Pedesaan Masa Ekonomi Liberal hingga Politik Etis

Diskusi

Diskusi

oleh Yusuf Perdana -
Jumlah balasan: 24

Jelaskan menurut anda apa hal penting yang diperoleh masyarakat pedesaan pada diterapkannya ekonomi liberal hingga politik etis !

Sebagai balasan Yusuf Perdana

Re: Diskusi

oleh IRMA MEIYANTI -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebelumnya izin untuk memperkenalkan diri,
Nama: Irma Meiyanti
NPM: 2013033010

Izin menjawab pertanyaan yang telah diberikan, mengenai apa hal penting yang diperoleh masyarakat pedesaan pada diterapkannya ekonomi liberal hingga politik etis?

Pada masa diterapkannya sistem ekonomi liberal, masyarakat dapat meraup keuntungan yang besar dari penjualan barang-barang di pasar dunia. Pada masa itu juga, masyarakat memiliki kebebasan untuk mempunyai alat produksi sendiri, serta segala kegiatan ekonominya didasarkan pada prinsip keuntungan yang mana dengan hal tersebut, maka masyarakat dapat bebas melaksanakan kegiatan ekonomi di bidang apa saja asalkan memiliki orientasi pada keuntungan. Selain itu juga, dengan diterapkannya sistem ekonomi liberal, dapat menghadirkan produk-produk berkualitas dalam masyarakat, dan dapat menumbuhkan sikap kreatif dan inovatif masyarakat. Kemudian, pada masa politik etis sendiri, hal penting yang diperoleh masyarakat, yaitu adanya tiga program yang menjadi semboyan dari politik etis, yaitu pembangunan irigasi, edukasi, serta imigrasi. Pada waktu itu, terdapat beberapa perbaikan yang dilakukan sebagai bagian dari pelaksanaan politik etis, yaitu diantaranya adanya perbaikan pada sistem pertanian dengan melakukan perbaikan pada sistem irigasi. Lalu, adanya pendidikan modern sebagai suatu aspek penting dari politik etis, dan sebagai suatu program untuk memperluas dalam bidang pengajaran dan pendidikan. Serta adanya program imigrasi yang mengajak penduduk untuk bertransmigrasi.

Sekian jawaban dari saya, apabila terdapat kesalahan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Terima kasih, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Yusuf Perdana

Re: Diskusi

oleh Okta Darma Putra -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh,
Izin memperkenalkan diri
Nama Okta Darma Putra
Npm 2013033034,

Disini saya ingin menjawab pertanyaan dari bapak, yaitu apa hal penting yang diperoleh masyarakat pedesaan pada diterapkannya ekonomi liberal hingga politik etis.

Baik yang pertama yaitu pada masa ekonomi liberal hal penting yang di dapatkan masyarakat yaitu dengan keluarnya undang undang agraria tahun 1887, isi undang-undang agraria 1-2 yaitu tanah milik pribumi yang berupa persawahan kebun Dan ladang serta tanah pemerintah (tanah tanah hutan yang tidak termasuk tanah pribumi)
Pemerintah mengeluarkan surat bukti kepemilikan tanah
Ya swasta dapat menyewa tanah, baik tanah pemerintah maupun tanah penduduk pribumi. Tanah pemerintah dapat disewakan selama 75 tahun sedangkan tanah pribumi dapat di sewa hingga 30 tahun titik proses sewa tanah harus dilaporkan kepada pemerintah. Agrariamenegaskan hak milik tanah pribumi dan melarang adanya perpindahan hak milik tersebut ke orang-orang selain pribumi Indonesia. Jika pihak asing atau barat ingin membuka perkebunan maka harus melakukan sewa tanah kepada ada penduduk pribumi. Pemerintah Belanda mempunyai kewajiban untuk menjaga tanah milik pribumi yang ditanami untuk kepentingan pribadi tidak di sewa oleh pihak Barat. Tidak hanya mengeluarkan kebijakan UU agraria pemerintah Hindia Belanda juga mengeluarkan kebijakan mengenai perburuhan agar para pekerja pribumi mendapat kondisi dan pekerjaan yang layak.

Yang kedua pada sistem politik etis, politik Etis berfokus kepada desentralisasi politik, kesejahteraan rakyat, dan efisiensi. Terkait isinya, terdapat tiga program utama, yakni irigasi, edukasi, dan emigrasi. Yang pertama irigasi, Dalam program ini, pemerintah Hindia Belanda melakukan pembangunan fasilitas untuk menunjang kesejahteraan rakyat. Sarana dan prasarana untuk menyokong aktivitas pertanian serta perkebunan diberikan, meliputi pembuatan waduk, perbaikan sanitasi, jalur transportasi pengangkut hasil tani. yang kedua edukasi, Melalui program edukasi, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan upaya mengurangi angka buta huruf masyarakat dilakukan. yang ketiga emigrasi, Melalui kebijakan yang aktif mulai 1901 ini, didirikan pemukiman-pemukiman baru di Sumatera yang disediakan untuk tempat perpindahan rakyat dari wilayah padat penduduk.

Sekian jawaban dari saya, maaf apabila ada kesalahan, saya akhiri
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Sebagai balasan Yusuf Perdana

Re: Diskusi

oleh Annisa Anggun Pelangi -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Izin memperkenalkan diri,
Nama : Annisa Anggun Pelangi
Npm. : 2013033002

Izin menjawab bapak terkait hal penting yang diperoleh masyarakat pedesaan pada diterapkannya ekonomi liberal hingga politik etis.


Hal penting yang di peroleh masyarakat pedesaan dengan diterapkannya ekonomi liberal hingga politik etis yaitu:

(1) . Pada masa diterapkannya Ekonomi liberal yaitu berkembangnya perkebunan-perkebunan desa dan memberikan peluang kepada rakyat untuk bekerja sebagai buruh perkebunan. Selain itu juga adanya individu yang bekerja sebagai buruh yang diupah atas pekerjaan mereka di pabrik-pabrik gula dan perkebunan teh maupun tembakau.

