dibuka 3 penanya untuk sesi 1 ini. kelompok 6 dapat menjawab pertanyaan dan ditambahkan oleh teman kelmpk lain.
Assalamu'alaikum warahmatullahiwabarokatuh, saya Ima Permata Sari (2113046060) dari kelompok 7 izin bertanya.
Pada materi kelompok 6 terdapat gaya bahasa, sudut pandang dan tema. Pertanyaan saya, bagaimana cara menentukan gaya bahasa, sudut pandang dan tema dalam suatu cerita. Mohon sertakan contohnya.
Sekian yang dapat saya sampaikan, terimakasih sebelumnya.
Pada materi kelompok 6 terdapat gaya bahasa, sudut pandang dan tema. Pertanyaan saya, bagaimana cara menentukan gaya bahasa, sudut pandang dan tema dalam suatu cerita. Mohon sertakan contohnya.
Sekian yang dapat saya sampaikan, terimakasih sebelumnya.
Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh
Disini saya YULI LESTARI
NPM 2113046012
Akan mencoba menjelaskan kepada ima Permatasari tentang bagaimana cara menentukan yang pertama tema, kita dapat melihat ide cerita utama yang diangkat dari cerita atau novel yang kita baca, kemudian biasanya tema berisi gagasan utama yang ingin disampaikan oleh pengarang dalam sebuah cerita.
Contoh
Timun mas
Kedua sudut pandang kita bisa menentukan sudut pandang dalam sebuah cerita dengan cara melihat sudut pandang apa yang dipakai dalam cerita tersebut pembagian sudut pandang bisa dilihat
✓ Sudut pandang orang pertama adalah pengarang terlibat langsung atau orang pertama dalam cerita yang ditandai dengan penggunaan kata ganti orang aku, saya, dan sebagainya.
Contoh
Aku sedang mengamati lemari jam yang berdiri kaku di pojok ruangan.
✓ Sudut pandang orang ketiga adalah pengarang tidak terlibat langsung dalam cerita yang ditandai dengan penggunaan kata ganti orang seperti dia, mereka, dan sebagainya atau menggunakan nama tokoh. Sudut pandang orang ketiga terbagi atas orang ketiga terarah dan orang ketiga serba tahu.
Contoh
Sudah 6 bulan ini Naomi terjun pada dunia tarik suara ayah dan ibunya tidak ada yang merestui jalur karir yang digeluti.
Yang ketiga yaitu cara menentukan gaya bahasa yaitu dengan melihat pemakaian ragam bahasa yang ada didalam cerita tersebut yang berfungsi untuk memberikan kesan yang lebih menarik dengan menggunakan majas.
Contoh :
Katakan padanya supaya jangan terlalu materialistis.
Disini saya YULI LESTARI
NPM 2113046012
Akan mencoba menjelaskan kepada ima Permatasari tentang bagaimana cara menentukan yang pertama tema, kita dapat melihat ide cerita utama yang diangkat dari cerita atau novel yang kita baca, kemudian biasanya tema berisi gagasan utama yang ingin disampaikan oleh pengarang dalam sebuah cerita.
Contoh
Timun mas
Kedua sudut pandang kita bisa menentukan sudut pandang dalam sebuah cerita dengan cara melihat sudut pandang apa yang dipakai dalam cerita tersebut pembagian sudut pandang bisa dilihat
✓ Sudut pandang orang pertama adalah pengarang terlibat langsung atau orang pertama dalam cerita yang ditandai dengan penggunaan kata ganti orang aku, saya, dan sebagainya.
Contoh
Aku sedang mengamati lemari jam yang berdiri kaku di pojok ruangan.
✓ Sudut pandang orang ketiga adalah pengarang tidak terlibat langsung dalam cerita yang ditandai dengan penggunaan kata ganti orang seperti dia, mereka, dan sebagainya atau menggunakan nama tokoh. Sudut pandang orang ketiga terbagi atas orang ketiga terarah dan orang ketiga serba tahu.
Contoh
Sudah 6 bulan ini Naomi terjun pada dunia tarik suara ayah dan ibunya tidak ada yang merestui jalur karir yang digeluti.
Yang ketiga yaitu cara menentukan gaya bahasa yaitu dengan melihat pemakaian ragam bahasa yang ada didalam cerita tersebut yang berfungsi untuk memberikan kesan yang lebih menarik dengan menggunakan majas.
Contoh :
Katakan padanya supaya jangan terlalu materialistis.
Baik, terimakasih atas jawabannya saudari yuli.
NAMA: DAFFA AZ ZAHRA
NPM: 2113046026
KELOMPOK 9
Assalamualaikum W.W. izin bertanya kepada kelompok 6. Dalam sebuah narasi biasanya terdapat latar suasana. Latar suasana tersebut dibagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu latar suasana lahir dan latar suasana batin. Apa yang kalian ketahui tentang latar suasana lahir dan suasana batin? berikan contoh kalimat yang menggambarkan latar tersebut!
