. Absen: 07
Izin menjawab

Macam-macam penilaian
a. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian pengetahuan dan keterampilan sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku dalam rangka pembentukan karakter peserta didik.
1) Sikap Spiritual
Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati adalah menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2) Sikap Sosial
Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati mencakup perilaku antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara. Penilaian sikap terdiri atas penilaian utama dan penilaian penunjang. Penilaian utama diperoleh dari hasil observasi harian yang ditulis di dalam jurnal harian.

b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir. Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan, pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil penilaian.
Deskripsi dibuat dengan menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif. Teknik penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis, lisan, dan penugasan.
1) Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabannya secara tertulis, antara lain berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan dengan mengikuti langkah-langkah berikut.
• Melakukan analisis KD.
• Menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan KD.
• Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan mengacu pada kaidah-kaidah penulisan soal.
• Menyusun pedoman penskoran.
• Melakukan penskoran berdasarkan pedoman penskoran.

2) Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, kuis yang diberikan pendidik secara lisan dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan. Tes lisan bertujuan menumbuhkan sikap berani berpendapat, mengecek penguasaan pengetahuan untuk perbaikan pembelajaran, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif. Langkah-langkah pelaksanaan tes lisan sebagai berikut:
• Melakukan analisis KD.
• Menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan KD.
• Membuat pertanyaan atau perintah.
• Menyusun pedoman penilaian
• Memberikan tindak lanjut hasil tes lisan

3) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Tugas dapat dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai karakteristik tugas. Tugas tersebut dapat dilakukan di sekolah, di rumah, atau di luar sekolah.

c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi.
1) Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja (performance assessment) adalah penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Pada penilaian kinerja, penekanannya dapat dilakukan pada proses atau produk. Penilaian kinerja yang menekankan pada produk disebut penilaian produk, misalnya poster, puisi, dan kerajinan. Penilaian kinerja yang menekankan pada proses disebut penilaian praktik, misalnya bermain sepak bola, memainkan alat musik, menyanyi, melakukan pengamatan menggunakan mikroskop, menari, bermain peran, dan membaca puisi.

2) Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, dan pelaporan. Pada penilaian proyek ada 4 (empat) hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
(a) Kemampuan pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi, mengelola waktu pengumpulan data, dan penulisan laporan yang dilaksanakan secara kelompok.
(b) Relevansi
Kesesuaian tugas proyek dengan muatan pelajaran.
(c) Keaslian
Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karya sendiri di bawah bimbingan pendidik.
(d) Inovasi dan kreativitas
Proyek yang dilakukan peserta didik mengandung unsur-unsur kebaruan atau sesuatu yang berbeda dari biasanya.

3) Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu. Pada akhir periode portofolio tersebut dinilai oleh pendidik bersama-sama dengan peserta didik dan selanjutnya diserahkan kepada pendidik pada kelas berikutnya dan dilaporkan kepada orangtua sebagai bukti autentik perkembangan peserta didik.

Dan raport adalah buku yang berisi nilai kepandaian dan prestasi belajar murid di sekolah, berfungsi sebagai laporan resmi guru kepada orangtua wali murid yang wajib menerimanya. Raport itu sendiri merupakan salah satu pertanggung jawaban sekolah terhadap masyarakat tentang kemampuan yang dimiliki siswa

Sekian, Terima kasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

Gita Indah Mustika 1913053007 གིས-
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Gita Indah Mustika
NPM : 1913053007
No. Absen : 13
Izin menjawab mengenai macam-macam penilaian sikap, pengetahuan, keterampilan dan buku lapor.

1. Penilaian sikap terdiri dari observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, dan jurnal catatan guru. Penilaian sikap baik itu observasi, penilaian diri, antar teman, maupun catatan guru, memuat hal atau data berupa sikap religius, toleransi, disiplin, jujur, tanggung jawab, rasa ingin tahu, dan percaya diri yang dinilai.

2. Penilaian pengetahuan terdiri dari tes tulis, tes lisan, dan penugasan. Tes tulis terdiri dari pilihan ganda, essay, benar-salah, dan menjodohkan yang dapat digunakan pada saat ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester. Tes lisan dapat dilaksanakan secara langsung antara pendidik dan peserta didik. Penugasan dapat diberikan sebelum, selama, dan sesudah proses pembelajaran berlangsung tergantung kebutuhan dan relevansi dengan karakteristik materi.

