forum pertanyaan

forum pertanyaan

forum pertanyaan

Jumlah balasan: 34

tuliskan macam macam penilaian : sikap, pengetahuan dan keterampilan? dan apakah yang kalian ketahui tentang buku lapor ?

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum pertanyaan

oleh Hanania Ayu Widya 1913053004 -
Nama : Hanania Ayu Widya
NPM : 1913053004
No. Absen : 14
Izin menjawab,
1. Sikap:
• Observasi: Instrumen yang berupa lembar observasi. Lembar observasi tersebut berisi kolom catatan perilaku berdasarkan pengamatan dari perilaku siswa yang muncul secara alami selama satu semester. Perilaku siswa yang dicatat adalah perilaku yang sangat baik dan/atau kurang baik yang berkaitan dengan indikator dari sikap spiritual dan sikap sosial. Setiap catatan memuat deskripsi perilaku yang dilengkapi dengan waktu dan tempat teramatinya perilaku tersebut serta disusun berdasarkan waktu kejadian.
• Penilaian diri: Penilaian diri dalam penilaian sikap merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri (siswa) dengan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan yang dimiliki dalam berperilaku. Hasil penilaian diri siswa dapat digunakan sebagai data konfirmasi perkembangan sikap siswa. Selain itu, penilaian diri siswa juga dapat digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan kemampuan refleksi diri.
• Penilaian antar teman: Penilaian antarteman merupakan teknik penilaian yang dilakukan oleh seorang siswa (penilai) terhadap siswa yang lain terkait dengan sikap/perilaku siswa yang dinilai. Sebagaimana penilaian diri, hasil penilaian antarteman dapat digunakan sebagai data konfirmasi. Selain itu, penilaian antarteman juga dapat digunakan untuk menumbuhkan beberapa nilai seperti kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai.
• Jurnal catatan guru: Catatan guru yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kelebihan dan kelemahan siswa yang berkaitan dengan sikap dan perilaku siswa didalam dan diluar kelas. Jurnal catatan guru juga berupa catatan yang berkesinambungan berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh guru dalam rentang waktu tertentu.

2. Pengetahuan
• Tes tertulis: Merupakan penilaian yang menggunakan instrumen tes berupa soal dan jawaban berbentuk tulisan yang harus diselesaikan oleh peserta didik. Jawaban peserta didik dalam tes tertulis tidak harus berupa jawaban uraian melainkan dapat berupa pilihan ganda, benar-salah, dan menjodohkan.
• Tes lisan: Merupakan salah satu teknis penilaian pengetahuan yang dapat dipilih oleh pendidik dalam mengukur tingkat ketercapaian kompetensi peserta didik. Tes lisan dapat dilaksanakan secara langsung anatara pendidik dan peserta didik.
• Penugasan: Untuk mengukur kemampuan kognitif peserta didik, seorang pendidik dapat menggunakan penugasan terkait kompetensi yang ingin dicapai pada mata pelajaran tertentu. Penugasan dapat diberikan sebelum, selama, dan sesudah proses pembelejaran berlangsung tergantung kebutuhan dan relevansi dengan karakteristik materi.

3. Keterampilan
• Kinerja/Praktik: Merupakan penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik dilakukan dengan cara mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu seperti: praktikum di laboratorium, praktik ibadah, praktik olahraga, presentasi, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, dan membaca puisi/deklamasi.
• Projek: Merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan, yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, dan penyajian data. Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, inovasi dan kreativitas, kemampuan penyelidikan dan kemampuan peserta didik menginformasikan matapelajaran tertentu secara jelas.
• Portofolio: Merupakan penilaian berkelanjutan berdasarkan kumpulan informasi yang bersifat reflektif-integratif yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu.

4. Buku lapor merupakan dokumen yang menjadi penghubung komunikasi baik antara sekolah dengan orang tua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang ingin mengetahui tentang hasil belajar anak pada kurun waktu tertentu. Karena itu, rapor harus komunikatif, informatif, dan komprehensif (menyeluruh) memberikan gambaran tentang hasil belajar peserta didik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum pertanyaan

oleh Nafazri Eprilia 1953053003 -
Nama : Nafazri Eprilia
NPM : 1953053003
No.Absen : 25
Kelas : 5A
Izin menanggapi
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian pengetahuan dan keterampilan sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku dalam rangka pembentukan karakter peserta didik.

1) Sikap Spiritual
Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati adalah menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2) Sikap Sosial
Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati mencakup perilaku antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara. Penilaian sikap terdiri atas penilaian utama dan penilaian penunjang. Penilaian utama diperoleh dari hasil observasi harian yang ditulis di dalam jurnal harian. Penilaian penunjang diperoleh dari penilaian diri dan penilaian antarteman, hasilnya dapat dijadikan sebagai alat konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik. Teknik penilaian yang digunakan adalah observasi melalui wawancara, catatan anekdot (anecdotal record), dan catatan kejadian tertentu (incidental record) sebagai unsur penilaian utama.

Dalam pelaksanaan penilaian sikap, pendidik dapat merencanakan indikator sikap yang akan diamati sesuai dengan karakteristik proses pembelajaran yang akan dilakukan, misalnya perilaku kerjasama dalam diskusi kelompok dan kerapihan dalam praktikum. Selain itu, penilaian sikap dapat dilakukan tanpa perencanaan, misalnya perilaku yang muncul tidak terduga selama proses pembelajaran dan di luar proses pembelajaran. Hasil pengamatan perilaku tersebut dicatat dalam jurnal.
Penilaian sikap dilakukan oleh guru kelas, guru mata pelajaran agama dan budi pekerti, guru PJOK, dan pembina ekstrakurikuler. Guru kelas mengumpulkan data dari hasil penilaian sikap yang dilakukan oleh guru mata pelajaran lainnya, kemudian merangkum menjadi deskripsi (bukan angka atau skala). Peserta didik yang berperilaku menonjol sangat baik diberi penghargaan, sedangkan peserta didik yang berperilaku kurang baik diberi pembinaan. Penilaian sikap spiritual dan sosial dilaporkan kepada orangtua dan pemangku kepentingan sekurang-kurangnya dua kali dalam satu semester. Hasil akhir penilaian sikap diolah menjadi deskripsi sikap yang dituliskan di dalam rapor peserta didik. Dilaporkan juga pada saat ditemukan ada sikap spiritual atau sikap sosial yang menonjol perlu diberi pembinaan.


2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir. Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan, pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil penilaian.

Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dilaporkan dalam bentuk angka, predikat, dan deskripsi. Angka menggunakan rentang nilai 0 sampai dengan 100. Predikat disajikan dalam huruf A, B, C, dan D. Rentang predikat (interval) ini ditentukan oleh Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan KKM.

Deskripsi dibuat dengan menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif. Teknik penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis, lisan, dan penugasan.
1) Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabannya secara tertulis, antara lain berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan dengan mengikuti langkah-langkah berikut.
• Melakukan analisis KD.
• Menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan KD.
• Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan mengacu pada kaidah-kaidah penulisan soal.
• Menyusun pedoman penskoran.
• Melakukan penskoran berdasarkan pedoman penskoran.

2) Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, kuis yang diberikan pendidik secara lisan dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan. Tes lisan bertujuan menumbuhkan sikap berani berpendapat, mengecek penguasaan pengetahuan untuk perbaikan pembelajaran, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif. Langkah-langkah pelaksanaan tes lisan sebagai berikut:
• Melakukan analisis KD.
• Menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan KD.
• Membuat pertanyaan atau perintah.
• Menyusun pedoman penilaian
• Memberikan tindak lanjut hasil tes lisan

3) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Tugas dapat dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai karakteristik tugas. Tugas tersebut dapat dilakukan di sekolah, di rumah, atau di luar sekolah.


3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi.

1) Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja (performance assessment) adalah penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Pada penilaian kinerja, penekanannya dapat dilakukan pada proses atau produk. Penilaian kinerja yang menekankan pada produk disebut penilaian produk, misalnya poster, puisi, dan kerajinan. Penilaian kinerja yang menekankan pada proses disebut penilaian praktik, misalnya bermain sepak bola, memainkan alat musik, menyanyi, melakukan pengamatan menggunakan mikroskop, menari, bermain peran, dan membaca puisi.

2) Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, dan pelaporan. Pada penilaian proyek ada 4 (empat) hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
(a) Kemampuan pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi, mengelola waktu pengumpulan data, dan penulisan laporan yang dilaksanakan secara kelompok.
(b) Relevansi
Kesesuaian tugas proyek dengan muatan pelajaran.
(c) Keaslian
Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karya sendiri di bawah bimbingan pendidik.
(d) Inovasi dan kreativitas
Proyek yang dilakukan peserta didik mengandung unsur-unsur kebaruan atau sesuatu yang berbeda dari biasanya.
3) Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu. Pada akhir periode portofolio tersebut dinilai oleh pendidik bersama-sama dengan peserta didik dan selanjutnya diserahkan kepada pendidik pada kelas berikutnya dan dilaporkan kepada orangtua sebagai bukti autentik perkembangan peserta didik.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan panduan dalam penggunaan penilaian portofolio di sekolah adalah sebagai berikut:
1. karya asli peserta didik
2. saling percaya antara pendidik dan peserta didik
3. kerahasiaan bersama antara pendidik dan peserta didik
4. milik bersama antara peserta didik dan pendidik
5. kepuasan pada diri peserta didik
6. kesesuaian dengan kompetensi dalam kurikulum
7. penilaian proses dan hasil
8. penilaian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran.
9. Bentuk portofolio
a) File folder yang bisa digunakan untuk menyimpan berbagai hasil karya terkait dengan produk seni
(gambar, kerajinan tangan, dan sebagainya).
b) Album berisi foto, video, audio.
c) Stopmap berisi tugas-tugas imla/dikte dan tulisan (karangan, catatan) dan sebagainya.
d) Buku siswa yang disusun berdasarkan Kurikulum 2013, juga merupakan portofolio peserta didik SD.

Dalam menggunakan portofolio, pendidik beserta peserta didik perlu memperhatikan hal-hal berikut:
(a) masing-masing peserta didik memiliki portofolio sendiri yang di dalamnya memuat hasil belajar peserta didik;
(b) menentukan hasil kerja yang perlu dikumpulkan/disimpan;
(c) sewaktu-waktu peserta didik diharuskan membaca catatan pendidik yang berisi komentar, masukan, dan tindakan lebih lanjut yang harus dilakukan peserta didik dalam rangka memperbaiki hasil kerja dan sikap;
(d) peserta didik dengan kesadaran sendiri menindaklanjuti catatan pendidik;
(e) catatan pendidik dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan peserta didik perlu diberi tanggal sehingga perkembangan kemajuan belajar peserta didik dapat terlihat.


4. Buku raport/ Lapor adalah suatu kegiatan yang dipekerjakan pengukuran kinerja siswa. Umumnya laporan ini diberikan oleh sekolah untuk siswa atau orang tua siswa dua kali sampai empat kali dalam setahun.
Sistem Pelaporan
Suatu buku rapor kebanyakan memakai skala pemeringkatan untuk menentukan kualitas hasil kerja murid di sekolah. Sistem skala ini mampu berupa huruf (misalnya A, B, C, D, E, dan F, dengan A adalah kinerja tertinggi dan F berfaedah gagal) atau angka (misalnya A=90-100, B=80-89, C=70-79, D=60-69, E=50-59 dan F=0-49). Di Indonesia, raport diisi memakai skala nilai angka dengan rentang 0 sampai dengan 100.

Fungsi Buku Raport/Lapor
Rapor adalah dokumen yang menjadi penghubung komunikasi patut selang sekolah dengan orangtua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang mau mengetahui tentang hasil belajar anak pada kurun waktu tertentu. Karena itu, rapor mesti komunikatif, informatif, dan komprehensif (menyeluruh) memberikan bayangan tentang hasil belajar peserta didik.
Sisipan pada buku raport/Lapor
Dengan raport sisipan siswa dapat mengetahui kemajuan hasil belajar diri, konsep-kosep atau teori-teori yang belum dikuasai, memotivasi diri untuk belajar lebih baik, dan memperbaiki strategi belajar. Selain itu bagi guru untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan siswa dalam satu kelas.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum pertanyaan

oleh Chika Nurpalo Afiany 1913053021 -
Nama: Chika Nurpalo Afiany
NPM: 1913053021
No. Absen: 08

Izin menjawab,

Terdapat 3 jenis penilaian :

1. Penilaian sikap : merupakan penilaian sikap yang dilakukan secara terus menerus selama 1 semester disini yang dimaksud adalah untuk mengetahui perilaku spiritual dan sosial para peserta didik. Ada teknik penilaian sikap juga yakni observasi, penilaian diri antar teman. Penilaian ini dapat dilakukan dengan cara penilaian antar teman, penilaian diri, serta observasi oleh guru mata pelajaran maupun wali kelas. Misal seperti diberikan kuisioner untuk siswa menjawab pertanyaan yang terkait dengan sikap yang dimiliki siswa.

2. Penilaian pengetahuan : merupakan penilaian yang dilakukan untuk mengetahui penguasaan kompetensi (faktual, konseptual, prosedural). Ada teknik penilaian pengetahuan terdiri dari tes lisan, tes tertulis, penugasan, portofolio. Penilaian ini dapat dilakukan dengan cara penugasan, tes lisan, tes tertulis serta melalui portofolio.
Misal seperti diberikan beberapa pertanyaan, siswa diminta untuk menjawab pertanyaan terkait materi pelajaran dengan benar.

3. Penilaian keterampilan : merupakan penilaian yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menerapkan/mengimplementasikan pengetahuan untuk tugas tertentu berdasarkan indikator yang sesuai. Ada teknik penilaian keterampilan meliputi kinerja, proyek, dan portofolio. Penilaian ini dapat dilakukan dengan cara : portofolio, kinerja dan proyek.
Misal guru memberikan tugas siswa untuk menyusun makalah yang berkaitan dengan nilai nilai Pancasila dalam penyelenggaraan pemerintahan negara.

4. Buku rapor yaitu suatu kegiatan pengukuran kinerja siswa. Umumnya laporan ini diberikan oleh sekolah kepada siswa atau orang tua siswa dua kali sampai empat kali dalam setahun.