NPM: 2113046026
KELOMPOK 9
Assalamualaikum W.W. izin bertanya kepada kelompok 6. Dalam sebuah narasi biasanya terdapat latar suasana. Latar suasana tersebut dibagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu latar suasana lahir dan latar suasana batin. Apa yang kalian ketahui tentang latar suasana lahir dan suasana batin? berikan contoh kalimat yang menggambarkan latar tersebut!
NAMA: TITA VUSVITA
NPM: 2113046054
KELOMPOK 9
Assalamualaikum warohmatullahhi wabarokatuh, izin bertanya kepada kelompok 6.
Di dalam tokoh tadi ada yang berdasarkan kriteria dan berdasarkan kemungkinan pencerminan. Diantaranya tokoh statis, tokoh berkembang, tokoh tipikal dan tokoh netral. Pertanyaan saya: bagaimana cara kita membedakan apakah itu tokoh statis, tokoh berkembang, tokoh tipikal dan tokoh netral di dalam suatu film atau cerita dimana seseorang tersebut sedang memainkan peran nya?.
NPM: 2113046054
KELOMPOK 9
Assalamualaikum warohmatullahhi wabarokatuh, izin bertanya kepada kelompok 6.
Di dalam tokoh tadi ada yang berdasarkan kriteria dan berdasarkan kemungkinan pencerminan. Diantaranya tokoh statis, tokoh berkembang, tokoh tipikal dan tokoh netral. Pertanyaan saya: bagaimana cara kita membedakan apakah itu tokoh statis, tokoh berkembang, tokoh tipikal dan tokoh netral di dalam suatu film atau cerita dimana seseorang tersebut sedang memainkan peran nya?.
A. Tokoh statistik adalah tokoh cerita yang tidak mengalami perubahan atau perkembangan perwatakan sebagai akibat dari adanya peristiwa-peristiwa yang terjadi, misalnya karena kecelakaan para tokoh tersebut lupa tetapi tetap menjadi baik seperti sebelum mengalami kecelakaan
b. Tokoh berkembang adalah tokoh yang mengalami perubahan dan perkembangan sesuai dengan perkembangan atau perubahan peristiwa dan alur yang dikisahkan.
Contohnya adalah tokoh rika menjadi baik dari sebelumnya yang kejam dan jahat setelah mengetahui bahwa ayahnya bukan dibunuh melainkan mengalami kecelakaan tunggal.
A. Tokoh tipikal adalah tokoh yang hanya sedikit ditampilkan individualitasnya dan lebih banyak ditonjolkan kualitas pekerjaan atau kebangsaannya atau hal lain yang lebih bersifat mewakili.
Contohnya adalah ajudan atau pembantu dirumah tokoh utama
B. Tokoh netral adalah tokoh yang dimunculkan demi cerita itu sendiri. Ia merupakan tokoh imajiner yang hanya ada dalam dunia fiksi. Dia hadir (atau dihadirkan) semata-mata demi cerita, atau bahkan dialah sebenarnya pelaku cerita dan yang diceritakan.
Contohnya adalah tokoh nenek atau bapak yang berada di luar negri mereka biasa ditelpon oleh tokoh utama dan memberi saran tetapi wujudnya pernah ada karena berada di luar negri, tokoh tersebut hanya ada melalui tokoh lain yang menceritakannya
b. Tokoh berkembang adalah tokoh yang mengalami perubahan dan perkembangan sesuai dengan perkembangan atau perubahan peristiwa dan alur yang dikisahkan.
Contohnya adalah tokoh rika menjadi baik dari sebelumnya yang kejam dan jahat setelah mengetahui bahwa ayahnya bukan dibunuh melainkan mengalami kecelakaan tunggal.
A. Tokoh tipikal adalah tokoh yang hanya sedikit ditampilkan individualitasnya dan lebih banyak ditonjolkan kualitas pekerjaan atau kebangsaannya atau hal lain yang lebih bersifat mewakili.
Contohnya adalah ajudan atau pembantu dirumah tokoh utama
B. Tokoh netral adalah tokoh yang dimunculkan demi cerita itu sendiri. Ia merupakan tokoh imajiner yang hanya ada dalam dunia fiksi. Dia hadir (atau dihadirkan) semata-mata demi cerita, atau bahkan dialah sebenarnya pelaku cerita dan yang diceritakan.
Contohnya adalah tokoh nenek atau bapak yang berada di luar negri mereka biasa ditelpon oleh tokoh utama dan memberi saran tetapi wujudnya pernah ada karena berada di luar negri, tokoh tersebut hanya ada melalui tokoh lain yang menceritakannya
Waalaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh
Disini saya Risty Ayu Amellya
Npm 2113046038
Akan menjawab pertanyaan dari Daffa Az Zahra
setting suasana atau mood yang terdapat dalam suatu peristiwa biasanya erat hubungannya dengan setting cerita.
Setting cerita tertentu dapat menimbulkan suasana tertentu Suasana ini dapat berupa suasana batin dan dapat pula berupa suasana lahir. Wujud suasana batin misalnya rasa tegang, benci, senang, acuh, simpati, dan sedih. Wujud suasana lahir misalnya kesepian kota, keramaian
kota, kegersangan gunung kapur, kesuburan di daerah tambak dan sebagainya.