3. Penilaian keterampilan terdiri dari kinerja/performance, projek, dan portofolio. Pada penilaian keterampilan ini lebih menekankan pada pembelajaran yang mengasah keterampilan pada hal meniru, manipulasi, presisi, artikulasi, dan naturalisasi.

4. Buku rapor adalah sebuah buku berbentuk fisik yang berisi hasil capaian belajar atau prestasi belajar peserta didik. Rapor sebagai bentuk dokumen yang berisikan skala nilai pada tiap mata pelajaran yang ditempuh peserta didik.

Terimakasih, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

Eka Wulandari 1913053006 གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Nama: Eka Wulandari
NPM: 1913053006
No. Absen: 10
Izin menjawab tentang penilaian sikap, pengetahuan, keterampilan, dan buku rapor.

1. Penilaian pengetahuan
merupakan aspek penilaian yang sudah sangat dikenal. Dimensi kognitif tersusun secara bertingkat mulai dari mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, evaluasi, dan mencipta. Dalam hal ini seorang pendidik dapat memilih teknik penilaian yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dasar, indikator, atau tujuan pembelajaran yang akan dinilai pada mata pelajaran tertentu. Teknik penilaian pengetahuan yang biasa digunakan yakni tes tertulis, tes lisan, dan penugasan.

2. Penilaian sikap dalam pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk mengukur sikap peserta didik sebagai hasil dari suatu program pembelajaran. Kegunaan utama penilaian sikap sebagai bagian dari pembelajaran adalah refleksi (cerminan) pemahaman dan kemajuan sikap peserta didik secara individual. Terdapat dua macam penilaian sikap yaitu penilaian sikap spiritual (menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut) dan penilaian sikap sosial (Jujur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, santun, percaya diri).

3. Penilaian keterampilan merupakan penilaian yang dilakukan terhadap peserta didik untuk menilai sejauh mana pencapaian SKL, KI, dan KD khusus dalam dimensi keterampilan (Kunandar, 2015). Cakupan penilaian dimensi keterampilan meliputi keterampilan dalam ranah konkret mencakup aktivitas menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat. Sedangkan dalam ranah abstrak, keterampilan ini mencakup aktivitas menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang. Ranah keterampilan diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Adapun macam-macam teknik kompetensi penilaian keterampilan adalah: penilaian praktik, penilaian berbasis proyek dan penilaian portofolio.

Buku rapor merupakan buku yang berisi nilai dan prestasi belajar peserta didik dan berfungsi sebagai laporan resmi guru kepada orangtua wali murid yang wajib menerimanya. Rapor merupakan salah satu pertanggung jawaban sekolah terhadap masyarakat tentang kemampuan yang dimiliki siswa yang berupa sekumpulan hasil penilaian. Kegiatan penilaian dilakukan melalui pengukuran atau pengujian terhadap siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dalam suatu unit tertentu.

Terima kasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

Rizky Fadila Fitriani 1813053123 གིས-
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Mohon izin untuk memperkenalkan diri,
Nama = Rizky Fadila Fitriani
NPM = 1813053123
No. Absen = 30
Mohon izin untuk memberikan jawaban mengenai macam-macam penilaian diantaranya penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan serta mengenai buku lapor.