Sistem Pelaporan. Suatu buku rapor kebanyakan memakai skala pemeringkatan untuk menentukan kualitas hasil kerja murid di sekolah. Sistem skala ini dapat berupa huruf (misalnya A, B, C, D, E, dan F, dengan A yaitu kinerja tertinggi dan F berfaedah gagal) atau angka (misalnya A=90-100, B=80-89, C=70-79, D=60-69, E=50-59 dan F=0-49). Di Indonesia, raport diberi isi memakai skala nilai angka dengan rentang 0 sampai dengan 100

Posisi Buku Rapor. Rapor merupakan dokumen yang menjadi penghubung komunikasi adil selang sekolah dengan orangtua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang berhasrat mengetahui tentang hasil berupaya bisa anak pada kurun waktu tertentu. Karena itu, rapor harus komunikatif, informatif, dan komprehensif (menyeluruh) memberikan gambaran tentang hasil berupaya bisa peserta didik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum pertanyaan

oleh Sekar Putri 1913053089 -
Nama: Sekar Putri Hapsari
Npm: 1913053089
No Absen: 31

Izin menjawab,
A. Penilaian Sikap
Pelaksanaan penilaian sikap sangat penting untuk mengukur kecakapan peserta didik terkait perilaku spiritual dan sosial dalam kesehariannya baik di dalam maupun di luar kelas. Penilaian sikap tertuang dalam Kompetensi Inti (KI) 1 dan Kompetensi Inti (KI) 2. Penilaian sikap dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik yakni observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman.
1. Observasi
Penilaian sikap menggunakan teknik observasi merupakan teknik yang menggunakan lembar observasi. Dengan teknik ini pendidik dapat mengamati dan menyusun laporan perilaku peserta didik berupa sikap spiritual dan sikap sosial.
Lembar observasi sendiri terdiri dari lembar observasi tertutup dan lembar observasi terbuka. Lembar observasi tertutup merupakan instrumen yang digunakan pendidik dalam menentukan butir-butir perilaku dan indikator-indikator yang akan diobservasi. Sementara lembar observasi terbuka adalah instrumen yang digunakan pendidik untuk mencatat perilaku peserta didik secara alami. Penilaian perilaku peserta didik tidak hanya didasarkan pada hasil pengamatan langsung oleh pendidik, wali kelas, dan guru BK melainkan mencatat informasi lain yang dianggap relevan dan valid dari berbagai sumber.
2. Penilaian diri
Penilaian diri menggunakan instrumen ini merupakan teknik untuk mengukur serta menemukan kelebihan dan kekurangan sikap pada diri sendiri dalam berperilaku keseharian. Instrumen ini juga dapat dijadikan sebagai media menumbuhkan nilai kejujuran dan mawas diri bagi individu masing-masing. Lembar penilaian diri pada instrumen ini berupa butir soal yang memuat penyataan-pernyataan sikap positif yang dapat dipilih dengan jawaban YA dan TIDAK.
3. Penilaian antar teman
Selain melakukan observasi dan menilai diri sendiri, penilaian sikap juga dapat dilakukan dengan menggunakan instrumen penilaian antar teman. Teknik ini merupakan penilaian yang dilakukan oleh peserta didik kepada peserta didik lainnya. Peserta didik nantinya akan saling menilai dan hasil penilaian ini dapat dijadikan sumber tambahan bagi guru dalam menilai sikap peserta didik. Selain itu teknik ini juga bermanfaat untuk melihat sejauhmana sikap kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai antar sesama teman.
4. Jurnal Mengajar Guru
Jurnal mengajar merupakan salah satu dokumen perangkat pembelajaran yang ditulis oleh guru secara terus menerus setiap melaksanakan pembelajaran. Jurnal mengajar adalah bagian dari Buku Kerja Guru yang perlu disiapkan guru sebelum memulai pembelajaran pada semester baru. Jurnal mengajar guru memiliki fungsi penting dalam pelaksanaan pembelajaran. Jurnal mengajar digunakan guru untuk mencatat hal-hal terjadi dalam proses pembelajaran. Jurnal mengajar berfungsi sebagai rekaman kegiatan pembelajaran, sehingga sering disebut juga sebagai jurnal reflekif guru. Melalui jurnal mengajar tersebut, guru akan dapat menganalisis jenis hambatan pembelajaran dan juga kemajuan proses pembelajaran. Jurnal mengajar juga dapat menjadi acuan atau tolok ukur kualitas penyelenggaraan pembelajaran.
B. Penilaian Pengetahuan
1. Ulangan Harian
Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran dan keberhasilan belajar peserta didik.Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar (KD) atau lebih.Setiap guru yang melakukan ulangan harian dapat mengetahui atau menilai kemampuan siswa dari awal pembelajaran materi sampai akhir.
Zainal arifin mengemukakan bahwa ulangan harian merupakan ulangan yang dilakukan secara periodik pada akhir pengembangan kompetensi. Ulangan harian dapat digunakan untuk mengungkap penguasaan pemahaman sampai dengan evaluasi, dan untuk mengungkapkan penguasaan pemakaian alat atau suatu prosedur.
Tes ulangan harian dalam penelitian ini merupakan tes yang dilaksanakan setiap selesai satu kompetensi dasar (KD) penyampaian materi pelajaran. Tes ulangan harian diberikan untuk memantau kemajuan belajar siswa selama proses belajar mengajar berlangsung dan untuk memberikan balikan bagi penyempurnaan proses belajar mengajar serta untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang memerlukan perbaikan sehingga hasil belajar mengajar menjadi lebih baik.
2. Ulangan Tengah Semester
Sekolah merupakan lembaga pendidikan, sudah tidak asing lagi untuk melakukan evaluasi selama pembelajaran berlangsung. Evaluasi dapat dilakukan setelah menyelesaiakan satu kompetensi dasar atau lebih. Evaluasi di sekolah dikenal dengan istilah UH (Ulangan Harian), UTS (Ulangan Tengah Semester) istilahnya Penilaian Tengah Semester (PTS), kemudian ada Penilaian Akhir Semester (PAS) saat semester ganjil, sedangkan ketika semester genap istilahnya disebut Ujian Kenaikan Kelas (UKK), Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), dan Ujian Nasional Berbasisi Komputer (UNBK).
Ulangan Tengah Semester atau biasa disingkat UTS yang sekarang di istilahkan PTS (Penilaian Tengah Semester) adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengukur pencapaian siswa setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran selama setengah semester atau sekitar 8 minggu. Berdasarkan kalender akademik 2018/2019, SMA Budi Utomo Perak telah selesai melaksakan UTS dari tanggal 15 s/d 19 Oktober 2018. Pelaksanaan UTS tahun ini diikuti oleh seluruh siswa/i SMA Budi Utomo Perak yang berjumlah -/+ 2. 820 siswa.
Saat pagi hari siswa/i sudah menunjukan semangat yang tinggi untuk menyambut UTS. Mereka menempati ruangan ujian berdasarkan nomer kartu peserta yang dimiliki. UTS kelas khusus berlangsung dengan menggunakan komputer atau berbasis IT (E-Learning) sedangkan kelas reguler masih menggunakan paper atau kertas. Diharapkan siswa selama mengerjakan soal UTS selalu menjunjung tinggi nilai kejujuran, sportifitas dan mematuhi tata tertib.
3. Ujian Akhir Semester
UAS atau ujian akhir semester merupakan suatu rangkaian pengujian materi perkuliahan yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswa pada akhir semester. UAS dilaksanakan setiap 6 bulan sekali, pada akhir semester ganjil dan semester genap. Sering kali UAS dapat menjadi beban bagi para mahasiswa, baik beban mental maupun beban emosional karena akumulasi jumlah materi yang ada dan waktu yang relatif singkat.

C. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penilaian skap/afektif dan pengetahuan/kognitif. Keterampilan peserta didik menjadi tolak ukur dalam mengetahui sejauhmana kemampuan menerapkan pengetahuan untuk melakukan tugas tertentu di berbagai macam konteks keterampilan, sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi (IPK).
Terdapat dua ranah penilaian keterampilan yakni ranah berpikir dan bertindak. Ranah berpikir terbagi menjadi beberapa bentu seperti keterampilan menggunakan, merangkai, memodifikasi, mengurai, dan membuat produk. Sementara keterampilan pada ranah bertindak seperti membaca, menulis, menggambar, mengarang, dan berhitung. Sementara teknik yang dapat dilakukan dalam menilai keterampilan peserta didik yakni penilaian portopolio, proyek, praktik, dan produk.
a. Penilaian Portopolio
Penilaian portopolio merupakan kegiatan penilaian terhadap kumpulan karya atau tugas-tugas peserta didik yang telah tersusun rapi dan mendapatkan masukan dari guru dan teman kelas. Kegiatan tersebut untuk mengamati perkembangan yang dialami oleh peserta didik sehubungan dengan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik dalam mata pelajaran tertentu. Portopolio tersebut juga sekaligus sebagai bukti pencapaian hasil belajar peserta didik atas kompetensi dasar dan indikator yang telah ditentukan.
Portopolio sendiri terbagi menjadi beberapa tipe yakni portopolio proses, dokumentasi, dan pameran. Masing-masing tipe portopolio dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik materi pada mata pelajaran tertentu. Hasil belajar berupa portopolio ini kemuadian akan disimpan untuk menjadi perbandingan pada portopolio berikutnya, sehingga pendidik, peserta didik, dan wali murid dapat melihat sejauhmana perkembagan yang dialami oleh peserta didik itu sendiri.
b. Penilaian Proyek
Selain portopolio, penilaian keterampilan juga dapat dilakukan melalui penilaian proyek peserta didik. Penilaian proyek merupakan kegiatan menilai peserta didik terhadap tugas yang harus diselesaikan dalam kurun waktu tertentu/periode tertentu. Tugas proyek dapat berupa investigasi secara sistematis seperti perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, dan penyajian data atas pokok bahasan tertentu yang berhubungan dengan lingkungan sekitar.
Dengan penilaian proyek ini pendidik dapat memantau perkembangan keterampilan peserta didik dalam menyelesaikan tugas tertentu. Tugas yang telah diselesaikan berupa proyek tersebut nantinya akan dipresentasikan sesuai temuan-temuan di lapangan melalui laporan tertulis atau visual display.
c. Penilaian Praktik
Teknik penilaian selanjutnya yakni penilaian praktik, penilaian ini merupakan kegiatan yang menuntut siswa menunjukkan keterampilannya melakukan suatu aktivitas sesuai dengan kompetensi pada mata pelajaran tertentu seperti pada pelajaran olahraga siswa diminta mempraktikkan suatu gerakan. Pada penilaian ini lebih mengedepankan aspek kualitas proses dalam menyelesaikan tugas.
Teknik penilain praktik juga diklaim lebih otentik/apa adanya sesuai dengan prinsip penilaian otentik asesmen. Dibandingkan dengan penilaian paper and pencil, teknik praktik lebih unggul dalam mengukur kemampuan peserta didik. Contoh lainnya seperti praktik pidato, bermain musik, berenang, bernyanyi, dan lain-lain.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum pertanyaan

oleh Gisella Adinda Putri Panjaitan 1913053044 -
Nama : Gisella Adinda Putri Panjaitan
Npm : 1913053044
Absen : 12
Izin menjawab bu,
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian pengetahuan dan keterampilan sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. 
- Sikap Spiritual
Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati adalah menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
- Sikap Sosial
Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati mencakup perilaku antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara. Penilaian sikap terdiri atas penilaian utama dan penilaian penunjang. Penilaian utama diperoleh dari hasil observasi harian yang ditulis di dalam jurnal harian. Teknik penilaian yang digunakan adalah observasi melalui wawancara, catatan anekdot (anecdotal record), dan catatan kejadian tertentu (incidental record) sebagai unsur penilaian utama.

2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir. Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan, pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil penilaian. Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dilaporkan dalam bentuk angka, predikat, dan deskripsi. Teknik penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis, lisan, dan penugasan.
- Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabannya secara tertulis, antara lain berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. 
- Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, kuis yang diberikan pendidik secara lisan dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan. Tes lisan bertujuan menumbuhkan sikap berani berpendapat, mengecek penguasaan pengetahuan untuk perbaikan pembelajaran, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif. 
- Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Tugas dapat dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai karakteristik tugas. Tugas tersebut dapat dilakukan di sekolah, di rumah, atau di luar sekolah.

3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi.
- Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja (performance assessment) adalah penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Pada penilaian kinerja, penekanannya dapat dilakukan pada proses atau produk misalnya poster, puisi, dan kerajinan. Penilaian kinerja yang menekankan pada proses disebut penilaian praktik, misalnya bermain sepak bola, memainkan alat musik, menyanyi, melakukan pengamatan menggunakan mikroskop, menari, bermain peran, dan membaca puisi.
- Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, dan pelaporan. 
- Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan dalam kurun waktu tertentu. Pada akhir periode portofolio tersebut dinilai oleh pendidik bersama-sama dengan peserta didik dan selanjutnya diserahkan kepada pendidik pada kelas berikutnya dan dilaporkan kepada orangtua sebagai bukti autentik perkembangan peserta didik. Contohnya, album berisi foto, video, audio, stopmap berisi tugas-tugas imla/dikte dan tulisan (karangan, catatan) dan sebagainya.

4. Buku rapor yaitu suatu kegiatan pengukuran kinerja siswa. Umumnya laporan ini diberikan oleh sekolah kepada siswa atau orang tua siswa dua kali sampai empat kali dalam setahun. Biasa buku rapor di berikan pada saat akhir ( Ujian/Tes )
Terimakasih bu
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum pertanyaan

oleh Anggi Cahyani Putri 1913053083 -
Nama : Anggi Cahyani Putri
Npm : 1913053083
No. Absen : 03

Izin menjawab ibu,
Macam penilaian terdiri dari penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan.


Penilaian sikap adalah penilaian terhadap kecenderungan perilaku peserta didik sebagai hasil pendidikan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dengan penilaian pengetahuan dan keterampilan, sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian dan membina perilaku serta budi pekerti peserta didik. Teknik penilaian sikap diantara observasi, penilaian diri, penilaian antar teman dan jurnal catatan guru.


Penilaian pengetahuan merupakan penilaian untuk mengukur kemampuan peserta didik berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif, serta kecakapan berpikir tingkat rendah sampai tinggi. Penilaian ini berkaitan dengan ketercapaian KD pada KI-3 yang dilakukan oleh guru mata pelajaran. Teknik penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis, lisan, dan penugasan.

Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk menilai kemampuan peserta didik menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu. Keterampilan dalam Kurikulum 2013 meliputi keterampilan abstrak (berpikir) dan keterampilan konkret (kinestetik). penilaian keterampilan merupakan penilaian untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik terhadap kompetensi dasar pada KI-4. Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio.

Buku Lapor adalah buku yang berisi hasil kinerja siswa yang diberikan oleh sekolah kepada siswa untuk diketahui orang tua mereka. Buku lapor juga sering dijadikan sebagai tolak ukur kemampuan siswa selama belajar di sekolah.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum pertanyaan

oleh Wika Orin Sherialiusani 1913053039 -
Nama : Wika Orin Sherialiusani
NPM : 1914053039
No. Absen : 35

1. Macam-macam penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan.
A. Penilaian Sikap
Adapun aspek-aspek yang akan dinilai dalam penilaian sikap yaitu meliputi : religius, disiplin, jujur, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, santun, dan percaya diri

B. Penilaian Pengetahuan
Adapun klasifikasi penilaian aspek pengetahuan terbagi menjadi 2 yaitu : 1). Tes objektif yang meliputi: pilihan ganda, bentuk item dua pilihan jawaban (benar-salah, ya-tidak), dan tes menjodohkan; 2) Tes non-objektif yang meliputi: isian atau melengkapi, jawaban singkat atau pendek dan item uraian.

C. Penilaian Keterampilan
Adapun klasifikasi penilaian aspek keterampilan yaitu meliputi : observasi, penugasan, wawancara, portofolio, projek dan produk/hasil karya

2. Buku lapor adalah buku laporan hasil pembelajaran siswa yang sering dikenal dengan istilah rapor. Pada umumnya buku rapor berisi hasil belajar siswa yang nantinya akan diberikan sekolah kepada siswa untuk diketahui oleh orang tua mereka, sehingga dapat membantu orang tua dalam melihat bagaimanakah perkembangan dan kemajuan anaknya di sekolah.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum pertanyaan

oleh Puji lestari 1913053088 -
Nama : puji lestari
Npm : 1913053088
No. Absen : 27

Izin menjawab Bu,
•Penilaian sikap, aspek – aspek yang dinilai yaitu : 1) religius; 2) disiplin; 3) jujur; 4) tanggung jawab; 5) toleransi; 6) gotong royong; 7) santun; 8) percaya diri.