(2). Selanjutnya hal penting yang diperoleh masyarakat pedesaan pada masa diterapkannya politik etis. Pada masa ini berfokus pada desentralisasi politik, kesejahteraan rakyat, dan efisiensi. Isinya sendiri , terdapat tiga program utama, yakni (irigasi, edukasi, dan emigrasi). Yang pertama irigasi, Dalam program ini, pemerintah Hindia Belanda melakukan pembangunan fasilitas untuk menunjang kesejahteraan rakyat. Sarana dan prasarana untuk menyokong aktivitas pertanian serta perkebunan diberikan, meliputi pembuatan waduk, perbaikan sanitasi, jalur transportasi pengangkut hasil tani. yang kedua edukasi, Melalui program edukasi, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan upaya mengurangi angka buta huruf masyarakat dilakukan. yang ketiga emigrasi, Melalui kebijakan yang aktif mulai 1901 ini, didirikan pemukiman-pemukiman baru di Sumatera yang disediakan untuk tempat perpindahan rakyat dari wilayah padat penduduk.
Kemudian Politik etis juga mengawali pergerakan nasional masyarakat Indonesia dengan Diterapkannya Politik Etis yang memicu lahirnya berbagai organisasi pergerakan dan perhimpunan yang bersifat daerah maupun nasional di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Boedi Oetomo, Sarekat Islam, Indische Partij, dan lain-lain. Selain itu, program edukasi dengan diadakannya sekolah-sekolah untuk rakyat dan melahirkan kaum terpelajar dari kalangan pribumi. Dan munculnya kaum terpelajar inilah nantinya mengawali pergerakan Nasional.

Sekian trimakasi, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Sebagai balasan Yusuf Perdana

Re: Diskusi

oleh Asatullaini . -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Asatullaini
NPM : 2013033060
Ingin menanggapi forum diskusi pertemuan 7 mengenai hal penting yang diperoleh masyarakat pedesaan pada diterapkannya ekonomi liberal hingga politik etis. Menurut pendapat saya hal yang didapatkan oleh masyarakat pedesaan pada masa liberal ialah mereka jadi mengenal berbagai tumbuhan baru seperti kopi, gula, teh, dan kina. Pada masa ini tanah dimiliki oleh pribumi dan pihak-pihak swasta atau pemerintahan Belanda melakukan penyewaan tanah untuk dijadikan perkebunan-perkebunan besar sehingga pribumi diuntungkan dalam hal ini. Selanjutnya pada masa politik etis, pada masa ini terdapat 3 hal yang dilakukan Belanda untuk melakukan balas budi kepada pribumi:
1. Irigasi, hal ini merupakan perbaikan pada sistem pertanian atau perkebunan. Walaupun terkadang sistem pengairan ini hanya dilakukan pada perkebunan-perkebunan milik pemerintah kolonial, namun dengan adanya sistem ini masyarakat pribumi jadi mengenal teknologi dalam bidang pengairan.
2. Edukasi, pemberian pendidikan kepada pribumi yang diperuntukan para bangsawan pribumi. Walaupun, pendidikan hanya diperbolehkan untuk para bangsawan, namun dengan adanya pendidikan ini dapat membangkitkan semangat nasionalisme yang dimiliki oleh pribumi.
3. Emigrasi, pemindahan penduduk dari pulau Jawa ke luar pulau jawa dilakukan pemerintah Belanda dengan tujuan untuk buka lahan baru di luar pulau Jawa. Namun, menurut pendapat saya dengan adanya emigrasi ini masyarakat pribumi jadi mengetahui bahwasannya terdapat daerah lain yang mengalami nasib yang sama seperti mereka, dengan begitu menimbulkan rasa persatuan di dalam diri mereka walaupun terdapat perbedaan asal daerahnya.
Sekian pendapat dari saya, apabila terdapat kesalahan saya meminta maaf.
Terima kasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebagai balasan Yusuf Perdana

Re: Diskusi

oleh R. Lory Berliana Hardini -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, izin memperkenalkan diri
Nama : R. Lory Berliana Hardini
NPM : 2013033024

izin menanggapi pertanyaan bapak terkait hal yang diperoleh masyarakat pedesaan saat diterapkannya ekonomi liberal hingga politik etis!
Menurut pendapat saya, pada ekonomi liberal masyarakat mendapatkan penetrasi ekonomi (usaha untuk menyelesaikan atau menghadapi masalah di bidang ekonomi) sehingga bisa memberikan kehidupan yang lebih baik lagi khususnya di daerah Jawa. Lalu berkembangnya perkebunan yang bisa membuka peluang pekerjaan sehingga bisa membantu masyarakat.
Pada masa politik etis, Indonesia diarahkan untuk maju akan tetapi masih berada dibawah naungan Belanda sehingga Indonesia belum bisa berbuat banyak. Selain itu, terdapat juga 3 kebijakan saat politik etis yaitu Irigasi, Imigrasi dan Edukasi meskipun dari ketiga hal tersebut belum maksimal dan masih terdapat batasan bagi masyarakat umum akan tetapi ketiga kebijakan tersebut membawa dampak. Pada dasarnya hal yang diperoleh dari diterapkannya ekonomi liberal hingga politik etis membawa hal yang positif maupun negatif.

Sekian jawaban dari saya, jika ada kesalahan saya mohon maaf.
Terima kasih, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Yusuf Perdana

Re: Diskusi

oleh Zahrotun Nufus -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Nama: Zahrotun Nufus
Npm: 2013033054

Izin menjawab pak,

Hal yang didapatkan masyarakat pedesaan saat diterpakannya Sistem Ekonomi Liberal :
Dalam sejarah Indonesia sekitar 1870-1900 disebut dengan masa liberalisme. Di mana kaum pengusaha Belanda dan modal swasta diberikan peluang oleh pemerintah Hindia Belanda untuk menanamkan modalnya dalam berbagai usaha kegiatan di Indoensia. Dalam buku Sejarah Indonesia Abad 19 - Awal Abad 20 (2001) oleh Daliman, para pelaku usaha Belanda menanamkan modal terutama di industri-industri perkebunan besar baik di Jawa maupun luar Jawa. Selama masa liberalisme ini, modal swasta dari Belanda dan negara-negara Eropa lainnya telah mendirikan perkebunan kopi, teh, gula, dan kina yang cukup besar. Pada masa liberalisme ini juga, sistem tanam paksa di Indonesia sudah dihapuskan. Dengan bebasnya kehidupan ekonomi dari pemerintah, mendorong perkembangan ekonomi Hindia-Belanda.

Zaman liberal menyebabkan penetrasi ekonomi lebih maju, terutama di Jawa. Penduduk pribumi di Jawa mulai menyewakan tanah-tanahnya kepada pihak swasta Belanda untuk dijadikan perkebunan besar. Adanya perkebunan-perkebunan tersebut, memberikan peluang bagi rakyat Indonesia untuk bekerja sebagai buruh perkebunan. Perkembangan pesat perkebunan teh, kopi, tembakau, dan tanaman perdagangan lainnya berlangsung antara 1870-1885. Selama itu pemerintah meraup keuntungan besar.