Dikutip dari Asrul dkk (2014: 98), Benyamin S. Bloom dan kawan-kawannya mengembangkan suatu metode pengklasifikasian tujuan pendidikan yang disebut dengan taksonomi (taxonomy). Mereka berpendapat bahwa taksonomi tujuan pembelajaran harus senantiasa mengacu kepada tiga jenis domain atau ranah, yaitu ranah proses berfikir (kognitif); ranah nilai atau sikap (afektif); dan ranah keterampilan (psikomotor).
  • Penilaian Kognitif (Pengetahuan) adalah penilaian yang mencakup kegiatan mental (otak). Dalam penilaian ranah kognitif (pengetahuan) berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. Adapun alat untuk mengukur kognitif dapat dilakukan dengan tes, yaitu: tes lisan di kelas, pilihan berganda, uraian obyektif, uraian non obyektif, jawaban singkat, menjodohkan, unjuk karya dan portofolio.
  • Penilaian Afektif (Sikap) adalah penilaian yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ellis dalam Asrul dkk (2014: 102) mengatakan bahwa sikap melibatkan beberapa pengetahuan tentang situasi, namun aspek yang paling esensial dalam sikap adalah adanya perasaan atau emosi, kecenderungan terhadap perbuatan yang berhubungan dengan pengetahuan. Selain itu, dalam penilaian ranah afektif, Krathwohl membaginya atas lima kategori/ tingkatan yaitu; Pengenalan (receiving), pemberian respon (responding), penghargaan terhadap nilai (valuing), pengorganisasian (organization) dan pengamalan (characterization) (WS. Winkel: 150 dalam Asrul dkk, 2014: 103).
  • Penilaian Psikomotor (Keterampilan) adalah penilaian yang berkaitan dengan perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin. Ranah psikomosotorik menurut Dave’s dalam Asrul dkk (2014: 110-111) adalah: (a) imitasi, (b) manipulasi, (c) ketepatan, (d) artikulasi, dan (e) naturalisasi. Pengukuran ranah piskomotorik merupakan merupakan pengukuran yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik menunjukkan unjuk kerja. Cara penilaian ini dianggap lebih otentik daripada tes tertulis karena apa yang dinilai lebih mencerminkan kemampuan peserta didik yang sebenarnya. Unjuk kerja yang dapat diamati seperti: bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi, menggunakan peralatan laboratorium, dan mengoperasikan suatu alat (Asrul dkk, 2014: 113).
Menurut saya, buku lapor atau rapor merupakan dokumen hasil penilaian dari kegiatan evaluasi kinerja siswa yang dilakukan selama per 3 bulan atau per satu semester dan dilampirkan dalam bentuk hard file seperti buku ataupun lembaran kertas maupun soft file berupa e-raport seperti saat pembelajaran daring seperti saat ini. Selain itu, menurut Wikipedia (2021), menjelaskan bahwa Rapor merupakan dokumen yang menjadi penghubung komunikasi baik antara sekolah dengan orang tua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang ingin mengetahui tentang hasil belajar anak pada kurun waktu tertentu. Karena itu, rapor harus komunikatif, informatif, dan komprehensif (menyeluruh) memberikan gambaran tentang hasil belajar peserta didik. Suatu buku rapor biasanya menggunakan skala pemeringkatan untuk menentukan kualitas hasil kerja murid di sekolah. Sistem skala ini dapat berupa huruf (misalnya A, B, C, D, E, dan F, dengan A adalah kinerja tertinggi dan F berarti gagal) atau angka (misalnya A=90-100, B=80-89, C=70-79, D=60-69, E=50-59 dan F=0-49). Di Indonesia, raport diisi menggunakan skala nilai angka dengan rentang 0 sampai dengan 100.

Sekian jawaban dari saya, terimakasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

Maydhea Priska Ulpama 1953053020 གིས-
Nama: Maydhea Priska Ulpama
Npm: 1953053020
No absen: 21

Izin menanggapi,
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian pengetahuan dan keterampilan sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku dalam rangka pembentukan karakter peserta didik.

Penilaian pengetahuan dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir. Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan, pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil penilaian.

Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi.

Buku lapor adalah adalah suatu cara pengukuran kinerja siswa. Umumnya laporan ini diberikan oleh sekolah kepada siswa atau orang tua siswa dua kali hingga empat kali dalam setahun.
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

Lisa Kumalasari 1913053130 གིས-
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri
Nama: Lisa Kumalasari
NPM: 1913053130
No. Absen: 19
Izin menjawab Ibu

Macam-macam aspek penilaian
1. Penilaian sikap individu, yaitu : disiplin, religius, jujur, tanggung jawab, gotong royong, toleransi, santun, percaya diri.
2. Penilaian pengetahuan, untuk penilaian pengetahuan yaitu : tes tertulis, tes lisan, dan penugasan.
3. Penilaian keterampilan yaitu : penilaian praktik, penilaian portofolio, penilaian produk, penilaian proyek.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti buku rapor adalah buku yang berisi nilai yang diperoleh oleh anak sekolah dalam setiap mata pelajaran.
Buku lapor adalah hasil evaluasi yang sudah di ujikan dan dipelajari oleh peserta didik. Buku lapor sering disebut dengan rapor yang dibagikan setiap enam bulan sekali. Fungsi nya sebagai tolak ukur kemampuan peserta didik selama proses pembelajaran di sekolah.
Selain itu, buku rapor memuat data informatif, komunikatif dan komprehensif tentang siswa.

Sekian
Terima kasih, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

Fatma Trisnawati 1913053018 གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarrokatuh

Izin memperkenalkan diri

Nama : Fatma Trisnawati
Npm :1913053018
No absn :12
Kelas :5B

Izin menjawab

macam macam penilaian : sikap, pengetahuan dan keterampilan? dan apakah yang kalian ketahui tentang buku lapor


A. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial.