•Penilaian pengetahuan dapat dilakukan dengan berbagai teknik. Dalam hal ini seorang pendidik dapat memilih teknik penilaian yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dasar, indikator, atau tujuan pembelajaran yang akan dinilai pada mata pelajaran tertentu. Teknik penilaian pengetahuan yang biasa digunakan yakni tes tertulis, tes lisan, dan penugasan.

a. Tes Tertulis
Penilaian pengetahuan menggunakan teknik tes tertulis merupakan penilaian yang menggunakan instrumen tes berupa soal dan jawaban berbentuk tulisan yang harus diselesaikan oleh peserta didik. Jawaban peserta didik dalam tes tertulis tidak harus berupa jawaban uraian melainkan dapat berupa pilihan ganda, benar-salah, dan menjodohkan.

b. Tes Lisan
Tes lisan merupakan salah satu teknis penilaian pengetahuan yang dapat dipilih oleh pendidik dalam mengukur tingkat ketercapaian kompetensi peserta didik. Tes lisan dapat dilaksanakan secara langsung anatara pendidik dan peserta didik.

c. Penugasan
Teknik penilaian pengetahuan juga dapat dilakukan dengan penugasan. Untuk mengukur kemampuan kognitif peserta didik, seorang pendidik dapat menggunakan penugasan terkait kompetensi yang ingin dicapai pada mata pelajaran tertentu. Penugasa dapat diberikan sebelum, selama, dan sesudah proses pembelejaran berlangsung tergantung kebutuhan dan relevansi dengan karakteristik materi.

•penilaian keterampilan tersebut.
a. Penilaian Praktik
Penilaian praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas sesuai dengan tuntutan kompetensi.
Dengan demikian, aspek yang dinilai dalam penilaian praktik adalah kualitas proses mengerjakan/melakukan suatu tugas.
Penilaian praktik bertujuan untuk dapat menilai kemampuan siswa dalam mendemonstrasikan keterampilannya dalam melakukan suatu kegiatan.
Penilaian praktik lebih otentik daripada penilaian paper and pencil karena bentuk-bentuk tugasnya lebih mencerminkan kemampuan yang diperlukan dalam praktik kehidupan sehari-hari.
Contoh penilaian praktik adalah membaca karya sastra, membacakan pidato (reading aloud dalam mata pelajaran bahasa Inggris), menggunakan peralatan laboratorium sesuai keperluan, memainkan alat musik, bermain bola, bermain tenis, berenang, menyanyi, menari, dan sebagainya.

b. Penilaian Produk
Penilaian produk adalah penilaian terhadap keterampilan peserta didik dalam mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki ke dalam wujud produk dalam waktu tertentu sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan baik dari segi proses maupun hasil akhir. Penilaian produk dilakukan terhadap kualitas suatu produk yang dihasilkan.

Penilaian produk bertujuan untuk (1) menilai keterampilan siswa dalam membuat produk tertentu sehubungan dengan pencapaian tujuan pembelajaran di kelas; (2) menilai penguasaan keterampilan sebagai syarat untuk mempelajari keterampilan berikutnya; dan (3) menilai kemampuan siswa dalam bereksplorasi dan mengembangkan gagasan dalam mendesain dan menunjukkan inovasi dan kreasi.
Contoh penilaian produk adalah membuat kerajinan, membuat karya sastra, membuat laporan percobaan, menciptakan tarian, membuat lukisan, mengaransemen musik, membuat naskah drama, dan sebagainya.

c. Penilaian Proyek
Penilaian proyek adalah suatu kegiatan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu instrumen proyek dalam periode/waktu tertentu.

•Buku lapor yaitu, Buku laporan hasil pembelajaran sering dikenal juga dengan istilah rapor. Laporan ini pada umumnya berisi hasil kinerja siswa yang diberikan oleh sekolah kepada siswa untuk diketahui orang tua mereka. Rapor juga sering dijadikan sebagai tolak ukur kemampuan siswa selama belajar di sekolah.
Pada umumnya sistem pelaporan yang diberikan menggunakan skala pemeringkatan tertentu yang dibagi ke dalam beberapa kategori nilai. Sistem skala tersebut bisa dalam bentuk huruf seperti A untuk nilai 90 – 100, B untuk nilai 80 – 89, dan seterusnya. Ada juga yang menggunakan skala nilai angka.
Pembagian Buku Laporan di Sekolah
Rapor juga bisa menjadi dokumen yang menjadi penghubung antara pihak sekolah dengan orang tua untuk mengetahui hasil belajar anak-anak mereka. Sehingga dalam penulisannya, buku laporan atau rapor harus informative, komunikatif, dan komprehensif atau menyeluruh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum pertanyaan

oleh Khalda Sephina Riswani 1913053045 -
Nama : Khalda Sephina Riswani
NPM : 1913053045
No. Absen : 19

Izin menjawab,
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap adalah penilaian terhadap kecenderungan perilaku peserta didik sebagai hasil pendidikan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dengan penilaian pengetahuan dan keterampilan, sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian dan membina perilaku serta budi pekerti peserta didik.Pada mata pelajaran Pendidikan Agama, Budi Pekerti dan PPKn, KD pada KI-1 dan KD pada KI-2 disusun secara koheren dan linier dengan KD pada KI-3 dan KD pada KI-4. Dengan demikian aspek sikap untuk mata pelajaran tersebut dibelajarkan secara langsung (direct teaching) maupun tidak langsung (indirect teaching) yang memiliki dampak instruksional (instructional effect) dan memiliki dampak pengiring (nurturant effect).

Penilaian sikap merupakan bagian dari pembinaan dan penanaman/pembentukan sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik yang menjadi tugas dari setiap pendidik. Teknik penilaian aspek sikap yaitu observasi perilaku, pertanyaan langsung dan laporan pribadi. Hasil penilaian sikap selama periode satu semester dilaporkan dalam bentuk predikat sangat baik, baik, cukup, atau kurang serta deskripsi yang menggambarkan perilaku peserta didik.

2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian untuk mengukur kemampuan peserta didik berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif, serta kecakapan berpikir tingkat rendah sampai tinggi. Penilaian ini berkaitan dengan ketercapaian KD pada KI-3 yang dilakukan oleh guru mata pelajaran. Teknik penilaian pengetahuan yang biasa digunakan yakni tes tertulis, tes lisan, dan penugasan.

Penilaian pengetahuan, selain untuk mengetahui apakah peserta didik telah mencapai ketuntasan belajar, juga untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan penguasaan pengetahuan peserta didik dalam proses pembelajaran (diagnostic). Oleh karena itu, pemberian umpan balik (feedback) kepada peserta didik oleh pendidik merupakan hal yang sangat penting, sehingga hasil penilaian dapat segera digunakan untuk perbaikan mutu pembelajaran.

3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk menilai kemampuan peserta didik menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu. Keterampilan dalam Kurikulum 2013 meliputi keterampilan abstrak (berpikir) dan keterampilan konkret (kinestetik). Kaitannya dalam pemenuhan kompetensi, penilaian keterampilan merupakan penilaian untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik terhadap kompetensi dasar pada KI-4.

Penilaian keterampilan menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu. Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah pengetahuan (KD pada KI-3) yang sudah dikuasai peserta didik dapat digunakan untuk mengenal dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan sesungguhnya (real life). Terdapat beberapa teknik penilaian keterampilan yaitu, produk praktik, portofolio, proyek, dan unjuk kerja

4. Buku rapor
Buku rapor adalah buku berisi nilai yang diperoleh oleh peserta didik dalam setiap mata pelajaran. Data yang tertera pada buku rapor peserta didik meliputi informasi biodata peserta didik, nilai pencapaian kompetensi peserta didik serta informasi lain pendukung dokumen laporan hasil belajar. Beberapa fungsi buku rapor hasil belajar peserta didik yaitu sebagai berikut.
1. Dokumen tertulis peserta didik yang autentik
2. Laporan dan pertanggung jawaban pihak sekolah
3. Bahan administrasi bagi peserta didik
4. Bukti pencapaian kompetensi peserta didik
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum pertanyaan

oleh Lina Pertiwi 1913053055 -
Nama : Lina Pertiwi
NPM : 1913053055
No. Absen : 21
Kelas : 5 A

izin menjawab bu,
1. Sikap (Afektif)
Penilaian sikap merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri (peserta didik) dengan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan sikapnya dalam berperilaku.
Macam-macam penilaian sikap dapat dilakukan melalui kegiatan observasi, penilaian diri, penilaian antarteman, dan jurnal catatan guru.

2. Pengetahuan (Kognitif)
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian untuk mengukur kemampuan peserta didik berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif, serta kecakapan berpikir tingkat rendah sampai tinggi.
Macam-macam penilaian pengetahuan meliputi tes tertulis, tes lisan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester.

3. Keterampilan (Psikomotorik)
Penilaian aspek keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuannya untuk melakukan tugas tertentu dalam berbagai konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi (KD yang berasal dari KI-4).
Ada 3 macam penilaian keterampilan yaitu Praktik, Penilaian Projek, Penilaian berbasis portfolio.

Buku rapor adalah suatu cara pengukuran kinerja siswa. Umumnya laporan ini diberikan oleh sekolah kepada siswa atau orang tua siswa dua kali hingga empat kali dalam setahun.

Rapor merupakan dokumen yang menjadi penghubung komunikasi baik antara sekolah dengan orang tua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang ingin mengetahui tentang hasil belajar anak pada kurun waktu tertentu. Karena itu, rapor harus komunikatif, informatif, dan komprehensif (menyeluruh) memberikan gambaran tentang hasil belajar peserta didik.

Suatu buku rapor biasanya menggunakan skala pemeringkatan untuk menentukan kualitas hasil kerja murid di sekolah. Sistem skala ini dapat berupa huruf (misalnya A, B, C, D, E, dan F, dengan A adalah kinerja tertinggi dan F berarti gagal) atau angka (misalnya A=90-100, B=80-89, C=70-79, D=60-69, E=50-59 dan F=0-49). Di Indonesia, raport diisi menggunakan skala nilai angka dengan rentang 0 sampai dengan 100.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum pertanyaan

oleh Ayu Farisda Faiz 1913053034 -
Nama: Ayu Farisda Faiz
NPM: 1913053034
No. Absen:07

Izin menjawab,
Penilaian Sikap
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian pengetahuan dan keterampilan sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku dalam rangka pembentukan karakter peserta didik.

Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir. Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan, pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil penilaian.

Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dilaporkan dalam bentuk angka, predikat, dan deskripsi. Angka menggunakan rentang nilai 0 sampai dengan 100. Predikat disajikan dalam huruf A, B, C, dan D. Rentang predikat (interval) ini ditentukan oleh Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan KKM.

Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi.

Buku lapor adalah suatu cara pengukuran kinerja siswa. Umumnya laporan ini diberikan oleh sekolah kepada siswa atau orang tua siswa dua kali hingga empat kali dalam setahun.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum pertanyaan

oleh Nabila Salsabila 1913053048 -
Nama: Nabila Salsabila
NPM : 1913053048

Izin menjawab bu,
Penilaian Sikap, mencakup penilaian watak perilaku seperti sikap, minat, konsep diri, nilai, dan moral. Kemampuan afektif berhubungan erat dengan minat dan sikap yang dapat berbentuk tanggung jawab, kerjasama, disiplin, komitmen, percaya diri, jujur, menghargai pendapat orang lain, dan kemampuan mengendalikan diri. Penilaian sikap dapat dilakukan melalui:
1. Observasi
2. Penilaian diri
3. Penilaian Antar Teman
4. Jurnal Catatan Guru

Penilaian Pengetahuan, mengukur kemampuan berpikir anak dari mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Penilaian ini dapat dilakukan melalui:
1. Tes objektif terdiri dari tes pilihan ganda, tes menjodohkan, tes jawaban singkat.
2. Tes Uraian

Penilaian Keterampilan, mengukir kemmpuan keterampilan anak dari meniru, memanipulasi, presisi, artikulasi, dan naturalisasi. Penilaian ini dpat dilakukan melalui:
1. Praktik
2. Projek
3. Portofolio


Buku rapor adalah laporan hasil belajar siswa selama satu semester yang menunjukkan kemajuan/kemunduran yang dialami siswa setelah mengikuti pembelajaran satu semester, laporan ini diberikan dua kali dalam setahun kepada orang tua siswa. Sehingga orang rua mendapatkan informasi dari hasil belajar anaknya yang kemudian dapat meningkatkan atau mempertahankan prestasi belajar anaknya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum pertanyaan

oleh Zakia Nur Aras Wiguna Kusuma 1913053117 -
Nama : Zakia Nur Aras Wiguna Kusuma
NPM : 1913053117
No. Absen : 37

A. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian pengetahuan dan keterampilan sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku dalam rangka pembentukan karakter peserta didik.
1. Sikap Spiritual
Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati adalah menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Sikap Sosial
Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati mencakup perilaku antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, tetangga, dan negara. Penilaian sikap terdiri atas penilaian utama dan penilaian penunjang. Penilaian utama diperoleh dari hasil observasi harian yang ditulis di dalam jurnal harian. Penilaian penunjang diperoleh dari penilaian diri dan penilaian antar teman, hasilnya dapat dijadikan sebagai alat konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik. Teknik penilaian yang digunakan adalah observasi melalui wawancara, catatan anekdot (anecdotal record), dan catatan kejadian tertentu (incidental record) sebagai unsur penilaian utama.

B. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir. Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan, pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil penilaian.

Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dilaporkan dalam bentuk angka, predikat, dan deskripsi. Angka menggunakan rentang nilai 0 sampai dengan 100. Predikat disajikan dalam huruf A, B, C, dan D. Rentang predikat (interval) ini ditentukan oleh Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan KKM.
Deskripsi dibuat dengan menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif. Teknik penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis, lisan, dan penugasan.
1. Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabannya secara tertulis, antara lain berupa pilihan jamak, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan dengan mengikuti langkah-langkah berikut.
a. Melakukan analisis KD.
b. Menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan KD.
c. Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan mengacu pada kaidah-kaidah penulisan soal.
d. Menyusun pedoman penskoran.
e. Melakukan penskoran berdasarkan pedoman penskoran.
2. Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, kuis yang diberikan pendidik secara lisan dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan. Tes lisan bertujuan menumbuhkan sikap berani berpendapat, mengecek penguasaan pengetahuan untuk perbaikan pembelajaran, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif. Langkah-langkah pelaksanaan tes lisan sebagai berikut:
a) Melakukan analisis KD.
b) Menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan KD.
c) Membuat pertanyaan atau perintah.
d) Menyusun pedoman penilaian
e) Memberikan tindak lanjut hasil tes lisan
3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Tugas dapat dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai karakteristik tugas. Tugas tersebut dapat dilakukan di sekolah, di rumah, atau di luar sekolah.

C. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi.
1. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja (performance assessment) adalah penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Pada penilaian kinerja, penekanannya dapat dilakukan pada proses atau produk. Penilaian kinerja yang menekankan pada produk disebut penilaian produk, misalnya poster, puisi, dan kerajinan. Penilaian kinerja yang menekankan pada proses disebut penilaian praktik, misalnya bermain sepak bola, memainkan alat musik, menyanyi, melakukan pengamatan menggunakan mikroskop, menari, bermain peran, dan membaca puisi.
2. Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, dan pelaporan. Pada penilaian proyek ada 4 (empat) hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
a. Kemampuan pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi, mengelola waktu pengumpulan data, dan penulisan laporan yang dilaksanakan secara kelompok.
b. Relevansi
Kesesuaian tugas proyek dengan muatan pelajaran.
c. Keaslian
Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karya sendiri di bawah bimbingan pendidik.
d. Inovasi dan kreativitas
Proyek yang dilakukan peserta didik mengandung unsur-unsur kebaruan atau sesuatu yang berbeda dari biasanya.
3. Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu. Pada akhir periode portofolio tersebut dinilai oleh pendidik bersama-sama dengan peserta didik dan selanjutnya diserahkan kepada pendidik pada kelas berikutnya dan dilaporkan kepada orangtua sebagai bukti autentik perkembangan peserta didik.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan panduan dalam penggunaan penilaian portofolio di sekolah adalah sebagai berikut:
a) Karya asli peserta didik
b) Saling percaya antara pendidik dan peserta didik
c) Kerahasiaan bersama antara pendidik dan peserta didik
d) Milik bersama antara peserta didik dan pendidik
e) Kepuasan pada diri peserta didik
f) Kesesuaian dengan kompetensi dalam kurikulum
g) Penilaian proses dan hasil
h) Penilaian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran.
Dalam menggunakan portofolio, pendidik beserta peserta didik perlu memperhatikan hal-hal berikut:
(a) masing-masing peserta didik memiliki portofolio sendiri yang di dalamnya memuat hasil belajar peserta didik;
(b) menentukan hasil kerja yang perlu dikumpulkan/disimpan;
(c) sewaktu-waktu peserta didik diharuskan membaca catatan pendidik yang berisi komentar, masukan, dan tindakan lebih lanjut yang harus dilakukan peserta didik dalam rangka memperbaiki hasil kerja dan sikap;
(d) peserta didik dengan kesadaran sendiri menindaklanjuti catatan pendidik;
(e) catatan pendidik dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan peserta didik perlu diberi tanggal sehingga perkembangan kemajuan belajar peserta didik dapat terlihat.