Hal yang diperoleh masyarakat dengan ditetapkannya sistem politik etis:

Praktik politis etis telah membawa perubahan dalam arah kebijakan politik Belanda atas negeri jajahannya. Pada era itu pula muncul simbol baru yang disebut "kemajuan". Pemerintah Belanda mulai memerhatikan pembangunan infrastruktur dengan membangun jalur kereta api Jawa-Madura. Sementara di Batavia, lambang kemajuan ditunjukkan dengan adanya trem listrik yang mulai beroperasi pada awal masa itu. Tak hanya itu, di bidang pertanian, pemerintah Belanda mulai membangun irigasi atau sistem pengairan sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan pangan. Selain itu, sebagai upaya meratakan kepadatan penduduk di Hindia Belanda, pemerintah melakukan emigrasi di perkebunan-perkebunan daerah di Sumatera. Kebijakan politik etis ini berakhir ketika Belanda menyerah kepada Jepang pada 1942 dalam Perang Asia Timur Raya atau Perang Dunia Kedua.

Secara rinci, hal yang diperoleh masyarakat dengan ditetapkannya sistem politik etis:
1) Kesejahteraan untuk semua orang
Pengaruh adanya politik etis bagi Indonesia adalah memberikan banyak kesejahteraan terhadap seluruh masyarakat Indonesia. Dari Trilogi Van Deventer yang mana masyarakat Indonesia memiliki hak untuk mengikuti berbagai hal, misalnya saluran irigasi yang sudah dibangun oleh Belanda. Setidaknya masyarakat Indonesia di kala itu benar-benar bisa menikmati pengaruh positif dari politik etis. Pemerintah Belanda sudah berhasil membangun berbagai saluran irigasi di tahun 1885. Salah satu yang terkenal adalah bangunan irigasi di Demak dan Berantas yang memiliki luas 90.000 bau. Kemudian pada tahun 1902 meningkat menjadi 173.000 bau. Inilah yang nanti secara tidak langsung juga merupakan dampak politik etis di bidang ekonomi.
2) Fasilitas yang lebih sempurna dari fasilitas sebelumnya yang sudah ada
Sebagai bentuk balas budi yang dilakukan oleh Pemerintah Belanda, maka mereka melakukan berbagai perbaikan lainnya selain yang berkaitan dengan sektor pertanian. Pemerintah Belanda kemudian mulai menyisir sektor kependudukan dan juga pendidikan. Terobosan ini tentu merupakan hal yang sangat mulia. Akan banyak masyarakat Indonesia yang bisa menerima dan merasakan manfaat ini demi membuatnya menjadi masyarakat yang cerdas dan maju. Namun memang politik etis yang satu ini kerap terbentur oleh pro dan kontra. Meksipun begitu, kita harus tetap memberikan apresiasi terhadap keputusan dari Pemerintah Belanda karena mampu membantu masyarakat Indonesai untuk berkembang dan terus melangkah maju sampai sekarang.
3). Peningkatan SDM masyarakat
Tidak bisa kita pungkiri bahwa kehadiran politik etis membantu meningkatkan SDM masyarakat Indonsia. Sebenarya hal ini merupakan salah satu jasa Pemerintah Belanda meskipun memang lebih banyak hal-hal negatif yang mereka berikan. Namun tetap saja kita tidak bisa memungkiri bahwa Belanda sudah membantu masyarakat Indonesia menjadi bangsa yang pemikir. Belanda memang serius meningkatkan SDM masyarakat Indonesia. Ini dibuktikan dengan banyaknya pembangunan sekolah. Meskipun memang di dalam sekolah tersebut masih akan dibagi menjadi beberapa bagian dengan menyesuiakan siapa dan dari kalangan mana saja yang harus menuntut ilmu atau masuk ke kelas tersebut.
4). Peningkatan kesadaran masyarakat untuk memperoleh hak-haknya
Pengaruh politik etis dapat menyadarkan masyarakat Indonesia untuk mulai berusaha mendapatkan hak-haknya. Seperti yang dijelaskan bahwa masyarakat Indonesia sudah mulai menjadi masyarakat yang pemikir sehingga muncul ide untuk mendapatkan hak-haknya kembali dari Belanda.

Sekian, mohon maaf apabila terdapat kesalahan dari jawaban saya pak. Terima kasih banyak, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Yusuf Perdana

Re: Diskusi

oleh Rizkia Umi Hasanah -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, izin memperkenalkan diri
Nama : Rizkia Umi Hasanah
NPM : 2013033012

Izin menjawab pertanyaan yang bapak berikan yaitu Jelaskan menurut anda apa hal penting yang diperoleh masyarakat pedesaan pada diterapkannya ekonomi liberal hingga politik etis !

Hal penting yang diperoleh masyarakat pedesaan pada diterapkannya ekonomi liberal

  • Setelah berakhirnya cultuurstelsel pada 1870 dan digantikan dengan ekonomi liberal. Program ekonomi liberal secara resmi baru dimulai pada 1870 dengan keluarnya Agrarishe Wet (UU Agraria) yang membuka peluang lebih besar bagi pengusaha swasta Eropa untuk melakukan usaha di Hindia Belanda dengan prinsip liberal. Undang- undang Agraria tahun 1870 membuka Jawa bagi perusahaan swasta. Kebebasan dan keamanan para pengusaha dijamin. Hanya orang-orang Indonesialah yang dapat memiliki tanah, tetapi orang-orang asing diperkenankan menyewanya dari pemerintah. Sistem ekonomi liberal mengakibatkan penetrasi ekonomi yang masuk lebih dalam lagi ke dalam kehidupan masyarakat Indonesia, terutama di Jawa. Penduduk pribumi di Jawa mulai menyewakan tanah-tanah mereka kepada pihak swasta Belanda untuk dijadikan perkebunan-perkebunan besar. Berkembangnya perkebunan-perkebunan tersebut cmemberikan peluang kepada rakyat Indonesia untuk bekerja sebagai buruh perkebunan. Selain itu juga penetrasi di bidang eksport import tekstil yang mematikan kegiatan kerajinan tenun di Jawa. Perkembangan pesat perkebunan-perkebunan teh, kopi, tembakau, dan tanaman-tanaman perdagangan lainnya berlangsung antara 1870-1885. Selama masa ini mereka mampu meraup keuntungan yang besar dari penjualan barang- barang ini di pasar dunia.
Hal penting yang diperoleh masyarakat pedesaan pada diterapkannya politik etis
  • Politik etis secara resmi ditetapkan pada bulan September 1901. Politik etis di pusatkan membangun irigasi, menyelenggarakan emigrasi, dan memberikan sebuah pendidikan bagi bangsa Indonesia. Politik etis menuntut bangsa Indonesia kearah kemajuan, namun tetap bernaung di bawah penjajahan Belanda. Awal mula dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, bahwa Belanda memperhatikan pribumi dan membantu Indonesia dalam masa kesulitan. Meskipun pada kenyataannya kebijakan politik etis tidak serta merta mensejahterakan rakyat Indonesia, namun mampu merubah tatanan kehidupan bangsa, dimana sistem irigasi ada dimana-mana, masyarakat mengenal sistem pertanian dan perkebunan modern. Emigrasi atau trasmigrasi, dimana masyarakat dikirim keluar pulau Jawa, masyarakat Indonesia menjadi kenal satu sama lain dan membangun hubungan yang baik. Dampak politik etis yang sangat menonjol adalah program edukasi atau pendidikan. Adanya pendidikan bagi bangsa Indonesia, akhirnya dapat merubah pemikiran bangsa Indonesia untuk berfikir lebih maju.