1) Sikap Spiritual
Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati adalah menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2) Sikap Sosial
Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati mencakup perilaku antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara.

B. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir.

1) Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabannya secara tertulis, antara lain berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian.

2).Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, kuis yang diberikan pendidik secara lisan dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan. secara efektif.

3) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan.

c. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi.

1) Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja (performance assessment) adalah penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan.

2) Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, dan pelaporan.

Buku lapor, merupakan ringkasan hasil
penilaian terhadap seluruh aktivitas pembelajaran yang dilakukan peserta didik dalam
kurun waktu tertentu. Laporan perkembangan dan hasil pencapaian kompetensi peserta
didik secara rinci, disajikan dalam portofolio yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari buku lapor hasil pencapaian komepetensi peserta didik.

Terimakasih wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarrokatuh
In reply to First post

Re: forum pertanyaan

Dina Rahmawati གིས-
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama : Dina Rahmawati
NPM : 1913053025
No. Absen : 08
Kelas : 5B
Izin menjawab,
1. Penilaian sikap
Ada dua macam penilaian sikap yang pertama penilaian sikap spiritual adalah penilaian yang harus dilakukan adalah menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut.Yang kedua kedua penilaian sikap sosial adalah penilaian yang harus dilakukan adalah Jujur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, santun, percaya diri.Pada akhir semester, guru mata pelajaran dan wali kelas berkewajiban melaporkan hasil penilaian sikap, baik sikap spiritual dan sikap sosial secara integrative (Purwanto, 2016). Laporan penilaian sikap dalam bentuk nilai kualitatif dan deskripsi dari sikap peserta didik untuk mata pelajaran yang bersangkutan dan antarmata pelajaran. Nilai kualitatif menggambarkan posisi relatif peserta didik terhadap kriteria yang ditentukan (Ratnawulan dan Rusdiana, 2014).Kriteria penilaian kualitatif dikategorikan menjadi 4 kategori, yaitu: Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), Kurang (K).

2. Penilaian pengatahuan
Penilaian kompetensi pengetahuan ini salah satunya meliputi adalah tes lisan yang meliputi tes pilihan ganda, menjodohkan, benar salah, melengkapi, uraian singkat dan masih banyak lagi. teknik dalam tes tulis untuk penilaian kompetensi pengetahuan. Soal tes tertulis yang menjadi penilaian autentik adalah soal-soal yang menghendaki peserta didik merumuskan jawabannya sendiri, seperti soal-soal uraian. Soal soal uraian menghendaki peserta didik mengemukakan atau mengekspresikan gagasannya dalam bentuk uraian tertulis dengan menggunakan kata-katanya sendiri, misalnya mengemukakan pendapat, berpikir logis, dan menyimpulkan (Ratnawulan dan Rusdiana, 2014).

3. Penilaian keterampilan
Macam – macam teknik kompetensi penilaian keterampilan adalah, yang pertama yaitu penilaian praktik, dimana penilaian praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi. Penilaian praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktik di laboratorium, praktik shalat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi, dan sebagainya (Musfiqon dan Nurdyansyah, 2015). Untuk dapat memenuhi kualitas perencanaan dan pelaksanaan penilaian praktik, berikut ini adalah petunjuk teknis dan acuan dalam merencanakan dan melaksanakan penilaian melalui tes praktik.

4. Buku Rapor
Buku rapor berfungsi sebagai dokumen tertulis autentik yang diberikan satuan pendidikan. Selain itu, buku rapor memuat data informatif, komunikatif dan komprehensif tentang siswa. Hasil belajar siswa di sekolah perlu diketahui oleh pihak orang tua di rumah. Oleh sebab itu buku rapor menjadi bahan laporan pihak sekolah kepada orang tua tentang proses dan hasil belajar siswa. Rapor menjadi penghubung informasi antara pihak sekolah dengan orang tua siswa. Buku rapor tidak boleh diubah oleh siapa pun. Siswa perlu merawat buku rapor dengan baik. Buku rapor menjadi bukti sah bagi siswa dalam urusan dan keperluan tertentu. Misalnya, melanjutkan pendidikan, keikutsertaan dalam berbagai iven atau lomba, memperoleh beasiswa, dan lain sebagainya. Kegiatan penilaian digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan dokumen buku rapor. Apakah terhadap siswa sudah diberikan proses yang memadai untuk mencapai kompetensi tertentu atau belum. Jika belum, apakah ada proses perbaikan pembelajaran untuk mencapai kompetensi dimaksud.
Sekian, Terimakasih.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.