Buku rapor adalah suatu cara pengukuran kinerja siswa. Umumnya laporan ini diberikan oleh sekolah kepada siswa atau orang tua siswa dua kali hingga empat kali dalam setahun.

Hasil belajar siswa melalui kegiatan penilaian dinyatakan secara kuantitas maupun kualitas. Secara kualitas, buku rapor siswa memuat kemajuan belajar siswa dalam bentuk angka dengan skala 0 – 10 atau 10 – 100.

Ini dijadikan sebagai pernyataan nilai dalam matra kognitif (intelektual). Sedangkan simbol huruf A, B, C, dan D digunakan sebagai hasil belajar secara kualitas. Meliputi hasil penilaian dalam ranah sikap, tingkah laku (afektif), aspek keterampilan, dan kecakapan dasar (psikomotorik).

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum pertanyaan

oleh Adhisa Risti Balqis 1913053011 -
Nama: Adhisa Risti Balqis
NPM: 1913053011
No. Absen: 01

Izin menjawab bu,
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian dan membina perilaku serta budi pekerti peserta didik yang terdiri atas sikap spiritual dan sikap sosial. Teknik Penilaian Sikap:
a. Observasi/Jurnal
Observasi dalam penilaian sikap peserta didik merupakan teknik yang dilakukan secara berkesinambungan melalui pengamatan perilaku. Hasil observasi dicatat dalam jurnal yang dibuat selama satu semester oleh guru muatan pelajaran, guru BK, dan guru kelas. Jurnal memuat catatan sikap atau perilaku peserta didik yang sangat baik atau kurang baik, dilengkapi dengan waktu terjadinya perilaku tersebut, dan butir-butir sikap. Hasil observasi guru mata pelajaran dan guru BK dibahas dalam rapat dewan guru dan selanjutnya guru kelas membuat predikat dan deskripsi sikap setiap peserta didik dikelasnya.
b. Penilaian Diri Sendiri
Penilaian diri dilakukan dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam berperilaku. Selain itu, penilaian diri juga dapat digunakan untuk membentuk sikap peserta didik terhadap mata pelajaran dan hasil penilaian diri peserta didik dapat digunakan sebagai data konfirmasi. Instrumen yang digunakan untuk penilaian diri berupa lembar penilaian diri yang dirumuskan secara sederhana, namun jelas dan tidak bermakna ganda, dengan bahasa lugas yang dapat dipahami peserta didik, dan menggunakan format sederhana yang mudah diisi peserta didik.
c. Penilaian Antar Teman
Penilaian antar teman adalah penilaian dengan cara peserta didik saling menilai perilaku temannya. Penilaian antar teman dapat mendorong : Obyektifitas peserta didik; Empati; Mengapresiasi keragaman/perbedaan; Refleksi diri.
Penilaian antar teman dapat dilakukan pada saat peserta didik melakukan kegiatan di dalam dan/atau diluar kelas. Misalnya pada kegiatan kelompok setiap peserta didik diminta mengamati/menilai dua orang temannya, dan dia juga dinilai oleh dua orang teman lainnya dalam kelompoknya.

2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan ditujukan untuk menilai capaian kompetensi pengetahuan peserta didik. Teknik Penilaian Pengetahuan:
a. Tes Tulis
Tes Tulis merupakan seperangkat pertanyaan atau tugas dalam bentuk tulisan yang direncanakan untuk mengukur atau memperoleh informasi tentang kemampuan peserta didik. Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benarsalah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi Petunjuk Teknis penskoran. Sesuai dengan karakter kurikulum 2013 yang menuntut peserta didik memiliki keterampilan berpikir kritis-kreatif, inovatif, kolaboratif dan komunikatif yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi, maka soal harus mengukur kemampuan dalam kategori higher older thinking skills (HOTS).
b. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik menjawabnya secara lisan. Instrumen tes lisan disiapkan oleh pendidik berupa daftar pertanyaan yang disampaikan secara langsung dalam bentuk tanya jawab dengan peserta didik.
c. Tes Penugasan
Penugasan berupa tugas pekerjaan rumah dan/atau proyek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.

3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan ditujukan untuk menilai capaian kompetensi keterampilan peserta didik. Teknik Penilaian Keterampilan :
Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, proyek, dan penilaian portofolio. Pendidik dapat memilih salah satu atau lebih penilaian kinerja sesuai dengan karakteristik KD. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.
a. Penilaian Praktik
Tes Praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
b. Penilaian Proyek
Proyek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis dalam waktu tertentu. Dalam penilaian proyek setidaknya ada 4 (empat) hal yang perlu diperhatikan yakni Pengelolaan, Relevansi, Keaslian, dan Inovasi dan Kreatifitas.
c. Penilaian Portofolio
Penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Disimpan dalam suatu folder dan diberi tanggal pembuatan sehingga perkembangan kualitasnya dapat dilihat dari waktu ke waktu.
d. Penilaian Produk
Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat hasil karya, produk-produk, teknologi, dan seni. Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu tahap persiapan, tahap pembuatan (proses), dan tahap produk atau hasil.

Buku rapor adalah suatu kegiatan yang dipekerjakan pengukuran kinerja siswa. Umumnya laporan ini diberikan oleh sekolah untuk siswa atau orang tua siswa dua kali sampai empat kali dalam setahun.
Sistem Pelaporan; Suatu buku rapor kebanyakan memakai skala pemeringkatan untuk menentukan kualitas hasil kerja murid di sekolah. Sistem skala ini mampu berupa huruf (misalnya A, B, C, D, E, dan F, dengan A adalah kinerja tertinggi dan F berfaedah gagal) atau angka (misalnya A=90-100, B=80-89, C=70-79, D=60-69, E=50-59 dan F=0-49). Di Indonesia, raport diisi memakai skala nilai angka dengan rentang 0 sampai dengan 100
Posisi Buku Rapor; Rapor adalah dokumen yang menjadi penghubung komunikasi patut selang sekolah dengan orangtua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang mau mengetahui tentang hasil belajar anak pada kurun waktu tertentu. Karena itu, rapor mesti komunikatif, informatif, dan komprehensif (menyeluruh) memberikan bayangan tentang hasil belajar peserta didik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum pertanyaan

oleh RAHAYU SETIA RESMI 1913053047 -
Nama : RAHAYU SETIA RESMI
NPM : 1913053047
No.Absen : 28
Kelas : 5A
Tuliskan macam macam penilaian : sikap, pengetahuan dan keterampilan? Dan apakah yang kalian ketahui tentang buku lapor ?
Izin memberikan pendapat ibu,
1. Macam macam penilaian Sikap meliputi :
a. Penilaian Observasi
Penilaian sikap menggunakan teknik observasi merupakan teknik yang menggunakan lembar observasi. Dengan teknik ini pendidik dapat mengamati dan menyusun laporan perilaku peserta didik berupa sikap spiritual dan sikap sosial.
b. Penilaian diri
Penilaian diri menggunakan instrumen ini merupakan teknik untuk mengukur serta menemukan kelebihan dan kekurangan sikap pada diri sendiri dalam berperilaku keseharian. Instrumen ini juga dapat dijadikan sebagai media menumbuhkan nilai kejujuran dan mawas diri bagi individu masing-masing. Lembar penilaian diri pada instrumen ini berupa butir soal yang memuat penyataan-pernyataan sikap positif yang dapat dipilih dengan jawaban YA dan TIDAK.
c. Penilaian antar teman
Selain melakukan observasi dan menilai diri sendiri, penilaian sikap juga dapat dilakukan dengan menggunakan instrumen penilaian antar teman. Teknik ini merupakan penilaian yang dilakukan oleh peserta didik kepada peserta didik lainnya. Peserta didik nantinya akan saling menilai dan hasil penilaian ini dapat dijadikan sumber tambahan bagi guru dalam menilai sikap peserta didik. Selain itu teknik ini juga bermanfaat untuk melihat sejauhmana sikap kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai antar sesama teman.
2. Macam- macam penilaian pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir.
a. Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabannya secara tertulis, antara lain berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan dengan mengikuti langkah-langkah berikut.

b. Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, kuis yang diberikan pendidik secara lisan dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan. Tes lisan bertujuan menumbuhkan sikap berani berpendapat, mengecek penguasaan pengetahuan untuk perbaikan pembelajaran, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif.

c. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Tugas dapat dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai karakteristik tugas. Tugas tersebut dapat dilakukan di sekolah, di rumah, atau di luar sekolah.
3. Macam -macam Penilaian Keterampilan
a. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja (performance assessment) adalah penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Penilaian kinerja yang menekankan pada proses disebut penilaian praktik, misalnya bermain sepak bola, memainkan alat musik, menyanyi, melakukan pengamatan menggunakan mikroskop, menari, bermain peran, dan membaca puisi.

b. Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, dan pelaporan.
c. Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu. Pada akhir periode portofolio tersebut dinilai oleh pendidik bersama-sama dengan peserta didik dan selanjutnya diserahkan kepada pendidik pada kelas berikutnya dan dilaporkan kepada orangtua sebagai bukti autentik perkembangan peserta didik.

Buku Rapor adalah sebuah buku yang berisikan tentang hasil prestasi belajar peserta didik selama kurun waktu tertentu ( misalnya, ketika kenaikan kelas selama 1 tahun )
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum pertanyaan

oleh Rida Arrafini 1913053116 -
Nama : Rida Arrafini
NPM : 191305116
No. Absen : 29

1. Penilaian Pengetahuan

Penilaian pengetahuan dapat dilakukan dengan berbagai teknik. Dalam hal ini seorang pendidik dapat memilih teknik penilaian yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dasar, indikator, atau tujuan pembelajaran yang akan dinilai pada mata pelajaran tertentu. Teknik penilaian pengetahuan yang biasa digunakan yakni tes tertulis, tes lisan, dan penugasan.

a. Tes Tertulis

Penilaian pengetahuan menggunakan teknik tes tertulis merupakan penilaian yang menggunakan instrumen tes berupa soal dan jawaban berbentuk tulisan yang harus diselesaikan oleh peserta didik. Jawaban peserta didik dalam tes tertulis tidak harus berupa jawaban uraian melainkan dapat berupa pilihan ganda, benar-salah, dan menjodohkan.

b. Tes Lisan

Tes lisan merupakan salah satu teknis penilaian pengetahuan yang dapat dipilih oleh pendidik dalam mengukur tingkat ketercapaian kompetensi peserta didik. Tes lisan dapat dilaksanakan secara langsung anatara pendidik dan peserta didik.

c. Penugasan

Teknik penilaian pengetahuan juga dapat dilakukan dengan penugasan. Untuk mengukur kemampuan kognitif peserta didik, seorang pendidik dapat menggunakan penugasan terkait kompetensi yang ingin dicapai pada mata pelajaran tertentu. Penugasa dapat diberikan sebelum, selama, dan sesudah proses pembelejaran berlangsung tergantung kebutuhan dan relevansi dengan karakteristik materi.

2. Penilaian Keterampilan
Terdapat dua ranah penilaian keterampilan yakni ranah berpikir dan bertindak. Ranah berpikir terbagi menjadi beberapa bentu seperti keterampilan menggunakan, merangkai, memodifikasi, mengurai, dan membuat produk. Sementara keterampilan pada ranah bertindak seperti membaca, menulis, menggambar, mengarang, dan berhitung. Sementara teknik yang dapat dilakukan dalam menilai keterampilan peserta didik yakni penilaian portopolio, proyek, praktik, dan produk.

a. Penilaian Portopolio

Penilaian portopolio merupakan kegiatan penilaian terhadap kumpulan karya atau tugas-tugas peserta didik yang telah tersusun rapi dan mendapatkan masukan dari guru dan teman kelas. Kegiatan tersebut untuk mengamati perkembangan yang dialami oleh peserta didik sehubungan dengan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik dalam mata pelajaran tertentu. Portopolio tersebut juga sekaligus sebagai bukti pencapaian hasil belajar peserta didik atas kompetensi dasar dan indikator yang telah ditentukan.

b. Penilaian Proyek

Selain portopolio, penilaian keterampilan juga dapat dilakukan melalui penilaian proyek peserta didik. Penilaian proyek merupakan kegiatan menilai peserta didik terhadap tugas yang harus diselesaikan dalam kurun waktu tertentu/periode tertentu. Tugas proyek dapat berupa investigasi secara sistematis seperti perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, dan penyajian data atas pokok bahasan tertentu yang berhubungan dengan lingkungan sekitar.

c. Penilaian Praktik

Teknik penilaian selanjutnya yakni penilaian praktik, penilaian ini merupakan kegiatan yang menuntut siswa menunjukkan keterampilannya melakukan suatu aktivitas sesuai dengan kompetensi pada mata pelajaran tertentu seperti pada pelajaran olahraga siswa diminta mempraktikkan suatu gerakan. Pada penilaian ini lebih mengedepankan aspek kualitas proses dalam menyelesaikan tugas.

d. Penilaian Produk

Penilaian produk merupakan kegiatan menilai suatu proses pembuatan dan kualitas hasil dari sebuah produk tertentu. Penilaian produk dapat menstimulus peserta didik untuk mengembangkan kemapuannya menghasilkan sebuah karya. Contoh penilaian produk diantaranya membuat kerajinan, karya sastra, laporan eksperimen, menciptakan tarian, lukisan, aransemen musik, membuat naskah drama, dan lain-lain.

3. Penilaian Sikap

Pelaksanaan penilaian sikap sangat penting untuk mengukur kecakapan peserta didik terkait perilaku spiritual dan sosial dalam kesehariannya baik di dalam maupun di luar kelas. Penilaian sikap tertuang dalam Kompetensi Inti (KI) 1 dan Kompetensi Inti (KI) 2. Penilaian sikap dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik yakni observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman.

a. Observasi

Penilaian sikap menggunakan teknik observasi merupakan teknik yang menggunakan lembar observasi. Dengan teknik ini pendidik dapat mengamati dan menyusun laporan perilaku peserta didik berupa sikap spiritual dan sikap sosial.

b. Penilaian diri

Penilaian diri menggunakan instrumen ini merupakan teknik untuk mengukur serta menemukan kelebihan dan kekurangan sikap pada diri sendiri dalam berperilaku keseharian. Instrumen ini juga dapat dijadikan sebagai media menumbuhkan nilai kejujuran dan mawas diri bagi individu masing-masing. Lembar penilaian diri pada instrumen ini berupa butir soal yang memuat penyataan-pernyataan sikap positif yang dapat dipilih dengan jawaban YA dan TIDAK.

c. Penilaian antar teman

Selain melakukan observasi dan menilai diri sendiri, penilaian sikap juga dapat dilakukan dengan menggunakan instrumen penilaian antar teman. Teknik ini merupakan penilaian yang dilakukan oleh peserta didik kepada peserta didik lainnya. Peserta didik nantinya akan saling menilai dan hasil penilaian ini dapat dijadikan sumber tambahan bagi guru dalam menilai sikap peserta didik. Selain itu teknik ini juga bermanfaat untuk melihat sejauhmana sikap kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai antar sesama teman.

d.Jurnal
Catatan guru yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kelebihan dan kelemahan siswa yang berkaitan dengan sikap dan perilaku siswa didalam dan diluar kelas. Jurnal catatan guru juga berupa catatan yang berkesinambungan berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh guru dalam rentang waktu tertentu.