Sekian dari saya, mohon maaf bapak bila terdapat kesalahan.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebagai balasan Yusuf Perdana

Re: Diskusi

oleh Faiza Nur rohmah -
Asssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Faiza Nur Rohmah
NPM : 2013033030

Izin menjawab pertanyaan mengenai hal penting yang diperoleh masyarakat pedesaan pada saat diterapkannya ekonomi liberal hingga politik etis

Pada masa ekonomi liberal masyarakat memiliki kebebasan individu maupun kelompok serta pada bidang ekonomi yang maju terutama di Jawa yang berkembang pesat. Di mana rakyat menyewakan tanah kepada pihak swasta Belanda untuk dijadikan perkebunan besar, sehingga meningkatkan kebutuhan pokok ataupun meningkatkan finansial rakyat itu sendiri. Pada masa politik etis yang merupakan balas budi Belanda terhadap Indonesia yang mendorong bangsa indonesia ke arah kemajuan, dengan dibangunnya atau perbaikan irigasi di mana untuk mengaliri perkebunan. Lalu, adanya program imigrasi yang dilakukan untuk membuka lapangan pekerjaan. Selain itu, terdapat pula edukasi yang dibangun oleh Belanda guna untuk memberikan dan memperluas pendidikan, serta meningkatkan pendidikan di indonesia.

Sekian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf apabila terdapat kesalahan
Terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Yusuf Perdana

Re: Diskusi

oleh Syifa Zakia Farhana -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Syifa Zakia Farhana
NPM : 2013033056
Izin menjawab pertanyaan yang telah bapak berikan.
Zaman ekonomi liberal menyebabkan penetrasi ekonomi lebih maju, terutama di Jawa. Penduduk pribumi di Jawa mulai menyewakan tanah-tanahnya kepada pihak swasta Belanda untuk dijadikan perkebunan besar.Adanya perkebunan-perkebunan tersebut, memberikan peluang bagi rakyat Indonesia untuk bekerja sebagai buruh perkebunan.
Pada masa politik etis Munculnya kalangan terdidik dari rakyat Indonesia. Terbangunnya saluran irigasi pertanian dan perkebunan. Terjadinya perpindahan penduduk dalam proses transmigrasi.
Sekian, terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebagai balasan Yusuf Perdana

Re: Diskusi

oleh Selvani Zhafirah -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Selvani Zhafirah
Npm: 2013033004
Izin berpendapat pak,
A. Masyarakat pedesaan masa diterapkannya ekonomi liberal.
Sejak dihapuskannya cultuur stelsel,sehingga pemerintah Belanda ini menetapkan kebijakan ekonomi liberal sekitar pada tahun 1870-1900 yang dikenal dengan masa liberalisme. Dimana pengusaha Belanda ini dan modal swastanya diberikan peluang oleh pemerintah Hindia Belanda untuk menanamkan modalnya dalam berbagai perindustrian yang ada di Indonesia.
Sehingga dengan adanya usaha Belanda menanamkan modalnya di industri perusahaan perkebunan besar yang berada di Jawa maupun diluar Jawa, sehingga dari adanya modal swasta dari Belanda serta negara-negara Eropa lainnya,kini masyarakat menjadi buruh perkebunan juga masyarakat ini lebih dapat mengenal dan mendirikan sebuah perkebunan kopi,teh,gula,dan kina maupun tanaman perdagangan lainnya yang berlangsung sekitar 1870-1885. Juga dalam kebijakan ekonomi liberal ini masyarakat pribumi ini dapat memiliki kebebasan dalam hak tanah yang mereka miliki dimana orang asing hanyak berhak untuk sebagai penyewanya saja, sehingga dari adanya kebijakan-kebijakan yang berlangsung selama ekonomi liberal ini tetapi,secara tidak langsung pemerintah meraup keuntungan yang lumayan besar.

B. Masyarakat pedesaan masa diterapkannya politik etis.
Awal abad ke-20 yang akhirnya melahirkan politik etis pada tahun 1901 yang diawali oleh desakan dari kaum liberal Belanda. Di dalam desakannya, mereka mentuntut agar supaya pemerintah Belanda lebih memperhatikan kondisi masyarakat Indonesia yang telah memberikan sumbangan besar terhadap keuangan Belanda.Selain itu, politik etis juga merupakan sebuah imbalan atas diberlakukannya sistem tanam paksa yang sudah ditetapkan oleh Belanda. Keberadaan politik etis ini tentunya memberikan berbagai pengaruh kepada bangsa Indonesia. Adapun beberapa perubahan yang dirasakan dari adanya politik etis ini antara lain:

1. Memberikan kesejahteraan untuk semua orang.
Pengaruh adanya politik etis bagi Indonesia adalah memberikan banyak kesejahteraan terhadap seluruh masyarakat Indonesia. Dari Trilogi Van Deventer yang mana masyarakat Indonesia memiliki hak untuk mengikuti berbagai hal, misalnya saluran irigasi yang sudah dibangun oleh Belanda. Setidaknya masyarakat Indonesia di kala itu benar-benar bisa menikmati pengaruh positif dari politik etis. Pemerintah Belanda sudah berhasil membangun berbagai saluran irigasi di tahun 1885. Salah satu yang terkenal adalah bangunan irigasi di Demak dan Berantas yang memiliki luas 90.000 bau. Kemudian pada tahun 1902 meningkat menjadi 173.000 bau. Inilah yang secara tidak langsung juga merupakan dampak politik etis di bidang ekonomi.
2. Menyempurnakan fasilitas yang sebelumnya sudah ada.
Sebagai bentuk balas budi yang dilakukan oleh Pemerintah Belanda, maka mereka melakukan berbagai perbaikan lainnya selain yang berkaitan dengan sektor pertanian. Pemerintah Belanda kemudian mulai menyisir sektor kependudukan dan juga pendidikan. Terobosan ini tentu merupakan hal yang sangat mulia. Akan banyak masyarakat Indonesia yang bisa menerima dan merasakan manfaat ini demi membuatnya menjadi masyarakat yang cerdas dan maju.
3. Meningkatnya SDM.
Tidak bisa kita pungkiri bahwa kehadiran politik etis membantu meningkatkan SDM masyarakat Indonsia. Sebenarya hal ini merupakan salah satu jasa Pemerintah Belanda meskipun memang lebih banyak hal-hal negatif yang mereka berikan. Namun tetap saja kita tidak bisa memungkiri bahwa Belanda sudah membantu masyarakat Indonesia menjadi bangsa yang pemikir.
Belanda memang serius meningkatkan SDM masyarakat Indonesia. Ini dibuktikan dengan banyaknya pembangunan sekolah. Meskipun memang di dalam sekolah tersebut masih akan dibagi menjadi beberapa bagian dengan menyesuiakan siapa dan dari kalangan mana saja yang harus menuntut ilmu atau masuk ke kelas tersebut.
4. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memperoleh hak-haknya.
Pengaruh politik etis dapat menyadarkan masyarakat Indonesia untuk mulai berusaha mendapatkan hak-haknya. Seperti yang dijelaskan bahwa masyarakat Indonesia sudah mulai menjadi masyarakat yang pemikir sehingga muncul ide untuk mendapatkan hak-haknya kembali dari Belanda
Juga Ide politik etis ini diwujudkan ke dalam tiga kebijakan yang dilakukan untuk masyarakat pribumi, yaitu: edukasi,irigasi, dan transmigrasi.

Terima kasih,mohon maaf apabila terdapat kesalahan
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebagai balasan Yusuf Perdana

Re: Diskusi

oleh Amanda Aulia Anissa -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Nama : Amanda Aulia Anissa
Npm : 2013033006


Izin menjawab pertanyaan mengenai hal penting apa yang diperoleh masyarakat pedesaan akibat adanya ekonomi liberal hingga poitik etis.
Menurut saya pribadi masyarakat mendapatkan banyak manfaat atau hal penting dari adanya sistem tersebut salah satunya yakni masyarakat mengenal pekerjaan sebagai buruh perkebunan karena pada masa itu perkebunan semakin berkembang dan mencipatkan peluang bagi masyarakat untuk bekerja.

Dan pada politik etis masyarakat memperoleh manfaat atau hal penting 3 program utama yaitu irigasi,edukasi ,emograsi.Pmerinth lebih memfokuskan pada kesejahteraan masyarakatnya.

Sekian jawaban saya,wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Yusuf Perdana

Re: Diskusi

oleh Muhamad Ridho Anjar Munajat -
.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebelumnya izin untuk memperkenalkan diri,
Nama: Muhamad Ridho Anjar Munajat
NPM: 2013033028


Zaman liberal menyebabkan penetrasi ekonomi lebih maju, terutama di Jawa. Penduduk pribumi di Jawa mulai menyewakan tanah-tanahnya kepada pihak swasta Belanda untuk dijadikan perkebunan besar.

Adanya perkebunan-perkebunan tersebut, memberikan peluang bagi rakyat Indonesia untuk bekerja sebagai buruh perkebunan.

Perkembangan pesat perkebunan teh, kopi, tembakau, dan tanaman perdagangan lainnya berlangsung antara 1870-1885. Selama itu pemerintah meraup keuntungan besar.

Krisis perdagangan
Salah satu dampak pelaksanaan sistem ekonomi liberal bagi indonesia yaitu adanya krisis perkebunan pada tahun 1885 karena merosotnya harga kopi.

Setelah tahun 1885, perkembangan tanaman perdagangan mulai anjlok. Jatuhnya harga kopi dan gula di pasar dunia, diakibatkan karena Eropa mulai menanam gula sendiri. Sehingga mereka tidak memerlukan impor gula dari Indonesia.


Krisis perdagangan ini mengakibatkan terjadinya reorganisasi dalam kehidupan ekonomi Hindia Belanda. Perkebunan besar bukan lagi milik perseorang tetapi diorganisasi sebagai perseroan terbatas.
Pada akhir abad ke-19, terjadi perkembangan dalam ekonomi Hindia Belanda. Sistem ekonomi liberalisme murni ditinggalkan dan bergantu menjadi sistem ekonomi terpimpin.

Di mana ekonomi Hindia Belanda, khususnya Jawa mulau dikendalikan oleh kepentingan finansial dan industriil di negeri Belanda dan tidak diserahkan kepada pemimpin perkebunan besar yang ada di Jawa.

Kondisi masyarakat masa liberal
Berdasarkan buku Sejarah Indonesia Modern (1991) oleh M.C Ricklef, meskipun pada masa liberalisme industri perkebunan di Jawa berkembang pesat, kondisi kesejahteraan rakyat Indonesia justru mundur.

Hal ini karena penduduk di Jawa semakin bertambah, sehingga memperbesar tekanan terhadap sumber-sumber bahan pangan.

Tanah dengan kualitas terbaik sudah digunakan untuk tanaman dagang, sehingga padi hanya ditanam di lahan yang tandus.

Pembebasan tanam paksa, ternyata hanya memberikan sedikit perbaikan. Pasalnya pajak tanah dan bentuk pembayaran lain masih harus dilakukan rakyat kepada pemerintah.
Beberapa faktor yang menyebabkan kemiskinan rakyat Indonesia khususnya Jawa, di antaranya:

1. Kemakmuran rakyat ditentukan oleh perbandingan jumlah penduduk dengan faktor produksi lain, seperti tanah dan modal.
2. Rakyat bermodal sedikit, sedangkan jumlah penduduknya banyak.
3. Tingkat kemakmuran belum tinggi, sehingga hanya dijadikan umpan bagi kaum kapitalis.
4. Penghasilan rakyat diperkecil dengan sistem verscoot (uang muka)
Sistem tanam paksa dihapus, namun masih berlaku sistem batiq saldo.
5. Krisis tahun 1885 mengakibatkan penciutan kegiatan pengusaha perkebunan gula, artinya menurunkan upah kerja dan sewa tanah bagi penduduk.

Terima kasih
wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Yusuf Perdana

Re: Diskusi

oleh Yanah Dewi Lestari -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Nama: Yanah Dewi Lestari
NPM: 2013033032
Izin menjawab terkait dengan hal penting yang diperoleh masyarakat pedesaan pada di diterapkannya ekonomi liberal hingga politik etis.