Sudah tidak ada siapa-siapa lagi di situ. Acara pemakaman selesai sejak setengah jam yang lalu. Sengaja aku datang terlambat agar tidak bertemu siapa-siapa. Misteri ini tak perlu bertambah ruwet dengan ekstra drama. (Madre, hal 2)
Latar suasana yang tergambar yaitu suasana sepi. Yang termasuk latar suasana lahir
Contoh latar suasana batin
"Atau kamu membutuhkan pelajaran biologi tambahan? Agar lebih cepat menyerap pelajaran? Bapak bisa memberikannya setelah pulang sekolah,” Pak Gun bertanya.
Ruangan kelas semakin ramai oleh tawa. Aku kembali menyikut Seli. "Lihat wajah Ali, Ra. Lucu sekali, bukan?" Seli
berbisik, membela diri. Aku melotot. Itu tetap tidak sopan menertawakannya.
(bintang, hal6)
Disini saya Risty Ayu Amellya
Npm 2113046038
Akan menjawab pertanyaan dari Daffa Az Zahra
setting suasana atau mood yang terdapat dalam suatu peristiwa biasanya erat hubungannya dengan setting cerita.
Setting cerita tertentu dapat menimbulkan suasana tertentu Suasana ini dapat berupa suasana batin dan dapat pula berupa suasana lahir. Wujud suasana batin misalnya rasa tegang, benci, senang, acuh, simpati, dan sedih. Wujud suasana lahir misalnya kesepian kota, keramaian
kota, kegersangan gunung kapur, kesuburan di daerah tambak dan sebagainya.
Sudah tidak ada siapa-siapa lagi di situ. Acara pemakaman selesai sejak setengah jam yang lalu. Sengaja aku datang terlambat agar tidak bertemu siapa-siapa. Misteri ini tak perlu bertambah ruwet dengan ekstra drama. (Madre, hal 2)
Latar suasana yang tergambar yaitu suasana sepi. Yang termasuk latar suasana lahir
Contoh latar suasana batin
"Atau kamu membutuhkan pelajaran biologi tambahan? Agar lebih cepat menyerap pelajaran? Bapak bisa memberikannya setelah pulang sekolah,” Pak Gun bertanya.
Ruangan kelas semakin ramai oleh tawa. Aku kembali menyikut Seli. "Lihat wajah Ali, Ra. Lucu sekali, bukan?" Seli
berbisik, membela diri. Aku melotot. Itu tetap tidak sopan menertawakannya.
(bintang, hal6)
Terima kasih Risty Ayu Amellya telah menjawab pertanyaan saya.
Assalamualaikum, saya ayu rahma fadhilah dari kelompok 3 izin bertanya
Apakah yg hal membedakan sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga?
Terimakasih
Apakah yg hal membedakan sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga?
Terimakasih
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Sebelumnya izin kepada kelompok 6. perkenalkan saya Elsa Astari Dwi dari kelompok 7 izin menjawab pertanyaan ayu Rahma Fadilah,
Jadi, Sudut pandang orang pertama cirinya menyebutkan kata "aku atau saya", seolah olah si pengarang ikut dalam cerita tersebut, sedangkan sudut pandang orang ketiga cirinya menyebutkan kata"ia,dia atau nama", seolah olah pengarang menceritakan orang lain.
Jadi, Sudut pandang orang pertama cirinya menyebutkan kata "aku atau saya", seolah olah si pengarang ikut dalam cerita tersebut, sedangkan sudut pandang orang ketiga cirinya menyebutkan kata"ia,dia atau nama", seolah olah pengarang menceritakan orang lain.
Assalamualikum saya DEA ARDINA dari kelompok 2bizin menjawab pertanyaan dari Ayu Rahma
Sudut pandang orang pertama cirinya menyebutkan kata "aku atau saya", seolah olah si pengarang ikut dalam cerita tersebut.Gaya bahasa yang digunakan sudut pandang orang pertama akan membuat pembaca merasa melakoni atau berada di dalam cerita yang dibuat penulis.sedangkan sudut pandang orang ketiga cirinya menyebutkan kata"ia,dia atau nama", seolah olah pengarang menceritakan orang lain.Pengarang sebagai pengamat. Pengarang sebagai orang yang beradsa di luar cerita, ia menuturkan tokoh dari luar, tidak terlibat dalam cerita. Pelaku utamanya ia/dia/mereka (kata ganti orang ketiga tunggal/jamak).
terimakasih
Sudut pandang orang pertama cirinya menyebutkan kata "aku atau saya", seolah olah si pengarang ikut dalam cerita tersebut.Gaya bahasa yang digunakan sudut pandang orang pertama akan membuat pembaca merasa melakoni atau berada di dalam cerita yang dibuat penulis.sedangkan sudut pandang orang ketiga cirinya menyebutkan kata"ia,dia atau nama", seolah olah pengarang menceritakan orang lain.Pengarang sebagai pengamat. Pengarang sebagai orang yang beradsa di luar cerita, ia menuturkan tokoh dari luar, tidak terlibat dalam cerita. Pelaku utamanya ia/dia/mereka (kata ganti orang ketiga tunggal/jamak).
terimakasih