4. Buku Rapot
Buku rapor adalah suatu kegiatan pengukuran kinerja siswa. Umumnya laporan ini diberikan oleh sekolah untuk siswa atau orang tua siswa dua kali sampai empat kali dalam setahun.
Suatu buku rapor kebanyakan memakai skala pemeringkatan untuk menentukan kualitas hasil kerja murid di sekolah. Sistem skala ini mampu berupa huruf (misalnya A, B, C, D, E, dan F, dengan A adalah kinerja tertinggi dan F berfaedah gagal) atau angka (misalnya A=90-100, B=80-89, C=70-79, D=60-69, E=50-59 dan F=0-49). Di Indonesia, raport diisi memakai skala nilai angka dengan rentang 0 sampai dengan 100
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum pertanyaan

oleh Dini Ariska Putri 1913053070 -
Nama : Dini Ariska Putri
NPM : 1913053070
No. Absen : 10

Izin menjawab,
1. Macam-macam penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan yaitu:
a) Penilaian sikap
1. Sikap spiritual (Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut)
2. Sikap sosial (jujur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, santun atau sopan, dan percaya diri)
Yang penilaian nya dapat dilakukan melalui kegiatan observasi, penilaian diri, penilaian antar teman dan jurnal guru.

b) Penilaian pengetahuan
1. Tes tertulis ( tes benar-salah, pilihan ganda, menjodohkan, isian dan uraian)
2. Tes lisan (Kuis dan tanya jawab)
3. Penugasan (tugas yang dilakukan secara individu atau kelompok disekolah dan atau diluar sekolah)

3. Penilaian Keterampilan
1. Unjuk kerja/kinerja/praktik, yaitu penilaian yang dilakukan dengan cara mengamati kegiatan peserta didik.
2. Proyek, yaitu kegiatan penyelidikan yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan hasil proyek dalam kurun waktu tertentu.
3. Portofolio, yaitu rekaman hasil pembelajaran dan pembelajaran yang memperkuat kemajuan dan kualitas peserta didik.
4. Produk, penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk, teknologi dan seni.
5. Teknik lain, misal tertulis

2. Buku raport adalah suatu cara pengukuran kinerja siswa yang umumnya diberikan oleh sekolah kepada siswa atau orang tua siswa pada akhir semester untuk memberikan gambaran tentang hasil belajar peserta didik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum pertanyaan

oleh Frischa Ramadhan Putri 1913053112 -

Nama: Frischa Ramadhan Putri

NPM: 1913053112

No. Absen: 11

Izin menjawab

1. Penilaian Sikap: Penilaian sikap merupakan kegiatan untuk mengetahui perilaku spiritual dan sosial peserta didik yang dapat diamati dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam maupun di luar kelas sebagai hasil pendidikan. Penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian atau perkembangan sikap peserta didik dan memfasilitasi tumbuhnya perilaku peserta didik sesuai butir-butir nilai sikap dari KI-1, KI-2, dan nilai-nilai lain yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.

a. Observasi

Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan format observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Pedoman observasi secara umum memuat pernyataan sikap atau perilaku yang diamati dan hasil pengamatan sikap atau perilaku sesuai kenyataan.

b. Penilaian diri

Penilaian diri adalah teknik penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan sendiri sebelum ulangan oleh peserta didik secara reflektif. Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.

c. Penilaian antarteman

Penilaian antarteman merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan sikap dan perilaku keseharian peserta didik. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik. Penilaian ini dilakukan secara berkala setelah proses pembelajaran.

d. Jurnal Catatan Guru atau Jurnal Pendidik

Jurnal pendidik adalah instrumen penilaian yang digunakan untuk menghimpun catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal bisa dikatakan sebagai catatan yang berkesinambungan dari hasil observasi.

2.   Penilaian Pengetahuan: Penilaian pengetahuan merupakan penilaian untuk mengukur kemampuan peserta didik berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif, serta kecakapan berpikir tingkat rendah sampai tinggi.

a. Tes tulis

Tes tulis adalah tes yang soal dan jawabannya tertulis berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian.

b. Tes Lisan

Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara lisan dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan juga, sehingga menumbuhkan sikap berani berpendapat. Jawaban dapat berupa kata, frase, kalimat maupun paragraf.

c. Penugasan

Penugasan adalah penilaian yang dilakukan oleh pendidik yang dapat berupa pekerjaan rumah baik secara individu ataupun kelompok sesuai dengan karakteristik tugasnya.

3.   Penilaian Keterampilan: Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu di berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi yang meliputi ranah berpikir dan bertindak.

a. Penilaian praktik

Penilaian praktik merupakan suatu penilaian yang meminta peserta didik untuk melakukan suatu tugas pada situasi yang sesungguhnya yang mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Misalnya memainkan alat musik, menggunakan mikroskop, menyanyi, bermain peran, menari, dan sebagainya.

b. Penilaian produk

Penilaian produk adalah penilaian terhadap keterampilan peserta didik dalam mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki ke dalam wujud produk dalam waktu tertentu sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan baik dari segi proses maupun hasil akhir.

c. Penilaian projek

Penilaian projek adalah suatu kegiatan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu instrumen proyek dalam periode/waktu tertentu. Penilaian proyek dapat dilakukan untuk mengukur satu atau beberapa KD dalam satu atau beberapa mata pelajaran.

d. Penilaian portofolio

Penilaian protofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh peserta didik. Karya peserta didik yang dapat dijadikan dokumen portofolio, antara lain: karangan, puisi, surat, gambar/lukisan, komposisi musik.


4. Buku lapor adalah suatu cara pengukuran kinerja siswa. Umumnya laporan ini diberikan oleh sekolah kepada siswa atau orang tua siswa dua kali hingga empat kali dalam setahun. Bulu lapor merupakan dokumen yang menjadi penghubung komunikasi baik antara sekolah dengan orang tua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang ingin mengetahui tentang hasil belajar anak pada kurun waktu tertentu. Karena itu, raport harus komunikatif, informatif, dan komprehensif (menyeluruh) memberikan gambaran tentang hasil belajar peserta didik.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum pertanyaan

oleh Serly Zahra Zetira -
Nama: Serly Zahra Zetira
NPM: 1913053137
No Absen: 32

Izin menjawab,

Macam-macam penilaian
A. Sikap
1) Sikap Spiritual
Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati adalah menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2) Sikap Sosial
Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati mencakup perilaku antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara. Penilaian sikap terdiri atas penilaian utama dan penilaian penunjang. Penilaian utama diperoleh dari hasil observasi harian yang ditulis di dalam jurnal harian. Penilaian penunjang diperoleh dari penilaian diri dan penilaian antarteman, hasilnya dapat dijadikan sebagai alat konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik. Teknik penilaian yang digunakan adalah observasi melalui wawancara, catatan anekdot (anecdotal record), dan catatan kejadian tertentu (incidental record) sebagai unsur penilaian utama.

B. Pengetahuan
Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dilaporkan dalam bentuk angka, predikat, dan deskripsi. Angka menggunakan rentang nilai 0 sampai dengan 100. Predikat disajikan dalam huruf A, B, C, dan D. Rentang predikat (interval) ini ditentukan oleh Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan KKM.
Deskripsi dibuat dengan menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif. Teknik penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis, lisan, dan penugasan.
1) Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabannya secara tertulis, antara lain berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan dengan mengikuti langkah-langkah berikut.
2) Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, kuis yang diberikan pendidik secara lisan dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan. Tes lisan bertujuan menumbuhkan sikap berani berpendapat, mengecek penguasaan pengetahuan untuk perbaikan pembelajaran, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif.
3) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Tugas dapat dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai karakteristik tugas. Tugas tersebut dapat dilakukan di sekolah, di rumah, atau di luar sekolah.

C. Keterampilan
1) Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja (performance assessment) adalah penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Pada penilaian kinerja, penekanannya dapat dilakukan pada proses atau produk. Penilaian kinerja yang menekankan pada produk disebut penilaian produk, misalnya poster, puisi, dan kerajinan. Penilaian kinerja yang menekankan pada proses disebut penilaian praktik, misalnya bermain sepak bola, memainkan alat musik, menyanyi, melakukan pengamatan menggunakan mikroskop, menari, bermain peran, dan membaca puisi.

2) Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, dan pelaporan. Pada penilaian proyek ada 4 (empat) hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
(a) Kemampuan pengelolaan, Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi, mengelola waktu pengumpulan data, dan penulisan laporan yang dilaksanakan secara kelompok.
(b) Relevansi, Kesesuaian tugas proyek dengan muatan pelajaran.
(c) Keaslian, Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karya sendiri di bawah bimbingan pendidik.
(d) Inovasi dan kreativitas, Proyek yang dilakukan peserta didik mengandung unsur-unsur kebaruan atau sesuatu yang berbeda dari biasanya.
3) Penilaian Portofolio, Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu. Pada akhir periode portofolio tersebut dinilai oleh pendidik bersama-sama dengan peserta didik dan selanjutnya diserahkan kepada pendidik pada kelas berikutnya dan dilaporkan kepada orangtua sebagai bukti autentik perkembangan peserta didik.

Buku rapor: Buku rapor merupakan suatu cara pengukuran kinerja siswa. Umumnya laporan ini diberikan oleh sekolah kepada siswa atau orang tua siswa dua kali hingga empat kali dalam setahun. Rapor merupakan dokumen yang dijadikan penghubung komunikasi baik selang sekolah dengan orangtua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang akan mengetahui tentang hasil berusaha bisa anak pada kurun waktu tertentu. Karena itu, rapor mesti komunikatif, informatif, dan komprehensif (menyeluruh) memberikan bayangan tentang hasil berusaha bisa peserta didik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum pertanyaan

oleh Annisa Fahma Rani 1913053090 -

Nama : Annisa Fahma Rani

NPM : 1913053090

No. Absen : 05

Kelas : 5 A

Izin menjawab Bu,

1. Macam macam penilaian

Penilaian Sikap

Penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian dan membina perilaku serta budi pekerti peserta didik yang terdiri atas sikap spiritual dan sikap sosial. Penilaian sikap dapat dilakukan melalui:

1. Observasi

2. Penilaian diri

3. Penilaian Antar Teman

4. Jurnal Catatan Guru

 

Penilaian Pengetahuan

Penilaian pengetahuan ditujukan untuk menilai capaian kompetensi pengetahuan peserta didik. Penilaian ini dapat dilakukan melalui:

1. Tes objektif terdiri dari tes pilihan ganda, tes menjodohkan, tes jawaban singkat.

2. Tes Uraian

 

Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan ditujukan untuk menilai capaian kompetensi keterampilan peserta didik

Penilaian ini dpat dilakukan melalui:

1. Praktik

2. Projek

3. Portofolio


2. Buku lapor adalah buku laporan hasil pembelajaran siswa yang sering dikenal dengan istilah rapor. Pada umumnya buku rapor berisi hasil belajar siswa yang nantinya akan diberikan sekolah kepada siswa untuk diketahui oleh orang tua mereka, sehingga dapat membantu orang tua dalam melihat bagaimanakah perkembangan dan kemajuan anaknya di sekolah.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum pertanyaan

oleh Yunida Maharani 1953053025 -
Nama : Yunida Maharani
Npm : 1953053025
Izin menjawab

- Penilaian Sikap

Contoh muatan KI-1 (sikap spiritual) antara lain: ketaatan beribadah, berperilaku syukur, berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, toleransi dalam beribadah. Contoh muatan KI-2 (sikap sosial) antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, bisa ditambahkan lagi sikap-sikap yang lain sesuai kompetensi dalam pembelajaran, misal : kerja sama, ketelitian, ketekunan, dll. Penilaian apek sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian antarteman, dan jurnal. Penilaian sikap ini bukan merupakan penilaian yang terpisah dan berdiri sendiri, namun merupakan penilaian yang pelaksanaannya terintegrasi dengan penilaian pengetahuan dan keterampilan, sehingga bersifat otentik (mengacu kepada pemahaman bahwa pengembangan dan penilaian KI 1 dan KI 2 dititipkan melalui kegiatan yang didesain untuk mencapai KI 3 dan KI 4).
1. Observasi
Merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan format observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati, terkait dengan kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung. Hal ini dilakukan saat pembelajaran di kelas maupun di luar kelas.
2. Penilaian Diri
Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk melakukan refleksi diri/perenungan dan mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
3. Penilaian Antarteman
Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan sikap dan perilaku keseharian peserta didik selama kegiatan pembelajaran berlangsung (biasanya dilakukan ketika peserta didik melakukan kegiatan kelompok, dan penilaian dilakukan antar anggota kelompok). Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.
4. Jurnal Catatan Guru
Merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal bisa dikatakan sebagai catatan yang berkesinambungan dari hasil observasi.

- Penilaian Pengetahuan
Aspek pengetahuan dapat dinilai dengan cara berikut ini:
1. Tes tulis
Meski konsepsi penilaian autentik muncul dari ketidakpuasan terhadap tes tertulis yang lazim dilaksanakan pada era sebelumnya, penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetap bisa dilakukan. Tes tertulis terdiri dari memilih atau mensuplai jawaban dan uraian. Memilih jawaban dan mensuplai jawaban. Memilih jawaban terdiri dari pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak, menjodohkan, dan sebab-akibat. Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau melengkapi, jawaban singkat atau pendek, dan uraian.
Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehentif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Pada tes tertulis berbentuk esai, peserta didik berkesempatan memberikan jawabannya sendiri yang berbeda dengan teman-temannya, namun tetap terbuka memperoleh nilai yang sama.
2. Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara ucap (oral) sehingga peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara ucap juga, sehingga menimbulkan keberanian. Jawaban dapat berupa kata, frase, kalimat maupun paragraf yang diucapkan.
3. Penugasan
Penugasan adalah penilaian yang dilakukan oleh pendidik yang dapat berupa pekerjaan rumah baik secara individu ataupun kelompok sesuai dengan karakteristik tugasnya.

- Penilaian Keterampilan
Aspek keterampilan dapat dinilai dengan cara berikut:
1. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja adalah suatu penilaian yang meminta siswa untuk melakukan suatu tugas pada situasi yang sesungguhnya yang mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Misalnya tugas memainkan drama dan bermain peran. Penilaian autentik sebisa mungkin melibatkan partisipasi peserta didik, khususnya dalam proses dan aspek-aspek yangg akan dinilai. Guru dapat melakukannya dengan meminta para peserta didik menyebutkan unsur-unsur projek/tugas yang akan mereka gunakan untuk menentukan kriteria penyelesaiannya. Dengan menggunakan informasi ini, guru dapat memberikan umpan balik terhadap kinerja peserta didik baik dalam bentuk laporan naratif maupun laporan kelas.
2. Penilaian Projek
Penilaian Portofolio Penilaian dengan memanfaatkan portofolio merupakan penilaian melalui sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang dilakukan selama kurun waktu tertentu. Portofolio digunakan oleh guru dan peserta didik untuk memantau secara terus menerus perkembangan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam bidang tertentu. Dengan demikian penilaian portofolio memberikan gambaran secara menyeluruh tentang proses dan pencapaian hasil belajar peserta didik.Portofolio merupakan bagian terpadu dari pembelajaran sehingga guru mengetahui sedini mungkin kekuatan dan kelemahan peserta didik dalam menguasai kompetensi pada suatu tema.

Buku lapor/Raport merupakan laporan hasil dari suatu kegiatan yang disusun secara benar. Materi yang dilaporkan dalam hal ini adalah hasil ulangan harian, tugas harian,ujian tengah semester, ujian akhir semester, kepribadian, ekstrakulikuler beserta data yang diperlukan yang berkaitan dengan raport.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum pertanyaan

oleh Marsasanda Andarin 1913053026 -
Nama : Marsasanda Andarin
NPM : 1913053026
No. Absen : 22

Izin menjawab,
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap merupakan penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Dalam tekniknya penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku dalam rangka pembentukan karakter peserta didik. macam – macam penilaian sikap antara lain penilaian utama dan penilaian penunjang.

2. Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) merupakan penilaian yang dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir. Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan, pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil penilaian. macam – macam penilaian pengetahuan antara lain tes tertulis, tes lisan, dan penugasan.

3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi. macam – macam penilaian sikap antara lain Unjuk kerja/ kinerja / praktik, Projek, Produk, dan Portofolio.


Buku rapor merupakan sebuah buku penilaian yang berisi Informasi tentang peserta didik meliputi nama siswa, tanggal lahir, tempat tinggal, data kedua orang tua, serta data lain sebagai penunjang informasi peserta didik. Kegiatan penilaian dilakukan oleh pihak sekolah. Hasil belajar siswa melalui kegiatan penilaian dinyatakan secara kuantitas maupun kualitas. Umumnya laporan ini diberikan oleh sekolah kepada siswa atau orang tua siswa dua kali hingga empat kali dalam setahun.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum pertanyaan

oleh Aradatullah Dita Illahiyah -
Nama : Aradatullah Dita Illahiyah
NPM : 1963053001

Izin menjawab bu, 1. Sikap:
• Observasi: Instrumen yang berupa lembar observasi. Lembar observasi tersebut berisi kolom catatan perilaku berdasarkan pengamatan dari perilaku siswa yang muncul secara alami selama satu semester. Perilaku siswa yang dicatat adalah perilaku yang sangat baik dan/atau kurang baik yang berkaitan dengan indikator dari sikap spiritual dan sikap sosial. Setiap catatan memuat deskripsi perilaku yang dilengkapi dengan waktu dan tempat teramatinya perilaku tersebut serta disusun berdasarkan waktu kejadian.
• Penilaian diri: Penilaian diri dalam penilaian sikap merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri (siswa) dengan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan yang dimiliki dalam berperilaku. Hasil penilaian diri siswa dapat digunakan sebagai data konfirmasi perkembangan sikap siswa. Selain itu, penilaian diri siswa juga dapat digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan kemampuan refleksi diri.
• Penilaian antar teman: Penilaian antarteman merupakan teknik penilaian yang dilakukan oleh seorang siswa (penilai) terhadap siswa yang lain terkait dengan sikap/perilaku siswa yang dinilai. Sebagaimana penilaian diri, hasil penilaian antarteman dapat digunakan sebagai data konfirmasi. Selain itu, penilaian antarteman juga dapat digunakan untuk menumbuhkan beberapa nilai seperti kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai.
• Jurnal catatan guru: Catatan guru yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kelebihan dan kelemahan siswa yang berkaitan dengan sikap dan perilaku siswa didalam dan diluar kelas. Jurnal catatan guru juga berupa catatan yang berkesinambungan berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh guru dalam rentang waktu tertentu.

2. Pengetahuan
• Tes tertulis: Merupakan penilaian yang menggunakan instrumen tes berupa soal dan jawaban berbentuk tulisan yang harus diselesaikan oleh peserta didik. Jawaban peserta didik dalam tes tertulis tidak harus berupa jawaban uraian melainkan dapat berupa pilihan ganda, benar-salah, dan menjodohkan.
• Tes lisan: Merupakan salah satu teknis penilaian pengetahuan yang dapat dipilih oleh pendidik dalam mengukur tingkat ketercapaian kompetensi peserta didik. Tes lisan dapat dilaksanakan secara langsung anatara pendidik dan peserta didik.
• Penugasan: Untuk mengukur kemampuan kognitif peserta didik, seorang pendidik dapat menggunakan penugasan terkait kompetensi yang ingin dicapai pada mata pelajaran tertentu. Penugasan dapat diberikan sebelum, selama, dan sesudah proses pembelejaran berlangsung tergantung kebutuhan dan relevansi dengan karakteristik materi.

3. Keterampilan
• Kinerja/Praktik: Merupakan penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik dilakukan dengan cara mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu seperti: praktikum di laboratorium, praktik ibadah, praktik olahraga, presentasi, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, dan membaca puisi/deklamasi.
• Projek: Merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan, yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, dan penyajian data. Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, inovasi dan kreativitas, kemampuan penyelidikan dan kemampuan peserta didik menginformasikan matapelajaran tertentu secara jelas.
• Portofolio: Merupakan penilaian berkelanjutan berdasarkan kumpulan informasi yang bersifat reflektif-integratif yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu.

4. Buku lapor merupakan dokumen yang menjadi penghubung komunikasi baik antara sekolah dengan orang tua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang ingin mengetahui tentang hasil belajar anak pada kurun waktu tertentu. Karena itu, rapor harus komunikatif, informatif, dan komprehensif (menyeluruh) memberikan gambaran tentang hasil belajar peserta didik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum pertanyaan

oleh Intan Novalia amara 1913053113 -
Nama : Intan Novalia Amara
Npm : 1913053113
Absen : 18
Kelas : 5A
Izin menjawab bu,

1. Penilaian sikap
Penilaian diri dalam penilaian sikap merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri (peserta didik) dengan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan sikapnya dalam berperilaku. Hasil penilaian diri peserta didik dapat digunakan sebagai data konfirmasi perkembangan sikap peserta didik.
Macam – macam penilaian sikap
a. Observasi
Penilaian sikap menggunakan teknik observasi merupakan teknik yang menggunakan lembar observasi. Dengan teknik ini pendidik dapat mengamati dan menyusun laporan perilaku peserta didik berupa sikap spiritual dan sikap sosial.
b. Penilaian diri
Penilaian diri menggunakan instrumen ini merupakan teknik untuk mengukur serta menemukan kelebihan dan kekurangan sikap pada diri sendiri dalam berperilaku keseharian. Instrumen ini juga dapat dijadikan sebagai media menumbuhkan nilai kejujuran dan mawas diri bagi individu masing-masing. Lembar penilaian diri pada instrumen ini berupa butir soal yang memuat penyataan-pernyataan sikap positif yang dapat dipilih dengan jawaban YA dan TIDAK.
c. Penilaian antar teman
Selain melakukan observasi dan menilai diri sendiri, penilaian sikap juga dapat dilakukan dengan menggunakan instrumen penilaian antar teman. Teknik ini merupakan penilaian yang dilakukan oleh peserta didik kepada peserta didik lainnya. Peserta didik nantinya akan saling menilai dan hasil penilaian ini dapat dijadikan sumber tambahan bagi guru dalam menilai sikap peserta didik. Selain itu teknik ini juga bermanfaat untuk melihat sejauhmana sikap kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai antar sesama teman.

2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur proses dan hasil pencapaian kompetensi peserta didik yang berupa kombinasi penguasaan proses kognitif (kecakapan berpikir) mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi dengan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, maupun metakognitif.
Macam – macam penilaian pengetahuan:
a. Tes Tertulis
Penilaian pengetahuan menggunakan teknik tes tertulis merupakan penilaian yang menggunakan instrumen tes berupa soal dan jawaban berbentuk tulisan yang harus diselesaikan oleh peserta didik. Jawaban peserta didik dalam tes tertulis tidak harus berupa jawaban uraian melainkan dapat berupa pilihan ganda, benar-salah, dan menjodohkan.
b. Tes Lisan
Tes lisan merupakan salah satu teknis penilaian pengetahuan yang dapat dipilih oleh pendidik dalam mengukur tingkat ketercapaian kompetensi peserta didik. Tes lisan dapat dilaksanakan secara langsung anatara pendidik dan peserta didik.
c. Penugasan
Teknik penilaian pengetahuan juga dapat dilakukan dengan penugasan. Untuk mengukur kemampuan kognitif peserta didik, seorang pendidik dapat menggunakan penugasan terkait kompetensi yang ingin dicapai pada mata pelajaran tertentu. Penugasa dapat diberikan sebelum, selama, dan sesudah proses pembelejaran berlangsung tergantung kebutuhan dan relevansi dengan karakteristik materi.

3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu di berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi.
Macam – macam penilaian keterampilan:
a. Penilaian Praktik
Penilaian praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas sesuai dengan tuntutan kompetensi. Dengan demikian, aspek yang dinilai dalam penilaian praktik adalah kualitas proses mengerjakan/melakukan suatu tugas.
Penilaian praktik bertujuan untuk dapat menilai kemampuan siswa dalam mendemonstrasikan keterampilannya dalam melakukan suatu kegiatan. Penilaian praktik lebih otentik daripada penilaian paper and pencil karena bentuk-bentuk tugasnya lebih mencerminkan kemampuan yang diperlukan dalam praktik kehidupan sehari-hari.
Contoh penilaian praktik adalah membaca karya sastra, membacakan pidato (reading aloud dalam mata pelajaran bahasa Inggris), menggunakan peralatan laboratorium sesuai keperluan, memainkan alat musik, bermain bola, bermain tenis, berenang, menyanyi, menari, dan sebagainya.

b. Penilaian Produk
Penilaian produk adalah penilaian terhadap keterampilan peserta didik dalam mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki ke dalam wujud produk dalam waktu tertentu sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan baik dari segi proses maupun hasil akhir. Penilaian produk dilakukan terhadap kualitas suatu produk yang dihasilkan.
Penilaian produk bertujuan untuk (1) menilai keterampilan siswa dalam membuat produk tertentu sehubungan dengan pencapaian tujuan pembelajaran di kelas; (2) menilai penguasaan keterampilan sebagai syarat untuk mempelajari keterampilan berikutnya; dan (3) menilai kemampuan siswa dalam bereksplorasi dan mengembangkan gagasan dalam mendesain dan menunjukkan inovasi dan kreasi.
Contoh penilaian produk adalah membuat kerajinan, membuat karya sastra, membuat laporan percobaan, menciptakan tarian, membuat lukisan, mengaransemen musik, membuat naskah drama, dan sebagainya.

c. Penilaian Projek
Penilaian projek adalah suatu kegiatan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu instrumen projek dalam periode/waktu tertentu. Penilaian projek dapat dilakukan untuk mengukur satu atau beberapa KD dalam satu atau beberapa mata pelajaran. Instrumen tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian data, pengolahan dan penyajian data, serta pelaporan.
Penilaian projek bertujuan untuk mengembangkan dan memonitor keterampilan siswa dalam merencanakan, menyelidiki dan menganalisis projek. Dalam konteks ini siswa dapat menunjukkan pengalaman dan pengetahuan mereka tentang suatu topik, memformulasikan pertanyaan dan menyelidiki topik tersebut melalui bacaan, wisata dan wawancara. Kegiatan mereka kemudian dapat digunakan untuk menilai kemampuannya dalam bekerja independen atau kelompok. Produk suatu projek dapat digunakan untuk menilai kemampuan siswa dalam mengomunikasikan temuan-temuan mereka dengan bentuk yang tepat, misalnya presentasi hasil melalui visua displayl atau laporan tertulis.
Contoh penilaian projek adalah melakukan investigasi terhadap jenis keanekaragaman hayati Indonesia, membuat makanan dan minuman dari buah segar, membuat gerak tari berdasarkan level dan pola latih sesuai iringan, mencipta rangkaian gerak senam berirama, dan sebagainya.

d. Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan teknik untuk melakukan penilaian terhadap aspek keterampilan. Dalam panduan ini portofolio merupakan kumpulan sampel karya terbaik dari KD – KD pada KI-4. Sampel tersebut pada dasarnya dikumpulkan dari produk yang dihasilkan dari penilaian dengan teknik projek maupun produk. Portofolio digunakan sebagai salah satu data penulisan deskripsi pencapaian keterampilan.

4. Buku rapor
Buku rapor adalah buku berisi nilai yang diperoleh oleh peserta didik dalam setiap mata pelajaran. Data yang tertera pada buku rapor peserta didik meliputi informasi biodata peserta didik, nilai pencapaian kompetensi peserta didik serta informasi lain pendukung dokumen laporan hasil belajar.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum pertanyaan

oleh Siti Lufiah Dwi Putri 1913053040 -
Nama : Siti Lufiah Dwi Putri
NPM : 1913053040
No. Absen : 33
Izin menjawab Bu

1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap adalah penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian pengetahuan dan keterampilan sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku dalam pembentukan karakter peserta didik.
1) Sikap Spiritual
Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati adalah menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2) Sikap Sosial
Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati mencakup perilaku antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara. Teknik penilaian yang digunakan adalah observasi melalui wawancara, catatan anekdot (anecdotal record), dan catatan kejadian tertentu (incidental record) sebagai unsur penilaian utama.
Penilaian sikap terdiri atas penilaian utama dan penilaian penunjang.
- Penilaian utama diperoleh dari hasil observasi harian yang ditulis di dalam jurnal harian.
- Penilaian penunjang diperoleh dari penilaian diri dan penilaian antarteman.
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir.
Ada beberapa teknik penilaian pengetahuan, yaitu sebagai berikut :
1) Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabannya secara tertulis, antara lain berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan dengan mengikuti langkah.
2) Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, kuis yang diberikan pendidik secara lisan dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan.
3) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Tugas dapat dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai karakteristik tugas dan dapat dilakukan di sekolah atau di rumah.
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi.
Ada beberapa teknik penilaian keterampilan, yaitu sebagai berikut :
1) Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja (performance assessment) adalah penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Penilaian kinerja yang menekankan pada proses disebut penilaian praktik.
Contohnya : bermain sepak bola, memainkan alat musik, menyanyi, membaca puisi dan lainnya.
2) Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, dan pelaporan.
3) Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan dalam kurun waktu tertentu. Pada akhir periode portofolio tersebut dinilai oleh pendidik bersama-sama dengan peserta didik dan selanjutnya diserahkan kepada pendidik pada kelas berikutnya dan dilaporkan kepada orangtua sebagai bukti autentik perkembangan peserta didik.

Buku lapor adalah laporan yang berisi hasil kinerja siswa yang diberikan oleh sekolah kepada siswa untuk diketahui orang tua mereka dalam bentuk buku. Penilaian untuk lapor SD terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Penilaian pengetahuan ditulis dalam nilai angka yang merujuk pada evaluasi harian maupun ujian semester. Sementara itu, untuk penilaian keterampilan guru bisa menulis hal-hal menonjol apa yang dimiliki oleh siswa dalam kompetensi tertentu sedangkan untuk penilaian sikap lebih kepada perilaku dan kedisiplinan selama belajar di sekolah.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum pertanyaan

oleh Deli Malisda 1953053027 -
Nama : Deli Malisda
NPM : 1953053027
No. Absen : 09

1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap adalah kegiatan untuk mengetahui kecenderungan perilaku spiritual dan sosial siswa peserta didik dalam kehidupan sehari-hari di dalam dan di luar kelas sebagai hasil pendidikan. 
Penilaian sikap dilakukan dengan teknik observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman. Penilaian diri dan penilaian antar teman dilakukan dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter peserta didik, yang hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu data konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik.

2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian kompetensi aspek pengetahuan dimaksudkandilakukan untuk mengukur ketercapaian aspek kognitif peserta didik kemampuan pada Taksonomi Bloom. Kemampuan yang dimaksud adalah mulai dari pengetahuanmengingat, pemahaman memahami, aplikasi penerapan meneraapkan, menganalisis, analisis, sintesis, dan mengevaluasi dan /mencipta/mengkreasi yang terdapat pada setiapsesuai dengan tuntutan KD. Penilaian pengetahuan dilakukan tidak semata-mata untuk mengetahui apakah siswapeserta didik telah mencapai ketuntasan belajar (mastery learning), tetapi penilaian juga ditujukan untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan (diagnostic) proses pembelajaran.
Teknik penilaian pengetahuan yang biasa digunakan adalah tes lisan, tes tertulis, dan dan penugasan. Namun tidak menutup kemungkinan digunakan teknik lain yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan adalah suatu penilaian yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswapeserta didik dalam mengaplikasikan pengetahuan untuk melakukan tugas tertentudi dalam berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi. 
Dalam pelaksanaannya, penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik, seperti penilaian kinerja, penilaian proyek, dan penilaian portofolio. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dipilih sesuai dengan karakteristik KD pada dari KI-4.