Adanya sistem ekonomi liberal, masyarakat dapat mengembangkan inisiatif dan kreasi untuk mengatur kegiatan perekonomian, masyarakat mulai berusaha untuk menciptakan barang berkualitas tinggi agar bisa laku dipasaran, masyarakat dapat memilih hak sektor usaha tertentu disesuaikan dengan kemampuan yang ada. Sedangkan Politik Etis juga membangun irigasi yang memungkinan pengairan di tanah pertanian dan perkebunan, sehingga dapat ditanami meskipun saat musim kering sehingga masyarakat tetap bisa melaksanakan pekerjaannya walau sering musim kering.

Hal penting yang didapatkan oleh masyarakat pedesaan antara lain:
1. Irigasi (pengairan)
Pada pengairan pemerintah Belanda membangun dan memperbaiki irigasi. Membangun bendungan besar penampung hujan untuk keperluan pertanian.
2. Emigrasi (perpindahan penduduk)
Program emigrasi dipakai pemerintah Belanda untuk pemerataan penduduk di Pulau Jawa dan Madura. Karena di dua pulau tersebut jumlah penduduk pada 1900 mencapai 14 juta jiwa. Apalagi kawasan perkebunan yang begitu luas di luar Pulau Jawa tidak sebanding dengan kawasan pemukiman yang semakin sempit.
3. Edukasi (pendidikan)
Dalam bidang pendidikan sangat berperan dalam pengembangan dan perluasan dunia pendidikan di Hindia Belanda. Pada 1900, berdiri sekolah-sekolah, baik untuk kaum priyayi maupun rakyat biasa yang hampir merata di daerah-daerah.

Sekian, terima kasih banyak.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Yusuf Perdana

Re: Diskusi

oleh Muhammad Fachrul Hidayat. -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Nama : Muhammad Fachrul Hidayat
NPM : 2013033058

izin menjawab Bapak

pada masa politik etis, pada masa ini terdapat 3 hal yang dilakukan Belanda untuk melakukan balas budi kepada pribumi:
1. Irigasi, hal ini merupakan perbaikan pada sistem pertanian atau perkebunan. Walaupun terkadang sistem pengairan ini hanya dilakukan pada perkebunan-perkebunan milik pemerintah kolonial, namun dengan adanya sistem ini masyarakat pribumi jadi mengenal teknologi dalam bidang pengairan.
2. Edukasi, pemberian pendidikan kepada pribumi yang diperuntukan para bangsawan pribumi. Walaupun, pendidikan hanya diperbolehkan untuk para bangsawan, namun dengan adanya pendidikan ini dapat membangkitkan semangat nasionalisme yang dimiliki oleh pribumi.
3. Emigrasi, pemindahan penduduk dari pulau Jawa ke luar pulau jawa dilakukan pemerintah Belanda dengan tujuan untuk buka lahan baru di luar pulau Jawa. Namun, menurut pendapat saya dengan adanya emigrasi ini masyarakat pribumi jadi mengetahui bahwasannya terdapat daerah lain yang mengalami nasib yang sama seperti mereka, dengan begitu menimbulkan rasa persatuan di dalam diri mereka walaupun terdapat perbedaan asal daerahnya.

sekian Bapak
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sebagai balasan Yusuf Perdana

Re: Diskusi

oleh yulia khoirunnisa -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri
Nama: Yulia Khoirunnisa
NPM: 2013033014
Izin menjawab pertanyaan yang telah bapak berikan yaitu
Jelaskan menurut anda apa hal penting yang diperoleh masyarakat pedesaan pada diterapkannya ekonomi liberal hingga politik etis !
Hal penting yang diperoleh masyarakat pedesaan pada diterapkannya ekonomi liberal yakni sistem tanam paksa dihapuskan, selain itu juga pada saat ekonomi liberal ini diterapkan menyebabkan penetrasi ekonomi lebih maju, terutama di Jawa. Penduduk pribumi di Jawa mulai menyewakan tanah-tanahnya kepada pihak swasta Belanda untuk dijadikan perkebunan besar. Adanya perkebunan-perkebunan tersebut, memberikan peluang bagi rakyat Indonesia untuk bekerja sebagai buruh perkebunan.
Sedangkan hal penting yang diperoleh masyarakat pedesaan pada diterapkannya politik etis berkenan dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah kolonial Belanda yaitu edukasi, irigasi serta imigrasi yang berdampak bagi masyarakat dapat dilihat dari munculnya kalangan terdidik dari rakyat Indonesia, terbangunnya saluran irigasi pertanian dan perkebunan, terjadinya perpindahan penduduk dalam proses transmigrasi.
Demikian bapak, saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Yusuf Perdana

Re: Diskusi

oleh Imroah Laina Retno Mukti Kusuma -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera untuk kita semua
Sebelumnya izin untuk memperkenalkan diri,

Nama: Imroah Laina Retno Mukti Kusuma

NPM: 2013033018

Izin menjawab pertanyaan yang telah diberikan, mengenai apa hal penting yang diperoleh masyarakat pedesaan pada diterapkannya ekonomi liberal hingga politik etis?
Dalam sejarah Indonesia sekitar 1870-1900 disebut dengan masa liberalisme. Di mana kaum pengusaha Belanda dan modal swasta diberikan peluang oleh pemerintah Hindia Belanda untuk menanamkan modalnya dalam berbagai usaha kegiatan di Indoensia. Dalam buku Sejarah Indonesia Abad 19 - Awal Abad 20 (2001) oleh Daliman, para pelaku usaha Belanda menanamkan modal terutama di industri-industri perkebunan besar baik di Jawa maupun luar Jawa. Selama masa liberalisme ini, modal swasta dari Belanda dan negara-negara Eropa lainnya telah mendirikan perkebunan kopi, teh, gula, dan kina yang cukup besar. Pada masa liberalisme ini juga, sistem tanam paksa di Indonesia sudah dihapuskan. Dengan bebasnya kehidupan ekonomi dari pemerintah, mendorong perkembangan ekonomi Hindia-Belanda.

Zaman liberal menyebabkan penetrasi ekonomi lebih maju, terutama di Jawa. Penduduk pribumi di Jawa mulai menyewakan tanah-tanahnya kepada pihak swasta Belanda untuk dijadikan perkebunan besar. Adanya perkebunan-perkebunan tersebut, memberikan peluang bagi rakyat Indonesia untuk bekerja sebagai buruh perkebunan. Perkembangan pesat perkebunan teh, kopi, tembakau, dan tanaman perdagangan lainnya berlangsung antara 1870-1885. Selama itu pemerintah meraup keuntungan besar. selain itu pada masa ekonomi liberal hal penting yang di dapatkan masyarakat yaitu dengan keluarnya undang undang agraria tahun 1887, isi undang-undang agraria 1-2 yaitu tanah milik pribumi yang berupa persawahan kebun Dan ladang serta tanah pemerintah (tanah tanah hutan yang tidak termasuk tanah pribumi)
Pemerintah mengeluarkan surat bukti kepemilikan tanah Ya swasta dapat menyewa tanah, baik tanah pemerintah maupun tanah penduduk pribumi. Tanah pemerintah dapat disewakan selama 75 tahun sedangkan tanah pribumi dapat di sewa hingga 30 tahun titik proses sewa tanah harus dilaporkan kepada pemerintah. Agraria menegaskan hak milik tanah pribumi dan melarang adanya perpindahan hak milik tersebut ke orang-orang selain pribumi Indonesia. Jika pihak asing atau barat ingin membuka perkebunan maka harus melakukan sewa tanah kepada ada penduduk pribumi. Pemerintah Belanda mempunyai kewajiban untuk menjaga tanah milik pribumi yang ditanami untuk kepentingan pribadi tidak di sewa oleh pihak Barat. Tidak hanya mengeluarkan kebijakan UU agraria pemerintah Hindia Belanda juga mengeluarkan kebijakan mengenai perburuhan agar para pekerja pribumi mendapat kondisi dan pekerjaan yang layak. dapat disimpulkan keadaan ekonomi masyarakat pedesaan jawa mengalami kemajuan dan berkembang secara baik di bandingkan sebelumnya.

sementara politik etnis sendiri lebih berfokus pada keuntungan SDM yang mana hal ini kemudian menunjang berbagai aspek baik ekonomi,sosial maupun politik. adapun hal yang melatar belakanginya yaitu di terapkannya sistem edukasi, irigasi,dan emigrasi.

sekian terima kasih banyak bapak....
Sebagai balasan Yusuf Perdana

Re: Diskusi

oleh Nasrullah Kurniawan -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Nasrullah Kurniawan
NPM: 2013033038

Izin menjawab Bapak
Berkisar antara tahun 1870-1900 Indonesia mengalami perubahan yang semula dari masa kolonial dengan kebijakan eksploitasi yang tinggi menuju ke sistem liberalisme. Masa liberal yang terjadi perlahan mulai mengakhiri kebijakan-kebijakan eksploitatif yang diterapkan oleh pemerintah Belanda. Dihapuskannya sistem tanam paksa menjadi kabar baik tersendiri bagi masyarakat, dengan dibebaskannya kehidupan ekonomi dari pemerintah berdampak pada penetrasi ekonomi perlahan menunjukkan peningkatan, terutama di Jawa. Selama masa liberal, banyak modal-modal asing dari Belanda dan Eropa lainnya beralih ke sistem perkebunan, dengan mendirikan pabrik-pabrik perkebunan komoditas kopi, teh, gula, dan kina. Penduduk pribumi di Jawa mulai menyewakan tanah-tanahnya kepada pihak swasta Belanda untuk dijadikan perkebunan besar. Selain itu juga berdampak pada pencaharian masyarakat pribumi dengan mendapatkan lapangan pekerjaan sebagai buruh perkebunan.
Kemudian, berlanjut masa politik etis atau dikenal juga dengan politik balas budi yang mana pemerintah menerapkan kebijakan yang berfokus pada edukasi, irigasi, dan emigrasi. Pada program edukasi, Belanda membangun sekolah bagi kaum pribumi sebagai bentuk kompensasi atas keuntungan yang didapat Belanda selama Tanam Paksa. Selain pendidikan, Politik Etis juga membangun irigasi yang memungkinkan pengairan di tanah pertanian dan perkebunan, sehingga dapat ditanami meskipun saat musim kering, adanya kebijakan irigasi ini pun membuat produksi pertanian dan perkebunan kian meningkat. Kemudian, emigrasi, memindahkan penduduk dari wilayah yang padat di Jawa ke Sumatera. Akan tetapi, perpindahan penduduk ini hanya dilakukan untuk memberikan tenaga kerja mereka kepada perkebunan Belanda.

Demikian, mohon maaf jika ada kesalahan.
Terima kasih.
Sebagai balasan Yusuf Perdana

Re: Diskusi

oleh Teguh Yuhono -
assalamualaikum wr wb
ijin memperkenalkan diri sebelumnya
nama:teguh Yuhono
Npm:2013033046
ijin berpendapat sedikit mengenai pertanyaan yang bapak ysampaikan yaitu hal penting yang diperoleh masyarakat pedesaan pada diterapkannya ekonomi liberal hingga politik etis,menurut saya karna pada masa politik etis itu terkenal dengan 3 hal yang di berikan oleh belandad dalam balas budi terhadap politik etis yaitu antara lain irigasi,edukasi dan emigrasi,menurut saya 3 hal ini lah yang di peroleh masyarakat pedesaan dalam politik balas budi.
terimaksaih
wassalamualaikum wrwb
Sebagai balasan Yusuf Perdana

Re: Diskusi

oleh Amaliya A. Rachman -
Assalamualaikum wr. wb
Sebelumnya izin memperkenalkan diri nama saya Amalliya dengan NPM 2013033042,

Ingin menjawab pertanyaan bapak, Zaman liberal menyebabkan penetrasi ekonomi lebih maju, terutama di Jawa. Penduduk pribumi di Jawa mulai menyewakan tanah-tanahnya kepada pihak swasta Belanda untuk dijadikan perkebunan besar. Adanya perkebunan-perkebunan tersebut, memberikan peluang bagi rakyat Indonesia untuk bekerja sebagai buruh perkebunan. Perkembangan pesat perkebunan teh, kopi, tembakau, dan tanaman perdagangan lainnya berlangsung antara 1870-1885. Selama itu pemerintah meraup keuntungan besar. selain itu pada masa ekonomi liberal hal penting yang di dapatkan masyarakat yaitu dengan keluarnya undang undang agraria tahun 1887, isi undang-undang agraria 1-2 yaitu tanah milik pribumi yang berupa persawahan kebun Dan ladang serta tanah pemerintah (tanah tanah hutan yang tidak termasuk tanah pribumi)
Pemerintah mengeluarkan surat bukti kepemilikan tanah Ya swasta dapat menyewa tanah, baik tanah pemerintah maupun tanah penduduk pribumi. Tanah pemerintah dapat disewakan selama 75 tahun sedangkan tanah pribumi dapat di sewa hingga 30 tahun titik proses sewa tanah harus dilaporkan kepada pemerintah. Agraria menegaskan hak milik tanah pribumi dan melarang adanya perpindahan hak milik tersebut ke orang-orang selain pribumi Indonesia. Jika pihak asing atau barat ingin membuka perkebunan maka harus melakukan sewa tanah kepada ada penduduk pribumi. Pemerintah Belanda mempunyai kewajiban untuk menjaga tanah milik pribumi yang ditanami untuk kepentingan pribadi tidak di sewa oleh pihak Barat. Tidak hanya mengeluarkan kebijakan UU agraria pemerintah Hindia Belanda juga mengeluarkan kebijakan mengenai perburuhan agar para pekerja pribumi mendapat kondisi dan pekerjaan yang layak. dapat disimpulkan keadaan ekonomi masyarakat pedesaan jawa mengalami kemajuan dan berkembang secara baik di bandingkan sebelumnya.
Sebagai balasan Yusuf Perdana