4. Buku Lapor
Buku rapor adalah suatu cara pengukuran kinerja siswa. Rapor merupakan dokumen yang dijadikan penghubung komunikasi baik selang sekolah dengan orangtua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang akan mengetahui tentang hasil berusaha bisa anak pada kurun waktu tertentu. Karena itu, rapor mesti komunikatif, informatif, dan komprehensif (menyeluruh) memberikan bayangan tentang hasil berusaha bisa peserta didik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum pertanyaan

oleh Idha Tasya Bella Ananda 1913053042 -
Nama : Idha Tasya Bella Ananda
NPM : 1913053042
No. Absen : 17
Izin menjawab bu.
Macam-macam penilaian :
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian pengetahuan dan keterampilan sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku dalam rangka pembentukan karakter peserta didik.
a) Sikap Spiritual
Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati adalah menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
b) Sikap Sosial
Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati mencakup perilaku antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara. Penilaian sikap terdiri atas penilaian utama dan penilaian penunjang. Penilaian utama diperoleh dari hasil observasi harian yang ditulis di dalam jurnal harian. Penilaian penunjang diperoleh dari penilaian diri dan penilaian antarteman, hasilnya dapat dijadikan sebagai alat konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik. Teknik penilaian yang digunakan adalah observasi melalui wawancara, catatan anekdot (anecdotal record), dan catatan kejadian tertentu (incidental record) sebagai unsur penilaian utama.
Dalam pelaksanaan penilaian sikap, pendidik dapat merencanakan indikator sikap yang akan diamati sesuai dengan karakteristik proses pembelajaran yang akan dilakukan, misalnya perilaku kerjasama dalam diskusi kelompok dan kerapihan dalam praktikum. Selain itu, penilaian sikap dapat dilakukan tanpa perencanaan, misalnya perilaku yang muncul tidak terduga selama proses pembelajaran dan di luar proses pembelajaran. Hasil pengamatan perilaku tersebut dicatat dalam jurnal.
Penilaian sikap dilakukan oleh guru kelas, guru mata pelajaran agama dan budi pekerti, guru PJOK, dan pembina ekstrakurikuler. Guru kelas mengumpulkan data dari hasil penilaian sikap yang dilakukan oleh guru mata pelajaran lainnya, kemudian merangkum menjadi deskripsi (bukan angka atau skala). Peserta didik yang berperilaku menonjol sangat baik diberi penghargaan, sedangkan peserta didik yang berperilaku kurang baik diberi pembinaan. Penilaian sikap spiritual dan sosial dilaporkan kepada orangtua dan pemangku kepentingan sekurang-kurangnya dua kali dalam satu semester. Hasil akhir penilaian sikap diolah menjadi deskripsi sikap yang dituliskan di dalam rapor peserta didik. Dilaporkan juga pada saat ditemukan ada sikap spiritual atau sikap sosial yang menonjol perlu diberi pembinaan.
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir. Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan, pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil penilaian.
Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dilaporkan dalam bentuk angka, predikat, dan deskripsi. Angka menggunakan rentang nilai 0 sampai dengan 100. Predikat disajikan dalam huruf A, B, C, dan D. Rentang predikat (interval) ini ditentukan oleh Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan KKM.
Deskripsi dibuat dengan menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif. Teknik penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis, lisan, dan penugasan.
a) Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabannya secara tertulis, antara lain berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan dengan mengikuti langkah-langkah berikut.
• Melakukan analisis KD.
• Menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan KD.
• Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan mengacu pada kaidah-kaidah penulisan soal.
• Menyusun pedoman penskoran.
• Melakukan penskoran berdasarkan pedoman penskoran.
b) Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, kuis yang diberikan pendidik secara lisan dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan. Tes lisan bertujuan menumbuhkan sikap berani berpendapat, mengecek penguasaan pengetahuan untuk perbaikan pembelajaran, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif. Langkah-langkah pelaksanaan tes lisan sebagai berikut:
• Melakukan analisis KD.
• Menyusun kisi-kisi soal sesuai dengan KD.
• Membuat pertanyaan atau perintah.
• Menyusun pedoman penilaian
• Memberikan tindak lanjut hasil tes lisan
c) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Tugas dapat dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai karakteristik tugas. Tugas tersebut dapat dilakukan di sekolah, di rumah, atau di luar sekolah.

3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi.
a) Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja (performance assessment) adalah penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Pada penilaian kinerja, penekanannya dapat dilakukan pada proses atau produk. Penilaian kinerja yang menekankan pada produk disebut penilaian produk, misalnya poster, puisi, dan kerajinan. Penilaian kinerja yang menekankan pada proses disebut penilaian praktik, misalnya bermain sepak bola, memainkan alat musik, menyanyi, melakukan pengamatan menggunakan mikroskop, menari, bermain peran, dan membaca puisi.
b) Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, dan pelaporan. Pada penilaian proyek ada 4 (empat) hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
(1) Kemampuan pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi, mengelola waktu pengumpulan data, dan penulisan laporan yang dilaksanakan secara kelompok.
(2) Relevansi
Kesesuaian tugas proyek dengan muatan pelajaran.
(3) Keaslian
Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karya sendiri di bawah bimbingan pendidik.
(4) Inovasi dan kreativitas
Proyek yang dilakukan peserta didik mengandung unsur-unsur kebaruan atau sesuatu yang berbeda dari biasanya.
c) Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu. Pada akhir periode portofolio tersebut dinilai oleh pendidik bersama-sama dengan peserta didik dan selanjutnya diserahkan kepada pendidik pada kelas berikutnya dan dilaporkan kepada orangtua sebagai bukti autentik perkembangan peserta didik.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan panduan dalam penggunaan penilaian portofolio di sekolah adalah sebagai berikut:
1. karya asli peserta didik
2. saling percaya antara pendidik dan peserta didik
3. kerahasiaan bersama antara pendidik dan peserta didik
4. milik bersama antara peserta didik dan pendidik
5. kepuasan pada diri peserta didik
6. kesesuaian dengan kompetensi dalam kurikulum
7. penilaian proses dan hasil
8. penilaian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran.
9. Bentuk portofolio
a) File folder yang bisa digunakan untuk menyimpan berbagai hasil karya terkait dengan produk seni
(gambar, kerajinan tangan, dan sebagainya).
b) Album berisi foto, video, audio.
c) Stopmap berisi tugas-tugas imla/dikte dan tulisan (karangan, catatan) dan sebagainya.
d) Buku siswa yang disusun berdasarkan Kurikulum 2013, juga merupakan portofolio peserta didik SD.
Dalam menggunakan portofolio, pendidik beserta peserta didik perlu memperhatikan hal-hal berikut:
(a) masing-masing peserta didik memiliki portofolio sendiri yang di dalamnya memuat hasil belajar peserta didik;
(b) menentukan hasil kerja yang perlu dikumpulkan/disimpan;
(c) sewaktu-waktu peserta didik diharuskan membaca catatan pendidik yang berisi komentar, masukan, dan tindakan lebih lanjut yang harus dilakukan peserta didik dalam rangka memperbaiki hasil kerja dan sikap;
(d) peserta didik dengan kesadaran sendiri menindaklanjuti catatan pendidik;
(e) catatan pendidik dan perbaikan hasil kerja yang dilakukan peserta didik perlu diberi tanggal sehingga perkembangan kemajuan belajar peserta didik dapat terlihat.

Buku lapor (rapot/rapor) merupakan dokumen yang menjadi penghubung komunikasi baik antara sekolah dengan orang tua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang ingin mengetahui tentang hasil belajar anak pada kurun waktu tertentu. Karena itu, raport harus komunikatif, informatif, dan komprehensif (menyeluruh) memberikan gambaran tentang hasil belajar peserta didik.
Manfaat–manfaat buku lapor :
1.Bagi Siswa
- Mengetahui Perkembangan Hasil Belajar Diri
- Mengetahui konsep-konsep atau materi materi apa saja yang belum di kuasai
- Untuk Motivasi agar bisa menjadi lebih baik
- Memperbaiki cara belajar
2. Bagi Wali Murid
- Membantu Anaknya Belajar
- Memotivasi Anaknya untuk terus belajar
- Membantu Sekolah untuk meningkatkan hasil kinerja siswa
3. Bagi Guru Mata Pelajaran
Hasil penilaian digunakan guru untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan siswa dalam satu kelas. Hasil penilaian harus dapat mendorong guru agar mengajar lebih baik, dan membantu guru untuk menentukan strategi mengajar yang lebih tepat.
4. Bagi Wali Kelas
Setelah mengetahui keunggulan dan kekurangan siswa dalam kelas dalam suatu mata pelajaran wali kelas dapat menentukan pengaturan tempat duduk, pembagian anggota kelompok belajar dan langkah strategis lainnya untuk membantu siswa meningkatkan kompetensinya atau membantu mengatasi kesulitan blajar siswa yang kurang bisa dalam memahami pembelajaran.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum pertanyaan

oleh Hanna Wahyu Aruming Tyas -
Nama : Hanna Wahyu Aruming Tyas
NPM : 1953053011
No. Absen : 15

Macam-macam penilaian dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yaitu :
a. Sikap
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian pengetahuan dan keterampilan sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku dalam rangka pembentukan karakter peserta didik. 1) Sikap Spiritual, kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati adalah menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. 2) Sikap Sosial, Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati mencakup perilaku antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara. Penilaian sikap terdiri atas penilaian utama dan penilaian penunjang. Penilaian utama diperoleh dari hasil observasi harian yang ditulis di dalam jurnal harian. Penilaian penunjang diperoleh dari penilaian diri dan penilaian antarteman, hasilnya dapat dijadikan sebagai alat konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik. Teknik penilaian yang digunakan adalah observasi melalui wawancara, catatan anekdot (anecdotal record), dan catatan kejadian tertentu (incidental record) sebagai unsur penilaian utama.
b. Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir. Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan, pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil penilaian. Hasil penilaian pencapaian pengetahuan dilaporkan dalam bentuk angka, predikat, dan deskripsi. Angka menggunakan rentang nilai 0 sampai dengan 100. Predikat disajikan dalam huruf A, B, C, dan D. Rentang predikat (interval) ini ditentukan oleh Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan KKM. Deskripsi dibuat dengan menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif. Teknik penilaian pengetahuan menggunakan tes tertulis, lisan, dan penugasan.
c. Keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi. 1) Penilaian Kinerja, Penilaian kinerja (performance assessment) adalah penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Pada penilaian kinerja, penekanannya dapat dilakukan pada proses atau produk. Penilaian kinerja yang menekankan pada produk disebut penilaian produk, misalnya poster, puisi, dan kerajinan. Penilaian kinerja yang menekankan pada proses disebut penilaian praktik, misalnya bermain sepak bola, memainkan alat musik, menyanyi, melakukan pengamatan menggunakan mikroskop, menari, bermain peran, dan membaca puisi. 2) Penilaian Proyek, Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, dan pelaporan. Pada penilaian proyek ada 4 (empat) hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu: Kemampuan pengelolaan, Relevansi, Keaslian, Inovasi dan kreativitas. 3) Penilaian Portofolio, Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu. Pada akhir periode portofolio tersebut dinilai oleh pendidik bersama-sama dengan peserta didik dan selanjutnya diserahkan kepada pendidik pada kelas berikutnya dan dilaporkan kepada orangtua sebagai bukti autentik perkembangan peserta didik.

buku rapor menurut saya itu adalah pengukuran kemampuan peseta didik dalam mengikuti pembelajaran sekolah tersebut. buku rapor pada umumnya adalah pemberian dari seseorang yang telah melewati waktu bersama, baik dalam belajar mengajar, diskusi, atau melalui sebuah penelitian. Seseorang yang telah mengetahui kelebihan dan kelemahan anak didiknya. buku rapor itu sendiri merupakan salah satu pertanggungjawaban sekolah terhadap masyarakat tentang kemampuan yang telah dimiliki peserta didik yang berupa sekumpulan hasil penilaian. Kegiatan penilaian dilakukan melalui pengukuran atau pengujian terhadap peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran dalam suatu unit tertentu. Untuk memperoleh informasi yang akurat penilaian harus dilakukan secara sistematik dengan menggunakan prinsip penilaian.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum pertanyaan

oleh Anisa Nurjayanti 1913053125 -
Nama : Anisa Nurjayanti
NPM : 1913053125
No. Absen : 04

Izin menjawab ibu.
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Kompetensi sikap spiritual (KI-1) yang akan diamati adalah menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. Kompetensi sikap sosial (KI-2) yang akan diamati mencakup perilaku antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga, dan negara. Macam-macam penilaian sikap yaitu: 1) Observasi, 2) Penilaian diri, 3) Penilaian antarteman, dan 4) Jurnal catatan guru.

2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir. Macam-macam penilaian pengetahuan yaitu:
1) Tes tertulis, adalah tes yang soal dan jawabannya secara tertulis, antara lain berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian.
2) Tes lisan, berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, kuis yang diberikan pendidik secara lisan dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan.
3) Penugasan, adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan.

3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi. Macam-macam penilaian keterampilan yaitu:
1) Penilaian kinerja (performance assessment), adalah penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
2) Penilaian proyek, merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu.
3) Portofolio, merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan dalam kurun waktu tertentu.

4. Buku lapor
Buku lapor yaitu berisi hasil kinerja siswa yang diberikan oleh sekolah kepada siswa untuk diketahui orang tua mereka. Buku lapor juga sering dijadikan sebagai tolak ukur kemampuan siswa selama belajar di sekolah.
Pada umumnya sistem pelaporan yang diberikan menggunakan skala pemeringkatan tertentu yang dibagi ke dalam beberapa kategori nilai. Sistem skala tersebut bisa dalam bentuk huruf seperti A untuk nilai 90 – 100, B untuk nilai 80 – 89, dan seterusnya. Ada juga yang menggunakan skala nilai angka.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum pertanyaan

oleh Marti Fitria Rohmah 1913053076 -
Nama: Marti Fitria Rohmah
NPM: 1913053076

1. Penilaian Pengetahuan
1) Penilaian Tes tertulis: Merupakan penilaian yang menggunakan instrumen tes berupa soal dan jawaban berbentuk tulisan yang harus diselesaikan oleh peserta didik. Jawaban peserta didik dalam tes tertulis tidak harus berupa jawaban uraian melainkan dapat berupa pilihan ganda, benar-salah, dan menjodohkan.
2) Penilaian Tes Lisan: Merupakan salah satu teknis penilaian pengetahuan yang dapat dipilih oleh pendidik dalam mengukur tingkat ketercapaian kompetensi peserta didik. Tes lisan dapat dilaksanakan secara langsung anatara pendidik dan peserta didik.
Penugasan: Untuk mengukur kemampuan kognitif peserta didik, seorang pendidik dapat menggunakan penugasan terkait kompetensi yang ingin dicapai pada mata pelajaran tertentu. Penugasan dapat diberikan sebelum, selama, dan sesudah proses pembelejaran berlangsung tergantung kebutuhan dan relevansi dengan karakteristik materi.

2. Penilaian Sikap
1) Penilaian Observasi: Instrumen yang berupa lembar observasi. Lembar observasi tersebut berisi kolom catatan perilaku berdasarkan pengamatan dari perilaku siswa yang muncul secara alami selama satu semester. Perilaku siswa yang dicatat adalah perilaku yang sangat baik dan/atau kurang baik yang berkaitan dengan indikator dari sikap spiritual dan sikap sosial. Setiap catatan memuat deskripsi perilaku yang dilengkapi dengan waktu dan tempat teramatinya perilaku tersebut serta disusun berdasarkan waktu kejadian.
2) Penilaian Diri: Penilaian diri dalam penilaian sikap merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri (siswa) dengan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan yang dimiliki dalam berperilaku. Hasil penilaian diri siswa dapat digunakan sebagai data konfirmasi perkembangan sikap siswa. Selain itu, penilaian diri siswa juga dapat digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan kemampuan refleksi diri.
3) Penilaian antar teman: Penilaian antarteman merupakan teknik penilaian yang dilakukan oleh seorang siswa (penilai) terhadap siswa yang lain terkait dengan sikap/perilaku siswa yang dinilai. Sebagaimana penilaian diri, hasil penilaian antarteman dapat digunakan sebagai data konfirmasi. Selain itu, penilaian antarteman juga dapat digunakan untuk menumbuhkan beberapa nilai seperti kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai.
4) Jurnal catatan guru: Catatan guru yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kelebihan dan kelemahan siswa yang berkaitan dengan sikap dan perilaku siswa didalam dan diluar kelas. Jurnal catatan guru juga berupa catatan yang berkesinambungan berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh guru dalam rentang waktu tertentu.

3. Penilaian Keterampilan
1) Penilaian Kinerja/Praktik: Merupakan penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik dilakukan dengan cara mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu seperti: praktikum di laboratorium, praktik ibadah, praktik olahraga, presentasi, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, dan membaca puisi/deklamasi.
2) Penilaian Projek: Merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan, yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu investigasi mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, dan penyajian data. Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, inovasi dan kreativitas, kemampuan penyelidikan dan kemampuan peserta didik menginformasikan matapelajaran tertentu secara jelas.
3) Penilaian Portofolio: Merupakan penilaian berkelanjutan berdasarkan kumpulan informasi yang bersifat reflektif-integratif yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu.

4. Buku lapor merupakan dokumen yang menjadi penghubung komunikasi baik antara sekolah dengan orang tua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang ingin mengetahui tentang hasil belajar anak pada kurun waktu tertentu. Karena itu, rapor harus komunikatif, informatif, dan komprehensif (menyeluruh) memberikan gambaran tentang hasil belajar peserta didik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum pertanyaan

oleh Khofiah 1913053122 -
Nama : Khofiah
NPM : 1913053122

A. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir.
Teknik penilaian pengetahuan antara lain:
1) Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabannya secara tertulis, antara lain berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian.
2) Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, kuis yang diberikan pendidik secara lisan dan peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara lisan.
3) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan.

B. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi.
1) Penilaian Kinerja/praktik
Penilaian kinerja (performance assessment) adalah penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
2) Penilaian Produk
Penilaian produk adalah penilaian terhadap keterampilan peserta didik dalam mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki ke dalam wujud produk dalam waktu tertentu sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan baik dari segi proses maupun hasil akhir.
3) Penilaian Proyek
Penilaian proyek adalah suatu kegiatan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu instrumen proyek dalam periode/waktu tertentu.
4) Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan penilaian berkelanjutan berdasarkan kumpulan informasi yang bersifat reflektif-integratif yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu.

C. Penilaian Sikap
1) Observasi
Instrumen yang berupa lembar observasi. Lembar observasi tersebut berisi kolom catatan perilaku berdasarkan pengamatan dari perilaku siswa yang muncul secara alami selama satu semester.
2) Penilaian diri
Penilaian diri dalam penilaian sikap merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri (siswa) dengan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan yang dimiliki dalam berperilaku.
3) Penilaian antar teman
Penilaian antarteman merupakan teknik penilaian yang dilakukan oleh seorang siswa (penilai) terhadap siswa yang lain terkait dengan sikap/perilaku siswa yang dinilai.
4) Jurnal
Jurnal catatan guru: Catatan guru yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kelebihan dan kelemahan siswa yang berkaitan dengan sikap dan perilaku siswa didalam dan diluar kelas.

D. Buku Lapor
Buku lapor adalah suatu kegiatan yang dipekerjakan pengukuran kinerja siswa. Buku lapor merupakan dokumen yang menjadi penghubung komunikasi baik antara sekolah dengan orang tua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang ingin mengetahui tentang hasil belajar anak pada kurun waktu tertentu. Karena itu, rapor harus komunikatif, informatif, dan komprehensif (menyeluruh) memberikan gambaran tentang hasil belajar peserta didik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum pertanyaan

oleh Sarah Azizah 1953053008 -
Nama: Sarah Azizah
NPM: 1953053008
No. Absen: 30
Izin Menjawab,

1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap adalah penilaian terhadap kecenderungan perilaku peserta didik sebagai hasil pendidikan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dengan penilaian pengetahuan dan keterampilan, sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian dan membina perilaku serta budi pekerti peserta didik.Pada mata pelajaran Pendidikan Agama, Budi Pekerti dan PPKn, KD pada KI-1 dan KD pada KI-2 disusun secara koheren dan linier dengan KD pada KI-3 dan KD pada KI-4. Dengan demikian aspek sikap untuk mata pelajaran tersebut dibelajarkan secara langsung (direct teaching) maupun tidak langsung (indirect teaching) yang memiliki dampak instruksional (instructional effect) dan memiliki dampak pengiring (nurturant effect).

2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian untuk mengukur kemampuan peserta didik berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif, serta kecakapan berpikir tingkat rendah sampai tinggi.
Macam-macam penilaian pengetahuan meliputi tes tertulis, tes lisan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester.

3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilain kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat, dan deskripsi.
1. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja (performance assessment) adalah penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Pada penilaian kinerja, penekanannya dapat dilakukan pada proses atau produk. Penilaian kinerja yang menekankan pada produk disebut penilaian produk, misalnya poster, puisi, dan kerajinan. Penilaian kinerja yang menekankan pada proses disebut penilaian praktik, misalnya bermain sepak bola, memainkan alat musik, menyanyi, melakukan pengamatan menggunakan mikroskop, menari, bermain peran, dan membaca puisi.
2. Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, dan pelaporan. Pada penilaian proyek ada 4 (empat) hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
a. Kemampuan pengelolaan
Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi, mengelola waktu pengumpulan data, dan penulisan laporan yang dilaksanakan secara kelompok.
b. Relevansi
Kesesuaian tugas proyek dengan muatan pelajaran.
c. Keaslian
Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karya sendiri di bawah bimbingan pendidik.
d. Inovasi dan kreativitas
Proyek yang dilakukan peserta didik mengandung unsur-unsur kebaruan atau sesuatu yang berbeda dari biasanya.
3. Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu. Pada akhir periode portofolio tersebut dinilai oleh pendidik bersama-sama dengan peserta didik dan selanjutnya diserahkan kepada pendidik pada kelas berikutnya dan dilaporkan kepada orangtua sebagai bukti autentik perkembangan peserta didik.

4. Buku Lapor
Buku lapor adalah suatu cara pengukuran kinerja siswa. Umumnya laporan ini diberikan oleh sekolah kepada siswa atau orang tua siswa dua kali hingga empat kali dalam setahun. Bulu lapor merupakan dokumen yang menjadi penghubung komunikasi baik antara sekolah dengan orang tua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang ingin mengetahui tentang hasil belajar anak pada kurun waktu tertentu. Karena itu, raport harus komunikatif, informatif, dan komprehensif (menyeluruh) memberikan gambaran tentang hasil belajar peserta didik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum pertanyaan

oleh Husna Hidayat 1913053134 -
Nama : Husna Hidayat
NPM : 1913053134
No.absen : 16
Izin menjawab,
1. Penilaian Sikap
Contoh muatan KI-1 (sikap spiritual) antara lain: ketaatan beribadah, berperilaku syukur, berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan,toleransi dalam beribadah. Contoh muatan KI-2 (sikap sosial) antara lain: jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri, bisaditambahkan lagi sikap-sikap yang lain sesuai kompetensi dalampembelajaran, misal : kerja sama, ketelitian, ketekunan, dll. Penilaianapek sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaianantarteman, dan jurnal. Penilaian sikap ini bukan merupakan penilaia yang terpisah dan berdiri sendiri, namun merupakan penilaian yangpelaksanaannya terintegrasi dengan penilaian pengetahuan danketerampilan, sehingga bersifat otentik (mengacu kepada pemahamanbahwa pengembangan dan penilaian KI 1 dan KI 2 dititipkan melaluikegiatan yang didesain untuk mencapai KI 3 dan KI 4).
a) Observasi
Merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidaklangsung dengan menggunakan format observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati, terkait dengan kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung. Hal ini dilakukan saat pembelajaran di kelas maupun di luar kelas.
b) Penilaian Diri
Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk melakukan refleksi diri/perenungan dan mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
c) Penilaian Antarteman
Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan sikap dan perilaku keseharian peserta didikselama kegiatan pembelajaran berlangsung (biasanya dilakukan ketika peserta didik melakukan kegiatan kelompok, dan penilaian dilakukanantar anggota kelompok). Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antar peserta didik.
d) Jurnal Catatan Guru
Merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisiinformasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal bisa dikatakan sebagai catatan yang berkesinambungan dari hasil observasi.

2. Penilaian Pengetahuan
Aspek pengetahuan dapat dinilai dengan cara berikut ini:
a) Tes tulis
Meski konsepsi penilaian autentik muncul dari ketidakpuasan terhadap tes tertulis yang lazim dilaksanakan pada era sebelumnya, penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetap bisa dilakukan. Tes tertulis terdiri dari memilih atau mensuplai jawaban dan uraian. Memilih jawaban terdiri dari pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak, menjodohkan, dan sebab-akibat. Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau melengkapi, jawaban singkat atau pendek, dan uraian.Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis,mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehentif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap,keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.Pada tes tertulis berbentuk esai, peserta didik berkesempatan memberikan jawabannya sendiri yang berbeda dengan teman-temannya, namun tetap terbuka memperoleh nilai yang sama.
b) Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara ucap (oral) sehingga peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara ucap juga, sehingga menimbulkan keberanian. Jawaban dapat berupakata, frase, kalimat maupun paragraf yang diucapkan.
c) Penugasan
Penugasan adalah penilaian yang dilakukan oleh pendidik yang dapat berupa pekerjaan rumah baik secara individu ataupun kelompok sesuai dengan karakteristik tugasnya.

3. Penilaian Keterampilan
a) Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja adalah suatu penilaian yang meminta siswa untukmelakukan suatu tugas pada situasi yang sesungguhnya yang mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Misalnya tugas memainkan drama dan bermain peran.
b) Penilaian Projek
Penilaian projek merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan olehpeserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan data,pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data. Dengan demikian, penilaian projek bersentuhan dengan aspek pemahaman, mengaplikasikan, penyelidikan, dan lain-lain. Penilaian projek sangat dianjurkan karena membantu mengembangkan keterampilan berpikir tinggi (berpikir kritis, pemecahan masalah, berpikir kreatif) peserta didik.
c) Penilaian Portofolio
Penilaian dengan memanfaatkan portofolio merupakan penilaian melalui sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang dilakukan selama kurun waktu tertentu. Portofolio digunakan oleh guru dan peserta didik untuk memantau secara terus menerus perkembangan pengetahuan dan keterampilanpeserta didik dalam bidang tertentu.

4. Buku rapor adalah suatu kegiatan yang dipekerjakan pengukuran kinerja siswa. Umumnya laporan ini diberikan oleh sekolah untuk siswa atau orang tua siswa dua kali sampai empat kali dalam setahun.
Rapor adalah dokumen yang menjadi penghubung komunikasi patut selang sekolah dengan orangtua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang mau mengetahui tentang hasil belajar anak pada kurun waktu tertentu. Karena itu, rapor mesti komunikatif, informatif, dan komprehensif (menyeluruh) memberikan bayangan tentang hasil belajar peserta didik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum pertanyaan

oleh Hana Salsabila Putri 1913053050 -
Nama : Hana Salsabila Putri
NPM : 1913053050
No. Absen : 13

1. Penilaian Sikap
  • Observasi, Penilaian sikap menggunakan teknik observasi merupakan teknik yang menggunakan lembar observasi. Dengan teknik ini pendidik dapat mengamati dan menyusun laporan perilaku peserta didik berupa sikap spiritual dan sikap sosial.
  • Penilaian Diri, Penilaian diri menggunakan instrumen ini merupakan teknik untuk mengukur serta menemukan kelebihan dan kekurangan sikap pada diri sendiri dalam berperilaku keseharian. Instrumen ini juga dapat dijadikan sebagai media menumbuhkan nilai kejujuran bagi individu masing-masing. Lembar penilaian diri pada instrumen ini berupa butir soal yang memuat penyataan-pernyataan sikap positif yang dapat dipilih dengan jawaban ya dan tidak.
  • Penilaian Antar Teman, Teknik ini merupakan penilaian yang dilakukan oleh peserta didik kepada peserta didik lainnya. Peserta didik nantinya akan saling menilai dan hasil penilaian ini dapat dijadikan sumber tambahan bagi guru dalam menilai sikap peserta didik. Selain itu teknik ini juga bermanfaat untuk melihat sejauhmana sikap kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai antar sesama teman.
2. Penilaian Pengetahuan
  • Tes Tulis, Tes tertulis merupakan penilaian yang menggunakan instrumen tes berupa soal dan jawaban berbentuk tulisan yang harus diselesaikan oleh peserta didik. Jawaban peserta didik dalam tes tertulis tidak harus berupa jawaban uraian melainkan dapat berupa pilihan ganda, benar-salah, dan menjodohkan.
  • Tes Lisan, Tes lisan merupakan salah satu teknis penilaian pengetahuan tanpa menggunakan instrumen tes berupa soal yang dapat dipilih oleh pendidik dalam mengukur tingkat ketercapaian kompetensi peserta didik. Tes lisan dapat dilaksanakan secara langsung antar pendidik dan peserta didik.
  • Penugasan, Untuk mengukur kemampuan kognitif peserta didik, seorang pendidik dapat menggunakan penugasan terkait kompetensi yang ingin dicapai pada mata pelajaran tertentu. Penugasan dapat diberikan sebelum, selama, dan sesudah proses pembelajaran berlangsung.
3. Penilaian Keterampilan
  • Kinerja atau Performance, Penilaian ini merupakan kegiatan yang menuntut peserta didik untuk menunjukkan keterampilannya melakukan suatu aktivitas sesuai dengan kompetensi pada mata pelajaran tertentu. Pada penilaian ini lebih mengedepankan aspek kualitas proses dalam menyelesaikan tugas.
  • Projek, Penilaian projek merupakan kegiatan menilai peserta didik terhadap tugas yang harus diselesaikan dalam kurun waktu tertentu/periode tertentu. Tugas projek dapat berupa investigasi secara sistematis seperti perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, dan penyajian data atas pokok bahasan tertentu yang berhubungan dengan lingkungan sekitar. 
  • Portofolio, Penilaian portopolio merupakan kegiatan penilaian terhadap kumpulan karya atau tugas-tugas peserta didik yang telah tersusun rapi dan mendapatkan masukan dari pendidik dan teman kelas. Kegiatan tersebut untuk mengamati perkembangan yang dialami oleh peserta didik sehubungan dengan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik dalam mata pelajaran tertentu. Portopolio tersebut juga sekaligus sebagai bukti pencapaian hasil belajar peserta didik atas kompetensi dasar dan indikator yang telah ditentukan.
4. Buku Rapor, Merupakan dokumen yang dijadikan penghubung komunikasi antar sekolah dengan orangtua peserta didik maupun dengan pihak-pihak lain yang akan mengetahui tentang prestasi belajar peserta didik pada kurun waktu tertentu. Karena itu, rapor harus komunikatif, informatif, dan komprehensif (menyeluruh) memberikan bayangan tentang prestasi belajar peserta didik.