Re: Diskusi

oleh SYIFA FARAH RIFAINI -
Assalamualaikum wr.wb
Nama: Syifa Farah Rifaini
NPM: 2013033020
Izin menjawab pertanyaan yang telah bapak berikan yaitu jelaskan menurut anda apa hal penting yang diperoleh masyarakat pedesaan pada diterapkannya ekonomi liberal hingga politik etis !

Hal penting yang diperoleh masyarakat pedesaan pada diterapkannya ekonomi liberal hingga politik etis yaitu sistem tanam paksa di sudah dihapuskan serta pada masa liberalisme ini, modal swasta dari Belanda dan negara-negara Eropa lainnya telah mendirikan perkebunan kopi, teh, gula, dan kina yang cukup besar. Akan tetapi, terdapat dampak dari pelaksanaan sistem ekonomi liberal yaitu adanya krisis perkebunan pada tahun 1885 karena merosotnya harga kopi. Untuk kondisi masyarakat pada masa liberal sendiri berdasarkan buku Sejarah Indonesia Modern (1991) oleh M.C Ricklef, meskipun pada masa liberalisme industri perkebunan di Jawa berkembang pesat, kondisi kesejahteraan rakyat Indonesia justru mundur.

Sekian pendapat dari saya, mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Terima Kasih
wassalamualaikum wr.wb
Sebagai balasan Yusuf Perdana

Re: Diskusi

oleh Anisa Nofa Safitri -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Nama: Anisa Nofa Safitri
Npm: 2013033022
Izin menjawab pertanyaan bapak terkait hal penting yang diperoleh masyarakat pedesaan pada diterapkannya ekonomi liberal hingga politik etis !

Ekonomi liberal, Penduduk pribumi di Jawa mulai menyewakan tanah-tanahnya kepada pihak swasta Belanda untuk dijadikan perkebunan besar. Adanya perkebunan-perkebunan tersebut, memberikan peluang bagi rakyat Indonesia untuk bekerja sebagai buruh perkebunan.

Politik etis, berkaitan dengan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda yaitu tentang edukasi, irigasi serta imigrasi.

Sekian jawaban dari saya, terima kasih. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Sebagai balasan Yusuf Perdana

Re: Diskusi

oleh Kristian Ludovikus Marbun -
Selamat siang Bapak
Nama : Kristian Ludovikus Marbun
NPM : 2013033044

Izin menjawab pertanyaan yang terdapat di dalam forum diskusi vclass dengan pertanyaan, yakni jelaskan menurut anda apa hal penting yang diperoleh masyarakat pedesaan pada diterapkannya ekonomi liberal hingga politik etis !

Menurut saya pada masa ekonomi liberal, masyarakat mendapatkan penetrasi dalam hal ekonomi atau usaha untuk menyelesaikan maupun menghadapi masalah di bidang ekonomi. Hal ini bisa memberikan kehidupan yang lebih baik bagi rakyat pribumi khususnya di daerah Jawa. Kemudian, terjadi perkembangan pada perkebunan yang membuka peluang kerja pada rakyat pribumi.
Pada masa politik etis, terdapat tiga kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah Belanda saat politik etis sebagai tindakan nyata untuk politik balas budi, antara lain ada irigasi, imigrasi dan edukasi. Ketiga kebijakan itu dalam realisasinya belum mendapatkan hasil yang sangat maksimal dan masih terdapat batasan bagi masyarakat umum, tetapi ketiga kebijakan itu membawa dampak pada perubahan bagi rakyat pribumi kala itu.

Sekian jawaban saya, mohon maaf apabila terdapat kekeliruan dalam menjawab.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih.
Selamat siang Bapak.
Sebagai balasan Yusuf Perdana

Re: Diskusi

oleh Dinda Nurazizah Luthfiah -
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

selamat malam bapak, izin memperkenalkan diri

Nama: Dinda Nurazizah Luthfiah

NPM: 2013033036

Izin menyampaikan terkait pertanyaan bapak mengenai hal penting yang diperoleh masyarakat pedesaan pada diterapkannya ekonomi liberal hingga politik etis.

Hal-hal penting yang diperoleh masyarakat pedesaan pada diterapkannya ekonomi liberal hingga politik etis yaitu pada saat diterapkan ekonomi liberal, berkembangnya perkebunan-perkebunan di desa yang mana dapat memberikan peluang pada rakyat untuk bekerja sebagai buruh-buruh perkebunan.  Masyarakat juga diberikan kebebasan indvidu maupun berkelompok yang mana pada bidang ekonomi di jawa telah berkembang pesat. Hal penting lainnya yang didapatkan masyarakat yaitu pada saat masa tersebut, mereka berfokus pada desentralisasi politik, kesejahteraan rakyat, dan efisiensi.

Terima kasih, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Yusuf Perdana

Re: Diskusi

oleh ATHA GUNADI HUTABARAT -
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh bapak dan teman-teman semuanya.
Izin memperkenalkan diri.
Nama: Atha Gunadi Hutabarat
NPM: 2013033052

Hal penting yang diperoleh masyarakat pedesaan pada diterapkannya ekonomi liberal hingga politik etis yaitu sistem tanam paksa di sudah dihapuskan serta pada masa liberalisme ini, modal swasta dari Belanda dan negara-negara Eropa lainnya telah mendirikan perkebunan kopi, teh, gula, dan kina yang cukup besar. Akan tetapi, terdapat dampak dari pelaksanaan sistem ekonomi liberal yaitu adanya krisis perkebunan pada tahun 1885 karena merosotnya harga kopi. Untuk kondisi masyarakat pada masa liberal sendiri berdasarkan buku Sejarah Indonesia Modern (1991) oleh M.C Ricklef, meskipun pada masa liberalisme industri perkebunan di Jawa berkembang pesat, kondisi kesejahteraan rakyat Indonesia justru mundur.

Demikian yang dapat saya sampaikan bapak, terima kasih banyak bapak, mohon maaf apabila ada kesalahan, wassalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.